18
memeluk agama sesuai dengan Manusia sebagai makhluk yang
hukum yang berlaku. ada di dunia ini seperti halnya
d. A t h e i s m e d i I a r a ng h i d u p makhluk Iain pasti diciptakan oleh
da n berkembang di Indonesia. pencipta-Nya. Pencipta itulah yang
e. Menjamin berkembang dan tumbuh disebut couso prima yang mempunyai
suburnya kehidupan beragama, toleransi hubungan dengan yang
a nta r umat bera ga ma da n d al diciptakannya.Dalam konteks bernegara
a m beragama. dalam masyarakat yang didasari atas
f. Negara memberi fasilitator bagi Pancasila dengan sendirinya
tumbuh kembangnya agama dan
iman warga negara dan menjadi
mediator ketika terjadi konflik
antaragama.
g. B a ngs a Ind ones i a m en y a t
a k a n kepercayaannya dan
ketakwaannya terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
h. Manusia Indonesia percaya dan takwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan
kepercayaannya m a s i n g- m a s i
ng m en u r uI da s a r
Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab.
M en gem ba n gk a n s i ka p h or
m a t menghormati dan bekerjasama
antara pemel uk agama deng an
peng anut kepe rcaya a n ya ng
ber bed a -beda terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
Membina kerukunan hidup di antara
sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
k. Agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Ma ha Esa adala h
masalah yang menyangkut hubungan
pribadi manusia dengan Tuhan Yang
Maha Esa.
Men gem ba n g k a n s i k a p s a I
i n g menghormati kebebasan
menjalankan i ba da h ses uai den
gan aga ma dan kepercayaannya
masing-masing.
Tidak memaksakan suatu agama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang Iain.
secara otomatis dijamin kebebasannya dalam
memeluk agamanya sesuai kepercayaannya.
Dengan payung sila Ketuhanan tersebut
maka bangsa Indonesia mempunyai satu asas
yang dipegang, yaitu bebas untuk memeluk
agama dan beribadah menurut agamanya
masing-m as ing. Oleh karena itu, sesuai
dengan sila Ketuhanan maka perintah Tuhan
merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan
karena pada dasarnya manusia diciptakan
oleh Tuhan. Oleh karena itu dalam masyarakat
Pancasila dengan sendirinya agama dijamin
ber kem ban g da n t umbuh s ubur dan
konsekuensi dari itu adalah toleransi antar
pemeluk-pemeluk agama.
1. PancasiIaSebagaiParadig
ma
Pembangunan Pendidikan
Pendidikan nasional harus dipersatu kan
atas dasar pancasila. Tak semestinya
bagi penyelesaian-penyelesaian masalah-
masalah pendidikan nasional
dipergunakan secara langsung sistem-
sistem aliran-aliran ajaran, teori, filsafat,
praktik, dan pendidikan berasal dari luar.
3. P a n c a s i I a S e b a g a i P a r a d i g m
a
Pembangunan Ideologi
Pancasila sebagai paradigma
pembangunan ideologi mempunyai dimensi
tetap mengacu kepada masalah sosial.
pencapaian tujuan nasional dan
6. P a n c a s i I a S e b a g a i P a r a d i gm a
cita-cita nasional.
Pengembangan IImu dan Teknologi
3. P a n c a s i I a S e b a g a i P a r a d i gm a. Martabat manusia sebagai pribad i,
a sebagai subjek tidak boleh diperalat
Pembangunan Hukum untuk kepentingan iptek atau riset.
Sistem hukum menurut wawasan
Pancasila merupakan bagian integral
dari keseluruhan sistem kehidupan
masyarakat sebagai satu keutuhan dan
karena itu berkaitan dengan sistem-
sistem lainnya.
4. Pancasila Sebagai Idea Iogi Nasion
al Memberikan Ketentuan Mendasar
a. S i s t em h u k u m di k e m b a n
g k a n berdasarkan nilai-nilai
pancasila sebagai sumbernya.
b. Sistem hukum menunjukkan
maknanya sejauh mewujudkan
keadilan.
c. S istern hukum mem punya i
fungs i menjaga dinamika
kehidupan bangsa.
d. Sistem hukum menjamin proses
realisasi diri bagi para warga bangsa
dalam proses pembangunan.
5. PancasiIa Sebagai Parad
i gm a
Pembangunan Kehidupan
Beragama
a. Ke ara h pandangan yang lebih
luas, bukan ke arah pemahaman
agama yang sempit.
b. Menuju ke ara h kemampuan
untuk menghayati nilai-nilai
kemanusiaan yang adil dan
beradab dan hidup dalam
masyarakat yang plural.
c. Menuju ke ara h toleransi
antarumat beragama.
d. Ke ara h pemahaman yang kuat
dan menyel uruh tent an g a gam
a yang dia nut nya seh ingga
men cipta kan pemikiran yang
toleran.
e. Ke arah kepekaan dan
keprihatinan terhadap masalah-
b. Prinsip tidak merugikan harus dihindari bisa menghasilkan perilaku politik
karena dapat berefek kerusakan yang santun dan bermoral. Pancasila
yang akan mengancam manusia sebagai paradigma pengembangan
sendiri. sosial politik diartikan bahwa Pancasil
c. Iptek harus sedapat mungkin a bersifat sosial-politik bangsa dalam
membantu manusia melepas kan cita-cita
dari
kesulitan-kesulitan hidupnya.
d. Harus dihindari adanya monopoli iptek.
e. Diharuskan adanyakesa
m a a n pem a ha man anta ra il
mu wa n d an agamawan, yaitu bahwa
iman memancar dalam ilmu sebagai
usaha memahami takdir Ilahi, dan
ilmu menerangi jalan yang telah
ditunjukkan oleh iman.
7. PancasiIaSebagaiParadig
ma
Pembangunan Politik
Manusia Indonesia selaku warga
negara harus ditempatkan sebagai subjek
politik atau pelaku politik bukan sekedar
objek politik. Pancasila bertolak dari
kodrat manusia maka pembangunan
politik harus dapat lebih meningkatkan
harkat dan martabat manusia. Sistem
politik Indonesia yang bertolak dari
manusia sebagai subjek harus mampu
menempatkan kekuasaan tertinggi pada
rakyat. Kekuasaan adala h dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik
Indonesia yang sesuai Pancasila sebagai
paradigma adala h sistem politik
demokrasi bukan otoriter sehingga
sistem politik Indonesia harus
dikembangkan dengan asas kerakyatan
(Sila IV Pancasila). Kemudian sistem
politik didasarkan pada asas-asas moral
daripada sila-sil a pada pancasila.
OIeh karena itu, secara berturut-turut
sistem politik Indonesia dikembangkan
atas moral ketuhanan, moral kemanusiaan,
moral persatuan, moral kerakyatan, dan
moral keadilan. Perilaku politik, baik dari
warga negara maupun dari
penyelenggara negara harus dikembang
kan atas dasar moral tersebut sehingga
bersama yang ingin diwujudkan dengan
menggunakan nilai-nilai dalam Pancasila.
Pemahaman untuk implementasinya dapat
dilihat secara berurutan-terbalik:
a. Penerapan dan pelaksanaan keadilan
sosial mencakup kead il an politik,
budaya, agama, dan ekonom i dalam
kehidupan sehari-hari.
b. M e m e n t i n g k a n k e p e n t i n g a
n rakyat (demokrasi) bilamana dalam
pengambilan keputusan.
c. Mela ksan akan kea dil an sosial dan p
en en t ua n pr i or ita s ke ra kya t a n
berdasarkan konsep mempertahankan
persatuan.
d. Dalam pencapaian tujuan keadilan
menggunakan pendekatan kemanusiaan
yang adil dan beradab.
e. Tidak dapat tidak; nilai-nilai keadilan
sosial, dem okrasi, per satuan, d an
kemanusiaan (keadilan-keberadaban) t e r
s ebut ber s um be r p a da n iIa i
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Di era globalisasi informasi seperti
sekarang ini, implementasi Pancasila tersebut
perlu direkonstru ksi kedalam pewujudan
masyarakat-warga (civil society) yan
mencakup masyarakat tradisional (berbagai ’
asal etnik, agama, dan golongan), masyarakat
industrial, dan masyarakat purna industrial.
Dengan demikian, nilai-nilai sosial politik
yang dijadikan moral baru masyarakat
informasi adalah
a. Nilai toleransi.
b. N i I a i I r a n s p a r a ns i h u k um
da n kelemba aan.
c. Nilai kejujuran dan komitmen (tindakan
sesuai dengan kata).
d. Bermoral berdasarkan konsensus.
8. P a n c a s i I a S e b a g a i P a r a d i gm a
Pembangunan Ekonomi
Sesuai dengan paradigma Pancasila
dalam pembangunan ekonomi maka sistem
dan pembangunan ekonomi berpijak pada
nilai moral daripada pancasila. Secara khusus,
sistem ekonomi harus mendasarkan pada
dasar moralitas Ketuhanan (sila I ekonomi ha r us se besa r-b e s a r unt
Pancasila) dan kemanusiaan (sila II uk kemakm uran/keseja hteraan rakyat
Pancasila). Sistem ekonomi yang yang
mendasarkan pada moralitas dan
humanistis akan menghasilkan sistem
ekonomi yang berperikemanusiaan. Sistem
ekonomi yang menghargai hakikat
manusia, baik selaku makhluk individu,
sosial, makhluk pribadi maupun makhIuk
Tuhan. Sistem ekonomi yang berdasar
pancasila berbeda dengan sistem
ekonomi liberal yang hanya menguntung
kan individu-individu tanpa perhatian pada
manusia Iain. Sistem ekonomi dem ikian
juga berbed a dengan sistem ekonom i
dalam sistem sosialis yang tidak
mengakui kepemilikan individu.
Pancasila bertolak dari manusia
sebagai totalitas dan manusia sebagai subjek
sehingga sistem ekonomi yang harus
dikembangkan menjadi sistem dan
pembangunan ekonomi yang bertujuan
pada kesejahteraan rakyat secara
keseluruhan. Sistem ekonomi yang
berdasarkan Pancasila adalah sistem
ekonomi kerakyatan yang berasaskan
kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia
juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai
moral kemanusiaan. Pemban gunan eko
nom i haru s mamp u menghindarkan
diri dari bentuk-bentuk persaingan bebas,
monopoli dan bentuk lainnya yang hanya
akan menimbul kan penindasan,
ketidakadilan, penderitaan, dan
kesengsaraan warga negara.
Pa n ca s i I a seb a g a i p a ra di g
m a pengembangan ekonomi lebih
mengacu pada Sila Keempat Pancasila,
sementara pengembangan ekonomi lebih
mengacu pa da pem ban guna n sistem
ekonomi Indonesia. Dengan demikian,
ini merujuk pada pembangunan ekonomi
kerakyatan atau pembangunan
demokrasi ekonomi ata u pem ba
nguna n s i stem e konomi indonesia
atau sistem ekonomi Pancasila. Dalam
ekonomi kerakyatan, politik/kebijakan
harus mampu mewujudkan
perekonomian nasional yang lebih
berkeadilan bagi seluruh warga
masyarakat (tidak lagi yang seperti sel
am a Orde Baru yang tel ah berp ihak
pada ekonomi besar/konglomerat).
Politik Ekonomi Kerakyatan yang lebih
memberikan kesempatan, dukungan,
dan pengembangan ekonomi rakyat
yang mencakup koperasi, usaha kecil,
dan usaha menengah sebagai pilar
utama pembangunan ekonomi nasional.
Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan. Hal ini sesuai dengan
koperasi. Ekonomi Kerakyatan akan
mampu mengembangkan program-
program konkrit pemerintah daerah di
era otonomi daerah yang lebih mandiri
dan lebih mampu mewujudkan keadilan
dan pemerataan pembangunan daerah.
Dengan demikian, Ekonomi Kerakyatan
akan mampu memberdayakan da era
h/rakyat dalam berekonomi sehingga
lebih adil, demokratis, transparan, dan
partisipatif. Dalam Ekonomi Kerakyatan,
Pemerintah Pusat dalam hal ini adalah
negara yang demokratis berperanan
mema ksa ka n pe ma t uha n p eraI
ura n- peraturan yang bersifat
melindungi warga atau meningkatkan
kepastian hukum.
vuiuxx axx ruxssi vzs
xevzRi
PANCASILA
TMUANTES
1. Melalui tes ini diharapkan agar mengetahui sejarah lahirnya Pancasila.
2. Melalui tes ini diharapkan agar mengetahui makna dari setiap sila dari Pancasila. i
3. Melalui tes ini diharapkan agar mengetahui paradigma dari Pancasila. ,
'
C05T0k SOAL
Hari lahirnya Pancasila diperingati setiap tanggal .... ;
A. 1 Juni
B. 2 Juni
C. 1 Oktober ,
D. 18Agustus i
E. 30 September ,
, Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni, sedangkan tanggal 1 Oktober diperingati sebagai,
i Hari Kesaktian Pancasila. i
Politik ekonomi kerakyatan lebih berpihak pada di bawah ini, kecuali .... '
A. koperasi
B. usahakecil ,
C. konglomerat
D. pasartradisional ,
E. usahamenengah
i Politik ekonomi kerakyatan lebih berpihak pada koperasi, usaha kecil, usaha menengah, serta i
, pasar tradisional. ,
1. Yang merumuskan Pancasila adalah 6. Dalam bahasa Jepang, BPUPKI disebut ....
....
A. Keibodan
A. MPR
B. Seinendan
B. KNIP
C. lchibangase yosio
C. PPKI
D. Dokuritsu junbi inkai
D. BPUPKI
E. Dokuritsu junbi cosakai
E. DPR-GR
2. Yang memberikan usul tentang Dasar Negara 7. BPUPKI diketuai oleh ....
Pancasila adalah .... A. Soekarno
A. Moh. Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, B. Moh. Hatta
dan Ir. Soekarno C. Moh. Yamin
B. Moh.Yamin, Ir. Soekarno, dan Mr. D.A.A. Maramis
Ahmad Soebardjo E. Dr. K. R. T. Radjiman Wedyodinigrat
c. Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. ,8 Wakil ketua BPUPKI yang merupakan
Ahmad Soebardjo orang Indonesia adalah ....
D. Moh. Yamin, Drs. Moh. Hatta, dan A. Soekarno
Mr. Ahmad Soebardjo B.R.P. Soeroso
E. Moh. Yamin, Ir. Soekarno, dan Drs. C. Moh. Hatta
Moh. Hatta D. Moh. Yamin
3. Pancasila secara sah sebagai dasar E. Dr. K. R. T. Radjiman Wedyodinigrat
negara Indonesia sejak .... 9. Wakil ketua BPUPKI yang merupakan
A. 1 Juni 1945 orang Jepang adalah ....
B. 1 Oktober 1945 A. Laksamna Terauchi
C. 17 Agustus 1945 B. Laksamana Maeda
D. 18 Agustus 1945 C. lchibangase Yosio
E. 30 September 1945 D. Nakamura
4. Hari lahirnya Pancasila diperingati setiap E. Hirohito
tanggal .... 10. Sidang pertama BPUPKI membahas tentang
A. 1 Juni
B. 1 Oktober A. dasar negara
C. 17 Agustus B. bentuk negara
D. 18 Agustus C. anggota perlemen
E. 30 September D. bentuk pemerintahan
5. BPUPKI dibentuk pada tanggal .... E. sistem pemerintahan
A. 1 Juni 1945 11. Tindakan BPUPKI saat belum
B. 1 Maret 1945 menghasilkan keputusan pada sidang
C. 1 Agustus 1945 pertama adalah ....
D. 17 Agustus 1945 A. membentuk Panitia Sembilan
E. 18 Agustus 1945 B. melakukan debat terbuka
C. menunda sidang
D. musyawarah
26
E. voting D. menuntaskan pertengkaran di antara
12. Yang memprakarsai diubahnya sila anggota BPUPKI
pertama Piagam Jakarta adalah.... E. menuntaskan berbagai masukan tentang
A. Ir. Soekarno usulan hukum dasar
B.A.A. Maramis 18. Rap at panitia Sembilan berlang s ung di
C. Moh. Yamin kediaman ....
D.R.P. Soeroso A. Laksamana Maeda
E. Moh. Hatta B. Drs. Moh. Hatta
13. Yang memberi saran atas sebutan C.A.A. Maramis
rumusan hukum dasar yang dihasilkan D. Ir. Soekarno
oleh panitia Sembilan .... E. Moh. Yamin
A. Moh. Yamin 19. Berikut ini yang bukan merupakan
B. Ir. Soekarno anggota panitia Sembilan adalah ....
C.A.A. Maramis A. Mr. Ahmad Soebardjo
D. Drs. Moh. Hatta B. Drs. Moh. Hatta
E. Radjiman Wedyodiningrat C. H. Agus Salim
14. Sila di dalam Piagam Jakarta yang D. Moh. Yamin
mengalami perubahan adalah ke .... E. Ir. Soekarno
A. 20. Sebelum menjadi Pancasila, rumusan
B. II dasar Negara Indonesia bernama ....
C. III A. Declaration of Human Rights
D. IV B. Dasasila Bandung
E. V C. Piagam Jakarta
15. Sila pertama Piagam Jakarta berbunyi .... D. Panca Marga
A. Persatuan Indonesia E. Tri Sila
B. Ketuhanan Yang Maha Esa 21. Pancasil a dikategorikan dalam ideolog i
C. Kemanusiaan yang adil dan beradab terbuka karena ....
D. K e t u h a n a n den g a n k e w aj A. ideologi yang anti komunis
iba n menjalankan syariat Islam bagi B. mengarah ke ideologi sosialis
pemeluk- pemeluknya C. mengarah ke ideologi kapitalis
E. Kerakyatan yang dipimpin oleh D. gabungan ideologi besar dunia
hikmat kebijaksanaan dalam E. milik seluruh rakyat dan
permusyawaratan/ perwakilan masyarakatlah ya ng m en emukan
16. Panitia Sembilan menetapkan hasil “dir inya” se rta “kepribadiannya”
sidangnya pada tanggal .... 22. Pancasil a mengandung nilai-nilai yang
A. 22 Juni 1945 dianggap ba ik, benar oleh masyarakat
B. 21 Juni 1945 Indonesia pada khususnya dan man usia
C. 20 Juni 1945 secara universal pada umum nya disebut
D. 19 Juni 1945 dengan dimensi ....
E. 18 Juni 1945 A. normatif
17. Tugas utama Panitia Sembilan adalah .... B. universal
A. menyusun naskah proklamasi C. idealitas
B. menyusun strategi untuk merdeka D. realitas
C. menyusun rumusan anggota kabinet E. idealis
23. Pancasil a mencerm in kan realitas hid up mengalami perubahan adalah ....
yang ada di masyarakat sehingga
Pancasila tidak pernah bertentangan
dengan tradisi, adat-istiadat,
kebudayaan, dan tata hidup keagamaan
yang ada dalam masyarakat Indonesia
disebut dengan dimensi ....
A. normatif
B. universal
C. idealitas
D. realitas
E. idealis
24. Nilai-nilai dasar yang ada dalam Pancasila
perlu dijabarkan dalam norma atau aturan
sebagaimana tersusun dalam tata aturan
perundangan yang berlaku di Indonesia
dari yang tertinggi sampai yang terendah
disebut dengan dimensi ....
A. normatif
B. universal
C. idealitas
D. realitas
E. objektif