Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL 1

MAKALAH
PENGEMBANGAN KUR. Dan PEMBEL di SD

DISUSUN OLEH :
Nama : MELY KASSONG
NIM : 859419307

UNIVERSITAS TERBUKA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………1
1.3 Tujuan makalah …………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Merdeka Belajar ……………………………………………………………2

2.2 Uraian Pengelolaan Merdeka Belajar…………………………………………………..3

2.3 Kebijakan Merdeka Belajar……………………………………………………………..3

2.4 Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum K13…………………………….3

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN……………………………………………………………………….4
B. SARAN………………………………………………………………………………..4
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...5

i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa. Atas Rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Mata Kuliah PENGEMBANGAN KUR. Dan
PEMBEL di SD sebagai tugas 1.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak.
Kami berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat untuk
pembaca.

Toraja Utara, ………………..2023

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belajar meruapakan suatu tindakan dan perilaku siswa yang sangat kompleks dalam
mencari
dan menerima suatu ilmu pengetahuan. Dalam belajar terdapat interaksi antara guru
(pendidik) dengan siswa (peserta didik) untuk mencapai tujuan pembelajaran .Tujuan
pembelajaran akan tercapai jika penerapan pembelajaran sesuai dengan kondisi peserta didik
yang beragam.Selama ini proses belajar hanya bertumpu kepada pendidik sebagai sumber
utama, sehingga peserta didik kurang terlibat dalam pembelajaran , karena peserta didik
dikatakan belajar apabila mereka mampu mengingat dan menghafal informasi atau pelajaran
yang telah disampaikan. Pembelajaran seperti ini tidak akan membuat peserta didik menjadi
aktif , mandiri dan mengembangkan pengetahuannya berdasarkan pengalaman belajar yang
telah mereka lakukan. Seiring kemajuan zaman dan teknologi ,tentunyadibutuhkan SDM
(Sumber Daya Manusia ) yang berkualitas.Langkah strategis bagi perwujudan tujuan di atas
adalah adanya layanan ahli kependidikan yang berhasil guna dan berdaya guna tinggi ,seperti
student active learning.guna dan berdaya guna tinggi ,seperti student active learning.
Istilah kemerdekaan sering dimaknai dengan kebebasan dalam arti yang
sesungguhnya.Yang menjadi permasalahan adalah masih banyak kita melihat upaya
pengekangan dimana-mana , khusunya dalam pendidikan .Guru dan murid belum merasakan
otonomi yang cukup untuk menentukan arah kebijksanaan belajar dan mengajarnya karena
masih diatur dengan regulasi yang membuat rencana, proses pelaksanaan , dan evaluasi yang
dilakuakn terkesan dibatasi dan mengikat.Tidak jarang , kita melihat dengan aturan jam
pelajaran yang harus dipenuhi , membuat guru dan siswa tidak bias focus dalam
pembelajaran. Dalam makalah ini akan dijelaskan lebih rinci terkait rumusan masalah baik
dari pengertian , pengelolaan , konsep dan implementasi dari Merdeka Belajar agar tercipta
proses belajar yang membantu mewujudkan system pendidikan yang lebih baik lagi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas , penulis merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Merdeka Belajar ?
2. Bagaimana Konsep dasar Merdeka Belajar?
3. Bagaimana kebijakan Merdeka Belajar ?
4. Jelaskana perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum K13 ?
1.3 Tujuan makalah
Sejalan dengan rumusan masalah diatas , maka makalah ini disusun dengan tujuan
untuk mengetahuidan mendeskripsikan :
1. Pengertian Merdeka belajar
2. Konsep Dasar Merdeka Belajar
3. Kebijakan Merdeka Belajar
4. Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum K13

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Merdeka Belajar

Merdeka Belajar adalah sebuah program yang digagas oleh Menteri Pendidikan,

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim sebagai upaya untuk bebas

berpikir dan berekspresi.Istilah Merdeka Belajar ini cukup populer setelah Kemendikbud

meluncurkan kurikulum pendidikan yang baru, yaitu Kurikulum Merdeka pada Februari 2022

lalu.Esensi kemerdekaan berpikir , menurut Nadiem , harus didahului oleh para guru oleh

para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa –siswi. Nadiem menyebut , dalam

kompetensi guru di level apapun .

Merdeka belajar bermakna kemerdekaan belajar , yakni memberikan kesempatan

belajar sebebas-bebasnya dan senyaman-nyamannya kepada anak didik untuk belajar dengan

tenang ,santai dan gembira tanpa stress dan tekanan dengan memperhatikan bakat alami yang

mereka punya , tanpa memaksa mereka mempelajari atau menguasai suatu bidang

pengetahuan di luar hobbi dan kemampuan mereka.

Ki Hajar Dewantara menekankan berulang kali tentang kemerdekaan

belajar.”…kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir ,yaitu

jangan selalu”dipelopori”, atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain, akan tetap

biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala pengetahuan dengan menggunakan pikiran

sendiri…’’Ki Hadjar Dewantara ( buku Peringatan Taman-siswa 30 Tahun ,1922-1952).Anak

pada dasarnya mampu berpikir untuk “menemukan” suatu pengetahuan. Bila kemerdekaan

belajar terpenuhi maka akan tercipta “belajar merdeka” atau “pembelajaran yang merdeka”

dan sekolah yang merdeka atau sekolah yang membebaskan.

2
2.2 Uraian Pengelolaan Merdeka Belajar

Pada Uraian Pengelolaan Merdeka Belajar ini akan dijelaskan secara runtut dimulai
dari sisi paying hokum yang mendasari upaya mewujudkan kualitas SDM sebagaimana
tujuan merdeka belajar, diikuti dengan isi pokok merdeka belajar itu sendiri , lalu konsep
dasar merdeka belajar dikaji secara teori atau didefenisikan dan diakhiri dengan penilaian.

Terdapat beberapa konsep dasar merdeka belajar yaitu :

 Pembukaan UUD 1945 alinea IV dalam rangka mencerdaskan bangsa;


 Pasal 31 pada ayat 3 , yang menyatakan bahwa pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan suatu system pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa

2.3 Kebijakan Merdeka Belajar

Ada empat kebijakan digulirkan Mendikbud Nadiem Makarim dalam mewujudkan


prinsip”Merdeka Belajar “ . Keempat perubahan yang digulirkan itu adalah

1. Mengganti USBN
2. Menghapus UN
3. RPP Cukup 1 Halaman
4. Zonasi di perlonggar

2.4 Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum K13


Kurikulum Merdeka dan K13 adalah dua kurikulum yang berbeda. Berikut adalah perbedaan
antara Kurikulum Merdeka dan K13:

1. Tujuan: Tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah untuk memperkuat karakter dan
moral siswa, sementara tujuan dari K13 adalah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dan kemampuan siswa dalam berbagai bidang.
2. Pendekatan: Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan karakter dan
keterampilan, sedangkan K13 menggunakan pendekatan kompetensi.
3. Kelas: Kurikulum Merdeka ditujukan untuk kelas 1-6 SD, sedangkan K13 bisa
digunakan dari SD sampai SMA.
4. Mata pelajaran: Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran karakter dan
moral, sedangkan K13 memiliki mata pelajaran yang lebih lengkap dan terstruktur.
5. Penilaian: Kurikulum Merdeka menggunakan penilaian non-akademik, sedangkan
K13 menggunakan penilaian akademik yang lebih terstruktur.
6. Fokus: Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan karakter dan moral siswa,
sedangkan K13 fokus pada kemampuan akademik siswa secara umum.

Pelaksanaan: Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan memberikan kebebasan kepada guru
untuk mengembangkan pembelajaran, sedangkan K13 lebih terstruktur dan memiliki
pedoman yang jelas

3
BAB III
PENUTUP
C. KESIMPULAN
Kurikulum Merdeka adalah sebuah program pengembangan kurikulum pendidikan
yang dirancang untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia melalui pendekatan
yang lebih kontekstual, inklusif, dan berpusat pada siswa. Program ini menawarkan
pendekatan baru dalam pengembangan kurikulum pendidikan di Indonesia dengan
menekankan pada pengembangan potensi siswa dengan pendekatan yang lebih inklusif dan
kreatif. Selain itu, program ini juga menempatkan kebutuhan siswa sebagai pusat dalam
pengembangan kurikulum, menjawab tantangan zaman, menekankan pada partisipasi siswa
dalam proses belajar mengajar, dan pembelajaran berbasis kompetensi. Dengan demikian,
Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih
menarik, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

D. SARAN
E. Untuk Pendidik diharapkan lebih memahami Kurikulum Merdeka
F. Semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran bagi
pembaca.

4
DAFTAR PUSTAKA

http://edulogy .id/tentang-merdeka-belajar

http://gtk.kemdikbud .go.id/read-news/merdeka-belajar

Anda mungkin juga menyukai