Anda di halaman 1dari 11

Daftar isi

A. PENGARUH STRATEGI READING ALOUD BERBANTU MEDIA BIG BOOK


TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA FORMULA PESERTA DIDIK KELAS II
DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SDN 27 PONTIANAK TIMUR
B. LATAR BELAKANG
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi individu
yang mandiri dan prosesnya dapat dimulai sedini mungkin. Penyelenggaraan pendidikan
kearah yang lebih maju dapat menumbuh kembangkan potensi individu agar dapat
menjadi manusia yang memiliki keterampilan, sehingga berguna baik bagi dirinya
masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan mutu
pendidkan pada setiap jenjangnya. Keberhasilan dan peningkatan mutu pendidkan
menjadi tujuan dan cita-cita bersama agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas. Hal ini sesuai dengan rumusan Undang- Undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. Pendidikan merupakan kebutuhan bagi semua orang.
Kegiatan pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan manusia
dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupannya. Dengan pendidikan, kebutuhan manusia
mengenai perubahan dan perkembangan dapat terpenuhi. Faktanya, mutu pendidikan di
Indonesia masih jauh dari sempurna. Banyak faktor yang dapat menjadi penyebabnya.
Salah satu faktornya yaitu dari guru sampai saat ini pembelajaran bahasa Indonesia di
beberapa sekolah masih didominasi oleh kelas yang berfokus pada guru sebagai sumber
utama pengetahuan dan guru menjadi pemeran utama di dalam kelas, sehingga kurang
memperhatikan kemampuan siswa. Selama proses pembelajaran siswa tidak terlibat
langsung, siswa hanya berperan secara pasif dan guru lebih aktif sehingga dalam proses
pembelajaran siswa tidak mengalaminya sendiri melainkan hanya menerima informasi
dari guru. Hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap siswa itu sendiri. Informasi dari
guru tidak akan tersimpan lama diingatan sehingga siswa akan muda lupa mengenai
materi yang telah di pelajarinya. gi siswanya.
Guru dituntut memiliki kompetensi-kompetensi yang akan meningkatkan keterampilan
siswanya. Salah satu keterampilan yang diharapkan dimiliki siswa dari sekolah dasar
adalah keterampilan berbahasa yang baik. Bahasa adalah hasil budaya yang hidup dan
berkembang yang harus di pelajari. Keterampilan berbahasa bermanfaat dalam
melakukan interaksi komunikasi dalam masyarakat. Josep Broam (Supriadi, 2017)
mengatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem yang terstruktur dari simbol-simbol bunyi
arbiter yang di pergunakan oleh para anggota suatu kelompok sebagai alat bergaul satu
sama lain. Proses berbahasa juga disebut aspek keterampilan berbahasa yang terdiri dari
empat aspek, yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Pada pembelajaran Tematik di sekolah dasar keempat aspek keterampilan tersebut yang
harus di kuasai. Keempat aspek keterampilan inilah yang menjadi dasar bagi kurikulum
pendidikan di Indonesia. Khususnya kemampuan membaca harus dikuasai oleh siswa
karena kemampuan membaca sangat berkaitan dengan seluruh proses belajar mengajar.
Setiap keterampilan memiliki hubungan yang berurutan. Pada masa kecil dimulai dengan
belajar menyimak bahasa kemudian berbicara, sesudah itu belajar membaca dan menulis.
Menyimak dan berbicara di pelajari sebelum memasuki sekolah sedangkan membaca dan
menulis dipelajari disekolah. Membaca reading merupakan salah satu diantara empat
keterampilan bahasa (menyimak, berbicara membaca, menulis) yang penting untuk
dikuasai oleh setiap individu. Membaca seseorang dapat berinteraksi dengan perasaan
dan penuh pikiran memporoleh informasi, dan meningkatkan ilmu pengetahuan.
Keterampilan membaca mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis karena
melalui membaca dapat memahami kata yang diucapkan.
Membaca merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk
menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tuliasan (Dalman, 2017). Kegiatan
membaca bukan hanya kegiatan yang melibatkan prediksi ,pengecekan skema, atau
decoding, akan tetapi juga merupakan interaksi grafofonik, sintaktik, semantik, dan
skematik. Keterlibatan pembaca dalam mencari arti dari teks yang di baca
mempengaruhinya. Hal ini di sebabkan mambaca sebagai proses yang sangat kompleks,
dengan melibatkan semua proses mental yang tinggi, seperti ingatan, pemikiran, daya
khayal, pengaturan penerapan dan pemecahan masalah.
Metode sangat menunjang keberhasilan proses pembelajaran dan sangat besar
manfaatnya. Metode merupakan cara atau prosedur yang digunakan oleh guru dalam
interaksi belajar mengajar dengan memerhatikan keseluruhan sistem untuk mencapai
suatu tujuan. Metode digunakan oleh guru untuk mengkreasi lingkungan belajar dan
mengkhususkan aktivitas dimana guru dan siswa terlibat selama proses pembelajaran
berlangsung. Penentu berhasil tidaknya pendidikan dilihat dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di sekolah tersebut terlihat bahwa guru SDN 27
Pontianak Timur kelas II dalam proses pembelajaran di kelas masih menggunakan
pendekatan konvensional dan kurangnya penggunaan media pembelajaran oleh guru.
Sebagian besar guru belum maksimal menggunakan media pembelajaran yang ditandai
dengan tidak bervariatifnya penggunaan media yang diterapkan saat proses belajar
berlangsung serta media yang digunakan sangat monoton yaitu hanya mengandalkan
media papan tulis dengan pembelajaran yang sekilas tanpa melakukan demonstrasi yang
berkalikali. Hal tersebut membuat murid merasa kurang termotivasi dalam kegiatan
pembelajaran dan membuat hasil belajar murid rendah. Kegiatan pembelajaran dikatakan
berhasil apabila dalam pelaksanakannya didukung dengan adanya fasilitas pembelajaran
yang dapat meningkatkan hasil belajar yang optimal. Guru aktif dalam menjelaskan
materi pelajaran sementara siswa hanyalah sebagai pendengar saja. Siswa kurang diikut
sertakan dalam pengelolaan informasi, sehingga murid tidak aktif dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran yang berlangsung dan untuk itu motivasi belajar murid menjadi
rendah, ditandai dengan banyaknya murid yang bermain sendiri dan bersenda gurau pada
saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Guru hanya menekankan pada penanaman
konsep pada diri murid tanpa memperdulikan apakah konsep-konsep yang telah diajarkan
sudah dipahami oleh murid itu sendiri. Kenyataan yang ada di lapangan mengungkapkan
bahwa kemampuan membaca Formula murid kelas II SDN 27 Pontianak Timur masih
rendah, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar pada salah satu mata pelajaran yaitu mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang belum mencapai KKM. Rendahnya hasil belajar Bahasa
Indonesia dapat dilihat dari hasil ………tahun pelajaran 2022/2023 adalah sedangkan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ……..untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu
……. Nilai tertingginya adalah … dan nilai terendahnya adalah ….. Dari ….. murid,
hanya ……murid saja yang mendapatkan nilai tuntas dan ….murid mendapatkan nilai
tidak tuntas karena belum mencapai daya serap materi.

