Anda di halaman 1dari 16

KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada

Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran SD Semester Tiga yang

Diampu oleh

DISUSUN OLEH :

1. ERISKA DIAH PRATIWI 21186206151


2. NUURUL AISYAH FITRI ANINGSIH 21186206157
3. DESY FAYZA DILLA ASTRIADI 21186206159
4. SURURI MAHMUDAH 21186206161
5. MOCH FARHAN MASROHIM ALFIAN BARIK 21186206167
6. AYUNINGRUM 21186206172
7. NOVIA TRI ANDINI 21186206215

PROGRAM STUDI SARJANA 1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS BHINNEKA PGRI

TULUNGAGUNG

OKTOBER 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
Tuhan semesta alam atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Kurikulum Merdeka Belajar” ini dengan tepat
waktu. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada beliau junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas individu mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Sd semester tiga
pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kami berharap makalah ini dapat
memberikan informasi mengenai pentingnya pendidikan bagi mahasiswa.

Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari beberapa pihak.
Untuk itu dalam kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua dan saudara penulis yang telah memberikan bantuan moral maupun
material hingga penulisan makalah ini selesai.
2. Ibu selaku dosen pengampu mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Sd..
3. Rekan-rekan yang mengikuti mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Sd.

dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah tidak sepenuhnya
sempurna baik pada teknis penulisan atau materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis masih terbatas. Dengan kerendahan hati diharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak. Atas kritik dan saran, penulis ucapkan terima kasih.

Tulungagung, 25 Oktober 2022

Penulis

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................

1.3 Tujuan Masalah................................................................................................... 2

BAB II  PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kurikulum Merdeka Belajar……......................... 3

2.2

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 5

3.2 Saran ................................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................5
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia terus mengalami perkembangan dalam menciptakan


berbagai desain pembelajaran, baik berupa strategi, metode dan berkaitan dengan
administrative atau implementasi pembelajarannya. Seiring dengan perkembangan zaman
yang semakin canggih, menjadi tugas yang sangat berat bagi pendidik untuk
mensukseskan dari tujuan suatu pembelajaran. Begitu juga dengan peserta didik menjadi
tugas yang pokok dalam memahami dan mempelajari materi yang diajarkan, untuk dapat
menjadi generasi muda yang cerdas.

Kurikulum memegang kedudukan utama dalam pendidikan. Hal ini dikarenakan


sangat berkaitan erat dengan penentuan arah, isi, dan proses pendidikan, yang pada
akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan.
Perubahan terhadap kurikulum pendidikan di Indonesia merupakan upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Berbagai perubahan tersebut bertujuan untuk
menyempurnakan kurikulum sebelumnya, dimana kurikulum disesuaikan de`ngan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan tuntutan perkembangan
zaman.

Di dalam acara peringatan Hari Guru Nasional di tahun 2019 Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan atau Kemendikbud mencetuskan konsep “Merdeka Belajar”. Konsep
tersebut merupakan suatu tanggapan terhadap kebutuhan sistem pendidikan pada zaman
industri 4.0, menteri Nadiem Makarim menyebutkan merdeka belajar adalah
kemerdekaan berpikir, kemerdekaan berpikir ditentukan oleh guru. Jadi kunci utama yang
membantu sistem pendidikan yang baru adalah guru untuk membentuk masa depan
bangsa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Kurikulum Merdeka belajar ?


2. Apa Tujuan Kurikulum Merdeka belajar ?
3. Bagaimana Penerapan Kurikulum Merdeka belajar ?
1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui Pengertian Kurikulum Merdeka Belajar


2. Untuk mengetahui Tujuan Kurikulum Merdeka Belajar
3. Untuk mengetahui Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kurikulum Merdeka Belajar

Di dalam kamus besar bahasa Indonesia kata merdeka dapat diartikan sebagai bebas
dari penghambaan, penjajahan atau dapat dimaknai dengan berdiri sendiri, dalam bahasa arab
kata merdeka lazim dengan penyebutan hurriyah yang artinya bebas dari segala bentuk
pengikatan diri terhadap apapun atau istiqla. Dalam konteks ini merdeka sama saja dengan
keleluasan untuk berfikir secara bebas dan menentukan nasibnya sendiri. Sedangkan Belajar
merupakan perubahan perilaku yang relative permanen didalam berperilaku, berkehidupan
yang idapatkan dari hasil pengamatan dan latihan. Secara umum dikemukakan bahwa belajar
sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman dan bukan karena
pertumbuhan atau perkembangan atau karakteristik seseorang sejak lahir.

Maka dari itu merdeka belajar merupakan kebebasan didalam menentukan cara
berperilaku, berproses, perfikir, berlaku kreatif guna pengembangan diri setiap individu
dengan menetukan nasib dirinya sendiri. Atau suatu program inovatif untuk dunia pendidikan
Indonesia dari Kemendikbud dibawah menteri Nadiem yang berlandaskan 2 hal yaitu;
pertama pemberian kebebasan kepada siswa, guru dan sekolah untuk berinovasi dan
melakukan kegiatan pembelajaran yang mandiri dan kreatif. Selanjutnya yang kedua adalah
reformasi menyeluruh yang bukan hanya melulu mengenai kurikulum, namun menginisiasi
sebuah gerakan dimasing-masing sekolah melalui guru penggerak.

Merdeka belajar dapat dimaknai pemberian ruang yang lebih terhadap siswa dengan
adanya kesempatan belajar secara nyaman, tenang, dan bebas tanpa adanya tekanan, degan
memperhitungkan bakat alamiah yang dimiliki oleh setiap siswa. Pada pidatonya pada hari
guru nasional menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim memaparkan suatu
kebijakan mengenai merdeka belajar yang didalamnya terdiri dari 4 poin yang digadang-
gadang akan membawa perubahan dan dampak besar dalam dunia pendidikan. Secara lugas
Nadiem Makarim menjelaskan tentang merdeka belajar dengan 4 pokok bahasan, yang
pertama: USBN, UN, RPP, dan PPDB.

 Konsep Merdeka Belajar


Membicarakan konsep merdeka belajar tentu ada beberapa relefansi terhadap teori
terhadap kontruktivisme. Didalam pandangannya anak mengintruksikan pengetahuan yang
didapat sebagai hasil interaksi yang didapatkan dari hasil pengamatan, pengalaman dari objek
yang anak hadapi. Dalam proses kontruktivisme pembelajaran anak lebih cenderung memiliki
titik fokus terhadap keaktifan setiap individu untuk membentuk pengetahuan. Anak didik
diharapkan memiliki motivasi belajar sesuai apa yang ia inginkan tanpa adanya tekanan dari
pihak manapun. Merdeka belajar memiliki ciri khas dalam proses pembelajaran yang kritis,
kreatif, inovatif, tranformatif, relefan, efektif, dan efisien.

Yang artinya anak didik memiliki kebebasan untuk memperoleh pendidikan dan guru
menjadi penggerak (motor) guna tercapainya proses merdeka belajar. Proses belajar yang
dijalani dengan cara menyenangkan memungkinkan siswa mampu mengingat materi lebih
banyak dan lebih lama, dengan kata lain tingkat retensinya lebih kuat.

Berikut merupakan beberapa konsep yang akan ditawarkan program merdeka belajar:

1. Beragam Tempat dan Waktu


Dalam menjalankan proses belajar tidak hanya dibatasi oleh ruang, semisal
dikelas saja.
2. Frechoic
Peserta didik dapat mempraktikkan cara belajar sesuai dengan yang ia rasa paling
nyaman.
3. Personalized Learning
Guru dapat menyesuaikan peserta didik dalam memahami materi, memecahkan
jawaban sesuai dengan kemampuan peserta didik, ini ibarat bermain game.
4. Berbasis proyek
Peserta didik diajak untuk menerapkan keterampilan yang sudah ia pelajari di
berbagai situasi.

 Esensi Merdeka Belajar

Menggali potensi besar paraguru sekolah dan murid betah untuk berinovasi dan
meningkatkan pembelajaran secara mandiri bukan hanya melalui birokrasi pendidiksn, tetapi
benar-benar inovasi pendidikan, keberagaman pendekatan pembelajran dengan hubungan
teknologi. Sehingga setiap anak didik mampu berfikir kritis, inovatif, kreatif, transformative,
guna menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berkompeten.

2.2 Tujuan Kurikulum Merdeka Belajar

Di tahun ajaran 2022/2023 ini kurikulum Merdeka belajar resmi digunakan bagi
sistem pendidikan di Indonesia. Pengertian dari kurikulum Merdeka Sendiri adalah
kurikulum dengan pendekatan yang dilakukan agar peserta didik bisa memilih sendiri
pelajaran yang diminati. Fokus dari Kurikulum Merdeka Belajar adalah materi yang esensial
dan pengembangan kopetensi peserta didik sesuai dengan jenjang pendidikannya. Menurut
Nadiem, kurikulum merdeka atau kurikulum prototipe dibuat sebagai pemulihan dari
ketertinggalan pembelajaran atau recovery dari learning loss akibat pandemi Covid-19. Pada
dasarnya, Kurikulum Merdeka dirancang lebih sederhana dan fleksibel. Penerapan kurikulum
ini akan lebih fokus pada materi esensial dan membuat siswa lebih aktif. Itulah penjelasan
dari menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia mengenai kurikulum merdeka. Hal ini
menjadi dasar adanya kurikulum merdeka.

Dengan adanya kebijakan baru dari kementerian pendidikan dan kebudayaan atau
KEMENDIKBUD tentang konsep merdeka belajar pastilah memiliki tujuan untuk
menciptakan link and match atau yang menghubungkan dunia belajar dan dunia kerja.
Kebijakan merdeka belajar juga bertujuan untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang
berkelanjutan. Seperti yang kita tahu, dengan merdeka belajar peserta didik memiliki
keleluasaan dalam belajar bukan hanya didalam satu segmen karena menurut Nadiem
Makarim anak adalah multi kecerdasan. Setiap anak pasti memiliki kecerdasan sesuai dengan
bakat dan minat pada bidangnya masing-masing. Maka mereka diberi kebebasan dalam seni
belajanya dengan kecerdasan milik sendiri dan sesuai dengan potensinya.

Ada beberapa tujuan kurikulum merdeka yang penting diketahui para pengajar
maupun guru, antara lain:

1) Pendidikan yang Menyenangkan


Tujuan kurikulum merdeka yang pertama, yaitu menciptakan pendidikan yang
menyenangkan bagi peserta didik dan guru. Kurikulum pendidikan Indonesia pada
pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa
Indonesia.
2) Mengejar Ketertinggalan Pembelajaran
Salah satu tujuan kurikulum merdeka adalah mengejar ketertinggalan
pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Kurikulum ini
dibuat dengan tujuan agar pendidikan di Indonesia bisa seperti di negara
maju, yang mana siswa diberi kebebasan dalam memilih apa yang diminati
dalam pembelajaran.
3) Potensi Peserta Didik
Tujuan kurikulum merdeka selanjutnya, yaitu mengembangkan potensi
peserta didik. Kurikulum ini dibuat sederhana dan fleksibel sehingga
pembelajaran akan lebih mendalam. Selain itu, kurikulum merdeka juga
berfokus pada materi esensial dan pengembangan peserta didik pada
fasenya.
Dengan kurikulum merdeka diharapkan mampu mengembangkan
kompetensi para peserta didik. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri, di
mana kurikulum ini lebih pada kebebasan peserta didik. Kurikulum ini
juga memudahkan para guru dalam memberikan pembelajaran kepada
peserta didik.

Kurikulum baru ini memiliki tujuan untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran


yang disebabkan oleh dampak pandemi korona. Kurikulum Merdeka merupakan jawaban dari
segala permasalahan pendidikan yang ada di Indonesia. Kurikulum ini bertujuan agar
pendidikan di Indonesia bisa seperti pendidikan di Negara maju lainnya dimana siswa
diberikan kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran. Di samping
itu, kurikulum 2022 ini akan memudahkan guru dalam mendampingi peserta didiknya untuk
menuju tujuan pendidikan yang diharapkan.

2.3 Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar

Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar

Kurikulum merdeka belajar ini menjadi hal baru yang akan dihadapi oleh
tenaga pendidik, dalam hal ini adalah para guru.Untuk itu, guru harus tahu beberapa
hal ini yang akan diterapkan dalam Kurikulum Merdeka Belajar nanti.Kurikulum
Merdeka Belajar memiliki keistimewaan yakni merupakan salah satu penerapan
pembelajaran intrakurikuler yang Maksudnya adalah siswa bisa memperoleh waktu
yang lebih besar untuk memahami konsep dan menguatkan kompetensi.Dalam
penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, pada intinya guru harus selalu berpatokan
pada asas kemerdekaan siswa, sehingga guru bisa menerapkan materi yang esensial
dan fleksibel sesuai kebutuhan siswa..Namun, sebelum menerapkan Kurikulum
Merdeka Belajar, guru harus tahu hal ini dari sekarang. Yaitu terkait dengan struktur
Kurikulum Merdeka Belajar akan diterapkan dengan mengutamakan kegiatan
intrakurikuler, projek penguatan profil Pancasila, dan ekstrakurikuler.Tiga hal ini
harus diketahui oleh guru dari sekarang, sebab berhubungan langsung dengan
penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.Alokasi jam pelajaran juga harus diperhatikan
oleh semua guru, sebab harus dituliskan secara total dan juga dilengkapi dengan saran
alokasi jam pelajaran.Selanjutnya mengenai perubahan jam pelajaran, dalam
Kurikulum Merdeka Belajar sebenarnya tidak ada perubahan apapun. Hanya saja, jam
pelajaran untuk mata pelajaran akan dialokasikan menjadi dua kegiatan pembelajaran,
yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil Pancasila. Jika ditinjau
dari penerapan jam pelajaran pada kurikulum 2013, maka jelas akan terlihat
berkurang. Dan pengurangan tersebut sebenarnya juga dialokasikan untuk kegiatan
yang lainnya.Lebih lanjut, jika para guru beranggapan bahwa adanya perubahan
struktur kurikulum ini kemudian akan berdampak pada total jam mengajar guru, maka
sebenarnya juga tidak ada pengaruh apa-apa.Sebab guru bisa melaksanakan tugas
projek sebagai jam tambahan untuk menuntaskan beban kerja.

Ada 6 strategi sukseskan implementasi Kurikulum Merdeka Enam strategi untuk


mensukseskan implementasi Kurikulum Merdeka dari Kemendikbud Ristek yaitu:

1. Guru dan kepala sekolah harus belajar mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar.

2. Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka dengan mengikuti seri webinar.

3. Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka di dalam komunitas belajar.

4. Guru dan kepala sekolah belajar praktik baik melalui narasumber yang sudah
direkomendasikan.

5. Guru dan kepala sekolah memanfaatkan pusat layanan bantuan (helpdesk) untuk
mendapatkan informasi lebih, strategi. 6. Guru dan kepala sekolah bekerja sama dengan mitra
pembangunan untuk implementasi Kurikulum Merdeka.

A )Guru dan kepala sekolah didorong terapkan strategi itu


Tim Staf Khusus Mendikbud Ristek Bidang Isu-Isu Strategis Saut Maria Simatupang
mengatakan, pihaknya mendorong para guru dan kepala sekolah mampu mengamalkan 6
strategi ini dalam implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri. "Karena banyak
memberikan manfaat baik untuk guru maupun kepala sekolah," terang Saut Maria
Simatupang seperti dikutip dari laman Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek, Rabu
(20/7/2022). Kemendikbud Ristek sudah melakukan sosialisasi tentang Kurikulum Merdeka
kepada pemerintah daerah, dan sudah melakukan bimbingan teknis (Bimtek) tentang cara
pembelajaran Kurikulum Merdeka kepada dinas pendidikan. Termasuk terhadap Musyawarah
Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS), serta
melakukan sosialisasi kepada mitra pembangunan. "Dalam dua pekan ini Kemendikbud
Ristek akan turun langsung kunjungan kerja ke 260 titik di berbagai daerah di Indonesia,"
urai dia.

Pihak Kemendikbud Ristek akan menemui kepala daerah, dinas pendidikan dan kunjungan
langsung ke sekolah yang dipilih di masing masing daerah. Saut menambahkan, kunjungan
kerja ini bertujuan untuk memberikan motivasi. Selain itu juga menjelaskan ulang Kurikulum
Merdeka, dan memberikan penguatan pesan inti mengenai strategi implementasi Kurikulum
Merdeka.

B ) Kemendagri dukung implementasi Kurikulum Merdeka Koordinator

Penjaminan Mutu Pendidikan dan Kerjasama Sekretariat Direktorat Jenderal PAUD,


Dikdas, dan Dikmen Katman menambahkan, dua kementerian yakni Kemendikbud Ristek
dan Kementerian Dalam Negeri bisa saling bersinergi dan berkolaborasi. Kemendagri
mendukung pelaksanaan implementasi Kurikulum Merdeka baik dari sisi kelembagaan
maupun sisi penganggaran.Terlebih lagi melalui kolaborasi ini sangat memberikan peluang
kepada pemerintah daerah untuk mengeksplorasi potensi wilayahnya. "Dengan demikian
implementasi Kurikulum Merdeka akan memberikan peluang kepada pemerintah daerah
untuk bisa berinovasi dalam melakukan transformasi sistem pembelajaran," imbuh Katman.

Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar

1. Guru Lebih Leluasa


Kurikulum Merdeka juga dikenal dengan sebutan pembelajaran intrakurikuler
beragam yang memungkinkan materi pembelajaran diterima lebih optimal. Tujuannya
agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. Dalam Kurikulum Merdeka, guru memiliki keleluasaan untuk memilih
berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan
belajar dan minat peserta didik. Guru juga bisa membuat projek untuk menguatkan
pencapaian Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu
yang ditetapkan pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target
capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

2. Sekolah Harus Membantu SDM Guru

Terkait kurikulum ini, sekolah atau lembaga pelaksana memiliki peranan untuk
membuat sebuah rencana, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka
pendek, sekolah dituntut untuk membantu sumber daya yang dimilikinya. Salah
satunya dengan memberikan berbagai pelatihan bagi para guru. Pelatihan tersebut
mulai dari tingkat pemahaman terhadap kurikulum, konsep, dan juga tahap
implementasinya. Guru juga wajib difasilitasi praktik nyata. Harapannya, bukan
hanya pengetahuan saja yang menjadi output, namun juga pemahaman aplikatif.

3. Tahapan Implementasi Penerapan Kurikulum Merdeka


Kurikulum Merdeka menjadi opsi tambahan dalam rangka pemulihan pembelajaran
selama 2022-2024. Kemendikbudristek juga akan melakukan pengkajian ulang pada
tahun 2024 mendatang. Kemdikbud RI melalui Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (Dirjen GTK), Dr. Iwan Syahril, Ph.D mengatakan, terkait pilihan
implementasi Kurikulum Merdeka, Kemendikbud telah menyiapkan jalur untuk
membantu tahap kesiapan setiap satuan pendidikan.

Tiga jalur tersebut sudah disesuaikan dengan kondisi dan situasi dari masing-masing satuan
pendidikan, yakni:

1. Mandiri Belajar

Pilihan Mandiri Belajar akan memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan saat
menerapkan kurikulum merdeka.Mandiri Belajar memungkinkan sekolah menerapkan
beberapa bagian atau prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka saja tanpa mengganti kurikulum
yang sedang diterapkan pada satuan PAUD, Kelas 1, Kelas VII, dan Kelas X.
2. Mandiri Berubah

Jalur kedua ini akan memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk menerapkan
Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan
pendidikan PAUD, Kelas 1, Kelas VII, dan Kelas X.

3. Mandiri Berbagi

Dengan jalur Mandiri Berbagi, sekolah bisa mengembangkan sendiri perangkat ajar dalam
proses penerapan Kurikulum Merdeka. Jalur ini juga memberikan keleluasaan kepada satuan
pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri
perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, Kelas 1, Kelas VII, dan Kelas X.

Dalam hal ini, guru dan satuan pendidikan diminta untuk menyiapkan materi dan bahan
ajaran baru dengan semangat belajar dan berbagi.

Kekurangan Kurikulum Merdeka

Setidaknya ada tiga kelemahan atau kekurangan Kurikulum Merdeka, diantaranya adalah
sebagai berikut:

1. Kurikulum Merdeka Belajar dinilai kurang matang dalam persiapannya Mengingat


Kurikulum Merdeka ini masih seumur jagung usai diluncurkan oleh Mendikbudristek
beberapa bulan lalu.Tentunya Kurikulum Merdeka ini masih perlu dilakukan pengkajian dan
evaluasi yang lebih mendalam agar efektif dan tepat dalam penerapannya. 2. Sistem
pendidikan dan pengajaran yang belum terencana dengan baik. Pada bagian prosedur
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran pada Kurikulum Merdeka belum membahas tentang
upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Sehingga bisa disimpulkan bahwa
Kurikulum Merdeka belum menuju kepada sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana
dengan baik.

3. Kurangnya SDM dan sistem belum terstruktur

Karena Kurikulum Merdeka ini masih baru, pastinya pihak Pemerintah harus melakukan
sosialisasi terlebih dahulu dan memerlukan persiapan yang matang.Hal ini bertujuan agar
mempunyai sistem yang terstruktur dan sistematis. Selain itu juga perlu mempersiapkan SDM
(guru/pengajar) sebagai pelaksana kurikulum tersebut. Demikian kekurangan Kurikulum
Merdeka jika diterapkan di satuan pendidikan. Penerapan kurikulum baiknya melihat kondisi
dan kebutuhan di lapangan agar keberhasilan sekolah bisa diraih dengan maksimal.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia kata merdeka dapat diartikan sebagai
bebas dari penghambaan, penjajahan atau dapat dimaknai dengan berdiri sendiri,
dalam bahasa arab kata merdeka lazim dengan penyebutan hurriyah yang artinya
bebas dari segala bentuk pengikatan diri terhadap apapun atau istiqla.Merdeka belajar
dapat dimaknai pemberian ruang yang lebih terhadap siswa dengan adanya
kesempatan belajar secara nyaman, tenang, dan bebas tanpa adanya tekanan, degan
memperhitungkan bakat alamiah yang dimiliki oleh setiap siswa.
Ada beberapa tujuan kurikulum merdeka yang penting diketahui para pengajar
maupun guru, antara lain: Pendidikan yang Menyenangkan Tujuan kurikulum
merdeka yang pertama, yaitu menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi
peserta didik dan guru.Kurikulum ini bertujuan agar pendidikan di Indonesia bisa
seperti pendidikan di Negara maju lainnya dimana siswa diberikan kebebasan dalam
memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran.
Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Kurikulum merdeka belajar ini
menjadi hal baru yang akan dihadapi oleh tenaga pendidik, dalam hal ini adalah para
guru.Untuk itu, guru harus tahu beberapa hal ini yang akan diterapkan dalam
Kurikulum Merdeka Belajar memiliki keistimewaan yakni merupakan salah satu
penerapan pembelajaran intrakurikuler yang Maksudnya adalah siswa bisa
memperoleh waktu yang lebih besar untuk memahami konsep dan menguatkan
kompetensi.Dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, pada intinya guru harus
selalu berpatokan pada asas kemerdekaan siswa, sehingga guru bisa menerapkan
materi yang esensial dan fleksibel sesuai kebutuhan siswa
3.2 SARAN
Kami berharap setelah membaca isi makalah yang sudah kami buat kata demi
kata, yang sudah kita cari di beberapa sumber internet kalian semua dapat memahami
tentang pembelajaran yang berisi tentang “Kurikulum Merdeka Belajar”. Semoga
kalian semua mampu memahami isi yang sudah tertulis pada makalah yang sudah
kami buat ini, bila ada kesalahan dalam materi atau dalam penulisan maupun
kesalahan segiapapun mohon maaf yang sebesar besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai