PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kualitas tinggi.
dalam hal ini ialah guru. Selayaknya yang tertuang pada Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 1 tentang Guru dan Dosen yaitu “Guru
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
1
2
terhadap media para proses pembelajaran ialah suatu persoalan yang harus
dari materi yang tengah diajarkan. Ada berbagai hal yang menjadi
secara baik. Terdapat sejumlah upaya yang bisa guru lakukan apabila guru
pembelajaran mempunyai suatu arti penting bagi guru ataupun peserta didi
yang dikemukakan oleh Hamalik yang dikutip oleh Azhar Arsyad bahwa
isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat
Arsyad,2017,hlm.19)...N
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
tinggi.
b. Bagi Siswa
6
c. Bagi guru
dengan tepat.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
tentunya hasil yang didapati pada penelitian tersebut ialah kreativitas guru
Guru menjalin suatu kerja sama terhadap guru lainnya tidak terkecuali
7
8
penelitian yang dijalankan saat ini ialah penelitian yang dijalankan oleh
lain. Akan tetapi yang sekarang lebih menigkatkan kretaivitas guru melalui
cara penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik lagi agar siwa
UIN Malik Ibrahim Malang dimana diberi judul “Kreativitas Guru dalam
kepada hasil yang diperoleh pada penelitian dan pembahasan yang telah
dalam diri peserta didik dalam pembelajaran tematik yakni: (1) dapat
menanamkan sejumlah nilai hidup di dalam diri siswa (2) dapat menjalin
peserta didik untuk belajar dan siswa lebih mudah memahami terhadap
semua hal yang guru sampikan melalui pemberian suatu kesempatan pada
3). Berlandaskan kepada hasil yang diperoleh di dalam riset yang sudah
secara baik dan terarah. Adapun kreativitas yang guru PAI di SMPN 1
Sokaraja.
4). Skripsi yang diberi judul “Kreativitas Guru dalam Membuat dan
penggunaan media gambar, media audio visual dan media orang asli.
Muhammadiyah 1 Sokaraja.
1. Pengertian Guru
Chotimah (2008), guru pada definisi secara sederhana ialah individu yang
yang sama jika guru mempunyai peran yang sangatlah penting untuk
pendidikan.
timbulnya suatu tantangan bagi guru. Hal ini mengingat bahwa guru bukan
dalam proses belajar. Sikap mental positif, kreatif, dan motivati sangatlah
dibutuhkan bagi guru yang memiliki jiwa yang besar, dimana memiliki
dalam memberi suatu pelayanan terhadap semua hal yang dikehendaki dan
diperlukan olah siswa dan masyarakat ( Khoiron Rosyadi 2004, hal. 176-
177)..N
dikemukakan oleh Hadari Nawawi yang dikutip oleh Nurfuadi bisa dinilai
melalui dua sisi. Pertama secara sempit, guru ialah individu yang memiliki
mengajar dan memberi suatu pelajaran di kelas. Akan tetapi secara luas,
didefinisi sebagai guru ialah individu yang bekerja pada sektor pendidikan
(Nurfuadi,2012,hlm.54)..N
Dalam islam, individu yang paling memiliki beban tanggung jawab ialah
orang tua (ayah dan ibu) dari peserta didik. Tanggung jawab tersebut
dikarenakan orang tua memiliki takdir sebagai orang tua dari anak mereka
dimiliki oleh orang tua, yakni orang tua yang memiliki kepentingan atas
13
dalam hal ini ialah kesuksesan yang diraih oleh orang tua juga. Tanggung
119)..N
orang tua ialah pendidik pertama dan utama, tentunya tugas yang dimiliki
memperlihatkan bahwa apa yang guru kerjakan saat ini lebih baik dari
yang sudah dirinya kerjakan sebelumnya dan apa yang guru kerjakan
(E.Mulyasa2011,hal. 51-52)..N
pengetahuan, seni sastra atau sejumlah seni yang lain, dimana di dalamnya
terkandung sebuah hasil atau pendekatan yang sama sekali baru bagi yang
pihak terkait, walaupun bagi individu lain ialah persoalan yang tidak
Agama Islam ialah pendidikan dengan sejumlah ajaran agama islam, yakni
islam tersebut sebagai pandanagan hidup yang dirinya pegang teguh untuk
yang dimiliki oleh guru PAI ketika menyusun sejumlah kombinasi baru
Islam.
lainnya
Daradjat,1990,hal.19)..N
peristiwa yang terjadi begitu saja, tidak bisa dipaham, tidak bisa
Priansa,2018.hal.92)..N
16
2. Guru Kreatif
b) Mempunyai inisiatif
d) Bebas dalam berfikir (tidak kaku atau terhambat) bersifat ingin tahu
g) Penuh semangat
Munandar,1999,hal.56)..N
sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan oleh seseorang
bahwa ia memang kreatif dan tidak melakukan sesuatu secara rutin saja.
atau dosen sekarang lebih baik dari yang telah dikerjakan sebelumnya
dan apa yang dikerjakan dimasa mendatang lebih baik dari sekarang.
yang tidak terlalu ketat. Hasil penelitian tersebut dapat ditangkap atau
memperkaya pemikiran.
b. Proses kreatif bukanlah sejak lahir, yang bisa hilang setiap saat,
kepribadian terdiri dari rasa ingin tahu, harga diri, dan kepercayaan diri,
Profesional, hal.53)..N
lebih harmonis
belajar.
Talajan,2012,hal.23)..N
201).
Pada definisi ini diuraikan bahwa pendidikan islam ialah sebuah sistem,
(Arifin,1991.hal.3)..N
Islam.
seutuhnya.
akhirat nanti.
dala diri peserta didik kepada Allah Swt. penanaman nilai sebagai
kekurangan, dan kelemahan yang dimiliki oleh peserta didik dalam hal
mencegah berbagai hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain
ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam nyata dan nir- nyata)
dan juga pengalaman di dalam diri peserta didik berkaitan dengan agama
dan bernegara, dan juga bisa melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
26
D. Media Pembelajaran
jamak dari kata medium, dimana memiliki arti sebagai suatu hal yang
berada di tengah (antara dua pihak atau kutub) atau sebuah sarana. Media
pihak, yakni antara sumber pesan terhadap pihak yang menerima pesan
Anitah,2008.hal.1)
Secara harfiah kata media bersumber dari bahasa latin dan menjadi
wujud jamak dari kata medium dimana memiliki artian sebagai perantara
atau pengantar. Media ialah perantara atau pengantar pesan dari pihak
ialah beberapa jenis komponen pada lingkungan peserta didik yang bisa
pembelajaran ialah semua sarana dan bahan yang bisa dipergunakan bagi
berbagai media lainnya. Opini yang dikemukakan oleh Rosi tersebut turut
di antara media dan media pembelajaran ada di pesan atau sisi yang
a. Alat peraga
b. Alat Pelajaran
penglihatan.(Sri Anitah,2008.hal.3)
terhadap pesan dari pihak yang mengirim pesan menuju pihak yang
bahwa belajar ialah tiap perubahan yang cenderung menerap pada perilaku
yang timbul sebagai sebuah hasil yang didapatkan melalui latihan atau
diri sebagai sebuah pola baru dari reaksi yang berwujdu kecakapan, sikap,
bahwa belajar ialah sebuah proses upaya yang dijalankan seseorang guna
30
belajar ialah sebuah proses yang kompleks diamna terjadi terhadap seluruh
individu yang terjadi seumur hidup semenjak bayi sampai dengan liang
Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hal. 140)..N
saja misalnya radio dan cassete recorder. Media ini tidak sesuai bagi
31
pendengaran.
misalnya film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar
b. Media Audiovisual
Media dimana memiliki unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini
jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dikelompokkan ke dalam
1). Audiovisual diam, yakni media yang menyajikan suara dan gambar
2). Audiovisual gerak, yakni media yang bisa menyajikan unsur suara
1). Media dengan daya liput luas dan serentak pemanfaatan media ini
jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Misalnya:
radio, televisi.
32
2) terbatasnya media daya liput oleh ruang dan tempat Media ini pada
menggunakan tkomputer.
1).Media Sederhana
Media ini ialah media yang bahan dan sarana pembuatannya sulit
untuk didapatkan dan juga memiliki harga yang tinggi, sulit dalam
penting ialah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini
dimiliki oleh peserta didik. Walaupun seperti itu, bisa dinilai bahwa suatu
yang ikut memberi suatu pengaruh kepada iklim, kondisi, dan lingkungan
belajar yang disusun dan dibentuk oleh guru.( Azhar Arsyad, Media
dari proses pembelajaran dan dalam menyampaikan pesan dan isi pelajaran
pada saat itu. Di samping menumbuhkan motivasi dan minat siswa, media
kongkrit).
membosankan).
a. Merasa telah akrab terhadap media tersebut, contohnya papan tulis atau
proyektor transparansi,
b. Menilai bahwa media yang guru pilih bisa mengilustrasikan secara baik
c. Media yang ditetikan bisa menarik minat dan perhatian dari peserta
secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau
yang efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas
memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri
oleh guru. Media yang dipilih hendaknya dapat digunakan dimana pun
utama, tidak akan berarti apa-apa jika guru tidak dapat menggunakan
Pembelajaran
antara dua pihak, yakni antara sumber pesan terhadap pihak yang menerima
pembelajaran, diantaranya:
pembelajaran.
didik.
lainnya).
e. Guru menelusuri bantuan dari ahli yang bersumber dari dalam ataupun
luar sekolah.
METODE PENELITIAN
A. Jenis Pendekatan
Bersandar kepada pendapat yang dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor dalam
dimana berwujud serangkaian kata tertulis atau lisan dari sejumlah individu
dan perilaku yang bisa dilakukan pengamatan terhadapnya. Kirk dan Miller
dalam Moloeng, penelitian kualitatif ialah suatu tradiri pada ilmu pengetahuan
38
39
terinci yang didapatkan melalui para sumber informasi, dan juga dijalankan
hal.83)..N
Muhammadiyah 1 Sokaraja.
C. Subjek Penelitian
1. Data Primer
terkait fokus pada penelitian melalui wawancara terhadap para informan (Guru
Pai dan Siswa), yakni terkait kreativitas guru PAI dalam upaya meningkatkan
2. Data Sekunder
Data sekunder pada penelitian ini diambil dari buku, dokumentasi, arsip dan
terkait kreativitas guru PAI pada upaya mendorong terjadinya peningkatan atas
1. Observasi
gejala yang terlihat di dalam objek pada penelitian yang dijalankan. Observasi
terhadap ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda, waktu, peristiwa, tujuan dan
perasaan. Namun tidak seluruh nya harus peneliti amati, sekadar hal yang
Patilima,2007,hal.60)..NN
2. Wawancara
Wawancara ialah cara dalam menghimpun data melalui tatap muka secara
langsung antara individu yang dijadikan sebagai sumber data atau objek
informasi.(S.Nasution, 2011,hal.113)..N
dikenal sebagai wawancara baku, dimana susunan atas pertanyaan yang hendak
42
dan juga menjumpai sejumlah pengalaman yang dimiliki oleh informan atas
suatu topik atau situasi spesifik yang dilangsungkan pengkajiannya dalam hal
ini.
sumber data atau informan supaya mendapatkan jawaban atas masalah yang
diterapkan oleh peneliti dalam melakukan wawancara terhadap Guru PAI, dan
siswa guna memperoleh suatu informasi terkait beberapa hal yang berlangsung
Sokaraja.
3. Dokumentasi
selanjutnya ditulis atau dicetak mereka bisa berwujud catatan anekdot, surat,
lembaran internal, komunikasi bagi public beragam, file siswa atau pegawai,
Metode ini dipergunakan oleh penulis guna mendapatkan sejumlah data terkait
gambaran umum dari biografi sekolah, visi, misi, tujuan sekolah, sarana dan
mengurutkan data ke dalam pola, katagori dan satuan uraian dasar yang mana
bisa dijumpai tema dan bisa dilakukan perumusan hipotesis kerja selayaknya
Saebani,2009,hlm.145)..N
sejumlah fenomena yang ada, baik fenomena yang mempunyai sifat alamiah
yang dipergunakan ialah analysis interactive model dari Miles dan Huberman,
Huberman,2007,hlm.20)..N
Sejumlah tahapan dalam menganalisis data model interaktif pada penelitian ini
ialah :
1. Tahap orientasi/deskripsi.
catatan deskriftif.
2. Tahap reduksi/fokus,
memilah data dengan cara menentukan data yang menaik, penting, bermanfaat,
dan baru. Data yang dinilai tidak digunakan bisa disingkirkan. Reduksi data
suatu pemahaman terhadap apa yang tengah berlangsung dan apa yang
tindakan yang dinilai perlu. Data yang sudah dilakukan reduksi tersaji ke dalam
laporan sistematis dan logis. Pada tahap ini, tujuan yang dikehendaki ialah
berbagai konfigurasi yang mungkin alur sebab akibat dan proposisi pada
verifikasi melalui peninjauan ulang reduksi data yang mana tidak terjadinya
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
b. Identitas Sekolah
46
47
b. Nilai : 84
c. Kategori : B ( Baik )
6. NDS : 304030220042
7. Pendirian Sekolah
a. Tahun didirikan : 1987
b. Dasar Pendirian (SK/Akte) : 22/181/K/1989
c. Lembaga/Yayasan Pendiri : Muhammadiyah
8. Tanah dan Bangunan :
a. Status : Yayasan
b. Bukti Kepemilikan/Pakai :---------------------------------
a. Visi
b. Misi
berkesinambungan .
berkesinambungan .
Muhammadiyah 1 Sokaraja
didik. Walaupun seperti itu, bisa dinilai bahwa suatu fungsi utama dari
menilai kreativitas terbatas kepada bidang seni, pada faktanya ilmu dan
instruksional.
4. Faktor Pendukung
5. Faktor Penghambat
B. Pembahasan Penelitian
seperti itu, dinilai bahwa suatu fungsi utama media pembelajaran ialah
menciptakan sumber daya manusia yang andal, dan salah satu diantaranya
belajar dari peserta didik yang harus diwujudkan supaya didapati kualitas
Tentunya peranan guru menjadi penentu, hal ini disebabkan guru secara
Suatu upaya yang menjadi maksud dalam hal ini ialah kreativitas
didik yang tertarik akan warna bisa diberi media yang menggunakan
warna yang menarik. Hal ini juga berlaku bagi peserta didik yang
objek yang dikehendakinya, peserta didik tersebut bisa diberi media yang
sesuai, contohnya plastisin, media balok bangun ruang, atau diberu media
bisa meninggika kualitas dari proses belajar mengajar yang mana bisa
siswa. Aspek penting lain dalam hal ini ialah mendorong dalam
lisan kadang kali tidak dapat peserta didik pahami secara utuh, terlebih
Dalam hal ini peranan media sebagai sarana bantu untuk memperjelas
kreativitas terbatas di dalam bidang seni, pada faktanya ilmu dan rekayasa
antara dua pihak, yakni antara sumber pesan terhadap pihak yang
62)..N
guru PAI salah satu diantaranya ketika menggunakan media power point
yakni :
a. Keinginan dari dalam diri guru dan peserta didik sangat besar untuk
mendayagunakan media pembelajaran.
b. Memberi suatu pengalaman secara lebih nyata
c. Menarik perhatian dan minat peserta didik dalam belajar.
d. Seluruh indera peserta didik bisa diaktifkan.
e. Durasi waktu pengajaran yang dibutuhkan bisa dipersingkat.
oleh faktor pendukung tenaga pendidik, pada persoalan ini guru yang
yang seharusnya.
semua hal yang guru sampaikan, membentuk suasana kelas yang lebih
dinasim dan lebih hidup. Akan tetapi pada lain sisi, terdapat faktor
dan masyarakat. Guru yang paham terhadap posisi dan fungsi akan
PENUTUP
A. Kesimpulan
kesimpulan:
pembelajaran
Sokaraja adalah guru dan peserta didik yang berkeinginan besar untuk
lebih nyata, menarik perhatian dan minat peserta didik dalam belajar,
64
65
akibatnya siswa harus pindah dari kelasnya ke ruang yang lain sesuai
B. Saran
terhadap materi yang dirinya ajarkan, harapannya guru bisa lebih kreatif
luar penelitian ini, yang mana didapati hasil yang lebih optimal.
66
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid dan Dian Andayani. 2004. Pendidikan Agama Islam Berbasis
Kompetensi Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004 Bandung:
Remaja Rosdakarya
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. 1997. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. 2006. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
\
Asnawir dan Basyirudin Usman, Media Pembelajaran. 2002 . Jakarta: Ciputat
Pers
Cece Wijaya dan Tabarani Rusyan, Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses
Belajar Mengajar. 1991. Banndung: PT Remaja Rosdakarya
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. 2002.
Jakarta: Rineka Cipta
Remaja Rosdakarya.
Jamal Ma’mur Asmani. 2013. Tips Menjadi Guru Inspiratif,Kreatif, dan Inovatif.
Banguntapan Jogjakarta
Dr.Wina Sanjaya. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. KENCANA
Sri Anitah. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta LPP UNS dan UNS Press