PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan aset yang paling berharga bagi bangsa ini. Itulah
berkualitas. Sementara inti dari proses pendidikan itu sendiri adalah proses
Disinilah guru dapat berperan sebagai seorang desainer pembelajaran yang dapat
manusia yang berkualitas dan mampu bersaing dengan Negara lain di era globalisasi.
Oleh karena itu, pendidikan menjadi aspek yang sangat diperhatikan disetiap Negara
20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1, yakni Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
terhadap peserta didik oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Dalam
atau sekelompok orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan
penghidupan yang lebih tinggi (Jailani dan Muhammad, 2019, vol. 19: 17).
melangkah maju sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh lembaga
pendidikan tersebut. Dalam hal ini tentunya penerapan pembelajaran yang dipakai
harus sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri, sehingga kualitas pendidik dapat
Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat (3) tentang Kompetensi Inti dan
Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk
2
Al-Qur’an Hadis adalah bagian dari mata pelajaran pendidikan agama Islam
pilihan sebagai pendalaman dan perluasan kajian dari pelajaran Al-Qur’an Hadis dari
berikutnya.
Jamaluddin (2002: 36-37) dalam Jailani (2016, vol. 9: 52) guru adalah aktor
utama, yang turut serta mempengaruhi kualitas keberhasilan peserta didik. Guru juga,
tombak. Proses belajar siswa sangat di pengaruhi oleh bagaimana peserta didik
memandang guru mereka. Kepribadian guru seperti memberi perhatian, hangat, dan
suportif (memberi semangat), diyakini bisa memberi motivasi yang pada gilirannya
3
akan meningkatkan prestasi peserta didik. Empati yang tepat seorang guru kepada
perlu membangun citra yang positif tentang dirinya jika ingin agar siswanya memberi
respon dan bisa diajak bekerjasama dalam proses pembelajaran. Lebih jauh, rasa
hormat dan kasih sayang yang ditunjukkan oleh seorang guru merupakan syarat
yang bisa mereka lakukan dan secara otomatis akan meningkatkan prestasi mereka.
Banda Aceh pada tanggal 4 sampai tanggal 7 Oktober 2022, penulis mengamati
menggunakan metode ceramah dan masih berpedoman dengan buku paket. Pada
dasarnya, metode ceramah dan buku paket adalah unsur pokok dalam proses
dikombinasikan dengan media pembelajaran agar dapat merangsang daya pikir dan
kreatvitas siswa dalam proses pembelajaran. Dari hasil wawancara penulis dengan
tulis sebagai media pembelajaran sehingga mereka tidak dapat memahami materi
secara langsung, penulis menemukan masih banyak siswa yang sibuk sendiri, dan
masih ada yang lesuh sehingga masih banyak yang tidak fokus memperhatiikan
4
pembelajaran terlihat membosankan dan siswa menjadi kurang aktif. Hal ini diduga
menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada belajar Al-Qur’an Hadits
ditinjau dari hasil belajar siswa pada materi sebelumnya dengan KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) yaitu 70, pada kelas IV yang berjumlah 21 siswa yang tuntas
hanya 7 orang siswa dan siswa lainnya masih belum mencapai KKM.
Salah satu cara untuk mencapai hasil belajar siswa adalah dengan
menggunakan media yang di dalamnya siswa dengan guru dapat berinteraksi dengan
baik. Media yang digunakan juga harus efektif, efisien dan menyenangkan, yaitu
relatif menggunakan tenaga, usaha, biaya dan waktu yang dikeluarkan semakin kecil.
Ada beberapa media yang dapat digunakan. Media pembelajaran merupakan peranan
penting dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Salah satunya adalah media power
point. Karena media power point akan menarik perhatian belajar siswa dalam
mempermudah siswa untuk memahami isi materi. Melalui media power point dapat
pembelajaran di kelas salah satunya yaitu dengan penggunaan media yang dikemas
dalam bentuk power point, diharapkan akan lebih menarik perhatian siswa dalam
mendapatkan hasil siswa. Hal ini dikarenakan pembelajaran dengan media power
point, konsep-konsep materi yang biasanya disampaikan hanya dengan bentuk verbal
dapat dimunculkan dengan bentuk visual, sehingga materi yang disampaikan menjadi
lebih jelas. Power point juga membuat materi yang disampaikan menjadi lebih
5
menarik karena materi tersebut dapat dikemas dengan audio, video, teks dan animasi
sekaligus. Selain itu, MIN 5 Banda Aceh memiliki sarana dan prasarana yang
Kelas (PTK) pada kelas IV, penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki hasil
belajar Madrasah tersebut dan diharapakan penelitian ini dijadikan referensi dalam
“Meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi Hadist tentang niat dengan
