PANCASILA
Semester Genap 2020
Modul 1
Pendidikan Pancasila:
Konsep, Urgensi Dan Pentingnya Pancasila
Tatap
Fakultas Program Studi Muka Kode MK Disusun Oleh kelas
Ekonomi
Bisnis
Manajemen 1 2A1314EL
Rani Purwanti
Kemalasari,SH,MH
E – 301 - 2
Abstract Sub-CPMK 1
Sebagai Kemampuan Akhir Yang Diharapkan
1. Pendahuluan 3
2. Konsep Pendidikan Pancasila 4
3. Urgensi Pendidikan Pancasila 5
4. Landasan Pendidikan Pancasila 6
a. Landasan Historis Pendidikan Pancasila 6
b. Landasan Kultural Pendidikan Pancasila 8
c. Landasan Yuridis Pendidikan Pancasila 9
d. Landasan Filosofis Pendidikan Pancasila 11
e. Landasan Sosiologis Pendidikan Pancasila 12
5. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Pancasila 13
6. Tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi 16
7. Assesment 17
Daftar Pustaka 18
1. Pendahuluan.
Pancasila yang telah ditetapkan sebagai dasar negara seperti yang tercantum dalam
Alinea IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
merupakan kepribadian dan pendangan hidup bangsa yang telah diuji kebenaran, kemampuan
dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun yang mampu memisahkan
Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan bagian dari mata kuliah pengembangan kepribadian dalam
pendidikan nasional di Indonesia, yang tak pernah lepas dari perkembangan kondisi
ketatanegaraan Republik Indonesia, khususnya pada masa reformasi ini, dimana setiap orang
memiliki kebebasan berfikir dan berpendapat namun tetap harus bertanggung jawab.
Bagi para mahasiswa, mempelajari Pancasila pada umumnya adalah untuk memahami
dan memperoleh pengetahuan tentang Pancasila secara baik dan benar dalam arti yuridis
konstitusional dan objektif ilmiyah. Maksud dalam arti Yuridis Konstitusional adalah mengingat
Pancasila sebagai dasar negara yang dijadikan landasan dan pedoman dalam pelaksanaan
penyelenggaraan Negara Republik Indonesia termasuk melandasi tatanan hukum yang berlaku.
1
Taniredja,Tukiran, dkk.,Paradigma Baru Pendidikan Pancasila Untuk Mahasiswa, Bandung, Alfabeta,2012,hal2.
2020 Pancasila Modul 1 : Latar Belakang, Tujuan dan Metode
7 Pembelajaan
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup, di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat
karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Oleh para pendiri bangsa kita dirumuskan
secara sederhana namun mendalam yang meliputi lima prinsip (sila) dan diberi nama
Pancasila. Negara Indonesia merancang dasar negara yang justru bersumber pada nilai-nilai
yang telah tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat dan Bangsa
Indonesia dalam rancangan dasar negara yang diberi nama Pancasila. Nama tersebut diberikan
oleh salah seorang penggagasnya yaitu Ir. Soekarno dalam pidatonya tanggal 1 Juni 1945
dalam persidangan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) atas saran dan petunjuk seorang temannya yang ahli bahasa. Dengan demikian
sudah jelas pada kita bahwa secara historis kehidupan Bangsa Indonesia tidak dapat
dilepaspisahkan dari dan dengan nilai-nilai Pancasila serta telah melahirkan keyakinan
demikian tinggi dari Bangsa Indonesia terhadap kebenaran dan ketepatan Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia.
Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum
dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara obyektif historis telah dimiliki
oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga asal nilai nilai Pancasila tersebut tidak lain adalah dari
bangsa Indonesia sendiri, atau bangsa Indonesia sebagai kausa materialis Pancasila
b. Landasan Kultural Pendidikan Pancasila.
Setiap bangsa di dunia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara senantiasa
memiliki suatu pandangan hidup, filsafat hidup serta pegangan hidup. Setiap bangsa memiliki
ciri khas budaya, kepribadian serta pandangan hidup yang berbeda dengan bangsa lain.
Negara komunisme dan liberalisme meletakan dasar filsafat negaranya pada suatu konsep
ideologi tertentu.
