Anda di halaman 1dari 16

PERDEBATAN PARA PENDIRI

BANGSA TENTANG DASAR


NEGARA, TERMASUK
PENGGANTIAN TUJUH KATA
DALAM PIAGAM JAKARTA (29
MEI – 18 AGUSTUS 1945)
1. Abdul Nur H (01)
2. Ahmad Syahir W (03)
3. Alhaadi Dwi A (04)
4. Ariel Satria .W (07)
5. Davy Favian R. (09)
6. Duta Cahya P (11)
7. Maqdisi Artico N.P(17)
8. Maulana Ahmad B (19)
TIMELINE

29 Mei s/d 1 Juni 1945 18 agustus> Sidang


01 Sidang Bpupki 1> Nama Dasar
Negara Pancasila 03 PPKI 1> UUD

22 Juni 1945> Sidang Panitia>


02 Piagam Jakarta
4
01
29 Mei s/d 1 Juni 1945
Sidang Bpupki 1> Nama
Dasar Negara Pancasila
Sidang bpupki 1,29 Mei s/d 1 juni 1945 Pada sidang
BPUPKI 1 menyepakati dasar negara yang kelak
digunakan adalah Pancasila, tiga tokoh Indonesia
mengusulkan dasar negara, yakni M. Yamin pada 29
Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo pada 31 Mei
1945, dan Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945.-Tokoh-
Tokoh Yang Mengusulkan Rumusan Pancasila
Moh. Yamin

Pada tanggal 29 Mei 1945, Moh. Yamin mengusulkan dasar negara


secara tertulis kepada ketua sidang dan juga secara lisan.Usulan
lisan tersebut terdiri dari:

1. Peri Kebangsaan.
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan, dan
5. Kesejahteraan Rakyat
Sedangkan usulan tertulisnya terdiri dari:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia3.Rasa kemanusiaan yang adil
dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Soepomo
Menurutnya, negara Indonesia merdeka harus mampu
menyatukan semua golongan dan pandangan individu, serta
menyatukan diri dengan berbagai lapisan masyarakat. Berikut
adalah usulannya mengenai dasar negara:
1.Persatuan (Unitarisme)
2.Kekeluargaan
3.Keseimbangan lahir dan batin
4.Musyawarah
5.Keadilan rakyat
Soepomo juga menegaskan bahwa negara Indonesia merdeka tidak
boleh menyatukan dirinya hanya dengan golongan terbesar dalam
masyarakat atau golongan paling kuat (golongan politik atau ekonomi
yang paling kuat).
Soekarno

Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato mengenai dasar negara Indonesia
merdeka. Dalam pidatonya, ia menyampaikan usulan yang berbentuk Philosophische Grondslag
atau Weltanschauung, yaitu fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, dan hasrat yang sedalam-dalamnya
demi mendirikan negara yang kekal abadi.Soekarno memberikan usulan dasar negara dengan
sebutan Panca Dharma. Usulan tersebut kemudian dengan anjuran para ahli bahasa, diubah
namanya menjadi PANCASILA. Berikut adalah rumusan dasar negara yang diusulkan oleh
Soekarno:

1.Kebangsaan Indonesia.
2.Internasionalisme atau Perikemanusiaan.
3.Mufakat atau Demokrasi.
4.Kesejahteraan Sosial.
5.Ketuhanan Yang Maha Esa .

Gagasan dalam pidato Soekarno menjadi awal mula perumusan Pancasila. Kemudian Sidang
BPUPKI sepakat untuk menggunakan nama Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Hal ini
memicu lahirnya Hari Kelahiran Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni di Indonesia.
Sidang bpupki 1,29 Mei s/d 1 juni 1945 Pada sidang
BPUPKI 1 menyepakati dasar negara yang kelak
digunakan adalah Pancasila, tiga tokoh Indonesia
mengusulkan dasar negara, yakni M. Yamin pada 29
Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo pada 31 Mei
1945, dan Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945.-Tokoh-
Tokoh Yang Mengusulkan Rumusan Pancasila
22 Juni 1945> Sidang
Panitia> Piagam Jakarta
02
Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Kecil mengadakan pertemuan dengan 38
anggota BPUPKI. Dalam pertemuan tersebut, dibentuk pula Panitia Kecil lain
yang beranggotakan 9 orang atau yang dikenal dengan Panitia Sembilan.Panitia
Sembilan terdiri dari Soekarno, Moh Hatta, Muh Yamin, Ahmad Subardjo, A.A
Maramis, Abdulkadir Muzakir, Wachid Hasjim, Agus Salim, dan Abikusno
Tjokrosujoso.Panitia Sembilan dalam sidangnya tanggal 22 Juni 1945
menghasilkan rumusan dasar negara atau pembukaan hukum dasar (Undang-
Undang Dasar). Dokumen sidang tersebut kemudian dikenal dengan nama
Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.
Rumusan dasar negara dalam naskah Piagam Jakarta memiliki sedikit perbedaan
dengan dasar negara sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 saat
ini. Perbedaan mendasar terletak pada sila pertama.Berikut rumusan pancasila
dalam naskah Piagam Jakarta:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Rumusan pada sila pertama menuai kritik dari berbagai pihak karena
dipandang memihak salah satu golongan. Beberapa tokoh perwakilan
dari Indonesia Timur menyatakan keberatan dengan sila pertama dalam
rumusan tersebut.Pasalnya, rakyat Indonesia tidak hanya berasal dari
kalangan muslim saja. Hal itulah yang menjadi salah satu latar
belakang perubahan rumusan sila pertama menjadi "Ketuhanan Yang
Maha Esa".
Sidang PPKI
tanggal 18 Agustus
1945
Pada awalnya, sidang pertama PPKI
akan digelar pada 16 Agustus 1945.
Namun, lantaran terjadi perbedaan
pendapat antara golongan muda dan
golongan tua tentang rencana
proklamasi kemerdekaan Indonesia,
jadwal sidang pertama PPKI pun
ditunda.Sidang pertama PPKI akhirnya
digelar pada 18 Agustus 1945 atau
sehari setelah proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
HASIL SIDANG PPKI PERTAMA
Mengesahkan UUD 1945

Salah satu hasil sidang PPKI pertama adalah disahkannya


undang udang dasar atau UUD 1945 sebagai konstitusi negara
dan menjadi acuan dalam peraturan-peraturan yang berlaku di
Indonesia.Sebelum disahkan oleh PPKI, rancangan UUD 1945
atau disebut Piagam Jakarta yang telah dibuat oleh Badan
Memilih Presiden dan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
wakil presiden (BPUPKI) ada revisi dari Piagam Jakarta, khususnya pada
kalimat "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
Dalam sidang pertama PPKI tanggal 18 Islam bagi pemeluk-pemeluknya" yang diganti menjadi
"Ketuhanan Yang Maha Esa" karena mempertimbangkan
Agustus 1945, Soekarno secara sah bahwa tidak semua rakyat Indonesia merupakan pemeluk
dipilih sebagai presiden Indonesia. agama Islam.
Sementara itu, Mohammad Hatta
ditunjuk secara sah sebagai wakil
presiden Indonesia.
MEMBENTUK KNIP
Selain mengesahkan UUD 1945, hasil sidang pertama PPKI juga
memutuskan pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat
(KNIP).Tujuan dibentuknya KNIP adalah membantu tugas
presiden dan wakil presiden Indonesia selama Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
belum terbentuk.Adapun anggota KNIP adalah para pemuka
masyarakat dari berbagai golongan dan daerah, termasuk mantan
anggota PPKI.
TERIMA
KASIH.

Anda mungkin juga menyukai