Anda di halaman 1dari 11

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM

PEMBELAJARAN TINGKAT MI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Micro Teaching

Dosen Pengampu

Muhimmatul Mukaromah, M.Pd.

Disusun oleh kelompok 5:

Khoirul Fata (203210113)


Vitri Adinda Ajining Putri (203210226)
Zahro Fildza Alifia (203210239)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

MARET 2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmatnya


kepada kita semua. Atas karunia-Nya kita diberi karunia berupa kesehatan
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Adapun tujuan penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Micro Teaching yang diampu oleh Ibu Muhimmatul Mukarromah, M.Pd,
dengan judul “IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM
PEMBELAJARAN TINGKAT MI”. Dengan makalah ini diharapkan mahasiswa
mampu untuk memahami makna dari Keterampilan dasar seorang guru.

Kami sadar tulisan ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi. Kami berharap semoga makalah ini dapat
memberi informasi dan wawasan yang berguna bagi pembaca, terutama
mahasiswa.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ponorogo, 04 Maret 2024

Penyusun

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN


TINGKAT MI...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Pengertian Kurikulum Merdeka..............................................................................1
B. Istilah-istilah dalam Kurikulum Merdeka..............................................................2
C. Perbedaan K13 dan Kurikulum Merdeka...............................................................4
D. Implementasi Kurikulum Merdeka Tingkat MI.....................................................7
E. Strategi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka...............................................7
F. Contoh Modul Ajar MI Kurikulum Merdeka........................................................7
BAB II...............................................................................................................................7
PEMBAHASAN...............................................................................................................7
BAB III.............................................................................................................................7
PENUTUP.........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Kurikulum Merdeka


Kurikulum merupakan rancangan pembelajaran, bahan ajar,
pengalaman belajar yang sudah di programkan terlebih dahulu. Kurikulum
menjadi acuan setiap pendidikan dalam menerapkan proses pembelajaran. 1
Salah satu kurikulum yang diterapkan di Indonesia adalah kurikulum
merdeka belajar.

Merdeka Belajar adalah program kebijakan baru Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang
dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet
Indonesia Maju, Esensi kemerdekaan berpikir, menurut Nadiem, harus
didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-
siswi. Nadiem menyebut, dalam kompetensi guru di level apa pun, tanpa
ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada,
maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang terjadi.2

Merdeka belajar adalah konsep yang mengutamakan kebebasan


dalam berpikir dan berekspresi. Konsep ini menekankan fleksibilitas
dalam pembelajaran dengan fokus pada materi yang penting serta
pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Memberikan
kepada peserta didik untuk belajar sebebas-bebasnya dan senyaman-
nyamannya dengan tenang, santai, gembira, tanpa adanya stress dan
tekanan serta memperhatikan minat dan bakatnya masing-masing. Mereka
diberikan kebebasan untuk belajar sesuai dengan keinginan dan
kenyamanan mereka, sambil tetap diarahkan dan dibimbing untuk

1
Ayi Suherman, Implementasi Kurikulum Merdeka (Teori Dan Praktik Kurikulum Merdeka Belajar
Penjas SD), ed. Rais Iqbal Rabiul Awal (Bandung: Indonesia Emas Group, 2023).
2
Evi Hasim, “Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Perguruan Tinggi Di Masa Pandemi Covid-
19,” E-Prosiding, 2020.

1
menguasai pengetahuan yang beragam. Hal ini memungkinkan mereka
untuk berbagi pengetahuan dengan rekan-rekan mereka secara terbuka dan
santai.3

Oleh karena itu, Kurikulum Merdeka memberikan ruang lebih bagi


sekolah untuk mengelola pendidikan sesuai dengan kondisi lokal mereka,
sambil tetap memperhatikan standar nasional dan tuntutan global.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kecocokan, efisiensi, dan kualitas
pendidikan di tingkat lokal.

B. Istilah-istilah dalam Kurikulum Merdeka


Istilah-istilah yang terdapat dalam kurikulum merdeka adalah:4

1. Capaian Pembelajaran (CP)


Capaian Pembelajaran (CP) adalah kemampuan belajar yang harus
diperoleh oleh peserta didik pada setiap tahap perkembangannya. CP
terdiri dari serangkaian keterampilan dan materi pembelajaran yang
disusun secara menyeluruh dalam bentuk cerita atau narasi.
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah serangkaian tujuan
pembelajaran yang disusun secara sistematis dan logis di dalam fase
pembelajaran untuk memastikan bahwa murid dapat mencapai Capaian
Pembelajaran yang ditetapkan.
3. Modul Ajar (MA)
Modul ajar adalah jenis materi pembelajaran yang merencanakan
pelaksanaan proses pembelajaran untuk memandu pencapaian Capaian
Pembelajaran (CP). Sekolah dapat memilih berbagai jenis perangkat
ajar, termasuk modul ajar atau RPP, yang memiliki beragam
kelengkapan komponen dan format yang disesuaikan dengan
3
Moh. Suardi, Kurikulum Merdeka Belajar Terintegrasi Budaya Local Bindang Keagaman Kelas
X (Sumatera Barat: CV. Azka Pustaka, 2023).
4
dan Teknologi Republik Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, “Mempelajari
CP, TP, ATP Di Platform Merdeka Mengajar,” Kemendikbudristek, 2022,
https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/11339210155161-Mempelajari-CP-
TP-ATP-di-Platform-Merdeka-Mengajar.

2
kebutuhan dan karakteristik murid. Modul ajar minimal mengandung
tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dengan media
pembelajaran yang akan digunakan, asesmen, serta informasi dan
referensi belajar lainnya yang dapat membantu guru dalam
mengimplementasikan pembelajaran.
4. Profil Pelajar Pancasila (PPP)
Profil Pelajar Pancasila adalah sekumpulan karakter dan keterampilan
yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik, yang bersumber dari nilai-
nilai tinggi Pancasila. Terdapat enam aspek utama yang harus dimiliki
oleh Pelajar Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebinekaan global,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.. Profil Pelajar
Pancasila diwujudkan dalam kegiatan sehari-hari dan tercermin dalam
diri setiap pelajar melalui: budaya di lingkungan sekolah,
pembelajaran dalam kurikulum inti, kegiatan ekstrakurikuler, dan
kokurikuler.
5. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
KKTP adalah seperangkat standar atau petunjuk yang menunjukkan
seberapa jauh peserta didik telah mencapai kompetensi yang
ditetapkan dalam tujuan pembelajaran. Kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran ini penting untuk mengevaluasi proses pembelajaran dan
mengukur seberapa baik peserta didik menguasai kompetensi tertentu,
sehingga dapat membantu guru dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran dan memberikan tindak lanjut yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. KKTP juga berfungsi sebagai sumber
informasi yang detail dan komprehensif dalam melaporkan hasil
belajar peserta didik. Kriteria pencapaian tujuan pembelajaran ini
menjadi pertimbangan penting dalam pemilihan atau penyusunan
instrumen asesmen, sehingga asesmen yang dipilih dapat sesuai
dengan tujuan dan standar pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.

3
6. Teaching at the Right Level (TaRL)
Teaching at the Right Level (TaRL) merupakan pendekatan pengajaran
yang tidak hanya berfokus pada kelas tertentu, tetapi juga
memperhatikan kemampuan belajar individu siswa. Pendekatan ini
bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan
yang sama untuk belajar, mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan, dan memiliki waktu yang memadai untuk mengembangkan
serta meningkatkan keterampilan dalam numerasi dan literasi.
7. Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP)
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) adalah istilah
yang digunakan dalam Kerangka Kurikulum Merdeka Belajar untuk
merujuk pada rencana menyeluruh dari proses pembelajaran yang
dilakukan di sebuah satuan pendidikan, yang menjadi panduan bagi
pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan. Istilah KOSP ini
memiliki makna yang serupa dengan istilah KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan).

C. Perbedaan K13 dan Kurikulum Merdeka


Perbedaan antara kurikulum K13 dan Kurikulum Merdeka adalah:5

1. Kurikulum K13
a. Kerangka Dasar: Rancangan Landasan utama Kurikulum 2013
adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional
Pendidikan
b. Kompetensi yang Dituju: Kompetensi Dasar (KD) dan urutan yang
dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu: Sikap
Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. KD
dinyatakan dalam bentuk poin-poin dan diurutkan untuk mencapai
KI yang diorganisasikan pertahun. KD pada KI 1 dan KI 2 hanya

5
Kemendikbudristek, “Perbandingan Kurikulum:Sistem Informasi Kurikulum Nasional,”
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2024,
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/perbandingan-kurikulum.

4
terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
c. Srtuktur Kurikulum: Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan
mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu
dalam setiap semester, sehingga pada setiap semester peserta didik
akan mendapaatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.
d. Pembelajaran: Pendekatan pembelajaran menggunakan satu
pendekatan yaitu pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran.
Pada umumnya, pembelajaran terfokus hanya pada intrakurikuler
(tatap muka), untuk kokurikuler dialokasikan beban belajar
maksimun 50% diluar jam tatap muka,tetapi tidak diwajibkan
dalam bentuk kegiatan yang direncanakan secara khusus, sehingga
pada umumnya diserahkan kepada kreativitas guru pengampu.
e. Penilaian: Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi
untuk memantau kemajuan belajar, hasil belajar dan mendeteksi
kebutuhan perbaikan hasil belajar pesertta didik secara
berkesinambungan. Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik
pada setiap mata pelajaran. Penilaian dibagi menjadi penilaian
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
f. Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah: Buku teks dan buku
non-teks
2. Kurikulum Merdeka
a. Kerangka Dasar: Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka
adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional
Pendidikan. Mengembangkan profil pelajar Pancasila pada peserta
didik.
b. Kompetensi yang Dituju: Capaian pembelajaran yang disusun per-
fase. Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang
merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk
mencpai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi. Fase pada
tingkat SD/sederajat terdiri dari:

5
a) Fase A (umumnya setara dengan kelas I dan II SD)
b) Fase B (umumnya setara dengan kelas III dan IV SD)
c) Fase C (umumnya setara dengan kelas V dan VI SD)
c. Struktur Kurikulum: Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 kegiatan
pembelajaran utama, yaitu:
a) Pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan
intrakurikuler.
b) Projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat


mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk
mencapai JP yang ditetapkan. Satuan pendidikan dapat
menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis
mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi. Mata pelajaran IPAS
(Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) merupakan paduan IPA dan
IPS. Bahasa Inggris m.enjadi mata pelajaran pilihan, tergantung
kesiapan satuan pendidikan. Satuan pendidikan atau peserta didik
dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari empat mata pelajarana
Seni dan Budaya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni
Tari.

d. Pembelajaran: memperkuat pembelajaran yang berdiferensiasi


sesuai dengan tingkat prestasi siswa. Memadukan antara
pembelajaran intrakurikuler sekitar 70-80% jam pelajaran dan
ekstrakurikuler melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila
sekitar 20-30%.
e. Penilaian: penguatan penilaian formatif dan pemanfaatan hasil
penilaian untuk merencanakan pembelajaran sesuai tingkat prestasi
siswa. Memperkuat pelaksanaan penilaian autentik khususnya pada
proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Tidak ada pemisahan
antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

6
f. Perangkat Ajar yang disediakan Pemerinta: buku teks dan buku
non teks. Contoh modul pengajaran, alur tujuan pembelajaran,
contoh penguatan profil pelajar Pancasila, dan contoh kurikulum
operasional satuan pendidikan.

D. Implementasi Kurikulum Merdeka Tingkat MI


E. Strategi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka
F. Contoh Modul Ajar MI Kurikulum Merdeka

BAB II

PEMBAHASAN

BAB III

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

REFERENSI

Hasim, Evi. “Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Perguruan Tinggi Di Masa


Pandemi Covid-19.” E-Prosiding, 2020.

Kemendikbudristek. “Perbandingan Kurikulum:Sistem Informasi Kurikulum


Nasional.” Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
2024. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/perbandingan-kurikulum.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.


“Mempelajari CP, TP, ATP Di Platform Merdeka Mengajar.”
Kemendikbudristek, 2022.
https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/11339210155161-
Mempelajari-CP-TP-ATP-di-Platform-Merdeka-Mengajar.

Suardi, Moh. Kurikulum Merdeka Belajar Terintegrasi Budaya Local Bindang


Keagaman Kelas X. Sumatera Barat: CV. Azka Pustaka, 2023.

7
Suherman, Ayi. Implementasi Kurikulum Merdeka (Teori Dan Praktik Kurikulum
Merdeka Belajar Penjas SD). Edited by Rais Iqbal Rabiul Awal. Bandung:
Indonesia Emas Group, 2023.

Anda mungkin juga menyukai