Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
* APA YANG DIMAKSUD BAHASA INDONESIA
* APA PENTINGNYA BAHASA INDONESIA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
* APA TUJUAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM
KURIKULUM 2013
* BARU ANDA MASUK KE APA YANG TERJADI HASIL BELAJAR
BAHASA INDONESIA.
Suardi,M.(2018). Dalam pembelajaran yang terpenting adalah teknik, dimana
teknik inilah yang menentukan tujuan belajar dapat tercapai. Ketercapaian
proses pembelajaran ditandai adanya perubahan sikap. baik yang menyangkut
perubahan pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), nilai dan sikap
(afektif). faktor yang mempengaruhi tercapainaya tujuan pembelajaran,
diantanya guru, peserta didik, lingkungan, metode, dan media pembelajaran.
Keterampilan dalam pelajaran Bahasa Indonesia yaitu keterampilan
menyimak, berbicara, membaca dan menulis.. Keempat keterempilan tersebut
tidak dapat dipisahkan ,didalam memperoleh atau mendapatkan kemampuan
berbahasa dimana hal tersebut terjadi melalui suatu hubungan yang teratur,
dimulai dari menyimak, berbicara, selanjutnya kemampuan membaca dan
menulis. Tujuan Keterampilan menulis yang diajarkan terhadap peserta didik
yaitu agar peserta didik mampu menulis dengan baik dan benar, oleh karena itu
menulis disebut kegiatan produktif dan ekspresif. Keterampilan menulis adalah
keterampilan yang sangat penting didalam kehidupan, tidak hanya dalam
kehidupan pendidikan, tetapi juga sangat penting dalam kehidupan masyarakat,
bangsa, dan Negara.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh penulis,
ditemukan suatu masalah bahwa peserta didik di Mi Nurul Jamil, Desa Upang,
Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin kelas 2 mengalami kesulitan pada
pelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam menulis. Guru mengungkapkan
bahwa masih sulitnya peserta didik dalam menuangkan kata-kata dalam sebuah
tulisan. Peserta didik masih belum tahu bagaimana merangkai kata dan
bagaimana cara membuat kalimat yang benar. Masalah yang terjadi hasil
belajar peserta didik kelas 2 MI Nurul Jamil Upang pada pelajaran Bahasa
Indonesia masih rendah atau berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum.
( KKM) sekolah yaitu nilai 65 dengan ketuntatasan 80%. Hasil terlihat dari
jumlah 15 siswa di kelas II MI Nurul Jamil Upang yang telah mencapai nilai 65
atau lebih ada 8 orang atau mencapai ketuntasan 53℅. Dan yang belum
mencapai nilai 65 ada 7 orang, atau 47℅.
1. Identifikasi Masalah:
a. Peserta didik kurang aktif dalam pelajaran Bahasa Indonesia terutama
membaca.
b. Peserta didik tidak diikutsertakan dalam penggunaan media.
c. Peserta didik asyik bermain dengan teman sebangku.
2. Analisis Masalah :
a. Guru belum menggunakan media belajar yang inovatif dan menarik
sehingga membuat peserta didik menjadi kurang aktif.
b. Guru melakukan pembelajaran hanya dengan satu arah dimana peserta
didik tidak diikut sertakan dalam penggunaan media.
c. Guru tidak memperhatikan peserta didik dalam proses pembelajaran yang
sedang berlangsung
Dapat dikatakan bahwa gambar adalah media pembelajaran utama dalam teknik
pembelajaran ini.
Manfaat media ini adalah untuk guru membantu dalam proses mengajar,
mendekati situasi dengan keadaan yang sesungguhnya. Dengan media proses
belajar dan mengajar lebih komunikatif dan menarik.
Kelebihan Model Examples Non Examples yaitu peserta didik lebih keritis
dalam menganalisa gambar, peserta didik mengetahui aplikasi dari materi
berupa contoh gambar. Dan peserta didik diberi kesempatan untuk
mengemukakan pendapatnya.
