Anda di halaman 1dari 4

Mean Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data.

Nilai mean dapat ditentukan dengan membagi jumlah data dengan banyaknya data. Berdasarkan definisi dari mean adalah jumlah seluruh data dibagi dengan banyaknya data. Dengan kata lain jika kita memiliki N data sebagai berikut maka mean data tersebut dapat kita tuliskan sebagai berikut :

Dimana: x = data ke n x bar = x rata-rata = nilai rata-rata sampel n = banyaknya data

standar deviasi :

Dimana: x = data ke n x bar = x rata-rata = nilai rata-rata sampel n = banyaknya data

variansi merupakan salah satu ukuran sebaran yang paling sering digunakan dalam berbagai analisis statistika. Standar deviasi merupakan akar kuadrat positif dari variansi. Secara umum, variansi dirumuskun sabagai :

Angka Penting Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran disebut Angka Penting, terdiri atas angka-angka pasti dan angka angka terakhir yang ditaksir (angka taksiran). Berikut adalah aturan penulisan angka penting dalam pengukuran:

1)

Semua angka yang bukan nol adalah angka penting. Contoh: 72,753 (5 angka penting).

2)

Semua angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 9000,1009 (9 angka penting).

3)

Angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan tidak diapit bukan angka nol bukan angka penting, contoh : 25,00 = 2 angka penting 25,000 = 2 angka penting 2500 = 4 angka penting ( mengapa ? sebab tidak ada tanda desimalnya) 2500,00 = 4 angka penting

1)

Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah angka penting. Contoh: 67,50000 (7 angka penting).

2)

Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting. Contoh: 4700000 (2 angka penting).

3)

Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting. Contoh: 0,0000789 (3 angka penting).

Ketentuan Pada Operasi Angka Penting Ada beberapa ketentuan dalam mengoperasikan angka penting antara lain: 1) Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka angka penting hanya boleh terdapat satu Angka Taksiran saja. Contoh:

Angka 0 dan angka 7 di belakang koma adalah angka taksiran. Oleh karena dalam pengoperasian tidak boleh ada 2 angka taksiran, maka hasil penjumlahan tersebut adalah 2,81 (dibulatkan ke atas)

2) Angka penting pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya dengan angka penting yang paling sedikit.

Dari operasi perkalian tersebut, angka penting yang paling sedikit berjumlah dua. Oleh karena hasil perkalian maupun pembagian mengandung angka penting yang paling sedikit, maka hasil perkalian kedua bilangan di atas adalah 2,3

3) Untuk angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas, sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan, Jika angkanya tepat sama dengan 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil dan dibulatkan ke bawah jika angka sebelumnya genap.

Dari hasil pengukuran besaran fisika banyak dijumpai bilangan-bilangan yang memiliki angka yang banyak, sehingga dalam penulisannya memerlukan tempat lebar. Untuk menyingkat penulisan bilangan tersebut diambil kesepakatan yaitu bentuk bilangan sepeluh berpangkat yang disebut notasi ilmiah. Secara umum Notasi Ilmiah atau Cara Baku dapat ditulis sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai