Anda di halaman 1dari 26

pemahaman inidividu merupakan

cara/kegiatan pengumpulan informasi


untuk dapat mengenal, mengerti, menilai
serta memahami individu secara
keseluruhan. Baik karakteristik, latar
belakang, maupun masalah yang di
alaminya.

2
Teknik note
1. Wawancara
2. Observasi
3. Angket
4. Sosiometri
5. Catatan anekdot
6. Inventori
7. Biografi dan auto biografi
8. Daftar cek masalah

3
Wawancara adalah suatu metode
pengumpulan data dengan jalan
mengadakan komunikasi dengan
sumber data

4
Observasi adalah suatu metode
pengumpulan data dengan jalan
pengamatan yang bertujuan untuk
mendapatkan data tentang suatu
masalah sehingga diperoleh suatu
pemahaman dan dilakukan secara
langsung, seksama dan sistematis

5
Angket (Questioner) adalah alat
pengumpul data melalui komunikasi
tidak langsung, yaitu melalui tulisan.
Angket ini berisi daftar pertanyaan
yang ditujukan kepada responden
untuk dijawabnya, dimana peneliti
tidak langsung bertanya jawab
dengan responden, yang bertujuan
untuk mengumpulkan keterangan
tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan responden.

ADD A FOOTER 6
Sosiometri adalah suatu teknik
untuk mengumpulkan data tentang
hubungan sosial seorang individu
dengan individu lain, struktur
hubungan individu dan arah
hubungan sosialnya dalam suatu
kelompok.

7
Catatan anekdot alat yang
digunakan untuk mengumpulkan
informasi bagi individu yang berupa
catatan catatan tingkah laku yang
dihasilkan dapat mempermudah
guru pembimbing memahami
kepribadian siswa.

8
Inventori adalah suatu metode untuk
mengumpulkan data yang berupa
suatu pernyataan (statemen) tentang
sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan
sejenisnya.

Self repport
(inventori kepribadian, inventori minat,
tingkah niai religius)

9
Biografi ditulis oleh orang lain yang
berisi riwayat hidup seseorang.

Autobiografi adalah alat pengumpul


data yang ditulis sendiri oleh orang
itu hingga akhir hidupnya.

10
Daftar cek masalah merupakan alat
atau instrumen yang berupa daftar
cek yang khusus disusun untuk
merangsang/memancing
pengutaraan masalah-masalah atau
problem-problem yang pernah atau
sedang dialami seseorang

ADD A FOOTER 11
Teknik tes
• Tes intelegensi umum
• Tes bakat
• Tes kepribadian
• Tes hasil belajar

ADD A FOOTER 12
Tes semacam ini digunakan untuk
mengukur kecerdasan. Satuan yang
digunakan dalam tes Binet adalah IQ
(intelegence question)

13
Tes ini digunakan untuk mengukur
kemampuan dalam aspek-aspek
khusus, seperti aspek verbal
(kemampuan berbahasa), aspek
numerik (kemampuan menggunakan
angka-angka).

14
Tes kepribadian digunakan untuk
mengukur sifat-sifat atau
karakteristik primer dan sekunder,
seperti sifat-sifat stabilitas emosi,
rasa humor, seksual dan sebagainya

15
Jenis tes yang paling popular dalam dunia
pendidikan adalah tes hasil belajar. Tes ini ada
yang distandarisasikan dan ada pula tes buatan
guru. Tujuan utama tes hasil belajar adalah
mengukur dan menilai terhadap pengaruh suatu
usaha pembelajaran di sekolah. Tes hasil belajar
digunakan untuk mengukur kemampuan individu
setelah ia menempuh proses belajar-mengajar di
sekolah sekaligus mengetahui pencapaian tujuan
belajar anak didik

16
Latar
belakang
masyarakat

Bermacam- Latar
macam belakang
minat bakat keluarga

Sifat-sifat Tingkat
kepribadian intelegensi

kebutuhan-
kebutuhan Hasil belajar
emosional

Hubungan Kesehatan
antar pribadi badan
17
18
Kompetensi Guru Pembimbing (Konselor) di
Sekolah Kompetensi

1. Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling.


