Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PEMBELAJARAN PKn SEBAGAI SARANA PEMBENTUK

KARAKTER SISWA SD DALAM MENCINTAI NEGARANYA MELALUI


MATERI MENJAGA KEUTUHAN NEGARA INDONESIA
Intriyah
SDN 01 Kertoharjo Pekalongan
intriyah96@gmail.com

Abstract

Indonesia is a unitary State in the form of a Republic. A unitary State is a State in


which there is only one Government. The powers of Government are in the hands
of the Central Government. NKRI is the country whose territory stretched between
the towns of Sabang in the West of Indonesia and the city of Merauke in eastern
Indonesia. In order to be a strong nationalism soul formed in students, especially
starting from the Elementary School students in the learning process is very
necessary emphasized the importance of the love of the homeland and to be
realized in everyday life. Subjects PKn is subjects to form citizens with a smart,
skilled, and character, a loyal to the nation and State of Indonesia with mandate
of Pancasila and UUD 1945. Through lessons PKn is expected to realize the
students who love the homeland, able to develop a personality that is
participatory, accountable and so will manifest a democratic Indonesia
community and loved his homeland and not easily broken crockery.

Keywords: The unity of Indonesia, Love of the homeland

Abstrak

Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk republik. Negara Kesatuan


adalah Negara yang di dalamnya hanya ada satu kekuasaan pemerintahan.
Kekuasaan pemerintahan itu ada di tangan pemerintah pusat. NKRI adalah Negara
yang wilayahnya membentang antara Kota Sabang di sebelah barat Indonesia dan
Kota Merauke di sebelah timur Indonesia. Agar terbentuk jiwa nasionalisme yang
kuat pada diri siswa, khususnya mulai dari siswa SD maka dalam proses
pembelajaran sangat perlu ditekankan pentingnya cinta tanah air dan agar
diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran PKn merupakan mata
pelajaran untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter,
setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan Amanat Pancasila dan UUD
1945. Melalui pelajaran PKn diharapkan dapat mewujudkan siswa yang cinta
tanah air, mampu mengembangkan kepribadian yang partisipatif, bertanggung
jawab sehingga akan terwujud masyarakat Indonesia yang demokratis dan lebih
mencintai tanah airnya serta tidak mudah dipecah belah.

Kata Kunci: Kesatuan Indonesia, Cinta tanah air

HARMONY VOL. 2 NO. 1 13


PENDAHULUAN pendidikan. Hal ini berarti bahwa
Pendidikan adalah usaha sadar dan berhasil tidaknya pencapaian tujuan
terencana untuk mewujudkan suasana pendidikan tergantung pada bagaimana
belajar dan proses pembelajaran agar proses belajar mengajar yang dialami
peserta didik secara aktif oleh siswa dimana guru sebagai
mengembangkan potensi dirinya untuk pemegang peran utama dan bagaimana
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, seorang guru mampu meningkatkan
serta keterampilan yang diperlukan motivasi belajar siswa.
dirinya, masyarakat, bangsa dan Salah satu mata pelajaran di SD
Negara. (Sisdiknas, pasal 1). Undang- adalah PKn, menurut (Puri Yuanita
undang Dasar Negara Republik 2010:66) “mata pelajaran PKn
Indonesia Tahun 1945 pasal 1 ayat (1) merupakan mata pelajaran untuk
menegaskan bahwa Negara Indonesia membentuk warga negara yang cerdas,
adalah Negara kesatuan yang berbentuk terampil, dan berkarakter, setia kepada
republik. Negara Kesatuan adalah bangsa dan negara Indonesia dengan
Negara yang di dalamnya hanya ada Amanat Pancasila dan UUD 1945”.
satu kekuasaan pemerintahan (Setiati, Mata pelajaran PKn diharapkan dapat
2008: 3). Kekuasaan pemerintahan itu mewujudkan proses pendidikan yang
ada di tangan pemerintah pusat. NKRI integral dan mampu mengembangkan
adalah Negara yang wilayahnya kepribadian warga negara yang
membentang antara Kota Sabang di partisipatif bertanggung jawab yang
sebelah barat Indonesia dan Kota pada gilirannya akan menjadi landasan
Merauke di sebelah timur Indonesia. untuk berkembanganya masyarakat
Agar terbentuk jiwa nasionalisme yang Indonesia yang demokratis dan lebih
kuat pada diri siswa, khususnya mulai mencintai tanah airnya serta tidak
dari siswa SD maka dalam proses mudah dipecah belah sebagaimana
pembelajaran sangat perlu ditekankan terdapat dalam materi PKn kelas V Bab
pentingnya cinta tanah air dan agar 1 tentang Menjaga Keutuhan Negara
diwujudkan dalam kehidupan sehari- Indonesia.
hari, misalnya pembinaan pemuda desa
pada bidang keahlian tertentu melalui PEMBAHASAN
Karang Taruna sebagai wadah para Pembelajaran PKn Tentang Negara
pemuda di desa dalam menyalurkan Kesatuan Indonesia
pendapat dan kreativitasnya, (Prayoga, Belajar dan mengajar merupakan
2008: 7) dua konsep yang tidak bisa dipisahkan
Kegiatan belajar mengajar pada satu sama lain. Istilah belajar sudah
lembaga pendidikan formal merupakan terlalu akrab dengan kehidupan kita
kegiatan paling pokok dalam sehari-hari. Menurut Winarno
keseluruhan proses pendidikan, Surakhmat dalam Suwarna, dkk
sehingga dalam lembaga pendidikan (2006:106). Belajar merupakan suatu
formal kegiatan belajar mengajar saling kegiatan, dimana seseorang membuat
terkait dalam pencapaian tujuan atau menghasilkan suatu perubahan

