BAB I
PENDAHULUAN
membentuk manusia yang berkualitas, memiliki daya saing tinggi dan yang
muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah serta berakhlak mulia dalam
serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
belajar mengajar memiliki makna adanya suatu kesatuan kegiatan yang tidak
terpisahkan antara siswa sebagai pebelajar dan guru sebagai pengajar. Guru
1
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Upaya Mngefektifkan Pendidikan Agama
Islam di Sekolah (Bandung: PT Remaja Rosadakarya, 2001), h. 87
2
media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan agar
sikap dan perilaku individu belajar. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan
internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan
Media pembelajaran adalah salah satu unsur yang penting dalam proses
kepada siswa baik berupa alat, orang maupun bahan ajar. Selain itu, media
pembelajaran dapat merangsang siswa agar lebih efektif. Oleh karena itu, maka
dorongan atau penggerak dalam diri seorang siswa untuk belajar sehingga
melalui berbagai sumber atau media. Dalam hal ini guru mempunyai fungsi
2
Supriono Widodo dan Ahmadi Abu, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h.
106
3
bernilai edukatif demi kepentingan anak didik dalam belajar. Karena para guru
yang maksimal.
belajar yang baik, memberikan media pembelajaran kepada peserta didik dalam
sangat penting bagi guru untuk menyampaikan informasi tentang materi yang
media dengan tepat dan sesuai maka dapat membangkitkan keingintahuan dan
3
Barnawi dkk, M.. Manajemen Media Pembelajaran Sekolah. (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2012), h. 23
4
minat baru bagi siswa, serta membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
pengetahuan. Karena setiap lini dalam kehidupan saat ini semakin maju dan
perhatian siswa, maupun motivasi belajar siswa. Hal ini menjadi tanggung jawab
efektif.
materi yang akan disampaikan guru sehingga penggunaannya tepat sasaran dan
berawal dari penggunaan media berbasis manusia berlanjut pada media yang
pembelajaran itu tak lain untuk memajukan pendidikan yang ada saat ini.
antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, video, film, foto, radio, gambar
semakin berkembang seperti saat ini. Hal ini pula yang mendorong setiap
yang ada di lembaganya. Begitu pula yang dilakukan oleh MTs Negeri 1 Kota
madrasah yang cukup strategis mudah dijangkau dari berbagai arah menambah
poin bagi madrasah ini. Selain itu adalah dengan melengkapi fasilitas yang ada
yaitu pemasangan hot spot area yang bisa diakses oleh seluruh warga sekolah,
ruang kelas yang memadai, LCD proyektor portabel maupun permanen, lab
pembelajaran oleh guru di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo cukup baik, hal ini
dengan baik pada saat menyampaikan materi pelajaran. Guru di MTs Negeri 1
4
Nunu Mahnun, “Media Pembelajaran: Kajian terhadap Langkah-langkah Pemilihan
Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran,” Jurnal Pemikiran Islam; Vol. 37, No. 1
(Januari-Juni 2012), h. 28.
6
tidak hanya menerangkan melalui lewat lisan saja tetapi guru disana sudah
siswa juga cukup baik, hal itu karena semangat siswa dalam memperhatikan
menyatakan langsung materi pembelajaran yang belum paham, selain itu juga
ketika guru bertanya kepada siswanya banyak yang dapat menjawab langsung
B. Rumusan Masalah
Gorontalo?
a. Tujuan Penelitian
b. Kegunaan Penelitian
1. Manajemen adalah proses bekerja sama antara individu dan kelompok serta
aktivitas majerial.5
bentuk pendidikan formal, non formal, dan informal di sekolah, dan diluar
4. Belajar adalah suatu perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan
secara potensial yang terjadi pada seseorang atau individu sebagai suatu
hasil latihan atau praktik yang diperkuat dengan diberi hadiah untuk
5
https://osf.io/preprints/inarxiv/76wb8/.(diakses tanggal 4 november tahun 2022, pukul
09:04) wita
6
Muh. Yusuf Mappeasse Pengaruh Cara dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Programmable Logic Controller (Plc) Siswa Kelas Iii Jurusan Listrik Smk Negeri 5 Makassar,
(Jurnal Medtek), Vol. 1 No. 2 (Tahun 2009) H. 3-4
7
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013), h.
80
8
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2008). h. 23
9
tape recorder, kaset, vidio, camera, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi
dan komputer.9
6. Peserta didik adalah mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua
mandiri.10
9
Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN-
MALANG PRESS, 2009), h. 25-26
10Sanjaya, Wina, Kurikulum dan pembelajaran, teori dan praktek pengembangan
kurikulum KTSP. (Jakarta: Kencana, 2010) h. 32
1
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
sebelumnya.11
Manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang
daya manusia secara efektif, yang didukung oleh sumber-sumber lain dalam
11
Hikmat, Manajemen Pendidikan, ( Bandung: CV Pustaka Setia, 2009 ), h. 12
12
Husaini Usman, MANAJEMEN Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, ( Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2014 ), h. 5-6
13
Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam, ( Bandung: CV Pustaka Setia, 2012 ), h. 27
2
sekolah itu.
pembelajaran.
yang berkualitas.14
pada manajemen.
3. Tujuan Manajemen
14
Suryosubroto, Op.cit, h. 32-196
15
Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2014 ), h. 20
4
manajer).
maupun spiritual guna mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. 17
16
Ibid, h. 17
17
Berta Ria Anggraini, Manajemen media pembelajaran Di MTs. Darul Ulum Sumberrejo
Waway Karya Kabupaten Lampung Timur. ( Skripsi: Program Sarjana Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018 ), h. 19
5
4. Fungsi Manajemen
yaitu:
mengatur sumber daya baik manusia maupun fisik agar tersusun secara
penilaian atas kinerja yang selama ini telah dilakukan, untuk melihat
organisasi.18
18
Sri Winarsih, Kebijakan dan Implementasi Manajemen Pendidikan Tinggi Dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Cendekia (Vol. 15, No. 1, 2017 ), h.54-55
6
5. Prinsip Manajemen
Menurut DR. Buchari Zainun, paling tidak terdapat dua belas prinsip
b. Semua pekerjaan yang hendak dilakukan untuk mencapai tujuan itu harus
19
Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam, ( Bandung: CV Pustaka Setia, 2012 ), h. 21
7
manusia, uang, dan bahan-bahan materiil yang ada harus dibagi secara
yang seimbang.
perintah.
i. Adanya kesatuan arah dan tujuan harus benar-benar dipahami oleh semua
diperoleh.
8
satuan kerjanya.
berdasarkan informasi.21
B. Media Pembelajaran
sebagai perantara.
Kata “media” berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media
20
Suryosubroto, Manajemen Pendidikan Di Sekolah, ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004 ),
h. 6-8
21
Berta Ria Anggraini, Op.cit, h.21
9
belajar.24
secara kreatif akan memungkinakan audien (siswa) untuk belajar lebih baik
dan dapat meningkatkan performen mereka sesuai dengan tujuan yang ingin
di capai.
22
Arif S. Sadiman, et.al, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2008), h.6
23
Azhar Arsyad, Media Pembelajaraan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), h. 3
24
Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif-Inivatif, (Yogyakarta: Kaukaba
Dipantara, 2013), h. 3
10
dan membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa. Berikut
a. Media Auditif
saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. Media ini tidak
b. Media Visual
Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip
(film rangkai), slides (film bingkai) foto, gambar atau lukisan, dan
cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol
adanya suara dari alat tersebut. Dalam Al-Qur‟an Al-Baqarah (2) 31:
ٓ
َ اَ اۢۡنبــُٔ اون اى فَقَا َل اال َم ٰل ِٕٮ َكة َعلَى َع َر
ض ُه ام ث ُ َّم كُلَّ َها ااۡلَ اس َما ٓ َء ٰادَ َم َو َعلَّ َم
با َ اس َمآء
Artinya :
Dari ayat di atas Allah mengajarkan kepada Nabi Adam a.s nama benda-
c. Media Audio-visual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena
meliputi kedua jenis media yaitu auditif dan visual. Karena meliputi kedua
jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi menjadi dua bagian:
1) Audiovisual diam
diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, dan
cetak suara.
2) Audiovisual gerak
Audiovisual gerak yaitu media yang dapat menamilkan unsur suara dan
25
gambar yang bergerak seperti film suara dan vidio cassette.
12
25
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h.24
beda. Untuk itu perlu pemilihannya dengan cermat dan tepat agar dapat
atau tidak.
26
H. Asnawir, Media Pembelajaran, ( Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 15
diinginkan apakah bersifat audio saja, atau visual saja atau kedua-
hendaknya seorang guru harusnya bisa memilih media dengan tepat dan
cermat.
