Anda di halaman 1dari 27

DILEMA PENGGUNAAN GADGET DI MASA PANDEMI

Makalah Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester pada Mata Kuliah
Filsafat dan Ilmu Pendidikan

Nama Dosen Pengampu : Dr. Syamsul Aripin, M.A.

Disusun Oleh :

Indah Maulida (11200182000033)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2021 M / 1442 H
LEMBAR VERIFIKASI KELENGKAPAN MAKALAH

Nama : Indah Maulida

Judul Materi : Dilema Penggunaan Gadget di Masa Pandemi

Nomor Komponen Makalah Ada Tidak

1 Lembar Judul √

Lembar Verifikasi Kelengkapan


2 √
Komponen
Lembar Persetujuan dan
3 √
Pengesahan Makalah
4 Bab I : PENDAHULUAN √
5 a. Latar Belakang Makalah √
6 b. Identifikasi Masalah √
7 c. Pembatasan Makalah √
8 d. Perumusan Masalah √
9 e. Tujuan Penulisan √
f. Manfaat / Signifikansi
10 √
Penulisan
11 g. Metode Penulisan √
12 h. Sistematika Penulisan √
13 Bab II : PEMBAHASAN √
14 BAB III : PENUTUP √
15 a. Kesimpulan √
16 b. Saran √
17 DAFTAR PUSTAKA √
18 LAMPIRAN-LAMPIRAN √
19 a. Glosarium √
20 b. Indeks √

i
21 c. Singkatan √
d. Profil Masing-Masing
22 √
Penyusun
e. Daftar Nama Petugas
Pelaksana
23 √

Diskusi

Verifikasi Makalah :

1. Disetujui dimajukan (√ )
2. Diperbaiki dulu ( )

Jakarta, 19 Juni 2021

PJ. Pemeriksa

(Yashar Romadhon)
LEMBAR VERIFIKASI KELENGKAPAN POWER POINT (PPT)

MAKALAH

Nama : Indah Maulida

Judul Materi : Dilema Penggunaan Gadget di Masa Pandemi

Ketidak
No Komponen Power Point Ketersediaan
Ketersediaan Materi
1 Print Out Berwarna √
Cover Depan Berisi :
a. Nama Mata Kuliah
b. Nama Dosen
c. Semester
d. Kelompok Berapa
e. Judul Materi
f. Foto, Nama, Nim Para
2 √
Penyusun
g. Nama Kampus
h. Nama Fakultas
i. Nama Prodi
j. Logo Kampus
k. Tahun Akademik

Daftar Isi dan Nomor


3 √
Halaman
4 Foto, Nama, Nim Moderator √
5 Foto, Nama, Nim Operator √
6 Foto, Nama, Nim Notulis √
7 Isi Power Point √
8 Thank you / Terima Kasih √
Any Question / Ada
9 √
Pertanyaan
Foto, Nama, Nim Petugas
10 √
Penanya
Foto, Nama, Nim Petugas
11 √
Komentator
Foto Petugas Penanya serta
Kolom / Kotak Pertanyaan
12 √
Kosong untuk Diisi
Pertanyaan Mereka

Keterangan : Ceklis dikotak

Verifikasi Makalah :

1. Disetujui dimajukan (√ )
2. Diperbaiki dulu ( )

Jakarta, 19 Juni 2021

PJ. Pemeriksa

(Yashar Romadhon)
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
MAKALAH DAN POWER POINT (PPT)

Judul : Dilema Penggunaan Gadget di Masa Pandemi

Disusun Oleh : Indah Maulida

NIM : 11200182000033

Program Studi : Manajemen Pendidikan

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Semester : 2

Telah benar disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta telah lulus
verifikasi pemeriksaan yang ketat dan penuh ketelitian oleh PJ dan siap untuk di
presentasikan.

Jakarta, 19 Juni 2021

PJ. Pemeriksa

(Yashar Romadhon)
ABSTRAK

Pandemi Covid-19 melanda seantero dunia saat ini. Banyak negara yang
mempunyai kasus positif atas wabah tersebut. Berbagai upaya yang dilakukan
berbagai negara atas penyebaran wabah Covid-19 juga merambah dalam bidang
pendidikan. Hampir sebagian besar negara yang terpapar virus tersebut meliburkan
dan memindahkan aktivitas belajar siswa sekolah ke rumah. Siswa melakukan
aktivitas belajar dari rumah sebagai pengganti siswa tidak dapat belajar di sekolah.
Hal ini dilakukan sebagai jalan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19
dengan aktivitas menjaga jarak sosial (sosial distancing). Pembelajaran harus tetap
dilaksanakan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan generasi
pada suatu bangsa. Namun jika penggunaan teknologi tidak tepat dan tidak dapat
dikendalikan, maka yang akan timbul hanyalah efek negatif.

Kata Kunci: Pandemi, Pendidikan, Teknologi


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji Syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelasaikan makalah ini.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Makalah yang berjudul “Dilema Penggunaan Gadget di Masa Pandemi” ini


dibuat untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester (UTS) pada mata kuliah
Filsafat dan Ilmu Pendidikan Semester 2 Kelas A Program Studi Manajemen
Pendidikan. Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan terlibat dalam pembuatan makalah ini, yaitu:

1. Dr. Syamsul Aripin, M.A selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat dan
Ilmu Pendidikan yang telah membimbing penyusun sehingga makalah ini
dapat diselesaikan.
2. Para penulis referensi yang penyusun kutip sehingga penulisan makalah dapat
terselesaikan
3. Teman-teman kelas 2A Manajemen Pendidikan yang telah membantu
kelancaran penyelesaian makalah ini.

Sekian ucapan terimakasih yang dapat penyusun sampaikan. Penyusun juga


berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun karena makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Dengan demikian penyusun bisa lebih baik lagi
dalam menyusun makalah.

Jakarta, 19 Juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

ABSTRAK.............................................................................................................vii

KATA PENGANTAR..........................................................................................viii

DAFTAR ISI..........................................................................................................ix

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Identifikasi Masalah...................................................................................1

C. Pembatasan Masalah.................................................................................2

D. Rumusan Masalah.....................................................................................2

E. Tujuan Penulisan Makalah.........................................................................2

F. Manfaat Penulisan Makalah.......................................................................2

G. Metode Penulisan Makalah........................................................................2

H. Sistematika Penulisan Makalah.................................................................2

BAB II.....................................................................................................................4

PEMBAHASAN.....................................................................................................4

A. Pengertian Pondasi Pendidikan.................................................................4

B. Kedudukan Fondasi Pendidikan................................................................5

C. Peran Fondasi Pendidikan.........................................................................6

D. Wujud Pondasi Pendidikan.......................................................................6

E. Macam-macam Pondasi Pendidikan..........................................................7

F. Pihak yang Berperan dalam Mewujudkan Landasan Pendidikan...............10

BAB III..................................................................................................................11

PENUTUP.............................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................11

B. Saran........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pandemi Covid-19 melanda seantero dunia saat ini. Banyak negara
yang mempunyai kasus positif atas wabah tersebut. Berbagai upaya yang
dilakukan berbagai negara atas penyebaran wabah Covid-19 juga
merambah dalam bidang pendidikan. Hampir sebagian besar negara yang
terpapar virus tersebut meliburkan dan memindahkan aktivitas belajar
siswa sekolah ke rumah. Siswa melakukan aktivitas belajar dari rumah
sebagai pengganti siswa tidak dapat belajar di sekolah. Hal ini dilakukan
sebagai jalan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan
aktivitas menjaga jarak sosial (sosial distancing).

