Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan siswa melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan

datang. Pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu proses dalam rangka

mempengaruhi siswa agar mampu menyelesaikan permasalahan-permaslahan

yang ada disekitarnya. Pendidikan harus berkaitan dengan kehidupan siswa itu

sendiri sebagai proses pengembangan kemampuan yang paling mendasar bagi

setiap siswa belajar secara aktif karena adanya dorongan dari dalam diri dan

adanya suasana yang memberikan kemudahan untuk mewujudkan keinginan,

kebutuhan, dan kemampuan individu untuk mencapai kehidupan sosial.

Sekolah sebagai salah satu bentuk pendidikan formal harus dapat

bertindak sebagai lingkungan yang dapat memberikan dan menambahkan

pengalaman sosial dan mental. Pengalaman dan mental memungkinkan otak

bekerja mengembangkan presepsi dan kemampuan untuk memecahkan masalah

didalam kehidupan. Pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai

pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi

antara siswa dan guru, sehingga apa yang yang disampaikan guru dapat diterima

oleh siswa untuk dijadikan pandangan hidup bagi masa depannya.

Berdasarkan hasil pengamatan, permasalahan yang dijumpai pada siswa

kelas IV SDN 010 Samarinda Kota yaitu pada saat pelajaran IPS siswa masih

banyak yang pasif atau kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Dalam hal
2

ini disebabkan proses pengajaran yang dilakukan oleh guru masih monoton dan

membosankan, karena pada saat proses pembelajaran guru masih menggunakan

metode ceramah dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran bahkan

terkadang guru langsung memberikan tugas tanpa menjelaskan materi terlebih

dahulu. sehingga pada saat mereka diberi kesempatan untuk bertanya, masih

banyak siswa yang kurang antusias dalam hal bertanya. Bahkan ketika guru

memberikan pertanyaan pada siswa, hanya siswa tertentu saja yang menjawab

pertanyaan dari guru secara aktif. Dengan proses pembelajaran siswa yang tidak

aktif, hal tersebut mempengaruhi hasil belajar siswa. Sehingga dari 27 siswa

yang ada, hanya 10 siswa (37%) yang nilainya mencapai KKM sedangkan 17

siswa (63%) yang lainya, belum memenuhi nilai KKM yang sudah ditetapkan

yaitu 75.

Strategi pembelajaran yang inovatif dan menarik dalam kegiatan

pembelajaran secara tidak langsung dapat meningkatkan hasil belajar siswa

dalam belajar di kelas. Sehingga dengan adanya keaktifaan siswa yang tinggi

dalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif dan berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajran yang inovatif yaitu

strategi pembelajaran kooperatif model scrambel merupakan strategi yang dapat

melatih daya kreasi siswa dengan menyusun kata, kalimat atau wacana yang

acak susunannya dengan susunan baru yang bermakna dan mungkin lebih baik

dari susunan aslinya. Strategi ini memungkinkan siswa untuk belajar sambil

bermain. Mereka dapat berkreasi sekaligus dapat belajar dan berpikir,

mempelajari sesuatu secara santai dan tidak membuat siswa menjadi bosan
3

dalam proses pembelajaran. Sehingga siswa pun akan lebih aktif dalam proses

belajar.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti bermaksud mengadakan

penelitian tindakan kelas dengan judul ” Peningkatan Hasil Belajar IPS Tentang

Perkembangan Teknologi Komunikasi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Scramble Pada Siswa kelas IV SDN 10 Samarinda Tahun Pembelajaran

2016/2017.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana peningkatan

hasil belajar IPS materi perkembangan teknologi komunikasi melalui model

pembelajraan kooperatif tipe Scramble pada siswa kelas IV SDN 010 Samarinda

Kota Tahun Pembelajaran 2016/ 2017 ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS

tentang perkembangan teknologi komunikasi melalui model pembelajaran

kooperatif tipe scramble pada siswa kelas IV SDN 010 Samarinda Tahun

Pembelajaran 2016/2017.
4

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai pengalaman

belajar yang menarik bagi siswa, serta dapat menumbuhkan daya kreasi siswa

dalam belajar terutama dalam pelajaran IPS materi perkembangan teknologi

komunukasi

2. Bagi guru

Menambah wawasan dan mengembangkan daya kreatifitas sehingga

proses belajar menjadi efektif dan menyenangkan dan guru semakin

menyadari pentingnya bagaimana siswa mudah memahami apa yang telah

disampaikan.

3. Bagi Sekolah

Sebagai masukan kepada pihak sekolah dalam rangka memperbaiki

proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa khususnya IPS

dengan menggunakan model pembelajraan kooperatif tipe scrambel .

4. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta wawasan dalam

memilih dan mengembangkan model pembelajaran sesuai dengan materi

pelajaran yang akan diajarkan khususnya IPS di sekolah dasar.

Anda mungkin juga menyukai