Anda di halaman 1dari 19

Pokok Bahasan

Pertemuan Ke-
III
01
Sejarah perumusan pancasila
Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr. Radjiman
Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah khususnya akan dibahas pada sidang tersebut
tiga orang pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno. Pada tanggal 1
Juni 1945 di dalam sidang tersebut Ir.Soekarno berpidato secara lisan mengenai calon
rumusan dasar negara Indonesia. Kemudian untuk memberikan nama “Pancasila” yang
artinya lima dasar, hal ini menurut Soekarno atas saran dari salah seorang temannya yaitu
seorang ahli bahasa yang tidak disebutkan namanya. (Rahayu, Ani Sri. Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Bumi Aksara, 2017.)
latar belakang Jepang
01memberikan kesempatan kepada
tokoh Indonesia untuk
membentuk BPUPKI
Kepada para pemimpin rakyat jajahan, penjajah Jepang mengatakan, pembentukan
BPUPKI merupakan realisasi janji Jepang memberikan kemerdekaan kepada rakyat
Indonesia. Mereka berpendapat, kemerdekaan harus dipersiapkan secara saksama. Oleh
karena itu, BPUPKI diharapkan bisa menjadi sarana memperoleh gambaran tentang
bentuk negara, sistem pemerintahan, dan dasar hukum negara yang merdeka. (Sularto, St,
and Dorothea Rini Yunarti. Konflik di balik proklamasi: BPUPKI, PPKI, dan
kemerdekaan. Penerbit Buku Kompas, 2010.)
02 Masa persidangan BPUPKI
berserta hasil pemikiran yang
diperoleh
Sidang pertama BPUPKI diadakan 28 Mei – 1 Juni 1945. Tanggal 28 Mei sidang dibuka
dengan sambutan dari wakil tentara Dai Nippon. Dalam sambutanyya wakil Dai Nippon
tersebut memberi nasihat agar BPUPKI mengadakan penyelidikan secara cermat terhadap
dasar-dasar yang akan digunakan sebagai landasan negara Indonesia Merdeka. Tanggal 29
Mei 1945 dimulai sidang perumusan dasar-dasar Indonesia merdeka oleh pidato-pidatonya
tampil. Merdeka mengemukakan berbagai usulan mengenai dasar negara Indonesia.
02 Masa persidangan BPUPKI
berserta hasil pemikiran yang
diperoleh
Dalam sidang BPUPKI kedua tanggal 10 Juli 1945, Soekarno melaporkan bahwa sidang Panitia
Sembilan (tanggal 22 Juni 1945) telah berhasil merumuskan Pancasila yang merupakan persetujuan
antara pihak Islam dan pihak kebangsaan. Rumusan Pancasila dari Panitia sembilan itu dikenal sebagai
Piagam Jakarta (Djakarta Charter). Bunyi dari piagam Djakarta yaitu 1) Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya, 2) kemanusiaan yang adil dan beradab, 3)
persatuan Indonesia, 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, 5) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Sulasmo, Bambang Suteng, Dasar
Negara Pancasila, Depok: PT Kanisus, 2015.)
03 Rumusan pancasila yang
dihasilkan pada masa sidang
pertama
Mohammad Yamin
Mohammad Yamin merupakan seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan
ahli hukum. Dalam membuat rumusan Pancasila, Mohammad Yamin memberikan lima hal
untuk bisa dijadikan dasar negara. Pertama diajukan secara lisan pada tanggal 29 Mei 1945
yang berisi:
 
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4.Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
03 Rumusan pancasila yang
dihasilkan pada masa sidang
pertama Soepomo
Soepomo merupakan seorang ahli hukum pada generasi pertama yang sudah ada ketika Indonesia
merdeka. Soepomo adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang juga dikenal sebagai arsitek
Undang-undang Dasar 1945, bersama dengan Mohammad Yamin dan Soekarno. Usulan untuk
rumusan Pancasila diungkapkan Soepomo dalam pidatonya di sidang BPUPKI yang digelar pada 31
Mei 1945. Soepomo memberikan lima rumusan untuk dijadikan dasar negara, yaitu:
 
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
03 Rumusan pancasila yang
dihasilkan pada masa sidang
pertama Soekarno
Presiden pertama Indonesia, Soekarno juga turut serta merumuskan Pancasila. Dalam pidatonya di
sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato yang berisi gagasan mengenai
dasar negara yang terdiri dari lima butir gagasan. Gagasan tersebut adalah:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme dan perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang Maha Esa
 
Selain itu, Soekarno juga mengusulkan tiga dasar negara yang diberi nama Ekasila, Trisila, dan
Pancasila. Di mana akhirnya dasar negara yang dipilih adalah Pancasila.
03 Perbedaan dan persamaan ketiga
konsep dasar negara
persamaan :
tujuan dibuatnya dasar negara tersebut. Rumusan dasar negara dan dasar negara dibuat
dengan tujuan yang sama, yaitu sebagai landasanhukum dalam sistem pemerintahan
maupun kenegaraan...
 
perbedaan :
Perbedaan pada perbedaan dan persamaan usulan rumusan dasar negara terletak pada
bagaimana tokoh perumus dasar negara memaknai dari Pancasila tersebut. Muh. Yamin
berpendapat bahwa Pancasila adalah limadasar yang menjadi pedoman aturan atas tingkat
laku manusia yang baik. Sedangkan Ir. Soekarno berpendapat bahwa Pancasila merupakan
isi jiwadari seluruh bangsa Indonesia yang telah terpendam selama berabad-abad dan
merupakan falsafah dari negara Indonesia.
04 Sidang II BPUPKI
Setelah Soekarno membacakan laporan, sidang kedua kembali dijalankan.Sidang
dilanjutkan dengan agenda: Rancangan undang-undang dasarRancangan bentuk negara,
wilayah negara dan kewarganegaraanSusunan pemerintahan, unitarisme, dan
federalismePara anggota pun dibagi menjadi tiga panitia yakni
1. Panitia perancang undang-undang dasar
2. Panitia yang mempelajari tentang pembelaan negara
3. Panitia yang mempelajari tentang keuangan dan perekonomian
4. Panitia perancang UUD diketuai Soekarno.

Mereka mulai bersidang pada 10 Juli 1945. Tiga hal yang dikerjakan panitia ini yaitu
Pernyataan kemerdekaan, Preambule atau pembukaan, Undang-undang dasar
05 Sejarah singkat terbentuknya
naskah Piagam Jakarta
BPUPKI dibentuk 29 April 1945 sebagai realisasi janji Jepang untuk memberi
kemerdekaan pada Indonesia. Anggotanya dilantik 28 Mei 1945 dan persidangan pertama
dilakukan keesokan harinya sampai dengan 1 Juni 1945. Sesudah itu dibentuk panitia kecil
(8 orang) untuk merumuskan gagasan-gagasan tentang dasar-dasar negara yang
dilontarkan oleh 3 pembicara pada persidangan pertama. Dalam masa reses terbentuk
Panitia Sembilan. Panitia ini menyusun naskah yang semula dimaksudkan sebagai teks
proklamasi kemerdekaan, namun akhirnya dijadikan Pembukaan atau Mukadimah dalam
UUD 1945. Naskah inilah yang disebut Piagam Jakarta.
05 Sejarah singkat terbentuknya
naskah Piagam Jakarta
Piagam Jakarta berisi garis-garis pemberontakan melawan imperialisme-kapitalisme dan
fasisme, serta memulai dasar pembentukan Negara Republik Indonesia. Piagam Jakarta
yang lebih tua dari Piagam Perdamaian San Francisco (26 Juni 1945) dan Kapitulasi
Tokyo (15 Agustus 1945) itu merupakan sumber berdaulat yang memancarkan Proklamasi
Kemerdekaan dan Konstitusi Republik Indonesia. Pada saat penyusunan UUD pada
Sidang Kedua BPUPKI, Piagam Jakarta dijadikan Muqaddimah (preambule).
05 Momen Momen penting
1. Tanggal 10 s.d. 16 Juli 1945, Pada tanggal 10 juli 1945 Ir. Soekarno selaku ketua panitia
memberikan laporan.
● Telah diusulkan 32 macam usul atau 9 kelompok usul dari 40 anggota
● Tanggal 22Juni 1945 diputuskan membentuk panitia kecil (panitia sembilan)
● Telah berhasil menyusun konsep rancangan preambule hokum dasar (piagam jakarta)

2. Pada tanggal 11 juli 1945 dan pada hari itu juga Panitia Perancang Hukum Dasar telah
memutuskan :
● Membentuk panitia perancang “Declaration Of Human Right”
● Segenap anggota setuju unitarisme - Isi prembule bukan hanya sekadar kata-kata -
Negara dipimpin 1 orang
05 Momen Momen penting
3. Tanggal 13 Juli 1945, Panitia Kecil Perancang Hukum Dasar berhasil menghimpun
usulan penting.

