Anda di halaman 1dari 17

POTRET ETIKA PROFESI GURU DAN

TANTANGANYA DI ERA DIGITAL SAAT INI

(pengamatan Pada: SMA Negeri 1 Wawonii Tenggara)

DI SUSUN OLEH:

VONI RIJASMIN/2020010101080

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat kepada kita

semua sehingga kita tetap dalam lindungan-Nya. Dan atas rahmat dan hidaya-Nyalah, saya

dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Etika Profesi Guru Dan Tantanganya

Di Era Digital Saat Ini” dengan tepat waktu.

Makalah ini di tulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Etika Profesi guru” selain

itu makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada pembaca tentang Etika Profesi

Guru Dan Tantanganya Di Era Digital pada sekolah SMA NEGERI 1 WAWONII

TENGGARA.

Tak lupa pula saya mengucapkan terimakaih kepada Bapak Dr. H. Samsuri S.Ag,

S.Pd, M.Pd selaku dosen pengampuh mata kulia Etika Profesi Guru. Dan kepada teman-

teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.

Saya menyadari makalah ini masi jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik

dan saran yang membangun dari teman-teman maupun pembaca sangat diharapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 26 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

A. Latar Belakang............................................................................................................4

B. Permasaalahan............................................................................................................5

C. Tujuan Permasalahan..................................................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................................6

A. Teori Etika Profesi Guru............................................................................................6

B. Teori Peran Guru Dalam Pembelajaran di Era Dgital................................................6

C. Teori Tantanga Guru Dalam pembelajaran Di Era Digital........................................6

BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................8

A. Pengertian Etika Profesi Guru....................................................................................8

a) Pengertian etika.......................................................................................................8

b) Pengertian Profesi...................................................................................................9

c) Etika Profesi Guru..................................................................................................9

B. Peran Guru Dalam Pembelajaran di Era Dgital........................................................10

C. Tantangan Guru SMA Negeri 1 Wawonii Tenggara Dalam Pembelajaran di Era

Digital.......................................................................................................................12

BAB III PENUTUP..................................................................................................................14


A. Kesimpulan...............................................................................................................14

B. Saran.........................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menegah.

Tugas dan tanggung jawab guru sangat besar, namun tanggung jawab tersebut sesungguhnya

bukan merupakan beban, tetapi kehormatan bagi guru untuk menumbuhkan generasi baru

yang tercerdas.

Profesi keguruan merupakan profesi yang terus berkembang. Pemikiran tentang

profesi keguruan kerap kali di perbincangkan. Bagi seorang guru, pengetahuan tentang

profesi guru harus benar-benar dimiliki untuk dapat mengembangkan profesionalitas dalam

melaksanakan tugas. Perkembangan profesi keguruan harus melihat perkembangan era yang

terus berkembang ditengah kehidupan manusia. Era demi era telah dilalui oleh manusia

secara sadar mupun tidak. Karen perkembangan era kehiupan manusia dapat dilihat dan

dirasakan sebagian manusa yang terbuka diri untuk selalu mempelajari atau apdet tentang

perkembangan teknologi informasi yang dapat mempermudah kerja manusia itu sendiri.

Namun, dengan adanya teknologi digital tentunya akan manfaat positif yang diperoleh guru,

dan bersamaan dengan itu akan juga muncul tangntangan yang harsi dihadapi oleh seorang

guru.

Tantangan-tantangan guru di SMA NEGERI 1 WAWONII TENGGARA dalam

pembelajaran di era digital saat ini diantaranya beberapa guru sampai saat ini masi ada yang

emakai produk 80-an, sementara peserta didik suda memakai produk kontenporer. Akibatnya,
para peserta didik berbeda secara pemikiran dengan para guru, dan banyak terjadi perbedaan

pemahaman antara guru dan siswa. Pada kenyataanya peserta didik sekarang suda tidak

cocok dengan sistem abad 80-an. Namu praktik di lapangan membuktikan, para guru masi

tidak memahami hal ini. Ada beberapa guru yang lambat sekali mengejar moderenisasi

pendidikan. Yang terjadi kemuadian adalah pesera didik suda mampu menerima informasi

secara cepat dari berbagai sumber multimedia, sementara guru yang masi memberikan

informasi dengan lambat dan dari sumber yang terbatas.

