Usulan dasar negara oleh para pendiri negara merupakan bukti dari
semangat dan pemikiran mereka dalam menyusun landasan bagi
negara Indonesia yang merdeka. Usulan tersebut juga merupakan
sumber inspirasi bagi generasi penerus bangsa untuk menjaga dan
mengembangkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
Piagam Jakarta juga sering disebut dengan Jakarta Charter, hal tersebut
dikarenakan Piagam Jakarta merupakan piagam atau sebuah naskah yang
disusun pada rapat Panitia Sembilan atau 9 tokoh Indonesia tepatnya pada
tanggal 22 Juni 1945.
Terbentuk dari sembilan tokoh yang terdiri dari sebagai berikut.
Ir. Soekarno : ketua dari Panitia Sembilan
Drs. Moh. Hatta : wakil ketua dari Panitia Sembilan
Anggota : Mr. Achmad Soebardjo, Mr. Muhammad Yamin, KH.
Wachid Hasyim, Abdul Kahar Muzakir , Abikoesno
Tjokrosoejoso ,H. Agus Salim , Mr. A.A. Maramis
Selengkapnya: https://www.gramedia.com/literasi/piagam-jakarta/
Tantangan
a) Pancasila harus bersaing dengan ideologi-ideologi
lain yang masuk ke Indonesia melalui arus
globalisasi. Beberapa ideologi tersebut mungkin
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila atau
bahkan mencoba menggantikan Pancasila sebagai
ideologi negara. Oleh karena itu, kita harus waspada
dan kritis terhadap ideologi-ideologi tersebut dan
tidak mudah terpengaruh atau terprovokasi
olehnya.
b) Pancasila harus menghadapi perubahan-perubahan
yang terjadi di dunia akibat perkembangan
teknologi dan informasi. Beberapa perubahan
tersebut mungkin membawa dampak positif maupun
negatif bagi kehidupan bangsa Indonesia. Oleh
karena itu, kita harus selektif dan adaptif terhadap
perubahan-perubahan tersebut dan tidak mudah
terlena atau terjebak olehnya.
c) Pancasila harus memperkuat implementasi dan
internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat Indonesia. Beberapa
masyarakat Indonesia mungkin belum memahami
atau mengamalkan Pancasila secara utuh dan
konsisten. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan
pemahaman dan pengamalan Pancasila melalui
pendidikan, sosialisasi, dan budaya.
Tantangan
a) Munculnya paham atau pemikiran baru yang
bertentangan dengan nilai-nilai dan ideologi
Pancasila.
b) Masuknya budaya asing yang dapat mengikis budaya
asli Indonesia.
c) Masuknya kebiasaan dan informasi yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila karena penggunaan
gadget yang berlebihan.
d) Berkembangnya hoaks yang kini sangat masif di
media sosial yang tak jarang bersifat merugikan.
e) Banyak ujaran kebencian dan SARA yang tidak
sesuai dengan tujuan Pancasila.
f) Kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga nilai
Pancasila.
g) Banyak generasi muda yang ikut-ikutan tren tanpa
memikirkan identitas bangsa.
22. Sm
23. Sm
24. Sm
25. Sm
26. Sm
27. Sm
28. Sm