OLEH
1. Siti Rizqia El Ftri zain H1C023017
2. Mutiara Maharani H1C023033
3. M. Rizqi Naufal H1C023047
4. Amelia Fransiska H1C023063
5. Rafi Ramadhan Hartanto H1C023093
FAKULTAS TEKNIK
4 September 2023
1
A. Pendahuluan
Pancasila bukan sekedar Ideologi negara, melainkan juga filsafat
hidup bangsa yang digali dari nilai-nilai luhur dan budaya nenek
moyang yang sudah dimiliki bangsa Indonesia sebelum Negara
Indonesia terbentuk. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan Pancasila, bangsa ini memiliki harga diri dan martabat sebagai
bangsa karena kelima sila yang terdapat di dalamnya berlaku universal,
untuk kehidupan spritual ataupun kehidupan materiil.
B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Perumusan Pancasila?
2
C. Pembahasan
A. Sejarah Perumusan Pancasila
3
Pancasila sendiri merupakan istilah yang berasal dari bahasa
Sanskerta, terdiri dari kata “panca” yang berarti lima, dan “syila” yang
berarti dasar. Istilah ini pertama kali ditemukan dalam kitab Sutasoma.
Menurut kitab tersebut, pancasila mengacu pada lima aturan moral yang
melarang perilaku tertentu. Dalam konteks ini, pancasila menjadi
seperangkat prinsip yang mengatur perilaku agar sesuai dengan norma
yang berlaku.
4
kursi keanggotaan badan yang bertugas menyelidiki persiapan
bangsa Indonesia untuk merdeka.
Proses perumusan Pancasila diawali saat sidang BPUPKI
pertama. Dr. Radjiman Widyodiningrat mengajukan
permasalahan yang perlu dibahas dalam sidang tersebut.
Anggota BPUPKI terdiri dari 63 orang. Kemudian bertambah
menjadi 68 orang menjelang sidang pada tanggal 10 Juli 1945.
BPUPKI terdiri atas 23 orang birokrat fungsional, 17 orang
golongan pergerakan kebangsaan, 11 orang golongan
independen atua swasta dan 7 orang dari guru dan mubaliq.
a. Sidang BPUPKI dan Usulan-Usulan Rumusan Pancasila
5
Dasar negara yang diusulkan oleh Supomo bisa digaris
bawahi sebagai berikut:
1) Persatuan
2) Kekeluargaan
3) Keseimbangan lahir dan batin
4) Musyawarah
5) Keadilan rakyat.
Dasar negara yang diusulkan Moh. Yamin adalah sebagai
berikut:
1) Peri Kebangsaan
2) Peri Kemanusiaan
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Kesejahteraan rakyat
Dasar negara yang diusulkan oleh Soekarno, yaitu:
1) Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
2) Peri Kemanusiaan (Internasionalisme)
3) Mufakat atau demokrasi
4) Kesejahteraan Sosial
5) Ketuhanan yang Maha Esa
6
B. Proses Perumusan Pancasila Setelah Pidato Soekarno
3) Persatuan Indonesia,
7
Tentang Piagam Jakarta ini, Soekarno sebagai ketua Panitia
Sembilan mengatakan, bahwa “ ketuhanan dengan menjalankan syari’at
Islam bagi para pemeluk-pemeluknya” merupakan jalan tengah yang
diambil akibat perbedaan pendapat antara golongan Islam dan
Kebangsaan. Sebenarnya banyak mucul keberatan terhadap Piagam
Jakarta. Sebagai contoh, keberatan yang disampaikan oleh Latuharhary
yang didukung oleh Wongsonegoro dan Husin Joyodiningrat dalam
sidang panitia perancang UUD tanggal 11 Juli 1945. Keberatan yang
sama juga diajukan oleh Ki Bagus Hadikusumo dalam sidang ketua
BPUPKI tanggal 14 Juli 1945.
8
2) Panitia itu rencananya akan dilantik 18 Agustus 1945 dan mulai
bersidang 19 Agustus 1945.
9
dalam sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) esok
hari (tanggal 18 agustus 1945).
10
a. Mewujudkan persamaan derajad, hak dan persamaan
kewajiban antara sesama manusia.
b. Saling mencintai sesama manusia
c. Mengembangkan sikap tenggang rasa
d. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
e. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
f. Berani membela kebenaran dan keadilan.
3. Persatuan Indonesia
Bangsa harus tetap menjunjung tinggi azas Bhinneka Tunggal
Ika. Menolak paham yang menyimpang dari Pancasila.
Memperjuangkan kepentingan Nasional. Bangga sebagai
bangsa Indonesia. Menetang kolonialisme dan mengembangkan
pergaulan antar bangsa.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan
Mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat.
Meningkatkan partisipasi dalam proses pembangunan untuk
kemajuan bangsa Indonesia. Mendengarkan dan
memperjuangkan aspirasi rakyat. Menghormati perbedaan
pendapat, menjamin kebebasan berserikat dan berkumpul.
11
Seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan perlakuan yang
adil dalam bidang hukum, politik, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan.
D. Kesimpulan
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik
Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan
negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan
pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan
kemasyarakatan dan kehidupan kengaraan. Oleh karena itu,
pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia,
setiap penyelenggara negara yang secara melas akan berkembang
menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan
lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.
12
DAFTAR PUSTAKA
13