14
27
Ibid, h.125-126
28
Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif-inivatif, (Yogyakarta:Kaukaba
Dipantara, 2013),h. 5-6
tekanan.
di sajikan.
uraikan di atas media sebagai salah satu alat bantu untuk memperlancar dan
siswa sesuai dengan taraf berpikir siswa. Oleh sebab itu, perencanaan
dan karakteristik siswa yang diarahkan pada tujuan yang akan dicapai dapat
kelas, serta sikap pasif anak didik serta mempersatukan pengamatan anak.
a. Gambar
1) Kelebihan gambar
a) sifatnya konkret
2) Kekurangan gambar
kegiatan pembelajaran
adalah:
c. Buku Pelajaran
d. Papan Tulis
sekolah dan tiap kelas. Penggunaan papan tulis pada waktu mengajar
segera dapat dilihat dan dinilai oleh guru, dan segera dapat
dilakukan perbaikan.
4) Apabila suatu ide atau masalah ditulis di papan tulis, kelas dapat
bekerja.
banyak waktu
3) Adanya alat-alat modern seperti slide, kaca tak tembus cahaya, film,
semua siswa
8) Demonstrasi dan ilustrasi yang disajikan oleh guru pada papan tulis,
1. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata motif, dalam bahasa Inggris adalah motive
atau motion, lalu motivation, yang berarti gerakan atau sesuatu yang
disebut dengan niat. Pada dasarnya, perbuatan manusia dapat dibagi menjadi
oleh suatu tujuan yang akan dicapai. Perbuatan yang tidak direncanakan,
yang bersifat spontanitas artinya tidak bermotif, dan perbuatan yang berada
sebagai berikut:
c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. jadi motivasi dalam hal
ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. motivasi
29
Djaali, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 11
terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan.
Peranan nya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa
senang dan semangat untuk belajar. Peserta didik yang memiliki motivasi
keberhasilan proses maupun hasil belajar peserta didik. Salah satu indikator
penting dalam memberi gairah, semangat, dan rasa senang dalam belajar
yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar yang pada akhirnya akan
30
U.H Saidah, Pengantar Pendidikan Telaah Pendidikan Secara Global dan Nasional
(Jakarta: Raja Wali Pers, 2016), h. 231-232
31
Sadirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h.
73-74.
32
Ibid., h. 74.
3. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar
Ada empat fungsi guru sebagai pengajar yang berhubungan dengan cara
adalah:
kurang atau tidak realistis. Untuk itu guru perlu memiliki pengetahuan
terhadap peserta didik yang tak terlibat langsung dalam kegiatan belajar
didalam kelas. Peserta didik yang diam yang membuat keributan harus
23
34
Ibid., h. 169.
34
Ibid., h. 169-170.
35
Ibid., h. 170
diberikan teguran secara arif dan bijaksana. 36
a. Motivasi Intrinsik
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri individu
yang dipelajari sekarang akan dibutuhkan dan sangat berguna kini dan
dimasa yang akan datang. Seseorang yang senang membaca, tidak perlu
24
36
Ibid., h. 150.
37
Ibid., h. 150.
ada yang menyuruhnya atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-
b. Motivasi Ekstrinsik
karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar,
karena tahu besok paginya akan ada ujian dengan harapan mendapatkan
nilai baik, sehingga akan dipuji oleh pacarnya, atau temannya. Oleh
motivasi yang didalam nya ada aktivitas belajar dan dimulai dan
peserta didik yang dimiliki dalam jumlah yang banyak melebihi daya
38
Ibid., h. 175.
39
Ibid., h. 175-183.
40
Ibid., h. 184-185.
dimiliki oleh madrasah. Alat peraga yang guru perlukan harus sudah
Dari hasil uraian diatas tentu tidak dapat disangkal bahwa media
Peseta didik tentu dapat belajar lebih baik dan menyenangkan apabila
Masalah yang peserta didik hadapi dalam belajar relatif kecil. Hasil
peseta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku,
41
Ibid., h. 184-185.
motivasi adalah:
akan perbuatan.
Agar terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, dapat
terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien suatu lembaga
harus memiliki guru yang memenuhi standar- standar yang sesuai dengan
a. Memberi Angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
angka/nilai yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para peserta didik
42
Tabrani Ruyan, dkk, Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1989), h. 123.