2. Merencanakan program bimbingan dan konseling.
3. Melaksanakan segenap pelayanan bimbingan dan
konseling.
4. Melakaksanakan kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling.
5. Menilai proses dan hasil layanan bimbingan dan
konseling.
6. Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian
7. Mengadministrasikan layanan program bimbingan dan
konseling.
8. Mempertanggung jawabkan tugas dan kegiatan
bimbingan dan konseling tersebut. (Sukardi, 2002: 56)
19
Mengetahui Klasifikasi Layanan

1. Layanan dasar bimbingan diartikan sebagai “proses pemberian bantuan kepada semua
siswa (for all) melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara
sistematis dalam rangka membantu perkembangan dirinya secara optimal”

2. layanan responsif adalah membantu siswa agar dapat memenuhi kebutuhannya dan
memecahkan masalah yang dialaminya atau membantu siswa yang mengalami
hambatan, kegagalan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya

3. Layanan perencanaan individual ini diartikan “proses bantuan kepada siswa agar
mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa
depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta
pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya”.

20
Lanjutan...

Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan untuk


memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan secara
menyeluruh melalui pengembangan profesinal; hubungan masyarakat dan
staf, konsultasi dengan guru, staf ahli/penasehat, masyarakat yang lebih luas;
manajemen program; penelitian dan pengembangan (Thomas Ellis, 1990).

Dukungan sistem ini meliputi dua aspek:

Pemberian layanan
konsultasi/kolaborasi

Kegiatan manajemen
21
Strategi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling

Strategi untuk Layanan Dasar Bimbingan (Bimbingan Klasikal, Bimbingan Kelompok,


Berkolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali Kelas, Berkolaborasi (Kerjasama)
dengan Orang Tua,

Strategi untuk Layanan Responsif (Konsultasi, Konseling Individual atau Kelompok,


Referal (Rujukan atau Alih Tangan), Bimbingan Teman Sebaya (Peer Guidance/Peer
Facilitation),

Strategi untuk Layanan Perencanaan Individual Penilaian Individual atau Kelompok


(Individual or small-group Appraisal), Individual or Small-Group Advicement .

Strategi untuk Dukungan Sistem Pengembangan Professional, Pemberian Konsultasi


dan Berkolaborasi, Manajemen Program (sarana, prasarana, pengendalian). 22
Memperhatikan Kebutuhan Para Peserta Didik

1. Kebutuhan fisiologikal, seperti : sandang,


pangan dan papan.
2. Kebutuhan keamanan, tidak dalam arti fisik,
akan tetapi juga mental psikologikal dan
intelektual kebutuhan kasih sayang atau
penerimaan.
3. Kebutuhan prestise atau harga diri, yang pada
umumnya tercermin dalam berbagai simbol-
simbol status.
4. Kebutuhan aktualisasi diri

maldjustment
agresi marah, kecemasan tak berdaya, regresi (kemunduran perilaku), fiksasi, represi (menekan perasaan),
rasionalisasi (mencari alasan), proyeksi (melemparkan kesalahan kepada lingkungan), sublimasi (menyalurkan
hasrat dorongan pada obyek yang sejenis), kompensasi (menutupi kegagalan atau kelemahan dengan sukses 23 di
bidang lain), berfantasi (dalam angan-angannya, seakan-akan ia dapat mencapai tujuan yang didambakannya).
1. Dengan mengetahui dasar – dasar pemahaman peserta didik, seorang guru/konselor akan dapat
memberikan harapan yang realistis terhadap anak dan remaja.
2. Dengan mengetahui dasar – dasar pemahaman peserta didik, seorang guru/konselor akan lebih
mudah dalam memberikan respons yang tepat terhadap perilaku tertentu seorang peserta didik
(konseli).
3. Dengan mengetahui dasar – dasar pemahaman peserta didik, seorang guru/konselor akan lebih
mudah dalam mengenali kapan perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai, sehingga
guru dapat mempersiapkan anak menghadapi perubahan yang akan terjadi pada tubuh,
perhatian dan perilakunya
4. Dengan mengetahui dasar – dasar pemahaman peserta didik, seorang guru/konselor akan lebih
mudah dalam memberikan bimbingan yang tepat pada peserta didik.
24
26

Anda mungkin juga menyukai