Anda di halaman 1dari 24

DEMOKRASI INDONESIA

Oleh:
Dr. Anwar Maruf, M.Kes., drh
Fakultas Kedokteran Hewan Unair

2008

KONSEP DAN NILAI DEMOKRASI


Asal bahasa Latin :

DEMOS
CRATEIN/CRATOS

Bahasa Inggris

DEMOCRACY

Demokrasi merupakan konsep yg masih


disalahpahami dan disalahgunakan manakala rezim
totaliter dan diktator militer berusaha memperoleh
dukungan rakyat dg menempelkan label demokrasi
pada diri mereka sendiri

The advanced learners dictionary of current


engglish (Homby et al) DEMOCRACY :
Demokrasi merujuk kepada konsep
kehidupan negara atau masyarakat di mana
warganegara dewasa turut berpartisipasi
dalam pemerintahan melalui wakilnya yang
dipilih, pemerintahanya mendorong dan
menjamin kemerdekaan berbicara, beragama,
berpendapat, berserikat, menegakkan rule of
low, adanya pemerintahan mayoritas yang
menghormati hak kel. Minoritas, dan
masyarakat yg warganegaranya saling
memberi perlakuan yang sama

KONSEP DASAR DEMOKRASI, Abraham lincoln

FOR
FROM
THE PEOPLE
BY

Rakyat sebagai centrumnya


Pabotinggi (2002)
Demokrasi : pemerintahan yg memiliki

paradigma otocentricity yakni rakyat (people)


yg harus menjadi kriteria dasar demokrasi.
Konsep Demokrasi : seperangkat gagasan dan
prinsip tentang kebebasan, yg juga
mencakup seperangkat praktek dan prosedur
yg terbentuk melalui sejarah panjang dan
sering berliku-liku. Pendeknya Demokrasi :
PELEMBAGAAN DARI KEBEBASAN (Usis, 1995)

CICED (1999) DEMOKRASI dipandang sbg

konsep yg MULTIDEMENSIONAL yaitu

1. FILOSOFIS : demokrasi sbg ide, norma, prinsip


2. SOSIOLOGIS : sistem sosial
3. PSIKOLOGIS : wawasan, sikap dan perilaku
dlm

hidup bermasyarakat
Demokrasi dipandang sebagai kerangka berpikir dlm
melakukan pengaturan urusan umum atas dasar
prinsip dari, oleh dan untuk rakyat diterima baik sbg
idea, norma dan sistem sosial maupun sbg wawasan,
sikap dan perilaku individual yg secara konstektual
diwujudkan, dipelihara dan dikembangkan

Sebagai sistem kenegaraan (USIS,


1995) DEMOKRASI sbg sistem yg
memiliki 11 pilar atau soko guru:
1. Kedaulatan rakyat
2. Pemerintahan berdasar persetujuan dari yg diperintah
3. Kekuasaan mayoritas
4. Hak-hak minoritas
5. Jaminan HAM
6. Pemelihan yg bebas dan jujur
7. Persamaan didepan hukum
8. Proses hukum yg wajar
9. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional
10. Pluralisme sosial, ekonomi dan politik
11. Nilai nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat

Sanusi (1998) mengidentifikasi 10 pilar


DEMOKRASI konstitusional menurut
UUD 45
1. Demokrasi yg berketuhanan yang maha esa (Udin S)
2. Demokrasi dg kecerdasan
3. Demokrasi yg berkedaulatan rakyat
4. Demokrasi dg rule of low
5. Demokrasi dg pembagian kekuasaan negara
6. Demokrasi dg HAM
7. Demokrasi dg pengadilan yg merdeka
8. Demokrasi dg otonomi daerah
9. Demokrasi dg kemakmuran
10. Demokrasi yg berkeadilan sosial

Demokrasi (USIS) VS Demokrasi


(Sanusi)
KESESUAIAN
PERBEDAAN
Demokrasi berdasarkan ketuhanan
YME
Kekhasan demokrasi indonesia
TEODEMOKRASI
(Maududi & kaum Muslim)

TEODEMOKRASI

(Maududi & kaum Muslim) :


Demokrasi dalam kontek kekuatan Tuhan Yang
Maha Esa

DEMOKRSAI UNIVERSAL

(Usis, 1998) :
demokrasi yang bernuansa sekuler

Torres (1998) DEMOKRASI dapat


dilihat dari 3 tradisis pemikiran politik
:
1.