Guru sekarang diharapkan beranjak dari metode lama yang hanya mengandalkan

komunikasi satu arah, dimana guru menjadi santral pembelajaran dengan komunikasi dua

arah dengan murid yang menjadi fokus utama pembelajaran. Guru yang ideal adalah guru

yang terus menerus berinovasi untuk menliti masalah yang dikemukakan dalam proses

pembelajaran. Kemudian mencari solusi dan melakukan tindakan dalam menyelesaikan

masalah tersebut. Guru diharapkan terus bereksperimen menemukan metode dan teknik

pembelajan yang cook dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

B. Permasaalahan

1. Apa yang dimaksud dengan etika profesi guru?

2. Bagaimana peran guru dalam pembelajaran di era digital?

3. Apa tatangan guru SMA Negeri 1 Wawonii Tenggara dalam pebelajarn di era

digital?

C. Tujuan Pembelajaran

1. Untuk mengetahui pengertian etika profesi guru

2. Untuk mengetahui peran guru dalam pembelajaran di era digital

3. Untuk mengetahui tatangan guru SMA Negeri 1 Wawonii Tenggara dalam

pembelajaran di era digital


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Etika Profesi Guru

Dalam buku yang berjudul “Etika Profesi Guru” yang ditulis oleh “Dr. Shilphy A.

Ocravia, M, Pd.” Membahas tentang Konsep Daras Etika Profesi, Profesi Guru, Hakekat

Guru, Kode Etik Guru, Ciri-Ciri Guru Profesional, Ragam Kepribadian Guru, Bahasa Dan

norma kesatuan Dalam pendidikan.

Buku yang ditulis oleh “ Widiya Caterine Pardani; Nia Budiana; Sri Aju

Indrowaty.” Yang berjudul “Etika Profesi Pendidikan Generasi Milenial 4.0”. yang

membahsa tentang Hakikat Etika Profesi, Profesi Guru Di Era 4.0, Implementasi Etika Guru

Pada Era 4.0, Profesionalsme Guru 4.0, Kompetensi Guru Profesional, Pengembangan

Profesi Guru, Setrategi Pengelolaan Kelas, Implementasi Etika Guru Secara Integratif, Etika

Profesi Administasi Kependidikan, Etika Profesi Pekemimpinan Pendidikan,

B. Teori Peran Guru Dalam Pembelajaran di Era Dgital

Jurnal yang ditulis oleh “Denizulaiha” yang membahas tenatng “ Peran Guru

sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Di Era Teknologi Digital” dalam seminar Nasional 21

Universitas PGRI Palembang 05 Mei 2018: hasil penelitianya adalah “perkembangan

teknologi informasi telah menjanjikan potensi besar dalam merubah cara seseorang untuk

belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainya. Teknologi

juga menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan teknik pembelajaran

sehingga menghasilkan hasil yang maksimal.

C. Teori Tantanga Guru Dalam pembelajaran Di Era Digital

Dalam jurnal ilmiah yang berjudul “Masala Perkembangan Teknologi dan


Informasi Era Digital” yang membahas tentang Guru sebagai komponen utama dalam dunia

pendidikan, peran guru dalam pembelajarn, tantangan guru dalam pembelajaran di era digital.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika Profesi Guru

a) Pengertian etika

kata etika berasal dari kata ethos (bahsa yunani) yang berarti karakter, watak

kesusilaan atau adat. Pendapat lain mengatakan bahwa etika berasal dari bahasa inggris yang

disebut dengan ethic yang berarti a system of moral principles or rules of bahavior, suatu

sistem, prinsip moral aturan atau cara berperilaku (Priatna, 2012: 103).

