Anda di halaman 1dari 14

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI
PENDIDIKAN
KELOMPOK 3 :
1. DANDY YUDISTIRA
2. FIRDA NUR HIDAYATI
3. KHOIRUNNISWATI
4. REFAH FAZILA MUKHLIS AL-KAUTSAR
5. ULFI KHUMAERO
1. FAKTOR TUJUAN

• `
Pendidikan sebagai suatu bentuk kegiatan manusia dalam kehidupannya menempatkan tujuan sebagai
sesuatu yang hendak dicapai, baik tujuan yang dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan
yang dibentuk secara khusus untuk memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi. Begitu juga dikarenakan
pendidikan merupakan bimbingan terhadap perkembangan manusia menuju kearah cita-cita tertentu, maka yang
merupakan masalah pokok bagi pendidikan ialah memilih arah atau tujuan yang ingin dicapai.
Secara singkat dikatakan bahwa tujuan pendidikan nasional ialah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, dengan ciri-ciri sebagai berikut :

 Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


 Berbudi pekerti luhur
 Memiliki pengetahuan dan ketrampilan.
 Sehat jasmani dan rohani.
 Kepribadian yang mantap dan mandiri.
 Bertanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa.
2. FAKTOR PENDIDIK

Dalam hal ini kita dapat membedakan pendidikan itu menjadi 2 kategori, yaitu:
1. Pendidik menurut kodrati, yaitu orang tua dan
2. Pendidik menurut jabatan yaitu guru.
Pendidik yang bersifat kodrati dan sebagai orang tua wajib pertama sekali memberikan didikan kepada
anaknya, selain asuhan, kasih sayang, perhatian dan sebagainya. Sedangkan pendidikan menurut jabatan,
yaitu guru. Guru adalah sebagai pendidik yang menerima tanggung jawab dari tiga pihak yaitu orang tua,
masyarakat dan Negara. Tanggung jawab dari orang tua diterima guru atas kepercayaan yang mampu
memberikan pendidikan dan pengajaran dan diharapkan pula dari pribadi guru dapat memancarkan sikap-
sikap yang normatif baik, sebagai kelanjutan dari sikap dan sifat orang tua pada umumnya.
Secara umum dikatakan bahwa setiap orang dewasa dalam masyarakat dapat menjadi pendidik,
sebab pendidik merupakan suatu perbuatan sosial, perbuatan fundamental yang menyangkut
keutuhan perkembangan pribadi anak didik menuju pribadi dewasa susila. Pribadi dewasa susila itu
sendiri memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

Mempunyai individualitas yang utuh.


Mempunyai sosialitas yang utuh.
Mempunyai norma kesusilaan dan nilai-nilai kemanusiaan.
Bertindak sesuai dengan norma dan nilai-nilai itu atas tanggung jawab sendiri demi kebahagiaan
dirinya dan kebahagiaan masyarakat atau orang lain.

Sebagai pendidik ia harus memperlihatkan bahwa ia mampu mandiri, tidak tergantung kepada
orang lain, dan harus mampu membentuk dirinya sendiri. Dia juga bukan saja dituntut bertanggung
jawab terhadap anak didik, namun dituntut pula bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Tanggung jawab ini didasarkan atas kebebasan yang ada pada dirinya untuk memilih perbuatan yang
terbaik menurutnya. Apa yang dilakukannya menjadi teladan bagi masyarakat.
3. FAKTOR ANAK DIDIK

Secara etimologi peserta didik dalam bahasa arab juga disebut dengan timidz jamaknya
adalah Talamid, yang artinya adalah “murid”,  maksudnya adalah “orang-orang yang
mengingini pendidikan”. Dalam bahasa arab dikenal juga dengan istilah Thalib jamaknya
adalah Thullab, yang artinya adalah “orang-orang yang mencari ilmu”.

Peserta didik dapat pula diartikan sebagai individu yang mengalami perkembangan dan
perubahan, sehingga ia harus mendapatkan bimbingan dan arahan untuk membentuk sikap
moral dan kepribadian.
Dalam Undang-undang No. 20 tentang sisdiknas tahun 2003 yaitu agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam pendidikan, peserta didik merupakan titik fokus yang strategis, karena kepadanyalah bahan ajar
melalui sebuah proses pengajaran diberikan.

Peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang diperoleh dari lingkungan sekitar.
Karakteristik bersifat biologis yang cenderung lebih tetap dan karakteristik bersifat psikologis lebih mudah
berubah karena dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan.
Sifat-sifat umum peserta didik ialah:
a.    Anak bukan miniatur orang dewasa, anak adalah anak dengan dunianya sendiri.
b.    Perkembangan dan pertumbuhan anak  di pengaruhi oleh faktor pembawaan dan lingkungan.
c.    Anak berkembang mengikuti suatu pola umum yang sama.
d.   Perkembangan pada anak bersifat kontinyu.
e.    Perkembangan anak mengikuti fase-fase atau periode tertentu.
f.     Tempo perkembangan anak tidak sama
g.    Anak memiliki irama perkembangan.
h.    Tugas perkembangan
i.      Anak memiliki kebutuhan dalam hidupnya.
j.      Perbedaan individual
k.    Anak sebagai keseluruhan
l.      Anak adalah manusia yang aktif dan kreatif.
m.  Anak memiliki kecerdasan beragam
4. FAKTOR ALAT PENDIDIKAN

Yang dimaksud dengan alat pendidikan adalah sutu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk
tercapainya suatu tujuan pendidikan tertentu.

Alat pendidikan merupakan faktor pendidikan yang sengaja dibuat dan digunakan demi mencapai
tujuan pendidikan yang diinginkan. Dalam konteks prespektif yang lebih dinamis, alat tersebut disamping
sebagai perlengkapan, juga merupakan pembantu dalam mempermudah terlaksanaanya tujuan pendidikan
Alat-alat pendidikan itu sendiri terdiri dari bermacam-macam, antara lain:
 hukuman dan ganjaran
 perintah dan larangan
 celaan dan pujian
 kebiasaan.

Termasuk juga sebagai alat pendidikan diantaranya:


 keadaan gedung sekolah
 keadaan perlengkapan sekolahdan k
 keadaan alat-alat dan faasilitas-fasilitas lainnya.

Oleh karena itu dalam memilih alat pendidikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: Tujuan yang
ingin dicapai, orang yang menggunakan alat, untuk siapa alat itu digunakan, efektifitas penggunaan alat
tersebut dengan tidak melahirkan efek tambahan yang merugikan.
5. FAKTOR LINGKUNGAN

Adalah yang meliputi kondisi dan alam dunia yang dengan cara-cara tertentu
mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan dan perkembangan manusia. Meskipun
lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun merupakan
faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik,
sebab bagaimanapun anak tinggal dalam suatu lingkungan yang disadari atau tidak pasti
akan mempengaruhi anak. 
Pada dasarnya lingkungan mencakup beberapa hal, yaitu:
1.Tempat (lingkungan fisik); keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam.
2.Kebudayaan (lingkungan budaya); dengan warisan budaya tertentu bahasa, seni, ekonomi, ilmu pengetahuan,
pandangan hidup, keagamaan.
3.Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau masyarakat) keluarga, kelompok bermain, desa,dan
perkumpulan.Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak didik secara tetap hidup di dalam lingkungan
masyarakat tertentu tempat mengalami pendidikan.
Menurut Ki Hajar Dewantara, limgkungan-lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, dan lingkungan organisasi pemuda, yang ia sebut dengan tri pusat pendidikan. Faktor-faktor
pendidikan merupakan berbagai unsur yang menunjang kedalam tujuan atau goal yang akan di capai dalam
pendidikan. Unsur-unsur tersebut penting fungsinya karena dapat menunjang dalam sebuah tujuan secara
berkesinambungan dan sistematik..
 
6. FAKTOR ISI ATAU MATERI PENDIDIKAN

Yang termasuk dalam arti atau materi pendidikan ialah segala sesuatu oleh pendidik yang akan langsung
disampaikan kepada peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dalam usaha pendidikan yang
diselenggarakan di keluarga, di sekolah, dan di masyarakat, ada syarat utama dalam pemilihan materi
pendidikan yaitu;

• Materi harus sesuai dengan tujuan pendidikan

• Materi harus sesuai dengan kemampuan peserta didik.


7. FAKTOR METODE PENDIDIKAN

Agar interaksi dapat berlangsung baik dan tercapai tujuan, maka disamping dibutuhkan
pemilihan materi pendidikan yang tepat, perlu dipilih metode yang tepat pula. Metode
adalah cara menyampaikan materi untuk mencapai tujuan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai