0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap beberapa soal mengenai pengertian, sejarah, dan perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Di antaranya menjelaskan proses perumusan Pancasila dalam sidang BPUPKI dan PPKI serta rumusan yang diusulkan oleh Soekarno, Mohammad Yamin, dan Soepomo. [ringkuman selesai]
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap beberapa soal mengenai pengertian, sejarah, dan perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Di antaranya menjelaskan proses perumusan Pancasila dalam sidang BPUPKI dan PPKI serta rumusan yang diusulkan oleh Soekarno, Mohammad Yamin, dan Soepomo. [ringkuman selesai]
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap beberapa soal mengenai pengertian, sejarah, dan perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Di antaranya menjelaskan proses perumusan Pancasila dalam sidang BPUPKI dan PPKI serta rumusan yang diusulkan oleh Soekarno, Mohammad Yamin, dan Soepomo. [ringkuman selesai]
1. Jelaskanlah beberapa pengertian Pancasila secara etimologis, historis,
dan terminologis! Pengertian pancasila secara histori yaitu perumusan pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr. Radjiman Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah, khususnya akan dibahas pada sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentang suatu calon rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah pada sidang tersebut tiga orang pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno. Sejak saat itulah perkataan pancasila menjadi bahasa Indonesia dan merupakan istilah umum. Pada tanggal 1 Juni 1945 di dalam sidang tersebut Ir. Soekarno berpidato secara lisan (tanpa teks) mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus disahkannya Undang- Undang Dasar 1945 termasuk Pembukaan UUD 1945 di mana didalamnya termuat isi rumusan lima prinsip atau lima prinsip sebagai satu dasar negara yang diberi nama Pancasila. Hal ini didasarkan atas interpretasi historis utama dalam rangka pembentukan calon rumusan dasar negara, yang secara spontan diterima oleh peserta sidang secara bulat. Pengertian pancasila secara terminologis yaitu proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 itu telah melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara sebagaimana lazimnya negara-negara yang merdeka, maka Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) segera mengadakan sidang. Dalam sidangnya tanggal 18 agustus 1945 berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia yang dikenal dengan UUD 1945. Rumusan pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 inilah yang secara konstisional sah dan benar sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang disahkan oleh PPKI mewakili seluruh rakyat Indonesia. Pengertian pancasila secara etimologis yaitu istilah “pancasila” berasal dari sangsekerta dari India (bahasa kasta Brahmana) adapun bahasa rakyat biasa adalah Prakerta. Perkataan pancasila mula-mula terdapat dalam kepustakaan Budha di India. Ajaran Budha bersumber pada kitab suci Tri Pataka yang terdiri atas tiga macam buku besar yaitu : Sutha Pitaka, Abhidamaka Pilaka dan Vinaya Pitaka, ajaran pancasila menurut Budha adalah merupakan lima aturan (larangan) atau five moral principles, yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh penganut biasa awam. 2. Jelaskanlah mengapakah akar Pancasila diambil dari berbagai suku bangsa di Indonesia? Makna pancasila sebagai dasar negara tentu harus dipahami karena pancasila merupakan salah satu elemen palin penting dalam negara Indonesia. Tanpa memahami maknanya, orang-orang akan hanya melihat pancasila sebagai slogan semata. Pancasila adalah suatu ideologi yang dipegang erat bangsa Indonesia. Makna pancasila sebagai dasar negara juga memiliki artian sebagai dasar atau pun pedoman dalam penyelenggaraan negara. Seandainya negara menjadi sebuah bangunan, maka pancasila ini menjadi fondasi yang nanti akan dijadikan sebagai tempat untuk berpijaknya bangunan-bangunan berikutnya. Dengan begitu maka pancasila dijadikan sebagai dasar dan tonggak dalam pembuatan segala peraturan perundang-undangan negara dan berbagai