Anda di halaman 1dari 26

A.

SEJARAH PANCASILA

4. Peri Kerakyatan

Pancasila dirumuskan oleh BPUPKI. BPUPKI

dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945. Dalam 5. Kesejahteraan Rakyat


bahasa

Jepang BPUPKI disebut Dokuritsu Junbi


Selain secara tertulis, Moh. Yamin juga
Cosakai.

Anggota BPUPKI terdiri dari 62 orang


Indonesia mengajukan rumusan dasar negara Republik
dan 7 orang perwakilan dari Jepang. BPUPKI Indonesia:
diketuai oleh Dr. KRT. Radjiman
Wedyodiningrat,
VR WN>
dan diwakili oleh Ichibangase Yosio (orang
Jepang)

dan RP. Soeroso. BPUPKI mengadakan dua kali 1. Ketuhanan Yang Maha Esa

sidang secara resmi dan sekali sidang tidak


resmi, 2. Persatuan Indonesia
Sidang resmi pertama BPUPKI dilaksanakan
pada
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 yang membahas

tentang dasar negara.


4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat

Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/


Pada tanggal 29 Mei 1945, Moh. Yamin
Perwakilan
mengajukan usul secara lisan mengenai
rumusan

dasar negara Republik Indonesia yang terdiri 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
dari Indonesia
lima hal:

Selanjutnya pada tanggal 31 Mei 1945 Prof.


1. Peri Kebangsaan

Dr. Mr. Soepomo, S.H. juga mengemukakan


2. Peri Kemanusiaan lima

asas tentang dasar negara:

3. Peri Ketuhanan
1. Persatuan

Dari usulan-usulan yang dikemukakan, Ir.

2. Kekeluargaan Soekarno berhasil mensintesiskan dasar


falsafah

negara dari gagasan dan pendapat yang


3. Keseimbangan lahir dan batin
disebut
4. Musyawarah
Pancasila pada Tanggal 1 Juni 1945. Pada
sidang
5. Keadilan sosial
pertamanya BPUPKI belum mencapai kata
sepakat

Kemudian pada Tanggal 1 Juni 1945 Ir. tentang dasar negara, oleh karena itu
dibentuklah
Soekarno juga berpidato menyampaikan
rumusan Panitia Sembilan.

mengenai dasar negara yang kemudian diberi

nama dengan Pancasila yang isinya adalah Panitia Sembilan diketuai oleh Ir. Soekarno
sebagai
dan beranggotakan Mohammad Hatta,
berikut.
Mohammad Yamin, A.A. Maramis, Soebarjo,
K.H.

1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia) Wachid Hasjim, K.H. Kahar Moezakir, H. Agoes


2. Internasionalisme (Peri Kemanusiaan)
Salim, dan R. Abikusno Tjokrosoejoso. Pada
3. Mufakat atau Demokrasi
tanggal
4. Kesejahteraan Sosial
22 Juni 1945 Panitia Sembilan mengadakan
rapat
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
di kediaman Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan
Timur

Lebih lanjut Ir. Soekarno mengemukakan No. 56, Jakarta. Panitia Sembilan bertugas
untuk menuntaskan berbagai masukan
bahwa kelima sila tersebut diperas menjadi tentang dasar
Trisila
negara. Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia
yang kemudian diperas lagi menjadi Ekasila, Sembilan
yaitu
menetapkan hasil sidangnya yang di dalamnya
Gotong Royong. Isi dari Trisila:
mencakup rumusan hukum dasar serta
rumusan
1. Sosio nasionalisme dasar negara.
2. Sosio demokrasi

3. Ketuhanan Rumusan dasar negara ini kemudian didadar


kembali oleh panitia yang dibentuk BPUPKI kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
(Badan
perwakilan.
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia) serta dimasukkan ke Piagam
Jakarta. Indonesia.
Selanjutnya pada tanggal 18 Agustus 1945

Pancasila secara sah menjadi dasar negara w


yang

mengikat. Sebelum disahkan, terdapat bagian


Drs. Mohammad Hatta menjadi salah
yang di ubah “KeTuhanan, dengan kewajiban
satu orang yang memprakarsai perubahan sila
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pertama rumusan dasar negara yang ada di
pemeluknya” diubah menjadi “Ketuhanan dalam
Yang
Piagam Jakarta setelah menerima rasa
Maha Esa". keberatan

dari utusan yang berasal dari Indonesia Timur.


Rumusan hukum dasar yang dihasilkan oleh Kemudian rumusan dasar negara tersebut
berubah
Panitia Sembilan tersebut oleh Mr.
Mohammad menjadi sebagai berikut.
Yamin dinamai dengan Piagam Jakarta. Di
dalam
1, Ketuhanan Yang Maha Esa
Piagam Jakarta terdapat rumusan dasar
negara

yang berbunyi: 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

1. Ketuhanan dengan kewajiban 3. Persatuan Indonesia.

menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-

pemeluknya. 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat

Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Perwakilan.

Persatuan Indonesia. 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat

Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat


Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai karena pada saat itu Ir. Soekarno
menyampaikan
dasar Negara Republik Indonesia secara resmi
pidatonya tentang pemikirannya, yaitu lima
dokumen penetapannya:
dasar

negara yang disebut Pancasila.