Berkaitan dengan pandemi yang melanda, proses pembelajaran harus


tetap dilaksanakan karena pendidikan merupakan hal yang sangat penting
bagi kemajuan sebuah negara untuk mempersiapkan generasi penerusnya
yang mampu bersaing dengan dunia. Pemerintah berusaha keras bagaimana
cara agar pendidikan tetap berjalan dan tanpa membuat kerumunan atau
tetap dengan mencegah penularan covid-19 di masa pandemi ini. Maka,
untuk sementara ini teknologi adalah sebuah solusi yang tepat saat ini.
Peserta didik diharuskan belajar dari rumah menggunakan gadget atau
smartphone untuk menunjang pembelajaran setiap harinya. Namun
bagaimana dampak dari penggunaan gadget yang terus-menerus seperti itu?
Apakah teknologi benar-benar mengatasi permasalahan ini dan pasti akan
berdampak positif?

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
beberapa masalah, yaitu :

1. Pentingnya pendidikan

2. Penggunaan gadget dalam menunjang pendidikan

3. Akibat dari penggunaan gadget saat pandemi

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pada identifikasi masalah diatas, maka dalam makalah ini
membatasi pembahasan makalah hanya pada materi dilema penggunaan
1
0
gadget di masa pandemi.

D. Rumusan Masalah
1. Apa itu pendidikan dan pentingnya pendidikan?
2. Apa itu pandemi?
3. Bagaimana pendidikan di masa pandemi?
4. Apa dampak penggunaan gadget?
5. Apa saja macam-macam fondasi pendidikan?

E. Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah filsafat dan ilmu pendidikan serta untuk menjelaskan kepada
pembaca dan teman-teman sekalian materi tentang dilema penggunaan
gadget di masa pandemi.

F. Manfaat Penulisan Makalah


Manfaat yang kami harapkan dalam penyusunan makalah ini adalah
untuk menambah pengetahuan dan membantu dalam memahami
keilmuan tentang dilema penggunaan gadget di masa pandemi.

G. Metode Penulisan Makalah


Metode penyusunan yang dipilih adalah metode kajian pustaka, yaitu
mempelajari dan mengumpulkan bahan bacaan yeng bersumber dari jurnal
dan internet.

H. Sistematika Penulisan Makalah


Makalah ini terdiri dari 3 bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

1. BAB I pendahuluan yang didalamnya terdapat latar belakang masalah,


identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan
penulisan makalah, manfaat penulisan makalah, metode penulisan
makalah, dan sistematika penulisan makalah.
2. BAB II terdiri dari pembahasan materi yang meliputi pengertian
pondasi pendidikan, kedudukan pondasi pendidikan, peran pondasi

1
1
pendidikan, wujud pondasi pendidikan, macam-macam pondasi
pendidikan, dan pihak yang berperan dalam mewujudkan landasan
pendidikan.
3. BAB III penutup berisi simpulan dan saran
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan

Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis untuk


mencapai taraf hidup atau  untuk kemajuan lebih baik. Secara sederhana,
Pengertian pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik untuk
dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam berpikir.
Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan


sesorang. Pendidikan lah yang menentukan dan menuntun masa depan dan
arah hidup seseorang. Walaupun tidak semua orang berpendapat seperti itu,
namun pendidikan tetaplah menjadi kebutuhan manusia nomor wahid. Bakat
dan keahlian seseorang akan terbentuk dan terasah melalui pendidikan.
Pendidikan juga umumnya dijadikan tolak ukur kualitas setiap orang.

Dalam UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional


pasal 3 disebutkan tentang tujuan pendidikan yakni mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis juga
bertanggung jawab.

Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni


sebagai berikut:
·         Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
·         Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
·         Menjamin integrasi sosial.
·         Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
·         Sumber inovasi sosial.
1. Made Pidarta (2000) : Wujud fondasi pendidikan yaitu semua
kehidupan masyrakat yang mendasari pendidikan. Aspek sosial
budaya, sejarah dan fiosofi yang semuanya memberikan arah
penyelenggaraan pendidikan.
2. Fagerlind and J Saha (1
3. 983) : Wujud fondasi pendidikan yaitu 3
aspek hidup masyarakat (sosial, budaya dan ekonomi sebagai
fondasi pendidikan).
4. Suparlan Suhartono (2008) : Wujud fondasi pendidikan berupa
fondasi ekonomi, politik dan hukum.
5. Umar Tirtarahardja dan La Sula (1994) : menyebut lima fondasi
pendidikan yaitu filosofi, sosiologis, kultural, psikologis, ilmiah dan
teknologis.2

Oleh karena itu, perlu adanya perumusan dari sistem fondasi pendidikan
itu sendiri, yang berfungsi sebagai pedoman masyarakat untuk
mengembang pendidikan.3

B. Kedudukan Fondasi Pendidikan


Kedudukan fondasi pendidikan terhadap penyelenggaraan pendidikan
di masyarakat adalah sebagai dasar atau landasan yang menjadi sandaran
bagaimana pendidikan diselenggarakan dan ke arah mana pendidikan
hendak dibawa. Peran fondasi pendidikan bagi pengembangan pendidikan
dan ilmu pendidikanya itu berperan memberikan modal, arah, dan
memberikan rambu-rambu dan garis-garis batas agar penyelenggaraan
pendidikan dimasyarakat tidak menyimpang dari nilai-nilai yang di
harapkan. 4

2
Widiyawanti, “Fondasi-fondasi Pendidikan”, http://widiya.blogs.uny.ac.id/2015/11/02/fondasi-
fondasi-
pendidika n /# :~ :tex t= S eba ga i% 20 da sa r% 20 da n %2 0 la n da sa n % 20 pe nye len gga ra ,a ra h % 20 ma
na %2 0 pendidikan%20hendak%20dibawa.&text=Peran%20Fondasi%20Pendidikan -
,1.,pendidikan%20dapat%20berkembang%20menjadi%20baik ., (diakses pada senin, 26 April
2021)
3
opcit
4
Fahrudin, “Fondasi Pendidikan” Jurnal Pendidikan Geografi B FIS UN
Adapun beberapa kedudukan fondasi pendidikan, yaitu:

1. Fondasi pendidikan memiliki 2 sisi dalam penyelenggaraanpendidikan


yaitu kedudukan dan peran
2. Kedudukan fondasi pendidikan terhadap penyelenggaraan
pendidikan adalah sebagai dasar/landasan.
3. Sebagai dasar dan landasan penyelenggaraan pendidikan

C. Peran Fondasi Pendidikan

1. Giving capital, yaitu memberi modal agar penyeleng pendidikan dan


ilmu pendidikan dapat berkembang menjadi baik.
2. Directing, yaitu memberi arah dan menuntun ke arah mana
penyelengaraan pendidikan di masyarakat diarahkan.
3. Framing, yaitu memberi rambu-rambu dan garis-garis batas agar
penyelenggaraan pendidikan tidak menyimpang dari nilai-nilai yang
diidealkan.5

D. Wujud Pondasi Pendidikan


Beberapa para ahli menyimpulkan wujud dari pondasi pendidikan,
diantaranya yaitu:

1. Imran Manan (1989): wujud fondasi pendidikan adalah semua


kehidupan masyarakat yang mendasari pendidikan. Aspek sosial-
budaya, sejarah, dan filosofi, yang semuanya memberikan arah
penyelenggaraan pendidikan
2. Fagerlind and J.Saha (1983), wujud fondasi pendidikan adalah 3 aspek
hidup masyarakat : sosial, budaya, dan ekonomi sebagai fondasi
pendidikan.
3. Suparlan Suhartono (2008): wujud fondasi pendidikan adalah berupa
fondasi ekonomi, politik, dan hukum.

5
Rustam Ali Sodiqin, “Fondasi-fondasi Pendidikan”,
http://rustamalis.blogs.uny.ac.id/2015/10/12/fondasi-fondasi-pendidikan/, (diakses pada senin, 26
April 2021)
4. Umar Tirtarahardja dan La Sulo (1994) menyebut lima fondasi
pendidikan yaitu filosofis, sosiologis, kultural, psikologis, ilmiah dan
teknologis.

