Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PRINSIP PEMBELAJARAN DAN KURIKULUM


MERDEKA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Kurikulum Pendidikan

Disusun Oleh:

Erika Gita Fahira 211531462

Rahmawati 211531438

Dosen Pengampu : Pahmi,s.pd.i. M.pd

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM NUSANTARA BATANG HARI
FAKULTAS PENDIDIKAN ISLAM DAN KEGURUAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. Senantiasa kita ucapkan atas
rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW.
Semoga syafaatnya mengalir pada kita kelak.
Makalah dengan judul “Manajemen Humas dan Layanan Publik” dibuat untuk
melengkapi tugas kuliah. Besar harapan kammi agar makalah ini bisa menjadi
rujukan peneliti selanjutnya. Kami juga berharap agar isi makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Dengan kerendahan hati, kami mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan.
kritik yang terbuka dan membangun , sangat kami nantikan demi kesempurnaan
makalah. Demikian kata pengantar ini kami sampaikan. Kami akhiri
Wassalamualaikum wr.wb

Muara Bulian, 24 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………….…………………………….…………….………ii
Daftar Isi……………………………………………………………………….…….iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….…1
A. Latar Belakang………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah………………………………………………..…………1
C. Tujuan……………………………………………………………..………….2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………..…………….3
A. Prinsip pembelajaran dan kurikulum merdeka ………...…….……….…3
B. Prinsip Pembelajaran………………………………………………….……4
C. Implementasi Kurikulum Merdeka...………………………………….…. 5

BAB III PENUTUP……………………………….……………....………....……....7


A. Kesimpulan………………………………….………….. ..………..……….7
B. Saran….................................................................................................7
Daftar Pustaka………………………….…….………………………………..…. .8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia telah mengalami transformasi dengan pengenalan
Kurikulum Merdeka sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dengan fokus pada prinsip-prinsip pembelajaran yang relevan, Kurikulum
Merdeka memberikan keleluasaan pada sekolah dalam mengembangkan
dan mengelola kurikulum dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip yang
telah ditetapkan.
Prinsip pembelajaran dan kurikulum merdeka mencerminkan pendekatan
yang lebih otonom dan responsif terhadap kebutuhan siswa, membebaskan
proses belajar-mengajar dari pendekatan yang kaku. Setiap siswa memiliki
gaya belajar dan kebutuhan yang berbeda. Pendekatan merdeka dalam
kurikulum memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan minat
dan keahlian mereka sendiri, memungkinkan pembelajaran yang lebih
personal dan bermakna. Perubahan cepat dalam dunia saat ini menuntut
kemampuan adaptasi dan kreativitas. Kurikulum merdeka mendorong
pengembangan keterampilan ini dengan fokus pada pemikiran kritis,
kreativitas, dan kemampuan pemecahan masalah.
prinsip pembelajaran dan implementasi Kurikulum Merdeka sebagai solusi
mengatasi krisis belajar di Indonesia. Dengan menyoroti kurikulum 2013,
peserta didik dilatih untuk lebih aktif, kreatif, dan mandiri dalam proses
pembelajaran. Namun, untuk mengatasi krisis belajar, pemerintah
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan fokus pada peningkatan
kualitas dan pemerataan pendidikan. Meskipun demikian, hasil survei dan
penelitian menunjukkan bahwa kualitas hasil belajar siswa belum mengalami
peningkatan signifikan. Makalah ini juga menguraikan prinsip-prinsip
Kurikulum Merdeka yang menekankan pengembangan siswa, kapasitas
belajar sepanjang hayat, kompetensi holistik, pengembangan karakter,
relevansi dengan konteks dan budaya siswa, serta orientasi pada masa
depan yang berkelanjutan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka kami menarik
beberapa rumusan masalah, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana Prinsip pembelajaran dan kurikulum merdeka?
2. Apa Prinsip Pembelajaran?
3. Apa Implementasi Kurikulum Merdeka?

1
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Prinsip pembelajaran dan kurikulum merdeka.
2. Untuk Mengetahui Apa Prinsip Pembelajaran.
3. Untuk Mengetahui Apa Implementasi Kurikulum Merdeka.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prinsip pembelajaran dan kurikulum merdeka


Pendidikan di Indonesia telah mengalami transformasi dengan pengenalan
Kurikulum Merdeka sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dengan fokus pada prinsip-prinsip pembelajaran yang relevan, Kurikulum
Merdeka memberikan keleluasaan pada sekolah dalam mengembangkan
dan mengelola kurikulum dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip yang
telah ditetapkan.
Prinsip pembelajaran dan kurikulum merdeka adalah pendekatan
pendidikan yang menekankan kemandirian dan kebebasan siswa dalam
proses belajar-mengajar. Konsep ini muncul sebagai respons terhadap
tantangan global dan kebutuhan akan individu yang lebih siap menghadapi
perubahan cepat di dunia saat ini. Salah satu aspek utama dari prinsip ini
adalah mengakui keunikan setiap siswa dan memahami bahwa mereka
memiliki gaya belajar dan minat yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan
merdeka membebaskan siswa dari model pembelajaran yang bersifat satu
ukuran untuk semua.1
Dalam prakteknya, pendekatan merdeka dalam kurikulum memberikan
kebebasan kepada siswa untuk mengambil kontrol lebih besar terhadap
pembelajaran mereka sendiri. Ini bisa mencakup pilihan dalam topik studi,
metode pembelajaran, dan penilaian yang lebih beragam. Prinsip ini juga
menekankan pentingnya mengembangkan keterampilan yang relevan untuk
kehidupan di luar sekolah, seperti keterampilan pemecahan masalah,
kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis.
Teknologi memainkan peran kunci dalam mendukung kurikulum merdeka
dengan memberikan akses mudah terhadap informasi dan sumber daya
pendidikan. Siswa dapat menggunakan teknologi untuk mengeksplorasi lebih
jauh tentang topik tertentu atau untuk berkolaborasi dengan sesama siswa di
seluruh dunia. Di samping itu, prinsip merdeka juga mencakup
pemberdayaan siswa untuk mengambil peran aktif dalam proses
pembelajaran mereka, membangun kemandirian dan tanggung jawab.2
Penting untuk dicatat bahwa prinsip pembelajaran dan kurikulum merdeka
juga mengakui nilai partisipasi komunitas dalam pendidikan. Dengan
melibatkan komunitas lokal, siswa dapat belajar tentang identitas budaya
mereka sendiri dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang

1
Dirman & Juarsih.(2014). Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran Yang Menididk,Hal 12
2
Abidin Yunus.(2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT
Refika Aditama.,Hal 33

3
peran mereka dalam masyarakat. Melalui penghormatan terhadap identitas
lokal dan budaya, prinsip merdeka menciptakan lingkungan belajar yang
mencerminkan keberagaman dan mengakui nilai-nilai setempat.
Secara keseluruhan, prinsip pembelajaran dan kurikulum merdeka
bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang dinamis, responsif,
dan relevan dengan kebutuhan siswa serta tuntutan zaman. Ini adalah upaya
untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan
akademis, tetapi juga memiliki keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk
menghadapi tantangan masa depan.
B. Perinsip Pembelajaran
Prinsip-prinsip pembelajaran yang terkandung dalam Kurikulum Merdeka
mencakup penekanan pada keaktifan, kreativitas, dan kemandirian siswa
dalam proses pembelajaran. Selain itu, pendekatan yang disesuaikan dengan
kebutuhan siswa juga menjadi fokus utama dalam implementasi kurikulum ini.
Hal ini sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa, pola
pikir, dan keterampilan dasar, meskipun akses terhadap pendidikan telah
meningkat secara signifikan.3
Prinsip pembelajaran mencakup seperangkat panduan dan nilai-nilai yang
menjadi dasar pendekatan efektif dalam proses belajar-mengajar. Salah satu
prinsip utama pembelajaran adalah pembelajaran aktif, yang menempatkan
siswa sebagai agen utama dalam pengalaman belajar mereka. Ini
menekankan keterlibatan aktif siswa dalam eksplorasi, diskusi, dan
pemecahan masalah sebagai metode untuk membangun pemahaman yang
mendalam. Selain itu, prinsip keterlibatan siswa dalam pemilihan topik atau
proyek pembelajaran juga memperkuat motivasi dan rasa tanggung jawab
mereka terhadap proses belajar.
Prinsip pembelajaran juga menyoroti kepentingan konteks dan relevansi
dalam pendidikan. Pembelajaran yang bermakna terjadi ketika materi
pelajaran terkait dengan pengalaman hidup siswa dan ketika siswa dapat
melihat hubungan antara apa yang mereka pelajari dengan dunia nyata.
Penggunaan teknologi dalam mendukung pembelajaran juga menjadi prinsip
penting, memungkinkan akses lebih mudah terhadap informasi, interaksi
dengan sumber daya digital, dan memfasilitasi pembelajaran jarak jauh.4
Selanjutnya, prinsip pembelajaran mencakup kerjasama dan interaksi
antar siswa. Belajar melalui kolaborasi dapat meningkatkan pemahaman
konsep dan mengembangkan keterampilan sosial, seperti kemampuan
berkomunikasi dan bekerja dalam tim. Selain itu, evaluasi formatif yang

3
Sudjana, Nana.(1989). Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung: Sinar Baru Algensido.,Hal 55
4
Ibid., Hal 57

4
berkelanjutan juga merupakan prinsip penting, memungkinkan guru untuk
secara terus-menerus memantau kemajuan siswa dan memberikan umpan
balik yang mendukung perkembangan mereka.
Penting untuk memahami bahwa prinsip pembelajaran adalah pendekatan
yang dinamis, terus beradaptasi dengan perkembangan dalam pendidikan
dan masyarakat. Menerapkan prinsip-prinsip ini membantu menciptakan
lingkungan pembelajaran yang merangsang, relevan, dan sesuai dengan
kebutuhan dan kemajuan siswa.5
C. Implmentasi Kurikulum Merdeka
Dalam upaya menggali informasi lebih lanjut terkait penerapan Kurikulum
Merdeka, sekolah dapat merujuk pada Keputusan Menteri Pendidikan No.
56/M/2022 yang mengatur implementasi kurikulum ini. Keputusan ini
memberikan arahan yang jelas terkait pengembangan siswa, kapasitas
belajar sepanjang hayat, kompetensi holistik, pengembangan karakter,
relevansi dengan konteks dan budaya siswa, serta orientasi pada masa
depan yang berkelanjutan.6
Implementasi Kurikulum Merdeka melibatkan serangkaian langkah dan
strategi untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesuai dengan prinsip-
prinsip kurikulum yang lebih otonom dan responsif. Pertama, pendekatan ini
menekankan pembelajaran yang lebih mandiri dan personal. Guru
diharapkan untuk memberikan siswa kebebasan lebih besar dalam memilih
materi pelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian yang sesuai dengan
kebutuhan dan minat masing-masing siswa.
Selanjutnya, implementasi Kurikulum Merdeka memerlukan dukungan
yang kuat dari pihak sekolah dan guru. Guru perlu memahami prinsip-prinsip
kurikulum ini dan memiliki keterampilan untuk mendesain pengalaman
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Sekolah juga perlu
menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas, eksplorasi, dan
kolaborasi antar siswa.
Penggunaan teknologi menjadi elemen kunci dalam implementasi
Kurikulum Merdeka. Teknologi dapat memfasilitasi akses siswa ke berbagai
sumber daya pendidikan, memungkinkan pembelajaran jarak jauh, dan
mendukung metode pembelajaran yang inovatif. Dengan memanfaatkan
platform digital dan alat pembelajaran interaktif, guru dapat menciptakan
pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan.7
5
Susanto Ahmad (2016). Teori Belajar Pembelajaran disekolah Dasar. Jakarta:Prenadamedia
Group,Hal 38
6
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Implementasi
Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak. Jurnal Basicedu, 6(4),Hal 313–319.
7
Sintiawati, N., Fajarwati, S. R., Mulyanto, A., Muttaqien, K., & Suherman, M. (2022). Partisipasi
civitas akademik dalam implementasi merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). Jurnal Basicedu,
6(1), Hal.902–915.

5
Sistem evaluasi juga perlu diadaptasi untuk mendukung Kurikulum
Merdeka. Evaluasi formatif yang berkelanjutan, umpan balik berkualitas, dan
penyesuaian kontinu dalam respons terhadap kebutuhan siswa adalah
bagian integral dari pendekatan ini. Guru perlu memiliki keterampilan evaluasi
yang memadai untuk memahami perkembangan siswa secara holistik.
implementasi Kurikulum Merdeka membutuhkan keterlibatan aktif dari
semua pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan
komunitas. Mendukung kerangka ini memerlukan kolaborasi yang erat antara
semua pihak agar mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang
mendukung pertumbuhan holistik siswa dan mencapai tujuan kurikulum yang
lebih merdeka, responsif, dan relevan.8

8
Sopiansyah, D., & Masruroh, S. (2022). Konsep dan Implementasi Kurikulum MBKM (Merdeka
Belajar Kampus Merdeka). Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 4(1), Hal 34–41.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
prinsip pembelajaran dan kurikulum merdeka adalah bahwa pendekatan ini
mengakui keunikan setiap siswa, mendorong keterlibatan aktif mereka dalam
proses belajar, dan memberikan kebebasan dalam pemilihan metode dan
topik pembelajaran. Dengan menekankan pembelajaran aktif, relevansi
kontekstual, pemberdayaan siswa, dan integrasi teknologi, kurikulum
merdeka bertujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang dinamis dan
responsif. Prinsip ini mengajak guru untuk menjadi fasilitator pembelajaran
yang mendukung pengembangan keterampilan dan pemahaman siswa,
sambil memberikan ruang bagi inovasi dan kolaborasi di dalam kelas.
Keseluruhan, prinsip pembelajaran dan kurikulum merdeka bertujuan
menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, relevan, dan mempersiapkan
siswa untuk menghadapi perubahan kompleks dalam dunia yang terus
berkembang.
B. Saran
Dalam menerapkan prinsip pembelajaran dan kurikulum merdeka,
disarankan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih
metode dan topik pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan teknologi untuk
mendukung akses informasi dan pembelajaran kreatif. Evaluasi formatif yang
berkelanjutan perlu diterapkan, dan keterlibatan aktif dari semua pemangku
kepentingan, termasuk guru, siswa, dan orang tua, merupakan kunci
keberhasilan implementasi. Dengan pendekatan ini, pendidikan dapat
menjadi lebih responsif, relevan, dan membawa dampak positif pada
perkembangan holistik siswa.

7
DAFTAR PUSTAKA

Dirman & Juarsih.(2014). Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran


Yang Menididk
Abidin Yunus.(2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum
2013. Bandung: PT Refika Aditama
Sudjana, Nana.(1989). Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung:
Sinar Baru Algensido
Susanto Ahmad (2016). Teori Belajar Pembelajaran disekolah Dasar.
Jakarta:Prenadamedia Group
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., & Prihantini,
P. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah
Penggerak. Jurnal Basicedu, 6(4)
Sintiawati, N., Fajarwati, S. R., Mulyanto, A., Muttaqien, K., & Suherman, M.
(2022). Partisipasi civitas akademik dalam implementasi merdeka
belajar kampus merdeka (MBKM). Jurnal Basicedu, 6(1),
Sopiansyah, D., & Masruroh, S. (2022). Konsep dan Implementasi Kurikulum
MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Reslaj: Religion
Education Social Laa Roiba Journal, 4(1)

Anda mungkin juga menyukai