2.

3.

Classical Aristotelian theory : demokrasi


merupakan salah satu bentuk
pemerintahan, yakni pemerintahan oleh
seluruh warganegara yg memenuhi syarat
kewarganegaraan.
Medieval theory : landasan pelaksanaan
tertinggi di tangan rakyat
Contemporary doctrine of democracy :
konsep republik dipandang sebagai bentuk
pemerintahan rakyat yang murni

Torres (1998) lebih condong melihat


DEMOKRASI dalam 2 aspek :
1.

2.

Formal democracy : demokrasi dalam


arti sistem pemerintahan
Substantive democracy : merujuk
proses demokrasi, diidentifikasi dlm 4
bentuk demokrasi

4 bentuk demokrasi :
1.

2.

3.

Konsep protective democracy : kekuasaan ekonomi


pasar, dimana proses pemilu dilakukan secara reguler
sebagai upaya memajukan kepentingan pasar dan
melindunginya dari tirai negara
Developmental democracy : model manusia sbg individu
yg posesif, yakni manusia sbg conflicting, self-interested
consummers and appropriators, yg dikompromikan dg
konsep manusia sbg a being capable of developing his
power or capacity atau mahluk yg mampu
mengembangkan kekuasaan atau kemampuannya.
Equilibrium democracy atau pluralist democracy :
perlunya penyeimbangan nilai partisipasi dan
pentingnya apatisme, dg alasan bahwa apatisme
dikalangan mayoritas warganegara menjadi fungsional
bagi demokrasi karena partisipasi yg intensif
sesungguhnya dipandang tdk efisien bagi individu yg
rasional. Atau partisipasi membangkitkan
otoritarianisme yg laten dlm masa & memberikan beban
yg berat dg tuntutan yg tdk bisa dipenuhi

4.

Participatory democracy : kita tdk dapat mencapai


partisipasi yg demokratis tanpa perubahan lebih dulu
dalam ketidakseimbangan sosial dan kesadaran
sosial, tetapi juga kita tdk dapat mencapai perubahan
dalam ketakseimbangan sosial dan kesadaran sosial
tanpa peningkatan partisipasi lebih dulu.
ATAU
perubahan sosial dan partisipasi demokrasi perlu
dikembangkan secara bersamaan karena satu sama
lain saling memiliki ketergantungan.

Huntington (1991) Gelombang


Demokrasi Ketiga METODE
DEMOKRASI :
Posedur kelembagaan untuk mencapai keputusan politik
yg didalamnya individu memperoleh kekuasaan untuk
membuat keputusan melalui perjuangan kompetitif dalam
rangka memperoleh suara rakyat. BERTOLAK DARI
TRADISI TSB
sistem politik abad 20 dinilai demokratis apabila para
pembuat keputusan kolektif yg paling kuat dalam sistem
itu dipilih melalui pemeilihan umum yg adil, jujur dan
berkala, dan dalam sistem itu para calon secara bebas
bersaing untuk memperoleh suara dan hampir semua
penduduk dewasa berhak memberikan suara
(Udin)

Secara EVOLOSIONER demokratisasi di


masa modern dikategorikan dlm 3
gelombang :
1.

2.

3.

4.

5.

Gelombang panjang demokratisasi pertama (18281926) yg berakar pd revolusi Prancis


Gelombang balik pertama (1922-1942) Ditandai adanya
kecenderungan demokrasi yg mengecil dan munculnya
rezim otoriter menjelang PD II
Gelombang pendek demokratisasi ke dua (1943-1962)
ditandai munculnya lembaga demokrasi di wilayah
pendudukan sekutu pada masa PD II
Gelombang balik kedua (1958-1975) kembali ke
otoriterisme, antara lain di Amerika Latin
Gelombang Demokrasi ketiga (1974-..) ditandai dg
munculnya rezim demokratis menggantikan rezim
totaliter disekitar 30 negara dlm kurun waktu 15 tahun

Dalam konteks teori Huntington (1991) :


Dunia temasuk Indonesia sedang berada dlm
gelombang demokrasi ketiga yg dinilainya
sangat spektakuler ok melanda seluruh
penjuru dunia.
Isu yg menonjol :
1.

