BAB 1
Kesadaran untuk Bersatu dan berjuang dengan berbagai cara itu mencapai
puncaknya ketika Sumpah Pemuda di ikrarkan pada tahun 1928. perjuangan
tersebut tentunya didorong oleh nilai nilai Pancasila, seperti nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Semangat perjuangan tersebut
makin berkobar bahkan ketika
jepang menduduki Indonesia.
Pendudukan Jepang menyebabkan
penderitaan yang hebat, tetapi
bangsa Indonsesia tidak pernah
menyerah, hal ini tidak terlepas dari
semangat yang didasari nilai-nilai
Pancasila.
02 KELAHIRAN PANCASILA
• Jepang yang saat itu tengah perang melawan sekutu dalam perang dunia
II terdesak dan berusaha merangkul Indonesia agar mendukung jepang.
Pancasila artinya lima dasar atau asas. Dimulai saat itulah, untuk
pertama kalinya istilah Pancasila untuk menyebutkan dasar negara
diperkenalkan.
Tanggal 1 Juni kemudian ditetapkan melalui Keputusan Presiden No
24 Tahun 2016 sebagai Hari lahir Pancasila.
C. Proses Perumusan Pancasila
C. Proses Perumusan Pancasila
Meski terdapat berbagai usulan mengenai dasar negara, BPUPK tidak berhasil
menyepakati suatu kesimpulan atau rumusan terkait dasar negara. Oleh karena itu
kemudian, sembilan orang pun ditunjuk untuk merumuskan kata-kata yang
menjadi isi pancasila, yaitu :
1. Soekarno
2. Muhammad Hatta
Karena jumlah anggotanya sembilan orang, maka
3. Muhammad Yamin
4. Ahmad Subarjo panitia itu dinamakan Panitia Sembilan. Soekarno
5. AA Maramis
ditunjuk menjadi ketua dan Hatta sebagai wakilnya.
6. Abdulkahar Muzakir
7. Agus Salim
8. Abikusno cokrosuyoso
9. Abdul Wahid Hasyim
1. Musyawarah Perumusan
*Rumusan dasar Negara dari panitia sembilan ini diberi nama “Mukadimah”oleh
Soekarno dan oleh Muhammad Yamin dinamakan “Piagam Jakarta”
D. Proses Penetapan Pancasila
1. Kesepakatan BPUPK
Tiap negara membutuhkan hukum dasar tertulis atau Undang Undang agar
menjadi rujukan dalam penyelenggaraan negara dan pembentukan peraturan.
Hukum dasar tertulis disebut dengan Konstitusi
Konstitusi adalah sistem hukum dasar negara yang mengatur pembagian
kekuasaan tugas pemerintahan, dan jaminan hak-hak warga Negara. UUD NRI
Tahun 1945 memuat materi demikian sehingga disebut konstitusi Negara Indonesia.
A ..Penetapan
UUD NRI Tahun
pancasila
1945
Sebagai konstitusi, artinya UUD NRI Tahun 1945 adalah hukum tertinggi yang
menjadi patokan untuk mencapai dan mewujudkan tujuan tertinggi dalam negara,
yaitu menghadirkan keadilan (justice); memberi ketertiban (order); dan mewujudkan
nilai-nilai ideal, seperti kebebasan (freedom) serta kemakmuran dan kesejahteraan
(prosperity and welfare) bersama.
Dengan demikian, UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi, memuat
berbagai ketentuan untuk mewujudkan tujuan bernegara yang menjadi cita-cita para
pendiri negara kita.
A ..Penetapan
UUD NRI Tahun
pancasila
1945
Proses perumusan UUD NRI Tahun 1945 yang dimulai dengan pembentukan Badan
Penyelelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) yang di ketuai Radjiman
Wedyodiningrat.
Pada masa akhir sidang BPUPK tanggal 1 Juni 1945, dibentuklah panitia kecil yang
bertugas menampung usul dan saran anggota BPUPK terkait kemerdekaan
Indonesia. Proses Perumusan UUD NRI Tahun 1945 kemudian dilanjutkan selama
masa sidang kedua BPUPK. Proses perumusan UUD NRI Tahun 1945 dapat
diperhatikan pada bagan di buku paket.
A ..Penetapan
UUD NRI Tahun
pancasila
1945
Setelah menyelesaikan tugasnya, BPUPK dibubarkan dan digantikan oleh PPKI pada
tanggal 7 agustus 1945, dengan tugas-tugas sebagai berikut.
a. Mengesahkan rancangan undang undang dasar yang disusun BPUPK
b. Mempersiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak militer jepang kepada bangsa
indonesia dan segala sesuatu terkait ketatanegaraan Negara Indonesia.
PPKI mengadakan sidang pertamanya pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan
agenda menetapkan dan mengesahkan Rancangan UUD yang disusun BPUPK. PPKI
sepakat menggunakan Preambul (Piagam Jakarta) yang dihasilkan Panitia Sembilan
dengan perubahan tertentu.
Perubahan perubahan tersebut disetujui secara bulat oleh
seluruh anggota PPKI, yang mewakili seluruh rakyat Indonesia.
Dalam hal ini setidaknya ada 5 kelemahan dasar UUD NRI Tahun 1945
sebelum perubahan (Moh. Mahfud MD.1999), yaitu sebagai berikut.
Perubahan terhadap UUD NRI Tahun 1945 kemudian dilakukan oleh majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR). Perubahan dilakukan sebanyak satu kali dalam empat
tahap dari tahun 1999 hingga tahun 2002. dengan adanya perubahan ini, wajah
Indonesia yang lebih demokratis semakin dapat ditunjukkan.
1 2 3 4
1-18
14-19 oktober 1-18 agustus 1-10 agustus
november
1999 2000 2002
2002
C.
A .Penetapan
Perubahan terhadap
pancasila UUD NRI Tahun 1945
1. Hasil Perubahan
Amandemen terhadap UUD NRI Tahun 1945 menghasilkan perubahan tertentu, baik
secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Secara kuantitatif, terjadi perubahan pada
sistematika batang tubuh. Sementara itu, secara kualitatif, amandemen UUD NRI Tahun 1945
menghasilkan perubahan-perubahan sebagai mana berikut ( Taufiqurrohman Syahuri, 2011)
C.
A .Penetapan
Perubahan terhadap
pancasila UUD NRI Tahun 1945
a. Posisi MPR bukan lagi sebagai lembaga tertinggi negara.anggotanya terdiri dari anggota
DPR dan Anggita DPD yang dipilih melalui pemilu
b. Kekuasaan pembentukan UU tidak lagi dipegang presiden melainkan oleh DPR.
c. Kewenangan presiden mengangkat dan menerima duta negara lain serta memberi
amnesti dan abolisi tidak lagi sebagai hak prerogratif presiden, tetapi harus atas
pertimbangan DPR.
d. Adanya penambahan lembaga baru, antara lain DPD, Mahkamah Konstitusi, Komisi
Yudisial, Komisi Pemilihan Umum, dan Bank Sentral.
e. Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat bukan lagi oleh MPR
f. Pemilihan kepala daerah secara demokratis, yang sebelumnya diusulkan oleh DPRD
kepada Presiden.
g. Penambahan ketentuan ketentuan mengenai hak asasi manusia
h. Penambahan ketentuan mengenai tata cara perubahan UUD
D. UUD NRI Tahun
A .Penetapan 1945 sebagai Sumber Hukum
pancasila
Tertinggi
Keterkaitan antara pembukaan dan pasal-pasal UUD NRI Tahun 1945 mencakup
hal-hal berikut.
a. Suasana kebatinan. Pokok pokok pikiran dalam pembukaan UUD NRI Tahun
1945 meliputi suasana kebatinan dari Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
b. Cita cita hukum. Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun
1945nmewujudkan cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar, baik tertulis
maupun tidak tertulis.
c. Penjabaran Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. Pasal pasal UUD NRI Tahun 1945
merupakan penjabaran pokok-pokok pikiran pada [embukaan UUD NRI Tahun
1945.
D. UUD NRI Tahun
A .Penetapan 1945 sebagai Sumber Hukum
pancasila
Tertinggi
3. UUD NRI Tahun 1945 sebagai sumber hukum tertinggi.
UUD NRI Tahun 1945 memiliki kedudukan paling tinggi dan fundamental bagi
Negara Indonesia. Karena itu UUD NRI Tahun 1945 menjadi landasan atau dasar
bagi berbagai peraturan perundang undangan di Indonesia.
a. Sebagai norma hukum. Artinya UUD NRI Tahun 1945 bersifat mengikat
terhadap pemerintahan, setiap lembaga negara, dan seluruh indonesia.
b. Sebagai hukum dasar. Artinya UUD NRI Tahun 1945 merupakan sumber hukum
tertinggi sehingga tiap produk hukum serta kebijakan pemerintah harus
berdasarkan pada UUD NRI Tahun 1945.
