STRATEGI PEMBELAJARAN PKn SEBAGAI SARANA PEMBENTUK
KARAKTER SISWA SD DALAM MENCINTAI NEGARANYA MELALUI
MATERI MENJAGA KEUTUHAN NEGARA INDONESIA Intriyah SDN 01 Kertoharjo Pekalongan intriyah96@gmail.com
Abstract
Indonesia is a unitary State in the form of a Republic. A unitary State is a State in
which there is only one Government. The powers of Government are in the hands of the Central Government. NKRI is the country whose territory stretched between the towns of Sabang in the West of Indonesia and the city of Merauke in eastern Indonesia. In order to be a strong nationalism soul formed in students, especially starting from the Elementary School students in the learning process is very necessary emphasized the importance of the love of the homeland and to be realized in everyday life. Subjects PKn is subjects to form citizens with a smart, skilled, and character, a loyal to the nation and State of Indonesia with mandate of Pancasila and UUD 1945. Through lessons PKn is expected to realize the students who love the homeland, able to develop a personality that is participatory, accountable and so will manifest a democratic Indonesia community and loved his homeland and not easily broken crockery.
Keywords: The unity of Indonesia, Love of the homeland
Abstrak
Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk republik. Negara Kesatuan
adalah Negara yang di dalamnya hanya ada satu kekuasaan pemerintahan. Kekuasaan pemerintahan itu ada di tangan pemerintah pusat. NKRI adalah Negara yang wilayahnya membentang antara Kota Sabang di sebelah barat Indonesia dan Kota Merauke di sebelah timur Indonesia. Agar terbentuk jiwa nasionalisme yang kuat pada diri siswa, khususnya mulai dari siswa SD maka dalam proses pembelajaran sangat perlu ditekankan pentingnya cinta tanah air dan agar diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter, setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan Amanat Pancasila dan UUD 1945. Melalui pelajaran PKn diharapkan dapat mewujudkan siswa yang cinta tanah air, mampu mengembangkan kepribadian yang partisipatif, bertanggung jawab sehingga akan terwujud masyarakat Indonesia yang demokratis dan lebih mencintai tanah airnya serta tidak mudah dipecah belah.
Kata Kunci: Kesatuan Indonesia, Cinta tanah air
HARMONY VOL. 2 NO. 1 13
PENDAHULUAN pendidikan. Hal ini berarti bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan berhasil tidaknya pencapaian tujuan terencana untuk mewujudkan suasana pendidikan tergantung pada bagaimana belajar dan proses pembelajaran agar proses belajar mengajar yang dialami peserta didik secara aktif oleh siswa dimana guru sebagai mengembangkan potensi dirinya untuk pemegang peran utama dan bagaimana kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, seorang guru mampu meningkatkan serta keterampilan yang diperlukan motivasi belajar siswa. dirinya, masyarakat, bangsa dan Salah satu mata pelajaran di SD Negara. (Sisdiknas, pasal 1). Undang- adalah PKn, menurut (Puri Yuanita undang Dasar Negara Republik 2010:66) “mata pelajaran PKn Indonesia Tahun 1945 pasal 1 ayat (1) merupakan mata pelajaran untuk menegaskan bahwa Negara Indonesia membentuk warga negara yang cerdas, adalah Negara kesatuan yang berbentuk terampil, dan berkarakter, setia kepada republik. Negara Kesatuan adalah bangsa dan negara Indonesia dengan Negara yang di dalamnya hanya ada Amanat Pancasila dan UUD 1945”. satu kekuasaan pemerintahan (Setiati, Mata pelajaran PKn diharapkan dapat 2008: 3). Kekuasaan pemerintahan itu mewujudkan proses pendidikan yang ada di tangan pemerintah pusat. NKRI integral dan mampu mengembangkan adalah Negara yang wilayahnya kepribadian warga negara yang membentang antara Kota Sabang di partisipatif bertanggung jawab yang sebelah barat Indonesia dan Kota pada gilirannya akan menjadi landasan Merauke di sebelah timur Indonesia. untuk berkembanganya masyarakat Agar terbentuk jiwa nasionalisme yang Indonesia yang demokratis dan lebih kuat pada diri siswa, khususnya mulai mencintai tanah airnya serta tidak dari siswa SD maka dalam proses mudah dipecah belah sebagaimana pembelajaran sangat perlu ditekankan terdapat dalam materi PKn kelas V Bab pentingnya cinta tanah air dan agar 1 tentang Menjaga Keutuhan Negara diwujudkan dalam kehidupan sehari- Indonesia. hari, misalnya pembinaan pemuda desa pada bidang keahlian tertentu melalui PEMBAHASAN Karang Taruna sebagai wadah para Pembelajaran PKn Tentang Negara pemuda di desa dalam menyalurkan Kesatuan Indonesia pendapat dan kreativitasnya, (Prayoga, Belajar dan mengajar merupakan 2008: 7) dua konsep yang tidak bisa dipisahkan Kegiatan belajar mengajar pada satu sama lain. Istilah belajar sudah lembaga pendidikan formal merupakan terlalu akrab dengan kehidupan kita kegiatan paling pokok dalam sehari-hari. Menurut Winarno keseluruhan proses pendidikan, Surakhmat dalam Suwarna, dkk sehingga dalam lembaga pendidikan (2006:106). Belajar merupakan suatu formal kegiatan belajar mengajar saling kegiatan, dimana seseorang membuat terkait dalam pencapaian tujuan atau menghasilkan suatu perubahan
HARMONY VOL. 2 NO. 1 14
tingkah laku yang ada pada dirinya guru sebagai pengelola kegiatan dalam pengetahuan, sikap, dan pembelajaran agar lebih aktif dan keterampilan. Sudah barang tentu efektif secara optimal. Salah satu tingkah laku tersebut adalah tingkah langkah untuk memiliki strategi itu laku yang positif artinya untuk ialah menguasai teknik-teknik mencapai kesempurnaan hidupnya. penyajian, atau biasanya di sebut Sedangkan, Mengajar adalah suatu metode mengajar. Teknik penyajian kegiatan agar proses belajar seseorang pelajaran adalah suatu pengetahuan atau sekelompok orang dapat terjadi. tentang cara mengajar yang Untuk keperluan itu seorang guru dipergunakan oleh guru atau insturktur seharusnya membuat suatu sistem kepada siswa di dalam kelas agar lingkungan sedemikian rupa sehingga pelajaran itu dapat ditangkap, dipahami proses belajar tersebut dapat terjadi dan digunakan siswa dengan baik. Di secara efektif dan efesien. Belajar dalam kenyatan cara atau metode merupakan usaha yang dilakukan mengajar atau teknik penyajian yang seorang melalui interaksi dengan digunakan guru untuk menyampaikan lingkungannya untuk merubah informasi atau pesan lisan kepada perilakunya. Dengan demikian, hasil siswa, berbeda dengan cara yang dari kegiatan belajar adalah berupa ditempuh untuk memantapkan siswa perubahan perilaku yang relatif dalam menguasai pengetahuan, permanen pada diri orang yang belajar. keterampilan serta sikap. Maka, yang Sebagai pertanda bahwa seseorang disebut dengan strategi belajar telah melakukan proses belajar adalah mengajar ialah memikirkan dan terjadinya perubahan perilaku pada diri mengupayakan konsistansi aspek-aspek orang tersebut. Melalui kegiatan belajar komponen pembentuk kegiatan sistem pada siswa SD pada mata pelajaran intruksional dengan siasat tertentu. PKn materi Menjaga Keutuhan Negara Strategi Belajar Mengajar adalah pola- Indonesia sangat penting dalam pola umum kegiatan guru dan siswa