OLEH :
KELOMPOK IX
KELAS: A
SEMESTER: IV (EMPAT)
DOSEN PENGAMPU : MULYA YUSNARTI, M.Pd
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas karunia dan
Solawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. beserta
keluarga dan para sahabatnya yang telah membawa seluruh umat manusia dari
Penyusunan makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah
kami ucapkan terima kasih kepada Ibu, Mulya Yusnarti, M.Pd yang telah
dengan baik.
sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak agar penyusunan makalah selanjutnya dapat lebih
baik. Akhirnya, semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi para
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
Simpulan.............................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahan mengenai penilaian proses dan hasil, serta tes dan nontes ini
dari berbagai sumber. Diharapkan kepada kita sebagai mahasiswa calon guru
sudah tidak merasa asing lagi dengan materi ini. Sehingga sebagai calon guru
dengan berbagai fasilitas yang ada (CAI dan rekaman video) sehingga dapat
1
perancang, pelaksana, dan penilai pembelajaran bahasa Indonesia SD yang
profesional.
B. Rumusan Masalah
Indonesia.
Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
nontes. Alat tes berupa soal-soal dan alat nontes berupa tugas-tugas yang
dikuasai siswa atau belum, dan seberapa besar tingkat penguasaan tersebut,
adalah kegiatan untuk mengetahui apakah suatu program telah berhasil atau
lalu menyimpulkan : memuaskan atau tidak, baik atau tidak, lulus atau tidak,
3
pembelajaran secara menyeluruh. Penilaian harus dirancang secara maksimal
bahasa Indonesia sama dengan penilaian dalam mata pelajaran lain, meliputi
strategi pengajaran);
1. Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran;
sesuai
4
5. Penilaian harus bersifat holistik, mencakup semua aspek dari tujuan
pembelajaran.
terencana dan sistematis oleh guru memiliki beberapa fungsi, yaitu motivasi,
fungsi belajar tuntas, fungsi efektifitas, dan fungsi umpan balik. Tujun
dilakukan.
mengajar lebih lanjut; informasi yang dapat digunakan oleh guru untuk
5
melakukan berbagai perbaikan, maka soal-soal ujian haruslah dikembangkan
(PP).
diharapkan para guru tidak hanya melakukan penilaian hasil belajar bahasa
Indonesia, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah penilaian dalam proses.
dengan baik, perlu juga diketahui prinsipnya. Secara umum penilaian harus:
6
proses, dan di akhir) tes formatif/blok, tes sumatif/semester, sampai pada
3. Bermakna, artinya hasil penilaian itu harus bermakna, baik ditinjau dari
kompetensi dasar, dan indikator, serta isi, ruang lingkup sajian materi
6. Terbuka, artinya hasil penilaian dapat diketahui oleh semua pihak, siswa,
7
peningkatan untuk memperbaiki cara belajar untuk mencapai prestasi
digolongkan dalam 2 macam, yaitu tes dan nontes (bukan tes). Pada bagian
ini dituntut memiliki kompetensi membuat instrumen tes dan nontes dalam
atau kompetensi yang dikehendaki sudah dikuasai siswa atau belum, dan
penilaian.
sebagai guru.
8
Teknik Tes dalam Penilaian Pembalajaran Bahasa Indonesia
tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang nilai
prestasi siswa yang dapat dibandingkan dengan siswa lain atau dari nilai
(dikutip suparman 2001) tes adalah serentetan pertanyaan, latihan, atau alat
kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Dari berbagai
pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa tes merupakan suatu bentuk
penilaian dalam cara pemberian tugas atau pertanyaan yang harus dikerjakan
merupakan masukan yang penting untuk menilai siswa. Perangkat tugas yang
diberikan kepada siswa itulah dikenal dengan tes atau instrument tes.
Bentuk tes
1. Tes objektif
Tes bentuk objektif dapat berupa tes benar salah, pilihan ganda,
9
2. Tes benar-salah
Penentuan skor siswa dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu
yang ada. Skor anak itu adalah 18-2 = 16. Penggunaan rumus
10
tebakan ini bisa menghasilkan skor negative bagi siswa yang jumlah
Tes pilihan ganda merupakan suatu bentuk tes yang paling banyak
4. Tes isian
Unsur yang dihilangkan atau belum ada itu merupakan hal penting
11
Terlepas dari …. (1) Tanpa mengucapkan terima kasih, serigala
Dalam penyusunan tes isian pun ada beberap hal yang harus
diperhatikan :
pemeriksaan/penilaian.
12
5. Tes Menjodohkan
kiri.
tes untuk pokok bahasan tata bahasa, gaya bahasa, dan kemampuan
13
hanya tepat dihubungkan dengan satu pernyataan yang ada dilajur
kiri.
langsung saja nilai siswa sama dengan jumlah jawaban betul ( S=R ).
Contoh :
paling tepat.
