Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Di susun oleh :

1. Haifa Zahratul Jannah 2010842003


2. Muhammad Naufal Al Farisi 2010832035
3. Rezi Arriva Guzman 2010842023
4. Shifa Zahira Viory 2010861016
PERIODE PENGUSULAN PANCASILA

BPUPKI

Perumusan Pancasila itu pada awalnya dilakukan dalam


sidang BPUPKI pertama yang dilaksanakan pada 29 Mei
sampai dengan 1 Juni 1945. Badan ini diketuai oleh dr.
Rajiman Wedyodiningrat yang didampingi oleh dua orang
Ketua Muda (Wakil Ketua), yaitu Raden Panji Suroso dan
Ichibangase (orang Jepang). Sehari setelah dilantik, 29
Mei 1945, dimulailah sidang yang pertama dengan materi
pokok pembicaraan calon dasar negara.
TOKOH - TOKOH YANG MENGUSULKAN
DASAR NEGARA

Mr. Muh. Yamin


Dalam pidatonya tanggal 29 Mei
1945 Muh. Yamin mengusulkan
calon rumusan dasar Negara
Indonesia sebagai berikut:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
TOKOH - TOKOH YANG MENGUSULKAN
DASAR NEGARA

Prof. Dr. Soepomo Dalam pidatonya pada


mengemukakan teori-teori tanggal 31 Mei 1945 Dr.
Negara sebagai berikut: Soepomo juga memberikan
1. Teori Negara lima rumusan untuk dijadikan
perseorangan dasar negara, sebagai
(Individualis) berikut :
2. Paham Negara kelas 1. Persatuan
(Class theory) atau teori 2. Kekeluargaan
‘golongan’ 3. keseimbangan lahir batin
3. Paham Negara 4. Musyawarah
integralistik 5. keadilan rakyat.
TOKOH - TOKOH YANG MENGUSULKAN
DASAR NEGARA

Ir. Soekarno
Dalam pidatonya tanggal 1 Juni
1945 Ir soekarno mengusulkan calon
rumusan dasar Negara Indonesia Lima prinsip sebagai dasar
sebagai berikut: negara tersebut kemudian
1. Nasionalisme oleh diberi nama Pancasila
2. peri kemanusiaan oleh Soekarno
3. demokrasi
4. Kesejahteraan social
5. Ketuhanan Yang berkebudayaan
Setelah usulan-usulan, selanjutnya
dibentuklah suat panitia kecil berjumlah delapan
orang untuk menyusun dan mengelompokan semua
usulan tersebut. Terjadi perselisihan saat
mengelompokkan usulan yang masuk.

sedangkan golongan
Para anggota sidang
nasionalis
yang beragama
menghendaki bahwa
Islam menghendaki
Negara tidak
bahwa Negara
mendasarkan hukum
berdasrkan syariat
salah satu agama
Islam
tertentu
Untuk mengatasi perbedaan ini maka
dibentuk lagi suatu panitia kecil yang
berjumlah Sembilan orang yang
dikenal sebagai ‘panitia sembilan’

Anggota panitia berasal dari


golongan nasionalis, yaitu:
1. Ir. Soekarno
2. Mr. Moh Yamin
3. K.H Wachid Hasyim
4. Drs. Moh. Hatta
5. K.H. Abdul Kahar Moezakir
6. Mr. Maramis
7. Mr. Soebardjo
8. Abikusno Tjokrosujoso,
9. H. Agus Salim
Panitia Sembilan bersidang tanggal 22 Juni 1945
dan menghasilakan kesepakatan yang disebut
Piagam Jakarta

Isi piagam jakarta :


1. Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan
beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan social bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Pada tanggal 10 sampai Ir. Sukarno melaporkan hasil
dengan 16 Juli 1945, kerja Panitia Perancang Undang-
BPUPKI mengadakan Undang pada sidang BPUPKI
sidang kedua. Pada masa tanggal 14 Juli 1945. Pada
persidangan ini, BPUPKI laporannya disebutkan tiga hal
membahas rancangan pokok, yaitu pernyataan Indonesia
undang-undang dasar merdeka, pembukaan undang-
undang dasar, dan undang-undang
dasar (batang tubuh).

Pada tanggal 17 Juli 1945


Pada tanggal 15 dan 16 Juli
dilaporkan hasil kerja
1945 diadakan sidang untuk
penyusunan UUD. Laporan
menyusun UUD berdasarkan
diterima sidang pleno
hasil kerja Panitia Perancang
BPUPKI.
Undang-Undang Dasar

Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan


Jepang
PPKI

Pada tanggal 18 Agustus PPKI membahas konstitusi


1945, PPKI mengadakan negara Indonesia dengan
sidangnya yang pertama. menggunakan naskah Piagam
Pada sidang ini PPKI Jakarta yang telah disahkan
membahas : BPUPKI. Disinilah terjadi
1. konstitusi negara perubhan pada alinea pertama
Indonesia. pada iagam jakarta.
”Ketuhanan dengan kewajiban
2. Presiden dan Wakil
menjalankan syariat Islam
Presiden Indonesia.
bagi pemeluk-pemeluknya”, di
3. lembaga yang membantu ubah menjadi ”Ketuhanan Yang
tugas Presiden Indonesia Maha Esa”
Rancangan hukum dasar yang diterima BPUPKI pada
tanggal 17 Juli 1945 setelah disempurnakan oleh PPKI
disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia. UUD itu kemudian dikenal sebagai UUD
1945

Inilah sebagai hari disahkannya UUD


1945 yang berarti juga lahirnya pancasila
karena didalam pembukaan UUD 1945
memuat isi dari pada Pancasila yang berisi
lima butir:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
Peranan pancasila dalam ketatanegaraan Repulik Indonesia

1. Pancasila sebagai pemersatu bangsa,


yaitu dengan menyatukan banyak
perbedaan-perbedaan yang ada di
antara masyarakat.
2. Pancasila sebagai dasar
filsafat(pandangan) hidup dalam
berbangsa dan bernegara.
3. Pancasila sebagai ideology negara yaitu
dapat membawa Indonesia kearah yang
lebih baik setelah peristiwa dijajah oleh
negara asing, sebagai pondasi dalam
memperkuat sikap religi dan social, yang
terakhir ialah menjadi pegangan hidup
menjadi warga negara yang baik.
4. Pancasila sebagai dasar yaitu menjadi
sumber dari segala hukum yang ada.
5. Pancasila menjadi identitas bangsa
Indonesia.
KESIMPULAN SARAN

Pancasila merupakan dasar


Negara, dan juga menjadi falsafah Berdasarkan uraian diatas
hidup bangsa Indonesia sejak kita dapat menyadari
dahulu. Pancasila juga
bahwa pancasila
diperuntukkan kepada
Negara,masyarakat, dan pribadi
merupakan falsafah negara
bangsa Indonesia. Sila-sila kita Repunlik Indonesia,
pancasila itu tidak terlepas satu maka kita harus
sama lain melainkan satu kesatuan menjunjung tinggi dan
yang bulat, baik dalam fungsi dan mengamalkan sila-sila dari
kedudukannya sebagai dasar Pancasila tersebut dengan
Negara maupun sebagai falsafah setulus hati dan penuh rasa
hidup tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai