PENDAHULUAN
tingkat yang lebih tinggi, memberi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Sasaran utama dari proses
Dengan kata lain, bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas.
1
Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di
suasana dan lingkungan sekitar yang dapat menunjang belajar siswa sesuai
dengan minat, bakat dan kebutuhannya. Persoalan ini tentu tidak mudah
karena guru harus bisa memilih metode dan strategi yang tepat dalam proses
pembelajaran.
siswa kehilangan semangat atau minat dalam belajar dan cenderung menjadi
pasif karena terlibat dalam proses pembelajaran. Tidak hanya semangat dan
dengan teman sebangku pada saat guru menerangkan materi sehingga siswa
2
Tidak adanya semangat siswa dalam proses pembelajaran ini dapat
aktivitas belajar siswa ini sangatlah penting karena pada prinsipnya belajar
Sardiman (2006: 95). Aktivitas belajar siswa yang rendah seringkali juga
berkurang. Jika hal ini dibiarkan terjadi secara terus-menerus maka tidak bisa
aktivitas belajar maka hasil belajar juga menjadi kurang bahkan bisa menjadi
rendah.
Dalam hal ini sebenarnya para guru dituntut untuk memiliki kemampuan
untuk memilih dan mendesain program atau metode mengajar sehingga bisa
Agar siswa berperan sebagai pelaku dalam kegiatan belajar, maka guru
Salah satu cara untuk membangkitkan hasil belajar siswa dalam proses
metode pembelajaran yang tepat untuk itu perlu dipilih metode pembelajaran
3
yang tepat dan menarik aktifitas siswa. Banyak metode pembelajaran yang
proses daripada hasil. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan
4
B. Rumusan Masalah
Kelas IX-A SMP Negeri 3 Lingsar Kab. Lombok Barat Tahun pelajaran
2015-2016?
kelas IX-A SMP Negeri 3 Lingsar Kab. Lombok Barat tahun pelajaran
2015-2016?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian tindakan ini adalah untuk
5
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini
1. Teoritis
strategi pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
sebagai salah satu pilihan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dan
inovatif.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
murid mengalami apa yang mereka pelajari. Melalui model ini, murid tidak
hanya belajar tentang konsep materi belaka karena dalam hal ini murid
menekankan pada aspek kognitif, tetapi juga subjektif dalam proses belajar.
sekitar awal 1980 an. Model ini menekankan pada sebuah model
cenderung menekankan kognisi lebih dari pada afektif. Dan teori belajar
7
Model experiential learning adalah suatu model proses belajar
proses pembelajaran.
Tujuan dari model ini adalah untuk mempengaruhi murid dengan tiga cara,
pisah, karena apabila salah satu elemen tidak ada, maka kedua elemen lainnya
secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh murid sendiri, dan adanya efek
8
berikut: prosedur pembelajaran dalam Experiential learning terdiri dari 4
dan 4) implementasi.
9
1. Pengertian Belajar
Hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari perbuatan belajar, karena “belajar
merupakan suatu proses, sedangkan hasil belajar adalah hasil dari proses
pengalaman dan latihan”. Senada dengan hal tersebut, Winkel (1997: 231)
suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
pengetahuan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan
berbekas”.
Belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah saja, namun dapat di-
dari belum mampu menjadi sudah mampu dan terjadi dalam jangka waktu
10
Siswa dalam belajar mengalami sendiri proses dari tidak tahu menjadi
tahu, karena itu menurut Cronbach (dalam Sardiman, 2006: 55). Belajar
indera pengelihatan saja, tetapi juga berlaku bagi indera yang lain.
Belajar dapat dikatakan berhasil jika terjadi perubahan dalam diri siswa,
a. Perubahan Intensional
praktek yang dilakukan secara sengaja dan disadari. Pada ciri ini siswa
11
dibutuhkan perubahan tersebut dapat direproduksi dan dimanfaatkan
lagi.
12
2. Pengertian Hasil belajar
telah mencapai sasaran belajar inilah yang disebut sebagai hasil belajar.
Hasil penelitian Winkel (1987: 45) bahwa: “proses belajar yang dialami
perubahan tersebut tampak dalam hasil belajar yang dihasilkan oleh siswa
“hasil belajar merupakan hasil kegiatan belajar, yaitu sejauh mana peserta
Hal ini berarti hasil belajar hanya bisa diketahui jika telah dilakukan
Menurut Sudjana (1998: 57) yang dimaksud dengan hasil adalah hasil
hasil belajar itu sendiri diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh seorang
siswa pada jangka waktu tertentu dan dicatat dalam buku rapor sekolah.
13
Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar
merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa berupa suatu
waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir pembelajaran dengan metode
konstruktivis.
Untuk meraih hasil belajar yang baik, banyak sekali faktor yang perlu
hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor internal
a. Faktor internal
Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat
kelompok, yaitu:
Dalam hal ini, faktor fisiologis yang dimaksud adalah faktor yang
14
(a) Kesehatan badan
teratur.
(b) Pancaindera
dalam belajar adalah mata dan telinga. Hal ini penting, karena
belajarnya di sekolah.
15
Ada banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi hasil
(a) Intelligensi
(b) Sikap
Sikap yang pasif, rendah diri dan kurang percaya diri dapat
16
tertentu terhadap hal-hal tertentu”. Sikap siswa yang positif
(c) Motivasi
b. Faktor eksternal
Selain faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, ada hal lain diluar diri
yang dapat mempengaruhi hasil belajar yang akan diraih, antara lain
17
Lingkungan sosial ekonomi yang memadai, seseorang lebih
keluarga
18
baik dari para peng-gunanya akan sia-sia belaka. Bila siswa
19
enggan mengirimkan anaknya ke sekolah dan cenderung
ilmu pengetahuan.
makna. Ada bahasa tubuh, bahasa isyarat, bahasa cinta, bahasa pokem,
bahasa bunga, bahasa lisan, bahasa militer, serta berbagai ungkapan lain yang
a) Bahasa adalah sebuah simbul bunyi yang arbiter yang digunakan untuk
20
c) Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh
d) Bahasa adalah salah satu dari sejumlah sistem makna yang secara
ahli.
kematangan sosial.
Indonesia.
21
D. Hipotesis Tindakan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX-A SMP Negeri 3 Lingsar Kab.
Lombok Barat tahun pelajaran 2015-2016. Jumlah dan nama siswa yang
TABEL 3.1
JUMLAH DAN NAMA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 3
LINGSAR KAB. LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2015-2016
No Nama Siswa L/P Keterangan
1 Abd. Haris L
2 Abdul Afif L
3 Ali L
4 Andy Taufik Ramdani L
5 Ani Sulastri P
6 Bayu Setiyawan L
7 Deni Kurniawan L
22
8 Desiana Lolo Milla P
9 Dessi Wahyuningsih P
10 Fajar Dhuha Barelza L
11 Firda Amelia P
12 Firmansandi L
13 Fitri Ratu Paramitha P
14 Heri Wahyuddin L
15 Heru Anggara L
16 Ikang Sanjaya L
17 Inggit Sandria Polwantika P
18 Iwin Andriani P
19 Juandi Ade Putra L
20 Khaerun Nisa P
21 Khairil Amri L
22 Komang Triyas Wardhani P
23 Lalu Naldi Surya Pratama L
24 Novi Octaviani P
25 Nunung Fitriani P
26 Regawanto L
27 Rika Arsa Lita P
28 Rizki Noviar L
29 Sri Ratnawati P
30 Syaiful Fahmi L
31 Syamsul Arifin L
32 Tri Saputra L
33 Tri Wulandari P
34 Wahidah Ainin Nisa P
35 Waryan Armaningrum P
35
Total
Orang
Sumber data : Dokumen SMP Negeri 3 Lingsar Kab. Lombok Barat Tahun
Pelajaran 2015-2016.
B. Setting Penelitian
23
1. PTK dilakukan di SMP Negeri 3 Lingsar Kab. Lombok Barat tahun
pelajaran 2015-2016.
2. PTK dilakukan pada siswa kelas IX-A dengan jumlah siswa pada saat
orang ).
C. Rancangan Penelitian
Permasalahan baru
Pengamatan/
hasil refleksi Refleksi
pengumpulan
data I
Perencanaan Pelaksanaan
tindakan II Tindakan II
Apabila permasalahan
belum terselesaikan
Refleksi
24 II
Pengamatan/
pengumpulan
data II
Dilanjutkan
ke siklus
berikutnya
1. Perencanaan
kegiatan pembelajaran.
2. Tindakan
yang diinginkan
3. Pengamatan
25
rencana pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak, dan
4. Refleksi
evaluasi yang dilakukan oleh kolaborator dan guru, dengan tujuan untuk
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini variabel yang diteliti adalah peningkatan
26
Variabel Tindakan : Pengalaman (Experiental Learning)
(Experiental Learning).
1. Sumber Data :
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu :
27
dan hasil belajar bahasa indonesia.
(Experiental Learning).
F. Indikator Keberhasilan
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus dianggap sudah
berhasil apabila terjadi peningkatan hasil belajar siswa apabila 85% siswa
(kelas yang diteliti) telah mencapai ketuntasan dengan standar ideal 75. Jika
peningkatan tersebut dapat dicapai pada tahap siklus 1 dan 2, maka siklus
1. Kuantitatif
(%).
28
2. Kualitatif
TABEL 3.2
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
N0 Rencana Kegiatan Waktu ( Minggu ) ke,...
1 2 3 4 5 6
1 Persiapan X
Menyusun Konsep X
Pelaksanaan
Menyepakati Jadwal dan X
Tugas
Menyusun Instrumen X
2 Pelaksanaan
Menyiapkan kelas dan X
alat
Melakukan Tindakan X X
Siklus I
Melakukan Tindakan X X
Siklus II
Melakukan Tindakan X X
Siklus III
3 Menyusun Laporan
Menyusun Konsep X X
29
Laporan
Perbaikan Laporan X
Penggandaan Hasil X
Penelitian
BAB IV
1. Perencanaan Tindakan
30
Agar tercapai tujuan di atas, peneliti yang bertindak sebagai guru
e) Melakukan refleksi
siklus pertama
h) Melakukan Observasi
siklus kedua
l) Melakukan Observasi
n) Menyusun laporan
tiga kali pertemuan. Waktu yang digunakan setiap kali pertemuan adalah
2016, siklus kedua pada tanggal 03 s.d 10 Februari 2016, dan siklus ke tiga
31
17 s.d 24 Februari 2016. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan sesuai
SIKLUS 1
a) Tahap Perencanaan
orang. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses
dipersiapkan.
belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes
Tabel 4.1 :
Tabel Distribusi Nilai Tes Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan
Menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Pengalaman
(Experiental Learning) Pada Siklus I
No RESPONDEN Skor Keterangan
32
L/P
Tidak
Tuntas
Tuntas
1 Abd. Haris L 55 √
2 Abdul Afif L 55 √
3 Ali L 55 √
4 Andy Taufik Ramdani L 55 √
5 Ani Sulastri P 55 √
6 Bayu Setiyawan L 65 √
7 Deni Kurniawan L 65 √
8 Desiana Lolo Milla P 75 √
9 Dessi Wahyuningsih P 75 √
10 Fajar Dhuha Barelza L 60 √
11 Firda Amelia P 75 √
12 Firmansandi L 75 √
13 Fitri Ratu Paramitha P 75 √
14 Heri Wahyuddin L 75 √
15 Heru Anggara L 55 √
16 Ikang Sanjaya L 55 √
17 Inggit Sandria Polwantika P 55 √
18 Iwin Andriani P 55 √
19 Juandi Ade Putra L 55 √
20 Khaerun Nisa P 50 √
21 Khairil Amri L 50 √
22 Komang Triyas Wardhani P 65 √
23 Lalu Naldi Surya Pratama L 65 √
24 Novi Octaviani P 65 √
25 Nunung Fitriani P 55 √
26 Regawanto L 75 √
27 Rika Arsa Lita P 75 √
28 Rizki Noviar L 50 √
29 Sri Ratnawati P 50 √
30 Syaiful Fahmi L 75 √
31 Syamsul Arifin L 55 √
32 Tri Saputra L 55 √
33 Tri Wulandari P 75 √
34 Wahidah Ainin Nisa P 75 √
35 Waryan Armaningrum P 55 √
Jumlah Total 35 2180 11 24
33
orang orang orang
Skor Maksimum Individu - 100 - -
Skor Maksimum Kelas - 3500 - -
Keterangan :
62,29% atau ada 11 siswa dari 35 siswa sudah tuntas belajar. Hasil
masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan
c) Refleksi
34
(3) Siswa kurang begitu antusias selama pembelajaran berlangsung.
d) Revisi Rancangan
berikutnya.
(1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas
catatan
SIKLUS II
a) Tahap perencanaan
35
bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan
adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II
Tabel 4. 2 :
Tabel Distribusi Nilai Tes Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan
Menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Pengalaman
(Experiental Learning) Pada Siklus II
Keterangan
No RESPONDEN L/P Skor Tunta Tidak
s Tuntas
1 Abd. Haris L 75 √
2 Abdul Afif L 75 √
3 Ali L 60 √
4 Andy Taufik Ramdani L 75 √
5 Ani Sulastri P 75 √
6 Bayu Setiyawan L 55 √
7 Deni Kurniawan L 55 √
8 Desiana Lolo Milla P 75 √
9 Dessi Wahyuningsih P 75 √
10 Fajar Dhuha Barelza L 62 √
11 Firda Amelia P 75 √
12 Firmansandi L 75 √
13 Fitri Ratu Paramitha P 75 √
14 Heri Wahyuddin L 75 √
36
15 Heru Anggara L 75 √
16 Ikang Sanjaya L 75 √
17 Inggit Sandria Polwantika P 75 √
18 Iwin Andriani P 75 √
19 Juandi Ade Putra L 75 √
20 Khaerun Nisa P 75 √
21 Khairil Amri L 60 √
22 Komang Triyas Wardhani P 60 √
23 Lalu Naldi Surya Pratama L 55 √
24 Novi Octaviani P 55 √
25 Nunung Fitriani P 55 √
26 Regawanto L 75 √
27 Rika Arsa Lita P 75 √
28 Rizki Noviar L 75 √
29 Sri Ratnawati P 60 √
30 Syaiful Fahmi L 75 √
31 Syamsul Arifin L 75 √
32 Tri Saputra L 75 √
33 Tri Wulandari P 75 √
34 Wahidah Ainin Nisa P 75 √
35 Waryan Armaningrum P 75 √
Jumlah Total 35 2452 -
orang
Skor Maksimum Individu - 100 - -
Skor Maksimum Kelas - 3500 - -
Keterangan :
klasikal siswa mencapai 71,43% atau ada 25 siswa dari 35 siswa sudah
37
tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini
lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini
lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai
Learning).
c) Refleksi
1) Memotivasi siswa
3) Pengelolaan waktu.
d) Revisi Pelaksanaaan
38
(2) Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan
bertanya.
kesimpulan/menemukan konsep.
(5) Guru sebaiknya menambah lebih banyak contoh dan memberi soal-
belajar mengajar.
SIKLUS III
a) Tahap Perencanaan
siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses
39
kekurangan pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III.
belajar mengajar.
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III dengan
adalah tes formatif III. Adapun data hasil penelitian pada siklus III
Tabel 4.3 :
Tabel Distribusi Nilai Tes Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan
Menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Pengalaman
(Experiental Learning) Pada Siklus III
Keterangan
No RESPONDEN L/P Skor Tidak
Tuntas
Tuntas
1 Abd. Haris L 80 √
2 Abdul Afif L 80 √
3 Ali L 85 √
4 Andy Taufik Ramdani L 75 √
5 Ani Sulastri P 75 √
6 Bayu Setiyawan L 80 √
7 Deni Kurniawan L 80 √
8 Desiana Lolo Milla P 85 √
9 Dessi Wahyuningsih P 85 √
10 Fajar Dhuha Barelza L 75 √
11 Firda Amelia P 85 √
12 Firmansandi L 85 √
13 Fitri Ratu Paramitha P 85 √
40
14 Heri Wahyuddin L 85 √
15 Heru Anggara L 85 √
16 Ikang Sanjaya L 80 √
17 Inggit Sandria Polwantika P 80 √
18 Iwin Andriani P 75 √
19 Juandi Ade Putra L 85 √
20 Khaerun Nisa P 75 √
21 Khairil Amri L 80 √
22 Komang Triyas Wardhani P 80 √
23 Lalu Naldi Surya Pratama L 75 √
24 Novi Octaviani P 75 √
25 Nunung Fitriani P 75 √
26 Regawanto L 75 √
27 Rika Arsa Lita P 85 √
28 Rizki Noviar L 85 √
29 Sri Ratnawati P 80 √
30 Syaiful Fahmi L 85 √
31 Syamsul Arifin L 75 √
32 Tri Saputra L 75 √
33 Tri Wulandari P 85 √
34 Wahidah Ainin Nisa P 85 √
35 Waryan Armaningrum P 75 √
Jumlah Total 35 2810 -
-
orang
Skor Maksimum Individu - 100 - -
Skor Maksimum Kelas - 3500 - -
Keterangan :
siklus III sebesar 80,29%, dan dari 35 siswa telah tuntas secara
41
klasikal mencapai 100% (kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini
hasil belajar pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan
ketuntasan ini juga dipengaruhi oleh kerja sama dari siswa yang telah
menguasai.