C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kemampuan membaca peserta didik kelas II Sebelum diterapkan Strategi
Reading Aloud berbantuan media Big Book pada pelajaran bahasa Indonesia tema 3
(tugasku sehari hari)
2. Bagaimana penerapan Strategi Reading Aloud berbantuan Media Big Book pada
pelajaran bahasa Indonesia Tema 3 (tugasku sehari-hari) untuk meningkatkan
kemampuan membaca peserta didik kelas II
3. Bagaimana kemampuan membaca peserta didik kelas II setelah diterapkan strategi
Reading Aloud berbantuan media Big Book pada pelajaran bahasa Indonesia tema 3
(tugasku sehari-hari)

D. TUJUAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan kemampuan membaca peserta didik sebelum diterapkannya strategi
Reading Aloud berbantuan Media Big Book
2. Mendeskripsikan penerapan strategi Reading Aloud berbantuan Media Big Book
untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik
3. Mendeskripsikan kemampuan membaca peserta didik setelah diterapkannya strategi
Reading Aloud berbantuan Media Big Book.

E. MANFAAT
1. Manfaat teoritisHasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
dan
menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca terkait dengan masalah dalampenelitian
ini.
2. Manfaat praktis
a. Bagi guru
Menambah wawasan dan pengetahuan guru mengenai mediapembelajaran yang
menarik dan efektif bagi siswa
b. Bagi sekolah
Sebagai masukan dalam upaya perbaikan pembelajaran yang dapat menunjang
tercapainya target kurikulum dan daya serap peserta didik yang di harapkan, serta
dapat memberikan hal yang positif agar dapat meningkatkan mutu pendidikan.
c. Bagi peserta didik
Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan Membaca pada
peserta didik, sehingga timbul suasana menyenangkan saat pembelajaran
berlangsung
d. Bagi peneliti
Diharapkan dapat menambah pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas,
terutama mendapatkan hasil melalui teori-teori yang telah diperoleh, serta menjadi
sumber referensi bagi penulisan penelitian selanjutnya

F. PENELITIAN YANG RELEVAN


a. RATRI RETNO PAMULARSIH (2015) Dengan judul Pengaruh Strategi Reading
Aloud Terhadap Kemampuan Mendeskripsikan Isi Cerita Anak Pada Siswa Kelas IV
SDN 2 Ngulungkulon penelitian Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan
bahwa kegiatan belajar Bahasa Indonesia di SD penggunaan strategi pembelajaran
belum maksimal. Akibatnya suasana di kelas monoton dan membosankan. Siswa di
kelas nampak malas mengikuti proses belajar, yang pada akhirnya menyebabkan hasil
belajar yang rendah. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah
kemampuan siswa kelas V SDN 2 Ngulungkulon Tahun Ajaran 2013/2014 dalam
mendeskripsikan isi cerita anak sebelum menggunakan strategi reading aloud? (2)
Bagaimanakah kemampuan siswa kelas V SDN 2 Ngulungkulon Tahun Ajaran
2013/2014 dalam mendeskripsikan isi cerita anak sesudah menggunakan strategi
reading aloud? (3) Adakah pengaruh penggunaan strategi reading aloud terhadap
kemampuan mendeskripsikan isi cerita anak pada siswa kelas V SDN 2
Ngulungkulon Tahun Ajaran 2013/2014? Penelitian ini menggunakan strategi reading
aloud dengan tujuan : (1) Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas V SDN 2
Ngulungkulon Tahun Ajaran 2013/2014 dalam mendeskripsikan isi cerita anak
sebelum menggunakan strategi reading aloud. (2) Untuk mengetahui kemampuan
siswa kelas V SDN 2 Ngulungkulon Tahun Ajaran 2013/2014 dalam
mendeskripsikan isi cerita anak sesudah menggunakan strategi reading aloud.
(3)Untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi reading aloud terhadap
kemampuan mendeskripsikan isi cerita anak pada siswa kelas V SDN 2
Ngulungkulon Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif. Penelitian dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan, menggunakan
instrumen berupa silabus, RPP, lembar tes evaluasi siswa,lembar observasi untuk
siswa dan lembar observasi untuk guru. Hasil analisis data menggunakan uji t adalah t
hitung 6,478 sedangkan t table 1% yaitu 1,70562. Jika dibandingkan t hitung > t tabel
(6,478 >1,70562). Sehingga dapat ditarik kesimpulan adanya pengaruh sangat
signifikan penggunaan strategi reading aloud terhadap kemampuan mendiskripsikan
isi cerita anak.
b. Intan, Sari. Dewi (2017) Dengan Judul Penelitian: PENGARUH PENGGUNAAN
METODE READING ALOUD TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
MEMBACA BAHASA JAWA “(Siswa Kelas III SD IT Muhammadiyah
Bandongan)” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode reading
aloud terhadap peningkatan keterampilan membaca bahasa Jawa siswa Kelas III SD
IT Muhammadiyah Bandongan tahun ajaran 2015/2016. Desian penelitian ini adalah
true experimental design dengan model pre test post test control group design.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD IT Muhammadiyah
Bandongan, dengan sampel kelas IIIA berjumlah 25 siswa sebagai kelompok
eksperimen dan IIIB berjumlah 25 siswa sebagai kelompok kontrol. Dengan teknik
pengambilan data simple random sampling. Variabel dalam penelitian ini yaitu
metode reading aloud (variabel bebas) dan keterampilan membaca bahasa jawa
(variabel independen). Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan tes, yang
dianalisis menggunakan analisis statistic parametrik dengan teknik analisis data
menggunakan pengujian independent sample T test. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan metode reading aloud berpengaruh terhadap keterampilan
membaca bahasa jawa. Hal tersebut dibuktikan bahwa kedua kelompok berdistribusi
normal dan homogen. Selanjutnya, uji hipotesis diperoleh hasil thitung> ttabel yaitu
(2,491> 2,011). Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada perbedaan yang
signifikan anatara postest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Persamaan Penelitian Ratri Retno Pamularsih dan Intan, Sari. Dewi Yaitu
sama- sama meneliti keterampilan membaca.
Perbedaan Penelitian Ratri Retno Pamularsih dan Intan, Sari. Dewi Yaitu
Kedua peneliti tersebut menggunakan media yang berbeda

c. Alfiah Fatriani , Umar Samadhy, (2018) Dengan Judul Penelitian:


PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOKTERHADAP KETERAMPILAN
MEMBACA PERMULAAN DENGAN METODE SUKU KATA Penelitian ini
dilatarbelakangi rendahnya keterampilan membaca permulaan siswa dan
penggunaan media yang belum sesuai dengan karakteristik siswa kelas satu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media big book sebagai media
membaca permulaan. Jenis penelitian ini adalah Reasearch and Development
(R&D). Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Borg
and Gall dengan mengadaptasi 8 tahapan pengembangannya yaitu, (1)
identifikasi potensi dan masalah;( 2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4)
validasi desain; (5) revisi desain; (6) uji coba produk skala kecil; (7) revisi produk;
(8) uji coba produk skala besar. Subjek penelitian ini adala seluruh siswa kelas satu
SDN Sukorejo 02. Teknik pengumpulan data dilkakukan dengan wawancara,
observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil ujikelayakan media big book
menunjukkan bahwa media big book sangat layak digunakan dalam
pembelajaran dengan persentase penilaian ahli media sebesar 86,5%, dan dari
ahli materi sebesar 80,3 %. Berdasarkan hasil belajar pretest dan posttest media
big book efektif digunakan dalam pembelajaran, dengan hasil test sebesar 0,00 < 0,05
dan Gain sebesar 0,74 dengan kategori tinggi. Dapat disimpulkan bahwa media big
book efektif terhadap keterampilan membaca permulaan dengan metode suku kata
siswa kelas satu.
d. Wiwi Sulastri (2022) Dengan Judul Penelitian “STRATEGI PENGEMBANGAN
BAHASA ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN MEDIA BIG BOOK DI TK
KUNCUP MEKAR BANYUMAS KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN
BANYUMAS’’penelitian ini menyimpulkan Penulis melakukan penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran kosakata bahasa Inggris
menggunakan media big book pada kegiatan ekstrakurikuler di TK Kuncup Mekar
Banyumas. Kategori penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif sehingga
pengumpulan sumber data menggunakan studi lapangan yang di laksanakan di TK
Kuncup Mekar Banyumas. Subjek penelitian ini adalah kelas B2 kelompok As-Samii
berjumlah 19 peserta didik. Responden sumber penelitian diperoleh dari kepala
sekolah, guru kelas, tutor bahasa Inggris, dan wali murid sebagai informan penelitian.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, metode
observasi dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data,
penyajian data, dan verifikasi. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan
triangulasi. Tujuan adanya penelitian ini adalah mengetahui strategi pembelajaran
kosakata bahasa Inggris menggunakan media big book pada kegiatan ekstrakurikuler
di TK Kuncup Mekar Banyumas. Media yang digunakan adalah media big book.
Strategi pembelajaran yang diterapkan adalah strategi gerak dan lagu, strategi tanya
jawab, strategi dengar dan ulangi, strategi bermain, dan strategi bercerita.

Persamaan dan perbedaan penelitian relevan

G. METODE PEMBELAJARAN

a. Pengertian Strategi Reading Aloud

Reading Aloud merupakan strategi membaca teks dengan suara keras, yang mana
strategi ini dapat membantu peserta didik untuk memfokuskan perhatian secara
mental, menimbulkan pertanyaanpertanyaan serta merangsang minat untuk diskusi,
strategi ini mempunyai efek pada pemusatan perhatian dan membuat suatu kelompok
yang kohesif (saling berhubungan).

b. Langkah – Langkah Strategi Reading Aloud


c. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Reading Aloud

H. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media
b. Media Big Book
c. Manfaat Media Big Book
d. Cara Pengembangan / Langkah-Langkah Penggunaan media big book
e. Kelebihan dan Kekurangan Media Big Book

I. Kemampuan Membaca Formula

a. Pengertian
b. Indicator
c. KAP
d. Faktor pendukung dan Penghambat
J. Metode Penelitian

a. Ekperimental

K. Populasi dan Sampel


L. Waktu dan Tempat
M. Variabel dan Definisi Oprasional

a. Variabel bebas
b. Variabel Terikat
c. Definisi Oprasional

1. Strategi reading aloud


2. Media big book
3. Kemampuan membaca formula

N. Tehnik Alat dan Pengumpulan Data

a. Tehnik pd
b. Alat pd

O. Tehnik Analisa Data

a. Uji Intrumen

1. Validitas
2. Reabilitas

b. Uji Pendahuluan
1. Normalitias
2. Homogenitas

c. Uji Hipotesis

a. Parametrik
b. Non Parametrik

P. Indikator Keberhasilan

http://eprints.unm.ac.id/19767/1/JURNAL%20METODE%20READING
%20ALOUD%20JUMAEDA.pdf

Anda mungkin juga menyukai