Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Manusia dilahirkan di dunia tak hanya sebagai makhluk Tuhan dan makhluk individu saja, tetapi sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia harus dapat berinteraksi dengan orang sekitarnya dan lingkungannya. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bukan lagi menjadi barang mahal yang tak tersentuh oleh masyarakat. Teknologi Informasi dan Komunikasi sekarang ini dapat dimanfaatkan serta dikembangkan oleh manusia sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Teknologi dijadikan media yang mempermudah manusia dalam segala hal. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa. Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Interaksi sosial pun tak jauh dari teknologi. Segala aspek yang berhubungan dengannya dapat diakses melalui TIK. Banyak hal positif yang dihasilkan dari teknologi dalam kehidupan sosial dan budaya. Tetapi, banyak juga hal negatif yang ditimbulkan dari pemanfaatan TIK yang kurang bertanggung jawab. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk membuat makalah yang diberi judul : PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN BUDAYA 1.2. Ruang Lingkup Dalam tugas makalah ini penulis menitik beratkan pada pembahasan pengaruh teknologi informasi dan komunikasi terhadap kehidupan sosial dan budaya yang meliputi penggambaran hubungan antara TIK dan sosial budaya, beserta permasalahan yang timbul akibat TIK dalam kehidupan sosial dan budaya.

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian TIK dan Kebudayaan Terdapat banyak pengertian mengenai TIK atau Teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya dipaparkan sebagai berikut : 1. Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of Information Technology, Glasgow,UK,1991 Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and microelectronic) means.Here handling includes transfer. Processing, storage and access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of individual people and society as a whole Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa teknologi informasi adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan , mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan 2. Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. a. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. b. Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media. 3. Menurut Susanto ( 2002 ) informasi merupakan hasil dari pengolahan data namun tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi. Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.

2.2. Permasalahan Kehidupan manusia di era ini memang tidak dapat dilepaskan dari teknologi. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia erat kaitannya dengan teknologi. Mulai dari bangun tidur, beraktivitas hingga tidur lagi. Semuanya berhubungan dengan teknologi.

Teknologi dimanfaatkan manusia untuk memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di berbagai hal. Dengan teknologi segalanya menjadi lebih mudah dan produktif. Tak hanya itu, dengan teknologi manusia dapat mengefektifkan serta mengefisienkan waktu, tenaga serta biaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi, sudah bukan hal yang tabu lagi jika manusia zaman sekarang menginginkan segalanya serba instan. Inti dari teknologi adalah media. Semua media yang dapat memudahkan manusia dalam mengerjakan dan memenuhi kebutuhan hidupnya dikatakan teknologi. Ya, itulah makna hal dari teknologi yang paling penting, media atau produk teknologi. Bagaimana media tersebut dapat dijalankan atau dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan pengoperasian yang mudah untuk menghasilkan produk yang sebaik mungkin dan memerlukan waktu, tenaga dan biaya seminim mungkin. Kemajuan teknologi tidak akan dapat dimanfaatkan dan dikembangkan tanpa adanya publikasi. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Teknologi yang satu ini sangat berkaitan dengan mobilitas kehidupan manusia di era teknologi ini. Beberapa contoh media teknologi informasi dan komunikasi diantaranya adalah ponsel, televisi, radio dan komputer. Maka tak heran jika perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pun melaju secara signifikan dan dapat dikatakan sangat cepat. TIK memegang peranan yang besar terhadap aktivitas kehidupan manusia. Salah satu aktivitas tersebut adalah dalam bidang sosial dan budaya. Bidang ini erat kaitannya dengan hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya, hal sensitif yang dapat mempengaruhi aspek-aspek lain dalam kehidupan. Dalam hal sosial dan budaya, TIK memberikan dampak yang tak sedikit, baik dampak positif maupun negatif. Dampak positif diantaranya adalah: 1. Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat. Sumber informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang ada. 2. Hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja. Contoh : A berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi.

3. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat. Peraturan pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru keluar. 4. Tumbuhnya sikap percaya diri dan motivasi tinggi. Masyarakat memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan adanya TIK. Hal ini dibuktikan dari fakta-fakta yang ada di dunia maya, misalnya jejaring sosial. Mereka berani tampil secara terbuka, baik kepada orang yang dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka mengekspos pribadinya dengan memberikan informasi-informasi yang sedang terjadi, baik itu penting atau tidak. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan dan menyampaikan info terkini, hal ini juga dapat memperlihatkan tingkat kompetensi antar individu pun semakin besar. 5. Adanya share budaya antar daerah. Kebudayaan dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan. Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara. 6. Memudahkan orang dalam berkomunikasi dan memperoleh Informasi. Dampak negatif tersebut diantaranya adalah: 1. Timbulnya jenis kejahatan baru. Kejahatan yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi, pengiriman e-mail sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon, memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan. Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas TIK, salah satunya internet. 2. Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya. Perilaku menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan dan yang benar justru disalahkan. Perilaku yang melawan norma yang ada di masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat.

3. Menurunnya tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar. Kemudahan akses informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang justru lebih mengandalkan internet (khususnya) untuk mencari informasi dibandingkan bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui atau bahkan mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk menanyakan jalan sekalipun. 4. Kurangnya ruang privasi. Hadirnya situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan individu yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang mahal. 5. Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter. Banyak budaya asing, baik penampilan maupun gaya hidup, yang masuk ke kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada, tetapi budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan lambat laun apabila tidak difilter secara dini, budaya tersebut bukannya membangun tapi malah justru mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut. 6. Meningkatnya angka pengangguran. Masalah yang satu ini sangat menarik perhatian. Kini, teknologi seolah-olah menggantikan manusia dalam segala bidang, termasuk pekerjaan. Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul. Mereka menjadi tergantung akan teknologi. Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis. Sehingga makin banyak pengangguran karena tenaga mereka tergantikan oleh mesin-mesin otomatis tersebut. 7. Pola interaksi antar manusia yang berubah dengan kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga.

2.3 Metode Pemecahan Masalah Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, TIK memberikan dampak yang tak sedikit pada tatanan sosial dan kehidupan masyarakat. Banyak masalah yang timbul akibat

penyalahgunaan TIK, tetapi banyak juga manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dari TIK itu sendiri. Satu sisi teknologi membantu, tetapi di sisi lain justru menjatuhkan. Tidak ada yang salah dari Teknologi Informasi dan Komunikasi. Tidak ada yang salah juga dari masyarakat. Kita tidak dapat menyalahkan kedua hal tersebut tanpa hal yang jelas. Karena dengan begitu masalah yang timbul tidak akan terselesaikan sampai kapanpun karena memang tidak akan ada ujung pangkal yang jelas. Ini merupakan permasalahan yang timbul dari dua rumpun ilmu yang berbeda. Dan merupakan masalah yang cukup kompleks. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk sedikit

demi sedikit memecahkan masalah yang cukup pelik ini. Kita dapat menggunakan pendekatan pemecahan masalah multidisipliner/interdisipliner, khususnya pendekatan krosdisipliner. Pendekatan pemecahan masalah tersebut menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang dua atau lebih ilmu dalam dua atau lebih rumpun ilmu yang relevan. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan rumpun ilmu sosial, budaya dan kealaman (yang di dalamnya termasuk teknologi). Metode pemecahan masalah yang dapat dilakukan salah satunya adalah metode inquiri. Metode ini menekankan pada penyelidikan terhadap suatu masalah dan memecahkannya secara ilmiah. Dengan menggunakan metode ini suatu masalah yang semula masih kabur atau samar-samar menjadi jelas. Dalam cara kerjanya metode ini menawarkan dan menempuh tahapan tertentu dalam memecahkan masalah. Tetapi, pada dasarnya pemecahan masalah mencakup lima tahapan atau langkah esensial, yaitu merasakan adanya masalah, merumuskan masalah, menentukan anggapan dasar dan jawaban sementara, mengumpulkan data dan menguji jawaban sementara, serta membuat kesimpulan dan rekomendasi.

2.4. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi Banyak sekali manfaat dari pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan. 1. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan. 2. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.

3.