c) Refleksi
Pada tahap ini dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun
sebagai berikut.
42
(2) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif
d) Revisi Pelaksanaan
yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar
Tabel 4.4 :
Analisis Hasil Tes Tentang Peningkatan Hasil belajar Bahasa Indonesia
pada Siklus I s.d. III
Skor Akhir Skor Akhir Skor Akhir
43
No Responden Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
1 Abd. Haris 55 75 80
2 Abdul Afif 55 75 80
3 Ali 55 60 85
4 Andy Taufik Ramdani 55 75 75
5 Ani Sulastri 55 75 75
6 Bayu Setiyawan 65 55 80
7 Deni Kurniawan 65 55 80
8 Desiana Lolo Milla 75 75 85
9 Dessi Wahyuningsih 75 75 85
10 Fajar Dhuha Barelza 60 62 75
11 Firda Amelia 75 75 85
12 Firmansandi 75 75 85
13 Fitri Ratu Paramitha 75 75 85
14 Heri Wahyuddin 75 75 85
15 Heru Anggara 55 75 85
16 Ikang Sanjaya 55 75 80
17 Inggit Sandria Polwantika 55 75 80
18 Iwin Andriani 55 75 75
19 Juandi Ade Putra 55 75 85
20 Khaerun Nisa 50 75 75
21 Khairil Amri 50 60 80
22 Komang Triyas Wardhani 65 60 80
23 Lalu Naldi Surya Pratama 65 55 75
24 Novi Octaviani 65 55 75
25 Nunung Fitriani 55 55 75
26 Regawanto 75 75 75
27 Rika Arsa Lita 75 75 85
28 Rizki Noviar 50 75 85
29 Sri Ratnawati 50 60 80
30 Syaiful Fahmi 75 75 85
31 Syamsul Arifin 55 75 75
32 Tri Saputra 55 75 75
33 Tri Wulandari 75 75 85
34 Wahidah Ainin Nisa 75 75 85
35 Waryan Armaningrum 55 75 75
Jumlah Total 2180 2452 2810
Skor Maksimum Individu 100 100 100
Skor Maksimum Kelas 3500 3500 3500
44
Analisis Data Deskriptif Kuantitatif
1. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari 62,29% pada siklus I menjadi
2. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa juga terjadi dari siklus II
sebesar 10,23%.
45
Refleksi dan Temuan
d. Akan tetapi setelah dijelaskan, mereka bisa mengerti dan buktinya pada
baik, semua siswa aktif dan lebih-lebih setelah ada rubrik penilaian proses,
meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin
46
mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru
( ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, II, dan III ) yaitu masing-
siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan. Hal ini
dengan baik.
penjelasan guru, dan diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru. Jadi
Learning) dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di
47
antaranya aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan
(Experiental Learning) hasilnya sangat baik. Hal itu tampak dari 35 orang
siswa yang hadir pada saat penelitian ini dilakukan nilai rata rata pada siklus I
mencapai 62.29%, meningkat menjadi 70.06 % pada siklus II. dan pada siklus
pada siswa kelas IX-A berjalan dengan baik dan lancar, yang berarti proses
kegiatan belajar mengajar lebih berhasil dan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa khususnya pada siswa di SMP Negeri 3 Lingsar Kab. Lombok Barat.
Oleh karena itu, diharapkan kepada para guru SMP dapat menerapkan Model
48
telah ditetapkan, yaitu mencapai 100%. Dengan demikian maka hipotesis
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
sebagai berikut.