43
Eti Hadiati, “Manajemen Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini”. Al- Athfaal:Jurnal
Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 2 No. 1 (2019), h. 70.
b. Hadiah
c. Saingan/kompetensi
d. Ego-Involvement
e. Memberi ulangan
Peserta didik akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada
ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana
motivasi.
f. Mengetahui hasil
g. Pujian
Apabila ada peserta didik yang sukses dan berhasil menyelesaikan tugas
h. Hukuman
secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru
Hasrat untuk belajar pada diri peserta didik itu memang ada motivasi
untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik.
j. Minat
Rumusan tujuan yang akan diakui dan diterima baik oleh peserta didik,
memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan
44
Barnawi , M. Arifiin. Manajemen media pembelajaran. (Yogyakarta: Ruzz Media,
2012), h. 11
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
45
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rinke Cipta, 2010), h. 5
39
Kota Gorontalo”.
2. Pendekatan penelitian
Dengan memahami judul dan latar belakang masalah yang ada pada
B. Lokasi Penelitian
motivasi belajar siswa di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo. Lokasi ini penulis
pilih sebagai objek penelitian, dengan alasan dapat dijangkau dan mudah
mendapatkan data. Alasan penentuan lokasi ini juga mengacu pada pendapat
penelitian yang lebih baik maka dalam memilih dan menentukan lokasi
46
Stefanus Nindito, Fenomenologi Alfred Schutz: Studi Tentang Konstruksi Makna dan
Realitas Dalam Ilmu Sosial, (jurnal ilmu komunikasi) vol.2 No. 1, juni 2003 hal.1
40
C. Kehadiran peneliti
D. Instrumen Penelitian
sumber data yang akan kita teliti dan jenis datanya, instrumen pengumpulan
peranan yang sangat penting, karena adanya instumen mutu suatu penelitian
dapat diketahui. Jika instrumen yang dibuat memiliki kriteria yang baik,
maka mutu penelitiannya juga baik, begitupun sebaliknya. Oleh karena itu,
41
E. Sumber data
yaitu:
1. Sumber data primer, yaitu sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data atau peneliti yang dalam hal ini adalah Kepala
memberikan data kepada pengumpul data yang dalam hal ini adalah
47
Zaenal Arifin, Kriteria Instrumen Dalam Suatu Penelitian,(Jurnal Theorems), vol.2,
no.1, 2017, hal.2
42
data kualitatif, mengikuti konsep yang diberikan oleh Miles dan Huberman.
48
Hasyim Hasanah, teknik-teknik observasi, (jurnal at-Taqaddum) vol. 8,no.1,juli 2016,
hal. 1
49
Lukman Nul Hakim, Ulasan Metodologi Kualitatif “Wawancara Terhadap Elit”,
(jurnal aspirasi),2013, vol.4 no.2,hal.1
50
Blasius Sudarsono, Dokumentasi Informasi Dan Demokrasi,(jurnal baca),2003,
vol.27,no.1,hal.5
43
sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data,
suatu data dengan cara triangulasi. Yaitu teknik pemeriksaan data dengan
1. Triangulasi sumber
data yang diperoleh dari suatu sumber yang berkaitan dengan penelitian
2. Triangulasi metode
I. Tahap-tahap Penelitian
lapangan.
dijalani yaitu:
kenyataan di lapangan.
dengan penelitian.
dibutuhkan. Pada tahap ini setidaknya ada tiga fase yang dilalui dalam
penelitian yaitu:
3. Mengumpulkan data
K. Sistematika pembahasan
dalam bentuk pembagian ke dalam beberapa bab dan sub bab sebagai
berikut:
BAB I Pendahuluan
pekerjaan lapangan.
47
BAB IV
A. Hasil Penelitian
MTs Kota Gorontalo sejak berdiri tahun 1978 leburan dari PGAN 4
tahun dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama No.16 tahun 1978.
yang cukup panjang yang perlu diketahui oleh kita semua dalam
institusi pendidikan.
adanya para alumni tersebut maka keberadaan Madrasah ini dari waktu ke
konstribusi dan andil yang cukup besar baik dari segi moril maupun
Kota Gorontalo. Kontrisbusi material yang diberikan oleh para alumni ini
Peran aktif para alumni sangat intens ditunjukkan dalam berbagi kegiatan
semakin hari semakin melejit. Salah satu media yang sering dijadikan
tiba. Bulan Ramadan adalah media Para Alumni, karena mereka tahu
gagasan inilah muncul hal-hal baru yang mesti para Alumni lakukan demi
Alumni waktu itu, dan kini Madrasah unggul yang menjadi dambaan kita
mencapai sekitar 78 orang serta siswa kurang lebih dari 1174 adalah salah
Madrasah Tsanawiyah Negeri sebagai salah satu basis syiar Islam yang
membumi di Gorontalo.