HARMONY VOL. 2 NO. 1 14


tingkah laku yang ada pada dirinya guru sebagai pengelola kegiatan
dalam pengetahuan, sikap, dan pembelajaran agar lebih aktif dan
keterampilan. Sudah barang tentu efektif secara optimal. Salah satu
tingkah laku tersebut adalah tingkah langkah untuk memiliki strategi itu
laku yang positif artinya untuk ialah menguasai teknik-teknik
mencapai kesempurnaan hidupnya. penyajian, atau biasanya di sebut
Sedangkan, Mengajar adalah suatu metode mengajar. Teknik penyajian
kegiatan agar proses belajar seseorang pelajaran adalah suatu pengetahuan
atau sekelompok orang dapat terjadi. tentang cara mengajar yang
Untuk keperluan itu seorang guru dipergunakan oleh guru atau insturktur
seharusnya membuat suatu sistem kepada siswa di dalam kelas agar
lingkungan sedemikian rupa sehingga pelajaran itu dapat ditangkap, dipahami
proses belajar tersebut dapat terjadi dan digunakan siswa dengan baik. Di
secara efektif dan efesien. Belajar dalam kenyatan cara atau metode
merupakan usaha yang dilakukan mengajar atau teknik penyajian yang
seorang melalui interaksi dengan digunakan guru untuk menyampaikan
lingkungannya untuk merubah informasi atau pesan lisan kepada
perilakunya. Dengan demikian, hasil siswa, berbeda dengan cara yang
dari kegiatan belajar adalah berupa ditempuh untuk memantapkan siswa
perubahan perilaku yang relatif dalam menguasai pengetahuan,
permanen pada diri orang yang belajar. keterampilan serta sikap. Maka, yang
Sebagai pertanda bahwa seseorang disebut dengan strategi belajar
telah melakukan proses belajar adalah mengajar ialah memikirkan dan
terjadinya perubahan perilaku pada diri mengupayakan konsistansi aspek-aspek
orang tersebut. Melalui kegiatan belajar komponen pembentuk kegiatan sistem
pada siswa SD pada mata pelajaran intruksional dengan siasat tertentu.
PKn materi Menjaga Keutuhan Negara Strategi Belajar Mengajar adalah pola-
Indonesia sangat penting dalam pola umum kegiatan guru dan siswa
membentuk karakter siswa yang cinta dalam perwujudan kegiatan belajar
tanah air dan tidak mudah dipecah mengajar untuk mencapai tujuan yang
belah atau di adu domba. Kegiatan telah ditetapkan. Dengan mempelajari
belajar bisa saja terjadi walaupun tidak Strategi Belajar Mengajar berarti setiap
ada orang yang mengajar. Belajar- guru mulai memasuki suatu kegiatan
mengajar adalah peristiwa belajar yang yang bernilai edukatif. Nilai edukatif
terjadi apabila subjek didik secara aktif mewarnai interaksi yang terjadi antara
berinteraktif dengan lingkungan belajar guru degan siswa. Interaksi yg bernilai
yang ditata guru melalui pola edukatif dikarenakan kegiatan belajar
komunikasi yang diterapkannya. mengajar yang dilakukan, diarahkan
Kegiatan belajar mengajar sebagai untuk mencapai tujuan tertentu yang
sistem intruksional merupakan telah dirumuskan sebelum pengajaran
interaksi antara siswa dengan dilakukan, termasuk di dalamnya
komponen-komponen lainnya, dan adalah membentuk karakter siswa yang

HARMONY VOL. 2 NO. 1 15


lebih mencintai tanah airnya atau (value free) tetapi menganut aliran
negaranya. berdasar nilai (value based) yaitu nilai
Pancasila. (Depdikbud, Ditjen Dikti,
Pendekatan PKn dalam Kerangka Modul No.20 APMP, 1982/1983:14).
Strategi Belajar Mengajar PKn Adapun prinsip yang harus
Peranan strategi belajar mengajar diperhatikan dalam pembinaan moral
sangat penting dalam dinamika suatu warganegara yaitu: “melalui
kegiatan belajar mengajar untuk keterpanggilan, kelibatan dan
mencapai tujuan. Suatu tujuan, sulit keterkaitan (engagement) siswa
untuk dicapai jika tidak ada sarana terhadap konsep nilai yang kita
untuk mencapainya. tampilkan melalui cara siswa sendiri
Pembinaan pemahaman, dengan cara siswa dilibatkan dalam
pengahayatan, dan pengamalan contoh kegiatan dan diundang untuk
pancasila termasuk di dalamnya adalah menangkapnya sendiri misi mora/nilai
mewujudkan siswa yang cinta tanah air tersebut”. Dengan demikian prinsip
dapat terlaksana kalau ada pembinaan moral/nilai/nilai pada
materi/bahan untuk mencapai tujuan dasarnya menghendaki kebebasan
tersebut. Materi yang sesuai didalam memahami dan menghayati
diantaranya adalah menjaga keutuhan nilai-nilai moral/nilai yang ditampilkan
Negara Indonesia. Untuk membuat Oleh karena itu dalam pembinaan
proses pembelajaran diperlukan moral/nilai perlu mengkombinasikan
strategi. Oleh dasar pertimbangan antara keterikatan (pada nilai-nilai
itulah maka dalam usaha untuk pancasila) dengan kebebasan (dalam
menumbuhkan sikap dan perilaku cara memahami/menangkap kosep
siswa yang cinta tanah air dan sesuai moral/nilai) merupakan prinsip yang
dengan nilai-nilai moral/nilai tepat dalm pembinaan PKn. Sehingga
Pancasila, diperlukan strategi belajar guru dalam melaksanakan
mengajar PKn yang tepat. Strategi pembelajaran PKn terkait dengan
belajar yang diperlukan dikembangkan materi menjaga ketuhan Indonesia
berdasarkan suatu pendekatan tetep berpegang pada target nilai, dan
(approach) yang merupakan pola pada sisi lain memberikan kebebasan
berpikir (way of thinking) atau pangkal pada siswa untuk melakukan penilaian
tolak atau pola dasar pemikiran. dan penerimaan secara kritis terhadap
konsep moral/nilai yang ditampilkan.
Prinsip-Prinsip Pendekatan PKn Pembinaan moral/nilai dengan cara
Pendekatan pendidikan indoktrinasi tidaklah tepat dan dengan
kewarganegaraan dimaksudkan sebagai contoh tauladan saja tentu sangat tidak
pola dasar berpikir dalam membina efektif. Sebab kedua prinsip tersebut
siswa sesuai dengan nilai Pancasila. (indoktrinasi dan contoh teladan), tidak
Hal itu menunjukkan bahwa akan membantu mengembangkan
pembinaan kewarganegaraan Indonesia potensi siswa berkembang secara
tidak mengikuti aliran bebas nilai wajar. Padahal perkembangan potensi

HARMONY VOL. 2 NO. 1 16


ini sangat esensial dalam pembinaan Suatu kasus yang dimaniplasikan
moral/nilai. dalam cerita pendek tertentu (cerita
sebagai stimulusnya).
Macam-macam Pendekatan PKn 5. Pendekatan Analysis
Menurut Douglas Superka ada Tokoh pendekatan ini Mecalf berg
delapan pendekatan pembinaan lebih menekankan penggunaan
moral/nilai (Depdikbud, Ditjen Dikti, cara berfikir logis dan prosedur
Modul No. 20APMP, 1989/1983: 14- penelahan secara ilmiah (Scientific
15) yaitu: investigatuon procedures). Dalam
1. Pendekatan Evocation (Evokasi): buku Metcalf Value education
Dimana siswa diberi diutarakan tiga jenis metode
kesempatan/kebebasan seluas- analisis nilai ialah: reportasi dan
luasnya untuk mengutarakan/ analisis nilai secara akurat serta
mengekspresikan kartu keyakinan (evidence card).
respon/tanggapan terhadap sesuatu 6. Pendekatan Clarification
hal yang diutaran oleh guru (secara (klarifikasi)
variabel atau stimulus tertentu). Dalam pendekatan ini siswa
Siswa boleh secara spontan dibantu/dibina untuk menguji diri
mengutarakan /mengklarifikasi dan perbuatannya atau kejadian
pendapatnya melalui cara-cara yang emosional
2. Pendekatan inculcation maupun yang rasional. Untuk
Siswa tidak diberi kesempatan atau selajutnya didorong kearah
kebebasan memilih seperti diatas menentukan pilihan atau penilaian
(pendekatan evokasi-pen) tetapi secara jelas (klarifikasi) penerapan
diajak untuk berfikir atau berbuat pendekat ini secara metodologis
menurut pola-pola yang sudah bisa melalui inquiri nilai secara
ditetapkan (perhitungan secara tanya jawab random permainan.
matang) 7. Pendekatan Commitmen
3. Pendekatan Awarness (Kesadaran) Siswa diajak dahulu menyepakati
Tujuan pendekatan ini agar siswa: sesuatu pola yang akan disajikan
mengenali dan menyadari nilai criteria/indicator penilaian atau
yang ada dalam dirinya tentang perbuatan. Setelah itu barulah
sesuatu hal, mengenal nilai dari merak diajak menelaah sesuatu
orang lain serta mampu: atau melalukan sesuatu atas dasr
menyatakan alasan pilihan posisi criteria yang dispakati terrsebut.
yang diambilnya trhadap sesuatu. 8. Pendekatan Union
Pendekatan merupakan pendekatan Dalam pendekatan ini agar
untuk mengklasifikasi diri dan siswa memahami betul suatu
pebuatannya secara penuh masalah/hal (termasuk nilai dan
kesadaran. moral/nilainya) siswa
4. Pendekatan Moral/Nilai diintegrasikan ke dalam suatu
kancah kehidupan riil. Meraka

HARMONY VOL. 2 NO. 1 17


disatupadukan menjadi bagian dari dengan para siswa pada waktu proses
kehidupan. Dengan demikian pembelajaran berlangsung.
mereka belajar sampai melakoni Strategi Belajar Mengajar
(learning by doing or Do, Look Heuristik, yaitu suatu strategi belajar
and Learn). mengajar yang mensiasati agar aspek-
aspek dari komponen pembentuk
Jenis-Jenis Strategi dalam Mengajar sistem intruksional mengarah pada
1. Atas dasar pertimbangan proses pengaktifan siswa untuk mencari dan
pengolahan pesan menemukan sendiri fakta, prinsip dan
Strategi Deduktif. Dengan Strategi konsep yagn mereka butuhkan.
Deduktif materi atau bahan pelajaran 3. Atas Dasar Pertimbangan
diolah dari mulai yang umum, Pengaturan Guru
generalisasi atau rumusan, ke yang Strategi Seorang Guru. Seorang
bersifat khusus atau bagian-bagian. guru mengajar kepada sejumlah siswa.
Bagian itu dapat berupa sifat, atribut Strategi Pengajaran Beregu (Team
atau ciri-ciri. Strategi. Deduktif dapat Teaching). Dengan Pengajaran Beregu,
digunakan dalam mengajarkan konsep, dua orang atau lebih guru mengajar
baik konsep konkret maupun konsep sejumlah siswa.
terdefinisi. Pengajaran Beregu dapat digunakan
Strategi Induktif. Dengan Strategi di dalam mengajarkan salah satu mata
Induktif materi atau bahan pelajaran pelajaran atau sejumlah mata pelajaran
diolah mulai dari yang khusus (sifat, yang terpusat kepada suatu topik
ciri atau atribut) ke yang umum, tertentu.
generalisasi atau rumusan. Strategi 4. Atas Dasar Pertimbangan Jumlah
Induktif dapat digunakan dalam Siswa Strategi Klasikal
mengajarkan konsep, baik konsep Strategi Kelompok Kecil
konkret maupun konsep terdefinisi. Strategi Individual.
2. Atas dasar pertimbangan pihak 5. Atas Dasar Pertimbangan Interaksi
pengolah pesan. Guru dengan Siswa
Strategi Belajar Mengajar Strategi Tatap Muka. Akan lebih
Ekspositorik, yaitu suatu strategi baik dengan menggunakan alat peraga.
belajar mengajar yang menyiasati agar Strategi Pengajaran Melalui
semua aspek dari komponen Media. Guru tidak langsung kontak
pembentukkan sistem intruksional dengan siswa, akan tetapi guru
mengarah pada penyampaian isi “mewakilkan” kepada media. Siswa
pelajaran kepada siswa secara berinteraksi dengan media.
langsung. Dalam strategi ini tidak perlu 6. Berdasarkan Model Desain
mencari dan menemukan sendiri fakta, Pelaksanaan Evaluasi Belajar
prinsi dan konsep yang dipelajari. Berdasarkan maksud atau fungsinya,
Semuanya telah disajikan guru secara terdapat beberapa model desain
jelas melalui aspek-aspek dari pelaksanaan evaluasi belajar-mengajar.
komponen yang langsung behubungan Di antaranya ialah evaluasi; sumatif,

