PEMBELAJARAN TINGKAT MI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Micro Teaching
Dosen Pengampu
MARET 2024
KATA PENGANTAR
Adapun tujuan penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Micro Teaching yang diampu oleh Ibu Muhimmatul Mukarromah, M.Pd,
dengan judul “IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM
PEMBELAJARAN TINGKAT MI”. Dengan makalah ini diharapkan mahasiswa
mampu untuk memahami makna dari Keterampilan dasar seorang guru.
Kami sadar tulisan ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi. Kami berharap semoga makalah ini dapat
memberi informasi dan wawasan yang berguna bagi pembaca, terutama
mahasiswa.
Penyusun
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Ayi Suherman, Implementasi Kurikulum Merdeka (Teori Dan Praktik Kurikulum Merdeka Belajar
Penjas SD), ed. Rais Iqbal Rabiul Awal (Bandung: Indonesia Emas Group, 2023).
2
Evi Hasim, “Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Perguruan Tinggi Di Masa Pandemi Covid-
19,” E-Prosiding, 2020.
1
menguasai pengetahuan yang beragam. Hal ini memungkinkan mereka
untuk berbagi pengetahuan dengan rekan-rekan mereka secara terbuka dan
santai.3
2
kebutuhan dan karakteristik murid. Modul ajar minimal mengandung
tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dengan media
pembelajaran yang akan digunakan, asesmen, serta informasi dan
referensi belajar lainnya yang dapat membantu guru dalam
mengimplementasikan pembelajaran.
4. Profil Pelajar Pancasila (PPP)
Profil Pelajar Pancasila adalah sekumpulan karakter dan keterampilan
yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik, yang bersumber dari nilai-
nilai tinggi Pancasila. Terdapat enam aspek utama yang harus dimiliki
oleh Pelajar Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebinekaan global,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.. Profil Pelajar
Pancasila diwujudkan dalam kegiatan sehari-hari dan tercermin dalam
diri setiap pelajar melalui: budaya di lingkungan sekolah,
pembelajaran dalam kurikulum inti, kegiatan ekstrakurikuler, dan
kokurikuler.
5. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
KKTP adalah seperangkat standar atau petunjuk yang menunjukkan
seberapa jauh peserta didik telah mencapai kompetensi yang
ditetapkan dalam tujuan pembelajaran. Kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran ini penting untuk mengevaluasi proses pembelajaran dan
mengukur seberapa baik peserta didik menguasai kompetensi tertentu,
sehingga dapat membantu guru dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran dan memberikan tindak lanjut yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. KKTP juga berfungsi sebagai sumber
informasi yang detail dan komprehensif dalam melaporkan hasil
belajar peserta didik. Kriteria pencapaian tujuan pembelajaran ini
menjadi pertimbangan penting dalam pemilihan atau penyusunan
instrumen asesmen, sehingga asesmen yang dipilih dapat sesuai
dengan tujuan dan standar pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
3
6. Teaching at the Right Level (TaRL)
Teaching at the Right Level (TaRL) merupakan pendekatan pengajaran
yang tidak hanya berfokus pada kelas tertentu, tetapi juga
memperhatikan kemampuan belajar individu siswa. Pendekatan ini
bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan
yang sama untuk belajar, mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan, dan memiliki waktu yang memadai untuk mengembangkan
serta meningkatkan keterampilan dalam numerasi dan literasi.
7. Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP)
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) adalah istilah
yang digunakan dalam Kerangka Kurikulum Merdeka Belajar untuk
merujuk pada rencana menyeluruh dari proses pembelajaran yang
dilakukan di sebuah satuan pendidikan, yang menjadi panduan bagi
pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan. Istilah KOSP ini
memiliki makna yang serupa dengan istilah KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan).
1. Kurikulum K13
a. Kerangka Dasar: Rancangan Landasan utama Kurikulum 2013
adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional
Pendidikan
b. Kompetensi yang Dituju: Kompetensi Dasar (KD) dan urutan yang
dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu: Sikap
Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. KD
dinyatakan dalam bentuk poin-poin dan diurutkan untuk mencapai
KI yang diorganisasikan pertahun. KD pada KI 1 dan KI 2 hanya
5
Kemendikbudristek, “Perbandingan Kurikulum:Sistem Informasi Kurikulum Nasional,”
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2024,
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/perbandingan-kurikulum.
4
terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
c. Srtuktur Kurikulum: Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan
mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu
dalam setiap semester, sehingga pada setiap semester peserta didik
akan mendapaatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.
d. Pembelajaran: Pendekatan pembelajaran menggunakan satu
pendekatan yaitu pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran.
Pada umumnya, pembelajaran terfokus hanya pada intrakurikuler
(tatap muka), untuk kokurikuler dialokasikan beban belajar
maksimun 50% diluar jam tatap muka,tetapi tidak diwajibkan
dalam bentuk kegiatan yang direncanakan secara khusus, sehingga
pada umumnya diserahkan kepada kreativitas guru pengampu.
e. Penilaian: Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi
untuk memantau kemajuan belajar, hasil belajar dan mendeteksi
kebutuhan perbaikan hasil belajar pesertta didik secara
berkesinambungan. Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik
pada setiap mata pelajaran. Penilaian dibagi menjadi penilaian
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
f. Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah: Buku teks dan buku
non-teks
2. Kurikulum Merdeka
a. Kerangka Dasar: Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka
adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional
Pendidikan. Mengembangkan profil pelajar Pancasila pada peserta
didik.
b. Kompetensi yang Dituju: Capaian pembelajaran yang disusun per-
fase. Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang
merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk
mencpai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi. Fase pada
tingkat SD/sederajat terdiri dari:
5
a) Fase A (umumnya setara dengan kelas I dan II SD)
b) Fase B (umumnya setara dengan kelas III dan IV SD)
c) Fase C (umumnya setara dengan kelas V dan VI SD)
c. Struktur Kurikulum: Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 kegiatan
pembelajaran utama, yaitu:
a) Pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan
intrakurikuler.
b) Projek penguatan profil pelajar Pancasila.
6
f. Perangkat Ajar yang disediakan Pemerinta: buku teks dan buku
non teks. Contoh modul pengajaran, alur tujuan pembelajaran,
contoh penguatan profil pelajar Pancasila, dan contoh kurikulum
operasional satuan pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
REFERENSI
7
Suherman, Ayi. Implementasi Kurikulum Merdeka (Teori Dan Praktik Kurikulum
Merdeka Belajar Penjas SD). Edited by Rais Iqbal Rabiul Awal. Bandung:
Indonesia Emas Group, 2023.