Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Susu Kedelai Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus L.

) yang Dikondisikan Mengalami Hiperlipidemia. Mahasiswa: Novita Fajriah


Skripsi (2009), Program Studi Sarjana Biologi SITH, email: novita@sith.itb.ac.id

Pembimbing: 1Dr. Ahmad Ridwan 1SITH-ITB, email: ridwan@sith.itb.ac.id Gelar: Sarjana Sains (S.Si), Wisuda Juli 2009

ABSTRAK Hiperlipidemia adalah penyakit yang terjadi karena adanya kelainan metabolisme lipid dan ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol atau trigliserida.Pengaturan makanan yang baik sangat dianjurkan untuk dapat membantu menekan peningkatan kadar lipid darah. Salah satu jenis makanan yang dikenal memiliki efek penurun kolesterol adalah kacang kedelai. Penelitian mengenai efek dari kedelai terhadap kolesterol darah telah dilakukan sejak tahun 1940-an hingga kini dan menunjukkan hasil yang bervariasi. Salah satu produk hasil olahan kedelai adalah susu kedelai. Produk susu kedelai ini sudah dikenal luas dan banyak dikonsumsi oleh masyarkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh susu kedelai terhadap kadar kolesterol tikus yang dikondisikan hiperlipidemia. Sebanyak 25 ekor tikus berumur 10 minggu dikelompokkan kedalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol blank (normal), kelompok kontrol kolesterol, dan kelompok perlakuan susu kedelai dengan konsentrasi 2,25 gram/kg bb, 4,5 gram/kg bb, dan 9 gram/kg bb yang masing-masing kelompok terdiri atas lima ekor tikus. Kelompok kontrol blank tidak diberikan perlakuan apapun, empat kelompok lainnya diberikan larutan kolesterol sebesar 1,4 gr/kg bb selama dua minggu sebanyak 7 kali untuk menginduksi hiperlipidemia. Kemudian kelompok perlakuan kedelai dilanjutkan dengan pemberian susu kedelai sesuai dosisnya selama 4 minggu kemudian. Kadar kolesterol darah diukur setiap 1 minggu sekali dimulai dari minggu ke-0 hingga minggu ke-6 penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kadar kolesterol darah tikus yang diberikan susu kedelai lebih rendah daripada kadar kolesterol kelompok kontrol kolesterol tanpa pemberian susu kedelai. Pemberian susu kedelai menurunkan kadar kolesterol sebesar 1,8-4,5%. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian susu kedelai berpengaruh dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah tikus yang dikondisikan hiperlipidemia. Namun, hasil Uji statistik menggunakan Two Way ANOVA yang dilanjutkan dengan Uji Duncan menunjukkan bahwa hasil yang didapatkan tidak signifikan. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa susu kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah tikus yang dikondisikan hiperlipidemia sebesar 1,8-4,5% dan dapat dijadikan salah satu pilihan asupan nutrisi untuk menjaga kadar kolesterol darah.

Kata Kunci : Hiperlipidemia, Kolesterol, Susu Kedelai

The Effect of Soy Milk on Blood Cholesterol Levels in Hyperlipidemic Male Wistar Rats (Rattus norvegicus L.) Student : Novita Fajriah
Final Project (2009), Degree Program in Biology, School of Life Science and Technology-ITB, email: novita@sith.itb.ac.id

Advisor : 1Dr. Ahmad Ridwan 1SITH-ITB, email: ridwan@sith.itb.ac.id Degree : Degree Sains (S.Si), Conferred Juli 2009

ABSTRAK Hyperlipidemic is an abnormalities in lipid metabolism which increase cholesterol or trigliseride concentration in blood. Diet control is suggested to help lowering the increase of blood lipid concentration. Soy is known as one of the food that has a hypocholesterolemic effect. Studies about the effect of soys in blood cholesterol has been done since 1940s until now and has shown a variety result. One of the product that are made from soy is soy milk. Soy milk has been known and consumed in society. The aim of this study is to find out the effect of soy milk in hyperlipidemic rats. Twenty five rats (10 weeks of age) randomly divided into five groups, the control blank group, control cholesterol group, and three doses soy milk groups (D I = 2,25 gram/kg bb, D II = 4,5 gram/kg bb, and D III = 9 gram/kg bb). Each group contains five rats. Blank control groups was not given any treatment, four others groups were given 1,4 gr/kg cholesterol for 2 weeks, 7 times to induced hyperlipidemic. Then, three of them continued feeding soy milk (3 different doses) for 4 weeks. Blood cholesterol concentration were measured every 7 days for 42 days (6 weeks). The result of the study showed that soy milk had an effect on blood cholesterol levels and helped reducing the blood cholesterol level (about 1,8-4,5%) although it was not significant statistically. The result suggest that the consumption of soy milk can maintain blood cholesterol level.

Key Word : Hyperlipidemic, Cholesterol, Soy Milk

Anda mungkin juga menyukai