Semua wujud pondasi pendidikan diatas baik secara langsung maupun


tidak langsung dapat mempengaruhi dinamika penyelenggaraan
pendidikan. Menurut Van Cleve Morries, ilmu pendukung/ ilmu fondasi
pend meliputi:

1. Historical and philosophical foundations of education.


2. Sociological and Psychological foundations of education

Frank H. Blackington & Robert S. Patterson mengatakan ada 9 ilmu


pondasi pendidikan yang dikenal dengan sebutan ‘foundation of
education’, yang meliputi:

1. Filsafat Pendidikan
2. Sejarah Pendidikan
3. Ekonomi Pendidikan
4. Politik Pendidikan
5. Sosiologi Pendidikan
6. Antropologi Pendidikan
7. Psikologi Pendidikan
8. Estetika Pendidikan
9. Pendidikan Komparatif6

E. Macam-macam Pondasi Pendidikan


1. Fondasi Historis
Mengandung beberapa substansi, yaitu:
a. Membimbing untuk menilai ide-ide yang masih survive dari masa
lampau dan mendorong kita untuk menolak ide-ide yang sudah tidak
sesuai.

6
loc.cit
b. Membantu kita untuk menjadi ”intelligent thinking educational
workers”.
c. Membantu untuk memilih tujuan, isi pendidikan, dan proses
pendidikan modern.
d. Memberikan bahan-bahan untuk pemikiran pendidikan secara kreatif.
e. Menstimulasi kita untuk melengkapi karya para tokoh besar dan
melaksanakan ide–ide mereka sesuai dengan kondisi sekarang.
f. Mengembangkan sikap yang berharga seperti kerendahan hati dan
kesabaran.
g. Memberikan pengetahuan yang berharga tentang perkembangan
peradaban.
h. Sebagai pendekatan yang baik untuk studi tentang prinsip-prinsip
pembaharuan social, industri dan politik. (Elmer Harrison Wilds,
1957).
2. Fondasi Filosofis

Memberikan makna bahwa hakekat pendidikan adalah proses


pengembangan seluruh potensi kemanusiaan baik fisik-jasmaniah nya
maupun psikis-rohaniah nya ke arah yang lebih sempurna, lebih baik dan
lebih bijaksana. Pendidikan itu upaya untuk memerdekakan manusia
dalam arti bahwa manusia menjadi manusia yang mandiri, agar tidak
tergantung kepada orang lain. Kemerdekaan terdiri dari mandiri, berdiri
sendiri, tidak tergantung pada orang lain dan megatur dirinya sendiri.
Pendidikan berarti pula sebagai daya upaya untuk memajukan
pengembangan budi pekerti (kekuatan batin), fikiran (“intellect”) dan
jasmani. Maksudnya ialah supaya kita dapat memajukan kesempurnaan
hidup, yakni kehidupan dan penghidupan peserta didik, selaras dengan
alamnya dan masyarakatnya.(Ki Hajar Dewantara 1956). 7

3. Fondasi Sosiologis

7
op.cit

8
Fondasi sosiologi ini memberikan beberapa makna bagi
pengembangan pendidikan, yakni :

Apresiasi terhadap adanya kenyataan pluralitas budaya dalam


masyarakat,Pengakuan terhadap harkat manusia dan hak asasi
manusia,Pengembangan tanggungjawab masyarakat duniaPengembangan
tanggungjawab manusia terhadap planet bumi.(Tilaar, 2003)

Peran pendidikan dipahami bukan saja dalam konteks mikro


(kepentingan anak didik melalui proses interaksi pendidikan) melainkan
juga dalam konteks makro, yaitu kepentingan masyarakat bangsa, negara
dan kemanusiaan. Hubungan antara pendidikan dan masyarakat berarti
mencakup hubungan pendidikan dengan perubahan sosial, tatanan
ekonomi, politik dan negara. Maka dituntut mampu memperhitungkan dan
melakukan antisipasi perkembangan sosial, ekonomi, politik secara
simultan. Peserta didik dipandang sebagai orang yang merupakan bagian
dari masyarakat, sehingga proses pendidikan harus memiliki orientasi
terhadap masyarakat. Pendidikan adalah sebuah proses sosial bagi orang
yang belum maupun sudah dewasa untuk menjadi bagian aktif dan
partisipatif dalam masyarakat.

