Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PEM. BAHASA & SASTRA INDONESIA SD KELAS TINGGI


TENTANG
RPP SECARA UMUM DALAM KURIKULUM MERDEKA
DOSEN MATA KULIAH : BETTI SUSANTI, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

NAMA
1. DESMALIA SAIMONA PUTRI (2021201123)
2. NOPRIZAL (2021201125)
3. NICK ELFIAN (2021201124)
4. YULIANA HERDAYANTI (2022201133)
KELAS / SEMESTER : IV ( EMPAT )
PRODI : PGSD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH OKU TIMUR
2023

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan
penyusunan makalah pembelajaran bahasa dan sastra kelas tinggi dengan judul
" RPP secara umum dalam kurikulum merdeka " .Penyusunan makalah
semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Namun tidak lepas dari
semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari
segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada
kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi
saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini
dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada
makalah-makalah selanjutnya.

Campang tiga, 4 juli 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... II


DAFTAR ISI ........................................................................................................ III

BAB I Pendahuluan ............................................................................................ 1

A. Latar belakang ................................................................................................. 1


B. Rumusan masalah............................................................................................. 1
C. Tujuan .............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2

2.1. Kurikulum merdeka ...................................................................................... 2


2.1.1.Pengertian kurikulum merdeka .................................................................... 2
2.2. Modul ajar..................................................................................................... 4
2.2.1. Konsep dasar modul ajar ............................................................................ 4
2.2.2. Pengembangan model ajar kurikulum merdeka ........................................... 5
2.2.3. Langkah-langkah pengembangan modul ajar kurikulum merdeka ............... 11

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 13

3.1 kesimpulan ..................................................................................................... 13

3.2 Saran.............................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembelajaran adalah sebuah proses interaksi antara peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Sebelum melakukan
kegiatan pembelajaran seorang guru perlu melakukan sebuah perencanaan
bagaimana proses pembelajaran itu akan berjalan dengan baik. Dalam kurikulum
merdeka, perencanaan ini disebut dengan modul ajar. Modul ajar merupakan alat
dan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode pembelajaran, batasan-batasan,
serta cara evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dirancang secara
sistematis dan menarik untuk membantu mencapai kompetensi yang diharapkan.

1.2. Rumusan masalah


1. Apa pengertian modul ajar ?
2. Apa tujuan dari adanya pengembangan modul ajar ?
3. Apa saja langkah-langkah pengembangan modul ajar kurikulum merdeka ?

1.3. Tujuan penulisan makalah


1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian modul ajar
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dari pengembangan modul ajar
3. Mahasiswa mampu mengetahui langkah- langkah pengembangan modul
ajar merdeka belajar ?

BAB II
PEMBAHASAN

4
2.1. Kurikulum merdeka.
2.1.1. Pengertian kurikulum merdeka.
Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Dalam Kurikulum merdeka ini, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai
perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar
dan minat peserta didik. Kurikulum merdeka mengutamakan pengembangan
karakter melalui konten pada pembelajaran dan profil pelajar pancasila. Karakter
yang dibentuk yaitu poin- poin penting dalam pancasila, diantaranya berakhlak
mulia, bertaqwa, mandiri, berpikir, kritis, dan dapat bergotong royong, serta kreatif.
Merdeka belajar merupakan program baru dari Kemendikbud yang
dicanangkan oleh Nadiem Makarim, yang sebelumnya diterapkan oleh PT Cikal di
sekolah Cikal. Hakikatnya, transformasi pendidikan melalui kebijakan adanya
kurikulum merdeka belajar merupakan salah satu inovasi terbaru untuk
mendatangkan SDM unggul yang memiliki Profil Pelajar Pancasila dan kurikulum
merdeka belajar ditujukan kepada seluruh satuan pendidikan jenjang dasar,
menengah, dan atas. Atas dasar perubahan terbaru ini, menteri pendidikan memiliki
harapan besar padapembelajaran yang tidak hanya fokus pada siswa dalam kelas
namun bereksplor di luar kelas, hal ini akan membuat pembelajaran semakin asyik,
enjoy, dan tidak berpusat kepada guru. Sistem pembelajaran seperti ini akan
membentuk karakter percaya diri, mandiri, cerdas dalam bersosialisasi, dan dapat
berkompetisi.
Karakteristik kurikulum merdeka belajar diantaranya: Pembelajaran berbasis
proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai profil pelajar
Pancasila, berfokus pada materi esensial sehingga ada waktu untuk pembelajaran
yang mendalam bagi kompetensi dasar antara lain: literasi dan numerasi, serta
Fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai
kemampuan peserta didik