macam peraturan lain yang di dalamnya mengatur di berbagai bidang kehidupan, baik itu di bidang politik, sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, atau pun pertahanan dan keamanan. Dapat pula dikatakan bahwa pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa. Mak adari itu disimpulkan bahwa identitas nasional merupakan manifestasi budaya bangsa dan ciri khas. Identitas nasional Indonesia juga merupakan manifestasi nilai budaya berbagai suku dalam ‘kesatuan Indonesia’ menjadi ciri khas yang tercemin dalam pandangan hidup bangsa, pancasila juga sebagai kesepakatan bangsa. Identitas nasional bersifat terbuka, sesuai dengan budaya yang menjadi ‘akar’ yang selalu terbuka, untuk diberi tafsir baru. Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa. Di era globalisasi atau disrupsi yang terjadi saat ini, dalam menjaga pancasila sebagai Identitas Nasional agar tetap utuh, maka bangsa Indonesia perlu mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula bangsa Indonesia dalam menghadapi globalisasi maka harus tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia sebagai dasar pengembangan kreatifitas budaya globalisasi. Sila-sila pancasila nampak dengan nyata memiliki potensi sebagai pengikat kemajemukan bangsa, karena pancasila tidak membeda- bedakan segala unsur bangsa yang ada, tetapi didudukkan setara, dan diperlakukan sama dihadapan hukum. Implementasi pancasila sebagai pemersatu segala unsur bangsa ini diterapkan dengan prinsip “Bhinneka Tunggal Ika”. Pancasila sebagai akar dari berbagai suku di Indonesia adalah pancasila sendiri juga memiliki prinsip yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Yang artinya, bahwa dari berbagai suku tersebut, kita semua tetap satu dan dasar negara juga satu, yaitu adalah Pancasila sendiri. Pancasila sendiri kita jadikan sebagai dasar negara yang berarti semua dari bangsa Indonesia sendiri memiliki dasar negara yang sama. Yang nantinya akan memiliki tujuan dalam mewujudkan kehidupan yang sejahtera di bangsa Indonesia tersebut. Dan juga kita tidak dapat membeda-bedakan agaman, ras, suku, dan budaya. Karena pada dasarnya kita sama satu tujuan yaitu adalah Pancasila itu sendiri yang membuat kita menjadi bangsa yang bernegara makmur dan sejahtera. 3. Jelaskanlah tentang beberapa Rumusan Pancasila yang pernah dikemukakan para tokoh bangsa dalam menciptakan Dasar Negara Republik Indonesia! Proses perumusan Pnacasila sebagai dasar negara berawal pada sidang BPUPKI. Dr. radjiman Wedyodiningrat, selaku ketua BPUPKI pada awal sidang mengajukan suatu masalah sebagai agenda siang. Masalah tersebut adalah tentang suatu calon rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampillah dalam sidang tersebut tiga tokoh pembicara untuk memaparkan gagasannya mengenai rumusan dasar negara Indonesia merdeka yaitu : Ir Soekarno Rumusan dasar negara Ir. Soekarno pada saat itu dijadikan hari pancasila yaitu tanggal 1 Juni 1945. Dalam rumusannya Ir. Soekarno menyebutkan 5 dasar negara Indonesia antara lain sebagai berikut : 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejahteraan sosial 5. Ketuhanan yang berkebudayaan Lima asas di atas oleh Ir. Soekarno diusulkan agar diberi nama “Pancasila”. Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara selalu dilandasi semangat juang yang tinggi. Muh Yamin Rumusan dasar negara Muh Yamin ada dua pernyataan yaitu lisan dan tertulis. Berikut ini adalah rumusan dasar negara yang diajukan Muhammad Yamin secara lisan pada tanggal 29 Mei 1945 : 1. Peri kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. Peri ketuhanan 4. Peri kerakyatan 5. Kesejahteraan rakyat Rumusan dasar negara yang diajukan oleh Muh Yamin secara tertulis : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Mr. Soepomo Rumusan dasar negara Mr Soepomo pada tanggal 31 Mei 1945 berikut adalah rumusannya : 1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir dan batin 4. Musyawarah 5. Keadilan rakyat Tiga pendapat diatas merupakan dasar dan bahan untuk merumuskan dasar negara. Kemudian BPUPKI mengadakan rapat pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 untuk membahas mengenai dasar negara yang dihasilkan piagam Jakarta. Dalam piagam Jakarta pada alinea ke empat dasar negara di sebutkan. Tetapi naskah piagam Jakarta belum fiks untuk dasar negara Indonesia. Selanjtnya PPKI tanggal 18 Agustus 1945 mengadakan rapat untuk membahas mengenai dasar negara Indonesia, dalam hal ini dasar negara Indonesia akan di sebutkan pada pembukaan UUD 1945 pada alinea ke empat. Pada saat itu di sahkan dan di jadikan dasar negara hingga sekarang. Rumusan yang sah berdasarkan sistematis yang benar terdapat pada UUD 1945 dan di sahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan Instruksi No. 12/1968 pada 13 April 1968. Dalam instruksi tersebut dijelaskan bahwa tata urutan (sistematika) dan rumusan pancasila sebagai berikut : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 4. Jelaskanlah perbedaan antara Pancasila, Tri Sila, dan Eka Sila dalam pemikiran Ir. Soekarno! Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno menyampaikan usulan dasar Negara Indonesia, yang berisikan lima dasar negara Indonesia. Atau yang dikenal dengan sebutan Pancasila. Namun, pada dasarnya Soekarno tidak hanya menyampaikan satu usulan saja, melainkan tiga usulan yang dikenal dengan Pancasila, Trisila, dan Ekasila. Soekarno mengusulkan lima dasar Negara diperas menjadi tiga (Trisila), yakni : 1) Sosio Nasionalisme yang mengandung prinsip kebangsaan dan perikemanusiaan yang menegaskan pentingnya hubungan antar bangsa atau dasar kemerdekaan dan keadilan yang sesungguhnya. 2) Sosio demokrasi yang menegaskan tegaknya keadilan social sebagai syarat terciptanya kesejahteraan sosial. 3) Ketuhanan yang berkebudayaan yang menegaskan tidak boleh ada deskriminasi antar umat beragama, baik agama yang diakui UUD 1945, maupun yang tidak diakui. Karena sebagai makhluk ciptaan tuhan dan mengakui adanya tuhan, seharusnya untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan agama satu dengan yang lain. Dalam bentuk yang lebih sederhana lagi, Soekarno menawarkan memeras Trisila menjadi satu (Ekasila) yaitu gotongroyong. Gotongroyong mengandung arti bahwa hidup tolong menolong dalam tradisi masyarakat Indonesia, tidak hanya merupakan wujud keterikatan social antar satu dengan yang lain, tetapi lebih dari itu memiliki makna religius spiritual yang sakral. Pada dasarnya Pancasila, Trisila, dan Ekasila memiliki esensi yang sama. Untuk menyederhanakan isi dari Pancasila, Soekarno menawarkan Trisila agar lebih mudah memahaminya, Soekarno menawarkan Ekasila (gotong royong), yang didalamnya mengandung unsur-unsur dan makna yang sama dengan Pancasila dan Trisila. Selain untuk tujuan menyederhanakan Pancasila menjadi Trisila, dan Ekasila agar mudah dipahami. Soekarno memiliki tujuan lain dalam melakukan pemerasan tersebut. Adalah agar tujuan revolusi untuk Indonesia dapat tercapai. Tujuan revolusi tersebut ialah Indonesia dapat berdikari (berdiri dikaki sendiri). Alasan lain Soekarno melakukan pemerasan tersebut ialah karena banyaknya suku-suku di Indonesia. Sehingga tidak ada ambigu dan berbagai suku tersebut. Maka dilakukan pemerasan nilai-nilai Pancasila menjadi Trisila, kemudian Trisila menjadi Ekasila yang artinya lebih sederhana lagi yaitu gotong royong. Maka, itulah perbedaan dari Pancasila, Trisila, dan Ekasila tersebut. 5. Jelaskan perbedaan antara paham Pancasilaisme dan Komunisme! Paham pancasilaisme adalah dalam pelaksanaan kehidupan kita tingkatkan akan musyawarah demi mencapai tujuan hidup bermasyarakat, bernegara bukan atas kekuasaan mayoritas maupun minoritas, keadilan sosoial bagi seluruh rakyat Indonesia yaitu untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sudah merupakan cita-cita bangsa Indonesia sejak bangsa Indonesia dibawah kekuasaan bangsa lain. Dengan semangat proklamasi sehingga bangsa Indonesia bisa menentukan nasibnya sendiri. Sedangkan, komunis atau komunisme merupakan perlawanan besar pertama dalam abad ke 20 terhadap sistem ekonomi yang kapitalis dan liberalis. Komunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-produksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang makmur. Masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama, komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa dalam bidang ekonomi dan sekularisme yang radikal tatkala agama digantikan dengan ideologi komunisme yang bersifat doktrin terjadi menurut ideologi komunisme, kepentingan-kepentingan individu tunduk pada kehendak partai, negara dan bangsa. Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Maka, ada partai komunis Uni Soviet, partai komunis cin, PKI, dan partai komunis Vietnam, yang merupakan satu- satunya partai di negara yang bersangkutan. Pada negara komunis tidak ada partai oposis, jadi komunisme pada dasarnya tidak menghormati HAM. Adapun ciri-ciri dari ideologi komunisme : a. Ajaran komunisme adalah sifatnya yang ateis, tidak mengimani Allah. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah kepada manusia. b. Sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai individu, terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat alat produksi. c. Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis. d. Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau continuous revolutipn (revolusi terus-menerus). Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut go international. e. Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke sana, ada fase diktator proletariat yang bertugas membersihkan kelas-kelas lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah yang bertentangan dengan demokrasi. 6. Negara Indonesia pernah memiliki Partai Komunis Indonesia (PKI), namun kemudian dilarang di Indonesia. Jelaskanlah mengapa bisa hal itu terjadi? Komunisme masuk ke Indonesia dipelopori oleh Hendricus Josephus Fransiscus Marie Sneevliet yang merupakan warga Belanda yang datang ke Indonesia pada tahun 1913. Kemudian pada tahun 1917, lahir Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, nama PKI belum besar karena dibuat secara diam-diam dan menjadi fraksi kiri dalam SI. Sebelum mendirikan PKI, Semaun dan Darsono pernah mengenyam pendidikan tentang komunis dari Sneevlit di Indische Social Demoratische Partij (ISDP). Keduanya melihat celah di SI, sehingga secara perlahan-lahan memasukkan ideologi-ideologinya. Dalam sejarahnya di Indonesia, PKI melakukan tiga pemberontakan. Pemberontakan pertama adalah tahun 1926. Gerakan bawah tanah membangkitkan PKI hingga kembali solid. Pada tahun 1948, PKI melancarkan pemberontakan kedua. Pemberontakan berniat meruntuhkan RI dan menggantinya dengan negara komunis. Upaya kedua ini kembali gagal. Literatur mencatat pemberontakan ketiga dilakukan pada 1965, lagi-lagi gagal. Dan berikut adalah alasan mengapa komunis tidak bisa diterima di Indonesia : - Indonesia adalah negara yang terdiri dari bermacam penganut agama. Artinya Indonesia adalah negara yang beragama dan mengakui Tuha, sementara konsep Ketuhanan tidak ada dalam paham komunisme. - Indonesia menganut sistem demokrasi. Sementara komunisme tidak mengakui itu. Kekuasaan mutlak ada di tangan pemerintah. - Karena tidak mengakui Tuhan berarti komunis tidak mengenal agama. Dimana agama mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk. Komunisme cenderung tidak menghargai Hak Asasi Manusia. Sehingga pembantaian, pengurungan, penyiksaan itu gampang sekali mereka lakukan. - Tidak ada kebebasan individu untuk berkembang sehingga masyarakatnya cenderung pasif dan tidak memiliki motivasi untuk berkembang. Lalu, keputusan Presiden untuk pembubaran PKI tersebut dikeluarkan dengan memperhatikan hasil pemeriksaan serta putusan Mahkamah Militer Luar Biasa terhadap tokoh-tokoh PKI yang dituduh terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September. Keputusan tersebut kemudian diperkuat dengan ketetapan MPRS/XXV/MPRS/19661 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, pernyataan sebagai anggota organisasi terlarang di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan larangan setiap kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan paham atau Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme. 7. Jelaskanlah makna yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 dan hubungannya dengan Pancasila! Dengan dicantumkannya Pancasila secara formal di dalam Pembukaan UUD 1945, maka pancasila memperoleh kedudukan sebagai dasar hukum positif. Dengan demikian tata kehidupan bernegara tidak hanay bertopang pada asas-asas sosial, ekonomi, politik akan tetapi dalam perpaduannya dengan keseluruhan asas yang melekat padanya, yaitu perpaduan asas-asas kultural, religius dan asas-asas kenegaraan yang unsurnya terdapat pada pancasila. Bahwa Pancasila sebagai inti pembukaan UUD 1945, dengan demikian mempunyai kedudukan yang kuat tetap dan tidak dapat diubah dan terlekat pada kelangsungan hidup Negara Republik Indonesia. Dengan demikian kedudukan formal yuridis dalam pembukaan, sehingga baik rumusan maupun yuridisnya sebagai dasar negara adalah sebagaimana terdapat dalam UUD 1945. Maka perumusan yang menyimpang dari pembukaan tersebut adalah sama halnya dengan mengubah secara tidak sah Pembukaan UUD 1945. Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila selain hubungan bersifat formal, sebagaimana dijelaskan di atas juga hubungan secara material sebagai berikut. Bila kita kembali ke proses perumusan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, maka secara kronologis, materi yang dibahas oleh BPUPK yang pertama tama adalah dasar filsafat pancasila baru kemudian Pembukaan UUD 1945. Setelah pada sidang pertama pembukaan UUD 1945 BPUPK membicarakan dasar filsafat negara Pancasila berikutnya tersusunlah Piagam Jakarta yang disusun oleh Panitia 9, sebagai wujud bentuk pertama Pembukaan UUD 1945. Jadi berdasarkan urut-urutan tertib hukum indonesia pembukaan UUD 1945 adalah sebagai tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum indonesia bersumberkan pancasila, atau dengan perkataan lain sebagai sumber tertib hukum indonesia. Hal ini berarti secara material hukum indonesia dijabarkan dari nilai nilai yang terkandung dalam pancasila, pancasila sebagai sebagai sumber tertib hukum indonesia meliputi sumber nilai, sumber materi, sumber bentuk dan sifat. Selain itu dalam hubungannya dengan hakikat dan kedudukan pembukaan UUD 1945 sebagai Pokok Kaidah Negara yang Fundamental, maka sebenarnya secara material, yang merupakan esensi atau inti sari dari Pokok Kaidah negara yang Fundamental tersebut tidak lain adalah Pancasila itu sendiri. 8. Jelaskanlah maksud dari susunan Pancasila yang bersifat hirarchis dan berbentuk Piramidal! Hal yang dimaksud dengan pancasila bersifat hirarkis dan berbentuk piramidal adalah dalam pancasila ini berarti memiliki hubungan antara kelompok sila yang ada dalam pancasila dan bersifat erat. Hirarkis sendiri memiliki arti yaitu pengelompokan / penggolongan. Pancasila yang terdiri dari 5 sila itu saling berkaitan yang tak dapat dipisahkan: a. Sila pertama menjelaskan bahwa pada sila pertama itu meliputi dan menjamin isi sila 2, 3, 4, dan 5, artinya dalam segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara harus dijiwai nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa. b. Sila kedua tertulis kemanusiaan yang adil dan beradab yang diliputi sila ke-1 dan isinya meliputi sila 3, 4, dan 5, dalam sila ini terkandung makna bahwa sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk tuhan yang beradab, maka segala hal yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara harus mencerminkan bahwa negara ini mempunyai peraturan yang menjunung tinggi harkat dan martabat manusia. c. Sila ketiga tertulis persatuan Indonesia yang diliputi dan dijiwai sila 1, 2 yang meliputi dan menjiwai isi dari sila 4, dan 5, sila ini mempunyai makna manusia sebagai makhluk sosial wajib mengutamakan persatuan negara Indonesia yang disetiap daerah memiliki kebudayaan-kebudayaan maupun beragama yang berbeda. d. Sila keempat diliputi dan dijiwai sila 1, 2, 3 yang meliputi dan menjiwai isi dari sila kelima. Sila ini menjelaskan bahwa negara Indonesia ini ada karena rakyat maka dari itu rakyat berhak mengatur kemana jalannya negara ini. e. Sila kelima yang bertuliskan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu diliputi dan dijiwai oleh isi dari sila 1, 2, 3, dan 4. Sila ini mengandung makna yang harus mengutamakan keadilan bersosialisasi bagi rakyat Indonesia ini sendiri tanpa memandang perbedaan-perbedaan yang ada. Dalam kehidupan manusia, secara kodrati terbentuk adanya suatu kelompok-kelompok atau perserikatan-perserikatan persatuan sebagai penjelmaan makhluk sosial. Dan salah satu perserikatan adalah Persatuan Indonesia. Di dalam persatuan itu membutuhkan pimpinan serta kekuasaan untuk mengatur kehidupan sehari-hari sebagai warga persatuan, dan karena persatuan dibentuk dari warga rakyat, maka pimpinan harus di tangan rakyat secara kekeluargaan, yang disebut dengan istilah kerakyatan, sering juga disebut dengan kedaulatan rakyat, dalam arti rakyatlah yang berkuasa, rakyat yang berdaulat. 9. Jelaskanlah pengertian dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa (Way of life), apakah sudah diamalkan oleh bangsa Indonesia? Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan karena setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila lainnya dan kedudukan dari masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-pindahkan. Dalam Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, dorongan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa menentukan kualitas dan derajat kemanusiaan seseorang di antara sesama manusia. Dengan demikian, kualitas peradaban bangsa dapat berkembang secara terhormat di antara bangsa-bangsa. Pandangan Hidup merupakan suatu hal dimana dijadikan sebagai sebuah pedoman hidup, dimana dengan aturan-aturan baik yang di buat agar tercapai apa-apa yang di cita-citakan tersebut. Arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memberikan panduan secara lengkap berupa sebuah pedoman didalam berbagai kegiatan serta aktivitas masyarakat dalam menguraikan atau menjabarkan peraturan baik tentang hak ataupun kewajiban warga negara Indonesia. Setelah mengetahui arti pandangan hidup, berikut isi didalam pandangan hidup itu sendiri : - Konsep Dasar Didalam pandangan hidup terkandung konsep dasar yaitu sebuah pikiran – pikiran yang di dalamnya tersirat gagasan tentang wujud kehidupan yang dianggap baik serta dicita-citakan sebuah bangsa. - Pikiran dan Gagasan Pada pandangan hidup tersirat juga pikiran terdalam serta gagasan sebuah bangsa mengenai wujud atau bentuk kehidupan yang dipercayai baik. - Kristalisasi dan Nilai Pandangan hidup merupakan kristalisasi nilai yang dimiliki bangsa itu sendiri serta diyakini suatu kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk segera mewujudkannya. Ini artinya, semua tindakan masyarakat tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Segala sesuatu yang dilakukan sehari-hari harus sesuai dengan nilai Pancasila guna meraih cita-cita bangsa. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila memiliki kedudukan tertentu untuk Tanah Air. Salah satunya adalah kedudukan sebagai petunjuk untuk menyelesaikan masalah negara. a. Petunjuk Menyelesaikan Masalah Selain menjadi pedoman untuk berperilaku, Pancasila juga menjadi petunjuk untuk menyelesaikan masalah atau konflik di Indonesia. Baik konflik budaya, sosial, ekonomi, ataupun politik. b. Pembangunan Karakter Nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila dapat dijadikan padangan hidup serta pembangunan karakter. Dengan kata lain, masyarakat diharuskan memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma Pancasila. c. Pemersatu Bangsa Pancasila memiliki kedudukan sebagai alat pemersatu bangsa. Kehadiran Pancasila telah menyatukan keberagaman masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam ras, suku, dan budaya. Tanpa kehadiran Pancasila, masyarakat tidak akan bisa bersatu sebagai nusa dan bangsa seperti sekarang. 10. Jelaskanlah peran Pancasila sebagai induk dari seluruh Ilmu Pengetahuan! Tingkat pelajaran Pancasila itu bisa dikaitkan dengan tingkat pengetahuan ilmiah. Tingkat pengetahuan ilmiah tentang pengetahuan deskriptif, pengetahuan kausal, pengetahuan normatif, dan pengetahuan yang esensial. Pengetahuan deskriptif untuk menjawab pertanyaan bagaimana cara menggambarkan alam, sedangkan pengetahuan kausal memberikan jawaban atas pertanyaan ilmiah mengapa, sehingga menimbulkan dan mempengaruhi (causality). Pancasila memiliki empat gerakan: gerakan materialis (asal usul ramuan Pancasila), gerakan formalis (asal mula), pergerakan efisien (asal mula karya), dan finalis gerakan (origin destination). Tingkat pengetahuan normatif adalah hasil penyelidikan ilmiah dimana. Pengetahuan penting mengemukakan sebuah solusi untuk pertanyaan tentang apa, (tepatnya), adalah masalah karena diharapkan bisa mengetahui esensi terdalam. Pengetahuan esensial tentang Pancasila adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang esensi atau makna asas terdalam Pancasila yang bersifat filosofis atau untuk menilai sifatnya. Tanggung jawab yang lebih besar untuk belajar dan mengembangkan Pancasila sebenarnya terkait dengan kebebasan yang dimilikinya. Tujuan pendidikan Pancasila adalah untuk membangun karakter nasional yang kuat, sekaligus menumbuhkan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai dan norma Pancasila. Tujuan ceramah Pancasila adalah agar para siswa memahami, menghargai dan menerapkan Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari sebagai warganegara indonesia, dan pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai masalah mendasar masyarakat, bangsa dan negara akan dapat diatasi dengan Berpikir bahwa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Berikut beberapa ulasan tentang pengetahuan dalam pancasila dalam kategorinya: - Pengetahuan Sebagai Pancasila Ilmu Pengetahuan Ilmiah Jika pengetahuan ilmiah dikatakan memenuhi persyaratan berobjek ilmiah, metodis, penerapan, dan bersifat universal. Berobjek membagi obyek material dan objek formal. Benda material berarti memiliki tujuan yang diperiksa, juga disebut materi pelajaran (subject matter) adalah sesuatu yang dimaksudkan atau dijadikan bahan penyelidikan. Sedangkan objek formal adalah titik fokus tertentu (focus of interest, point of view) adalah pusat perhatian pada aspek-aspek tertentu sesuai dengan pengetahuan yang relevan. Bermetode atau memiliki sarana untuk memiliki metode pendekatan set sesuai dengan aturan logis. Metode adalah cara bertindak sesuai aturan tertentu. Menerapkan sistematik atau bermakna memiliki kebulatan dan integritas bagian-bagian yang integral dan saling terkait dan tidak bertentangan untuk membentuk keseluruhan kesatuan. Apakah universal, atau bisa dikatakan objektif, dalam arti bahwa kebenaran tidak berdasarkan pencarian dengan alasan rasa suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju, namun untuk alasan yang bisa diterima oleh pikiran. Pancasila telah dan memenuhi persyaratan pengetahuan ilmiah yang bisa dipelajari secara ilmiah. Selain memenuhi persyaratan sebagai pengetahuan ilmiah. - Pancasila Sebagai Ilmu Pengetahuan Pandangan Hidup Setiap manusia di dunia memiliki pandangan hidup yang pasti. Pandangan hidup adalah wawasan menyeluruh tentang kehidupan sebuah seri yang terdiri dari nilai-nilai kebangsaan yang utuh. Prospek hidup berfungsi sebagai panduan untuk menjalin hubungan dengan sesama manusia, lingkungan dan mengatur hubungan manusia dengan Tuhan. Worldview sebuah masyarakat yang percaya bahwa hal itu akan berkembang secara dinamis dan menghasilkan pandangan hidup bangsa. Kristalisasi pandangan bangsa terhadap kehidupan diyakini sebagai nilai kebenaran dan manfaat suatu bangsa yang mampu menumbuhkan tekadnya untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Setiap bangsa dalam pedoman yang pasti selalu memiliki cara hidup yang digunakan sebagai referensi dalam kehidupan sosial.Begitu pula dengan bangsa Indonesia. Bagi Indonesia, yang diyakini sebagai kebenaran justru sikapnya disebut Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam prinsip-prinsip Pancasila berasal dari budaya Indonesia itu sendiri. Oleh karena itu, Pancasila sebagai inti nilai budaya Indonesia, Pancasila dapat disebut sebagai cita-cita moral bangsa Indonesia. Cita-cita moral inilah yang kemudian memberikan tuntunan, cengkeraman atau kekuatan spiritual bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di masyarakat, negara dan bangsa. Pancasila disamping cita-cita moral bagi bangsa Indonesia dan juga kesepakatan bangsa bangsawan Indonesia.Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah hasil kesepakatan bangsa bangsa yang pada waktu itu diwakili oleh PPKI. Oleh karena itu Pancasila adalah kesepakatan dengan seluruh rakyat Indonesia Pancasila yang seharusnya dihormati dan ditegakkan.