1. Rumusan pertama: Piagam Jakarta

Rumusan Pancasila yang terdapat pada


Uakarta Charter), tanggal 22 Juni 1945
Pembukaan UUD 1945 merupakan rumusan
2. Rumusan kedua: Pembukaan Undang- yang

Undang Dasar, tanggal 18 Agustus 1945 ditetapkan oleh wakil-wakil bangsa Indonesia

pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam sidang

3. Rumusan ketiga: Mukaddimah Konstitusi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia


(PPK).
Republik Indonesia Serikat, tanggal 27
Berdasarkan dari sejarah terdapat tiga macam
Desember 1949
rumusan Pancasila, yaitu rumusan konsep Ir.

Soekarno yang dibacakan pada pidato tanggal


4. Rumusan keempat: Mukaddimah
1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI, rumusan
Undang-Undang Dasar Sementara, oleh
tanggal 15 Agustus 1950 Panitia Sembilan dalam Piagam Jakarta
tanggal 22

5. Rumusan kelima: rumusan kedua yang Juni 1945, dan rumusan pada Pembukaan
Undang-
dijiwai oleh rumusan pertama (merujuk
Undang Dasar 1945 yang disahkan oleh PPKI|
Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
tanggal 18 Agustus 1945. Rangkaian dokumen

sejarah yang bermula dari 1 Juni 1945, 22 Juni


Sidang resmi kedua BPUPKI dilaksanakan
1945, hingga teks final 18 Agustus 1945 itu,
pada tanggal 10-17 Juli 1945 yang membahas dapat
tentang Rancangan Undang-Undang Dasar. dimaknai sebagai satu kesatuan dalam proses
Pancasila secara resmi disahkan menjadi dasar kelahiran falsafah negara, yaitu Pancasila.
negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Seperti yang telah ditunjukkan oleh Ketetapan
Sebelum
MPR No. XI/MPR/1978, Pancasila itu
menjadi Pancasila, rumusan dasar negara merupakan
tersebut
satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima
bernama Piagam Jakarta. Pada tanggal 1 Juni

1945 dijadikan sebagai hari lahirnya Pancasila


silanya. Dikatakan sebagai kesatuan yang bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila
bulat sebagai

dan utuh, karena masing-masing sila dari ideologi mencakup:


Pancasila

itu tidak dapat dipahami dan diberi arti secara


1. Dimensi idealitas mempunyai makna
sendiri-sendiri, terpisah dari keseluruhan sila-
karena Pancasila mengandung nilai-nilai
sila
yang dianggap baik, benar oleh masyarakat
lainnya. Memahami atau memberi arti setiap
Indonesia pada khususnya dan manusia
sila-sila secara terpisah dari sila-sila lainnya
akan secara universal pada umumnya.
mendatangkan pengertian yang keliru tentang

Pancasila. 2. Dimensi normatif artinya nilai-nilai dasar

yang ada dalam Pancasila perlu dijabarkan


B. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA dalam norma-norma atau aturan-aturan

sebagaimana tersusun dalam tata aturan


Pancasila sebagai ideologi mengandung perundangan yang berlaku di Indonesia dari
makna bahwa suatu pemikiran yang memuat yang tertinggi sampai yang terendah.
pandangan dasar dan cita-cita mengenai
sejarah
3. Dimensi realitas artinya ideologi Pancasila
manusia, masyarakat, dan Negara Indonesia
yang mencerminkan realitas hidup yang ada di

bersumber dari kebudayaan Indonesia, dalam masyarakat sehingga pancasila tidak pernah

konteks ini sama dengan pandangan hidup bertentangan dengan tradisi, adat-istiadat,

bangsa atau falsafah hidup bangsa. Pancasila kebudayaan, dan tata hidup keagamaan yang

sebagai ideologi Negara mencakup ajaran ada dalam masyarakat Indonesia.


tentang

Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Ideologi sebagai suatu sistem pemikiran
Adil
(system of thought) maka ideologi terbuka itu
dan Beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan merupakan suatu sistem pemikiran terbuka.

yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Sedangkan ideologi tertutup dapat dikenali
dalam dari

Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan beberapa ciri khas. Ideologi bukanlah


Sosial merupakan

sebuah cita-cita yang sudah hidup dalam


masyarakat, melainkan seatu cita-cita Sedangkan ideologi terbuka adalah nilai-
sekelompok
nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari
orang yang mendasari suatu program untuk luar,

mengubah dan memperbarui masyarakat. melainkan digali dan diambil dari suatu
Dengan kekayaan

demikian ciri sebuah ideologi tertutup bahwa rohani, moral, dan budaya masyarakat itu
sendiri.
atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan-
Dasarnya bukan keyakinan ideologis
pengorbanan dibebankan kepada masyarakat.
sekelompok
Demi ideologi masyarakat harus berkorban
orang melainkan dari hasil musyawarah serta
dan
konsensus dari masyarakat tersebut. Ideologi
kesediaan untuk menilai kepercayaan ideologi
terbuka bukan diciptakan oleh negara
para warga masyarakat serta kesetiaan
melainkan
masing-
digali serta ditemukan oleh masyarakat itu
masing sebagai warga masyarakat.
sendiri.

