Anda di halaman 1dari 27

VALUE CHAIN MANAGEMENT

Competitive Advantage

Result in Competitive Advantage from: Low costs Differentiation

Value Chain
Rantai keterkaitan dan teratur dari aktivitas fungsional yang merubah inputs (semua sumber daya) menjadi outputs (barang atau jasa) yang diinginkan oleh stakeholder Meliputi fungsi-fungsi (dalam dunia bisnis/industri): Production Materials Management Information Systems Marketing and Sales Service

Value Chain
Product Development Meneliti kebutuhan pelanggan dan kemudian mendesign produk baru atau mengimprove produk yang telah ada Production Memproduksi barang atau jasa Marketing and Sales Menciptakan persepsi atau citra tentang nilai produk dan memotovasi pelanggan untuk membeli

Value Chain
Service function Menyediakan pembentukan loyalitas, after-sales service dan melayani pelanggan; sehingga mereka kembali lagi Materials management function Mengendalikan pergerakan fisik material melalui value chain avoid waste and make money (JIT) Information systems function Mengendalikan system elektornis meminimalkan inventory, melacak penjualan, pricing products dan mengelola hubungan pelanggan untuk membangun loyalitas dan pangsa pasar

Value Chain

Value Chain

Value Chain Management

Value Chain Management

Pengelolaan dan penyempurnaan proses pengubahan inputs menjadi outputs melalui peghilangan penghamburan sumber daya untuk meningkatkan nilai; Seluruh aktivitas perusahaan didefinisikan dalam istilah customer needs (atau, Stakeholder Needs)

Pengaruh Peningkatan Kwalitas

Total Quality Management

Salah satu teknik manajemen dengan fokus kepada seluruh aktivitas perbaikan kualitas kualitas dari produk barang atau jasa perusahaan. TQM merupakan filosofi manajemen perusahaan yang luas yang dihasilkan oleh Deming, Juran, dan Feigenbaum. Primary principle: the customer defines quality.

Tahap-tahap Penerapan TQM


Build organizational commitment to quality. Focus on the customer. Find ways to measure quality. Solicit input from employees. Set goals and create incentives. Identify defects and trace to root cause. Introduce just-in-time (JIT) inventory systems. Work closely with suppliers. Design for ease of production. Break down barriers between functions.

Peningkatan Efisiensi

Jika input yang diperlukan untuk menghasilkan output tertentu lebih sedikit maka tingkat efisiensi dari sistem produksi semakin tinggi. Pengukuran efisiensi organisasi digunakan untuk melihat proses pengubahan input menjadi output:

outputs Total factor productivity all inputs

Peningkatan Efisiensi

Perhitungan produktivitas tenaga kerja memungkinan untuk dapat membandingkan tingkat efisiensi diantara organisasi. Peningkatan efisiensi berengaruh kepada penurunan biaya dan peningkatan kinerja. TQM and Efficiency: TQM can lead to much higher labor
productivity.

Facilities Layout & Flexible Manufacturing

Facilities Layout

Teknik manajemen operasi yang mendesain tata letak dan persinggungan/hubungan machine-worker untuk peningkatan efisiensi sistem produksi.

Flexible Manufacturing

Teknik manajemen operasi yang mencoba mengurangi biaya penyusunan/pemasangan produk atau jasa yang akan dikirim kepada konsumen

Facilities Layout

Re-engineering & Efisiensi

Dasar dari rethink dan redesign suatu proses bisnis adalah untuk meningkatkan kinerja secara dramatis/ signifikan. Mendukung efisiensi melalui peningkatan aktivitas yang menambah nilai produk dan menghilangkan yang tidak perlu.
Top managers harus mendukung peningkatan efisiensi untuk dapat diterimanya mereka oleh karyawan.

Product Innovation

Quantum innovation: Perbaikan produk / jasa yang berbeda secara dramatis untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang muncul, menyediakan kelebihan lain yang baru/pertama muncul atas produk / jasa yang ada.
Incremental innovation: Perbaikan atau penyempurnaan secara berangsur-angsur atas produk/jasa yang ada untuk menjaga agar tetap dapat memenuhi kebutuhan customer.

Effective Product Innovation

Melibatkan suppliers dan customers untuk meningkatkan dan memperbaiki quality/value secara fit.
Membangun funnel pengembangan produk untuk mengetahui kekuatan pilihan diantara pesaing yang berkompetisi dalam bisnis dan menghindari penyebaran dukungan pengembangan produk yang terlalu kecil. Gunakan cross-functional teams.

Effective Product Innovation

Pelajari lingkungan persaingan, termasuk ketatnya persaingan di masa yang akan datang. Identifikasi potensi pesaing baru.
Identifikasi suppliers baru dengan teknologi yang berkembang.

Value Chain Management

Boundary-Spanning roles Interaksi dengan individu dan grup di luar organisasi untuk memperoleh informasi berharga dari lingkungan (termasuk benchmarking best practices). Gatekeeping Penentuan tentang informasi apa yang diperbolehkan keluar dari organisasi dan masuk ke dalam organisasi dan apa yang disimpan di dalam organisasi (information can be disruptive as well as helpful)

Anda mungkin juga menyukai