membentuk karakter siswa yang cinta dalam perwujudan kegiatan belajar tanah air dan tidak mudah dipecah mengajar untuk mencapai tujuan yang belah atau di adu domba. Kegiatan telah ditetapkan. Dengan mempelajari belajar bisa saja terjadi walaupun tidak Strategi Belajar Mengajar berarti setiap ada orang yang mengajar. Belajar- guru mulai memasuki suatu kegiatan mengajar adalah peristiwa belajar yang yang bernilai edukatif. Nilai edukatif terjadi apabila subjek didik secara aktif mewarnai interaksi yang terjadi antara berinteraktif dengan lingkungan belajar guru degan siswa. Interaksi yg bernilai yang ditata guru melalui pola edukatif dikarenakan kegiatan belajar komunikasi yang diterapkannya. mengajar yang dilakukan, diarahkan Kegiatan belajar mengajar sebagai untuk mencapai tujuan tertentu yang sistem intruksional merupakan telah dirumuskan sebelum pengajaran interaksi antara siswa dengan dilakukan, termasuk di dalamnya komponen-komponen lainnya, dan adalah membentuk karakter siswa yang
HARMONY VOL. 2 NO. 1 15
lebih mencintai tanah airnya atau (value free) tetapi menganut aliran negaranya. berdasar nilai (value based) yaitu nilai Pancasila. (Depdikbud, Ditjen Dikti, Pendekatan PKn dalam Kerangka Modul No.20 APMP, 1982/1983:14). Strategi Belajar Mengajar PKn Adapun prinsip yang harus Peranan strategi belajar mengajar diperhatikan dalam pembinaan moral sangat penting dalam dinamika suatu warganegara yaitu: “melalui kegiatan belajar mengajar untuk keterpanggilan, kelibatan dan mencapai tujuan. Suatu tujuan, sulit keterkaitan (engagement) siswa untuk dicapai jika tidak ada sarana terhadap konsep nilai yang kita untuk mencapainya. tampilkan melalui cara siswa sendiri Pembinaan pemahaman, dengan cara siswa dilibatkan dalam pengahayatan, dan pengamalan contoh kegiatan dan diundang untuk pancasila termasuk di dalamnya adalah menangkapnya sendiri misi mora/nilai mewujudkan siswa yang cinta tanah air tersebut”. Dengan demikian prinsip dapat terlaksana kalau ada pembinaan moral/nilai/nilai pada materi/bahan untuk mencapai tujuan dasarnya menghendaki kebebasan tersebut. Materi yang sesuai didalam memahami dan menghayati diantaranya adalah menjaga keutuhan nilai-nilai moral/nilai yang ditampilkan Negara Indonesia. Untuk membuat Oleh karena itu dalam pembinaan proses pembelajaran diperlukan moral/nilai perlu mengkombinasikan strategi. Oleh dasar pertimbangan antara keterikatan (pada nilai-nilai itulah maka dalam usaha untuk pancasila) dengan kebebasan (dalam menumbuhkan sikap dan perilaku cara memahami/menangkap kosep siswa yang cinta tanah air dan sesuai moral/nilai) merupakan prinsip yang dengan nilai-nilai moral/nilai tepat dalm pembinaan PKn. Sehingga Pancasila, diperlukan strategi belajar guru dalam melaksanakan mengajar PKn yang tepat. Strategi pembelajaran PKn terkait dengan belajar yang diperlukan dikembangkan materi menjaga ketuhan Indonesia berdasarkan suatu pendekatan tetep berpegang pada target nilai, dan (approach) yang merupakan pola pada sisi lain memberikan kebebasan berpikir (way of thinking) atau pangkal pada siswa untuk melakukan penilaian tolak atau pola dasar pemikiran. dan penerimaan secara kritis terhadap konsep moral/nilai yang ditampilkan. Prinsip-Prinsip Pendekatan PKn Pembinaan moral/nilai dengan cara Pendekatan pendidikan indoktrinasi tidaklah tepat dan dengan kewarganegaraan dimaksudkan sebagai contoh tauladan saja tentu sangat tidak pola dasar berpikir dalam membina efektif. Sebab kedua prinsip tersebut siswa sesuai dengan nilai Pancasila. (indoktrinasi dan contoh teladan), tidak Hal itu menunjukkan bahwa akan membantu mengembangkan pembinaan kewarganegaraan Indonesia potensi siswa berkembang secara tidak mengikuti aliran bebas nilai wajar. Padahal perkembangan potensi
HARMONY VOL. 2 NO. 1 16
ini sangat esensial dalam pembinaan Suatu kasus yang dimaniplasikan moral/nilai. dalam cerita pendek tertentu (cerita sebagai stimulusnya). Macam-macam Pendekatan PKn 5. Pendekatan Analysis Menurut Douglas Superka ada Tokoh pendekatan ini Mecalf berg delapan pendekatan pembinaan lebih menekankan penggunaan moral/nilai (Depdikbud, Ditjen Dikti, cara berfikir logis dan prosedur Modul No. 20APMP, 1989/1983: 14- penelahan secara ilmiah (Scientific 15) yaitu: investigatuon procedures). Dalam 1. Pendekatan Evocation (Evokasi): buku Metcalf Value education Dimana siswa diberi diutarakan tiga jenis metode kesempatan/kebebasan seluas- analisis nilai ialah: reportasi dan luasnya untuk mengutarakan/ analisis nilai secara akurat serta mengekspresikan kartu keyakinan (evidence card). respon/tanggapan terhadap sesuatu 6. Pendekatan Clarification hal yang diutaran oleh guru (secara (klarifikasi) variabel atau stimulus tertentu). Dalam pendekatan ini siswa Siswa boleh secara spontan dibantu/dibina untuk menguji diri mengutarakan /mengklarifikasi dan perbuatannya atau kejadian pendapatnya melalui cara-cara yang emosional 2. Pendekatan inculcation maupun yang rasional. Untuk Siswa tidak diberi kesempatan atau selajutnya didorong kearah kebebasan memilih seperti diatas menentukan pilihan atau penilaian (pendekatan evokasi-pen) tetapi secara jelas (klarifikasi) penerapan diajak untuk berfikir atau berbuat pendekat ini secara metodologis menurut pola-pola yang sudah bisa melalui inquiri nilai secara ditetapkan (perhitungan secara tanya jawab random permainan. matang) 7. Pendekatan Commitmen 3. Pendekatan Awarness (Kesadaran) Siswa diajak dahulu menyepakati Tujuan pendekatan ini agar siswa: sesuatu pola yang akan disajikan mengenali dan menyadari nilai criteria/indicator penilaian atau yang ada dalam dirinya tentang perbuatan. Setelah itu barulah sesuatu hal, mengenal nilai dari merak diajak menelaah sesuatu orang lain serta mampu: atau melalukan sesuatu atas dasr menyatakan alasan pilihan posisi criteria yang dispakati terrsebut. yang diambilnya trhadap sesuatu. 8. Pendekatan Union Pendekatan merupakan pendekatan Dalam pendekatan ini agar untuk mengklasifikasi diri dan siswa memahami betul suatu pebuatannya secara penuh masalah/hal (termasuk nilai dan kesadaran. moral/nilainya) siswa 4. Pendekatan Moral/Nilai diintegrasikan ke dalam suatu kancah kehidupan riil. Meraka
HARMONY VOL. 2 NO. 1 17
disatupadukan menjadi bagian dari dengan para siswa pada waktu proses kehidupan. Dengan demikian pembelajaran berlangsung. mereka belajar sampai melakoni Strategi Belajar Mengajar (learning by doing or Do, Look Heuristik, yaitu suatu strategi belajar and Learn). mengajar yang mensiasati agar aspek- aspek dari komponen pembentuk Jenis-Jenis Strategi dalam Mengajar sistem intruksional mengarah pada 1. Atas dasar pertimbangan proses pengaktifan siswa untuk mencari dan pengolahan pesan menemukan sendiri fakta, prinsip dan Strategi Deduktif. Dengan Strategi konsep yagn mereka butuhkan. Deduktif materi atau bahan pelajaran 3. Atas Dasar Pertimbangan diolah dari mulai yang umum, Pengaturan Guru generalisasi atau rumusan, ke yang Strategi Seorang Guru. Seorang bersifat khusus atau bagian-bagian. guru mengajar kepada sejumlah siswa. Bagian