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
semua masalah akan dikaji, agar penelitian lebih fokus dan mendalam, maka
6
2. Perbaikan hasil belajar siswa yang rendah.
D. Rumusan Masalah
menggunakan media power point dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah dengan
menggunakan media power point dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
F. Manfaat Penelitian
yang lebih baik, sehingga hasil belajar yang diperoleh juga lebih baik serta
2. Bagi guru
7
3. Bagi sekolah
tersebut.
4. Bagi Peneliti
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hasil Belajar
Hasil belajar dapat diartikan suatu perubahan yang terjadi dalam diri
peserta didik yaitu berupa aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni faktor dari
dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor
dimiliki siswa. Faktor ini besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar
hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan
30% dipengaruhi oleh lingkungan. Berkaitan dengan faktor dari dalam diri
siswa, selain faktor kemampuan, ada juga faktor lain, yaitu motivasi, minat
kondisi fisik dan psikis. Salah satu faktor lingkungan yang paling dominan
9
Selain faktor dari dalam diri dan faktor lingkungan, ada faktor lain yang
siswa meliputi strategi dan metode pembelajaran. Ketiga faktor ini dalam
banyak hal saling berkaitan dan saling memengaruhi satu dengan yang lain.
proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektit), untuk lebih
a. Pemahaman Konsep
kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.
guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta
mengerti apa yang di abaca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia
b. Keterampilan Proses
10
pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar
perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu,
termasuk kreativitasnya.
c. Sikap
11
kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki
suatu proses perkembangan. Artinya bahwa secara kodrati jiwa raga anak
Pertama, siswa: dalam arti kemampuan berfikir atau tingkah laku intelektual,
motivasi, minat, dan kesiapan siswa, baik jasmani maupun rohani. Kedua,
lingkungan.
faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa ada dua faktor utama, yakni
faktor dari lingkungan dan faktor yang datang dari diri siswa terutama
oleh Clark bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh
kemampuan yang dimiliki siswa juga ada faktor lain, seperti motivasi
belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial,
ekonomi, faktor fisik dan psikis karena semua faktor ini akan mendorong
12
B. Media
1. Pengertian Media
Briggs (1970), mengatakan media adalah segala wahana atau alat fisik yang
dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
diri pembelajar. Secara umum dapat dikatakan bahwa media adalah sarana
atau alat bantu yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Sedangkan
13
materi instruksional di lingkungan siswa, yang dapat meransang siswa untuk
belajar.
media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar, karena fungsi media
14
a. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki
pengalaman yang dimiliki mereka. Dua orang anak yang hidup di dua
b. Media dapat mengatasi ruang kelas. Banyak hal yang sukar untuk dialami
terlalu besar atau terlalu kecil, gerakangerakan yang diamati terlalu cepat
atau terlalu lambat. Maka dengan melalui media akan dapat diatasi
kesukaran-kesukaran tersebut.
e. Media dapat menanamnkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
Penggunaan media, seperti; gambar, film, model, grafik, dan lainnya dapat
15
g. Media dapat membangkitkan motivasi dan meransang siswa untuk belajar.
konkrit sampai kepada yang abstrak. Sebuah film tentang suatu benda atau
kejadian yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh siswa, akan dapat
2002: 14).
C. Power Point
PPT atau Power Point yang merupakan aplikasi yang banyak dipergunakan
16
fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai media komunikasi yang
menarik.
serta mudah. Microsoft PPT akan menjadi sebuah gagasan, ide maupun
Hadi, 2008: 1). sedangkan Microsoft PPT 2010 hadir dengan sejumlah fitur-
dari fitur-fitur sebelumnya yang sudah ada dan sebagian lagi merupakan
Microsoft PPT 2010 yang semakin sempurna, efisien, dan dapat memenuhi
efektif, profesional, serta mudah. Selain itu Microsoft Power Point akan
menjadikan sebuah gagasan, ide maupun materi menjadi lebih menarik jelas
Menurut Dina Indriana dalam Esti (2013: 25) hal-hal yang perlu
17
latar belakang kemampuan siswa, usia dan tingkat pendidikan serta
sebagainya.
a. Yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah lengkap dan siap
digunakan.
c. Jelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan peserta didik selama
proses pembelajaran.