HARMONY VOL. 2 NO. 1 18


formatif, refleksi, dan kombinasi dari bersifat diagnostik untuk keperluan
ketiganya. penyembuhan kesulitan-kesulitan atau
Evaluasi sumatif ialah model kelemahan belajar-mengajar (remedial
pelaksanaan evaluasi yang dilakukan teaching and learning), sedangkan
setelah berakhirnya kegiatan belajar- reevaluasi sumatif (ujian) biasanya
mengajar, atau sering juga kita kenal lebih berfungsi informatif bagi
dengan istilah lain, yaitu post test. Pola keperluan pengambilan keputusan,
evaluasi ini dilakukan kalau kita hanya seperti penentuan nilai (grading), dan
bermaksud mengetahui tahap kelulusan.
perkembangan terakhir dari tingkat Evaluasi reflektif ialah model
pengetahuan atau penguasaan belajar pelaksanaan evaluasi yang dilakukan
(mastery learning) yang telah dicapai sebelum proses belajar-menagjar
oleh siswa. Asumsi yang mendasarinya dilakukan atau sering kita kenal dengan
ialah bahwa hasl belajar itu merupakan sebutan pre-test. Sasaran utama dari
totalitas sejak awal sampai akhir, evaluasi reflektif ini ialah untuk
sehingga hasil akhir itu dapat kita mendapatkan indikator atau informasi
asumsikan dengan hasil. Hasil awal tentang kesiapan (readliness)
penilaian ini merupakan indikator siswa dan disposisi (keadaan taraf
mengenai taraf keberhasilan proses penguasaan) bahan atau pola-pola
belajar-mengajar tersebut. Atas dasar perilaku siswa sebagai dasar
itu, kita dapat menentukan apakah penyusunan rencana kegiatan belajar-
dapat dilanjutkan kepada program baru menagjar dan peramalan tingkat
atau harus diadakan pelajaran ulangan keberhasilan yang mungkin dapat
seperlunya. dicapainya setelah menjalani proses
Evaluasi formatif ialah model belajar-menagjar nantinya. Jadi,
pelaksanaan evaluasi yang dilakukan evaluasi reflektif lebih bersifat
selama masih berjalannya proses prediktif.
kegiatan belajar-mengajar. Mungkin Penggunaan teknik pelaksanaan
kita baru menyelesaikan bagian-bagian evaluasi itu secara kombinasi dapat dan
atau unit-unit tertentu dari keseluruhan sering juga dilakukan terutama antara
program atau bahan yang harus reflektif dan sumatif atau model pre-
diselesaikan. Tujuannya ialah apabila post test design. Tujuan penggunaan
kita menghendaki umpan-balik yang model dilaksanakan evaluasi ini ialah
secara (immediate feedback), apabila kita ingin mengetahui taraf
kelemahan-kelemahan dari proses keefektivan proses belajar-mengajar
belajar itu dapat segera diperbaiki yang bersangkutan. Dengan cara
sebelum terlanjur dengan kegiatan demikian, kita akan mungkin
lebih lanjut yang mungkin akan lebih mendeteksi seberapa jauh konstribusi
merugikan, baik bagi siswa maupun dari komponen-komponen yang terlibat
bagi guru sendiri. Bila dibiarkan dalam proses belajar-mengajar tersebut.
kesalahan akan berlarut-larut. Dengan Sudah barang tentu model ini pun lebih
kata lain, evaluasi formatif ini lebih