Berbeda dengan bangsa – bangsa lain, Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan
hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada suatu asas kultural yang
dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang
terkandung dalam sila-sila Pancasila bukanlah merupakan hasil konseptual seseorang saja
melainkan merupakan suatu hasil karya bangsa Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai-nilai
kultural yang dimiliki melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara. Oleh karena itu
generasi penerus terutama kalangan intelektual kampus sudah seharusnya untuk mendalami
serta mengkaji karya besar tersebut dalam upaya untuk melestarikan secara dinamis dalam arti
mengembangkan sesuai dengan tuntutan jaman. Beberapa nilai budaya tersebut antara lain :
PANCA Cita
SILA Hukum
Staatsfundame
Pancasila ntalnorm
Dlm IDEOLOGI
Pembukaa
Pasal-Pasal NEGARA
UUDn UUD 1945 Staatsgrund
Ketetapan ge setze
1945
MPR
Peraturan Formell
Perundang-undangan Fgesetz &
mulai dari undang- Verordnu
Tata Hiearki Perundang undangan : Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum.
undang sampai ng &
3
Keputusan
sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan Gubernur, Autonam
Penjelasan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 : Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Bupati/Kotamadya
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
e Satzung
1945 Alinea Keempat yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Menempatkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis
negara sehingga setiap materi muatan Peraturan Perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila.
2020 Pancasila Modul 1 : Latar Belakang, Tujuan dan Metode
10 Pembelajaan
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
SK No 43/DKTI/Kep/2006 tentang Rambu Rambu pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.4
Surat Edaran Dirjen Dikti No 2393/D/T/2009 tentang Penyelenggaraan Perkuliahan
Pancasila di Perguruan Tinggi.
d. Landasan Filosofis Pendidikan Pancasila.
4
Pasal 1 SK no 43/DKTI/Kep/2006 menyatakan bahwa : Mata Kuliah Kepribadian di perguruan tinggi
merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi guna
mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia Indonesia sepenuhnya.
5
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Materi Ajar Mata Kuliah
Pendidikan Pancasila, Departemen Pendidikan Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, 2013.Hal 5.
6
Ibid.Hal,5.
7
Ibid.Hal,5.
2020 Pancasila Modul 1 : Latar Belakang, Tujuan dan Metode
13 Pembelajaan
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menambah wawasan para pembaca, agar
memiliki motivasi bahwa Pendidikan Pancasila berkaitan erat dengan peran dan kedudukan
serta kepentingan warganegara sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat dan
sebagai warga negara Indonesia yang terdidik, serta bertekad dan bersedia untuk
mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Serta mengembangkan potensi individu mereka
sehingga memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan
memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Tujuan utama Pendidikan Pancasila adalah untuk menumbuhkan wawasan dan
kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, memiliki sikap dan perilaku cinta tanah air
yang bersendikan kebudayaan dan filsafat bangsa Pancasila. Pancasila sebagai filsafat bangsa
dan negara Indonesia, mengandung makna bahwa dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan,
kemasyarakatan dan kenegaraan harus berdasarkan nilai-nilai Ke-Tuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Secara konstitusional rakyat Indonesia, melalui MPR telah menyatakan bahwa :
Pendidikan Nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia diarahkan untuk
“meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta
masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas
dan mandiri, mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi
kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Disamping itu Pendidikan Pancasila juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif. Terampil,
berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani
dan rohani.
Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada hakikatnya merupakan
sumber hukum dasar dalam negara Indonesia. Sebagai suatu sumber hukum dasar secara
objektif Pancasila merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran, cita-cita hukum, serta cita-
cita moral yang luhur yang meliputi suasana kejiwaan, serta watak bangsa Indonesia, yang
pada tanggal 18 Agustus 1945 telah dipadatkan dan diabstraksikan oleh para pendiri negara ini
menjadi lima sila yang ditetapkan secara yuridis formal menjadi dasar filsafat negara Republik
Indonesia. Unsur-unsur yang merupakan materi pendidikan Pancasila diangkat dari pandangan
hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakann kausa materialis (asal
bahan) Pancasila. Unsur-unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh
7. Assesment.
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur.
Abdullah, Rozali, 1984, Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa,CV.
Rajawali, Jakarta.
Ali As’ad Said, 2009, Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa, Pustaka LP3ES,
Jakarta
Hartono, 1992, Pancasila Ditinjau dari Segi Historis, PT Rineka Cipta, Jakartaa.
Kaelan, 2012, Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara, Paradigma,
Yogyakarta.
Oesman, Oetojo dan Alfian (Ed.), 1990, Pancasila sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara, BP-7 Pusat, Jakarta.
Kusuma, A.B., 2004, Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945, Badan Penerbit Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, Jakarta.
C. Peraturan.
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945