Secara keseluruhan salah satu kelebihan utama dari model pembelajaran
kooperatif example non example adalah kesempatan menemukan sesuatu
melalui analisis yang dibantu oleh gambar. Gambar merupakan karya seni rupa
dua dimensi yang berfungsi untuk untuk menerangkan ataupun menjelaskan
sesuatu.
B. Rumusan Masalah :
Berdasarkan fakta diatas peneliti merumuskan permasalahan yang tepat
adalah sebagai berikut:
Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe example non
example dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 2 pada pelajaran
bahasa Indonesia di Mi Nurul Jamil.
Menurut Nurrita, T,( 2018) Hasil belajar adalah hasil yang diberikan
Kepada peserta didik berupa penilaian setelah mengikuti proses pembelajaran .
Penilaian dapat dilakukan cara menilai pengetahuan, sikap, ketrampilan pada
diri siswa dengan adanya perubahan tingkah laku.
Dalam pengertian lain hasil belajar adalah perubahan tingkah laku peserta didik
yang terjadi setelah mengikuti pembelajaran. Perubahan yang dilakukan yaitu
melalui aspek kognitif (kemampuan hapalan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis dan evaluasi) dan aspek psikomotorik (persepsi, kesiapan, gerakan
terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks dan kreativitas) demand
hasilnya dalam bentuk angka atau nilai.
Jadi, pengertian hasil belajar adalah suatu hasil nyata yang dicapai oleh peserta
didik dalam usaha menguasai kecakapan fisik dan rohani di sekolah yang
diwujudkan dalam bentuk raport pada setiap semester.
TAMBAHKAN:
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR
E. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Bagi Guru:
Bagi Siswa
Bagi Sekolah
1. Sekolah akan mengalami perubahan atau perbaikan yang lebih bail lagi
untuk menanggulangi berbagai masalah belajar peserta didik, perbaikan
kesalahan konsep, dan lain-lain.
2. Berbagai strategi atau teknik pembelajaran yang dihasilkan sekolah dan
dapat disebarluaskan ke sekolah lain.
3. Sekolah memiliki guru yang berpotensi dan professional dalam
mengelola kelas.
4. Iklim pendidikan di sekolah lebih kondusif
5. Meningkatan prestasi sekolah, dengan adanya perbaikan proses dan
hasil belajar siswa.
REFLEKSI
PELAKSANAAN
SIKLUS 2
PERENCANAA PENGAMATAN
REFLEKSI
a. Siklus 1
1) Perencanaan
Dalam proses perencanaan perbaikan , penulis menyiapkan:
a) Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) yang berkaitan
dengan dengan materi yang akan disampaikan.
b) Mempersiapkan dan menyusun langkah-langkah pembelajaran dan
media gambar seri yang akan digunakan.
c) Mempersiapkan lembar pengamatan peserta didik dan guru.
d) Mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti media gambar seri,
alat-alat dan buku pedoman yang relevan.
a)Pelaksanaan Perbaikan
Pelaksanaan perbaikan dilakukan pada hari senin 07 November
2022, penulis melakukan proses mengajar yang mengacu pada
rencana perbaikan yang telah disusun pada perencanaan
pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a) Kegiatan awal (15Menit) DISINI BARU LANGKAH
PELAKSANAAN YANG MAU DILAKUKAN BELUM
PELAKSANAAN
Guru mengucapkan salam “Assalamualaikum WR. WB “. Selamat pagi anak-anak? Selamat pagi bu Apa
kabarnya hari ini? Baik bu
Guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
Siswa diminta melakukan yel-yel tepuk PPK
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Apersepsi : 1. Anak – anak siapa yang dirumahnya suka membantu ibu membersihkan rumah? 2.
Kegiatan apa saja yang pernah kamu lakukan?
Motivasi :Bersih pangkal sehat. Siapa yang suka hidup bersih? .Apa contoh hidup bersih? Jika
kita sudah hidup bersih maka kita akan sehat dan Jauh Dari penyakit.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
Hari ini kita Alan belajar materi kelas 2 tematik 4, sub tematik 1 , pembelajaran 1, yaitu tentang
”Hidup Sehat dan Bersih di
b) Kegiatan Inti ( 30 Menit)
Menempelkan media gambar Bacaan berupa gambar Seri di papan
tulis.
Peserta didik mengamati gambar bacaan tentang ciri-ciri hidup Bersih
di rumah.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang
dipelajari
Peserta didik dan guru melakukan Tanya jawab tentang materi yang
akan dipelajari
Guru membagikan tugas kepada peserta didik.
Peserta didik mengerjakan Tugas di buku masing masing .
Peserta didik diminta menuliskan ciri-ciri yang berhubungan dengan
lingkungan bersih.
Guru menuliskan ciri-ciri yang disebutkan peserta didik dipapan tulis
agar dapat di baca oleh peserta didik lainnya. Setelah tidak ada lagi
peserta didik yang menyebutkan, guru dapat menambahkan kosa
katanya jika diperlukan
c) Kegiatan Akhir ( 15 Menit )
Guru memberikan kesimpulan tentang pembelajaran
Guru melaksanakan Tes Akhir Siklus
Guru Merefleksi Hasil Tes
Guru memberikan materi yang akan datang.
Guru membimbing peserta didik untuk berdoa
APAKAH SDH MEMNUHI LAMGKAH MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE YANG NANTI TERURAI
DI BAB 2
RAPIKAN KETIKANNYA
3. Observasi atau pengamatan a. Rencana perbaikan pembelajaran (RPP)
Rencana perbaikan pembelajaran ini sebagai pedoman
guru dalam menyusun setiap pertemuan dalam setiap siklus, setiap
masing-masing RPP yang berisi tentang identitas mata pelajaran,
standar kompetisi, kompetensi dasar, indicator, tujuan pembelajaran,
materi pembelajaran, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
sumber belajar, dan penilaian.
b. Lembaran pengamatan
Lembar pengamatan yang digunakan adalah lembar pengamatan
kegiatan siswa dan guru untuk mengetahui perkembangan disetiap
pertemuan dan mempermudah peneliti melakukan perbaikan
dibertemuan selanjutnya.
TAMPILKAN LEMBAR PENGAMATANNYA
c. Tes
Tes yang dilakukan yaitu tes subyektif yang disusun berdasarkan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam penelitian. Tes yang
digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi
yang telah disamapaikan oleh guru. Tes subyektif ini diberikan di
akhir pembelajaran pada setiap siklus.
2. Siklus II a. Perencanaan
Dalam proses perencanaan perbaikan, penulis menyiapkan:
1) Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) yang berkaitan dengan
dengan materi yang akan disampaikan.
2) Mempersiapkan dan menyusun langkah-langkah pembelajaran
dan media yang akan digunakan.
3) Mempersiapkan lembar pengamatan siswa dan guru
4) Mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti media, alat-alat
dan buku pedoman yang jelas..
Dalam proses perencanaan disiklus II ini sama dengan siklus I ini,
hanya cara penyampaian materi berbeda agar siswa dapat mendapat
nilai yang optimal.
3. Pelaksanaan Perbaikan
Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan pada senin, 14 November
2022, penulis melakukan proses pembelajaran yang menuju pada
rencana perbaikan yang telah disusun, pada rencana pelaksanaan
perbaikan pembelajaran yang sama pada siklus I akan dilakukan
perubahan pada penyampaiannya agar siswa lebih tertarik dan
meminatinya.
c. Tes
Tes subyektif disusun dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Tes ini digunakan untuk mengukur pemahaman siswa denganmateri yang
telah disamapaikan oleh guru.Tes ini diberikan disetiap akhir pembelajaran
pada setiap siklus.
5. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi pada siklus II peneliti dan Teman
Sejawat kembali melakukan analisis dan pengayaan, Setelah
pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media
gambar seri untuk menambah minat peserta didik dalam peningkatan
aktifitas belajar peserta didik dan hasil belajarnya dalam kegiatan
menulis.
N NILAI KETERANGAN
No.
1 70 - 100 TUNTAS
2 KURANG DARI 70 TIDAK TUNTAS
2. Ketuntasan belajar
Berdasarkan pedoman penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan
sekolah dasar (2008: 7) bahwa satuan pendidikan harus menentukan kriteria
ketuntasan minimal (KKM) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan
rata- rata peserta didik, kompleksitas, serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan di MI Nurul Jamil Upang dengan
menetapkan kriteria ketuntasan minimal(KKM) untuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia, Setiap peserta didik dapat dikatakan tuntas dalam pelajaran
apabila siswa memperoleh nilai minimal 75 dalam penelitian ini diharapkan
peserta didik kelas 2 MI Nurul Jamil Upang meningkat.
a. Pengolahan % Ketuntasan
3. Indikator keberhasilan
Batas minimal nilai kriteria ketuntasan belajar MI Nurul Jamil Upang yang
ditentukan pada awal tahun pelajaran oleh guru kelas masingmasing dan
kepala madrasah melalui kegiatan rapat guru dan kepala madrasah. kriteria
nilai ketuntasan minimal di MI Nurul Jamil Upang pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia dengan nilai 75 dan ketuntasan 80%.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dari
prasiklus, siklus I, dan Siklus II, maka penulis merumuskan hasil
perbaikan pembelajaran sebagai berikut.
2. Deskripsi Siklus 1
Perbaikan pembelajaran siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 05
November 2022 ( sesuaikan dengan yang waktu di bab 3) dengan objek
siswa kelas 2 semester 1 MI Nurul Jamil Upang dengan dibantu oleh teman
sejawat yang bertindak sebagai observasi penelitian ini melaksanakan
sesuai rencana pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan
model pembelajaran media gambar seri. Apa yang ditulis di bab 2 “
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE
HARUSNYA DITULIS JAWABAN DARI APA YANG ANDA
TULIS DI BAB 3 BAGIAN PROSEDUR DARI TIAP SIKLUS.
a. Tahap Perencanaan
Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode Media Gambar
Seri dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Tema 4 yang telah dilakukan
sebanyak 2 siklus. Adapun pembahasan lebih rinci mengenai tahap persiapan
pada siklus 1 yakni sebagai berikut: 1) Mengadakan penelitian awal untuk
mengidentifikasi masalah
2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3) Membuat lembar observasi siswa untuk setiap pertemuan .
4) Membuat buku siswa yang didalamnya terdapat materi Kosakata tentang
kegiatan Gemar Membaca.
5) Membuat LKPD dan soal evaluasi
6) Membuat lembar kunci jawaban
SESUAI NAMANYA DESKRIPSI HARUS ANDA URAIKAN POINT TSB JADIKAN PARAGRAF
SEPERTI ANDA MENCERITAKAN DI PELAKSANAAN DI BAWAH INI.
b. Tahap Pelaksanaan
Proses pembelajaran dengan meningkatkan keterampilan menulis
pada peserta didik kelas 2 Menggunakan Media Gambar Seri di MI Nurul
Jamil Upang, yang diajarkan pada 15 peserta didik, yang terdiri dari 10
laki-laki dan 5 perempuan. Kegiatan penelitian untuk tahap siklus 1
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 05 November 2022 untuk pertemuan
ke satu dengan alokasi 1 x 60 menit dengan materi Gemar menulis. Setelah
selesai pembelajaran diberikan tes untuk mengetahui sebatas mana
pencapaian hasil belajar peserta didik. Selama proses pembelajaran
berlangsung, peneliti dan observer mengamati jalannya pembelajaran
dengan menggunakan lembar observasi.
Pada saat melakukan observasi, peneliti dibantu oleh guru kelas II Sebagai
Teman Sejawat yaitu bapak Muhammad Jamil, M. Pd. Observasi ini
dilakukan untuk melihat peningkatan Hasil belajar menulis .
c. Tahapan Refleksi
Berdasarkan kegiatan pembelajaran pada siklus pertama ini tampak bahwa
pembelajaran dengan meningkatkan keterampilan menulis peserta didik belum
berjalan efektif. Hasil dari evaluasi peserta didik menunjukkan masih sedikit
peserta didik yang memiliki minat untuk menulis . Permasalahan yang timbul pada
siklus I adalah:
• Peserta didik kurang aktif dalam pelajaran Bahasa Indonesia terutama membaca.
• Peserta didik tidak diikutsertakan dalam penggunaan media.
• Peserta didik asyik bermain dengan teman sebangku.
Untuk mengatasi permasalah di atas peneliti harus mencari ide lain agar siswa
tidak mengulangi kesalahan di siklus II yaitu dengan :
• Pemberian memotivasi kepada siswa agar percaya diri untuk bertanya atau menjawab
pertanyaan yang dilakukan guru.
• Memberikan kesempatan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Sehingga peneliti
mampu mengetahui sejauh mana siswa tersebut menguasai materi yang disampaikan.
1. Deskripsi Siklus 2
a. Tahap Perencanaan
Sebelum pelaksanaan tindakan beberapa persiapan yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah:
1. Menentukan Kompetensi dasar kegiatan kebersihan di lingkungan sekolahku.
2. Menentukan Indikator dan tujuan dari kompetensi dasar tentang kegiatan kebersihan
di lingkungan sekolahku.
3. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengenai materi kegiatan
kebersihan di lingkungan sekolahku.
4. Membuat alat peraga Media Gambar Seri.
5. Membuat lembar observasi
6. Membuat soal evaluasi atau LKPD.
SESUAI NAMANYA DESKRIPSI HARUS ANDA URAIKAN POINT TSB JADIKAN PARAGRAF
SEPERTI ANDA MENCERITAKAN DI PELAKSANAAN DI BAWAH INI.
b. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan penelitian untuk tahap siklus 2 dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 12 November 2022 untuk pertemuan ke dua jam pelajaran ke 1 dengan
alokasi 1 x 60 menit dengan materi tentang kebersihan di lingkungan sekolahku..
Setelah selesai pembelajaran diberikan tes untuk mengetahui sebatas mana
pencapaian hasil belajar siswa.
Peserta didik dipandu peneliti untuk menyimpulkan hasil kegiatan yang telah
mereka laksanakan. Kemudian guru memberikan LKPD pada peserta didik
untuk mengerjakan evaluasi.Setelah itu, guru membagikan hasil evaluasi LKPD,
dan memberikan apresiasi untuk peserta didik yang memperoleh nilai tinggi dan
memberikan motivasi untuk peserta didik yang memperoleh nilai rendah.guru
atau penelitian menutup kegiatan pembelajaran.
c. Tahapan Pengamatan
Pada saat melakukan observasi, peneliti dibantu oleh guru kelas 5
Sebagai Teman sejawat yaitu bapak Muhamad Jamil, M. Pd. dan perekam Vidio
Bapak Agus Sopiyan. Observasi ini dilakukan untuk melihat peningkatan Hasil
belajar membaca . Dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru pada siklus II,
maka dapat dilihat hasil belajar peserta didik. Berikut ini disajikan tabel distribusi
hasil belajar peserta pada siklus II.
d. Tahapan Refleksi
Berdasarkan pengamatan pada tahap pelaksanaan, sudah tidak
ditemui kendala seperti pada siklus sebelumnya. Hal ini terjadi karena peneliti
sudah bisa mengoptimalkan penggunaan Media Gambaar
Seri pada kegiatan Peningkatan Membaca menulis , peserta didik sudah
berani dan percaya diri dalam mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari
guru.
80
70
60
50 pra
40 siklusI
30 siklusII
20 siklus II
10
0