PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar negara dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia telah diterima secara luas dan telah bersifat
final.Hal
ini
kembali
XVIII/MPR/1998
ditegaskan
tentang
dalam
Pencabutan
Ketetapan
Ketetapan
MPR
No
Majelis
Pedoman
Penghayatan
dan
Pengamalan
Pancasila
bangsa Indonesia.
Namun di balik itu terdapat sejarah panjang perumusan
sila-sila
Pancasila
dalam
perjalanan
ketatanegaraan
Hasil
BPUPKI,
Hasil
PPKI,
Konstitusi
RIS,
UUD
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Secara arti kata pancasila mengandung arti, panca
yang berarti lima lima dan sila yang berarti dasar.
Dengan demikian pancasila artinya lima dasar. Pancasila
adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik
Indonesia.Pancasila
juga
merupakan
sumber
kejiwaan
Indonesia
yang
menjadi dasar, pandangan, dan tujuan untuk mewujudkan citacita negara dan bangsa Indonesia. Dalam mendirikan suatu
negara membutuhkan suatu landasan-landasan dasar yang
disebut dengan pondasi.Landasan dasar atau pondasi dikenal
dengan dasar negara.Umumnya dasar-dasar menjadi landasan
suatu negara merupakan digali dari jiwa bangsa dan negara
bersangkutan, seperti dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.
Menjelang tahun 1945, Jepang mengalami kekalahan di Asia
Timur Raya, Jepang banyak menggunakan cara untuk menarik
simpati khususnya kepada bangsa Indonesia dengan membuat
suatu janji bahwa jepang akan memberikan kemerdekaan bagi
bangsa Indonesia yang diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso
pada tanggal 7 September 1944.
1) Pembentukan BPUPKI
Jepang meyakinkan akan janjinya terhadap bangsa Indonesia
untuk dimerdekakan dengan membentuk Badan Penyelidik
Usaha-Usaha
Persiapan
Kemerdekaan
Indonesia
(BPUPKI).
Wedyodiningrat,
Wakil
ketua
BPUPKI
adalah
29
Mei1945
Mr.
Mohammad
Yamin
baik
dalam
pidato
maupun
secara
tertulis yang
Rumusan Pidato
Baik
dalam
kerangka
uraian
pidato
maupun
dalam
Rumusan Tertulis
Selain usulan lisan Muh Yamin tercatat menyampaikan
usulan tertulis mengenai rancangan dasar negara. Usulan
tertulis yang disampaikan kepada BPUPKI oleh Muh Yamin
berbeda dengan rumusan kata-kata dan sistematikanya
dengan yang dipresentasikan secara lisan, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Mr. Supomo
Rumusan Pancasila
1. Kebangsaan Indonesia - atau nasionalisme 2. Internasionalisme - atau peri-kemanusiaan 3. Mufakat - atau demokrasi 4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan
Rumusan Trisila
1. Sosio-nasionalisme
2. Sosio-demokratis
3. ke-Tuhanan
Rumusan Ekasila
1. Gotong-Royong
aspirasi
mengenai
pembentukan
dasar
negara
Jakarta
atau
Charter".
2) Rumusan Pancasila dalam Piagam Jakarta
Usulan-usulan
blue
print
Negara
Indonesia
Jakarta
telah
tidak
diperbolehkan
bergerak
di
bidang
agama.
tercantum
dalam
sebuah
dokumen
Rancangan
1-3
berisi
rancangan
kemerdekaan/proklamasi/declaration
pernyataan
of
independence).Rumusan
ini
merupakan
rumusan
pertama
Rumusan kalimat
dengan berdasar kepada: ke-Tuhanan, dengan
kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemelukpemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Alternatif pembacaan
hasil
kerja
dari
BPUPKI,
maka
jepang
10
dengan
Tentara
Angkatan
Darat
XVI
Jepang)
itu
dalam
menghilangkan
rapat
frasa
pleno
menurut
terdapat
dasar
usulan
dari
Ki
untuk
Bagus
keempat
Pembukaan
Undang-Undang
Dasar
ini
11
Rumusan kalimat
dengan berdasar kepada: ke-Tuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia
dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan
perwakilan
serta
dengan
menjadikan
akhir
1949
Republik
Indonesia
yang
berpusat
di
dalam
Mukaddimah
(pembukaan)
paragraf
12
Rumusan kalimat
,
berdasar
pengakuan
ke-Tuhanan
Yang
Maha
Esa,
Sementara
Republik
Indonesia
Serikat
menjadi
13
Rumusan kalimat
,
berdasar
pengakuan
ke-Tuhanan
Yang
Maha
Esa,
1959 Presiden
Indonesia
saat itu,
Sukarno,
menggantikan
UUD
Sementara.
Dengan
terdapat
dalam
Pembukaan
UUD
kembali
menjadi
lembaga
tertinggi
negara
sebagai
penjelmaan
14
Rumusan kalimat
dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan/perwakilan
serta
dengan
15
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari sejarah perumusan pancasila yaitu Di
persidangan BPUPKI yang pertama, terdapat berbagai pendapat
mengenai dasar negara yang dipakai di Indonesia.Pendapatpendapat rumusan dasar negara Indonesia disampaikan oleh Mr.
Mohammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno.
Dalam menentukan hubungan negara dan agama anggota
BPUPKI terbelah antara golongan Islam yang menghendaki bentuk
teokrasi Islam dengan golongan Kebangsaan yang menghendaki
bentuk
negara
sekuler
di
mana
negara
sama
sekali
tidak
sebuah
dokumen
Rancangan
Pembukaan
Hukum
16
DAFTAR PUSTAKA
Saafroedin Bahar (ed). (1992) Risalah Sidang BPUPKI-PPKI 29 Mei 1945-19
Agustus
1945. Edisi kedua. Jakarta: SetNeg RI
UUD 1945 (dekrit 1959), Tap MPR No XVIII/MPR/1998, Tap MPR No
III/MPR/2000
tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundangundangan
Tim Fakultas Filsafat UGM (2005) Pendidikan Pancasila. Edisi 2. Jakarta:
Universitas
Terbuka
17
18