Hum
Dasar Negara Indonesia
Dalam pengertian historisnya,
merupakan hasil pergumulan pemikiran
para pendiri negara (the founding
fathers) untuk menemukan landasan
atau pijakan yang kokoh untuk di
atasnya didirikan negara Indonesia
merdeka.
Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia sesuai dengan jiwa bangsa
Indonesia
29 Mei 1945, Dr. KRT
Radjiman
29 Mei 1945, Mr.
Wedyodiningrat meminta
Muhammad Yamin,
anggota BPUPKI untuk
mengusulkan dasar
mengemukakan dasar
negara Indonesia
negara Indonesia
merdeka
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia
ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk
dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila
Menurut
Pembukaan
UUD NRI
Tahun
1945
Berdasarkan ajaran Stuffen Theory dari Hans
Kelsen, hubungan Pancasila dengan Pembukaan
NRI Tahun 1945 digambarkan:
Pancasila
Pembukaan
Rakyat
Pancasila adalah cerminan
dari jiwa dan cita-cita hukum
bangsa Indonesia
Pancasila merupakan norma
dasar dalam penyelenggaran
bernegara dan yang menjadi
sumber dari segala sumber
hukum sekaligus recht idee
(kerangka citra hukum) baik
tertulis maupun tidak tertulis di
Indonesia
Pancasila Bersifat Yuridis
Kenegaraan
Pancasila yang berfungsi sebagai dasar negara
tercantum dalam Alinea Keempat Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945,
“… maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang
adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.”
Fungsi Pokok Pancasila Sebagai
Dasar Negara
Adalah sebagai sumber dari segala
sumber hukum atau sumber tertib hukum
di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam
TAP MPRS No. XX/MPRS/1966 (Jo. TAP
MPR No. IX/MPR/1978)
Konsekuensi yuridisnya, seluruh
peraturan perundang-undangan RI harus
sejiwa dan sejalan dengan Pancasila.
Hubungan Pancasila dengan
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
1. Persatuan
2. Keadilan sosial
3. Kedaulatan rakyat
4. Ketuhanan Yang Maha Esa
Pokok Pikiran Pertama
(Persatuan)
Aliran pengertian negara persatuan
diterima dalam Pembukaan UUD NRI 1945
, yaitu negara yang melindungi bangsa
Indonesia seluruhnya.
Negara mengatasi paham golongan dan
segala paham perorangan
Dasar negara yang utama
Penyelenggara negara dan setiap warga
negara wajib mengutamakan kepentingan
negara di atas kepentingan golongan atau
perorangan
Pokok Pikiran Kedua (Keadilan
Sosial)
Merupakan causa finalis dalam
Pembukaan UUD NRI 1945 yang
menegaskan tujuan atau suatu cita-cita
yang hendak dicapai
Pokok pikiran ‘keadilan sosial’ merupakan
tujuan negara yang didasarkan pada
kesadaran bahwa manusia Indonesia
mempunyai hak dan kewajiban yang sama
untuk menciptakan keadilan sosial dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Pokok Pikiran Ketiga (Kedaulatan
Rakyat)
Mengandung konsekuensi logis yang
menunjukkan bahwa sistem negara
yang terbentuk dalam UUD NRI 1945
harus berdasar pada kedaulatan rakyat
dan permusyawaratan perwakilan.
Aliran ini sesuai dengan sifat
masyarakat Indonesia (Bakry, 2010)
Pokok Pikiran Keempat
(Ketuhanan Yang Maha Esa)
UUD NRI 1945 harus mengandung isi
yang mewajibkan pemerintah dan lain-
lain penyelenggara untuk memelihara
budi pekerti kemanusiaan yang luhur
dan memgang teguh cita-cita moral
rakyat yang luhur.
Merupakan asas moral bangsa dan
negara (Bakry, 2010)
PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN
1945 Kesepakatan Dasar
Sebelum Perubahan Tujuan Perubahan Dasar Yuridis
• Tidak mengubah
• Pembukaan Menyempurnakan aturan
• Pasal 3 UUD 1945 Pembukaan UUD 1945
dasar, mengenai:
• Batang Tubuh • Pasal 37 UUD 1945 • Tetap mempertahankan
• Tatanan negara Negara Kesatuan
- 16 bab • Kedaulatan Rakyat • TAP MPR No.IX/MPR/1999 Republik Indonesia
- 37 pasal • HAM • TAP MPR No.IX/MPR/2000 • Mempertegas sistem
• Pembagian kekuasaan presidensiil
- 49 ayat
• Kesejahteraan Sosial • TAP MPR No.XI/MPR/2001
• Penjelasan UUD 1945
- 4 pasal Aturan • Eksistensi negara yang memuat hal-hal
Peralihan demokrasi dan negara normatif akan
- 2 ayat Aturan hukum dimasukan ke dalam
Tambahan • Hal-hal lain sesuai pasal-pasal
dengan perkembangan • Perubahan dilakukan
• Penjelasan aspirasi dan kebutuhan dengan cara “adendum”
bangsa
2. Hubungan antara
Orang asing yang menetap di wilayah
negara dan
Indonesia mempunyai status hukum sebagai
penduduk Indonesia, maka pada diri orang
penduduknya yang
asing itu melekat hak dan kewajiban sesuai
meliputi warga denga ketentuan perundang-undangan yang
negara, agama, berlaku (berdasarkan prinsip yuridiksi
pertahanan negara, teritorial) sekaligus tidak boleh bertentangan
pendidikan dan dengan ketentuan hukum internasional yang
kesejahteraan sosial berlaku umum (general international law)
Contoh Penjabaran Pancasila ke dalam Pasal-pasal
UUD NRI 1945