Pengertian etika dilihat dari spek etimologi berarti ilmu tentang apa yang bisa

dilakukan tentang adat istiadat. Arti ninikah yang menjadi latar belakang terbentuknya istila

“etika”, oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukan filsafat moral. Pengertian etika dilihat

dari terminologi dalam Soandi dan Suherman (2012: 91) dapat dipahami dari beberapa

pendapat para ahli, diantaranya adalah:

1. Q.P. Simorangkir: Etika atau etik sebagai pandanga manusia dalam berperilaku

menurut ukuran dan nilai yang baik.

2. Sidi Gazalba dalam sistematika filsafat: Etika adalah teori tentang tingka laku

perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan

oleh akal.

3. H. Baharudin Salam: Etika adalah cenderung filsafat yang berbicara mengenai nilai

dan norma moral yang menentuka perilaku manusia dalam hidupnya.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian etika mengandung indikator:

1. Studi tentang tingkah laku dan nilai-nilai moral manusia.

2. Dapat mengacu pada seperangkat sitem-sistem nilai tau moral.


3. Meliputi ugas/atau kewajiban dan standar perilaku seseorang, kelompok dan profesi.

a) Pengertian Profesi

Kata profesi bersumber dari kata bahasa inggris “profession” dan bahasa latin

“profecus” yang artinya mampu, ahli, dan pengakua dalam sebuah pekerjaan. Secara bahasa,

profesi ialah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian, keterampilan, dan

kejuruan. Profesi menurut pribasi dalam Hosnan (2016: 5) adalah suatu pernyataan bahwa

seorang indifidu akan mengabdi pada pekerjaanatau jabatan karena panggilan nurani. Maka

dapat disimpulkan profesi adalah pekerjaan yang menuntut adanya keahlian khusus agar

dapat dipercaya oleh pihak yang membutuhkan.

b) Etika Profesi Guru

Guru adalah profesi mulai yang ada di tengah masyarakat. Menurut keratabasa

bahasa jawa, guru berarti “diguguh lan ditiru” (dihermati dan ditiru), sehingga profesi guru

identik dengan profesi yang bertugas memberikan pemodelan ideal pada generasi

selanjutnya. Era milenial atau yang bisa disebut refolusi idustri 4.0 menjadikan profesi guru

tidak lagi dipandang muda untuk dilakukan. Pasalnya guru harus berjuang dalam

menggunakan teknologi informasi karena yang dihadapi guru saat ini adalah generasi Z.

seperti yang kita tau generasi Z adalah tipikal generasi yang menghendaki kepraktisan dan

sangat bergantung pada teknologi, sehingga guru haru belajar menggunakan teknologi di

dalam pembelajaran agar pembelajaran tidak menoton.

Guru profesional selain mempunyai kecakapan secara akademik dan sosial, juga

mempunyai jiwa yang tulus sekaligus tanpa pamri dalam melaksanakan tuga-tuganya. Guru

harus mendahulukan kepentingan bersama, mengabdi untuk masyarakat diatas kepentingan

pribadinya. Guru harus senantiasa menaati kode etik keguruanya yang suda ditetapkan oleh

organisasi profesi keguruan sebagai bentuk penerapan etika dalam kehidupan bermasyarakat.
B. Peran Guru Dalam Pembelajaran di Era Dgital

Menurut Prety Katz bahwa peran guru sebagi komunikator,pemberi informasi serta

dorongan, membimbing dalam mengembangkan sikap dan tingkah laku serta norma-norma

dalam masyarakat.

Menurut Havighurst, peran guru disekolah adalah sebagai pegawai dalam aspek

kedinasan, evaluator dan pengganti orang tua.

Menurut Jemes W. Brown, juga mengemukakan bahwa tugas dan peran guru

adalah mengembangkan dan menguasai materi yang akan diajarkan, merencanakan dan

memperisiapkan pembelajaran sehari-hari, mengevaluasi dan mengeontrol kegiatan siswa.