itu dapat berupa sifat, atribut Strategi Pengajaran Beregu (Team atau ciri-ciri. Strategi. Deduktif dapat Teaching). Dengan Pengajaran Beregu, digunakan dalam mengajarkan konsep, dua orang atau lebih guru mengajar baik konsep konkret maupun konsep sejumlah siswa. terdefinisi. Pengajaran Beregu dapat digunakan Strategi Induktif. Dengan Strategi di dalam mengajarkan salah satu mata Induktif materi atau bahan pelajaran pelajaran atau sejumlah mata pelajaran diolah mulai dari yang khusus (sifat, yang terpusat kepada suatu topik ciri atau atribut) ke yang umum, tertentu. generalisasi atau rumusan. Strategi 4. Atas Dasar Pertimbangan Jumlah Induktif dapat digunakan dalam Siswa Strategi Klasikal mengajarkan konsep, baik konsep Strategi Kelompok Kecil konkret maupun konsep terdefinisi. Strategi Individual. 2. Atas dasar pertimbangan pihak 5. Atas Dasar Pertimbangan Interaksi pengolah pesan. Guru dengan Siswa Strategi Belajar Mengajar Strategi Tatap Muka. Akan lebih Ekspositorik, yaitu suatu strategi baik dengan menggunakan alat peraga. belajar mengajar yang menyiasati agar Strategi Pengajaran Melalui semua aspek dari komponen Media. Guru tidak langsung kontak pembentukkan sistem intruksional dengan siswa, akan tetapi guru mengarah pada penyampaian isi “mewakilkan” kepada media. Siswa pelajaran kepada siswa secara berinteraksi dengan media. langsung. Dalam strategi ini tidak perlu 6. Berdasarkan Model Desain mencari dan menemukan sendiri fakta, Pelaksanaan Evaluasi Belajar prinsi dan konsep yang dipelajari. Berdasarkan maksud atau fungsinya, Semuanya telah disajikan guru secara terdapat beberapa model desain jelas melalui aspek-aspek dari pelaksanaan evaluasi belajar-mengajar. komponen yang langsung behubungan Di antaranya ialah evaluasi; sumatif,
HARMONY VOL. 2 NO. 1 18
formatif, refleksi, dan kombinasi dari bersifat diagnostik untuk keperluan ketiganya. penyembuhan kesulitan-kesulitan atau Evaluasi sumatif ialah model kelemahan belajar-mengajar (remedial pelaksanaan evaluasi yang dilakukan teaching and learning), sedangkan setelah berakhirnya kegiatan belajar- reevaluasi sumatif (ujian) biasanya mengajar, atau sering juga kita kenal lebih berfungsi informatif bagi dengan istilah lain, yaitu post test. Pola keperluan pengambilan keputusan, evaluasi ini dilakukan kalau kita hanya seperti penentuan nilai (grading), dan bermaksud mengetahui tahap kelulusan. perkembangan terakhir dari tingkat Evaluasi reflektif ialah model pengetahuan atau penguasaan belajar pelaksanaan evaluasi yang dilakukan (mastery learning) yang telah dicapai sebelum proses belajar-menagjar oleh siswa. Asumsi yang mendasarinya dilakukan atau sering kita kenal dengan ialah bahwa hasl belajar itu merupakan sebutan pre-test. Sasaran utama dari totalitas sejak awal sampai akhir, evaluasi reflektif ini ialah untuk sehingga hasil akhir itu dapat kita mendapatkan indikator atau informasi asumsikan dengan hasil. Hasil awal tentang kesiapan (readliness) penilaian ini merupakan indikator siswa dan disposisi (keadaan taraf mengenai taraf keberhasilan proses penguasaan) bahan atau pola-pola belajar-mengajar tersebut. Atas dasar perilaku siswa sebagai dasar itu, kita dapat menentukan apakah penyusunan rencana kegiatan belajar- dapat dilanjutkan kepada program baru menagjar dan peramalan tingkat atau harus diadakan pelajaran ulangan keberhasilan yang mungkin dapat seperlunya. dicapainya setelah menjalani proses Evaluasi formatif ialah model belajar-menagjar nantinya. Jadi, pelaksanaan evaluasi yang dilakukan evaluasi reflektif lebih bersifat selama masih berjalannya proses prediktif. kegiatan belajar-mengajar. Mungkin Penggunaan teknik pelaksanaan kita baru menyelesaikan bagian-bagian evaluasi itu secara kombinasi dapat dan atau unit-unit tertentu dari keseluruhan sering juga dilakukan terutama antara program atau bahan yang harus reflektif dan sumatif atau model pre- diselesaikan. Tujuannya ialah apabila post test design. Tujuan penggunaan kita menghendaki umpan-balik yang model dilaksanakan evaluasi ini ialah secara (immediate feedback), apabila kita ingin mengetahui taraf kelemahan-kelemahan dari proses keefektivan proses belajar-mengajar belajar itu dapat segera diperbaiki yang bersangkutan. Dengan cara sebelum terlanjur dengan kegiatan demikian, kita akan mungkin lebih lanjut yang mungkin akan lebih mendeteksi seberapa jauh konstribusi merugikan, baik bagi siswa maupun dari komponen-komponen yang terlibat bagi guru sendiri. Bila dibiarkan dalam proses belajar-mengajar tersebut. kesalahan akan berlarut-larut. Dengan Sudah barang tentu model ini pun lebih kata lain, evaluasi formatif ini lebih
HARMONY VOL. 2 NO. 1 19
bersifat diagnostik, tetapi lebih memecahkan masalah, dapat juga komprehensi. semuanya aktif tidak ada yagn pasif sebagai pendengar. Pola Umum Kegiatan Belajar Mengajar 2. Metode Kerja Kelompok PKn Metode kerja kelompok adalah Macam-macam kegiatan belajar suatu cara mengajar, di mana siswa mengajar yaitu: di dalam kelas dipandang sebagi 1. Presentasi (presentation) disini suatu kelompok atau dibagi guru menyampaikan informasi menjadi beberapa kelompok. kepada siswa dengan cara ceramah Mereka bekerja bersama dalam (lecturing), berbicara secara memecahkan masalah, atau informal, menulis dipapan tulis, melaksanakan tugas tertentu, dan menunjukkan sesuatu dengan berusaha mencapai tujuan memakai alat bantu seprti film, pengajaran yang telah ditentukan radio, menunjukkan benda asli oleh guru. atau tiruannya dan sebagainya. 3. Metode Penemuan (Discovery) 2. Studi independen (independent Metode penemuan merupakan study); disini siswa bekerja sendiri proses dimana seorang siswa misalnya dengan membaca buku, melakukan proses mental yang memecahkan masalah, harus mampu mengasimilasikan perpustakaan, mendengarkan sesuatu konsep atau prinsip, yang radio, melihat televisi dan dimaksud proses mental ialah sebagainya. mengamati, mencerna, mengerti 3. Interaksi guru siswa (teacher- menggolong-golongkan, membuat student interaction), dimana guru dugaan membuat kesimpulan dan dan siswa bekerja sama dalam lain sebagainya. Sedangkan prinsip kelompok-kelompok kecil untuk yang dimaksud dengan prinsip diskusi, menulis laporan, dan ialah siswa dibiarkan menemukan sebgainya. sendiri atau mengalami mental itu sendiri, guru hanya membimbing Metode-Metode dalam Mengajar PKn dan memberiakn instruksi. Ada beberapa metode-metode yang 4. Metode Penyajian Tanya-Jawab digunakan dalam mengajar PKn, yaitu: Metode penyajian tanya-jawab 1. Metode Diskusi ialah suatu cara untuk memberikan Metode diskusi adalah salah satu motivasi pada siswa agar bangkit teknik belajar mengajar yang pemikirannya untuk bertanya, dilakukan oleh seorang guru di selama mendengarkan pelajaran sekolah, yang dimana di dalam atau mengajukan pertanyaan- teknik ini terjadi proses interaksi pertanyaan mengenai isi pelajaran antara dua atau lebih individu yang yang sedang diajarkan guru agar terlibat, saling tukar menukar dimengerti, bermanfaat dan dapat pengalaman, informasi, diingat dengan baik.