HARMONY VOL. 2 NO. 1 19


bersifat diagnostik, tetapi lebih memecahkan masalah, dapat juga
komprehensi. semuanya aktif tidak ada yagn
pasif sebagai pendengar.
Pola Umum Kegiatan Belajar Mengajar 2. Metode Kerja Kelompok
PKn Metode kerja kelompok adalah
Macam-macam kegiatan belajar suatu cara mengajar, di mana siswa
mengajar yaitu: di dalam kelas dipandang sebagi
1. Presentasi (presentation) disini suatu kelompok atau dibagi
guru menyampaikan informasi menjadi beberapa kelompok.
kepada siswa dengan cara ceramah Mereka bekerja bersama dalam
(lecturing), berbicara secara memecahkan masalah, atau
informal, menulis dipapan tulis, melaksanakan tugas tertentu, dan
menunjukkan sesuatu dengan berusaha mencapai tujuan
memakai alat bantu seprti film, pengajaran yang telah ditentukan
radio, menunjukkan benda asli oleh guru.
atau tiruannya dan sebagainya. 3. Metode Penemuan (Discovery)
2. Studi independen (independent Metode penemuan merupakan
study); disini siswa bekerja sendiri proses dimana seorang siswa
misalnya dengan membaca buku, melakukan proses mental yang
memecahkan masalah, harus mampu mengasimilasikan
perpustakaan, mendengarkan sesuatu konsep atau prinsip, yang
radio, melihat televisi dan dimaksud proses mental ialah
sebagainya. mengamati, mencerna, mengerti
3. Interaksi guru siswa (teacher- menggolong-golongkan, membuat
student interaction), dimana guru dugaan membuat kesimpulan dan
dan siswa bekerja sama dalam lain sebagainya. Sedangkan prinsip
kelompok-kelompok kecil untuk yang dimaksud dengan prinsip
diskusi, menulis laporan, dan ialah siswa dibiarkan menemukan
sebgainya. sendiri atau mengalami mental itu
sendiri, guru hanya membimbing
Metode-Metode dalam Mengajar PKn dan memberiakn instruksi.
Ada beberapa metode-metode yang 4. Metode Penyajian Tanya-Jawab
digunakan dalam mengajar PKn, yaitu: Metode penyajian tanya-jawab
1. Metode Diskusi ialah suatu cara untuk memberikan
Metode diskusi adalah salah satu motivasi pada siswa agar bangkit
teknik belajar mengajar yang pemikirannya untuk bertanya,
dilakukan oleh seorang guru di selama mendengarkan pelajaran
sekolah, yang dimana di dalam atau mengajukan pertanyaan-
teknik ini terjadi proses interaksi pertanyaan mengenai isi pelajaran
antara dua atau lebih individu yang yang sedang diajarkan guru agar
terlibat, saling tukar menukar dimengerti, bermanfaat dan dapat
pengalaman, informasi, diingat dengan baik.

