Anda di halaman 1dari 6

RESUME PANCASILA

NAMA: SAIDAH FITRI

PRODI: D3 KEPERAWATAN KELAS LAWANG

NIM: P17210204185
A. KRONOLOGI PERUMUSAN PNCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.
Dalam menindak lanjuti Jepang , pada tanggal 29 april 1945 di keluarkan
maklumat tentang , pembentkan Badan P enyelidik Usaha- Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) / DOKURITSU JUNBI KOTSAKAI.
Tugasnya yaitu menyelidiki segala sesuatu yng menyangkut tentang persiapan
kemerdekaan indonesia. Berikut terdapat poin poin pengeshan pancasila sebagai
dasar negara.
Dasar PPKI yang pertama tanggal 18 agustus 1945 yang menghasilkan rumusan
penting yakni, mengesahkan UUD Negara RI dengan jalan :
1. Menetapkan Piagam Jakarta dengan beberapa perubahan sebagai Pembukaan
UUDNegara RI
2. Menetpakan Rancangan Hukum Dasar dengan beberapa perubahan yang
kemudian di kenal dengan UUD 1945
3. Memilih presiden dan wakil presiden Indonesia
4. Membentuk Komite Nasional Indonesia sebgai Badan Musyarah Diklat.

Pancasila juga mempunyai kedudukan, sebagai berikut:

1. Sebagai pandangan hidup bangsa: rumusan isi pancasila sudah mencerminkan


apa yang menjadi jiwa bangsa dan kepribadian hidup bangsa indonesia yang di
tuangkan oleh para tokoh nasionalis.
2. Sebagai ideologi: Tap MPR RI no. XVIII/1998 pasal 1 Pancasila adalah dasar
negara kesatuan RI yang harus di laksanakan secara konsisten dalam
kehidupan bernegara dan di simpulkan pula bahwa selain sebagai dasar negara
pancasila juga sebagai Ideologi Nasional Indonesia.
3. Sebagai dasar negara / grund norm: Menurut teori JENJANG NORMA oleh
HANS KELLSEN: dasar negara berkedudukan sebagai norma dasar grund
norm dari suatu negara atau yang bisa di sebut Norma Fundamental Negara.
Maka pancasila menempati norma hukum tertinggi dalam suatu negara.
Pendapat yang sama juga di smpaikan oleh Prof. Hamid S. Attamimi :
Pancasila adalah cita hukum yang menguasai hukum dasar negara, baik
tertulis maupun tidak tertulis. Cita hukum mengarahkan hukum kepada cita-
cita masyarakat.
a) Pancasila sebagai ideolog negara
 Penerimaan pancasila sebagai kesepakatan politik, nilai-nilai culture
 Piagam jakarta dan sistemtika pancasila oleh badan penyelidik dalam
sidang nya kedua pada tangggal 14-16 juli 1945
 Pancasila sebagai dasar negara yang sekaligus ideologi negara.

Berikut terdapat proses prumusan pancasila, rumusan akhir pancasila di tetapkan tgl
18 agustus 1945 :

 Ketuhanan Yang Maha Esa


 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
 Persatuan Indonesia
 Kerakyatan Yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan atau perwakilan
 Keadilan bagi seluruh rakyat indonesia

 Bangsa indonesia bertekat bahwa pancasila sebagai dasar negara tidak dapat di rubah
oleh siapapun, termasuk oleh MPR hasil pemilu. ( Tap MPRS No. XX/MPRS/1966,
jo Tap MPR No.XV Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara

BPUPKI telah mengadakan sidang 2kali yaitu:

1) sidang pertama, tgl 29 mei s.d. 1 juni 1945 (di kemukakan usul dan pendapat
oleh anggota BPUPKI menganai dasar negara dan rancangan UUD) .
2) sidang kedua, tgl 10 s.d. 17 Juli 1945.

Ir. Soekarno, tgl 1 juni 1945 mengusulkan:

 kebangsaan Indonesia

 internasionalisme atau peri kemanusiaan

 mufakat atau Demokrasi

 kesejahteraan sosial

 ketuhanan yang berkebudayaan

Mr. Muh yamin, pada tgl 29 mei 1945 menyampaikan sbg berikut:

 peri kebangsaan
 peri kemanusiaan

 peri ketuhanan

 peri kerakyatan

 kesejahteraan rakyat

Mr. Soepomo menyampaikan:

 paham negara Kesatuan

 perhubungan negara dengan agama

 sistem badan permusyawaratan

 sosialisasi negara

 hubungan antar bangsa

Sidang PPKI, tgl 22 juni 1945

 proses perumusan Pancasila

• ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk pemeluk nya

• kemanusiaan yang adil dan beradab

• persatuan Indonesia

• kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan

•keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Berikut anggota PPKI:

Ketua: Ir. Soekarno

Anggota: Drs. Moh. Hatta, Mr. Muh yamin, Mr. Ahmad subardjo, Mr. A. A Maramis,
KH. A. Kahar moezakkir, KH. Wachid Hasyim, Abikusno Tjokrosujoso, H. Agus Salim

III/MPR/1988 dan Tap MPR No.III/MPR/2000 ).

 Kedudukan Pembukaan UUD 1945:


• pembukaan UUD 1945, merupakan sumber motivasi dan aspirasi, tekad dan
semangat bangsa Indonesia, serta cita hukum dan cita moral yang ingin di tegakkan
dalam lingkungan nasional maupun internasional.

• rumusan kata dan kalimat nya tidak boleh di ubah oleh siapapun termasuk MPR
hasil pemilu. Pengubahan pembukaan UUD 1945 berarti pengubahan esensi cita moral
dan cita hukum yang ingin di wujudkan dan di tegakkan oleh bangsa
IndonesiaKedudukan pembukaan dalam hubungannya dengan pasal pasal 1945

• hubungan nya dengan tertib hukum Indonesia, maka pembukaan UUD 1945
mempunyai kedudukan yang terpisah dari pasal pasal UUD 1945 sebagai pokok kaidah
negara yang fundamental, pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan lebih tinggi
daripada pasal pasal

• pembukaan UUD merupakan tertib hukum tertinggi dan mempunyai kedudukan


yang tinggi

• pembukaan merupakan pokok kaidah negara fundamental yang menentukan adanya


UUD negara tersebut atau sumber hukum dasar

• pembukaan UUD 1945, mengandung pokok pokok pikiran yang akan di wujudkan
dalam pasar UUD 1945.

 Makna yang terkandung pembukaan UUD 1945:

• Aline 1, keteguhan bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan melawan


penjajah dalam segala bentuk

• Alinea 2, kemerdekaan yang di capai oleh bangsa Indonesia adalah melalui


perjuangan pergerakan dalam melawan penjajah

• Alinea 3, motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kita adalah berkat
Rahmat Allah Yang Maha Kuasa

• Alinea 4, adanya fungsi sekaligus tujuan negara Indonesia, di susun dalam UUD,
berkedaulatan rakyat dan dasar negara Pancasila.
 Pokok pikiran pembukaan UUD 1945:

• negara persatuan

• keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia

• negara berkedaulatan rakyat

• negara berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa berdasarkan kemanusiaan yang adil
dan beradab

Anda mungkin juga menyukai