Tes esai atau dikenal juga dengan tes uraian adalah bentuk pertanyaan
Niko (1993) bahwa dalam tes bentuk esai siswa dituntut berpikir dan
pertanyaan yang harus dijawab. Tes ini disebut juga tes subjektif karena
berupa uraian.
14
b) Bentuk pertanyaan atau perintah itu menuntut siswa untuk
Tes esai memiliki kelebihan, selain mudah disusun, tepat untuk menilai
tes ini hanya dapat mencakup sedikit bahan sehingga kadar validitas
dan reliabilitas tes esai rendah, menurut Nitko (1993) hal itu merupakan
seluruh bahan, (2) jawaban yang diberikan siswa sangat variatif, dan (3)
penilaian yang dilakukan sangat subjektif. Tess esai kurang tepat untuk
15
siswa yang berjumlah besar, pemeriksaannya subjektif sehingga dapat
memahami fakta atau konsep. Melalui tes esai, siswa dituntut untuk
berpikirnya, suatu hal yang sulit dilakukan melalui tes bentuk objektif.
16
antara lain ditengarai adanya bentuk indicator : berpidato, bercerita,
observasi, dan (3) wawancara. Adapun jenis non tes yang berupa nontes
berupa tugas rumah (PR) dan tugas-tugas lain seperti membuat, menulis,
lama, baik secara individual maupun kelompok. Disamping itu, jenis non tes
dapat juga berupa portofolio, yaitu suatu prestasi yang diperoleh siswa pada
1. Fortofolio
tes esai dalam penilaian hasil belajar bahasa Indonesia. Siswa diharapkan
17
menulis tersebut merupakan salah satu setandar kompetensi yang harus
portopolio:
bersangkutan.
ditetapkan sebelumnya.
perfoemasi dan sikap atau afeksi siswa terhadap bahasa dan sastra
disimulasikan.
18
Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam penyiapan tugas ini antara lain
sebagai berikut :
dan bercerita.
pita radio dan televise, teks tertulis yang sesuai dengan kondisi siswa.
Siswa memiliki tingkat afektif tinggi memiliki peluang untuk berhasil jauh
lebih baik daripada yang tidak memilikinya. Komponen afektif antara lain
19
Jika instrumen yang dimaksud sudah ada, dapat dipergunakan, tetapi dapat
jawaban dibuat dalam bentuk skala (skala Likert), misalnya 5-1, yang
senang, senang (4), netral (3), kurang senang (2), dan tidak senang (1).
3. Wawancara
mengejar lebih lanjut tentang hal-hal yang dirasa guru kerang jelas
20
Untuk memudahkan dalam pelaksanaannya, perhatikan langkah-langkah
berikut.
penialaian.
e. Menentukan proporsi soal atau jumlah butir soal pada tengah dan
f. Menentukan proporsi soal atau jumlah butir soal pada setiap pokok
diukur.
uraian, jawaban singkat, pilihan ganda atau bentuk lainnya), tes lisan,
21
E. Langkah-Langkah Kegiatan Evaluasi
psikomotor.
data yang baik dan yang buruk ) sebelum diolah lebih lanjut.
yaitu: verbalisasi dari makna yang terkandung dalam data yang telah
22
l. Data hasil evaluasi yang sudah disusun, diatur, diolah, dianalisis, dan
lulus, naik/tidak naik kelas, perlu remidi atau pengayaan, dan peringkat
siswa.
m. Data hasil evaluasi yang sudah disusun, diatur, diolah, dianalisis dan
lulus, naik/tidak naik kelas, perlu remedi atau pengayaan, dan peringkat
siswa.
23
BAB III
PENUTUP
Simpulan
dilakukan harus meliputi penilaian hasil belajar bahasa Indonesia dan penilaian
proses belajar bahasa Indonesia. Penilaian hasil belajar bahasa Indonesia dapat
diperoleh dengan menggunakan evaluasi berupa tes dan nontes. Alat tes berupa
soal-soal dan alat nontes, Berupa tugas-tugas yang diberikan. Evaluasi proses
sebagainya.
Ada beberapa teknik dan alat penilaian yang dapat digunakan sebagai
sarana untuk memperoleh informasi tentang proses dan hasil belajar siswa.
Penggunaan berbagai teknik dan alat itu harus di sesuaikan dengan tujuan
melakukan penilaian, waktu yang tersedia, sifat tugas yang dilakukan tugas, dan
uraian ini secara garis besar meliputi 1. nontes 2. tes. Ada dua macam evaluasi
pengajaran yaitu evaluasi hasil belajar bahasa Indonesia dan evaluasi proses hasil
balajar bahasa Indonesia. Evaluasi hasil balajar bahasa Indonesia dapat diperoleh
24
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudjiono. 1994. Teknik Evaluasi Pendidikan-Suatu Pengantar, (jilid I & II),
Yogyakarta: BPFE
Safari. 2002. pengujian dan Penilaian Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: PT.
Kartanegara.
25