BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini kurikulum yang sedang diberlakukan oleh pemerintah diberbagai
jenjang pendidikan adalah Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan salah satu
perubahan paradigma pembelajaran dari pembelajaran yang bersifat konvensional
menjadi yang mengaktifkan siswa dan melatih kemampuan berpikir kreatif siswa.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berbasis kompetensi, di dalamnya dirumuskan
secara terpadu mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus
dimiliki peserta didik. Pencapaian kompetensi mudah dirumuskan sehingga terpilihnya
pembelajaran tematik sebagai basis dalam pembelajaran.
Pembelajaran tematik termasuk ke dalam pendekatan pembelajaran yang aktif,
inovatif, kreatif, dan efektif, serta memadukan beberapa mata pelajaran. Pembelajaran
tematik merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik
individu maupun kelompok aktif mencari, menggali, mengeksplorasi, dan menemukan
konsep (Mawardi, dkk, 2014: 2).

1. Identifikasi Masalah

Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA siswa kelas V SDN Sukamaju Kecamatan

Wonggeduku Kabupaten Konawe, dimana ada peserta didik yang belum mencapai nilai KKM.
KKM untuk mata pelajaran IPA yang ditetapkan sekolah adalah 70. Jumlah siswa dalam kelas
tersebut yaitu 17 siswa hanya 6 siswa yang telah mencapai nilai KKM, sedangkan 11 siswa
belum mencapai nilai KKM. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan mata pelajaran
IPA tentang materi organ gerak hewan masih rendah karena masih banyak siswa yang nilainya di
bawah KKM.

Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau
hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai
salah satu komponen dalam proses belajar mengajar merupakan pemegang peran yang
sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu
guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran.
 Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang
mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus
dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebih efektif juga menarik sehingga bahan
pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk
mempelajari bahan pelajaran tersebut.

2. Analisis Masalah
Beradasarkan pengalaman penulis di lapangan, pada saat proses pembelajaran IPA
banyak siswa yang kurang termotivasi untuk belajar karena guru hanya menggunakan metode
ceramah pada waktu menyampaikan pembelajaran dan siswa hanya asyik mengobrol dengan
teman sebangkunya sehingga tidak ada motivasi dalam belajar IPA dan hasil belajar siswa
rata-rata di bawah standar penilaian. Keberhasilan dalam proses belajar siswa menjadi tidak
berhasil. Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan upaya
membangkitkan motivasi belajar siswa, misalnya dengan membimbing siswa untuk terlibat
langsung dalam kegiatan yang melibatkan siswa serta guru yang berperan sebagai
pembimbing untuk menemukan konsep IPA.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Berdasarkan masalah tersebut penulis mencoba menerapkan salah satu model

pembelajaran, yaitu Model Pembelajaran Discovery Learning untuk mengungkapkan apakah
dengan Model Pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA.
Penulis memilih metode ini karena dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru
berperan menjadi pembimbing dengan memberikan kesempatan terhadap siswa dalam belajar
secara aktif, dan juga pendapat guru berperan sebagai bimbingan dan mengarahkan kegiatan
belajar siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Apakah model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan aktivitas mengajar guru
pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Sukamaju?
b. Apakah model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa
pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Sukamaju?
 c. Apakah model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Sukamaju?
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Adapun tujuan penelitian dalam penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan aktivitas

mengajar guru pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Sukamaju.
b. Untuk mengetahui model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Sukamaju.
c. Untuk mendeskripsikan pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Sukamaju.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi siswa
Membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang nantinya
akan meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi Guru
Sebagai acuan dalam memperbaiki proses pembelajaran
3. Bagi Sekolah
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus meningkatkan mutu Pendidikan dan
penyelenggaraan Pendidikan.
TUGAS

1. Identifikasi berbagai masalah pembelajaran yang terjadi dikelas

2. Rumuskan alternatif tindakan untuk mengatasi masalah pembelajaran tersebut.
3. Rumuskan judul penelitian tindakan kelas untuk membuat laporan PKP

JAWAB

1. Berbagai masalah pembelajaran yang terjadi di kelas yaitu :

- Guru yang masih mengajar dengan menggunakan metode monoton
- Siswa kurang memahami materi yang diajarkan
- Hasil belajar siswa yang rendah atau dibawah KKM
- Kurangnya motivasi belajar siswa
- Media tidak digunakan dalam pembelajaran di kelas

2. Alternatif tindakan untuk mengatasi masalah pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut :
- Untuk mengatasi guru yang mengajarnya masih metode monoton dengan cara
menggunakan metode pembelajaran yang menarik, membuat siswa terlibat dalam proses
pembelajaran dan menjadi guru yang kreatif
- Menggunakan metode,model,Teknik,atau strategi pembelajaran yang menarik sesuai
materi mata pelajaran yang bermasalah.

3. Judul penelitian tindakan kelas laporan PKP yaitu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata
Pelajaran IPA Menggunakan Model Discovery Learning pada Siswa V SD Negeri Sukamaju
TUGAS:

1. Identifikasi berbagai masalah pembelajaran yang terjadi dikelas

2. Rumuskan alternatif tindakan untuk mengatasi masalah pembelajaran tersebut.
3. Rumuskan judul penelitian tindakan kelas untuk membuat laporan PKP

JAWAB :

1. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA siswa kelas V SDN Sukamaju Kecamatan

Wonggeduku Kabupaten Konawe, dimana ada peserta didik yang belum mencapai nilai
KKM. KKM untuk mata pelajaran IPA yang ditetapkan sekolah adalah 70. Jumlah siswa
dalam kelas tersebut yaitu 17 siswa hanya 6 siswa yang telah mencapai nilai KKM,
sedangkan 11 siswa belum mencapai nilai KKM. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat
penguasaan mata pelajaran IPA tentang materi organ gerak hewan masih rendah karena masih
banyak siswa yang nilainya di bawah KKM.
pada saat proses pembelajaran IPA banyak siswa yang kurang termotivasi untuk
belajar karena guru hanya menggunakan metode ceramah pada waktu menyampaikan
pembelajaran dan siswa hanya asyik mengobrol dengan teman sebangkunya sehingga tidak
ada motivasi dalam belajar IPA dan hasil belajar siswa rata-rata di bawah standar penilaian.
Keberhasilan dalam proses belajar siswa menjadi tidak berhasil.

2. menerapkan salah satu model pembelajaran, yaitu Model Pembelajaran Discovery Learning
metode Discovery Learning guru. Dalam metode ini, guru berperan menjadi pembimbing
dengan memberikan kesempatan terhadap siswa dalam belajar secara aktif, dan juga pendapat
guru berperan sebagai bimbingan dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.

3. Judul penelitian tindakan kelas laporan PKP yaitu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata
Pelajaran IPA Menggunakan Model Discovery Learning pada Siswa V SD Negeri Sukamaju
 TUGAS TUTORIAL I

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

NAMA : NIRMAYANTI

NIM : 859769315

UPBJJ-UT KENDARI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN
2023