5
Kemdibudristek membuat prinsip kurikulum merdeka terbagi menjadi empat
prinsip merdeka belajar, di antaranya adalah:
1. Mengubah USBN menjadi Asesmen Kompetensi.
Pada kurikulum merdeka saat ini. USBN yang sudah mendarah daging di
satuan pendidikan Indonesia digantikan menjadi Asesmen Kompetensi, hal ini
bertujuan untuk mengembalikan keleluasaan sekolah untuk meneguhkan kelulusan
sesuai dengan UU sisdiknas. Asesmen kompetensis dapat dilakukan dengan dua
opsi yaitu dalam bentuk tes tertulis atau bentuk asesmen lainnya yang lebih
komprehensif guna melihat kompetensi lain yang dimiliki siswa. Perubahan ini
pada dasarnya bermanfaat bagi sekolah, guru, dan siswa. Khususnya pada siswa,
akan meminimaliskan tekanan psikologis dan siswa memiliki kesempatan untuk
menunjukkan kompetensi lain yang dimilikinya. Selain itu kebermanfaatan pada
guru adalah dapat membuat guru merdeka dalam melakukan pembelajaran, menilai
sesuai dengan kebutuhan siswa dan sekolah, selain itu dapat pula guru
mengembangkan kompetensi profesionalitasnya. Sementara bagi sekolah, akan
lebih merdeka karena memiliki nilai positif dalam prosesdan hasil belajar siswa

2. Mengganti Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan


Survei Karakter.
Tujuan utama UN digantikan dengan asesmen kompetensi minimun dan survei
karakter untuk mengurangi tekanan pada siswa, orang tua, dan guru guna untuk
memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia. Asesmen kompetensi akan mengukur
kompetensi berpikir kritis seperti literasi. numerasi, dan karakter sebagai problem
solving secara personal dan profesional yang berlandaskan pada praktik di level
international. Sementara pada ruang lingkup karakter diukur dari unsur penerapan
nilai pendidikan profil pancasila di sekolah.

3. Meminimaliskan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).


Kegiatan ini dilakukan untuk mengoptimalkan performance guru di kelas.
Kurikulum Sebelumnya, RPP memiliki terlalu banyak segmen sehingga jika

6
disusun dapat mencapai lebih dari 20 halaman. Namun saat ini, RPP dapat dibuat 1
halaman yang meliputi tiga unsur penting yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan evaluasi. Tujuannya untuk menyederhanakan administrasi guru
sehingga waktu guru lebih fokus pada pembelajaran dan saat ini RPP telah
digantikan dengan modul ajar yang sifatnya lebih bervariasi.

4. Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.


Sistem zonasi telah diterapkan pada peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) yang sifatnya lebih fleksibel. Rancangan peraturan sebelumnya membagi
PPDB sistem zonasi menjadi tiga yaitu jalur zonasi 80%, jalur prestasi 15%. jalur
perpindahan 5%. Sedangkan rancangan peraturan terbaru menjadi empat yaitu jalur
zonasi 50%, jalur afirmasi 15%, jalur perpindahan 5%, jalur prestasi 0-30%.

Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar :

1. Materi menjadi lebih sederhana, mendalam dan fokus pada materi yang esensial.
Oleh karenanya, peserta didik dapat belajar lebih dalam dan tidak terburu-buru
2. Lebih merdeka atau guru memiliki keleluasaan untuk mengajar sesuai tahap
capaian dan perkembangan peserta didik. Sekolah juga memiliki wewenang untuk
mengembangkan kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan dan peserta didik
3. Lebih relevan dan interaktif yang mana pembelajaran melalui kegiatan proyek
yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih aktif dan
mengeksplorasi isu-isu aktual.

2.2 . Modul ajar


2.2.1. Konsep dasar modul ajar
Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana
pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran
mencapai Capaian Pembelajaran (CP). Modul ajar merupakan perangkat
pembelajaran atau rancangan pembelajaran yang berlandaskan pada kurikulum
yang diaplikasikan dengan tujuan untuk menggapai standar kompetensi yang telah

7
ditetapkan. Modul ajar merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi,
metode pembelajaran, batasan-batasan, serta cara evaluasi terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dirancang secara sistematis dan menarik untuk membantu
mencapai kompetensi yang diharapkan.Modul ajar merupakan implementasi dari
Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan
Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran. Jadi, modul ajar merulakan sebuah
perangkat atau sarana pembelajaran yang berisi mteri, metode pembelajaran,
batasan-batasan, serta evaluasi yang berlandaskan kurikulum, dirancang secara
sistematis dan menarik serta diaplikasikan dengan tujuan untuk mencapai standar
kompetensi yang ditetapkan.
Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik.
mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan
berbasis perkembangan jangka panjang.Adanya modul ajar sangat penting dalam
proses pembelajaran bagi guru dan siswa. Sejatinya, guru akan mengalami
kesulitan untuk meng-upgrade efektivitas mengajar jika tidak disandingkan dengan
modul ajar yang lengkap. Begitu pula dengan siswa akan mengalami kesulitan
dalam belajarnya. Selain itu, ketidaklengkapan modul ajar juga akan memunculkan
kemungkinan penyampaian materi yang tidak sesuai dengan kurikulum yang
seharusnya diterpakan, oleh karena itu modul ajar adalah media utama untuk
meningkatkan kualitas dalam pembelajaran yang mana berperan baik bagi guru,
siswa dan proses pembelajaran. Jadi,guru perlu memahami konsep mengenai
modul ajar agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.

2.2.2. Pengembangan modul ajar kurikulum merdeka.


Menurtu panduan pembelajaran dan asesmen, tujuan pengembangan modul
ajar adalah untuk mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik
dalammelakukan pembelajaran. Kurikulum merdeka memberikan keleluasaan
kepada guru untuk memperkaya modul melalui dua cara, yaitu guru dapat memilih
atau memodifikasi modul ajar yang sudah disiapkan oleh pemerintah kemudian
disesuaikan dengan karakter peserta didik; serta menyusun modul secara individual
sesuai dengan materi dan karakter dari peseta didik.

8
Sebelum menyusun modul ajar, guru mengetahui strategi mengembangkan
modul ajar dan harus memenuhi dua syarat minimal, yaitu memenuhi kriteria yang
telah ada dan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar sesuai dengan prinsip
pembelajaran dan asesmen.
Adapun kriteria modul ajar kurikulum merdeka adalah sebagai berikut;
1) Esensial yaitu setiap mata pelajaran terkonsep melalui pengalaman belajar dan
lintas disiplin ilmu.
2) Menarik, bermakna, dan menantang yaitu guru mampu menumbuhkan minat
peserta didik dan menyertakan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran.
3) Relevan dan kontekstual yaitu berkaitan dengan unsur kognitif dan pengalaman
yang telah dimiliki sebelumnya dan sesuai kondisi waktu dan tempat peserta didik
berada, dan
4) Berkesinambungan yaitu kegiatan pembelajaran harus memiliki keterkaitan
sesuai dengan fase belajar siswa (fase 1, fase 2. fase 3).

Setelah menetapkan prinsip dari kriteria di atas, guru harus membuat modul
ajar sesuai dengan komponen yang ditentukan berdasarkan kebutuhan. Komponen-
komponen tersebut diantaranya meliputi: a) Komponen informasi umum; b)
Komponen inti; c) Lampiran.

1. Informasi Umum
Meliputi :
1) Identitas Modul
Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari:
A. Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Modul Ajar.
B. Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
C. Kelas
D. Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu
sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing- masing)
2) Kompetensi Awal

9
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu
dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal merupakan
ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang.

3) Profil Pelajar Pancasila


Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat
dengan pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat
tercermin dalam konten dan/atau metode pembelajaran. Di dalam modul
pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu mencantumkan seluruhnya,
namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan
pembelajaran dalam modul ajar.
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam
seluruh mata pelajaran melalui
A. materi/isi pelajaran.
B. pedagogi, dan/atau
C. kegiatan projek atau
D. asesmen
Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar
Pancasila yang telah ditetapkan.

4) Sarana dan Prasarana


Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
pembelajaran. Sarana merujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara
prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan
yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Ketersediaan materi disarankan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan atau
kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk
diperhatikan, dan juga dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan bermakna.

5) Target Peserta Didik


Peserta didik yang menjadi target yaitu:

10
1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas
hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan
cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.

6) Model Pembelajaran
Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran
sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model
pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.

Komponen Inti
1) Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran
dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk
pemahaman. Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang
digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid. Dan metode asesmen yang
digunakan.

2) Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta
didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran.
Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalamkehidupan
sehari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna:
• Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
•Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.

11
3) Pertanyaan Pemantik
Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan
kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik memandu
siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan
pemantik sebagai berikut:
• Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
• Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu
usulkan?

4) Kegiatan Pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang dituangkan secara konkret, disertakan opsi/pembelajaran
alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi
waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni pendahuluan, inti, dan penutup
berbasis metode pembelajaran aktif.

5) Asesmen
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan.
Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.

Jenis asesmen:
•Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
•Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:

12
• Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian
teman sebaya, dan anekdotal (catatan perilaku khusus anak)
• Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
• Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah).

6) Pengayaan dan Remedial


Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik
dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara
optimal. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan
untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan
pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya lembar
belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.

3. Lampiran
1) Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik termasuk
peserta didik nonreguler.
2) Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum
kegiatan dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir
kegiatan pembelajaran.
4) Glosarium
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara
alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan
untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.
4) Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam
pengembangan modul ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar
(buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situsinternet, lingkungan sekitar,
narasumber, dsb.)

13
Beberapa komponen di atas tidak perlu dicantumkan semua pada modul ajar
dan dikembalikan pada satuan pendidikan yang memiliki kebebasan merancang
dan mengembangkan modul sesuai dengan kondisi lingkungan belajar dan
kebutuhan siswa.

2.2.3. Langkah-Langkah Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka


Terdapat langkah-langkah mengembangkan modul ajar pada kurikulum
merdeka, di bawah ini terdapat 10 langkah, di antaranya adalah:
1. Melakukan analisis pada siswa, guru, dan satuan pendidikan mengenai kondisi
dan kebutuhannya. Pada tahap ini guru dapat mengidentifikasi masalah-masalah
yang muncul dalam pembelajaran, guru dapat menganalisis kondisi dan kebutuhan
siswa dalam pembelajaran sehingga modul ajar yang didesain akurat dengan
masalahyang ada dalam pembelajaran.
2. Melakukan asesmen diagnostik pada siswa mengenai kondisi dan kebutuhan
dalam pembelajaran. Pada tahap ini guru mengidentifikasi kesiapan siswa sebelum
belajar. Guru melakukan asesmen ini secara spesifik untuk mengidentifikasi
kompetensi, kekuatan, dan kelemahan siswa.
3. Melakukan identifikasi dan menentukan identitas profil pelajar pancasila yang
akan dicapai. Pada tahapan ini guru dapat mengidentifikasi kebutuhan siswa dan
beracuan dengan pendidikan berkarakter. Profil pelajar pancasila hakikatnya dapat
dicapai dengan project, oleh karena itu guru harus mampu merancang alokasi
waktu dan dimensi program profil pelajar pancasila.
4. Mengembangkan modul ajar yang bersumber dari Alur Tujuan Pembelajaran,
Alur tersebut berdasarkan dengan Capaian Pembelajaran. Esensi dari tahapan ini
adalah pengembangan materi sama halnya seperti mengembangkan materi pada
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

5. Mendesain jenis, teknik, dan instrumen asesmen. Pada tahap ini guru dapat
menentukan instrumen yang dapat digunakan untuk asesmen yang beracuan pada
tiga insturmen asesmen nasional yaitu asesmen kompetensi minimum, survei
karakter, dan survei lingkungan belajar.

14
6. Modul ajar disusun berdasarkan komponen-komponen yang telah direncanakan
7. Guru dapat menentukan beberapa komponen secara esensial yang sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran. Beberapa komponen yang ada dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan siswa dalam pembelajaran.
8. Komponen esensial dapat dielaborasikan dalam kegiatan pembelajaran
9. Setelah tahapan sebelumnya telah diterapkan, maka modul siap digunakan
10. Evaluasi modul

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

15
Kurikulum merdeka belajar saat ini digunakan oleh sebagian besar satuan
pendidikan seluruh jenjang. Salah satu perbedaan antara kurikulum merdeka
dengan kurikulum sebelumnya adalah pembuatan modul pendidikan yang dulu
dikenal dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Selain itu, dalam modul
ajar kurikulum merdeka ini terdapat profil pelajar pancasila yang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan siswa, guru, dan sekolah.

Sebelum guru mengembangkan modul ajar kurikulum merdeka perlu


memperhatikan beberapa kriteria dari modul ajar kurikulum merdeka yakni bersifat
esensial, menarik, bermakna, menantang, relevan dan kontekstual, serta
berkesinambungan sesuasi fase belajar siswa. Setelah menetapkan kriteria, guru
dapat membuat modul ajar sesuai dengan format komponen yang ada namun dapat
di kondisikan sesuai dengan kebutuhan siswa, guru, dan sekolah. Terdapat tiga
komponen dalam modul ajar yaitu komponen informasi umum. komponen inti, dan
lampiran.

3.2. Saran

Dengan adanya makalah mengenai rpp secara umum dalam kurikulum


merdeka ini diharapkanmenjadi sumber refensi bagi para mahasiswa dan guru
dalam memahami danmencari informasi mengenai rpp dalam kurikulum merdeka.
Namun ada baiknya pada pembaca mencari Kembali sumber informasi terkini
mengenai rppdalam kurikulum merdeka beberapa penelitian mengenai hal tersebut
supaya lebih bisa memahami dan mengerti

DAFTAR PUSTAKA

Maulida, U. (2022). Pengembang Modul Pengajaran Berbasis Kurikulum


Merdeka. Tarbawi, 5(2). 132-137.

16
Solehudin. D., Priatna, T., & Zaqiyah, Q. Z. (2022). Konsep Implementasi
Kurikulum Prototype. Jurnal Basicedu, 6(4), 7490.

Vhalery, R., Setyastanto, A. M., & Leksono. A. W. (2022). KURIKULUM


MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA: Sebuah Kajian Literatur.
Research and Jurnal Pembangunan Pendidikan, 8(1), 188-189.

Yusuf, M., & Afriansyah, W. (2021). onsep" Merdeka Belajar" dalam Pandangan
Filsafat Konstruktivisme. AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan
Keislaman. 7(2), 128.

https://kurikulummerdeka.com/modul-ajar-kurikulum-merdeka-bagaimana-cara

mengembangkannya/ (diakses pada tanggal 03 juli 2023, 22.06)

17

Anda mungkin juga menyukai