Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MAKALAH JENIS PENDEKATAN, METODE DAN TEKNIK


PEMBELAJARAN BAHASA

Dosen Pengampu : Indianasari, M.Pd.

Disusun Oleh :
1. Al Ihwanul Imanulah Mulya Putra (2021201001)
2. Novi Laila Rahmadhani (2021201014)
3. Yulia Ristiana Dewi (2021201018)

Mata Kuliah:
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SD Kelas Tinggi

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


STKIP MUHAMMADIYAH OKU TIMUR
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat


limpahan rahmad-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul :
Makalah Jenis Pendekatan, Metode dan Teknik Pembelajaran Bahasa.
Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu
Ibu Indianasari, M.Pd., yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
penyusunan makalah ini, dan juga kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita
semua. Penulis sangat berharap semoga pembaca dapat memberikan kritik dan
sarannya terhadap makalah ini agar penulis dapat memperbaikinya pada makalah-
makalah berikutnya.

Belitang, April 2023

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Jenis Pendekatan Pembelajaran Bahasa...................................................... 3
B. Metode Pembelajaran Bahasa..................................................................... 5
C. Teknik Pembelajaran Bahasa...................................................................... 6
D. Contoh Pembelajaran Bahasa..................................................................... 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................. 12
B. Saran........................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tugas guru adlah mengajar. Guru mempunyai tuntutan untuk menjawab
pertanyaan saat mengajara. Guru juga harus memiliki kompetensi dalam
mengajar. Paling tidak guru memiliki penerapan dan pemahaman secara tatis
dalam pendekatan metode, serta teknik belajra, mengajar. Dalam hal ini olga
membantu guru dalam hal mengajar, selalu memiliki kemampuan
dalmamemahami pendekatan, metode, serta teknik belajar, mengajar guru di
harapkan dapat mengenalkan masalah-masalah sosial balik dari pengetahuan,
keterampilna, sikap, dan kepekaan dalam memecahkan persoalan sosial.
Dalam mengajara, guru harus mememiliki caranya sendiri untuk dapat
mengetahui karakteristik anak SD dan seusiannya, dan tau bagaimana cara
pendekataan yang baik agar siswa tidak bosan atau pasif dalam pembelajaran.
Untuk ini guru diwajibkan harus menguasai pendekatan, metode serta
teknik yang baik untuk mengajar pembelajaran bahasa agar siswanya lebih tertarik
dan tidak membosankan pada mata pelajaran tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan jenis pendekatan pembelajaran bahasa?
2. Jelaskan metode pembelajaran bahasa?
3. Bagaimana Teknik pembelajaran bahasa?
4. Bagaimana contoh pembelajaran bahasa di SD?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis pendekatan pembelajaran bahasa.
2. Untuk mengetahui metode pembelajaran bahasa.
3. Untuk mengetahui Teknik pembelajaran bahasa.
4. Untuk mengetahui contoh pembelajaran bahasa di SD.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis Pendekatan Pembelajaran Bahasa


Pendekatan adalah suatu sikap atau padangan tentang sesuatu yang
biasanya berupa asumsi yang saling berhubungan dengan sesuatu. Pendekatan itu
bersifat aksiomati, artinya tidak perlu dibuktikan lagi kebenarannya. Di dalam
pembelajaran bahasa, pendekatan merupakan pandangan, filsafat, atau
kepercayaan tentang hakikat bahasa dan pengajaran bahasa yang diyakini oleh
guru bahasa.
Pandangan tentang peroses belajar menurut para ahli dibagi menjadi dua,
yaitu :
1. Aliran empiris
Aliran empiris itu mempunyai beberapa nama spereti behavioris, aliran
mekanis,dan aliran bloomfield.
2. Aliran rasional
Aliran rasional yang terkenal dengan nama aliran mentalis atau aliran
Noam Chosky adalah yang memandang bahwa perbuatan berbahasa
merupakan perbuatan mental.
Prinsip-prinsip pokok dalam aliran empiris dan aliran rasional, sebagai
berikut :
Prinsip pokok dalam aliran empiris yaitu :
a. Bahasa adalah ujaran, atau perkataan, bukannya tulisan.
b. Bahasa adalah serangkaian kebiasaan.
c. Ajarkanlah bahasanya, bukan tentang bahasanya.
d. Bahasa adalah apa yang dikatakan oleh para pemakainya, bukannya apa yang
oleh seseorang seharusnya dikatakan demikian
e. Tidak ada satu bahasa apa pun yang persis sama dengan bahasa yang lain.

Prinsip pokok dalam aliran rasional yaitu :

2
a. Suatu bahasa yang hidup ditandai oleh kreativitas yang dituntut oleh aturan-
aturan.
b. Aturan-aturan tata bahasa nyata bertalian dengan tingkah laku kejiwaan,
c. Manusia ialah satu-satunya makhluk yang dapat belajar bahasa.
d. Bahasa yang hidup adalah bahasa yang di pakai dalam berpikir.
Dalam Pembelajaran Indonesia guru harus menerapakan pendekatan
komunikatif, CBSA, dan pendekatan keterampilan proses (PKP).
Di mana pendekatan komunikatif ini siswa harus diberikan kesempatan
sebanyak-banyaknya untuk melakukan komunikasi baik secara lisan maupun tulis
agar siswa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
benar tapi siswa perlu dilatih untuk melakukan kegiatan berkomunikasi. Dalam
kegiatan berkomunikasi dibagi empat, yaitu keterampilan mendengarkan
(menyimak), berbicara, membaca dan menulis.
Dalam pendekataan CBSA dilakukan untuk mengaktifkan siswa dalam
belajar, dan guru dituntut membuat bagaimana pelajaran itu menantang,
merangasang daya cipta menemukan serta mengesankan.
Beberapa prinsip dalam pembelajaran, sebagai berikut ini :
1. Motivasi.
2. Latar atau konteks.
3. Keterarahan kepada titik pusat atau focus tertentu.
4. Hubungan sosial atau sosialisasi.
5. Belajar sambil bekerja.
6. perbedaan perorangan atau individual.
7. Menemukan.
8. Pemecahan masalah.
Tujuannya adalah agar dalam pembelajaran di dalam kelas siswa akan
aktif.
Pada hakikatnya tugas guru adalah mengembangkan kompetensi yang dimiliki
oleh siswa. Ada beberapa cara untuk mengembanngkan kompetensi salah satunya
adalah Pendekatan Keterampilan Proses langkah-langkahnya sebagai berikut ini :
1. Mengamati dalam hal ini dibagi menjadi tujuh, yaitu :

3
a. Melihat.
b. Mendengar.
c. Merasa atau meraba.
d. Mencium atau membau.
e. Mencicipi atau mengecap.
f. Mengukur.
g. Mengumpulkan data atau informasi.
2. Mengklasifikasikan dalam hal ini dibagi menjadi lima, yaitu :
a. Mencari persamaan
b. Mencari perbedaan
c. Membandingkan
d. Mengontraskan
e. Menggolong-golongkan
3. Menafsirkan dalam hal ini dibagi menjadi tujuh, yaitu :
a. Menaksir.
b. Memberi arti.
c. Menarik kesimpulan.
d. Membuat inferensi.
e. Menggeneralisasi.
f. Mencari hubungan.
g. Menemukan pola.
4. Meramalkan
5. Menerapkan dalam hal ini dibagi menjadi lima, yaitu :
a. Penggunaan (informasi, kesimpulan, konsep, hukum, teori, sikap, dan
nilai).
b. Menghitunng.
c. Menghubungkan konsep.
d. Menyusun hipotesis.
e. Mumbuat model.
6. Merencanakan penelitian dalam hal ini dibagi menjadi tujuh, yaitu :
a. Menemukan masalah.

4
b. Menentukan tujuan penelitian.
c. Menentukan ruang lingkup penelitian.
d. Menentukan ruang lingkup penelitian.
e. Mnentukan cara menganalisis.
f. Menentukan langkah-langkah untuk memperoleh data.
g. Menetukan cara melakukan penelitian.
7. Mengkomunikasikan dalam hal ini menjadi lima, yaitu :
a. Berdiskusi
b. Mendeklamasikan
c. Mendramakan
d. Mengarang, memperagakan
e. Melaporkan dalam bentuk lisan, tulisan, gambaran atau penampilan

B. Metode Pembelajaran Bahasa


Metode idiartikan sebagai “cara mengajar”. Sedangkan metode pada
hakikatnya adalah suatu prosedur untuk mencapai sesuatu tujuan yang telah
ditetapkan.
Tujuan metode pembelajaran bahasa, yaitu
1. Pemilihan bahan
Pemilihan bahan atau materi itu di bagi dua prinsip, seperti berikut ini :
a. Prinsip alamiah dalam pemilihan bahan ialah yang sesuai dengan apa yang
diperlukan, seperti halnya kalau kita mempelajari bahasa sendiri.
b. Prinsip random dalam pemilihan bahan adalah pemilihan bahan yang
dirasa penting (oleh guru) dan sesuai dengan situasi yang dihadapi.
Baik secara alamiah atau random, dalam pemilihan bahan berdasarkan kriteria
berikut ini :
a. Bagian-bagian yang paling sering digunakan.
b. Paling berguna.
c. Paling mudah mengerjakannya.
d. Gabungan ketiganya.

5
2. Urutan bahan
Urutan bahan atau penentuan bahan ialah bisa mempermudah serta
memperlancar proses belajar-mengajar. Dapat dikemukakan kreteria berikut
ini:
a. Bagian-bagian yang lebih sederhana didahulukan dari bagian-bagian yang
kompleks.
b. Bagian-bagian yang lebih berguna dan sering digunakan didahulukan dari
bagian-bagian yang kurang berguna dan jarang di gunakan.
c. Diperhatikan tingkat kesukarannya, artinya mendahulukan bahan yang
lebih mudah dari pada yang sukar.
3. Penyajian bahan
Mengenai penyajian bahan berdasarkan pada kriteria, berikut ini :
a. Apakah bahasa lisan disajikan lebih dahulu dari bahasa tulis atau keduanya
disajikan sekaligus.
b. Cara penyajian bahasa lisan dan bahasa tulis jangan disamakan begitu saja.
c. Kapan sebaiknya kosa kata disajikan dan kapan sebaiknya kalimat
disajikan, serta bagaimana contoh-contohnya yang memadai
d. Penggunaan alat bantu yang relefan perlu diperhatikan
e. Menumbuhkan kebiasaan berbahasa yang dipelajari
f. Cara pemberian tugas kepada siswa secara individu atau kelompok
g. Adanya evaluasi untuk mengetahui bahan yang kita ajarkan itu sudah
dapat diserap oleh siswa atau belum.

C. Teknik Pembelajaran Bahasa


Teknik adalah upaya guru, usaha guru, cara yang digunakan guru
untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam
kelas.Teknik itu bersifat implentasional ialah teknik yang mengacu pada
makna cara-cara dan alat-alat yang digunakan guru dalam kelas.
Adapun macam-macam teknik dalam pembelajaran bahasa, sebagai
berikut :

6
1. Teknik Ceramah
Teknik ceramah yaitu menerangkan dengan cara berbicara bisa
juga digunakan untuk menyampaikan informasi, motivasi dan melatih
keterampilan mendengarkan atau menyimak.
Dalam teknik ceramah itu mempunyai keuntungan, antara lain :
a. Dapat menghemat waktu
b. Dapat digunakan dalam kelompok besar.
c. Dapat dipaki sebagai penambahan bahan yang sudah dibaca
d. Dapat dipakai untuk mengulang atau member pengantar pada pelajaran
atau aktivitas tertentu.
Di samping keuntungan juga mempunyai kekuranganya, antara lin
a. Tidak semua guru dapat berbicara dengan baik dan menarik.
b. Dalam metode ini hanya satu indra yang aktif yaitu pendengaran.
c. Kadar CBSA-nya (Cara Belajar Siswa Aktif) masih sangat rendah.

2. Teknik tanya-jawab
Teknik tanya-jawab yaitu untuk mengecek sampai dimana
pemahaman siswa terhadap isi bacaan yang mereka telah baca dan materi
yang dijelaskan oleh guru.
Biasanya siswa mengajukan pertanyaan kepada guru untuk
mengetahui hal-hal yang dirasa kurang jelas, meski sudah dijelaskan guru,
memperoleh jawaban terhadap permasalahan yang dihadapinya, dan
memperjelas pendapat yang dirasa bertentangan dengan pendapat siswa
sendiri.

3. Teknik diskusi kelompok


Teknik diskusi kelompok yaitu untuk melatih siswa untuk
mengeluarkan pendapat, dan mau menerima kritikan kalau pendapatnya
memang kurang benar.
Dalam teknik diskusi kelompok mempunyai keuntungan dalam
proses pembelajaran, yaitu:

7
a. Kadar CBSA-nya tinggi
b. Memberikan peluang kepada siswa untuk saling mengemukakan
pendapatnya.
c. Mendorong terciptanya rasa kesatuan.
d. Dapat memperluas pandangan siswa
e. Melatih mengembangkan kepimipinan bagi siswa yang ditunjuk
sebagai moderator.
Di samping itu masih ada kekurangannya dalam proses
pembelajaran, sebagai berikut :
a. Tidak dapat digunakan secara efektif untuk kelompok yang besar
b. kalau kurang terkendali dapat menyimpang dari tujuan.
c. membutuhkan moderator yang terampil.
d. Adakalanya hanya didominasi oleh siswa yang suka dan berani
berbicara.

4. Teknik Pemberian Tugas


Teknik pemberian tugas adalah diharapkan supaya siswa bisa lebih
memahami materi yang diberikan guru. Biasanya dalam pemberian tugas
juga diikuti dengan melaporkan hasil kerja siswa yang disebut Resitasi.

5. Teknik ramu pendapat


Teknik ramu pendapat merupakan perpaduan antar teknik tanya-
jawab dan teknik diskusi.
Keutungannya dalam teknik ini antara lain :
a. Dapat membangkitkan pikiran yang kreatif.
b. Dapat merangsang partisipasi siswa.
c. Dapat memancing timbulnya pendapat-pendapat baru.
d. Menghasilkan reaksi berantai.
e. Dapat digunakan dalam kelompok kecil maupun besar.
f. Tidak memerlukan moderator yang hebat.
g. Hanya memerluakan alat yang sedikit.

8
6. Teknik Simulasi
Teknik Siimulasi ialah untuk melatih keterampilan berbicara
misalkan guru menetapkan peran-peran yang akan dilakukan siswa sebagai
dokter, perawat, pasien dan sebagainnya.

D. Contoh Pembelajaran Bahasa Indonesia Terpadu di SD


1. Pembelajaran Terpadu Lintas Materi
Pengorganisasian materi dalam kurikulum 2004 mata pembelajarn
Bahasa Indonesia di SD dilaksanakan secara terpadu. Adapun keterpaduan
materi tersebut dapat dilihat pada bagan berikut ini.
Tema Lingkungan :
a. Membaca :
- Membaca teks bacaan
- Mendeklamasikan puisi
b. Berbicara :
- Mendiskusikan isi teks bacaan
c. Menulis :
- Menulis karangan
- Memeriksa pemakaian tanda baca dalam karangan
d. Mendengarkan :
- Mendengarkan pembacaan karangan
Dalam bagan tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran Bahasa
Indonesia di SD/MI dimulai dengan pemilihan tema, misalnya lingkungan.
Jika yang jadi focus pembelajaran keterampilan membaca maka waktu
dalam pertemuan dikelas di alokasikan membaca yang lebih banyak dari
pada keterampilan yang lain.

9
Langkah Pemelajaran :
a. Salah seoran siswa disuruh membaca nyaring sebuah teks yang sudah
disiapkan guru yang disiapkan guru yang berjudul Lingkungan di
Sekitar Kita.
b. Siswa lainnya disuruh menyimak (membaca dipadukan dengan
mendengarkan, ketika itu guru membetulkan kesalahan pelafalan atau
intonasi yang kurang tepat.
c. Setelah selesai membaca siswa tersebut disiruh menceritakan isi teks
yang telah dibacanya dengan kalimat sendiri (membaca dipadukian
dengan berbicara).
d. Siswa yang lain disuruh mendengarkan dan mencatat kalau ada
kekurangan isi yang diceritakan, ada kesalahan kalimat atau
penggunaan kata yang kurang tepat (berbicara dipadukan dengan
mendengarkan dan menulis serta kebahasaan).
e. Seluruh siswa disuruh menjawab pertanyaan bacaan sevara tertulis
(membaca dipadukan dengan menulis).
f. Setelah selesai menjawab pertanyaan bacaan secara tertulis, salah
seorang siswa disuruh membacakan jawabannya, sedangkan yang lain
diberi kesempatan untuk mengajukan pendapatnya yang lain
berhubungan dengan jawaban pertanyaan bacaan tersebut secara lisan
(menulis di padukan berbicara).

2. Pembelajaran Terpadu Lintas Kurikulum


Materi Pembelajaran Terpadu Lintas Materi dipadukan dengan
Materi Pembelajaran Terpadu Lintas Kurikulum.
Pada hakikatnya pembelajaran apapun model utamanya harus
dimikiki siswa adalah keterampilan baca-tulisan (dua aspek keterampilan
dalam mata pembelajaran Bahasa Indonesia).
Dalam kemampuan dan keterampilan baca-tulis, harus dikuasai
oleh para siswa di sd karena kemampuan dan keterampilan ini secara
langsung berkaitan dengan seluruh proses pembelajaran siswa di SD. Siwa

10
yang tidak mampu membaca dengan baik akan mengalami kesulitan dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran seperti
menangkap dan memahami informasi yang dijelaskan secara lisan dari
gurunya atau yang ada dalam buku pelajaran tampak bekal keterampilan
mendengar – membaca.
Langkah Pembelajaran Perorganisasian :
a. Pertemuan pertama : Menyelidiki perubahan air menjadi uap dan
kembali lagi menjadi air.
1) Tanya jawab tentang pengalaman siswa menngenai terjadinya
hujan, (secara tidak langsung melatih kemahiran berbicara).
2) Penjelasan singkat tentang pengugunan alat, (secara tidak langsung
melatih menangkap informasi secara lisan-keterampilan
mendengarakan).
3) Kegiatan percobaan.
4) Melaporkan hasil percobaan, (melaporkan secara lisan-melatih
ketermpilan berbicara atau melaporkan seccara tulis-melatih
keterampilan menulis).
5) Menyimpulkan kegiatan lisan(lisan-keterampilan berbicara ; tulis –
keteranagan menulis).
6) Memberikan contoh keterampilan konsep dalam kehidupan sehari-
hari (lisan-keterampilan berbicara).
b. Pertemuan kudua : menyelidiki perubahan wujud lilin yang
dipanaskan, kemudian didinginkan.
c. Pertemuan ketiga : menyelidiki perubahan wujud gula pasir yang
dipanaskan, kemudian mengkristal lagi.
d. Pertemuan keempat : menyelidiki perubahan wujud air menjadi es dan
kembali menjadi air.

11
12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Konteks pembe;ajaran bahasa terdapat tiga istilah yang saling
berhubungan, saling mementukan satu sama lain, yaitu pendekataan, metode, dan
teknik
Pendekatan suatu sikap atau pandangan tentanng hakikat bahas dan
pembelajarannya oleh guru, metode dengan pemilihan bahan, pengurutan bahan,
penyajian bahan, dan pengulangan bahan, sedangkan teknik mengandungn
pengertian sempit dari pada metode, yaitu cara-cara yang dilaksanakan guru
dalam kelas untuk mencapai tujuan pembelajaran ada berberapa metode yang
dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD, yaitu Direct
Methode, Natular Methode, Reading Methode, dan Eclectic Methode, yang
menunjang pendekatan dan komunikatif yang berlaku dalam pembelajaran bahasa
Indonesia sekarang.
Ada pun teknik yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia di SD, yaitu ceramah,tanya-jawab, diskusi kelompok, pemberian tugas,
ramu pendapat, dan simulasi.
Bermuara dari tema pembelajaran Bahasa Indonesia di SD dilaksanakan
secara terpadu. Keterpaduan ini dapat di lintas materi, artinya materi pembelajaran
dari suatu mata pembelajaran dipadukan menjadi satu. Keterpaduan ini dapat
dilaksanakan dengan lintas kurikulum.

B. Saran
Sebagai seorang calon pendidik, untuk mengetahui Pendekatan, Metode,
dan Teknik Pembelajaran Bahasa sangat penting. Sehingga, diharapkan pada
pembaca makalah ini terutama calon pendidik untuk dapat memahami betul
maksud dari Pendekatan Metode dan Teknik Pembelajaran Bahasa sehingga dapat
mengambil langkah atau cara yang paling tepat untuk menghadapi perkembangan
dalam dunia pendidikan yang terus mengalami perkembangan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, Rita L, dkk. Tanpa Tahun. Pengantar Psikologi. Batam : Interaksara.

Depdiknas. (2002). Acuan Pengembangan KUrikulum. Jakarta: Depdiknas.

Hidayat, Kosadi dkk. (1987). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia.


Bandung: Penerbit Binacipta.

Marasodei, I.L. (1983). Pengantar Memahami Hakikat Bahasa 1. Mal;ang:


FKSS_IKIP Malang.

Parera, Jos. Daniel. Linguistik Edukasional: Pendekataan, Konsep, dan Teori


Penngajaran Bahsa. Jakarta: Erlangga.

Richards, Jabnk C and Theodore S. Rodgers. (1986). Approaches and Mthods in


Language Teaching. New Yory: Cambringe University Press.

Saliwangi, Basennang. (1989). Pengantar Strategi Belajar Mengajar Bahasa


Indonesia. Malang: IKIP Malang.

Semiawan, Cony. (1990). Pendekataan keterampilan Proses. Jakarta: Gramedia.

Subyakto, Sri Utami N. (1987). Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta:


Depdikbud, Dikti P2LPTK.

Surabaya, Sumandi. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

14

Anda mungkin juga menyukai