KEWARGANEGARAAN
Oleh:
(16.2879)
WIDYA YUWANA
2019
ABSTRAK
Bidang pokok keadilan adalah susunan dasar masyarakat semua institusi sosial, politik,
hukum dan ekonomi; karena susunan institusi sosial itu mempunyai pengaruh yang mendasar
terhadap prospek kehidupan individu. Memang terdapat berbagai masalah pokok di mana
kategori adil dan tidak adil dapat diterapkan. John Rawls memusatkan diri pada bidang utama
keadilan yang menurut dia adalah susunan dasar masyarakat. Susunan dasar masyarakat
meliputi konstitusi, pemilikan pribadi atas sarana-sarana produksi, pasar kompotitif dan
susunan keluarga monogami. Kebebasan berpendapat menjadi hak setiap individu sejak ia
lahir, dan tidak dapat diambil ataupun diatur oleh orang lain dalam menyampaika pendapat.
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Menjelaskan arti Teori Kebebasan
2. Menjelaskan arti Kebebasan Berpendapat
3. Menjelaskan kebebasan berpendapat dalam hukum di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
1. Teori Kebebasan
Kebebasan berarti setiap orang dapat melakukan segala sesuatu menurut kehendak
hatinya dan tentu saja dengan bijaksana. Prinsip umum keadilan yang mendasari dan
menerangkan berbagai keputusan moral yang sungguh-sungguh dipertimbangkan dalam
keadaan-keadaan khusus. Kebebasan merupakan salah satu hak dasar dari semua
individu. Setiap manusia berhak atas posisinya sebagai individu yang memiliki hak-hak
dasarnya seperti bertindak, berpikir dan berinteraksi dengan siapapun. Kebebasan ini
yang menurut Paul Sieghart adalah tentang memanusiakan keingintahuan kita,
mendapatkan informasi tentang sekitar kita, mengkonstruksikan segala ide, keyakinan
dan mimpi, cara melihat dunia, bertukar pikiran, menyampaikan isi pendapat sebagai
hasil pemikiran, mempelajari pengalaman serta berbagai hal di bidang budaya, sosial
ilmiah atau seni. Hal ini yang membedakan manusia dibandingkan makhluk hidup
lainnya yaitu kekuatan atas otonomi dan kebebasannya sendiri. Meski demikian, terdapat
celah yang membatasi kebebasannya itu, yaitu kebebasan orang lain. Hal ini nantinya
harus membuat manusia bertoleransi terhadap hak-hak dari individu lain.
Dua prinsip utama yang erat dengan prinsip kebebasan. Setiap orang pada dasarnya
memiliki hak yang sama sebagai sebuah dasar kebebasan dan berlaku pula pada orang
lain. Dalam hal ini, kebebasan dasar para warga adalah kebebasan politik, yaitu hak
untuk memberikan suara dan ha katas kedudukan public, kemerdekaan berbicara dan
berkumpul, kebebasan nurani dan kemerdekaan berpikir, kemerdekaan memiliki
property, serta kemerdekaan dari penahanan dan pengambilalihan semena-mena.
Kebebasan ini dibutuhkan untuk menciptakan keadilan agar semua masyarakat memiliki
hak dan kedudukan yang sama.
Namun terkadang struktur sosial institusi dan masyarakat tidak pernah
memperlakukan manusia dengan persamaan dan penuh kebebasan. Penindasan dan
penegkangan terhadap cara berpikir, ideologi dan keyakinan masih sering terjadi. Dalam
masyarakat demokratis sekalipun, sistem sosialnya memang dirancang dan ditumbuhkan
untuk memiliki hak-hak dasar ini. namun, institusi seperti negara, tidak berlaku adil
terhadap warganya. Tidak memberikan kebebasan yang sama dan maksimal terhadap
semua warganya. Pelanggaran hak-hak tersebut juga terjadi di berbagai tempat, bahkan
di negara demokrasi.