18
e. Memiliki daya tarik.
a. Menyita waktu yang cukup lama karena harus proses desainnya lama.
bagi siwa yang berada agak jauh dengan layar akan mendapat kesulitan
presentasi.
Aktifitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa X3 SMA Lentera Harapan Jati
77,77%. Rata-rata hasil belajar ekonomi siswa pada siklus I sebesar 60,56
Belajar dan Prestasi belajar pada Materi Perawatan Unit Kopling Siswa
eksperimen dan kelas kontrol. pada kelas kontrol dari 36 siswa yang
E. Kerangka Berpikir
Rata-rata hasil belajaran Al-Qur’an Hadist siswa kelas IV MIN 5 Banda Aceh
pada kondisi awal masih rendah dan belum mencapai KKM yang ditentukan di
Sekolah yaitu 70. Untuk menanggapi hal tersebut, dibutuhkan upaya penanganan
guna mengantisipasi rendahnya prestasi belajar siswa yang dapat dilakukan dengan
20
memulai penggunaan media pembelajaran. Dengan menggunakan media
sehingga pemahaman tersebut akan lebih melekat dalam otak siswa dibandingkan
bila siswa hanya belajar sendiri dari buku atau mendengarkan penjelasan guru
mengubah kondisi awal siswa dari yang belum mencapai standar KKM menjadi
mencapai standar KKM yang telah ditentukan. Pengamatan tentang peningkatan hasil
Qur’an Hadist Kelas IV terhadap hasil belajar siswa di MIN ini akan dilakukan di
MIN 5 Banda Aceh yang akan di uji cobakan dengan menggunakan media buatan
dari penulis dan untuk mengetahui dampaknya. Adapun kerangka berpikir mengenai
21
Bagan Kerangka Berpikir
SIKLUS I
TINDAKA Menggunakan Menerapkan
N media power mediapower point
point dalam
pembelajaran oleh
guru.
SIKLUS II
Memanfaatkan
power point
untuk berdiskusi
kelompok
F. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai
22
jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban empirik
(Sugiyono, 2018, hlm. 63).
Peneliti mengajukan hipotesis tindakan dalam penelitian ini merupakan hasil
belajar siswa pada pembelajaran tematik kelas IV akan meningkat jika diterapkan
media power point di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Banda Aceh dalam materi
tentang niat.
BAB III
23
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah PTK dalam suatu proses
tindakan pemecahan masalah yang dilakukan secara sistematis, empiris dan
terkontrol. Tindakan ini dapat diartikan sebagai perlakuan tertentu yang dilakukan
oleh peneliti yakni guru, bukan hanya didorong oleh rasa hanya ingin tahu,
melainkan disemangati oleh adanya keinginan untuk memperbaiki kinerja untuk
mencapai hasil yang maksimal. Menurut Kurt Lewin Penelitian tindakan kelas
dilakukan dalam empat kegiatan yang siklusnya selalu berulang, empat kegiatan ini
adalah: (Kusnandar, 2011: 42)
1. Perencanaan
2. Tindakan
3. Observasi/pengamatan
4. Refleksi
24
1. Subyek Penelitian
Di dalam penelitian adalah sesuatu hal yang sangat penting
kedudukannya. Pada penelitian ini sampelnya adalah seluruh siswa di kelas
IV MIN 5 Banda Aceh, yang berjumlah 21 orang yang akan diambil sampel
oleh peneliti sebagai kelas penelitian.
2. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah Meningkatkan hasil belajar siswa
dalam materi Hadist tentang niat dengan menggunakan media power point
pada min 5 Banda Aceh
25
Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya
yang dapat digunakan mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat dan
kemampuan dari subjek penelitian (Sandu Siyoto, 2015: 78). Penggunaan tes
yang menggunakan soal-soal yang merupakan target pencapaian dari
indikator hasil belajar siswa pada pembelajaran Al-Qur’an Hadits. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam tes, yaitu tes awal (Pre-
Test) dan tes akhir (Post-Test)
a. Tes awal (Pre-Test) merupakan tes yang diberikan kepada siswa sebelum
memulai pembelajaran, tes awal bertujuan untuk mengetahui kemampuan
awal yang dimiliki siswa sebelum adanya tindakan penerapan
pembelajaran menggunakan media yang diterapkan oleh peneliti.
b. Tes Akhir (Post-Test) dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui apakah
materi yang diajarkan dapat dikuasai dengan baik,
3. Dokumentasi
Istilah dokumentasi yang dikemukakan oleh para ahli, dokumen
merupakan kumpulan atau jumlah signifikan dari bahan tertulis maupun film,
berupa data yang ditulis, dilihat, disimpan dan dikeluarkan dalam penelitian.
Istilah dokumen merujuk pada materi seperti foto, video, film, memo, surat,
catatan harian, dan segala macam yang bisa digunakan sebagai informasi
guna menjadi bagian dari studi kasus dan sumber data (Albi Anggito, 2018:
146).
26
Observasi aktivitas guru dilakukan oleh pengamat selama pelaksanaan
tindakan, dengan berpedoman pada lembar observasi yang disediakan
peneliti. Analisis data hasil observasi aktivitas guru selama penerapan
pembelajaran.
Rumus persentase:
Keterangan:
P = Angka Persentase
F = Frekuensi Aktivitas guru
N = Jumlah Aktivitas Keseluruhan yang dicari (Anas Sudijono, 2006: 43)
Data tentang aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dianalisis
menggunakan statistik deskriptif dengan skor rata-rata tingkat kemampuan
sebagai berikut:
80 – 100 = Baik Sekali
66 – 79 = Baik
56 – 65 = Cukup
40 – 55 = Kurang
30 – 39 = sangat kurang
2. Lembar observasi aktivitas peserta didik
Data tentang aktivitas siswa dianalisis secara deskriptif dengan uji
persentase dari setiap respon siswa, rumus persentase yang digunakan
adalah:
Rumus persentase:
Keterangan:
P = Angka Persentase
F = Frekuensi Aktivitas guru
N = Jumlah Aktivitas Keseluruhan yang dicari (Anas Sudijono, 2006: 43)
27
Setelah diolah dengan teknik persentase, untuk memudahkan di dalam
pengambilan kesimpulan, terlebih dahulu dilakukan penafsiran data
berdasarkan ketentuan dan kriteria sebagai berikut:
80 – 100 = Baik Sekali
66 – 79 = Baik
56 – 65 = Cukup
40 – 55 = Kurang
30 – 39 = sangat kurang
3. Hasil Belajar Siswa
Untuk mengetahui tingkatan ketuntasan belajar siswa dianalisis
dengan persentase penerapan model kooperatif tipe think pair share pada
mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MIN 5 Banda Aceh. Analisis ini
dilakukan dengan menggunakan metode rumus persentase:
28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan di MIN 5 Banda Aceh. Dalam hal ini yang menjadi
objek penelitian adalah peserta didik kelas IV yang berjumlah 21 peserta didik di IV
Hadits menggunakan media Powerpoint dilakukan selama 3 hari yaitu dimulai sejak
1. Tahap Perencanaan
observasi langsung ke sekolah, dengan melihat situasi dan kondisi serta berkonsultasi
dengan pihak sekolah yang langsung berjumpa dengan Ibu Kepala Sekolah untuk
meminta izin melakukan penelitian di MIN 5 Banda Aceh. Yang kemudian diarahkan
untuk berkonsultasi dengan guru bidang studi Al-Qur’an Hadits untuk mengatur
menentukan sumber belajar, membuat RPP lengkap dengan LKPD (Lembar Kerja
Peserta Didik), yang sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar, merancang
menyusun soal tes dan lembar observasi yang diperlukan. Setelah semua yang
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini guru memberikan kesempatan kepada peneliti untuk membantu
dan mempersilahkan peneliti untuk mengajar selayaknya seorang guru. proses belajar
dan apersepsi dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi
dasar serta kompetensi inti dalam RPP. Kemudian guru dan peneliti memberikan
lembaran soal pre test kepada peserta didik untuk langsung dijawab. Soal dalam
bentuk pilihan ganda dengan materi baru yang akan dipelajari yaitu tentang hari akhir
Setelah soal dijawab oleh peserta didik, maka peneliti dan guru langsung
memberikan soal pretest, guru memulai pembelajaran dengan materi tentang hadist
tentang niat tersebut. Dengan menggunakan media Powerpoint yang telah disiapkan.