49
setiap siklus, yaitu 56,16% pada siklus I, 66,21% pada siklus II , dan
B. Saran-Saran
proses belajar mengajar di SMP Negeri 3 Lingsar Kab. Lombok Barat lebih
efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka
matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang
yang optimal.
sering melatih siswa dengan kegiatan penemuan, walau dalam taraf yang
50
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
dilakukan pada siswa kelas IX-A SMP Negeri 3 Lingsar Kab. Lombok
DAFTAR PUSTAKA
Baharudin, & Esa N.W.. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
Nasution. 1986. Teori dan Praktik Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
51
Nasution. 2001. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:
Bina Aksara.
Sudjana, Nana. 1998. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
52
Lampiran 1
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMP Negeri 3 Lingsar Kab. Lombok
Barat , bahwa sehubungan dengan rencana melakukan penelitian tindakan kelas
(PTK) dalam upaya peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia, maka kepada :
Nama : Dra. AYUNI RIHANA
Nip. : 19681015 199303 2 014
53
Pangkat /Golongan : Pembina - IV/a
Mengajar Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Alamat : Kr Taliwang Cakranegara
Diberikan Ijin untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan
judul, “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Experiental
Leaning) upaya Peningkatan Hasil belajar Bahasa Indonesia Kelas IX-A
SMP Negeri 3 Lingsar Kab. Lombok Barat Tahun pelajaran 2015-2016“.
Mulai bulan Januari 2016 sampai selesai.
Demikian surat ijin penelitian ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Lingsar, 18 Januari 2016
Kepala Sekolah
SARINGIN, S.Pd
NIP.19650707 198505 1 001
Lampiran 2
SURAT KETERANGAN
Nomor : 896 / / SMPN.3 / 2016
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMP Negeri 3 Lingsar Kab. Lombok
Barat, menerangkan bahwa :
Nama : Dra. AYUNI RIHANA
Nip. : 19681015 199303 2 014
Pangkat /Golongan : Pembina - IV/a
54
Mengajar Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Alamat : Kr Taliwang Cakranegara
Telah melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan judul,t“Penerapan
Model Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Experiental Leaning) upaya
Peningkatan Hasil belajar Bahasa Indonesia Kelas IX-A SMP Negeri 3
Lingsar Kab. Lombok Barat Tahun pelajaran 2015-2016“. Sejak 20 Januari
s.d. 24 Februari 2016.
Demikian surat keterangan penelitian ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
SARINGIN, S.Pd
NIP.19650707 198505 1 001
Lampiran 3
2 Abdul Afif L
3 Ali L
5 Ani Sulastri P
6 Bayu Setiyawan L
55
7 Deni Kurniawan L
9 Dessi Wahyuningsih P
11 Firda Amelia P
12 Firmansandi L
14 Heri Wahyuddin L
15 Heru Anggara L
16 Ikang Sanjaya L
18 Iwin Andriani P
20 Khaerun Nisa P
21 Khairil Amri L
24 Novi Octaviani P
25 Nunung Fitriani P
26 Regawanto L
28 Rizki Noviar L
29 Sri Ratnawati P
30 Syaiful Fahmi L
31 Syamsul Arifin L
56
32 Tri Saputra L
33 Tri Wulandari P
35 Waryan Armaningrum P
Lampiran : 4
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh observer untuk menilai aktivitas guru selama kegiatan
belajar mengajar. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai dengan pernyataan
aktivitas yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
57
NIP : ………………....................................….
Kelas : ………………....................................….
Semester : ……………….................................…....
Mata Pelajaran : ………………....................................…..
A. Pendahuluan 1 2 3 4
1 Guru melakukan apersepsi
2 Guru memberikan motivasi
Guru menjelaskan tujuan yang akan di
3
capai
Guru menjelaskan langkah-langkah
KBM dengan Model Pembelajaran
4
Berbasis Pengalaman (Experiental
Leaning)
B. Kegiatan Inti
5 Guru mengelompokan siswa
6 Guru mengontrol kesiapan diskusi
7 Guru mengamati jalannya diskusi
Guru intervensi terhadap jalannya
8
diskusi
Guru membimbing dan memberikan
9 waktu siswa untuk mempersentasikan
hasil diskusinya
Guru melakukan pengembangan
10
materi pelajaran
Guru melaksanaan kegiatan belajar
11 mengajar dengan pengelolaan waktu
yang baik
C. Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada
12
kelompok siswa terbaik
13 Guru melaksanakan tes
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan persentase penilaian rata-rata (%)
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
58
Jumlah Skor
Prosentase penilaian rata−rata= × 100 %
Skor maksimum
Lingsar, 2016
Kolaborator,
(..................................................)
NIP. 19590101 198010 2 004
Lampiran : 5
59
Guru menjelaskan langkah-langkah
KBM dengan Model Pembelajaran
4 3 4 4
Berbasis Pengalaman (Experiental
Leaning)
B. Kegiatan Inti
5 Guru mengelompokan siswa 3 4 4
6 Guru mengontrol kesiapan diskusi 2 3 4
7 Guru mengamati jalannya diskusi 2 3 4
Guru intervensi terhadap jalannya
8 2 3 4
diskusi
Guru membimbing dan memberikan
9 waktu siswa untuk mempersentasikan 3 4 4
hasil diskusinya
Guru melakukan pengembangan
10 3 3 4
materi pelajaran
Guru melaksanaan kegiatan belajar
11 mengajar dengan pengelolaan waktu 2 3 4
yang baik
C. Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada
12 3 4 4
kelompok siswa terbaik
13 Guru melaksanakan tes 3 4 4
Jumlah Skor 35 46 52
Skor Maksimal 52 52 52
Skor Akhir 67,31% 88,46% 100%
Sangat
Kategori Cukup Baik
Baik
(..................................................)
NIP. 19590101 198010 2 004
60
Lampiran : 6
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SELAMA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh observer untuk menilai aktivitas siswa selama kegiatan
belajar mengajar. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai dengan pernyataan
aktivitas yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
61
Kelas : ……..................................…………….
Semester : ……………….................................…..
Mata Pelajaran : ……………….................................…..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Siswa memperhatikan informasi yang disampaikan oleh guru
2 Antuasias siswa dalam mengikuti KBM
3 Siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru
4 Siswa menghargai dan mengeluarkan pendapat baik teman
kelompoknya maupun kelompok lain
5 Siswa dapat bekerjasama dan aktif berdiskusi bersama teman
kelompoknya
6 Siswa mempersentasikan hasil diskusinya didepan kelas
dengan baik
7 Siswa menanggapi presentasi kelompok lain dengan baik
8 Siswa membuat kesimpulan dengan baik
9 Kelancaran siswa dalam menjawab pertanyaan
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan persentase penilaian rata-rata (%)
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Jumlah Skor
Prosentase penilaian rata−rata= × 100 %
Skor maksimum
62
Lingsar, 2016
Kolaborator,
(..................................................)
NIP. 19590101 198010 2 004
Lampiran : 7
Kelas : IX A
Semester : II (Dua)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Skor
No Aspek Pengamatan
Siklus I Siklus II Siklus III
1 Siswa memperhatikan informasi yang
3 3 4
disampaikan oleh guru
2 Antuasias siswa dalam mengikuti KBM 3 4 4
3 Siswa mengerjakan tugas yang telah
3 4 4
diberikan oleh guru
4 Siswa menghargai dan mengeluarkan
pendapat baik teman kelompoknya 3 4 4
maupun kelompok lain
63
Skor
No Aspek Pengamatan
Siklus I Siklus II Siklus III
5 Siswa dapat bekerjasama dan aktif
2 3 4
berdiskusi bersama teman kelompoknya
6 Siswa mempersentasikan hasil
2 3 4
diskusinya didepan kelas dengan baik
7 Siswa menanggapi presentasi kelompok
2 3 4
lain dengan baik
8 Siswa membuat kesimpulan dengan
2 3 3
baik
9 Kelancaran siswa dalam menjawab
2 3 4
pertanyaan
Jumlah Skor 22 30 35
Skor Maksimal 36 36 36
Skor Akhir 61,1% 83,3% 97,2%
Sangat
Kategori Cukup Baik
Baik
Lingsar, 24 Februari 2016
Kolaborator,
(..................................................)
NIP. 19590101 198010 2 004
Lampiran 8
64
Guru ( peneliti ) sedang membimbing siswa dalam mengerjakan tugas
kelompoknya, dari kegiatan diskusi diharapkan siswa mendapat
pengalaman sikap bertanggung jawab, toleransi, dan jujud
65
Suasana pembelajaran dengan Model Pembelajaran
Berbasis Pengalaman (Experiental Leaning)
66