Telaah Kurikulum
Disusun oleh:
Kelompok 2
Dosen Pengampuh :
Mustafiyanti, M.Pd.I
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan segala limpahan rahmat, bimbingan dan petunjuk serta
hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah. Makalah
ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah “Telaah Kurikulum”.
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................. i
A. Kesimpilan ................................................................................................ 10
B. Saran.......................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan pengembangan potensi dalam menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbinngan, pelajaran dan latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang. Tujuan dari penyelenggaraan sistem
pendidikan nasional akan berpenngaruh bagi mutu peserta didik untuk
mampu menghadapi tantangan di masa depan, menghadapi globalisasi
pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Dengan
demikian proses pembelajaran yang baik akan dapat menciptakan
pembelajaran yang berkualitas dan bermakna.
Kurikulum berasal dari Bahasa latin, yakni “Curriculae”. Artinya
jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Kurikulum diartikan jangka
waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh peserta didik yang bertujuan
untuk memperoleh ijazah. Pada umumnya, kurikulum adalah serangkaian
pelajaran, termasuk materi pelajaran, yang ditawarkan pada suatu sekolah
atau universitas. Menurut Hilda Taba, kurikulum adalah rencana
pembelajaran.
Famahato Lase menyatakan bahwa kurikulum dikembangkan
berdasarkan tujuan yang jelas, yaitu untuk mengarahkan peserta didik agar
menjadi orang yang diinginkan. Dalam arti lain merupakan proses yang
mengaitkan satu komponen dengan komponen lain untuk menghasilkan suatu
kurikulum yang lebih baik. Diartikan pula sebagai kegiatan penyusunan,
implementasi dan evaluasi, serta kegiatan perbaikan dan penyempurnaan
kurikulum.
Dunia pendidikan harus adaptif, memiliki fondasi yang kokok untuk
merespon tuntutan jaman. Ide brilian Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi Republik Indonesia (Mendkbutristek RI), Nadiem Anwar
Makarim, tentang Merdeka Belajar menjawab tantangan globalisasi ini.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kurikulum merdeka?
2. Apa peranan telaah kurikulum merdeka?
3. Apa Fungsi telaah kurikulum merdeka?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum merdeka
2. Untuk mengetahui peranan telaah kurikulum merdeka
3. Untuk mengetahui fungsi telaah kurikulum merdeka
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Kemendikbud RI. Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum, ult.kemendikbud.go.id.,9.
2
Yosep Kurniawan, ‘Implementasi Merdeka Belajar Berdasarkan Ajaran Tamansiswa
Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Lembaga Kursu Kelas Anak-Anak’, In Prosiding Seminar
Nasional (Pasca Sarjana Universitas Sarjanawinata Tamansiswa,2020.
3
Dewi Juita and Others, ‘The Concept Of “Merdeka Belajar” In The Perspective Of
Humanistic Learning Theory’, Spektrum, Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS),9 No.1 (2021),
http://doi.org/10.24036/spektrumpls.v9i1.111912
4
Abdul Gani Jamora Nasution, ‘Diskursus Merdeka Belajar Perspektip Pendidikan
Humanisme’, Ilhya Al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Arab, 6.1 (2020), 107-21
3
terlebih dahulu karena bisa jadi masih ada hal-hal yang terpendam, rasa
belum merdeka dan ruang gerak yang tidak sempit untuk merdeka. Merdeka
Belajar adalah menggali potensi terbesar para guru dan siswa untuk
berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri. Mandiri
bukan hanya mengikuti proses pendidikan, tapi benar-benar inovasi
Pendidikan5.
R. Suyanto Kusumaryono mengemukakan bahawa “Merdeka Belajar”
yang dicetuskan oleh Mendikbud Nadiem Makarim dapat ditarik beberapa
poin yaitu sebagai berikut:
1. “Merdeka Belajar” adalah jawaban atas masalah yang dihadapi oleh guru
dalam praktik pendidikan.
2. Guru dikurangi bebannya dalam melaksanakan profesinya, melalui
keleluasaan yang merdeka dalam menilai belajar siswa dengan berbagai
jenis dan bentuk instrument penilaian, merdeka dari berbagai pembuatan
administrasi yang memberatkan, merdeka dari berbagai tekanan
intimidasi, kriminalisasi, atau mempolitisasi guru.
3. Membuka mata kita untuk mengetahui lebih banyak kendala-kendala apa
yang dihadapi oleh guru dalam tugas pembelajaran di sekolah, mulai dari
permasalahan penerimaan perserta didik baru (input), administrasi guru
dalam persiapan mengajar termasuk RPP, proses pembelajaran, serta
masalah evaluasi seperti USBN-UN (output).
4. Guru yang sebagai garda terdepan dalam membentuk masa depan bangsa
melalui proses pembelajaran, maka menjadi penting untuk dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang lebih happy di dalam kelas,
melalui sebuah kebijakan pendidikan yang nantinya akan berguna bagi
guru dan siswa.
5. Konsep “Merdeka Belajar” pada saat Nadiem Makarim memberikan
pidato pada acara Hari Guru Nasional (HGN) tersebut, diasumsikan tidak
lagi menjadi gagasan melainkan lebih pada sebuah kebijakan yang akan
5
Meylan Saleh, ‘Merdeka Belajar Di Tengah Pandemi Covid-19’, In Prosiding Seminar
Nasional Hardiknas, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP UNG,
https://proceedings.ideaspublishing.co.id/indeks.php/hardiknas/article/view/8.
4
dilaksanakan. Kesimpulan dari konsep merdeka belajar merupakan
tawaran dalam merekonstruksi system pendidikan nasional. Penataan
ulang sistem pendidikan dalam rangka menyongsong perubahan dan
kemajuan bangsa yang dapat menyesuaikan dengan perubahan zaman.
Dengan cara, mengembalikan hakikat dari pendidikan yang sebenarnya
yaitu pendidikan untuk memanusiakan manusia atau pendidikan yang
membebaskan6.
Kurikulum terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, hal ini
dikarenakan modul pengajaran harus bisa menyeimbangi relevansi dan
kebutuhan peserta didik. Pada dasarnya kurikulum tidak hanya berpusat pada
murid tapi juga guru sebagai pendidik.
6
Muhammad Yamin and Syahrir, ‘Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah
Metode Pembelajaran)’, Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6 No. 1 (2020),
https://doi.org/10.36312/jime.v6i1.1121.
7
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/fungsi-kurikulum-bagi-guru
5
meningkatkan kompetensi guru sesuai dengan mata pelajaran yang ia
kuasai bahkan bisa disesuaikan dengan karakteristik sekolah.
Tidak hanya itu saja, peran guru dalam menjalankan kurikulum
tersebut dapat menjadi evaluator yang akan membedakan mana nilai baik
dan buruk yang harus diberikan kepada siswa. Guru juga harus mengambil
peran sebagai inspirator dan motivator untuk mendorong murid berpikir
kreatif dan aktif dalam proses belajar mengajar.
Selain itu, seorang guru harus bisa menjadi pembimbing dan fasilitator
yang dapat mengarahkan peserta didik sesuai kemampuan yang mereka
miliki agar kelak dapat beradaptasi secara cepat di dalam masyarakat.
2. Peranan Kurikulum merdeka dalam membentuk karakter siswa
Adapun peran kurikuum merdeka dalam membentuk karakter siswa yaitu:
a. Kurikulum merdeka berperan untuk meningkatkan kemandirian siswa:
Kurikulum merdeka memotivasi siswa untuk berperan aktif,
bertanggung jawab dan lebih mandiri dalam belajar. Siswa memiliki
kebebasan untuk berpartisipasi aktif pada setiap kegiatan
pembelajaran. Hal ini akan membantu dan mendorong siswa untuk
mengembangkan kemandirian dan rasa tanggung jawab.
b. Melalui pengenalan nilai-nilai budaya: kurikulum merdeka merupakan
kurikulum yang melibatkan nilai-nilai kebudayaan dalam proses
pembelajaran. Hal ini membantu dan mendorong siswa untuk
membangun, menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta terhadap
nilai-nilai budayanya sendiri. Selain itu, siswa juga diajak untuk
menumbuhkan sikap menghormati dan menghargai keberagaman nilai-
nilai budaya yang ada dalam masyarakat.
c. Kurikulum merdeka berperan untuk mengembangkan kreativitas dan
inovasi siswa: Kurikulum merdeka memberikan kesempatan kepada
siswa untuk membangun dan mengembangkan kreativitas dan inovasi
dalam belajar maupun berpikir. Hal ini membantu siswa untuk
mengembangkan karakteristik seperti ketekunan, rasa ingin tahu, dan
berpikir kritis.
6
Dalam rangka tercapainya pembentukan karakter siswa, pendidikan
kurikulum merdeka harus didukung dengan baik oleh guru, orang tua, dan
masyarakat. Kolaborasi yang baik antara siswa, guru dan orang tua serta
pemangku pendidikan merupakan kunci kesuksesan dalam membentuk
siswa yang berkarakter dan bermoral.8
8
https://www.kompasiana.com/marianirantamba7905/65280d177bda02267141b682/
peran-kurikulum-merdeka-dalam-membentuk-karakter-siswa
9
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/fungsi-kurikulum-bagi-guru
10
https://www.merdekabelajar.biz.id/2023/peran-dan-fungsi-kurikulum-merdeka-
dalam-pendidikan.html
7
2. Memfasilitasi Pembelajaran yang Relevan
Kurikulum Merdeka menekankan relevansi materi pembelajaran
dengan dunia nyata. Hal ini membantu siswa mengaitkan pembelajaran
mereka dengan situasi kehidupan sehari-hari, memfasilitasi pemahaman
yang lebih baik dan mendorong pengaplikasian pengetahuan dalam
konteks praktis.
3. Mengembangkan Keterampilan Hidup (Life Skills)
Melalui Kurikulum Merdeka, pendidikan tidak hanya memusatkan
pada akuisisi pengetahuan akademis, tetapi juga mengedepankan
pengembangan keterampilan hidup (life skills). Keterampilan seperti
berpikir kritis, komunikasi efektif, kreativitas, kolaborasi, dan
kemampuan mengatasi masalah dipromosikan secara aktif. Keterampilan
ini penting untuk menghadapi tantangan dunia nyata di masa depan
4. Memperkuat Koneksi antara Guru dan Siswa
Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi guru untuk lebih
memahami kebutuhan, minat, dan kemampuan individual setiap siswa.
Guru dapat merancang pengalaman belajar yang disesuaikan dengan
karakteristik unik siswa, sehingga membangun hubungan yang lebih kuat
dan berarti antara guru dan siswa.
5. Menggugah Semangat Inovasi dan Kreativitas
Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan
inovatif. Mereka didorong untuk mengeksplorasi ide-ide baru,
menciptakan solusi yang orisinal, dan mengembangkan penemuan mereka
sendiri. Ini membantu memupuk semangat inovasi yang sangat penting
dalam menghadapi perkembangan cepat di era globalisasi saat ini.
6. Memberikan Ruang bagi Pemahaman Kultural
Kurikulum Merdeka juga mengakui pentingnya memahami dan
menghargai keanekaragaman budaya. Materi pembelajaran dapat
disesuaikan untuk memasukkan aspek-aspek budaya dan sejarah lokal,
memungkinkan siswa untuk mengenali dan menghormati nilai-nilai dan
kepercayaan yang berbeda-beda.
8
7. Mengintegrasikan Teknologi dan Digitalisasi
Kurikulum Merdeka juga memanfaatkan teknologi dan digitalisasi
untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif dan menarik.
Integrasi teknologi membuka akses ke sumber daya pendidikan online,
platform e-learning, dan alat pembelajaran interaktif, meningkatkan
aksesibilitas dan memperkaya pengalaman belajar siswa.
8. Mengutamakan Pendidikan Karakter
Selain aspek akademik, Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya
pembentukan karakter dan nilai-nilai moral pada siswa. Pendidikan
karakter mencakup etika, moralitas, kejujuran, tanggung jawab, dan
kepemimpinan. Hal ini bertujuan untuk membentuk individu yang tidak
hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga baik dan bertanggung jawab.
9. Menanggapi Tantangan Global
Kurikulum Merdeka dirancang untuk mengajarkan siswa untuk
memahami dan menanggapi tantangan global seperti perubahan iklim,
kemiskinan, perdamaian, dan keterbatasan sumber daya. Siswa
diberdayakan untuk berpikir secara global dan bertindak secara lokal
untuk mencari solusi yang berkelanjutan dan membantu membangun
dunia yang lebih baik.
10. Menyediakan Fleksibilitas dalam Pembelajaran
Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dalam proses belajar-
mengajar. Siswa memiliki lebih banyak otonomi dalam memilih mata
pelajaran, proyek, dan aktivitas ekstrakurikuler sesuai minat dan bakat
mereka. Hal ini memungkinkan pengalaman pendidikan yang lebih
bervariasi dan menarik.
Dimulai tahun 2022, Kurikulum Merdeka hanya untuk sekolah
penggerak saja. Namun, untuk saat ini sebagai program percepatan
pembelajaran dan pemulihan pendidikan, Kemendikbudristek
menegaskan untuk semua satuan pendidikan melaksanakan kurikulum
merdeka. Satuan pendidikan dengan mudah mengakses implementasi
kurikulum merdeka melalui guru.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kurikulum terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, hal ini
dikarenakan modul pengajaran harus bisa menyeimbangi relevansi dan
kebutuhan peserta didik. Pada dasarnya kurikulum tidak hanya berpusat
pada murid tapi juga guru sebagai pendidik.
Guru merupakan faktor penting dalam sistem pendidikan agar proses
belajar mengajar dapat terarah dan bisa mencapai tujuan pendidikan.
Selain itu, para pendidik dapat mengevaluasi perkembangan peserta didik
berdasarkan minat, bakat, dan kreativitas. Maka dari itu, fungsi kurikulum
bagi guru adalah pedoman untuk mengimplementasikan rencana kerja
yang sudah disusun secara sistematis.
2. Dalam rangka tercapainya pembentukan karakter siswa, pendidikan
kurikulum merdeka harus didukung dengan baik oleh guru,orang tua,dan
masyarakat. Kolaborasi yang baik antara siswa,guru dan orang tua serta
pemangku pendidikan merupakan kunci kesuksesan dalam membentuk
siswa yang berkarakter dan bermoral.
3. Kurikulum Merdeka adalah terobosan penting dalam dunia pendidikan,
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan.
Dengan mendorong kemandirian belajar, mengintegrasikan teknologi,
membentuk karakter, dan mempersiapkan siswa untuk tantangan global,
Kurikulum Merdeka membawa pendidikan ke tingkat baru. Penting bagi
para pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk terus mendukung
dan mengimplementasikan konsep ini guna menciptakan generasi yang
terampil, terinformasi, dan mampu mengatasi dinamika masyarakat global.
B. Saran
Sebagai manusia dan mahasiswa kami tak lepas dari kesalaan dan
kekeliruan. Makalah ini kamai ambil dari beberapa buku dan blog seta narasi
yang tidak merubah makna.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Juita and Others, „The Concept Of “Merdeka Belajar” In The Perspective
Of Humanistic Learning Theory‟, Spektrum, Jurnal Pendidikan Luar
Sekolah (PLS),9 No.1 (2021),
http://doi.org/10.24036/spektrumpls.v9i1.111912
https://www.kompasiana.com/marianirantamba7905/65280d177bda02267141b68
2/peran-kurikulum-merdeka-dalam-membentuk-karakter-siswa
https://www.merdekabelajar.biz.id/2023/peran-dan-fungsi-kurikulum-merdeka-
dalam-pendidikan.html
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/fungsi-kurikulum-bagi-guru
11