C. Proses Perumusan Pancasila
C. Proses Perumusan Pancasila
B. Kelahiran Pancasila
Proses terbentuknya BPUPK
Jepang Terdesak Sekutu Janji Kemerdekaan
BPUPK
- 29 April 1945: penentuan anggota BPUPK Pengumuman pembentukan BPUPK
- 28 Mei 1945: pelantikan anggota BPUPK
- Ketua: Radjiman Widyodiningrat - BPUPK dibentuk sebagai tindak
- 60 anggota + 7 wakil Jepang lanjut janji kemerdekaan
- Tugas: menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan - Diumumkan 1 Maret 1945
pembentukan Negara Indonesia
B. Kelahiran Pancasila
Pada sidang tanggal 31 Mei 1945, Soepomo
mengusulkan lima asas yang menurutnya
harus menjadi dasar Negara Indonesia.
Kelima asas tersebut sebagai berikut.
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c. Keseimbangan lahir dan batin
d. Musyawarah
Sumber:
Id.Wikipedia.org
B. Kelahiran Pancasila
Sumber:
Id.Wikipedia.org
C. Proses Perumusan Pancasila
Seluruh peserta sidang diminta memilih tiga pilihan tersebut. dari hasil pemungutan suara dari
66 anggota yang hadir dalam siding kedua BPUPK, mayoritas suara (39 orang) mendukung
pilihan ketiga (wilayah Hindia Belanda dahulu ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Timor
Portugis, dan Papua seluruhnya dengan pulau-pulau sekelilingnya). Sebanyak (19 orang)
mendukung pilihan yang pertama. Enam orang mendukung pilihan kedua. Ada satu orang
dengan pilihan yang lain dan ada 1 blanko.
• Berdasarkan hasil pemungutan suara tersebut, BPUPK memutuskan pilihan ketiga sebagai
wilayah Indonesia. Akan tetapi, Malaya, Borneo Utara, dan Timor Portugis kemudian
• Persoalan batas-batas territorial negara ini tidak ditermuat dalam rancangan Undang-
Undang Dasar (UUD) karena menurut Soepomo, UUD itu hanya menyangkut pemerintah di
dalam negara terkait dengan hubungan antarnegara yang di sepakati dalam perjanjian
antara dua negara atau lebih. Pandangan Soepomo ini disetujui oleh mayoritas suara.
Negara
Akan tetapi pada masa awal-awal kemerdekaanpun sempat mengalami perubahan. Dalam
sejarah ketatanegaraannya, pernah menjadi negara federal atau negara serikat dengan
nama Republik Indonesia Serikat (RIS). (RIS) merupakan kesepakatan dari Konferensi Meja
Bundar, bentuk serikat didasari pada konstitusi (RIS) tahun 1949.
Pada tahun 1950 Indonesia kembali berbentuk kesatuan, namun bentuk kesatuan pada saat
itu didasari UUDS tahun 1950.
Kelahiran Indonesia sebagai Negara Kesatuan dan Dinamikanya
Pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan dekret yang menetapkan berlakunya
UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi, dan UUDS tahun 1950 dinyatakan tidak berlaku.
Dengan demikian, bentuk kesatuan Negara Indonesia kembali didasarkan pada pasal (1)
ayat (1) UUD NRI Tahun 1945.
WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi dan meningkatkan persatuan
di segala aspek kehidupan warga Negara Indonesia. Selain itu Wawasan Nusantara berfungsi sebagai
pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijakan, keputusan,
tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi
seluruh rakyat Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional.
4. Aspek-aspek Wawasan Nusantara
Aspek alamiah/trigatra terbagi menjadi tiga meliputi :
Posisi dan kondisi geografis
Keadaan dan kemampuan penduduk
Kekayaan alam
disebut ASTAGATRA
MENJAGA KEUTUHAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA
Wujud dari bentuk negara indonesia sebagai negara kesatuan tampak dalam
persatuan seluruh masyarakat sebagai satu bangsa dan seluruh daerah sebagai