Setelah pembelajaran selesai, guru dan peneliti kembali memberikan lembaran soal
posttest tentang materi yang akan diajarkan untuk melihat peningkatan kemampuan
3. Tahap Observasi
30
Pada tahap ini sebenarnya sudah dilakukan oleh peneliti. Sedikit kurang tepat
berjalan dalam waktu yang sama, pengamatan yang dilakukan oleh peneliti berupa
menyiapkan beberapa lembar observasi aktivitas guru dan siswa pada setiap proses
4. Tahap Refleksi
Pada tahap ini peneliti membuat kesimpulan tentang peningkatan hasil belajar
Al-Qur’an Hadits materi tentang hadits tentang niat pada peserta didik kelas IV.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak tiga siklus,
yang setiap tahap meliputi tahap perencanaan, tahap tindakan, dan tahap refleksi.
Dalam hal ini peneliti dan guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits sebagai orang yang
refleksi dilakukan oleh peneliti sendiri sedangkan tahap tindakan dilakukan oleh guru
1. Siklus I
pelajaran Al-Qur’an Hadist pada hari rabu tanggal 07 Desember 2022. Berikut adalah
tahapan penelitian siklus I pada pelajaran Al-Qur’an Hadits dengan materi hadist
31
Perencanaan merupakan salah satu yang sangat penting dilakukan
Powerpoint
peserta didik, dan lembaran soal pre test dan post test di setiap tindakan.
pembelajaran sesuai dengan RPP dan alokasi waktu yang telah ditetapkan.
32
menjelaskan tujuan mempelajari materi pelajaran serta menjelaskan
gambaran umum tentang materi hari akhir, kemudian peneliti dan guru
memberikan soal pre test tentang materi tersebut dengan jangka waktu
yang telah ditentukan. Pretest (tes awal) kepada peserta didik untuk
yang belum dipahami, dan juga memberi kesempatan kepada peserta didik
c. Tahap Observasi
33
pengamatan aktivitas peserta didik, dengan berpedoman kepada lembar
Kegiatan Awal 1 2 3 4
1. Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik √
2. Guru mengkondisikan kelas dan berdoa bersama peserta √
didik
3. Guru melakukan absensi √
4. Guru memberikan apersepsi √
5. Guru memberikan motivasi √
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan √
dicapai
7. Guru memberikan soal pree test √
8. Guru meminta peserta didik mengumpulkan soal pree test √
yang telah dikerjakan
Kegiatan Inti
9. Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok √
10. Guru menampilkan pembelajaran menggunakan media √
power point untuk diamati
11. Guru meminta peserta didik untuk menanyakan perihal √
materi yang telah diamati melalui media Power point
34
12. Guru memberikan LKPD kepada peserta didik √
13. Guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk √
mengerjakan LKPD
14. Guru meminta peserta didik untuk mrncari informasi dari √
berbagai sumber tentang materi yang dipelajari
15. Guru meminta peserta didik untuk menidskusikan dan √
menganalisis informasi yang sudah didapatkan mengenai
materi dengan teman kelompok dan juga kelompok lain
16. Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan √
hasil kerja kelompok
Penutup
17. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang √
materi pembelajaran yang telah selesai
18. Guru memberikan penguatan kesimpulan √
19. Guru memberikan evaluasi berupa tes akhir dalam bentuk √
pilihan ganda
20. Guru menyampaikan sepintas tentang materi yang akan √
dibahas pada pertemuan selanjutnya
21. Guru meyampaikan pesan-pesan moral kemudian √
pembelajaran ditutup dengan do’a
22. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam √
Jumlah 55
Skor 62.5
Persentase:
66 – 79 = Baik
56 – 65 = Cukup
40 – 55 = Kurang
30 – 39 = Sangat Kurang
dari aktivitas guru, dalam mengajar dikategorikan dengan nilai baik dengan
nilai 62.5 namun dalam proses ini kemampuan guru dalam menguasai kelas
35
masih kurang, guru belum terbiasa menggunakan media Powerpoint dan
kendala yang masih dihadapi guru dalam pengelolaan kelas pada pertemuan
pertama dalam siklus I belum berjalan dengan optimal, maka dari itu guru
aktivitas peserta didik pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:
Pendahuluan 1 2 3 4
1. Peserta didik menjawab salam dan berdoa bersama √
dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat
2. Peserta didik mendengar arahan gutu untuk √
memperhatikan kesiapan dari peserta didik dengan baik
3. Peserta didik menjawab absensi guru √
4. Peserta didik merespon serta mendengarkan apersepsi √
5. Peserta didik mendengarkan motivasi yang disampaikan √
oleh guru
6. Peserta didik mendengarkan serta mengetahui tujuan √
pembelajaran yang disampaikan oleh guru
7. Pesrta didik mengisi pre test √
8. Peserta didik mengumpulkan pre test yang telah √
dikerjakan
Kegiatan Inti
9. Peserta didik membentuk kelompok √
10. Peserta didik mengamati pembelajaran menggunakan √
36
media powerpoint yang ditampilkan
11. Peserta didik menanyakan tentang materi yang telah √
diamati pada media power point
12. Peserta didik mengambil LKPD untuk mengerjakan soal √
yang sesuai dengan materi yang ditampilkan
13. Peserta didik mendengar arahan dari guru tentang cara √
mengerjakan LKPD
14. Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber √
tentang materi yang dipelajari
15. Peserta didik mendiskusikan dan menganalisis informasi √
yang sudah didapat dengan teman kelompok
16. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok √
Penutup
17. Peserta didik berasama guru membuat kesimpulan tentang √
materi pembelajaran
18. Peserta didik mendengarkan penguatan kesimpulan oleh √
guru
19. Peserta didik mengerjakan evaluasi berupa tes akhir atau √
post test
20. Peserta didik mendengarkan penyampaian dengan baik √
mengenai materi yang akan dilanjutkan pada pertemuan
selanjutnya
21. Peserta didik menutup pembelajaran dengan doa √
22. Peserta didik menjawab salam √
Jumlah 56
Skor 63.6
Keterangan pengisian lembar observasi aktivitas peserta didik:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = baik sekali
37
66 – 79 = Baik
56 – 65 = Cukup
40 – 55 = Kurang
30 – 39 = Sangat Kurang
aktivitas peserta didik ketika belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dengan
materi hadist tentang niat dapat digolongkan dalam kategori baik dengan
optimal. Hal ini ditunjukan dengan masih adanya beberapa peserta didik yang
telah mencapai nilai 75 atau lebih. secara klasikal belum mencapai 85% maka
pembelajaran Al-Qur’an Hadits. Nilai hasil belajar peserta didik pada tahap
siklus I diambil dari nilai evaluasi post test pada akhir siklus.
38
4. MA 80 Tuntas
5. MDA 90 Tuntas
6. MTF 60 Tidak Tuntas
7. MJR 90 Tuntas
8. MZ 80 Tuntas
9. RH 70 Tidak Tuntas
10. RA 60 Tidak Tuntas
11. RZ 70 Tidak Tuntas
12. RA 90 Tuntas
13. RAF 70 Tidak Tuntas
14. RM 90 Tuntas
15. SA 80 Tuntas
16. SPW 70 Tidak Tuntas
17. SYR 80 Tuntas
18. SRK 90 Tuntas
19. TM 60 Tidak Tuntas
20. WA 70 Tidak Tuntas
21. YF 80 Tuntas
Jumlah 1600
Rata-Rata 76.2
Berdasarkan nilai hasil pengamatan pada pelaksanaan evaluasi Post Test pada
tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata pada tahap siklus I mencapai
57,1% dari 21 orang peserta didik di kelas IV terdapat 12 orang peserta didik yang
sudah mencapai ketuntasan belajar secara individu yang memperoleh nilai di atas
kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75. Sedangkan 9
39
Dikatakan peserta didik sudah mencapai ketuntasan secara klasikal apabila
nilai persentase di atas 85%. Pada pembelajaran siklus I ini, peserta didik yang belum
tuntas secara klasikal sebanyak 43.9%, sedangkan yang sudah tuntas sebanyak
57,1%. Setelah melakukan post test pada akhir pembelajaran siklus I, hasilnya belum
memenuhi harapan yang diinginkan oleh peneliti karena masih ada beberapa peserta
didik yang belum mencapai ketuntasan minimal, sehingga ketuntasan belajar secara
d. Refleksi
pengumpulan data ini, proses kegiatan belajar mengajar dengan media Powerpoint
belum menunjukkan hasil yang optimal karena guru masih memiliki kekurangan
dalam mengelola pembelajaran dan diperlukan peningkatan lebih lanjut guru perlu
memberikan perhatian agar peserta didik lebih bersemangat dan aktif dalam proses
belajar mengajar. Sedangkan peserta didik, masih banyak yang pasif, masih
peserta didik untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami.