Penerapan

Teknologi

Informasi

dan

Komunikasi

dalam

Perbankan

Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening. 4. Penerapan TIK dalam Pendidikan. Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik. 5. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan

Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien. 6. Terhadap Kehidupan Bermasyarakat. Proses penggunaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan dasar yang muncul dan dikenal sebagai Informatika Masyarakat. Masyarakat informatika melibatkan diri lebih dari sekedar pengadopsian teknologi informasi dan komunikasi di dalamnya, tetapi ikut dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi demi keuntungan masyarakat lokal. Masyarakat informatika tidak hanya menghadapkan teknologi, tetapi juga gagasan sosial yang dikenal sebagai modal sosial. Masyarakat informatika juga memperkenalkan dimensi baru ke dalam konsep pembagian masyarakat berdasarkan modal budaya dan kelas sosial yang menstratifikasi masyarakat.

Sebagai satu bidang akademik, masyarakat informatika mengambil sumber daya dan partisipan dari serangkaian latar belakang, termasuk Ilmu Komputer, Manajemen, Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Perencanaan, Sosiologi, Pendidikan, Kebijakan Sosial, dan penelitian Pedesaan, Regional, dan Pembangunan. Sebagai suatu praktik, masyarakat informatika merupakan kepentingan bagi mereka yang perhatian dengan Pengembangan Masyarakat dan Ekonomi Lokal di Negara

Berkembang maupun Maju dan memiliki hubungan dekat dengan mereka yang bekerja di bidang-bidang seperti Pembangunan Masyarakat, Pembangunan Ekonomi

Masyarakat, Informatika Kesehatan Berbasis Masyarakat, Pendidikan Dewasa dan Lanjutan. Masyarakat informatika adalah bagian dari struktur masyarakat di dunia yang muncul dan memiliki peran di sejumlah tingkat fundamental dalam masyarakat yang berkembang. Masyarakat informatika dapat dideskripsikan sebagai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk praktik masyarakat, yang didefinisikan oleh Glen (1993) sebagai Penyampaian Layanan Masyarakat, dan Tindakan Masyarakat. Khususnya, Praktik Masyarakat semakin dianggap fundamental untuk masalah-masalah sosial karena masyarakat di suatu tempat menghadapi dunia perdagangan modern yang kurang menjadi subyek negara/ bangsa. Komunikasi telah memainkan peranan penting dalam mengembangkan dan mempertahankan kesehjateraan masyarakat secara geografis sepanjang sejarah. Informatika Masyarakat adalah sebuah fenomena terkini pada masyarakat jaringan modern, dapat dilacak pada pemrakarsa komunikasi masyarakat akhir 1980 sampai awal 1990. Sejak permulaan, tujuan utama teknologi masyarakat adalah untuk menggunakan prasarana, aplikasi, dan layanan informasi dan komunikasi untuk memberdayakan dan melestarikan modal sosial masyarakat lokal (jaringan, organisasi, kelompok, aktivitas, dan nilai yang mendasari kehidupan masyarakat).

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kesimpulan dari pembahasan yang kami bahas adalah : a. Teknologi sangat penting untuk mengetahui informasi tentang sosial dan budaya. b. Mengetahui perkembangan teknologi yang ada saat ini. c. Kemajuan Teknologi yang semakin pesat membuat masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan informasi. d. Teknologi juga dapat menambah wawasan untuk kemajuan dalam bidang sosial. e. Memperluas jangkauan untuk berkomunikasi. 3.2 Saran a. Sebaiknya gunakan teknologi sebaik mungkin supaya lebih bermanfaat dan efisien dalam menggunakannya. b. Lebih dikembangkan nilai-nilai etika profesi teknologi informasi dan komunikasi. c. Dengan teknologi yang ada kita harus bisa menjaga kebudayaan yang sudah ada saat ini. Kami dari penulis sadar bahwa dalam proses pembuatan makalah ini, masih banyak kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalamnya sehingga belum bisa mencapai proses kesempurnaan. Maka dari itu, kami dari penulis mengharapkan masukan-masukan dari para pembaca guna proses perbaikan makalah ini hingga bisa mendekati kesempurnaan. Adapun saran dan kritikan dari pembaca yang sifatnya membangun, maka kami dari penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA http://rindupulang.blogspot.com/2008/02/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan.html http://www.e-dukasi.net/artikel/index.php?id=43 http://duniatik.blogspot.com/2008/02/pengertian-teknologi-informasi-dan.html

Anda mungkin juga menyukai