HARMONY VOL. 2 NO. 1 20
5. Metode Ceramah memahami atau ahli dalam topik Metode ceramah ialah cara bahasa yang harus di demonstrasi. mengajar yang paling tradisional 8. Metode Pemecahan Masalah dan telah lama dijalankan dalam (Problem Solving) sejarah pendidikan, yaitu dimana Metode Pemecahan Masalah seorang guru menularkan (Problem solving) adalah suatu pengetahuannya kepada siswa metode atau cara penyajian secara lisan atau ceramah. pelajaran dengan cara siswa 6. Metode Karya Wisata dihadapkan pada suatu masalah Metode karyawisata ialah suatu yang harus dipecahkan atau cara penyajian bahan pelajaran diselesaikan, baik secara individual dengan membawa murid langsung atau secara kelompok. Pada kepada obyek yang akan dipelajari metode ini titik berat diletakkan di luar kelas. Karya = kerja, wisata pada pemecahan masalah secara = pergi. Karyawisata = pergi rasional, logis, benar dan tepat, bekerja. Dalam hubungannya tekanan nya pada proses dengan kegiatan belajar mengajar, pemecahan masalah dengan pengertian karyawisata berarti penentuan alternatif yang berguna siswa-siswa mempelajari suatu saja. Metode ini baik untuk obyek di tempat mana obyek melatih kesanggupan siswa dalam tersebut berada. Karyawisata dapat memecahkan masalah-masalah dilakukan dalam waktu singkat yang dihadapi dalam beberapa jam saja ataupun cukup kehidupannya, mengingat tidak lama sampai beberapa hari. ada manusia yang dapat terlepas 7. Metode Demonstrasi dari kesulitan atau masalah yang Demonstrasi biasa digunakan harus diselesaikan secara rasional. untuk memperagakan atau 9. Metode Inkuiri menunjukan suatu prosedur yang Inkuiri adalah suatu kegiatan dan harus dilakukan peserta didik yang penelaahan sesuatu dengan cara tidak dapat dijelaskan hanya mencari kesimpulan, keyakinan dengan kata-kata saja. Metode tertentu melalui proses berpikir demonstrasi diartikan sebagai cara atau penalaran secara teratur, penyajian pelajaran dengan runtut dan bisa diterima oleh akal. memperagakan dan Metode inkuiri merupakan mempertunjukkan kepada peserta kegiatan belajar-mengajar dimana didik suatu proses, situasi atau siswa dihadapkan pada suatu benda tertentu yang sedang keadaan atau masalah untuk dipelajari baik dalam bentuk kemudian dicari jawaban atau sebenarnya maupun dalam bentuk kesimpulannya. Jawaban atau tiruan yang dipertunjukkan oleh kesimpulan tersebut belum tentu guru atau sumber belajar lain yang merupakan pemecahan atas masalah atau keadaan yang
HARMONY VOL. 2 NO. 1 21
dihadapi. Dapat juga jawaban mengunakan kancil dalam cerita tersebut hanya sampai pada tingkat dongeng. menemukan hal-hal yang 11. Metode Gaming menyebabkan timbulnya keadaan Gaming merupakan metode atau masalah tersebut. Dan hal pembelajaran PKn yang menuntut inilah yang membedakan antara siswa untuk berlomba-lomba metode inkuiri dengan metode menang atau kalah. Penentuan pemecahan masalah (Problem menang kalah di lihat dari sisi Solving) yang lebih skor, adu kecepatan dalam menitikberatkan pada pemecahan menyelesaikan soal-soal dengan masalah yang dihadapi oleh siswa. benar. Kegiatan inkuri dilakukan secara 12. Metode Penanaman Nilai perorangan, kelompok ataupun Melalui metode penanaman nilai seluruh kelas (klasikal), baik ini dapat di ajarkan kepada siswa: dilakukan dalam kelas ataupun di a. Memberikan nilai atas sesuatu luar kelas. Inkuiri dapat dilakukan b. Membuat penilaian yang dengan berbagai cara seperti rasional dan dapat di diskusi antar siswa, tanya pertanggung jawabkan jawabantar guru dengan murid, c. Memiliki kemapuan serta dan sebagainya. Pelaksanaan kecenderungan untuk metode inkuiri dapat dimaksudkan mengambil keputusan yang untuk mencari jawaban tertentu menyangkut masalah nilai yang sudah pasti dengan jelas, rasional dan ataupunkemungkinan pilihan obyektif. (alternatif) jawaban atas masalah d. Memahami dan mengamalkan tertentu. nilai-nilai yang berlaku dalam 10. Metode Modelling masyarakat. Dalam pembelajaran Pkn guru 13. Metode bermain peran (Role merupakan modelling yang sangat Playing) berperan untuk mengajarkan Metode bermain peran adalah materi-materi yang berisi nilai- berperan atau memainkan peranan nilai moral. Anak akan melihat dan dalam dramatisasi masalah sosial mengamati apa yang di lakukan atau psikologis. Bermain peran model kemudian menirukannya adalah salah satu bentuk dalam perilaku. Selain guru model permainan pendidikan yang yang di gunakan dalam digunakan untuk menjelaskan pembelajaran Pkn dapat berupa perasaan, sikap, tingkah laku dan manusia, misalnya tokoh nilai, dengan tujuan untuk masyarakat, aparat pemerintah, menghayati perasaan, sudut pemimpin negara, pahlawan pandangan dan cara berfikir orang bangsa. Non manusia, misalnya lain. Melalui metode bermain peran siswa diajak untuk belajar
HARMONY VOL. 2 NO. 1 22
memecahkan masalah pribadi, diundang untuk menangkapnya sendiri dengan bantuan kelompok sosial misi mora/nilai tersebut”. yang anggotanya teman-temannya Macam-macam pendekatan PKn sendiri. Dengan kata lain metode Pendekatan Evocation (Evokasi), ini berupaya membantu individu Pendekatan inculcation, Pendekatan melalui proses kelompok sosial. Awarness (Kesadaran), Melalui bermain peran, para siswa Pendekatan Moral/Nilai, Pendekatan mencoba mengeksploitasi Analysis, Pendekatan Clarification masalah-masalah hubungan antar (klarifikasi), Pendekatan Commitmen, manusia dengan cara dan pendekatan Union. memperagakannya. Hasilnya Jenis strategi belajar mengajar didiskusikan dalam kelas. Proses berdasarkan berbagai pertimbangan, belajar dengan menggunakan antara lain: atas dasar pertimbangan metode bermain peran diharapkan proses pengolahan pesan, atas dasar siswa mampu menghayati tokoh pertimbangan pihak pengolah pesan, yang dikehendaki, keberhasilan atas dasar pertimbangan pengaturan siswa dalam menghayati peran itu guru, atas dasar pertimbangan jumlah akan menetukan apakah siswa, atas dasar pertimbangan proses pemahaman, penghargaan interaksi guru dengan siswa, dan identifikasi diri terhadap nilai berdasarkan model desain pelaksanaan berkembang. evaluasi belajar. Pola umum kegiatan belajar SIMPULAN mengajar, antara lain Presentasi, studi Belajar-mengajar adalah peristiwa independen, interaksi guru dengan belajar yang terjadi apabila subjek siswa. didik secara aktif berinteraktif dengan Metode-metode dalam belajar PKn: lingkungan belajar yang ditata guru Metode diskusi, metode kerja melalui pola komunikasi yang kelompok, metode penemuan, metode diterapkannya. Strategi Belajar penyajian tanya jawab, metode Mengajar adalah pola-pola umum ceramah, metode karya wisata, metode kegiatan guru – anak didik dalam demonstrasi, metode pemecahan perwujudan kegiatan belajar mengajar masalah, metode inkuiri, metode untuk mencapai tujuan yang telah modeling, metode gaming, metode ditetapkan. penanaman nilai, metode bermain Prinsip pendekatan PKn dalam peran. strategi belajar mengajar melalui keterpanggilan-kelibatan- DAFTAR PUSTAKA keterundangan dan keterkaitan Prayoga Bestari dan Ati Sumiati (engagement) siswa sendiri terhadap (2008), Pendidikan konsep moral/nilai yang kita tampilkan Kewarganegaraan untuk SD melalui cara mereka tidak secara Kelas IV, Pusat Perbukuan langsung kita ajari, melainkan Departemen Pendidikan
HARMONY VOL. 2 NO. 1 23
Nasional Jakarta, PT. Pustaka dataapp/kurikulum. (28 Tiga Kalana. Februari 2009).
Setiati Widihastuti dan Fajar https://id.linkedin.com/in/puri-yuanita-
Rahayuningsih (2008), 61758821 (21 Maret 2017) Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD Kelas V, Pusat http://elshalih.blogspot.com/2010/11/m Perbukuan Departemen akalah-pkn-sd.html (21 Maret Pendidikan Nasional Jakarta, 2017). PT. Pustaka Insan Madani. http://junasion.wordpress.com/2010/01 Walfarianto (2009), Pendidikan PKn /19/strategi-belajar-mengajar/ SD, Yogyakarta: Program Studi (21 Maret 2017). PGSD FKIP UPY. http://digilib.unimed.ac.id/public/UNI Winarno (2008), Paradikma Baru MED-Undergraduate-25386- Pendidikan Kewarganegaraan, BAB%20I.pdf (21 Maret 2017). Jakarta: Bumi Aksara. http://irwanarsenal.blogspot.com/2013/ Anonim, 2006. Permendikna No. 22 01/metode-pembelajaran-pkn- Tahun 2006 tentang SI disd.html (21 Maret 2017). http://www.dikmenum.go.id /