Oleh karena itu, ideologi terbuka merupakan


Tanda pengenalan lain dari ideologi tertutup
milik seluruh rakyat dan masyarakatlah yang
adalah bahwa isinya bukan berupa nilai-nilai
menemukan “dirinya” serta“kepribadiannya”
dan
dalam
cita-cita tertentu melainkan intinya terdiri dari
ideologi tersebut. Jadi, jika ditinjau dari nilai-
tuntutan konkret dan operasional yang keras, nilai

yang diajukan dengan mutlak bahwa orang dasarnya, Pancasila dapat dikategorikan
harus sebagai

taat terhadap ideologi tersebut. Ciri dari ideologi terbuka.


ideologi
C. SISTEM NILA! YANG TERDAPAT DALAM
tertutup adalah betapapun besarnya
PANCASILA
perbedaan

antara tuntutan berbagai ideologi yang


mungkin Sistem nilai merupakan buah pemikiran

hidup dalam masyarakat itu akan selalu ada yang menyeluruh mengenai apa yang ada
dalam
tuntutan mutlak bahwa orang harus taat
kepada pikiran seseorang atau masyarakat dalam
skala
ideologi tersebut. Dan berarti juga orang
harus mayoritas tentang sesuatu yang dipandang
baik,
taat kepada para elite yang mengembannya.
berharga, maupun penting dalam
berkehidupan.
Sistem nilai mempunyai fungsi sebagai karena menurut ilmu hukum di dalamnya
pedoman
memenuhi syarat-syarat sebagai pokok-
untuk kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai
pokok kaidah negara yang mendasar. Oleh
dasar Pancasila, yaitu ketuhanan,
karena itu, secara hierarki hukum yang
kemanusiaan,
berlaku di Indonesia Pancasila berkedudukan
persatuan kerakyatan, keadilan yang bersifat
di tempat yang paling tinggi. Maka secara
universal, bersifat objektif, artinya nilai-nilai
objektif tidak diubah secara hukum, sehingga
tersebut dapat dipakai dan diakui oleh
negara- melekat pada kelangsungan hidup Negara.
negara lain, walaupun tentunya tidak diberi Konsekuensinya jika Pancasila diubah maka
nama
sama halnya dengan membubarkan Negara
Pancasila.
Proklamasi 17 agustus 1945.

Penjelasan nilai pancasila yang bersifat


Pancasila juga bersifat subjektif, artinya
objektif: bahwa

1. Hakikat rumusan dari setiap sila dalam nilai-nilai Pancasila itu terlekat pada pembawa
Pancasila menunjukkan sifat-sifat yang dan pendukung nilai Pancasila itu sendiri,
yaitu
universal dan abstrak karena pada hakikatnya

Pancasila adalah nilai.


masyarakat, bangsa, dan negara. Penjelasan

2. _Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila sudah


Pancasila bersifat subjektif:
berlaku sejak zaman dahulu, masa kini, dan

juga untuk masa yang akan datang bagi


1. Bangsa Indonesia sebagai kausa materialis
bangsa Indonesia dan bisa jadi untuk negara
karena nilai-nilai yang ada dalam Pancasila
lain secara tidak langsung yang tercermin
tersebut timbul dari bangsa Indonesia sendiri,
dalam adat istiadatnya, kebudayaan, maupun
Jika dikaji lebih dalam, nilai-nilai yang ada
tata hidup kenegaraan dan tata hidup
dalam Pancasila tersebut merupakan hasil
beragama.
pemikiran, penilaian, dan refleksi filosofis

bangsa Indonesia. Pancasila memiliki


3. Pancasila yang tersurat dalam pembukaan
perbedaan dengan ideologi-ideologi yang
UUD 1945 merupakan sumber hukum positif
lain. Perbedaan yang paling mendasar
dengan ideologi yang lain adalah ideologi membedakan dengan hukum di negara lain.

lain tersebut lahir dari hasil pemikiran orang Walaupun Pancasila merupakan falsafah
hidup,
perorang atau hasil filsafat seseorang,
negara sebagai institusi mempunyai dua tugas
sedangkan Pancasila lahir dari refleksi filosofis
utama, yaitu:
bangsa Indonesia terhadap kehidupan sosio-

kultural dan religius masyarakat Indonesia.


1. Melindungi segenap dan seluruh warga

negara, salah satunya adalah membuat aturan


2. Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan
hukum.
hidup bagi bangsa Indonesia sehingga

menjadi jatidiri atau identitas bangsa yang


2. Menciptakan kesejahteraan sosial.
diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran,
D. BENTUK DAN SUSUNAN PANCASILA
kebaikan, keadilan, dan kebijaksanaan

dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan


Penjelasan mengenai Pancasila sebagai
bernegara.
sistem nilai yang mempunyai bentuk:

3. Nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila


1. Merupakan suatu kesatuan yang utuh,
sesungguhnya merupakan nilai yang sesuai
jadi unsur-unsur yang ada dalam Pancasila
dengan hati nurani bangsa Indonesia, karena
menyusun suatu keberadaan yang utuh.
bersumber pada kepribadian bangsa.
Dalam masing-masing sila membentuk

pengertian yang baru namun kelima sila


Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan das
yang ada di dalam Pancasila tidak dapat
sollen atau merupakan cita-cita tentang
kebaikan dilepas antara satu dengan yang lainnya.

