Anda di halaman 1dari 11

Oleh Ustadzah Tika

Bagan Proses Perumusan Dasar Negara


Jepang mulai
Pembentukan Sidang 1
terdesak oleh
BPUPKI 29 Mei 1945
sekutu

Pembentukan
Panitia Sidang 1 Sidang 1
Sembilan 1 Juni 1945 31 Mei 1945

Piagam Jakarta Pancasila


Perubahan pada
(Jakarta sebagai dasar
sila pertama
Charter) negara
BPUpki
badan penyelidik usaha persiapan kemerdekaan indonesia

Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara


diawali pada masa penjajahan Jepang. Pada tahun
1944 Jepang mulai mendekati kekalahan terhadap
sekutu, untuk itu Jepang berusaha meminta bantuan
pada bangsa Indonesia dengan janji akan diberi
kemerdekaan. Janji itu direalisasikan dengan
membentuk BPUPKI dengan anggota 63 0rang yang
mencerminkan perwakilan dari berbagai daerah dan
suku di Indonesia .
STRUKTUR ORGANISASI
bpupki

Ketua :
Dr. Radjiman Wedyodiningrat

Wakil Ketua :
Soeroso (Indonesia) dan Ichibangase (Jepang)

Sidang pertama (29 Mei – 1 Juni 1945) dengan 63 peserta

3 Tokoh penggagas dasar negara :


Muh. Yamin
Soepomo
Ir. Soekarno
RUMUSAN DASAR NEGARA OLEH MOH. YAMIN
29 MEI 1945

Mohammad Yamin menyampaikan gagasan dasar negara sesuai


pemikirannya yang diberi judul “ Asas dan Dasar Negara
Kebangsaan Republik Indonesia “ sebagai berikut:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
RUMUSAN DASAR NEGARA OLEH Mr. SOEPOMO
31 MEI 1945

Mr. Supomo mendapat giliran mengemukakan pemikirannya di


hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945. Pemikirannya
berupa penjelasan tentang masalah-masalah yang berhubungan
dengan dasar negara Indonesia merdeka. Negara Yang Akan
Dibentuk Hendaklah Negara Integralistik yang berdasarkan pada
hal-hal berikut ini:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan sosial
RUMUSAN DASAR NEGARA OLEH Ir. SOEKARNO
01 JUNI 1945

Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Sukarno mendapat kesempatan untuk


mengemukakan dasar negara Indonesia merdeka. Pemikirannya
terdiri atas lima asas berikut ini:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Kelima asas tersebut diberinya nama Pancasila sesuai saran teman


yang ahli bahasa. Untuk selanjutnya, tanggal 1 Juni kita peringati
sebagai HARI LAHIR PANCASILA
MASA PERSIDANGAN KEDUA
(((10 - 16 juLi 1945
Masa persidangan pertama BPUPKI berakhir, tetapi
rumusan dasar negara untuk Indonesia merdeka belum
terbentuk. BPUPKI membentuk panitia perumus dasar
negara yang beranggotakan sembilan orang sehingga
disebut Panitia Sembilan.
Panitia sembiLan

Tugas Panitia Sembilan adalah menampung berbagai


aspirasi tentang pembentukan dasar negara Indonesia
merdeka.
Ir. SOEKARNO (KETUA)
H. AGUS SALIM
Drs. MOH. HATTA
AHMAD SUBARJO
KH. ABD. WACHID HASYIM
ABIKUSNO COKROSURYO
ABDULKAHAR MUZAKIR
AA. MARAMIS
MOH. YAMIN
PIAGAM JAKARTA
Panitia Sembilan bekerja cerdas sehingga pada tanggal
22 Juni 1945 berhasil merumuskan dasar negara untuk
Indonesia merdeka. Rumusan itu oleh Mr. Moh. Yamin
diberi nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
Berikut ini rumusan dasar negara yang terdapat di
piagam jakarta :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/ perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Di ubahnya isi siLa pertama
piagam jakarta
Belum berhenti sampai sini, setelah di amati bunyi sila
pertama pada piagam Jakarta menuai problem.
Pemeluk agama lain/non muslim merasa keberatan
dengan isi sila pertama tersebut yaitu “dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya”. Mereka merasa tidak cocok karena
penduduk Indonesia memiliki beragam agama.
Sehingga di ubah dengan “ Ketuhanan Yang Maha
Esa”

Anda mungkin juga menyukai