tidak diragukan lagi. Berbagai prestasi nonakademik seperti olah raga dan
yang kental dan dimiliki oleh seluruh elemen dan sivitas akademika MTs
a. Visi
b. Misi
IMTAQ
NPSN 60725187
NSS 121175710001
Nama MTsN 1 KOTA GORONTALO
Akreditasi Akreditasi A
Alamat Jl. Poigar
Kodepos 96127
Nomer Telpon 0435-823883
Nomer Faks -
Surel info@MTsngorontalo.sch.id
Jenjang SMP
Status Negeri
Situs www.MTsngorontalo.sch.id
Lintang 0.5789198955139507
Bujur 123.05432038559957
Ketinggian 21
Waktu Belajar Sekolah Pagi
Kota Kota Gorontalo
Propinsi Gorontalo
Kecamatan Sipatana
Kelurahan Molosipat U
Kodepos 96127
52
Peserta Didik
53
B. Pembahasan
komunikasi antara guru dan peserta didik di dalam proses belajar mengajar
didiknya, oleh karena itu setiap pesan dari materi yang disampaikan
diharapkan mampu dikuasai oleh peserta didik. Sebagai bekal dan modal
pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang amat penting dalam
proses belajar mengajar yang dimuati pesan yang akan disampaikan kepada
siswa baik berupa alat, orang maupun bahan ajar. Selain itu, media
berkomunikasi dengan siswa agar lebih efektif. Oleh karena itu, maka
Pada dasarnya setiap peserta didik telah memiliki motivasi belajar dalam
diri individu yang biasa disebut faktor intrinsik, tetapi dalam hal belajar
peran rangsangan juga sangat penting dalam hal ini seperti pengelolaan
kelas yang baik yang bisa dilakukan guru dalam proses pembelajaran juga
dan cara penyampaian guru. Dalam hal ini diharapkan guru bisa memilih
media yang sesuai dengan materi pembelajaran, sehingga siswa tidak merasa
jenuh denan materi pembelajaran atau guru yang bersangkutan. Dengan hal
ini adanya media pembelajaran untuk membantu atau alat pelengkap dalam
Guru saat ini dituntut tidak hanya sebagai fasilitator belajar siswa
dan yang tidak kalah penting adalah guru menjadi motivator yang baik
apalagi untuk pembelajaran dengan media seperti LCD, ada akses internet
juga laboratorium”.52
MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, dimana media sendiri adalah alat atau
beragam begitu pula media audiovisual yang meliputi TV, video, VCD,
sound slide, perangkat komputer, slide dan lain-lain. pada saat bu Dewi
51
Karjianto ; Kepala Madrasah, wawancara tanggal 8 september 2022
52
Dewi ; Guru di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, wawancara tanggal 8 september 2022
56
maka dari itu saya memilih video sebagai media pembelajaran saya dalam
media audiovisual berupa video menjadi pilihan yang tepat dimana sifat
video yang juga portable, jadi tidak terbatas ruang. Pemilihan video
kira cara yang dilakukan bu Dewi ini memiliki manfaat yang luar biasa ya
bagi siswa. Dimana siswa dapat mengeksplorasi dirinya dengan lebih aktif
ceramahguru”.54
Hal ini juga diungkapkan oleh Putri salah satu siswi kelas XI
53
Dewi ; Guru di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, wawancara tanggal 8 september 2022
54
Ilham ; Guru di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, wawancara tanggal 8 september 2022
57
menyenangkan, karena kita jadi tidak bosan dan bisa ikut merasakan
suasana yang ada di video jadi mudah mengingat dan menangkap materi
baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal serta media
menunjang motivasi belajar siswa. Oleh karena itu ada 3 tahap yang
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut. Begitu pula yang
saya terapkan dan sebagainya hal itu termuat di RPP, setelah itu saya
pembelajaran hari itu sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kami
55
Putri ; Siswa di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, wawancara tanggal 8 september 2022
58
materi saya buat kuis atau diskusi atau cukup dengan penjelasan secara
lisan”.56
Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan salah satu siswi kelas XI
Moh Ali dia menyatakan bahwa: “Pas waktu pembelajaran itu bu Dewi
“Terlebih dahulu bu Dewi itu bilang kalau hari ini mau belajar dengan
media video, jadi kita bisa persiapan dulu tidak tiba-tiba bu Dewi
tanya jawab yang berkaitan dengan video yang diputar sebagai cara untuk
56
Dewi ; Guru di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, wawancara tanggal 8 september 2022
57
Moh Ali; Siswa di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, wawancara tanggal 8 september 2022
58
Putri ; Siswa di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, wawancara tanggal 8 september 2022
59
belajar yang dilakukan bu Dewi pada saat mengajar dapat berjalan dengan
dan siswa dapat belajar dengan mudah serta meningkatnya motivasi belajar
siswa.
ini dapat dilihat dan diamati sebagaibukti bahwa ia memiliki dorongan atau
60
belajarnya, bagi guru, maupun pihak sekolah. Dari hasil wawancara yang
dan siswa terlihat antusias dan memiliki gairah yang tinggi terhadapapa yang
sangat menarik, sehingga membuat semua siswa itu tertarik yang akhirnya
kondisi kelas tenang tidak seperti biasanya dan semangat untuk mengikuti
pembelajaran.”59
Hal ini diperkuat dari pernyataan ibu Dewi selaku guru di MTs
susah, karena apa pasti semakin lama pembelajaran itu maka siswa akan
merasa bosan, ngantuk, dan yang jelas kondisi kelas tidak kondusif serta
Kondisi kelas yang tertib, kondusif, dan nyaman saat proses belajar
mengajar adalah harapan guru, kepala sekolah, bahkan siswa itu sendiri.
59
Ilham; Siswa di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, wawancara tanggal 8 september 2022
60
Dewi ; Guru di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, wawancara tanggal 8 september 2022
61
guru lain jadi membuat tidak bosan saat pelajaran mendapatkan hal-hal baru
maupun siswa. Pada temuan observasi yang dilakukan peneliti juga tampak
Hal ini terlihat dari semangat belajar siswa dengan tenang menyaksikan
video. Di sisi lain siswa juga aktif dan terlibat interaksi secara aktif dengan
video. Jadi siswa termotivasi untuk tetap fokus saat pembelajaran agar tidak
mereka merasa ada tantangan untuk selalu fokus mengikuti pelajaran, jadi
tanpa sadar mereka terdorong untuk serius juga selama pelajaran”. 62 Hal
yang sama juga diungkapkan oleh Ilham salah satu siswa kelas XI, sebagai
berikut: “Salah satu manfaat yang saya rasakan dengan media pembelajaran
saat belajar ini adalah motivasi belajar saya meningkat dan bisa berimajinasi
61
Putri; Siswa di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, wawancara tanggal 8 september 2022
62
Dewi ; Guru di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, wawancara tanggal 8 september 2022
63
Ilham; Siswa di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, wawancara tanggal 8 september 2022
62
dalam belajar dimana tanpa adanya instruksi dari guru siswa mencatat hal-
hal penting yang berkaitan dengan materi yang diberikan yang telah
oleh bu Dewi memuat fakta yang mudah dipahami oleh siswa. Jadi dapat
dilakukan oleh guru dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi.
Karena dalam hal ini siswa dituntut untuk fokus mengikuti pembelajaran
oleh Moh Ali siswa kelas XI sebagai berikut: “Ketika selesai pembelajaran
64
Dewi; Guru di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, wawancara tanggal 8 september 2022
65
Moh Ali ; Siswa di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, wawancara tanggal 8 september 2022
63
66
Karjianto ; Kepala Madrasah, wawancara tanggal 8 september 2022
67
Karjianto ; Kepala Madrasah, wawancara tanggal 8 september 2022
64
BAB V
PENUTUP
D. Kesimpulan
bahwa
positif bagi siswa. Dalam penerapannya pun guru tidak sekedar memutarkan
kegiatan yang akan dilaksanakan dengan siswa, serta ada tindak lanjut dari
pembelajaran, dan terciptanya komunikasi aktif antara guru dan siswa dalam
E. Saran
kepada warga sekolah tentang rasa mempunyai dan rasa memiliki terhadap
7. Bagi guru yang merupakan pelaksana dan pemakai media pembelajran atau
alat peraga pada saat proses belajar mengajar hendaknya selalu menjaga dan
jawab yang sama, sehingga sarana dan prasarana selalu siap pakai dan