MAKALAH
Diampu oleh
DISUSUN OLEH :
TULUNGAGUNG
OKTOBER 2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
Tuhan semesta alam atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Kurikulum Merdeka Belajar” ini dengan tepat
waktu. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada beliau junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas individu mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Sd semester tiga
pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kami berharap makalah ini dapat
memberikan informasi mengenai pentingnya pendidikan bagi mahasiswa.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari beberapa pihak.
Untuk itu dalam kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua dan saudara penulis yang telah memberikan bantuan moral maupun
material hingga penulisan makalah ini selesai.
2. Ibu selaku dosen pengampu mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Sd..
3. Rekan-rekan yang mengikuti mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Sd.
dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah tidak sepenuhnya
sempurna baik pada teknis penulisan atau materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis masih terbatas. Dengan kerendahan hati diharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak. Atas kritik dan saran, penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
2.2
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................5
BAB 1
PENDAHULUAN
Di dalam acara peringatan Hari Guru Nasional di tahun 2019 Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan atau Kemendikbud mencetuskan konsep “Merdeka Belajar”. Konsep
tersebut merupakan suatu tanggapan terhadap kebutuhan sistem pendidikan pada zaman
industri 4.0, menteri Nadiem Makarim menyebutkan merdeka belajar adalah
kemerdekaan berpikir, kemerdekaan berpikir ditentukan oleh guru. Jadi kunci utama yang
membantu sistem pendidikan yang baru adalah guru untuk membentuk masa depan
bangsa.
PEMBAHASAN
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia kata merdeka dapat diartikan sebagai bebas
dari penghambaan, penjajahan atau dapat dimaknai dengan berdiri sendiri, dalam bahasa arab
kata merdeka lazim dengan penyebutan hurriyah yang artinya bebas dari segala bentuk
pengikatan diri terhadap apapun atau istiqla. Dalam konteks ini merdeka sama saja dengan
keleluasan untuk berfikir secara bebas dan menentukan nasibnya sendiri. Sedangkan Belajar
merupakan perubahan perilaku yang relative permanen didalam berperilaku, berkehidupan
yang idapatkan dari hasil pengamatan dan latihan. Secara umum dikemukakan bahwa belajar
sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman dan bukan karena
pertumbuhan atau perkembangan atau karakteristik seseorang sejak lahir.
Maka dari itu merdeka belajar merupakan kebebasan didalam menentukan cara
berperilaku, berproses, perfikir, berlaku kreatif guna pengembangan diri setiap individu
dengan menetukan nasib dirinya sendiri. Atau suatu program inovatif untuk dunia pendidikan
Indonesia dari Kemendikbud dibawah menteri Nadiem yang berlandaskan 2 hal yaitu;
pertama pemberian kebebasan kepada siswa, guru dan sekolah untuk berinovasi dan
melakukan kegiatan pembelajaran yang mandiri dan kreatif. Selanjutnya yang kedua adalah
reformasi menyeluruh yang bukan hanya melulu mengenai kurikulum, namun menginisiasi
sebuah gerakan dimasing-masing sekolah melalui guru penggerak.
Merdeka belajar dapat dimaknai pemberian ruang yang lebih terhadap siswa dengan
adanya kesempatan belajar secara nyaman, tenang, dan bebas tanpa adanya tekanan, degan
memperhitungkan bakat alamiah yang dimiliki oleh setiap siswa. Pada pidatonya pada hari
guru nasional menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim memaparkan suatu
kebijakan mengenai merdeka belajar yang didalamnya terdiri dari 4 poin yang digadang-
gadang akan membawa perubahan dan dampak besar dalam dunia pendidikan. Secara lugas
Nadiem Makarim menjelaskan tentang merdeka belajar dengan 4 pokok bahasan, yang
pertama: USBN, UN, RPP, dan PPDB.
Yang artinya anak didik memiliki kebebasan untuk memperoleh pendidikan dan guru
menjadi penggerak (motor) guna tercapainya proses merdeka belajar. Proses belajar yang
dijalani dengan cara menyenangkan memungkinkan siswa mampu mengingat materi lebih
banyak dan lebih lama, dengan kata lain tingkat retensinya lebih kuat.
Berikut merupakan beberapa konsep yang akan ditawarkan program merdeka belajar:
Menggali potensi besar paraguru sekolah dan murid betah untuk berinovasi dan
meningkatkan pembelajaran secara mandiri bukan hanya melalui birokrasi pendidiksn, tetapi
benar-benar inovasi pendidikan, keberagaman pendekatan pembelajran dengan hubungan
teknologi. Sehingga setiap anak didik mampu berfikir kritis, inovatif, kreatif, transformative,
guna menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berkompeten.
Di tahun ajaran 2022/2023 ini kurikulum Merdeka belajar resmi digunakan bagi
sistem pendidikan di Indonesia. Pengertian dari kurikulum Merdeka Sendiri adalah
kurikulum dengan pendekatan yang dilakukan agar peserta didik bisa memilih sendiri
pelajaran yang diminati. Fokus dari Kurikulum Merdeka Belajar adalah materi yang esensial
dan pengembangan kopetensi peserta didik sesuai dengan jenjang pendidikannya. Menurut
Nadiem, kurikulum merdeka atau kurikulum prototipe dibuat sebagai pemulihan dari
ketertinggalan pembelajaran atau recovery dari learning loss akibat pandemi Covid-19. Pada
dasarnya, Kurikulum Merdeka dirancang lebih sederhana dan fleksibel. Penerapan kurikulum
ini akan lebih fokus pada materi esensial dan membuat siswa lebih aktif. Itulah penjelasan
dari menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia mengenai kurikulum merdeka. Hal ini
menjadi dasar adanya kurikulum merdeka.
Dengan adanya kebijakan baru dari kementerian pendidikan dan kebudayaan atau
KEMENDIKBUD tentang konsep merdeka belajar pastilah memiliki tujuan untuk
menciptakan link and match atau yang menghubungkan dunia belajar dan dunia kerja.
Kebijakan merdeka belajar juga bertujuan untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang
berkelanjutan. Seperti yang kita tahu, dengan merdeka belajar peserta didik memiliki
keleluasaan dalam belajar bukan hanya didalam satu segmen karena menurut Nadiem
Makarim anak adalah multi kecerdasan. Setiap anak pasti memiliki kecerdasan sesuai dengan
bakat dan minat pada bidangnya masing-masing. Maka mereka diberi kebebasan dalam seni
belajanya dengan kecerdasan milik sendiri dan sesuai dengan potensinya.
Ada beberapa tujuan kurikulum merdeka yang penting diketahui para pengajar
maupun guru, antara lain:
Kurikulum merdeka belajar ini menjadi hal baru yang akan dihadapi oleh
tenaga pendidik, dalam hal ini adalah para guru.Untuk itu, guru harus tahu beberapa
hal ini yang akan diterapkan dalam Kurikulum Merdeka Belajar nanti.Kurikulum
Merdeka Belajar memiliki keistimewaan yakni merupakan salah satu penerapan
pembelajaran intrakurikuler yang Maksudnya adalah siswa bisa memperoleh waktu
yang lebih besar untuk memahami konsep dan menguatkan kompetensi.Dalam
penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, pada intinya guru harus selalu berpatokan
pada asas kemerdekaan siswa, sehingga guru bisa menerapkan materi yang esensial
dan fleksibel sesuai kebutuhan siswa..Namun, sebelum menerapkan Kurikulum
Merdeka Belajar, guru harus tahu hal ini dari sekarang. Yaitu terkait dengan struktur
Kurikulum Merdeka Belajar akan diterapkan dengan mengutamakan kegiatan
intrakurikuler, projek penguatan profil Pancasila, dan ekstrakurikuler.Tiga hal ini
harus diketahui oleh guru dari sekarang, sebab berhubungan langsung dengan
penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.Alokasi jam pelajaran juga harus diperhatikan
oleh semua guru, sebab harus dituliskan secara total dan juga dilengkapi dengan saran
alokasi jam pelajaran.Selanjutnya mengenai perubahan jam pelajaran, dalam
Kurikulum Merdeka Belajar sebenarnya tidak ada perubahan apapun. Hanya saja, jam
pelajaran untuk mata pelajaran akan dialokasikan menjadi dua kegiatan pembelajaran,
yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil Pancasila. Jika ditinjau
dari penerapan jam pelajaran pada kurikulum 2013, maka jelas akan terlihat
berkurang. Dan pengurangan tersebut sebenarnya juga dialokasikan untuk kegiatan
yang lainnya.Lebih lanjut, jika para guru beranggapan bahwa adanya perubahan
struktur kurikulum ini kemudian akan berdampak pada total jam mengajar guru, maka
sebenarnya juga tidak ada pengaruh apa-apa.Sebab guru bisa melaksanakan tugas
projek sebagai jam tambahan untuk menuntaskan beban kerja.
1. Guru dan kepala sekolah harus belajar mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar.
2. Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka dengan mengikuti seri webinar.
3. Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka di dalam komunitas belajar.
4. Guru dan kepala sekolah belajar praktik baik melalui narasumber yang sudah
direkomendasikan.
5. Guru dan kepala sekolah memanfaatkan pusat layanan bantuan (helpdesk) untuk
mendapatkan informasi lebih, strategi. 6. Guru dan kepala sekolah bekerja sama dengan mitra
pembangunan untuk implementasi Kurikulum Merdeka.
Pihak Kemendikbud Ristek akan menemui kepala daerah, dinas pendidikan dan kunjungan
langsung ke sekolah yang dipilih di masing masing daerah. Saut menambahkan, kunjungan
kerja ini bertujuan untuk memberikan motivasi. Selain itu juga menjelaskan ulang Kurikulum
Merdeka, dan memberikan penguatan pesan inti mengenai strategi implementasi Kurikulum
Merdeka.
Terkait kurikulum ini, sekolah atau lembaga pelaksana memiliki peranan untuk
membuat sebuah rencana, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka
pendek, sekolah dituntut untuk membantu sumber daya yang dimilikinya. Salah
satunya dengan memberikan berbagai pelatihan bagi para guru. Pelatihan tersebut
mulai dari tingkat pemahaman terhadap kurikulum, konsep, dan juga tahap
implementasinya. Guru juga wajib difasilitasi praktik nyata. Harapannya, bukan
hanya pengetahuan saja yang menjadi output, namun juga pemahaman aplikatif.
Tiga jalur tersebut sudah disesuaikan dengan kondisi dan situasi dari masing-masing satuan
pendidikan, yakni:
1. Mandiri Belajar
Pilihan Mandiri Belajar akan memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan saat
menerapkan kurikulum merdeka.Mandiri Belajar memungkinkan sekolah menerapkan
beberapa bagian atau prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka saja tanpa mengganti kurikulum
yang sedang diterapkan pada satuan PAUD, Kelas 1, Kelas VII, dan Kelas X.
2. Mandiri Berubah
Jalur kedua ini akan memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk menerapkan
Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan
pendidikan PAUD, Kelas 1, Kelas VII, dan Kelas X.
3. Mandiri Berbagi
Dengan jalur Mandiri Berbagi, sekolah bisa mengembangkan sendiri perangkat ajar dalam
proses penerapan Kurikulum Merdeka. Jalur ini juga memberikan keleluasaan kepada satuan
pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri
perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, Kelas 1, Kelas VII, dan Kelas X.
Dalam hal ini, guru dan satuan pendidikan diminta untuk menyiapkan materi dan bahan
ajaran baru dengan semangat belajar dan berbagi.
Setidaknya ada tiga kelemahan atau kekurangan Kurikulum Merdeka, diantaranya adalah
sebagai berikut:
Karena Kurikulum Merdeka ini masih baru, pastinya pihak Pemerintah harus melakukan
sosialisasi terlebih dahulu dan memerlukan persiapan yang matang.Hal ini bertujuan agar
mempunyai sistem yang terstruktur dan sistematis. Selain itu juga perlu mempersiapkan SDM
(guru/pengajar) sebagai pelaksana kurikulum tersebut. Demikian kekurangan Kurikulum
Merdeka jika diterapkan di satuan pendidikan. Penerapan kurikulum baiknya melihat kondisi
dan kebutuhan di lapangan agar keberhasilan sekolah bisa diraih dengan maksimal.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia kata merdeka dapat diartikan sebagai
bebas dari penghambaan, penjajahan atau dapat dimaknai dengan berdiri sendiri,
dalam bahasa arab kata merdeka lazim dengan penyebutan hurriyah yang artinya
bebas dari segala bentuk pengikatan diri terhadap apapun atau istiqla.Merdeka belajar
dapat dimaknai pemberian ruang yang lebih terhadap siswa dengan adanya
kesempatan belajar secara nyaman, tenang, dan bebas tanpa adanya tekanan, degan
memperhitungkan bakat alamiah yang dimiliki oleh setiap siswa.
Ada beberapa tujuan kurikulum merdeka yang penting diketahui para pengajar
maupun guru, antara lain: Pendidikan yang Menyenangkan Tujuan kurikulum
merdeka yang pertama, yaitu menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi
peserta didik dan guru.Kurikulum ini bertujuan agar pendidikan di Indonesia bisa
seperti pendidikan di Negara maju lainnya dimana siswa diberikan kebebasan dalam
memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran.
Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Kurikulum merdeka belajar ini
menjadi hal baru yang akan dihadapi oleh tenaga pendidik, dalam hal ini adalah para
guru.Untuk itu, guru harus tahu beberapa hal ini yang akan diterapkan dalam
Kurikulum Merdeka Belajar memiliki keistimewaan yakni merupakan salah satu
penerapan pembelajaran intrakurikuler yang Maksudnya adalah siswa bisa
memperoleh waktu yang lebih besar untuk memahami konsep dan menguatkan
kompetensi.Dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, pada intinya guru harus
selalu berpatokan pada asas kemerdekaan siswa, sehingga guru bisa menerapkan
materi yang esensial dan fleksibel sesuai kebutuhan siswa
3.2 SARAN
Kami berharap setelah membaca isi makalah yang sudah kami buat kata demi
kata, yang sudah kita cari di beberapa sumber internet kalian semua dapat memahami
tentang pembelajaran yang berisi tentang “Kurikulum Merdeka Belajar”. Semoga
kalian semua mampu memahami isi yang sudah tertulis pada makalah yang sudah
kami buat ini, bila ada kesalahan dalam materi atau dalam penulisan maupun
kesalahan segiapapun mohon maaf yang sebesar besarnya.
DAFTAR PUSTAKA