yang harus diwujudkan menjadi suatu Ini menunjukkan hubungan antara sila-sila
kenyataan
dalam Pancasila merupakan hubungan yang
atau das sein. Dalam kehidupan berbangsa
organis.
dan

bernegara nilai-nilai Pancasila harus


diwujudkan 2. Unsur-unsur yang membentuk Pancasila
dalam produk tata peraturan perundangan sifatnya mutlak, dan membentuk kesatuan
yang berlaku di Indonesia. Ciri hukum bangsa bukan unsur yang komplementer.
Indonesia yang dijiwai oleh Pancasila inilah Penjelasannya adalah salah satu sila
yang
kedudukannya tidak akan lebih rendah dari Kedudukan kodrat manusia, yaitu sebagai

sila yang lainnya. Namun demikian pada sila makhluk otonom dan makhluk Tuhan.

pertama yang merupakan sila Ketuhanan

tetap merupakan causa prima, tapi bukan 3. Sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia
dibentuk
berarti sila yang lain dikesampingkan atau
setelah prinsip-prinsip kemanusiaan dijadikan
dianggap sebagai pelengkap saja.
landasan. Untuk mencapai tujuan yang

dicita-citakan manusia perlu membentuk


3. Sebagai satu kesatuan yang mutlak, sila-
suatu masyarakat atau negara dan perlu
sila dalam Pancasila tidak dapat ditambah
adanya persatuan di antara manusia-manusia
ataupun dikurangi. Oleh karena itu, Pancasila
tersebut. Persatuan dalam konteks sila ketiga
tidak dapat diringkas isinya.
terbentuk bukan atas dasar persamaan suku

bangsa, agama, ataupun bahasa, namun


Pancasila sebagai suatu sistem nilai tersusun
dilatarbelakangi oleh faktor historis dan etis.
atas urutan logis keberadaan unsur-unsurnya.
Historis di sini maksudnya adalah persamaan
Dalam bahasa filsafat, Tuhan disebut sebagai
causa sejarah, senasib, dan sepenanggungan. Etis

prima atau sebab pertama, artinya sebab yang disini dimaksudkan atas dasar keinginan

tidak disebabkan oleh segala sesuatu. luhur untuk mencapai cita-cita moral sebagai

bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil

1. Pada sila Kemanusiaan yang Adil dan dan makmur.


Beradab

ditempatkan pada sila kedua karena yang


4. — Silakeempat, yaitu Kerakyatan yang
akan
Dipimpin
mencapai tujuan atau nilai yang didambakan
oleh Hikmat dalam Permusyawaratan/
adalah manusia sebagai pendukung dan
perwakilan mempunyai maksud cara-cara
pengemban nilai-nilai tersebut.
yang harus ditempuh oleh suatu negara jika

ingin mengambil kebijakan. Kekuasaan bukan


2. Dalam konteks sila kedua, manusia bersifat
merupakan warisan, namun berasal dari
monodualis, yaitu makhluk yang mempunyai
rakyat. Jadi, di sini rakyatlah yang berdaulat.
susunan kodrat yang terdiri dari jasmani dan

rohani. Sifat kodrat manusia, yaitu sebagai


5. Sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi
makhluk individu dan makhluk sosial. seluruh
rakyat Indonesia, ini merupakan tujuan dari

Negara Indonesia yang merdeka. d. Atheisme dilarang hidup dan

berkembang di Indonesia.

Dalam Pancasila, sila yang mendahului

lebih luas cakupan pengertiannya dengan isi e. Menjamin berkembang dan tumbuh

pengertian yang lebih sedikit dari sila suburnya kehidupan beragama, toleransi
sesudahnya
antarumat beragama dan dalam
atau sila yang berada di belakang. Sila yang di
beragama.
belakang merupakan pengkhususan atau
bentuk
f. | Negaramemberifasilitator bagi tumbuh
penjelmaan dari sila-sila yang mendahuluinya.
kembangnya agama dan iman warga
Namun Pancasila merupakan satu kesatuan
yang negara dan menjadi mediator ketika
utuh tidak dapat dipisah-pisahkan terjadi konflik antaragama.
pemahamannya.

g. Bangsa Indonesia menyatakan


E. MAKNA SETIAP SILA DALAM PANCASILA
kepercayaannya dan ketakwaannya

terhadap Tuhan Yang Maha Esa.


1. Artidan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha

h. Manusia Indonesia percaya dan takwa


Esa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai

dengan agama dan kepercayaannya


a. Pengakuan adanya causa prima (sebab
masing-masing menurut dasar
pertama), yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

b. Menjamin penduduk untuk memeluk


i, Mengembangkan sikap hormat
agama masing-masing dan beribadah
menghormati dan bekerjasama antara
menurut agamanya.
pemeluk agama dengan penganut

kepercayaan yang berbeda-beda


c. Tidak memaksa warga negara untuk
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
beragama tertentu, namun wajib untuk
memeluk agama sesuai dengan hukum

yang berlaku. j. Membina kerukunan hidup di antara


sesama umat beragama dan kepercayaan masing-masing. Oleh karena itu, sesuai

terhadap Tuhan Yang Maha Esa. dengan sila Ketuhanan maka perintah Tuhan

merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan

k. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan karena pada dasarnya manusia diciptakan

Yang Maha Esa adalah masalah yang oleh Tuhan. Oleh karena itu dalam
masyarakat
menyangkut hubungan pribadi manusia
Pancasila dengan sendirinya agama dijamin
dengan Tuhan Yang Maha Esa.
berkembang dan tumbuh subur dan

konsekuensi dari itu adalah toleransi antar


l. Mengembangkan sikap saling
pemeluk-pemeluk agama.
menghormati kebebasan menjalankan

ibadah sesuai dengan agama dan


Arti dan Makna Sila Kemanusiaan Yang Adil
kepercayaannya masing-masing.

dan Beradab
m. Tidak memaksakan suatu agama dan

kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha


a. Menempatkan manusia sesuai pada
Esa kepada orang lain.
hakikatnya sebagai makhluk Tuhan.

Kemanusiaan mempunyai sifat yang


Manusia sebagai makhluk yang ada di
universal.
dunia ini seperti halnya makhluk lain pasti

diciptakan oleh pencipta-Nya. Pencipta itulah


b. Menjunjung tinggi kemerdekaan
yang disebut causa prima yang mempunyai
sebagai hak segala bangsa. Hal ini juga
hubungan dengan yang diciptakannya. Dalam
bersifat universal, dan jika diterapkan
konteks bernegara dalam masyarakat yang
dalam masyarakat Indonesia sudah tentu
didasari atas Pancasila dengan sendirinya
bangsa Indonesia menghargai hak dari

setiap warga negara dalam masyarakat


secara otomatis dijamin kebebasannya dalam
Indonesia. Konsekuensi dari hal ini,
memeluk agamanya sesuai kepercayaannya.
dengan sendirinya sila kemanusiaan
Dengan payung sila Ketuhanan tersebut
yang adil dan beradab mengandung
maka bangsa Indonesia mempunyai satu asas
prinsip menolak atau menjauhi rasialisme
yang dipegang, yaitu bebas untuk memeluk
atau sesuatu yang bersumber pada ras
agama dan beribadah menurut agamanya
kemudian mengusahakan kebahagiaan

lahir dan batin. js Gemar melakukan kegiatan

kemanusiaan.

c. Mewujudkan keadilan dan peradaban

yang tidak lemah. Hal ini berarti bahwa k. Beranimembela kebenaran dan keadilan.

yang menjadi tujuan masyarakat |. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai

Indonesia adalah keadilan dan bagian dari seluruh umat manusia.

peradaban yang tidak pasif.

m. Mengembangkan sikap hormat

d. Mengakui dan memperlakukan manusia menghormati dan bekerja sama dengan

sesuai dengan harkat dan martabatnya

sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. bangsa lain.

e. Mengakui persamaan derajad, Makna Sila Persatuan Indonesia

persamaan hak dan kewajiban asasi

setiap manusia, tanpa membeda- a. _Nasionalisme.

bedakan suku, keturunan, agama,


kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
b. Cinta bangsa dan tanah air.
sosial, warna kulit, dan sebagainya.

c. Menggalang persatuan dan kesatuan


f. | Mengembangkan sikap saling mencintai
bangsa.
sesama manusia.

d. Menghilangkan penonjolan kekuatan


g. _Mengembangkan sikap saling tenggang
atau kekuasaan, keturunan dan
rasa dan tepa selira.
perbedaan warna kulit.

h. Mengembangkan sikap tidak semena-


e. Menumbuhkan rasa senasib
mena terhadap orang lain.
sepenanggungan.

i. Menjunjung tinggi nilai-nilai


f. Mampu menempatkan persatuan
kemanusiaan.
dan kesatuan serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara satu dengan seluruh warga yang ada

sebagai kepentingan bersama di atas dalam masyarakat. Perlu diketahui bahwa

kepentingan pribadi dan golongan. ikatan kekeluargaan dan kebersamaan di

Indonesia sejak dulu sampai sekarang lebih

g. Sanggup dan rela berkorban untuk dihormati daripada kepentingan pribadi.

kepentingan negara dan bangsa apabila Namun tentunya semangat ini bagi bangsa

diperlukan. Indonesia mengalami dinamikanya sendiri.

Kadang menjadi kuat, kadang pada saat

h. Mengembangkan rasa cinta kepada tertentu juga melemah. Pada saat seperti

tanah air dan bangsa. ini justru nasionalisme bangsa Indonesia

sedang diuji karena memasuki kondisi yang

i. Mengembangkan rasa kebanggaan mulai rapuh. Kondisi ini disebabkan karena

berkebangsaan dan bertanah air banyak dari elemen-elemen bangsa yang

Indonesia. lebih mementingkan kepentingan pribadi

atau golongan daripada kepentingan bangsa.

j. Memelihara ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin

abadi, dan keadilan sosial. Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam

Permusyawaratan/Perwakilan.

k. | Mengembangkan persatuan Indonesia

atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. a. Hakikat dari sila ini adalah demokrasi.

Demokrasi dalam arti luas, yaitu

1, Memajukan pergaulan demi persatuan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,

dan kesatuan bangsa. dan untuk rakyat.

Makna persatuan pada hakikatnya b. Permusyawaratan, artinya

adalah satu, yang artinya bulat tidak terpecah. mengusahakan putusan bersama

Jika persatuan Indonesia dikaitkan dengan secara bulat kemudian bersama-sama

pengertian modern sekarang ini, maka melakukan tindakan. Kesimpulan

dapat dikatakan nasionalisme. Nasionalisme yang penting dari poin ini adalah

adalah perasaan satu sebagai suatu bangsa, mengusahakan putusan bersama secara
bulat. Dengan demikian berarti bahwa mengambil keputusan untuk

demokrasi yang berdasarkan Pancasila kepentingan bersama.

adalah kebulatan mufakat sebagai hasil

kebijaksanaan. Oleh karena itu, jika Musyawarah untuk mencapai mufakat

kita ingin mencapai hasil yang sebaik- diliputi oleh semangat kekeluargaan.

baiknya maka harus menempatkan nilai Menghormati dan menjunjung tinggi

nilai kebijaksanaan musyawarah terlebih setiap keputusan yang dicapai sebagai

dahulu. hasil musyawarah.

Dalam melaksanakan keputusan

diperlukan kejujuran bersama. Dalam Dengan iktikad baik dan rasa tanggung

hal ini perlu diingat bahwa keputusan jawab menerima dan melaksanakan hasil

bersama dilakukan secara bulat sehingga keputusan musyawarah.

membawa konsensi adanya kejujuran.

Perbedaan secara umum demokrasi di Di dalam musyawarah diutamakan

barat dan di Indonesia terletak pada kepentingan bersama di atas

permusyawaratan. Permusyawaratan kepentingan pribadi dan golongan.

diusahakan agar dapat menghasilkan Musyawarah dilakukan dengan akal

keputusan keputusan yang bulat. sehat dan sesuai dengan hati nurani

Bentuk musyawarah di Indonesia telah yang luhur.

mentradisi dan mengakar pada sendi-

sendi masyarakat Indonesia. Keputusan yang diambil harus dapat

dipertanggungjawabkan secara

Sebagai warga negara dan warga moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,

masyarakat, setiap manusia Indonesia menjunjung tinggi harkat dan martabat

mempunyai kedudukan, hak dan manusia, nilai-nilai kebenaran dan

kewajiban yang sama. keadilan mengutamakan persatuan dan

kesatuan demi kepentingan bersama.

Tidak boleh memaksakan kehendak Memberikan kepercayaan kepada

kepada orang lain. wakil-wakil yang dipercayai untuk

melaksanakan pemusyawaratan.

Mengutamakan musyawarah dalam


Permusyawaratan artinya yang mencerminkan sikap dan suasana

kekeluargaan dan kegotongroyongan.

mengusahakan putusan bersama secara e. Mengembangkan sikap adil terhadap

bulat, kemudian bersama-sama melakukan sesama.

tindakan. Kesimpulan yang penting dari

point ini adalah mengusahakan putusan f. Menjaga keseimbangan antara hak


dan
bersama secara bulat. Dengan demikian
kewajiban.
berarti bahwa demokrasi yang berdasarkan

Pancasila adalah kebulatan mufakat sebagai


g. Menghormati hak orang lain.
hasil kebijaksanaan.

h. Suka memberi pertolongan kepada


Makna Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh
orang lain agar dapat berdiri sendiri.
Rakyat Indonesia
i. Tidak menggunakan hak milik untuk

usaha-usaha yang bersifat pemerasan

terhadap orang lain.


a. Kemakmuran yang merata bagi |

seluruh rakyat dalam arti dinamis dan


j. Tidak menggunakan hak milik untuk
meningkat.
hal-

hal yang bersifat pemborosan dan gaya


b. Seluruh kekayaan alam dan
hidup mewah.
sebagainya

dipergunakan bagi kebahagiaan


k. Tidak menggunakan hak milik untuk
bersama menurut potensi masing-
bertentangan dengan atau merugikan
masing.
kepentingan umum.

c. Melindungi yang lemah agar


kelompok l. Suka bekerja keras.

warga masyarakat dapat bekerja sesuai

dengan bidangnya. m. Suka menghargai hasil karya orang


lain

yang bermanfaat bagi kemajuan dan


d. Mengembangkan perbuatan yang
luhur, kesejahteraan bersama.
n. Suka melakukan kegiatan dalam rangka

mewujudkan kemajuan yang merata dan 1.

berkeadilan sosial.