Selain itu juga peserta didik masih kurang fokus dan berkonsentrasi di kelas sehingga
terasa kurang kondusif dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, untuk
penelitian ini
kan media Powerpoint ini berdampak pada peningkatan pemahaman peserta didik,
40
hal ini bisa dilihat dari hasil belajar peserta didik pada siklus I. dari hasil observasi
dan tes pada siklus I ini, maka selanjutnya peneliti melakukan refleksi dengan
mengevaluasi kegiatan yang ada pada siklus I, mencari solusi dan jalan keluar
siklus berikutnya.
Pada siklus berikutnya, peneliti dan guru mencari beberapa komposisi agar
menggunakan media Powerpoint, agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik
beberapa solusi yang dapat digunakan sebagai jalan keluar dalam upaya perbaikan
terhadap proses pembelajaran pada siklus II. Upaya-upaya tersebut antara lain
sebagai berikut:
lebih pelan.
2. Siklus II
yang ada pada siklus I, maka Peneliti bersama Guru menetapkan bahwa tindakan
41
yang dilaksanakan pada siklus I perlu perbaikan pada siklus II agar pembelajaran
guru Al-Qur’an Hadits dan peneliti sendiri, adapun tahap-tahap yang dilakukan pada
a. Tahap Perencanaan
b. Tahap Pelaksanaan
42
pemahaman peserta didik dengan memperlihatkan powerpoint yang telah
dengan siklus I. pada siklus II ini juga guru berusaha untuk memberikan
media Powerpoint. Sehingga jumlah peserta didik yang aktif bertanya dan
yang belum dipaham, dan juga memberi kesempatan kepada peserta didik
c. Tahap Observasi
43
Selama proses pembelajaran, peneliti yang berperan sebagai
Kegiatan Awal 1 2 3 4
1. Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik √
2. Guru mengkondisikan kelas dan berdoa bersama peserta √
didik
3. Guru melakukan absensi √
4. Guru memberikan apersepsi √
5. Guru memberikan motivasi √
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan √
dicapai
7. Guru memberikan soal pree test √
8. Guru meminta peserta didik mengumpulkan soal pree test √
yang telah dikerjakan
Kegiatan Inti
9. Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok √
10. Guru menampilkan pembelajaran menggunakan media √
power point untuk diamati
11. Guru meminta peserta didik untuk menanyakan perihal √
materi yang telah diamati melalui media Power point
12. Guru memberikan LKPD kepada peserta didik √
13. Guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk √
mengerjakan LKPD
14. Guru meminta peserta didik untuk mrncari informasi dari √
berbagai sumber tentang materi yang dipelajari
15. Guru meminta peserta didik untuk menidskusikan dan √
menganalisis informasi yang sudah didapatkan mengenai
44
materi dengan teman kelompok dan juga kelompok lain
16. Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan √
hasil kerja kelompok
Penutup
17. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang √
materi pembelajaran yang telah selesai
18. Guru memberikan penguatan kesimpulan √
19. Guru memberikan evaluasi berupa tes akhir dalam bentuk √
pilihan ganda
20. Guru menyampaikan sepintas tentang materi yang akan √
dibahas pada pertemuan selanjutnya
21. Guru meyampaikan pesan-pesan moral kemudian √
pembelajaran ditutup dengan do’a
22. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam √
Jumlah 70
Skor 79,5
Persentase:
dari aktivitas guru, dalam mengajar dikategorikan dengan nilai baik dengan
nilai 79,5 namun dalam proses ini kemampuan guru dalam menguasai kelas
kendala yang masih dihadapi guru dalam pengelolaan kelas pada pertemuan
45
pertama dalam siklus II belum berjalan dengan optimal, maka dari itu guru
Pendahuluan 1 2 3 4
1. Peserta didik menjawab salam dan berdoa bersama √
dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat
2. Peserta didik mendengar arahan gutu untuk √
memperhatikan kesiapan dari peserta didik dengan baik
3. Peserta didik menjawab absensi guru √
4. Peserta didik merespon serta mendengarkan apersepsi √
5. Peserta didik mendengarkan motivasi yang disampaikan √
oleh guru
6. Peserta didik mendengarkan serta mengetahui tujuan √
pembelajaran yang disampaikan oleh guru
7. Pesrta didik mengisi pre test √
8. Peserta didik mengumpulkan pre test yang telah √
dikerjakan
Kegiatan Inti
9. Peserta didik membentuk kelompok √
10. Peserta didik mengamati pembelajaran menggunakan √
media powerpoint yang ditampilkan
11. Peserta didik menanyakan tentang materi yang telah √
diamati pada media power point
12. Peserta didik mengambil LKPD untuk mengerjakan soal √
46
yang sesuai dengan materi yang ditampilkan
13. Peserta didik mendengar arahan dari guru tentang cara √
mengerjakan LKPD
14. Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber √
tentang materi yang dipelajari
15. Peserta didik mendiskusikan dan menganalisis informasi √
yang sudah didapat dengan teman kelompok
16. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok √
Penutup
17. Peserta didik berasama guru membuat kesimpulan tentang √
materi pembelajaran
18. Peserta didik mendengarkan penguatan kesimpulan oleh √
guru
19. Peserta didik mengerjakan evaluasi berupa tes akhir atau √
post test
20. Peserta didik mendengarkan penyampaian dengan baik √
mengenai materi yang akan dilanjutkan pada pertemuan
selanjutnya
21. Peserta didik menutup pembelajaran dengan doa √
22. Peserta didik menjawab salam √
Jumlah 59
Skor 67,4
66 – 79 = Baik
56 – 65 = Cukup
40 – 55 = Kurang
30 – 39 = Sangat Kurang
47
Berdasarkan hasil observasi siklus II dapat disimpulkan bahwa aktivitas
peserta didik ketika belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dengan materi
hadits tentang niat dapat digolongkan dalam kategori baik dengan jumlah
optimal. Hal ini ditunjukan dengan masih adanya beberapa peserta didik yang
pasif dan kurang aktif, mengobrol dengan teman ketika guru menyampaikan
apabila telah mencapai nilai 75 atau lebih. secara klasikal belum mencapai
85% maka dapat dikatakan bahwa, pemahaman materi peserta didik belum
untuk pembelajaran Al-Qur’an Hadits. Nilai hasil belajar peserta didik pada
tahap siklus II diambil dari nilai evaluasi post test pada akhir siklus.
Test pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata pada tahap siklus
peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar secara individu yang
ditetapkan yaitu 75. Sedangkan 6 orang peserta didik lainnya masih belum
tuntas.
apabila nilai persentase di atas 85%. Pada pembelajaran siklus II ini, peserta
didik yang belum tuntas secara klasikal sebanyak 28,6%, sedangkan yang
sudah tuntas sebanyak 71,4%. Setelah melakukan post test pada akhir
49
pembelajaran siklus II, hasilnya belum memenuhi harapan yang diinginkan
oleh peneliti karena masih ada beberapa peserta didik yang belum mencapai
tercapai.
d. Refleksi
pengumpulan data ini, proses kegiatan belajar mengajar dengan media Powerpoint
belum menunjukkan hasil yang optimal karena guru masih memiliki kekurangan
dalam mengelola pembelajaran dan diperlukan peningkatan lebih lanjut guru perlu
memberikan perhatian agar peserta didik lebih bersemangat dan aktif dalam proses
belajar mengajar. Sedangkan peserta didik, masih banyak yang pasif, masih
peserta didik untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami.
Selain itu juga peserta didik masih kurang fokus dan berkonsentrasi di kelas sehingga
terasa kurang kondusif dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, untuk
penelitian ini
kan media Powerpoint ini berdampak pada peningkatan pemahaman peserta didik,
hal ini bisa dilihat dari hasil belajar peserta didik pada siklus II. dari hasil observasi
dan tes pada siklus II ini, maka selanjutnya peneliti melakukan refleksi dengan
mengevaluasi kegiatan yang ada pada siklus II, mencari solusi dan jalan keluar
50
terhadap permasalahan yang ditemukan di kelas dengan melakukan tindakan pada
siklus berikutnya.
Pada siklus berikutnya, peneliti dan guru mencari beberapa komposisi agar
menggunakan media Powerpoint, agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik
beberapa solusi yang dapat digunakan sebagai jalan keluar dalam upaya perbaikan
terhadap proses pembelajaran pada siklus III. Upaya-upaya tersebut antara lain
sebagai berikut:
B. Pembahasan
51
52