Menurut Sayiful Bahri, banyak peranan yang diperlukan oleh guru sebagi pendidik

di era digital. Atau siapa saja yang telah menerjunkan diri menjadi guru. Semua peranan yang

diharapkan dari guru seperti diuraikan di bawah ini:

1. Korektor

Sebagai korektor guru harus bisa membedakan mana nlai yang baik dan buruk, kedua

nilai ini mungkin telah dimiliki anak didik. Latar belakang kehidupan anak didik yang

berbeda-beda sesuai dengan sisio-kultural masyarakat dimana aanak didik tinggal

mewarnai kehidupanya. Semua nilai yang baik harus guru pertahankan dan semua

nilai yang buruk harus disingkirkan dari jiwa dan pikiran anak didik.

2. Insirator

Sebagai inprator, guru harus dapat memberikan petunjuk atau arahan yang baik bagi

kemajuan belajar anak didik. Persoalan beajar adalah masala utama anak didik. Guru

harus dapat memberikan petunjuk bagaimanaa cara belajar yang baik. Petunjuk tidak
hanya berdasarkan teori-teori melainkan dari pengalaman yang bisa dijadikan

petunjuk bagaimana cara belajar yang baik.

3. Informator

Sebagai informator, guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, selain sejumblah bahan pelajaran untuk setiap mata

pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum. Kesalahan informasi adalah

racun bagi anak didik, karena kesalahan sedikit saja membuat anak ala pemahaman.

Untuk menjadi informator yang baik dan efektif, penguasaan bahasalah sebagai

kuncinya, dipotong dengan penguasaan bahan yang akan diberikan anak didik.

Informator yang baik adalah guru yang mengerti kebutuhan anak didik dan mengabdi

untuk anak didik.

4. Organisator

Sebagai organisator, adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan dari guru. Dalam

bidang ini guru memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan akademik, menyusun

tatatertib sekolah, menyusun kalender akademik, dan sebagainya. Semua

diorganisasikan, sehingga dapat mencapai efektifitas dalam belajar pada diri anak

didik.

5. Motivator

Sebagai motifator, guru hendaknya mendorong anak didik agar bergaira dan efektif

belajar. Dalam upaya memberikan motifasi, guru dapat menganalisis motif-motif

yang melatarbelangi anak didik malas belajar dan menurun prestasinya disekolah.

Setiap saat guru harus bertindak sebagi motifator, karena didalam interaksi edukatif

tidak mustahi diantara anak sisik yang malas belajar dan sebagainya. Motifasi dapat

efektif bila dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan anak didik.

6. Insiator
Dalam penerapanya sebagai inisiator, guru harus dapat mendaji pencetus ide-ide

kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Proses interaksi edukatif yang ada

sekarang harus diperbaiki sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di

bidang pendidikan. Kompetensi guru harus diperbaiki, keterampilan penggunaan

media pendidikan dan pengajaran harus diperbarui sesuai kemajuan media

komunikasi dan informasi adad ini.

7. Fasilitator

Beroran sebagai fasilitator, guru dalam hl ini akan memberikan fasilitas atau

kemudahan dalam proses pembelajaran, misalnya saja dengan kenciptakan suasana

kegiatan belajar yang sedemikian rupa, serasi dengan perkembangan anak sehingga

interaksi pembelajaran akan berlangsung secara efektif. Sebagai fasilitator guru

hendknya mampu mengusahakan sumber beljar yang berguna serta dapat menunjang

pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar, baik yang berupa narasumber, buku,

teks, majalah, ataupun surat kabar.

C. Tantangan Guru SMA Negeri 1 Wawonii Tenggara Dalam Pembelajaran di Era

Digital

Tuntutan perkembangan zaman menurut dunia pendidikan mengharuskan beberapa

guru di SMA Negeri 1 Wawonii Tenggara untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan

perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkata mutu pendidikan, terutama

penyesuaian penggunaan teknologi digital bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses

pembelajaran. Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi secara umum

berjtujuan agar peserta didik dapat memahami alat teknologi digital secara umum, termaksud

komputer. Peran teknologi digital dalam pembelajaran, selain membantu pesera didik dalam

pembelajaran juga memiliki peran yang cukup berpengaruh bagi guru SMA Negeri 1
Wawonii Tenggara terutama dalam pemanfaatan fasilitas untuk kepentingan memperkaya

kemampuan mengajarnya.

Tantangan-tantangan guru SMA Negeri 1 Wawonii Tenggara di era digital saat ini

diantaranya beberapa guru di SMA Negeri 1 Wawonii Tenggara sampai saat ini masih

banyak memakai produk 80-an, sementara peserta didik sudah memakai produk kontemporer.

Akibatnya, para peserta didik berbeda secara pemikiran dengan para guru, karena banyak

terjadi perbedaan pemahaman. Pada kenyataaanya peserta didik sekarang tidak lagi cocok

dengan sistem pendidikan abad 80-an. Namun, praktik di lapangan, menunjukan bahwa para

guru di SMA Negeri 1 Wawonii Tenggara masih tidak memahami hal ini. Ada beberapa guru

yang lambat sekali mengejar laju modernisasi pendidikan, yang terjadi kemudian adalah

peserta didik sudah mampu menerima informasi secara cepat dari berbagai sumber

multimedia, sementara beberapa guru di SMA Negeri 1 Wawonii Tenggara yang masih

memberikan informasi dengan lambat dan dari sumber yang terbatas. Para peserta didik suka

melihat gambar, mendengarkan musik dan melihat video terlebih dahulu sebelum melihat

teksnya, sementara beberapa guru di SMA Negeri 1 Wawonii Tenggara memberikan teks

terlebih dahulu. Para peserta didik suka melakukan kegiatan bersamaan sekaligus, seperti

menyelesaikan tugas sambil mendengarkan musik dari laptop, sementara guru cenderung

menghendaki untuk melakuakan satu hal saja pada satu waktu.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

dilihat dari aspek etimologi etika berarti ilmu tentang apa yang bisa dilakukan

tentang adat istiadat. Arti inilah yang menjadi latar belakang terbentuknya istila “etika”, oleh

Aristoteles dipakai untuk menunjukan filsafat moral. Dan profesi adalah pekerjaan yang

menuntut adanya keahlian khusus agar dapat dipercaya oleh pihak yang membutuhkan. Guru

adalah profesi mulai yang ada di tengah masyarakat. Dan tantangan-tantangan guru di era

digital saat ini diantaranya guru sampai saat ini masih banyak memakai produk 80-an,

sementara peserta didik sudah memakai produk kontemporer. Akibatnya, para peserta didik

berbeda secara pemikiran dengan para guru, karena banyak terjadi perbedaan pemahaman.

B. Saran

menurut saya, guru di SMA Negeri 1 Wawonii Tenggara harus memperbaiki dan

meningkatkan mutu kerjanya agar memili kompetensi yang optimal dalam usaha

membimbing peserta didik, guru harus mengetahui setiap perkembangan teknologi digital

agar tidak ketinggalan dalam setiap perkembangan teknoligi pada era digital, dan guru harus

bisa mengetahui mut seorang siswa dalam pembelajaran agar dapat menciptakan

pembelajaran yang baik dan efisien.


DAFTAR PUSTAKA

Widya Caterine Perdani, Nia Budiana, Sri Aju Indrowaty. Etika Profesi Pendidikan Generasi

Milenial 4.0. 2019: malang (140 hml)

Dr. Shilphy A. Octavia, M.Pd. Etika Profesi Guru. 2020: Yogyakarta (136 hml)

Denizulaiha. Jurnal. Peran Guru Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Di Era Teknologi

Digital. Unifersitas PGRI Palembang: (5 hml)

http://etheses.iainkediri.ac.id dalam Jurnal ilmiah. Masalah Perkembangan Teknologi

Informasi dan Komunikasi Di Era Digital


PROFIL SINGKAT PENULIS

Nama saya: Voni Rijasmin

Tempat tanggal lahir : Roko-roko 25 juli 2003

Umur : 18 tahun

Alamat : Desa teporoko kecamatan wawonii tenggara kabupaten konawe kepulauan

Anak ke : 2 dari 3 besaudara

Alumni : SMA Negeri 1 Wawonii Tenggara

Anda mungkin juga menyukai