HARMONY VOL. 2 NO. 1 20


5. Metode Ceramah memahami atau ahli dalam topik
Metode ceramah ialah cara bahasa yang harus di demonstrasi.
mengajar yang paling tradisional 8. Metode Pemecahan Masalah
dan telah lama dijalankan dalam (Problem Solving)
sejarah pendidikan, yaitu dimana Metode Pemecahan Masalah
seorang guru menularkan (Problem solving) adalah suatu
pengetahuannya kepada siswa metode atau cara penyajian
secara lisan atau ceramah. pelajaran dengan cara siswa
6. Metode Karya Wisata dihadapkan pada suatu masalah
Metode karyawisata ialah suatu yang harus dipecahkan atau
cara penyajian bahan pelajaran diselesaikan, baik secara individual
dengan membawa murid langsung atau secara kelompok. Pada
kepada obyek yang akan dipelajari metode ini titik berat diletakkan
di luar kelas. Karya = kerja, wisata pada pemecahan masalah secara
= pergi. Karyawisata = pergi rasional, logis, benar dan tepat,
bekerja. Dalam hubungannya tekanan nya pada proses
dengan kegiatan belajar mengajar, pemecahan masalah dengan
pengertian karyawisata berarti penentuan alternatif yang berguna
siswa-siswa mempelajari suatu saja. Metode ini baik untuk
obyek di tempat mana obyek melatih kesanggupan siswa dalam
tersebut berada. Karyawisata dapat memecahkan masalah-masalah
dilakukan dalam waktu singkat yang dihadapi dalam
beberapa jam saja ataupun cukup kehidupannya, mengingat tidak
lama sampai beberapa hari. ada manusia yang dapat terlepas
7. Metode Demonstrasi dari kesulitan atau masalah yang
Demonstrasi biasa digunakan harus diselesaikan secara rasional.
untuk memperagakan atau 9. Metode Inkuiri
menunjukan suatu prosedur yang Inkuiri adalah suatu kegiatan dan
harus dilakukan peserta didik yang penelaahan sesuatu dengan cara
tidak dapat dijelaskan hanya mencari kesimpulan, keyakinan
dengan kata-kata saja. Metode tertentu melalui proses berpikir
demonstrasi diartikan sebagai cara atau penalaran secara teratur,
penyajian pelajaran dengan runtut dan bisa diterima oleh akal.
memperagakan dan Metode inkuiri merupakan
mempertunjukkan kepada peserta kegiatan belajar-mengajar dimana
didik suatu proses, situasi atau siswa dihadapkan pada suatu
benda tertentu yang sedang keadaan atau masalah untuk
dipelajari baik dalam bentuk kemudian dicari jawaban atau
sebenarnya maupun dalam bentuk kesimpulannya. Jawaban atau
tiruan yang dipertunjukkan oleh kesimpulan tersebut belum tentu
guru atau sumber belajar lain yang merupakan pemecahan atas
masalah atau keadaan yang

HARMONY VOL. 2 NO. 1 21


dihadapi. Dapat juga jawaban mengunakan kancil dalam cerita
tersebut hanya sampai pada tingkat dongeng.
menemukan hal-hal yang 11. Metode Gaming
menyebabkan timbulnya keadaan Gaming merupakan metode
atau masalah tersebut. Dan hal pembelajaran PKn yang menuntut
inilah yang membedakan antara siswa untuk berlomba-lomba
metode inkuiri dengan metode menang atau kalah. Penentuan
pemecahan masalah (Problem menang kalah di lihat dari sisi
Solving) yang lebih skor, adu kecepatan dalam
menitikberatkan pada pemecahan menyelesaikan soal-soal dengan
masalah yang dihadapi oleh siswa. benar.
Kegiatan inkuri dilakukan secara 12. Metode Penanaman Nilai
perorangan, kelompok ataupun Melalui metode penanaman nilai
seluruh kelas (klasikal), baik ini dapat di ajarkan kepada siswa:
dilakukan dalam kelas ataupun di a. Memberikan nilai atas sesuatu
luar kelas. Inkuiri dapat dilakukan b. Membuat penilaian yang
dengan berbagai cara seperti rasional dan dapat di
diskusi antar siswa, tanya pertanggung jawabkan
jawabantar guru dengan murid, c. Memiliki kemapuan serta
dan sebagainya. Pelaksanaan kecenderungan untuk
metode inkuiri dapat dimaksudkan mengambil keputusan yang
untuk mencari jawaban tertentu menyangkut masalah nilai
yang sudah pasti dengan jelas, rasional dan
ataupunkemungkinan pilihan obyektif.
(alternatif) jawaban atas masalah d. Memahami dan mengamalkan
tertentu. nilai-nilai yang berlaku dalam
10. Metode Modelling masyarakat.
Dalam pembelajaran Pkn guru 13. Metode bermain peran (Role
merupakan modelling yang sangat Playing)
berperan untuk mengajarkan Metode bermain peran adalah
materi-materi yang berisi nilai- berperan atau memainkan peranan
nilai moral. Anak akan melihat dan dalam dramatisasi masalah sosial
mengamati apa yang di lakukan atau psikologis. Bermain peran
model kemudian menirukannya adalah salah satu bentuk
dalam perilaku. Selain guru model permainan pendidikan yang
yang di gunakan dalam digunakan untuk menjelaskan
pembelajaran Pkn dapat berupa perasaan, sikap, tingkah laku dan
manusia, misalnya tokoh nilai, dengan tujuan untuk
masyarakat, aparat pemerintah, menghayati perasaan, sudut
pemimpin negara, pahlawan pandangan dan cara berfikir orang
bangsa. Non manusia, misalnya lain. Melalui metode bermain
peran siswa diajak untuk belajar

HARMONY VOL. 2 NO. 1 22


memecahkan masalah pribadi, diundang untuk menangkapnya sendiri
dengan bantuan kelompok sosial misi mora/nilai tersebut”.
yang anggotanya teman-temannya Macam-macam pendekatan PKn
sendiri. Dengan kata lain metode Pendekatan Evocation (Evokasi),
ini berupaya membantu individu Pendekatan inculcation, Pendekatan
melalui proses kelompok sosial. Awarness (Kesadaran),
Melalui bermain peran, para siswa Pendekatan Moral/Nilai, Pendekatan
mencoba mengeksploitasi Analysis, Pendekatan Clarification
masalah-masalah hubungan antar (klarifikasi), Pendekatan Commitmen,
manusia dengan cara dan pendekatan Union.
memperagakannya. Hasilnya Jenis strategi belajar mengajar
didiskusikan dalam kelas. Proses berdasarkan berbagai pertimbangan,
belajar dengan menggunakan antara lain: atas dasar pertimbangan
metode bermain peran diharapkan proses pengolahan pesan, atas dasar
siswa mampu menghayati tokoh pertimbangan pihak pengolah pesan,
yang dikehendaki, keberhasilan atas dasar pertimbangan pengaturan
siswa dalam menghayati peran itu guru, atas dasar pertimbangan jumlah
akan menetukan apakah siswa, atas dasar pertimbangan
proses pemahaman, penghargaan interaksi guru dengan siswa,
dan identifikasi diri terhadap nilai berdasarkan model desain pelaksanaan
berkembang. evaluasi belajar.
Pola umum kegiatan belajar
SIMPULAN mengajar, antara lain Presentasi, studi
Belajar-mengajar adalah peristiwa independen, interaksi guru dengan
belajar yang terjadi apabila subjek siswa.
didik secara aktif berinteraktif dengan Metode-metode dalam belajar PKn:
lingkungan belajar yang ditata guru Metode diskusi, metode kerja
melalui pola komunikasi yang kelompok, metode penemuan, metode
diterapkannya. Strategi Belajar penyajian tanya jawab, metode
Mengajar adalah pola-pola umum ceramah, metode karya wisata, metode
kegiatan guru – anak didik dalam demonstrasi, metode pemecahan
perwujudan kegiatan belajar mengajar masalah, metode inkuiri, metode
untuk mencapai tujuan yang telah modeling, metode gaming, metode
ditetapkan. penanaman nilai, metode bermain
Prinsip pendekatan PKn dalam peran.
strategi belajar mengajar melalui
keterpanggilan-kelibatan- DAFTAR PUSTAKA
keterundangan dan keterkaitan
Prayoga Bestari dan Ati Sumiati
(engagement) siswa sendiri terhadap
(2008), Pendidikan
konsep moral/nilai yang kita tampilkan Kewarganegaraan untuk SD
melalui cara mereka tidak secara Kelas IV, Pusat Perbukuan
langsung kita ajari, melainkan Departemen Pendidikan

HARMONY VOL. 2 NO. 1 23


Nasional Jakarta, PT. Pustaka dataapp/kurikulum. (28
Tiga Kalana. Februari 2009).

Setiati Widihastuti dan Fajar https://id.linkedin.com/in/puri-yuanita-


Rahayuningsih (2008), 61758821 (21 Maret 2017)
Pendidikan Kewarganegaraan
untuk SD Kelas V, Pusat http://elshalih.blogspot.com/2010/11/m
Perbukuan Departemen akalah-pkn-sd.html (21 Maret
Pendidikan Nasional Jakarta, 2017).
PT. Pustaka Insan Madani.
http://junasion.wordpress.com/2010/01
Walfarianto (2009), Pendidikan PKn /19/strategi-belajar-mengajar/
SD, Yogyakarta: Program Studi (21 Maret 2017).
PGSD FKIP UPY.
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNI
Winarno (2008), Paradikma Baru MED-Undergraduate-25386-
Pendidikan Kewarganegaraan, BAB%20I.pdf (21 Maret 2017).
Jakarta: Bumi Aksara.
http://irwanarsenal.blogspot.com/2013/
Anonim, 2006. Permendikna No. 22 01/metode-pembelajaran-pkn-
Tahun 2006 tentang SI disd.html (21 Maret 2017).
http://www.dikmenum.go.id /

HARMONY VOL. 2 NO. 1 24

Anda mungkin juga menyukai