Sebagai makhluk yang rasional, manusia diharapkan bertindak untuk mencapai
kebebasannya demi menegakkan prinsip keadilan. Ini ditujukan terutama untuk mencapai
8kebaikan semua orang. Setiap manusia akan lahir sesuai dengan takdirnya sendiri dan
berada dalam posisi struktur sosial tertentu. Negara memegan tanggung jawab utama.
Walaupun terlihat sulit negara harus menggunakan lembaga dan kewenangannya untuk
melindungi kebebasan bagi semua warga negara. Hal ini berkaitan dengan salah satu
konsepsi mengenai original position. Negara harus memperlakukan setiap warganya,
tidak peduli apapun agama atau rasnya, secara sama dalam kedudukannya di depan
hukum.
2. Kebebasan Berpendapat
Kebebasan berpendapat di muka umum merupakan salah satu bagian dari Hak Asasi
Manusia (HAM). Kemerdekaan setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di
muka umum merupakan perwujudan demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar atau hak-hak pokok
yang dibawa manusia sejak lahir, sebagai anugerah dari Tuhan. Pada hakikatnya Hak
Asasi Manusia terdiri atas dua hak dasar yang paling fundamental, ialah hak persamaan
dan hak kebebasan. Dari kedua hak dasar ini lahir hak-hak asasi lainnya atau tanpa kedua
hak dasar ini, hak asasi manusia lainnya sulit akan ditegakkan.
Kebebasan berpendapat di Indonesia saat ini menurut tingkat presentase warga
negara dalam mengemukakan pendapatnya dan menurut apa yang sekarang ini terlihat
bawasannya kebebasan di Indonesia sudah dipandang cukup tinggi karena saat ini
Indonesia merupakan negara yang demokratis dalam segala bidang. Saat ini warga
negara secara sah dapat mengemukakan apa yang ada di dalam pikirannya untuk
mengkritik setiap kebijakan public yang dibuat oleh pemerintah beserta lembaga negara
sehingga kebijakan tersebut bisa di control sendiri oleh rakyat apabila kebijakan tersebut
tidak sesuai dengan tujuan dari kebijakan public tersebut.
Akhir ini muncul berbagai organisasi yang bergerak dalam kebebasan hak untuk
berpendapat. Organisasi yang ada hampir sebagian besar mempunyai tujuan untuk
sebagai sarana warga negara untuk menumpahkan segala pendapat dan usulan yang
nantinya organisasi tersebut menyampaikan atau memfasilitasi untuk bisa di dengar oleh
para pembuat kebijakan. Sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara saling mengikat
satu sama lain. Akan tetapi proses kebebasan berpendapat di Indonesia tidak lepas dari
adanya penyalahgunaan kebebasan berpendapat sehingga dapat memicu perpecahan yang
berkepanjangan.
Adanya penyalahgunaan kebebasan dalam berpendapat karena kurangnya kontrol.
Tanpa kontrol yang jelas warga negara akan terlalu menganggap bahwa semua kebijakan
yang tidak menguntungkan dirinya dan organisasinya akan ditentang dan dianggap
kebijakan yang tidak relevan menggunakan alasan kebebasan berpendapat. Maka dengan
kebebasan yang melampaui batas tersebut dapat menimbulkan perpecahan di negara ini.
Hal ini berarti kebebasan berpendapat di Indonesia ada sebagian kecil yang sudah
melampaui batas dalam mengemukakan pendapat.
Kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum harus berasaskan
keseimbangan antara hak dan kewajiban, musyawarah dan mufakat, kepastian hukum
dan keadilan, proporsional yaitu bekerja sesuai latihan, manfaat maksudnya
mengeluarkan pendapat tidak untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain.
Kesimpulan
Kebebasan berpendapat merupakan salah satu hak asasi manusia. Dimana hak tersebut
diatur dalam undang-undang dasar. Kebebasan mengemukakan pendapat tergantung pada
tingkat presentase warga negara dan kondisi yang ada pada masa sekarang. Sebagai warga
negara diharapkan dapat menggunakan haknya dalam berpendapat dengan batasan dan
bijaksana mengingat negara Indonesia merupakan negara hukum dan negara yang
demokratis.
DAFTAR PUSTAKA