Anda di halaman 1dari 7

ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETER (AAS)

SPEKTROPHOTOMETER SERAPAN ATOM (SSA)


OLEH DERI FEBIOLA PUTRA 1101520 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) Spektrophotometer Serapan Atom (SSA)

Absorbsi atom adalah spektroskopi atom yang pertama kali dapat diandalkan untu menganalisa adanya logam dalam sampel yang berasal dari lingkungan.
Prinsip dasar AAS

Dalam AAS kita mengukur serapan (absorbsi) yang dialami oleh seberkas sinar ya melalui kumpulan atom-atom. Serapan akan bertambah dengan bertambahnya juml atom yang menyerap sinar tersebut. Suatu atom unsur X hanya bisa menyerap sinar yang panjang gelombangnya sesu dengan unsur X tersebut. Artinya, sifat menyerap sinar ini merupakan sifat yang kh (spesifik) bagi unsur X tersebut. Misal : atom Cu menyerap sinar dengan = 589,0 n Dengan menyerap sinar yang khas, atom tersebut tereksitasi (elektron terluar d atomnya tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi).

Hubungan antara serapan yang dialami oleh sinar dengan konsentrasi analit dalam larutan standar bisa dipergunakan untuk menganalisa larutan sampel yang tidak diketahui, yaitu dengan mengukur serapan yang diakibatkan oleh larutan sampel tersebut terhadap sinar yang sama. Biasanya terdapat hubungan yang linier antara serapan (A) dengan konsentrasi (c) dalam larutan yang diukur dan koefisien absorbansi (a).
A=a.b.c Dari hukum Lambert-Beer / Bouguer-Beer Bila cahaya monokromatis dilewatkan pada media transparan maka berkurangnya intensitas cahaya yang ditransmisikan sebanding dengan ketebalan (b) dan konsentrasi larutan. Cara sederhana untuk menemukan konsentrasi unsur logam dalam cuplikan adalah dengan dengan membandingkan nilai absorbans (Ax) dari cuplikan dengan absorbansi zat standar yang dikerahui konsentrasinya.

As = Cs Ax = Cx
Dimana Ax = absorban sampel As = absorban standar Cx = konsentrasi sampel Cs = konsentrasi standar

Ax.Cx Cx As

Komponen komponen Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)

Lampu katoda berongga (Hollow Cathode Lamp) Rongga katoda berlapis logam murni dari unsur obyek analisis. Misalnya : untu pengukuran Fe diperlukan lapisan logam Fe. Batang anoda terbuat dari logam wolfram tungsten (W). Ruang pengkabutan (Spray Chamber) Merupakan bagian di bawah burner dimana larutan contoh diubah menjadi aerosol. Pembakar (Burner) Merupakan alat dimana campuran gas (bahan bakar dan oksida) dinyalakan. Monokromator & Slit (Peralatan optik) Untuk mengisolir sebuah resonansi dari sekian banyak spektrum yang dihasilkan ole lampu katoda berongga. Detektor Fungsinya untuk mengubah energi radiasi yng jatuh pada detektor menjadi siny elektrik / perubahan panas. Lain-lain Pembuangan gas dan udara kotor (exhaust dust) dan Pipa saluran gas.

Metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)


1. Hydride Generation ( analisis logam volatile : As, Sb, Se, Sb, Sn ) 2. Flame ( hampir semua logam, dalam ppm )

Teknik Nyala

Teknik Tanpa Nyala 1. Grafit Furnace ( hampir semua logam, dalam ppb ) 2. Cold Vapor ( khusus logam Hg )

Pada kasus ini hanya dijelaskan metoda teknik nyala, yaitu sebgai berikut.
Sampel diaspirasikan ke spray chamber lewat kapiler dari nebulizer. Penyedotan ini akibat efek tekanan gas oksidan yang masuk ke nebulizer. Aliran larutan ini keluar kapiler dengan kecepatan tinggi dan segera menumbuk silica glass bead di depannya sehingga terpecahlah larutan membentuk butir-butir kabut. Kabut ini bercampur dengan gas membentuk aerosol. Setelah proses pengkabutan, campuran gas naik menuju burner maka terjadi proses pemanasan dan pengatoman. Setelah itu terjadi penyerapan sinar oleh atom, banyaknya sinar yang diserap berbanding lurus dengan kadar zat.

MONOKROMATOR LAMPU KATODA

PHOTOMULTI PLIER

GAS BAHAN BAKAR


OKSIDANT KOMPUTER

SAMPEL

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai