Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara berawal pada sidang Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). BPUPKI (Dokuritsu
Zyunbi Coosakai) di bentuk oleh pemerintah Jepang pada tanggal 1 Maret 1945. Tujuan
pembentukan badan tersebut adalah menyelidiki dan mengumpulkan bahan-bahan
penting tentang ekonomi, politik, dan tata pemerintahan sebagai persiapan untuk
kemerdekaan Indonesia. Anggota BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 yang
berjumlah 67 orang dengan ketua dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat dan wakilnya R.
Suroso dan Ichibangase (seorang warga Jepang), serta ditambah 7 orang anggota Jepang
yang tidak memiliki suara.
BPUPKI melakukan siding pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945.
Pada sidang pertama memiliki tujuan yang jelas yaitu merumuskan ide mengenai dasar
negara Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama Pancasila. Dalam sidang ini,
terdapat beberapa pembicara yang menyampaikan idenya mengenai rumusan dasar
negara Indonesia, yaitu Mr. Muh. Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Berikut ini akan diuraikan gagasan dari ketiga tokoh tersebut.
a. Mr. Muh. Yamin
Nama penggagas
Tanggal
penyampaian
Isi gagasan