PENDAHULLUAN
A. LATAR BELAKANG
tentang sistim pendidikan nasional bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
negara.
bertujuan sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan
masyarakat kelak.Hasbullah(2012:46)
sejalan dengan bakat, watak, kemampuan , dan hati nuraninya secara utuh.
1
pendidikan tidak dimaksudkan untuk mencetak karakter dan kemampuan
peserta didik sama seperti gurunya .proses pendidikan di arahkan pada proses
peserta didik menuju tingkat kesempurnaan. oleh karena itu, pendidikan bermutu
bermakna, dan bermanfat di zamannya, tapi juga dapat membekali peserta didik
bentuk berdasarkan jenjang yakni mulai dengan pendidikan usia dini, taman
membangun sumber daya manusia. Oleh karena itu perlu di lakukan berbagai
2
Proses pembelajaran adalah proses membantu siswa belajar, yang di tandai
pembelajaran jika terjadi perubahan perilaku pada diri peserta didik sebagai
akibat dari kegiatan tersebut. Ada hubungan fungsional antara perbuatan guru
pembentukan kesadaran, disiplin, tanggung jawab, dan budaya belajar yang baik.
Dalam proses belajar mengajar siswa di anggap sebagai objek pasif yang
selalu membutuhkan motivasi dan penguatan dari pengajar. oleh karena itu,
standar tertentu dalam proses pembelajaran yang harus di raih oleh siswa. Dalam
penilaian (asesmen) hasil belajar, siswa hanya di ukur pada hal-hal yang nyata,
misalnya hasil tes tulis, hasil uji kinerja yang dapat di amati (observable),
sehingga hal-hal yang tidak teramati seperti sikap, minat, bakat, motivasi dan
media mepunyai arti yang cukup penting. karena dalam kegiatan tersebut ketidak
3
sebagai perantara. kerumitan bahan yang akan di sampaikan kepada anak didik
dapat di sederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang
kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. bahkan
anak didik lebih mudah mencernah bahan dari pada tanpa bantuan media.
mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. karena memang
kepada anak didik.guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran
sukar untuk di cernah dan dipahami oleh setiap anak didik, terutama bahan
orang yang memfasilitasi alih ilmu pengetahuan dari sumber belajar kepada
melalui pendidikan.
4
keterampilan memproses keterampilan, pastilah hal ini tidak akan bergerak,
( pelajar, mahasiswa) untuk mengerti suatu hal yang sebelumnya tidak di ketahui
atau diketahui tetapi belum menyeluruh tentang suatu hal. Melalui belajar
makna atau pemahaman , maka siswa perlu di beri waktu yang memadai untuk
melakukan proses itu. Artinya memberikan waktu yang cukup untuk berpikir
siswa menjadi pembelajar seumur hidup. tanggung jawab belajar berada pada
diri siswa, tetapi guru bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang
5
mendorong prakarsa, motivasi, dan tanggung jawab siswa untuk belajar
sepanjang hayat.
6
B. FOKUS PENELITIAN
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENELITIAN
7
E. DEFENISI OPERASIONAL JUDUL
pakai pada judul penelitian ini,maka penulis perlu menjelaskan beberapa istilah
sebagai berikut:
1. Medi gambar
Media gambar adalah : sumber yang di perlukan untuk melakukan
2. Hasil belajar
3. peserta didik
8
4. penjaskes merupakan
F. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi sekolah
Untuk memperkaya literatur dan meningkatkan kualitas hasil
2. Bagi guru
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Penerapan Media Gambar
a. Pengertian Media
Media brasal dari bahasa latin “Medius” yang secara
(Suryani 2012:135).
10
mempreskripsikan strategi penyampaian,yaitu (1) tingkat
11
Media pembelajaran mempunyai nilai-nilai praktis berupa
berikan oleh guru kepada anak didik. guru sadar tanpa bantuan
oleh setiap anak didik, terutama bahan pelajaran yang rumit atau
kompleks.
12
ada bahan pelajaran yang sangat memerlukan alat bantu berupa
1) Media Audutif.
Media audutif adalah media yang hanya mengandalkan
suara saja, seperti radio, casette recorder, dan piringan
hitam.
2) Media visual.
3) Media audiovisual.
13
Media audivisual adalah media yang mempunyai unsur
suara.
vidio-cassete.
14
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat
melalui komputer.
1) Media sederhana.
2) Media kompleks.
15
1) Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi
1) Tujuan pemilihan.
3) Alternatif pilihan.
Guru bisa menentukan mana media yang akan di gunakan apabila
16
Sedangkan prinsip menurut Sudjana adalah:
hiburan.
17
6) Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk
f. Media gambar
Pengertian media gambar
2. Belajar
a. Pengertian belajar
keinginan.entah malam hari, siang hari, sore hari, atau pagi hari.
18
lakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
lebih baik.
atau sekolah.
b. Teori-teori belajar
19
yang bersifat hafalan biasanya jauh dari pengertian.walaupun
2) Teori tanggapan
20
5) Teori belajar menurut ilmu jiwa asosiasi
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil belajar
angka atau nilai. Menurut Gagne dan Driscoll (dalam Ekawarma, 2013 :
21
69) menyatakan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
yang dicapai peserta didik setelah melalui proses pembelajaran yang dapat
dilihat dari nilai yang tertera dalam raport yang menunjukan kecakapan
makna perolehan dari suatu usaha yang telah di lakukan sebelumnya. Hasil
belajar peserta didik dapat dinyatakan dengan nilai dalam raport, sesuai
terakhir dari guru mengenai kemajuan atau hasil belajar peserta didik dalm
22
Menurut Arifin (dalam Paizaluddin dan Ermalinda 2012:211), hasil
dalam masyarakat.
model pembelajaran).
23
hasil belajar dengan sebaik-baiknya. Hal ini sesuai dengan pendapat
1) Faktor internal
dimiliki.
2) Faktor eksternal
Lingkungan keluaraga
Lingkungan sosial
Lingkungan masyarakat
24
Lingkungan kelompok
dan iklim.
yang cakap.
25
Dalam perspektif psikologis, peserta didik adalah individu
26
yang positif. Pandangan ini didasari atas asumsi bahwa manusia
27
3) Peserta didik adalah individu yang memiliki kemampuan
untuk mandiri.
berhak:
seagama.
28
Selain itu setiap peserta didik harus memenuhi
Kesatuan Republik
2. Pembelajaran penjaskes
a. Pengertian penjaskes
29
B. PENELITIAN RELEVAN
Penelitian terdahulu di anggap relevan dan sangat terkait dengan penelitian
ini,yang telah di lakukan untuk mengetahui prestasi belajar yang telah dicapai dari
penelitian yang telah dimaksud,akan di paparkan sebagai berikut:
1. Marsiano kalo ( 2015 ) dengan judul penelitiannya adalah :
penerapan media gambar pada pembelajaran ips untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV pada mata
pelajaran IPS di SDK Niodede” terbukti bahwa dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik mata pelajaran IPS materi
kenampakan alam setelah menggunakan media gambar.
2. Bonefasius olan ( 2014 ) dengan judul penlitiannya
adalah :penerapan media gambar untuk meningktkan hasil belajar
IPA materi alat pernapasan manusia pada siswa kelas V SDI
Maurole”dari hasil tersebut dapat di simpilkan bahwa penerapan
media gambar dapat meningkatkan hasil belajar.
3. Narsisius lembu ( 2014 ) dengan judul penelitiannya penerapan
media gambar untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa
kelas IV SDK Detu Wulu”dengan demikian dapat di simpulkan
bahwa,dengan penerapan media gambar dapat meningkatkn
prestasi belajar IPS materi pokok perkembangan teknologi
komunikasi.
30
C. KERANGKA PIKIR
Berdasarkan urian kerangka pemikiran di atas kajian teoritik yang telah di uraikan
sebelumnya diperoleh alur kerangka berpikir bahwa kondisi awal SDI waitiu
pelajaran penjaskes di kelas V masi berorientasi pada pengalihan pengetahuan
pembelajaran lebih berpusat pada guru. Guru memandang peserta didik sebagai
objek didik yang siap untuk menerima informasi yang di sampaikan oleh guru.
dampak lanjutnya peserta didik pasif, malas berpikir, kesulitan dalam
berkomunikasi kesulitan menjawab pertanyaan guru, peserta didik jadi bosan dan
jenuh dalam belajar. akibatnya aktifitas belajar menjadi menurun, dan hasil yang
dicapai tidak mencapai KKM ( kriteria ketuntasan minimal) yang ada di sekolah
tersebu. Dengan kondisi awal seperti ini, kemudian peneliti akan melaksanakan
suatu tindakan untuk mengatasinya peneliti melakukan penelitian dengan
menggunakan penerpan media gambar pada mata pelajaran Penjaskes materi
budaya hidup sehat pada peserta didik kelas V. Peneliti akan memberi motivasi
pada peserta didik dengan memberi penguatan agar peserta didik merasa senang
dan tidak bosan dengan pembelajaran. dari tindakan yang di laksanakan peneliti,
di harapkan mencapai kondisi akhir, yaitu hasil belajar PENJASKES peserta didik
31
kelas V SDI Waitiu dapat meningkat, dan peserta didik lebih senang dan tertarik
untuk belajar PENJASKES.
D. HIPOTESIS
Penggunaan Media Gambar dapat Meningkatkan Hasil Belajar Peserta
Didik Kelas V pada Mata Pelajaran Penjaskes Materi Budaya Hidup Sehat di
SDI WAITIU Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores Timur.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
1. Jenis penelitian
penelitian tindakan dari dua segi, yaitu: (1) dari segi proses, penelitian
hasil tindakan dengan mengumpulkan banyak data; dan (2) dari segi
PTK selalu terjadi kerjasama antar guru atau antar peneliti, atau antara
33
dalam rangka mencapai keabsahan data (validitas dan reliabilitas
data).
kualitas pembelajaranya
B. Prosedur penelitian
dasar yang diperkenalkan Kurt Lewin, hanya saja komponen acting dan
34
yang mencakup metode/teknik mengajar, serta teknik atau
35
Tahapan ini merupakan tahapan untuk memproses data
36
Identifikasi masalah
Refleksi
Observasi Perencanaan I
Pelaksanaan
Hasil refleksi
Refleksi
Observasi Perencanaan II
Pelaksanaan
dst
Taggart
Keterangan :
: Kegiatan
: Hasil kegiatan
: Kegiatan berlangsung secara bersamaan
: Urutan pelaksanaan kegiatan
37
Penjelasan gambar di atas adalah sebagai berikut:
Siklus I
1) Perencanaan
a. Menyusun RPP
2) Tindakan pengamatan
gambar.
3) Refleksi
Siklus II
1) Perencanaan
a. Menyusun RPP
38
b. Merancang pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan
materi pelajaran.
2) Tindakan pengamatan
3) Refleksi
1) Lokasi penelitian
2) Waktu penelitian
b. Seting penelitian
39
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada peserta didik
1. Obsevasi
2. Wawancara
40
Teknik wawancara dalam penelitian pendekatan kualitatif
3. Dokumentasi
4. Field Notes
adalah catatan lapangan (field notes) yang dibuat oleh peneliti atau
dengan peserta didik, demikian pula kegiatan lain dari penelitian ini
41
seperti aspek orientasi, perencanaan, pelaksanaan, diskusi dan
guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik dan
lain sebagainya.
5. Tes
cepat.
6. Foto/Kamera
E. Analisis data
Pada penelitian tindakan ini, peneliti menganalisis data dengan
42
pengumpulan data menggunakan teknik analisis data kualitatif maka hasil
M=
∑X
N
Keterangan:
M =Rata-rata nilai
Skor rentangan
Nilai : 10 – 100
< 40 = Sangat Kurang (E)
46 – 55 = Kurang (D)
56 – 65 = Cukup (C)
66 – 79 = Baik kjlog (B)
80- 100 = Sangat Baik (A)
43
Sedangkan untuk data observasi dianalisis dengan kriteria
penilaian sebagai berikut:
Skor rentangan
Nilai : 1 – 5
1= Sangat Kurang (E)
2 = Kurang (D)
3 = Cukup (C)
4 = Baik (B)
5 = Sangat Baik (A)
F. Jadwal penelitian
Waitiu Kecamatan ...... Kabupaten Flores timur mulai akhir bulan maret
sampai dengan akhir bulan April 2017. Jadwal kegiatan Penelitian Tindakan
Maret April
No Jenis Kegiatan
Minggu Ke
3 4 1 2 3 5
1 Proposal Di Setujui
2 Observasi Awal
3 Siklus I
4 Analisis Siklus I
5 Siklus II
6 Analisis Siklus II
7 Ujian Skripsi
44
45