PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan adalah sebuah keniscayaan dan merupakan sesuatu
yang terus terjadi karena tidak ada yang abadi melainkan perubahan itu
sendiri. Demikian halnya dengan pendidikan yang terus berubah dan
berkembang dari masa ke masa. Sekarang ini kita sudah memasuki abad ke
21 yaitu abad pada milenium ke-3 dalam kalender Gregorian dimana ilmu
pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesat terutama teknologi
informasi yang berdampak pada segala bidang. Tatanan kehidupan yang
mendunia terbentuk karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
atau sering juga disebut era Globalisasi dimana batas antar wilayah dan
negara sudah tidak berarti lagi. Setiap orang mempunyai akses informasi
untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di negara lain. Era globalisasi
menuntut kita untuk dapat bersaing di berbagai bidang. Kemampuan
bersaing inilah yang akan menentukan apakah seseorang bisa survive atau
tidak. Untuk menghadapi era globalisasi yang sudah berlangsung mulai abad
21 ini tentunya kita harus melakukan serangkaian upaya persiapan sejak dini
sehingga kita bisa menghadapi era globalisasi di abad 21 ini dan mampu
menyikapinya, apakah sebuah hambatan, tantangan ataupun peluang.
Sebagai sebuah negara yang memiliki potensi SDA dan SDM yang cukup
banyak Indonesia memiliki peluang untuk mencapai kemajuan pada
rendah. Terlebih lagi dalam rangka menyongsong Indonesia emas Tahun 2045
dimana Indonesia telah 100 tahun merdeka. Generasi yang
diperkirakan
Emas
2045
Itulah
sebabnya,
bangsa
Indonesia
ditantang
dapat
guru
cara,
misalnya
peningkatan
kualifikasi
pendidikan,
bintek,
workshop, dan kegiatan penguatan lainnya. Dilain kata tepatlah kiranya ada
pepatah yang mengatakan jika guru berhenti belajar maka berhentilah
mengajar
Jadi, yang melatarbelakangi penyusunan makalah ini adalah harapan
adanya pemahaman yang benar mengenai peranan pendidkan (guru) di
abad ke 21
1.3 Tujuan
Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui seperti pendidikan di abad
21, peranan guru di abad 21 dan tantangan pendidikan di abad 21.
1.4 Manfaat
Dari penulisan ini diharapkan mendatangkan manfaat berupa
penambahan pengetahuan serta wawasan penulis dan pembaca tentang
pendidikan di abad 21, peranan guru di abad 21 dan tantangan pendidikan di
abad 21.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Kedudukan Guru dalam Pendidikan
2.1.1 Hakikat Pendidikan
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dijelaskan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
ahlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan Negara.
Berdasarkan
definisi
tersebut
maka
pendidikan
harus
membimbing,
mengarahkan,
melatih,
menilai,
dan
2.1.3
Kedudukan Guru
Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini
pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran
guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu
pendidikan
nasionalKedudukan
guru
dan
dosen
sebagai
tenaga
bahkan
dan
nano-science
kemudian
menjadi
kelompok
ilmu
pengetahuan yang mencirikan abad 21. Salah satu ciri yang paling
menonjol
pada
abad
21
adalah
semakin
bertautnya
dunia
ilmu
keberhasilan
penguasaan
ilmu
pengetahuan
oleh
umat
manusia.
Penggerak
Ekonomi.
Terdapat
kecenderungan
semakin
dan
pengetahuan
tingkat
dan
keterampilannya,
perkembangan
berfikirnya,
sesuai
sambil
dengan
diajak
dikaitkan
dengan
kehidupan
sehari-hari
siswa.
Guru
menemukan
nilai,
makna
dan
keyakinan
atas
apa
yang
sedangdipelajarinya serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehariharinya. Guru melakukan penilaian kinerja siswa yang dikaitkan dengan
dunia nyata.
4. Schools should be integrated with society
Dalam upaya mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang
bertanggung jawab, sekolah seyogyanya dapat memfasilitasi siswa untuk
terlibat dalam lingkungan sosialnya. Misalnya, mengadakan kegiatan
pengabdian masyarakat, dimana siswa dapat belajar mengambil peran dan
melakukan aktivitas tertentu dalam lingkungan sosial. Siswa dapat
dilibatkan
dalam
berbagai
pengembangan
program
yang
ada
di
1. Communication
Pada karakter ini, siswa dituntut untuk memahami, mengelola, dan
menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara
lisan, tulisan, dan multimedia. Siswa diberikan kesempatan menggunakan
kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat
berdiskusi
dengan
teman-temannya
maupun
ketika
menyelesaikan
semakin
kompleksnya
tugas
guru
di
masa
ini,
10
efektif dan efisien. Pembelajaran yang tepat diterapkan saat ini yaitu
pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning) bukan
lagi guru yang menjadi pusat pembelajaran. Peserta didik dalam
pembelajaran di abad 21 sebagai sentral dan bersifat interaktif. Dengan
demikian guru dalam pembelajaran berperan sebagai fasilitator. Guru perlu
mengembangkan
keterampilan-keterampilan
yang
bermanfaat
untuk
memecahkan
masalah,
dan
sebagainya.
Dalam
proses
membuat
dan
mengkomunikasikan
hasil
pekerjaannya.
of
thinking (Cara
berpikir);
Kreativitas,
berpikir
kritis,
11
teknologi sebagai alat belajar. Guru harus memiliki wawasan yang luas.
Guru perlu melakukan perubahan sistem pembelajaran yang awalnya
bersifat konvensional menjadi sistem pembelajaran yang berbasis ICT
(Information and Communication Technology). Dua hal yang sangat penting
demi ketercapaian guru yang berkualitas yaitu penguasaan teknologi
komputer dan internet. Dengan menguasai dua teknologi tersebut, guru
dapat
memanfaatkannya
untuk
proses
pembelajaran
dan
untuk
mengembangkan kemampuannya.
12
belajar
terus
menerus,
bekerja
sama,
beradaptasi,
dan
Pembelajaran
Peran guru
Peran siswa
tradisional
Sebagai sumber belajar
Menerima pengetahuan
Proses belajar
Belajar
pengetahuan
Pembelajaran
modern
Sebagai fasilitator
Menyelesaikan
permasalahan
menguasai Belajar menyelesaikan
masalah
13
BAB 3
PENUTUP
14
3.1 Kesimpulan
Untuk mencapai pendidikan yang berkualitas, tak lepas dari peran serta
pemerintah dan masyarakat. Guru sebagai ujung tombak suksesnya
pendidikan harus mendapatkan perhatian khusus. Salah satu peran
pemerintah dalam memajukan pendidikan diantaranya adalah memberikan
tunjangan sertifikasi yang diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme
guru dalam pembelajaran juga dalam kesejahteraan. Dengan adanya
sertifikasi seharusnya guru mengalokasikan
berhenti
ketika
guru
memperoleh
ijazah
pendidikan
keguruannya. Akan tetapi harus terus dikembangkan melalui pembinaanpembinaan. Guru memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai agen off
change dan inspirasi dalam menghadapi perubahan IPTEK yang semakin
pesat tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa agar
bangsa Indonesia mampu bersaing secara Global.
3.2 Saran
Melalui makalah ini kami menyarankan agar peningkatan dan perbaikan
sosial profesi guru dengan adanya tunjangan profesi, di ikuti upaya upaya
peningkatan profesionalitas dan pembinaan guru. Seluruh pihak yang terkait
dalam pendidikan diharapkan terlibat secara aktif memajukan dunia
pendidikan, peningkatan kualitas guru sejak proses pencetakan dan
rekruitmen agar guru nantinya kedepan menjadi pribadi-pribadi guru yang
profesional, berkarakter, otonom dan kreatif serta cerdas, menginspirasi
menuju abad 21.
Daftar pustaka
Downing.J.1997. Creative Teaching : Ideas To Boost Student
Interest.Colorado :Libraries Unlimited
15
16