Pancasila Sebagai Paradigma

Kemakmuran yang merata bagi seluruh Pembangunan Pendidikan

rakyat dalam arti dinamis dan meningkat

maksudnya ialah dinamis dalam arti Pendidikan nasional harus dipersatukan

diupayakan lebih tinggi dan lebih baik. atas dasar pancasila. Tak semestinya bagi

Seluruh kekayaan alam tidak dikuasai oleh penyelesaian-penyelesaian masalah-masalah

sekelompok orang, tetapi harus untuk pendidikan nasional dipergunakan secara

kesejahteraan semua orang, kepentingan langsung sistem-sistem aliran-aliran ajaran,

bersama menurut potensi potensinya masing teori, filsafat, praktik, dan pendidikan berasal

masing. Dalam masyarakat ada orang-orang dari luar.

yang berkedudukan lemah, kemungkinan

potensi, bakat tidak tinggi dibanding Pancasila Sebagai Paradigma

kelompok lain, maka mereka ini dilindungi, Pembangunan Ideologi

agar dapat bekerja sesuai dengan bidangnya

masing-masing. Jadi, sesuatu yang diberikan 2. Pancasila sebagai paradigma pembangunan

kepada orang orang yang sesuai dengan ideologi mempunyai dimensi realitas, idelitas,

kemampuan sesuai dengan potensinya itulah dan fleksibilitas menghendaki adanya dialog

yang disebut adil. yang tiada hentinya dengan tantangan

tantangan masa kini dan masa depan dengan

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

PEMBANGUNAN tetap mengacu kepada pencapaian

tujuan nasional dan cita-cita nasional.

Pembangunan yang sedang dilakukan perlu

3. Pancasila Sebagai Paradigma

adanya sebuah paradigma, yaitu sebuah Pembangunan Hukum


kerangka

berfikir atau sebuah model mengenai


Sistem hukum menurut wawasan Pancasila
bagaimana
merupakan bagian integral dari keseluruhan
hal-hal yang sangat esensial dilakukan.
sistem kehidupan masyarakat sebagai satu menghayati nilai-nilai kemanusiaan

keutuhan dan karena itu berkaitan dengan yang adil dan beradab dan hidup dalam

sistem-sistem lainnya. masyarakat yang plural.

4. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional c. Menuju ke arah toleransi antarumat

beragama.

Memberikan Ketentuan Mendasar

d. Ke arah pemahaman yang kuat dan

a. Sistem hukum dikembangkan menyeluruh tentang agama yang

berdasarkan nilai-nilai pancasila sebagai dianutnya sehingga menciptakan

sumbernya. pemikiran yang toleran.

b. Sistem hukum menunjukkan maknanya e. Ke arah kepekaan dan keprihatinan

sejauh mewujudkan keadilan. terhadap masalah-masalah sosial.

c. Sistem hukum mempunyai fungsi 6. Pancasila Sebagai Paradigma

menjaga dinamika kehidupan bangsa.

Pengembangan IImu dan Teknologi

d. Sistem hukum menjamin proses realisasi

diri bagi para warga bangsa dalam proses a. Martabat manusia sebagai pribadi,

pembangunan. sebagai subjek tidak boleh diperalat

untuk kepentingan iptek atau riset.

5. Pancasila Sebagai Paradigma

b. Prinsip tidak merugikan harus aihindari

Pembangunan Kehidupan Beragama karena dapat berefek kerusakan yang

akan mengancam manusia sendiri.

a. Ke arah pandangan yang lebih luas,

bukan ke arah pemahaman agama yang c. Iptek harus sedapat mungkin membantu

sempit. manusia melepaskan dari

kesulitan-kesulitan hidupnya.

b. Menuju ke arah kemampuan untuk


d. Harus dihindari adanya monopoli iptek.

Oleh karena itu, secara berturut-turut

e. Diharuskan adanya kesamaan sistem politik Indonesia dikembangkan

pemahaman antara ilmuwan dan atas moral ketuhanan, moral kemanusiaan,

agamawan, yaitu bahwa iman memancar moral persatuan, moral kerakyatan, dan

dalam ilmu sebagai usaha memahami moral keadilan. Perilaku politik, baik dari

takdir Ilahi, dan ilmu menerangi jalan warga negara maupun dari penyelenggara

yang telah ditunjukkan oleh iman. negara harus dikembangkan atas dasar

moral tersebut sehingga bisa menghasilkan

7. Pancasila Sebagai Paradigma perilaku politik yang santun dan bermoral.

Pembangunan Politik Pancasila sebagai paradigma pengembangan

sosial politik diartikan bahwa Pancasila

Manusia Indonesia selaku warga negara bersifat sosial-politik bangsa dalam cita-cita

harus ditempatkan sebagai subjek politik

atau pelaku politik bukan sekedar objek bersama yang ingin diwujudkan dengan

politik. Pancasila bertolak dari kodrat

manusia maka pembangunan politik harus menggunakan nilai-nilai dalam Pancasila.

dapat lebih meningkatkan harkat dan

martabat manusia. Sistem politik Indonesia Pemahaman untuk implementasinya dapat

yang bertolak dari manusia sebagai subjek

harus mampu menempatkan kekuasaan dilihat secara berurutan-terbalik:

tertinggi pada rakyat. Kekuasaan adalah

dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. a. Penerapan dan pelaksanaan keadilan

Sistem politik Indonesia yang sesuai Pancasila sosial mencakup keadilan politik,

sebagai paradigma adalah sistem politik budaya, agama, dan ekonomi dalam

demokrasi bukan otoriter sehingga sistem kehidupan sehari-hari.

politik Indonesia harus dikembangkan

dengan asas kerakyatan (Sila IV Pancasila). b. Mementingkan kepentingan

Kemudian sistem politik didasarkan pada rakyat (demokrasi) bilamana dalam

asas-asas moral daripada sila-sila pada pengambilan keputusan.

pancasila.
c. Melaksanakan keadilan sosial dan sesuai dengan kata).

penentuan prioritas kerakyatan

berdasarkan konsep mempertahankan d. Bermoral berdasarkan konsensus.

persatuan.

8. Pancasila Sebagai Paradigma

d. Dalam pencapaian tujuan keadilan Pembangunan Ekonomi

menggunakan pendekatan kemanusiaan

yang adil dan beradab. Sesuai dengan paradigma Pancasila

dalam pembangunan ekonomi maka sistem

e. Tidak dapat tidak; nilai-nilai keadilan dan pembangunan ekonomi berpijak pada

sosial, demokrasi, persatuan, dan nilai moral daripada pancasila. Secara khusus,

kemanusiaan (keadilan-keberadaban) sistem ekonomi harus mendasarkan pada


dasar moralitas Ketuhanan (sila | Pancasila)
tersebut bersumber pada nilai
dan kemanusiaan (sila II Pancasila). Sistem
Ketuhanan Yang Maha Esa.
ekonomi yang mendasarkan pada moralitas

dan humanistis akan menghasilkan sistem


Di era globalisasi informasi seperti
ekonomi yang berperikemanusiaan. Sistem
sekarang ini, implementasi Pancasila tersebut
ekonomi yang menghargai hakikat manusia,
perlu direkonstruksi kedalam pewujudan
baik selaku makhluk individu, sosial, makhluk
masyarakat-warga (civil society) yang
pribadi maupun makhluk Tuhan. Sistem
mencakup masyarakat tradisional (berbagai
ekonomi yang berdasar pancasila berbeda
asal etnik, agama, dan golongan), masyarakat
dengan sistem ekonomi liberal yang hanya
industrial, dan masyarakat purna industrial.
menguntungkan individu-individu tanpa
Dengan demikian, nilai-nilai sosial politik
perhatian pada manusia lain. Sistem ekonomi
yang dijadikan moral baru masyarakat
demikian juga berbeda dengan sistem
informasi adalah
ekonomi dalam sistem sosialis yang tidak
a. Nilai toleransi.
mengakui kepemilikan individu.

b. Nilai transparansi hukum dan


Pancasila bertolak dari manusia sebagai
kelembagaan.
totalitas dan manusia sebagai subjek sehingga

sistem ekonomi yang harus dikembangkan


c. Nilai kejujuran dan komitmen (tindakan
menjadi sistem dan pembangunan ekonomi selama Orde Baru yang telah berpihak

yang bertujuan pada kesejahteraan rakyat pada ekonomi besar/konglomerat). Politik

secara keseluruhan. Sistem ekonomi yang Ekonomi Kerakyatan yang lebih memberikan

berdasarkan Pancasila adalah sistem ekonomi kesempatan, dukungan, dan pengembangan

kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan. ekonomi rakyat yang mencakup koperasi,

Sistem ekonomi Indonesia juga tidak dapat usaha kecil, dan usaha menengah sebagai

dipisahkan dari nilai-nilai moral kemanusiaan. pilar utama pembangunan ekonomi nasional.

Pembangunan ekonomi harus mampu

menghindarkan diri dari bentuk-bentuk Perekonomian disusun sebagai usaha

persaingan bebas, monopoli dan bentuk bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

lainnya yang hanya akan menimbulkan Hal ini sesuai dengan koperasi. Ekonomi

penindasan, ketidakadilan, penderitaan, dan Kerakyatan akan mampu mengembangkan

kesengsaraan warga negara. program-program konkrit pemerintah daerah

di era otonomi daerah yang lebih mandiri

Pancasila sebagai paradigma dan lebih mampu mewujudkan keadilan dan

pengembangan ekonomi lebih mengacu pemerataan pembangunan daerah. Dengan

pada Sila Keempat Pancasila, sementara demikian, Ekonomi Kerakyatan akan mampu

pengembangan ekonomi lebih mengacu memberdayakan daerah/rakyat dalam

pada pembangunan sistem ekonomi berekonomi sehingga lebih adil, demokratis,

Indonesia. Dengan demikian, ini merujuk transparan, dan partisipatif. Dalam Ekonomi

pada pembangunan ekonomi kerakyatan Kerakyatan, Pemerintah Pusat dalam hal ini

atau pembangunan demokrasi ekonomi adalah negara yang demokratis berperanan

atau pembangunan sistem ekonomi memaksakan pematuhan peraturan-

indonesia atau sistem ekonomi Pancasila. peraturan yang bersifat melindungi warga

Dalam ekonomi kerakyatan, politik/kebijakan atau meningkatkan kepastian hukum.

ekonomi harus sebesar-besar untuk

kemakmuran/kesejahteraan rakyat yang

harus mampu mewujudkan perekonomian

nasional yang lebih berkeadilan bagi seluruh

warga masyarakat (tidak lagi yang seperti

Anda mungkin juga menyukai