Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran
Contextual Teaching Learning terhadap hasil belajar dan Self-Esteem siswa pada mata pelajaran
subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan apa adanya. Sampel
berdasarkan populasi tersebut dipilih dua kelas yaitu kelas V di SDN 1 Rangkasbitung sebagai
kelas kontrol dan SDN 1 Muara Ciujung Timur sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data
dilaksanakan dengan teknik penyebaran angket, tes perlakuan dan perbuatan serta tes tertulis
bentuk uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Hasil belajar siswa yang memperoleh
pembelajaran CTL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapat pembelajaran biasa, 2)
Self-Esteem siswa yang mendapat metode pembelajaran CTL tidak lebih baik dibandingkan
dengan siswa yang mendapat pembelajaran biasa.
Abstract. The purpose of this study was to determine the application of learning methods
Contextual Teaching Learning for learning outcomes and Self-Esteem students in the PKn. The
method used was Quasi-Experiments for the study of this subject is not grouped randomly, but
researchers accept what their circumstances. The population-based sample have two classes of
fifth grade at SDN 1 Rangkasbitung as the control class and SDN 1 Muara Ciujung Timurt as an
experimental class. The collection of data carried out by the technical questionnaire, the test
treatment and deeds as well as a written test in narrative form. The results showed that: 1)
Learning outcomes of students who obtain CTL better learning than students who received the
usual learning 2) Self-Esteem learning methods CTL student gets no better than students who
received regular learning..
B. Metodologi Penelitian
Dalam peneltiian ini data yang 0,041 < 0,05. Dengan demikian H0
digunakan adalah data hasil skor ditolak atau Ha diterima artinya hasil
posstest dan skala self-esteem untuk belajar siswa yang memperoleh
mengetahui perbedaan hasil belajar pembelajaran CTL lebih baik
siswa dan self-esteem yang dibandingkan dengan siswa yang
mendapatkan model CTL dan siswa mendapat pembelajaran biasa.
yang mendapat model biasa. Hal ini bisa terjadi karena dalam
Tabel 1.1 CTL pembelajaran yang melibatkan
Data Hasil Uji Mann Whitney Skor
Posttest siswa secara penuh dalam proses
Nilai Kesimpulan pembelajaran. Belajar dalam konteks
Asymp. Sig. CTL bukan hanya sekedar
0,082 H0 Ditolak
(2-tailed) mendengarkan dan mencatat tetapi
Berdasarkan Tabel 1.1 diperoleh belajar adalah proses berpengalaman
bahwa nilai sig (2-tailed) adalah 0,082. secara langsung. Dalam hal ini
Sehingga nilai Sig.(1-tailed) < α, yaitu diharapkan perkembangan siswa terjadi
secara utuh, tidak hanya berkembang
dalam aspek kognitif saja tetapi juga ditolak, artinya rerata skor self-esteem
aspek afektif dan psikomotor. Belajar yang mendapat Model CTL tidak lebih
melalui CTL, diharapkan siswa dapat baik dibandingkan dengan siswa yang
menemukan sendiri materi yang mendapat pembelajaran biasa.
dipelajarinya. Tidak terdapat perbedaan nya
Tabel 1.2 hasil self-esteem siswa dikarenakan
Data Hasil Uji-t Skor Self-Esteem
t-test for equality of untuk merubah skala afektif siswa
means
Kesimpulan dibutuhkan waktu yang relatif lama.
Sig. (2-
tailed) Hal ini sejalan dengan pendapat
Equal
variances 0,470 H0 diterima Suherman (2003) bahwa pembentukan
assumsed ranah afektif (sikap) sebagai hasil
Berdasarkan Tabel 1.2 diperoleh
belajar relatif lebih lambat daripada
nilai Sig (2-tailed) adalah 0,470
pembentukan ranah kognitif dan
sehingga diperoleh nilai Sig (1-tailed)
psikomotorik, karena ranah afektif
adalah 0,235. Terlihat bahwa nilai Sig.
merupakan akibat dari pembentukan
(1-tailed) > α, yaitu 0,235>0,05.
pada ranah kognitif dan psikomotorik.
Dengan demikian H0 diterima atau
Ha
D. Simpulan