4. Tanggal 14 Juli Pukul 15.00 s.d. 18.00 sidang mendengarkan laporan hasil kerja Panitia
Perancang Hukum Dasar.

5. Tanggal 15 dan 16 Juli 1945 Ir. Soekarno menyamapikan kosep Rancangan Hukum
Dasar beserta penjelasannya dan usul Drs. Moh. Hatta tentang Hak-hak asasi manusia.

6. Tanggal 16 Juli 1945, Menyetujui dan menerima Rancangan Hukum dasar yang
diajukan oleh Panitia Perancang Hukum Dasar. Dengan ditutupnya sidang BPUPKI yang
kedua maka tugas BPUPKI dianggap selesai kemudian dibubarkan. Untuk melanjutkan
tugas BPUPKI maka dibentuklah PPKI.
05 Momen Momen penting
7. Tanggal 9 Agustus 1945
PPKI dibentuk tanggal 9 Agustus 1945. PPKI adalah badan bentukan pemerintahan
Jepang tetapi bukan alat pemerintaha Jepang, sebab :
● PPKI bekerja sesudah Jepang tidak berkuasa lagi.
● PPKI bekerja atas dasar keyakinan, pemikiran dan caranya sendiri untuk mencapai
kemerdekaan Indonesia Merdeka.
● PPKI merupakan suatu badan perwujudan/perwakilan rakyat Indonesia. Tanggal 17
Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia

8. Tanggal 18 Agustus 1945 Pukul 10.30, dimulai sidang pleno membahas naskah
rancangan hukum dasar dan pengesahan UUD. (Soegito, Ari Tri, dkk, 2016:63-71)
06 naskah piagam jakarta dan tokoh
yang teramsuk dalam perumusan
piagam jakarta.
Dokumen historis berupa kompromi antara pihak Islam dan pihak kebangsaan
dalam Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) untuk menjembatani perbedaan dalam agama dan negara. Disebut
juga "Jakarta Charter". Merupakan piagam atau naskah yang disusun dalam
rapat Panitia Sembilan atau 9 tokoh Indonesia pada tanggal 22 Juni 1945.
06 naskah piagam jakarta dan tokoh
yang teramsuk dalam perumusan
piagam jakarta.
Kesembilan tokoh tersebut adalah Ir. Sukarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. A.A. Maramis,
Abikusno Tjokrosujoso, Abdulkahar Muzakir, H. Agus Salim, Mr. Ahmad Subardjo,
Wachid Hasjim, dan Mr. Muhammad Yamin. BPUPKI dibentuk 29 April 1945 sebagai
realisasi janji Jepang untuk memberi kemerdekaan pada Indonesia. Anggotanya dilantik 28
Mei 1945 dan persidangan pertama dilakukan keesokan harinya sampai dengan 1 Juni
1945. Sesudah itu dibentuk panitia kecil (8 orang) untuk merumuskan gagasan-gagasan
tentang dasar-dasar negara yang dilontarkan oleh 3 pembicara pada persidangan pertama.
Dalam masa reses terbentuk Panitia Sembilan. Panitia ini menyusun naskah yang semula
dimaksudkan sebagai teks proklamasi kemerdekaan, namun akhirnya dijadikan
Pembukaan atau PreambuleUUD"5. Naskah inilah yang disebut Piagam Jakarta.
07 Perubahan piagam jakarta sebagai
dasar negara menajadi pembukaan
UUD1945
Pasca kesepakatan panitia sembilan terjadi perubahan mendadak terhadap dasar negara
Indonesia. Dengan alasan tuntutan rakyat Indonesia di wilayah timur, kemudian Hatta
mengganti beberapa kesepakatan yang telah bulat, seperti perubahan kata Mukadimah
menjadi pembukaan, hilangnya tujuh kata penting bagi umat Islam dalam sila Pertama
Pancasila, hilangnya syarat presiden beragama Islam, dan lain sebagainya. Secara tidak
langsung terjadi pengkhianatan atas kesepakatan yang telah ditandatangani. Akan tetapi
atas dasar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, akhirnya perubahan yang terjadi
dapat diterima masyarakat Indonesia secara luas.
Thank you!
Adisti kurnia ilahi (2010211038)
Amanda Putri Rahmadhani (2010211032)
Maharani Charnella (2010213041)
Nesa Aqilla (2010211024)
Yogi Rizky Akbar (2010211023)

Anda mungkin juga menyukai