2.

Hub. timbal balik perkembangan ekonomi dg proses


demokratisasi dan pemerintahan yg demokratis
kususnya yg berkaitan dg kebebasan individu, stabilitas
politik, dan implikasinya thd hub. Internasional .
Penyiapan warga negara agar mampu berpartisipasi
secara cerdas dan bertanggung jawab ethos
demokrasi sebenarnya tidak diwariskan tetapi dipelajari
dan dialami

Latar belakang timbulnya DEMOKRASI


Huntington (1991) : Korelasi yg tinggi antara
agama
kristen barat dg
demokrasi
Alasan : 68 negara yg dianggap demokratis sebesar

57% merupakan negara yg dominan kristen barat, dan


hanya 12% dari 58 negara yg dominan agama lainnya
merupakan negara demokrasi.

Disimpulkan : Demokrasi sangat jarang terdapat di


negara dimana mayoritas besar penduduknya
beragama islam, budha, atau konfusius.

Bagaimana Islam dan demokrasi :


John L Esposito dan John O Voll (1996) studi
komfaratif di Iran, Sudan, Pakistan, Malaysia,
Aljazair dan Mesir.
Kebangkitan islam dan demokrasi di dunia muslim
berlangsung dalam konteks global yg dinamis ,
dimana terjadi proses menguatnya identitas
komunal dan tuntutan terhadap partisipasi politik
rakyat muncul dalam lingkungan dunia yg begitu
kompleks ketika teknologi semakin memperkuat
hubungan global, sementara pd saat yg sama
identitas lokal, nasional, dan budaya lokal masih
sangat kuat.

Pemikir Muslim
Proses global dlm kebangkitan agama dan
demokratisasi dapat, khususnya di dunia
muslim, benar benar saling mengisi. Kedua
proses itu akan bertentangan jika
demokrasi didefinisikan secara sangat
terbatas dan dipandang hanya mungkin jika
pranata-pranata khas eropa Barat atau
Amerika diterapkan, atau jika prisnsip prinsip
utama Islam didefinisikan secara tradisional
dan kaku. (Elposito dan Voll, 1996)

Muslim menempakan Tauhid sebagai inti dari


keimanan, tradisi dan praktek kehidupan islam.
Pengakuan bahwa tidak ada tuhan selain Allah
Hanya ada satu kedaulatan yaitu Tuhan
Tdk mengandung arti islam menolak demokrasi
Hadist : umat islam diperintahkan taat pd Allah, Rasul dan
pemerintah
Konsep : khilafah bentuk kepemimpinan politik masyarakat
Syura tradisi musyawarah
ijma bentuk persetujuan
Ijtihad penafsiran mandiri

Prospek perkembangan
demokrasi di negara muslim :
mengingat realitas politik dan
ekonomi yg ada di banyak
masyarakat Muslim masa depan
demokratisasi masih diragukan
Dengan kata lain : negara muslim memiliki potensi utk
secara adaptif mengembangkan proses demokratisasi
secara gradualsesuai dengan keadaan da
kebutuhannya masing masing.

Perkembangan demokrasi di negara


Indonsia
Mengacu Konstitusi yg pernah dan sedang berlaku :
1.
2.
3.

UUD 45 Pembukaan UUD 1945


Konstitusi RIS 1949 Mukadimah Konstitusi RIS
UUDS 1950 Mukadimah UUDS RI 1950
Cita-cita, nilai dan konsep demokrasi secara formal
konstitusional dianut oleh ketiga konstitusi tersebut

Di indonesia sekarang timbul berbagai


wacana demokrasi seperti demokrasi
yg dikaitkan dg masyarakat madani dll

Komitmen terhadap upaya peningkatan


berkehidupan demorasi di Indonesia sedang
memuncak. Dg kata lain dimasa yg akan
datang instrumentasi dan praksis
berkehidupan demokrasi di Indonesia akan
mengalami penyempurnaan yg terus
menerus sejalan dg dinamika partisipasi
seluruh warganegara sesuai dg kedudukan
dan perannya di masyarakat

Anda mungkin juga menyukai