PENDAHULUAN
1. Identifikasi Masalah
Pendidikan diyakini dapat meningkatkan kesadaran setiap manusia bahwa dirinya
merupakan bagian dari sebuah sistem dalam kehidupan yang diharapkan terus berusaha
memberikan hal yang positif kepada lingkungannya. Kondisi pembelajaran yang terjadi selama
ini khususnya yang berlangsung di kelas I SDN Pantang raya pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia pada konsep menceritakan gambar siswa mendapatkan hasil belajar di bawah KKM.
Hal tersebut terjadi akibat kurangnya antusias siswa untuk belajar serta kurang bersemangat
sehingga siswa hanya terfokus pada kesibukan masing-masing dengan teman sebangkunya yang
tidak ada hubungannya dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. Selain itu, proses
pembelajaran yang diberikan guru terhadap siswa tidak dapat membuat siswa menjadi tertarik
untuk belajar, proses pembelajaran yang dilakukan masih bersifat tradisional sehingga siswa
menjadi cepat bosan dan tidak mau mengikuti pembelajaran. Keberhasilan belajar siswa dalam
menyelesaikan studi di jenjang pendidikan yang terjadi selama ini belum seperti yang diharapkan
semua pihak. Terutama mata pelajaran Bahasa Indonesia, padahal mata pelajaran Bahasa
Indonesia sangatlah penting terutama bagi siswa kelas rendah. Oleh karena itu, itu sebagai
pendidik dan pengajar, guru harus dapat mewujudkan harapan pendidikan dan sekolah.
Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk sekolah Dasar meliputi empat aspek yaitu :
mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara karena siswa kelas I belum menguasai
keterampilan berbicara, yaitu memahami isi gambar. Padahal yang peneliti hadapi adalah kelas I
yang tidak semuanya bisa menulis dan berbicara lancar sesuai kondisi yang dibicarakan. Dengan
memperhatikan masalah dalam rangka memecahkan masalah tersebut diatas, agar proses belajar
mengajar berhasil dengan baik maka diperlukan metode, media dan strategi mengajar.
Kemampuan mengajar guru berperan penting dalam mensukseskan proses belajar mengajar.
Seorang guru harus mampu mengukur kemampuan anak terhadap materi yang diajarkan.
2. Analisis Masalah
Beberapa faktor penyebab dari permasalahan di atas yaitu siswa tidak disuguhkan pada
pembelajaran yang menyenangkan dengan kurangnya media yang disuguhkan, siswa hanya
mendengarkan dan mengerjakan tugas-tugas yang belum tentu dia pahami, karena pada proses
pembelajaran yang membosankan sehingga siswa menjadi tidak aktif berbicara dalam
menceritakan suatu gambar lebih luas lagi. Hal ini menimbulkan kurangnya minat dan antusias
untuk belajar seahingga siswa lebih aktif pada kegiatannya sendiri, tidak mau memperhatikan
pembelajaran serta merta cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran. dimungkinkan
menggunakan sebanyak mungkin indera untuk berinteraksi dengan isi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, maka
masalah pada perbaikan pembelajaran ini yaitu : “Bagaimana cara Meningkatkan
Kemampuan Berbicara Siswa dalam menceritakan isi gambar dengan metode Picture and
Picture .”
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan utama yang ingin dicapai dalam pelaksanaan
penelitian perbaikan pembelajaran ini yaitu : upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
Kemampuan berbicara siswa dalam menceritakan isi gambar dengan metode picture and
picture.”