4. Fondasi Psikologi
Mengandung beberapa dimensi. Perkembangan manusia dialami
sepanjang rentang kehidupan manusia, dimulai sejak terjadinya konsepsi
sampai saat bayi dilahirkan (masa prenatal), masa bayi, masa kanak-kanak
awal, masa kanak-kanak akhir, masa remaja, masa dewasa dini, masa
dewasa madya, dan masa usia lanjut. Tiap-tiap tahap perkembangan
memiliki karakteristik perilaku yang berbeda satu sama lain, dan masing-
masing karakteristik perkembangan masih dibedakan berdasar tinjauan
dari aspek fisik, kognitif, dan sosial emosional. Para pendidik perlu
memahami
karakteristik perkembangan diri peserta didiknya, agar pendidikan yang
diberikan dapat disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangannya.8

F. Pihak yang Berperan dalam Mewujudkan Landasan Pendidikan


Dalam melaksanakan landasan pendidikan tentunya diperlukan banyak
pihak agar dapat berjalan dengan lancar.
1. Pemerintah
Pemerintah menetapkan dasar-dasar pelaksanaan pendidikan dan
memberikan fasilitas, agar pendidikan berjalan dengan lancar dan merata
di setiap wilayah negara Indonesia.
2. Pengajar / Dosen
Guru memberikan pengajaran kepada siswa yang sesuai dengan landasan
pendidikan. Mendidik dan mengajarkan hal-hal baik untuk membangun
individu yang berkarakter.
3. Siswa / Mahasiswa
Siswa merupakan objek pendidikan dan juga hasil dari proses pendidikan.
Jadi apa seorang siswa kelak, tergantung pendidikan yang ia peroleh.
4. Masyarakat
Dukungan dari masyarakat juga merupakan hal penting untuk
menciptakan situasi yang aman dan kondusif dalam mewujudkan
pendidikan yang sesuai dengan landasn pendidikan.9

8
Rustam Ali Sodiqin, “Fondasi-fondasi Pendidikan”,
http://rustamalis.blogs.uny.ac.id/2015/10/12/fondasi-fondasi-pendidikan/, (diakses pada senin, 26
April 2021)

9
Dian Ardliyana, “Landasan-landasan Pendidikan dan Penerapannya”,
https://www.google.com/amp/s/ardliyanadian.wordpress.com/2014/05/12/landasan -landasan-
pendidikan-dan-penerapannya/amp/, (diakses pada Senin, 26 April 2021)
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan berarti memelihara hidup tumbuh ke arah kemajuan, tidak
boleh melanjutkan keadaan kemarin menurut alam kemarin, serta
pendidikan adalah usaha kebudayan berasas keadaban, yakni memajukan
hidup agar mempertinggi derajat kemanusian, dan sarana untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan berkontribusi dalam
mengembangkan sumber daya manusia yang bermutu, dengan indikator
berkualifikasi ahli terampil, kreatif, inovatif, serta memiliki attitude (sikap
dan perilaku) yang positif

Fondasi pendidikan adalah sebagai dasar dan arah untuk mencapai


tujuan pendidikan yang telahdicita-citakan. Kedudukan fondasi pend idikan
terhadap penyelenggaraan pendidikan di masyarakat adalah sebagai dasar
atau landasan yang menjadi sandaran bagaimana pendidikan
diselenggarakan dan ke arah mana pendidikan hendak dibawa. Peran
fondasi pendidikan bagi pengembangan pendidikan dan ilmu pendidikanya
itu berperan memberikan modal, arah, dan memberikan rambu-rambu dan
garis-garis batas agar penyelenggaraan pendidikan dimasyarakat tidak
menyimpang dari nilai-nilai yang di harapkan. Adapun macam-macam
bentuk fondasi pendidikan, yaitu:

1. Fondasi Historis
2. Fondasi Filosofis
3. Fondasi Sosiologis
4. Fondasi Psikologis

B. Saran
Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat dan
menjadi ilmu pengetahuan untuk kita semua. Kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan ejaan di dalam penulisan kata atau kalimat yang kurang
jelas untuk di mengerti. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran dalam
makalah kami ini. Kebenaran hanya milik Allah SWT dan Rasulullah SAW
semata. Karena bagaimanapun juga kami hanya manusia biasa yang tak
pernah luput dari kesalahan. Sekian dari kami semoga dapat bermanfaat,
kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Fahrudin, “Fondasi Pendidikan” Jurnal Pendidikan Geografi B FIS UNY

Widiyawanti,“Fondasi-fondasiPendidikan”,
http://widiya.blogs.uny.ac.id/2015/11/02/fondasifondasipendidikan/#:~:text=Seba
gai%20dasar%20dan%20landasan%20penyelenggara,arah%20mana%20pendidik
an%20hendak%20dibawa.&text=Peran%20Fondasi%20Pendidikan-
,1.,pendidikan%20dapat%20berkembang%20menjadi%20baik., (diakses pada
senin, 26 April 2021)

opcit

Fahrudin, “Fondasi Pendidikan” Jurnal Pendidikan Geografi B FIS UNY

Sodiqin A. Rustam, “Fondasi-fondasi Pendidikan”,


http://rustamalis.blogs.uny.ac.id/2015/10/12/fondasi-fondasi-pendidikan/, (diakses
pada senin, 26 April 2021)

loc.cit

Sodiqin A. Rustam, “Fondasi-fondasi Pendidikan”,


http://rustamalis.blogs.uny.ac.id/2015/10/12/fondasi-fondasi-pendidikan/, (diakses
pada senin, 26 April 2021)

Ardliyana Dian, “Landasan-landasan Pendidikan dan Penerapannya”,


https://www.google.com/amp/s/ardliyanadian.wordpress.com/2014/05/12/landasa
n-landasan-pendidikan-dan-penerapannya/amp/, (diakses pada Senin, 26 April
2021)
GLOSARIUM

Konsepsi : pengertian; pendapat (paham); rancangan (cita-cita dan sebagainya)


yang telah ada dalam pikiran
Orientasi : peninjauan untuk menetukan sikap (arah, tempat, dan sebagainya) yang
tepat dan benar; pandangan yang mendasari pikiran, perhatian, atau
kecenderungan
Strategis : berhubungan,berdasar strategi ; baik letaknya (tentang tempat)

Substansi : watak yang sebenarnya dari sesuatu; isi; pokok; inti

Survive : bertahan; hidup terus

Stimulasi : dorongan; penggiatan


INDEKS
E
Efektivitas, 1
Efisiensi, 1
H
Hakekat, 6
K
Konteks, 1
Kultural, 5
Kondusif, 7
P
Prenatal, 6
S
Spiritual, 3
SINGKATAN

SAW : Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

SWT : Subhanahu Wa Ta’ala


TENTANG PENULIS
Penyusun bernama Hafsyah Azizah,
z di Jakarta pada tanggal 28 Juli 2002.
Lahir
Tiggal di Perum. Telagamurni Blok c7 no.10

Ds. Telagamurni, Kec. Cikarang Barat, Kab.


Bekasi.
Pernah bersekolah di MA AL ‘IMAROH.
Sekarang Berkuliah di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jurusan Manajemen
Pendidikan.

Penyusun bernama Aidilla Fitri,


Lahir di Tanjungbalai, 18 Januari 2000.
Tiggal di Jln. Nangka LK II, Kota
Tanjungbalai, Sumatra Utara.
Pernah bersekolah di SMA NEGERI 1
TANJUNGBALAI.
Sekarang Berkuliah di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jurusan Manajemen
Pendidikan.

Penyusun bernama Indah Maulida,


Lahir di Jakarta pada tanggal 01 Juni 2002.
Tiggal di Jln. M Kahfi 1 Gg. Palagan No. 43
Pernah bersekolah di MA AL-TSAQOFAH
Jakarta Selatan.
Sekarang Berkuliah di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jurusan Manajemen
Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai