Anda di halaman 1dari 11

Penerapan Model Pembelajaran 2

Discovery…
Rini Siswanti

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING


UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR
DALAM PEMBELAJARAN IPA SD

Rini Siswanti
Universitas Kristen Satya Wacana
E-mail : 292015096@student.uksw.edu

Abstrak

Masalah umum terkait dengan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran discovery learning untuk
meningkatkan motivasi hasil belajar dalam pelajaran IPA SD.Pemerintah menerapkan bahwa pada kurikulum 2013
peserta didik di tuntut untuk dapat berfikir krtitis yang dapat meningkatkan hasil belajar dan minat belajar
siswa. Model pembelajaran discovery learning adalah model pembelajaran yang meningkatkan pada kontruktivisme,
tentang pentingnya proses pembelajaran yang melibatkan siswa dan guru dapat aktiv dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran di kelas guna meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning pada mata pelajaran IPA..Penelitian
yang di gunakan adalah penelitian meta analisis yang menggunakan studi dokumen dengan pengumpulan data
hasil hasil penelitian sebelumnya. Pada pengambilan metode pembelajaran discovery learning dapat membuat siswa
lebih aktif, kreatif, memiliki rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan, banyaknya pertanyaan yang diajukan siswa,
adanya tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang di berikan guru, hilangnya keluhan bosan dan malas pada
saat mengikuti pembelajaran, membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan. Berdasarkan hasil penelitian
dengan penerapan model pembelajaran discovery learning pada pembelajaran IPA SD menunjukan adaya
peningkatan pada minat belajar dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA SD.

Kata kunci : meningkatkan hasil belajar, discovery learning,


kontruktivisme

Abstract
A common problem related to this research is the application of discovery learning learning model to improve
the critical thinking ability and learning outcomes of the elementary school class. The Government implements that in
the curriculum of 2013 students are required to think critically that can improve student learning outcomes. Learning
discovery learning model is a learning model that improves on kontruktivisme, about the importance of the learning
process involving students and teachers can be active in the learning process. This study aims to find out how
the process of learning in the classroom to improve the ability of critical thinking and student learning outcomes by
menggunkan model of learning discovery leraning in class V. The research used is research using document study
with data collection result of previous research result. In pengemabilan learning methods discovery leraning teachers
and students can improve the ability of critical thinking and learning outcomes.

Keywords: improve learning outcomes, discovery learning,


kontruktivisme

Indonesian Journal of Education and ISSN 2598-5116 (Print) ISSN 2598-5108


Learning
Penerapan Model Pembelajaran 2
Discovery…
Rini Siswanti

dalam pembelajaran, seperti bertanya, menjawab


PENDAHULUAN pertanyaan, dan memberi tanggapan. Guru
hanyaberperan sebagai fasilitator, dan
Pada jenjang pendidikan sekolah dasar pembimbing, Keaktifan siswa merupakan bentuk
kita dapat mengamati sampai saat ini kegiatan pembelajaran mandiri, yaitu siswa berusaha
belajar mengajar di sekolah pada umunya masih mempelajari segala sesuatu atas kehendak dan
menggunakan metode ceramah yang kurang kemampuannya atau usahanya sendiri. .Dalam
menarik perhatian siswa. Guru kurang proses pembelajaran guru mempunyai peranan
menerapkan metode pembelajaran yang penting dalam menciptakan kondisi pembelajaran
bervariansi dan berinovasi yang kurang membuat yang mendorong peran aktif dan pemahaman
siswa termotivasi untuk belajar dan kurang siswa. Usaha untuk menciptakan kondisi
mengetahui pembelajaran yang di sampikan guru. pembelajaran yang dapat melibatkan peran aktif
Apabila ada pembelajaran yang sulit untuk di siswa membutuhkan kemampuan guru dalam
sampikan ke siswa salah satunya pembelajaran menerapkan model pembelajaran yang sesuai dan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang di minta bervariasi sehingga siswa akan berperan aktif dan
unutk menumbuhkan minat belajar siswa. Jadi tercapai hasil yang diharapkan
guru harus bisa mengunakan model pembelajaran Pada proses pembelajaran, pengembangan
yang sesuai dengan materi yang akan di potensi siswa harus dilakukan secara menyeluruh
sampaikan oleh guru untuk meningkatkan dan terpadu. Pengembangan potensi siswa secara
kualitas tidak seimbang menjadikan pendidikan cenderung
pembelajaran. Guru harus bisa mengatu lebih peduli pada pengembangan satu aspek
pembelajaran mulai dari aspek r mater kepribadian tertentu saja. Padahal sesungguhnya
i pertumbuhan dan perkembangan siswa
pembelajaran yang akan di sampaikan, tujuan
pembelajaran yang akan di capai, waktu merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh semua
pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran sekolah dan guru.Pengetahuan yang diperoleh
dengan guru menerapkan model ceramah saja dengan belajar penemuan menunjukkan beberapa
kurang menarik perhatian, motivasi dan semangat kebaikan yaitu, pengetahuan itu bertahan lama
siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. atau lebih mudah diingat bila dibandingkan
Hal ini dapat mengakibatkan hasil pembelajaran dengan pengetahuan yang dipelajari dengan cara
bagi siswa yang kurang dari KKM. Salah satu cara lain, hasil belajar penemuan mempunyai efek
cara yang bisa membuat hasil pembelajaran siswa transfer yang lebih baik dan secara menyeluruh
yang maksimal guru harus bisa membuat recana belajar penemuan dapat meningkatkan penalaran
pembelajaran yang bisa membuat siswa aktif siswa dan keterampilan untuk berpikir secara
dengan memanfaatkan metode pembelajaran kritis. Proses pembelajaran yang dilakukan
Discovery learning. Di harapkan siswa mampu guru di kelaspada umumnya hanya berpusat pada
berfikir kritis kreatif serta inovatif dengan guru (teacher centered). Pada saat mengajar guru
mengajarkan siswa mencari dan menemukan tidak menggunakanmodel pembelajaran yang
sendiri pada saat proses pembelajaran. Siswa inovatif, interaktif, danmenyenangkan. Hal
diberi kesempatan untuk mencari dan menemukan tersebut membuat siswa tidaktertarik pada
sendiri dengan menggunakan tehnik pemecahan pembelajaran yang dilakukanProses
masalah, guru memberikan stimulus atau pembelajaran yang dilakukan guru di kelaspada
rangsangan agar siswa bisa ikut berpartisipasi dan umumnya hanya berpusat pada guru (teacher
terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Dengan ini centered). Pada saat mengajar guru tidak
tugas guru sebagai fasilitator dan pembimbing, menggunakanmodel pembelajaran yang inovatif,
menggunakan model pembelajaran Discovery interaktif, danmenyenangkan. Hal tersebut
learning diharapkan dapat memenuhi target membuat siswa tidaktertarik pada pembelajaran
standar kriteria kelulusan minimal. yang dilakukan guru.
Kurikulum 2013 yang berlaku saat ini Kurangnya kemampuan berpikir kreatif
menuntut siswa untuk berperan aktif dalam ini dikarenakan guru jarang atau bahkan tidak
proses belajar mengajar sehingga diperlukan pernah melakukan pembelajaran yang mengarah
strategi pembelajaran yang mendukung tercapai kepada kemampuan berfikir kritis siswa sehingga
tujuan tersebut. Siswa harus berperan aktif dan motivasi siswa dalam belajar rendah yang
kreatif sebagai subjek belajar yangdinilai dari akan
peranannya
Indonesian Journal of Education and ISSN 2598-5116 (Print) ISSN 2598-5108
Learning
Penerapan Model Pembelajaran 2
Discovery…
Rini Siswanti

mengarah pada hasil belajar siswa yang rendah.. dengan melibatan siswa aktif dalam proses
Guru juga menyampaikan perangkat pembelajaran. Dalam model pembelajaran
pembelajaran yang digunakan kurang mendukung discovery, siswa di minta belajar sendiri dengan
aktivitas belajar yang mengarah pada kemampuan melalui keterlibatan yang aktif pada saat proses
berpikir kreatif karena metode pembelajaran yang pembelajaran berlangsung. Guru secara langsung
digunakan sebatas ceramah dan penugasan. meminta siswa dapat melakukan eksperimen
Perangkat yang dibuat hanya fokus pada aspek dengan memungkinkan siswa menemukan konsep
kognitif saja, sehingga aspek yang lain kurang dan prinsip untuk pemahaman dirinya. Dalam
diperhatikan. pembelajaran Discovery learning siswa dapat
Dengan adanya kurikulum baru tahun memperoleh pengetahuan dengan di temukan
2013 yang menuntut siswa untuk berpikir kritis, sendiri dengan hasil penemuan yang di buat oleh
kreatif dan berwawasan ilmiah, maka diperlukan siswa sendiri. Pembelajaran discovery leraning
model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan memiliki kelebihan yang bisa di manfaatkan guru
menyenangkan. Untuk menciptakan pembelajaran dalam proses pembelajaran, (1) siswa menjadi
yang demikian dapat digunakan model aktif kreatif dan memiliki rasa ingin tahu
pembelajaran berbasis penemuan (discovery yang tinggi (2) Mengembangkan ingatan dalam
learning). Dengan menggunakan salah satu model belajar dengan melibatkan akalnya bakat dan
pembelajaran inovatif yaitu model pembelajaran kecakapan sendiri (3) peran guru dam siswa
discovery. Ditinjau dari arti katanya, “discover” bersama sama katif dalam mengeluarkan gagasan
berarti menemukan dan “discovery” adalah dalam berdiskusi (4) menggarahkan siswa pada
penemuan (Ahmadi, 1997:76). Robert B (dalam kegiatan pembelajaran yang melibatkan akalnya
Ahmadi, 1997:76) menyatakan bahwa “discovery dan motivasi sendiri (5) siswa dapat mengerti
adalah proses mental dimana anak atau individu konsep dasar atau ide ide yang baik. Adapun
mengasimilasi konsep dan prinsip”. Jadi seorang kelemahan yang apabila menggunakan
siswa dikatakan melakukan “discovery” bila anak pembelajaran Discovery leraning bagi(1) siswa
terlihat menggunakan proses mentalnya dalam yang memilki pengetahuan yang kurang dapat
usaha menemukan konsepkonsep atau prinsip- membuat kebingungan untuk menemukan
prinsip. Proses-proses mental yang dilakukan, pengetahuan sendiri (2) tidak mengakibatkan
misalnya mengamati, menggolongkan, mengukur, siswa berfikir sendiri tidak memberikan
menduga dan mengambil kesimpulan. Dalam kesempatan pemikiran yang di temukan sendiri
kaitannya dengan pendidikan, Oemar Malik oleh siswa karena sudah di temukan oleh guru.
(dalam Takdir, 2012:29) menyatakan bahwa (3) pembelajaran discovery learning cocok pada
model pembelajarandiscovery adalah proses pengembangan aspek pengethauna, untuk aspek
pembelajaran yang menitikberatkan dalam konsep dan ketrampilan kurang mendapat
pencapaian dalam memecahkan berbagai perhatian (4) untuk guru yang mengajar dengan
permasalahan pada mental intelektual pada anak jumlah siswa yang banyak dapat menimbulkan
didik, sehingga menemukan suatu konsep yang kesulitan karena tidak semua siswa paham dan
dapat diterapkan di lapangan. Selain itu Mulyasa waktu yang di gunakan tidak efektif. Prosedur
(dalam Takdir, 2012:32) menyatakan bahwa aplikasi model pembelajaran Discovery leraning,
discovery merupakan strategi pembelajaran yang stimulus atau rangsangan yang menimbulkan
menekankan pengalaman langsung di lapangan, peseta didik pada sesuatu yang menimbulkan
tanpa harus selalu bergantung pada teori-teori pertanyaan. Pernyataan atau identifikasi masalah,
pembelajaran yang ada dalam pedoman buku guru memberikan kesempatan kepada siswa
pelajaran. Dengan menggunakan model untuk mengidentifikasi masalah masalah yang
pembelajaran discovery, peneliti mengharapkan berkaitam dengan pembelajaran. Pengumpulan
bahwa model pembelajaran ini dapat menjadi data, guru meminta siswa untuk mengumpulkan
alternatif untuk meningkatkan proses berfikir informasi yang berkaitan dengan materi
siswa yang kreatif dan menigkatkan hasil belajar pembelajaran. Pengelolaan data, semua data yang
siswa. di cari melalui observasi, wawancara diolah di
Penemuan ( discovery) merupakan model klarifikasi oleh siswa. Pembuktian, siswa
pembelajaran yang pemahaman mengenai diminta unutk melakukan pembuktian dengan
struktur atau ide die terhadap suatu ilmu memrikasa mencermati tentang benar atau
pendidikan, tidaknya data yang

Indonesian Journal of Education and ISSN 2598-5116 (Print) ISSN 2598-5108


Learning
Penerapan Model Pembelajaran 2
Discovery…
Rini Siswanti

siswa cari. Menarik kesimpulan, siswa diminta sesudah tindakan penelitian dalam menentukan
unutk menarik kesimpulan dari hasil data untuk besarnya peningkatan hasil yang di peroleh.
dijadikan prinsip yang dapat di peralakukan. Selanjutnya dalam menentukan data yang di
peroleh dengan membagi skor sesudah tindakan
METODE PENELITIAN dengan skor sebelum tindakan dalam bentuk
angka nilai hasil yang di peroleh untuk
Metode penelitian yang digunakan yaitu menentukan seberapa besarnya pengunaan
metode Metaanalisi yaitu, tehnik penerapan metode discovery learning dalam
menggabungkan, meringkas, dan meninjau meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan hasil
penelitian kuantitatif sebelumnya. Dengan tehnik belajar siswa SD.
pengumpulan dan penggabungan data yang
diperoleh, sehingga dapat mengetahui hasil HASIL DAN PEMBAHASAN
dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan,
untuk mencari data yang akan dimasukan dalam Metode penelitian ini menggunakan studi
jurnal ini. dokumentasi atau hasil hasil penelitian
Pada penelitian ini data data di peroleh sebelumnya,yaitu penelitian dengan cara
dengan pengumpulan data yang di ambil dari perbandingan data sesudah tindakan dan sebelum
beberapa media elektronik seperti koleksi jurnal tindakan. Pencarian data dalam jurnal ini
perpustakaan, google cendekia, google scholar, dengan di lakukan pencarian dan penelusuran
dan internet. Dalam pencarian data jurnal ini kata jurnal di beberapa media elektronik yaitu,
kunci yang di gunakan adalah Model internet, koleksi jurnal, melalui google cendekia.
pembelajaran Discovery Learning, Discovery Dari hasilpencarian dan penelusuran data, di
Learning, Meningkatkan kemampuan dapatkan
meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar 13 jurnal terpublikasi di google cendekia dan
siswa SD. selanjutnya di pilih 10 jurnal yang sudah
Dalam pencarian data yang di dapatkan, memenuhi syarat dengan tersedianya hasil
data di pilih yang sesuai dengan kriteria yaitu sesudah tindakan penelitian.
tersedianya data penelitian sebelum tindakan di Analisis data pada jurnal ini
laksanakan dan data sesudah penelitian yang di menggunakan metode perbandingan untuk dapat
peroleh dalam hasil analisis, dari beberapa data mengetahui hasil penerapan model pembelajaran
yang diperoleh di kumpulkan menjadi satu data discovery learning untuk meningkatkan minat dan
untuk di analisis lebih lanjut. Dalam menganalisi hasil belajar pada pembelajaran IPA SD.
data menggunakan metode (perbandingan) untuk Tersedianya data menggunakan metode
dapat mengetahui penerapan metode discovery perbandingan untuk menetukan efektifitas
learning pada siswa SD. Dengan mengumpulkan penerapan model pembelajaran discovery
data jumlah skor sebelum tindakan penelitian learning.
dan
Tabel 1. Peningkatan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Minat
Belajar dan Hasil Belajar.

No. Nama peneliti Judul jurnal Tahun Hasil


peneliti
1. I Made Putrasyasa, Pengaruh model 2014 Terdapat perbedaan yang signifikan anatara
H. Syahruddin, pembelajaran kelompok siswa yang mengikuti
Gede Margunayasa Discovery pembelajaran dengan model discovery
learning dan learning dan kelompok siswa yang mengikuti
minat belajar pembelajaran dan minat belajar siswa dengan
terhadap hasil pembelajaran konvesional. Dan meningkatkan
belajar siswa IPA minat belajar siswa dan minat hasil belajar
Siswa siswa.
2. Anak Agung Sri Penerapan 2016 Dari hasil analisis data, penerapan model
Krisna Dewi, DB Pendekatan pembelajaran Discovery Learning pada mata
Kt.Semara Putra, I Saintifik pelajaran IPA secara efektif dapat
Indonesian Journal of Education and ISSN 2598-5116 (Print) ISSN 2598-5108
Learning
Penerapan Model Pembelajaran 2
Discovery…
Rini Siswanti

Ketut Ardana Berbasis Model meningkatkan motivasi belajar siswa


Discovery kelas kelas IV SDN 8 Sumetra.
Leraning Untuk
Meningkatkan
Motivasi dan
Hasil Belajar
Pengethauan IPA
Pada Siswa
Kelas IV SDN 8
Sumetra Tahun
Ajaran
2015/2016
3. I Dewa Gede Pengaruh model 2016 Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
Wianjana Putra, pembelajaran model pembelajaran Discovery Learning
A.A Gede Agung Discovery terhadap hasil belajar IPA dengan siswa
Desak Putu Parmiti learning berbasis dapat meneumukan langsung pengetahuan
lingkungan yang di milki dan terhadap benda kongkrit.
terhadap hasil
belajar IPA pada
siswa kelas V
semester genap
tahun pelajaran
2016/2017 di SD
Gugus II
Kecamatan
Tampaksiring
4. M. Taufiq1*), Upaya 2017 Ketrampilan proses siswa dapat meningkat
Dasniati2 meningkatkan setelah belajar melalui penerapan model
ketrampilan pembelajaran Discovery Learning pada
proses siswa materi cahaya dan sifat sifatnya. Dengan
dengan respon siswa yang senang mengikuti
menggunakan pelajaran dengan menggunakan model
model discovery learning.
pembelajaran
Discovery
leraning pada
materi cahaya
dan sifat sifatnya.
5. Jamilah1, I Nyoman Mengembangkan 2017 Rancangan Bangun Pembangunan media
Jampel2, Desak modul modul pembelajaran benda dan sifatnya
Putu Parmiti3 pembelajaan dengan konsep Discovery Learning pada mata
berbasisi pelajaran IPA berhasil di lakukan dengan
Discovery menggunakan model pengembangan Dick and
Learning mata Carrey sudah dapat meningkatkan hasil
pelajaan IPA belajar siswa
siswa SD No 1
Baktiseraga kelas
IV

6. Debby May Puspita Penerapan model 2017 Dari hasil analisi data menunujkann bahwa
Discovery ada kemajuan yang dicapai selama
Learning untuk pembelajaran menggunakan model

Indonesian Journal of Education and ISSN 2598-5116 (Print) ISSN 2598-5108


Learning
Penerapan Model Pembelajaran 2
Discovery…
Rini Siswanti

meningkatkan pembelajaran discovery learning dapat


hasil belajar meningkatkan hasil belajar siswa ,
siswa pada mata menumbuhkan aktifitas siswa dalam
pelajaran IPA belajar individu maupun kelompok pada mata
pelajaran IPA
7. Satrio Mustiko Penggaruh Model pembelajaran Discovery Learning
Wijayanto Penggunaan memiliki pengaruh terhadap hasil belajar IPA,
Model dapat dilihat dari keaktifan siswa dan
Pembelajaran antusiasme siswa dalam proses pembelajaran.
Discovery 2017 Hasil belajar siswa menggalami peningkatan
Learning dari sebelum menggunakan model
Terhadap Hasil pembelajaran discovery learning.
Belajar IPA
Kelas V SDN
BINTORO
Demak
8. Ni Md.Sinta Novita Pengaruh Model 2015 Terdapat pengaruh pada motivasi belajar
Dewi, I Discovery IPA antara kelompok siswa yang belajar
Nym.Jampel, Km, Learning menggunakan model pembelajaran discovery
Sudarma Terhadap leraning dengan belajar secara langsung.
Motivasi Belajar Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
IPA Siswa Kelas model discovery leraning motivasi belajarnya
IV Gugus 1 lebih tinggi dan menentukan hasil belajar
Kecamatan yang lebih tinggi.
Jembrana
9. Ni Putu Sariasih, Penerapan 2016 Penerapan model discovery leraning dapat
Kt.Ngr.Semara Pendekatan meningkatkan penguasaan kompetensi
Putra, Nengah Saintifik pengetahuan IPA siswa kelas V dan
Suadayana Berbatuan meningkatkan hasil belajar yan signifikan.
Modell
Discovery
Learning Untuk
Meningkatkan
10. Km Wahyu Pengaruh Model 2016 Terdapat perebdaan yang signifikan hasil
Supradnyana, Ni Pembelajaran belajar di anatara siswa yang belajar dengan
Nym Garminah, NI Discovery model pembelajaran Discovery Learning
Wyn. Rati Learning berbantuan media audio visual.
Berbantuan
Media Audio
Visual Terdapat
Hasil Belajar IPA
kelas IV

belajar dan hasil belajar siswa.


Dari data hasil analisis pada tabel di atas, Dengan menggunakan metode
bahwa ternyata model pembelajaran discovery pembelajaran discovery learning siswa dapat aktif
learning dapat meningkatkan minat belajar dan mencari pengetahuan sendiri, yang akan dapat
hasil belajar siswa pada pelajaran IPA SD. Dapat terekam di memori otak siswa dibanding siswa
dilihat dari hasil analisi dari pengumpulan data mendengarkan ceramah dari guru saja. Model
diatas, terlihat dari hasil penggunaan model pembelajaran discovery learning yang di terapkan
pembelajaran Discovery learning dengan pada penelitian Lun Putu Eni subari 2011 ternyata
signifikan rata rata mampu meningkatkan dapat meningkatkan prestasi dan hasil belajar
minat

Indonesian Journal of Education and ISSN 2598-5116 (Print) ISSN 2598-5108


Learning
Penerapan Model Pembelajaran 2
Discovery…
Rini Siswanti

dalam pembelajaran IPA. Model pembelajaran belajar siswa pada materi IPA SD. Dari tebal
discovery learning dapat meningkatkan minat pengumpulan data dapat dilihat dari hasil analisi
belajar siswa baik siswa yang memiliki minta pada tabel di atas siswa yang belajar
belajar tinggi maupun renda. Bagi siswa yang menggunakan model pembelajaran discovery
memiliki minat belajar rendah dapat membuat learning dengan model pembelajaran konvesional.
siswa aktif dan mau terlibat dalam proses Terdapat pengaruh interaksi antara model
pembelajaran. Pendapat dari Susanto (2013:58) pembelajaran dengan minat dan hasil belajar IPA.
menggatakan bahwa: minat memegang peranan Dalam menggunakan model pembelajaran
penting dalam menentukan arah, pola dan discovery learning dapat membuat siswa lebih
dimensi berfikir sesorang dalam segala aktif, kreatif, memiliki rasa ingin tahu dalam
aktivitasnya, termasuk dalam belajar karena melakukan percobaan, banyaknya pertanyaan
jika bahan pelajaran yang di ikuti oleh siswa yang diajukan oleh siswa, adanya tanggung
tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa jawab dalam menyelesaikan tugas yang di berikan
tidak akan belajar dengan sebaik baiknya guru, hilangnya keluhan bosan dan malas
karena tidak ada daya tarik baginya. Teori model pada saat mengikuti pembelajaran, membuat
pembelajaran discovery learning adalah “model suasana kelas menjadi lebih menyenangkan.
pembelajaran yang mengaruskan siswa untuk Saran yang dapat disampaikan dari
menemukan prinsip atau hubungan yang telah penelitian ini adalah :
diatur secara cermat dan seksama oleh 1. Kepada siswa : menjadikan model
guru”Model pembelajaran Discoverty leraning pembelajaran discovery learning sebagai
menerapkan siswa sebagai subjek untuk bisa model pembelajaran yang dapat menumbuhkan
melaksanakan proses pembelajaran yang kreatifitas, motivasi serta menyenangkan dan
berkembang secara optimal dengan kemampuan meningkatkan hasil belajar
yang dimilik siswa. 2. Kepada guru : guru guru hendaknya dapat
Guru sebagai fasilitator dan membimbing menggunakan model discovery learning pada
siswa untuk memberikan rangsangan yang dapat proses pembelajaran untuk dapat
membuat siswa terlibat dalam proses meningkatkan kualitas pembelajaran serta
pembelajaran. Hasil penelitian yang lainya meningkatkan hasil belajar siswa memalui
mengenai pembelajaran discovery learning secara model pembelajaran discovery learning.
umum memperoleh hasil yang sejalan yaitu dapat 3. Kepada peneliti lain : buat peneliti yang akan
meningkatkan minat belajar dan hasil belajar melaksanakan penelitian agar hasil penelitian
siswa. Guru memberikan kesempatan bagi siswa digunakan sebagai referensi untuk
untuk menemukan sendiri pengetahuan dan melaksankan penelitian berikutnya atau untuk
informasi yang di peroleh dari hasil meningkatkan inovasi metode pembelajaran
pengamatanya, sehingga siswa dapat menemukan dan hasil belajar siswa.
hubungan yang sebelumnya belum di ketahui oleh
siswa. Munculnya rasa ingin tau dan kreatifitas DAFTAR PUSTAKA
siswa dalam melakukan percobaan, banyaknya Anggraeni, M. (2016). Penggunaan Model
pertanyaan yang diajukan siswa, adanya Discovery Learning Untuk Meningkatkan
tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang Aktivitas dan Hasil Belajar dalam
di berikan guru, hilangnya keluhan bosan dan Pembelajaran IPA Materi Fungsi Organ
malas pada saat mengikuti pembelajaran, Tubuh Manusia Dan Hewan (Penelitian
membuat suasana kelas menjadi lebih Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN
menyenangkan. Nambo Jl. Raya Haurgeulis-Gantar
KM
SIMPULAN 06 Kecamatan Gantar Kabupaten
Indramayu Tahun Pelajaran 2016 -
Berdasarkan hasil penelitian dengan 2017) (Doctoral dissertation, FKIP
pengumpulan data serta pembahasanya seperti UNPAS).
yang telah di paparkan di atas, dapat di simpulkan
sebagai berikut. Terdapat pengaruh yang Astuti, A. Y. (2015). Penerapan
signifikan pada model pembelajaran discovery Model
learning dalam meningkatkan minat dan Pembelajaran Discovery pada
hasil Mata Pelajaran IPA untuk
Indonesian Journal of Education and ISSN 2598-5116 (Print) ISSN 2598-5108
Learning
Penerapan Model Pembelajaran 2
Discovery…
Rini Siswanti

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Discovery Learning dengan Metode


Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Eksperimen dan Demonstrasi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
3(2).

Candra, A. A. B. T. A., Sujana, I. W., & Ardana,


I. K. (2017). Pengaruh Model
Discovery Learning
Terhadap
Kompetensi Pengetahuan IPA Siswa
Kelas VI SD Gugus Yos Sudarso
Kecamatan Denpasar Selatan Tahun
Pelajaran 2016/2017. Mimbar PGSD
Undiksha, 5(2).

Candra, A. A. B. T. A., Sujana, I. W., &


Ardana, I. K. (2017). Pengaruh
Model Discovery Learning Terhadap
Kompetensi Pengetahuan IPA Siswa
Kelas VI SD Gugus Yos
Sudarso Kecamatan
Denpasar Selatan Tahun
Pelajaran 2016/2017. MIMBAR
PGSD Undiksha, 5(2).

Desstya, A., Novitasari, I. I., Razak, A.


F., Sudrajat, K. S. (2018).
Model Pendidikan Paulo Freire,
Refleksi Pendidikan IPA SD di
Indonesia (Relevansi Model
Pendidikan Paulo Freire dengan
Pendidikan IPA di Sekolah Dasar).
ProfesPendidikan Dasar, 1(1), 1-9.

Dewi, A. A. S. K., Putra, D. K. N. S., & Ardana,


I. K. (2016). Penerapan Pendekatan
Saintifik Berbasis
Model Discovery Learning untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Belajar Pengetahuan IPA.
MIMBAR PGSD Undiksha, 4(1).

Dewi, N. M. S. N., Jampel, I. N., & Sudarma,


I. K. (2015). Pengaruh Model Discovery
Learning Terhadap Motivasi Belajar
IPA Siswa Kelas IV Gugus I
Kecamatan Jembrana. MIMBAR PGSD
Undiksha,
3(1)

Ekawati, Y., Sunarno, W., & Cari, C.


(2018).
Pembelajaran Fisika
melalui
Indonesian Journal of Education and ISSN 2598-5116 (Print) ISSN 2598-5108
Learning
Penerapan Model Pembelajaran 2
Discovery…
Rini Siswanti
Ditinjau dari Kemampuan Berpikir
Kritis dan Kreativitas Siswa SMK
Kelas X pada Materi Sifat Mekanik
Bahan. INKUIRI Jurnal
Pendidikan IPA, 6(3), 17-28.

Hastuti, S. (2018). Penerapan Model


Pembelajaran Penemuan
(Discovery Learning) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
IPA pada Siswa Kelas IV
SD Negeri 1 Rejosari Gondangrejo
Karanganyar Tahun Pelajaran
2016/2017. Karya Ilmiah Mahasiswa
Progdi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP, 2(2).

Jampel, I. N., & Parmiti, D. P. (2017).


Pengembangan Modul Pembelajaran
Berbasis Discovery Mata
Pelajaran IPA Siswa SD No 1
Baktiseraga Kelas IV. Jurnal
EDUTECH Undiksha, 8(2).

Putra, I. D. G. W., Agung, A. A. G., &


Parmiti, D. P. (2017). Pengaruh Model
Pembelajaran Discovery Learning
Berbasis Lingkungan Terhadap Hasil
Belajar IPA Pada Siswa Kelas V
Semester Genap Tahun Pelajaran
2016/2017 di SD Gugus II Kecamatan
Tampaksiring. MIMBAR PGSD
Undiksha, 5(2).

Putrayasa, I. M., Syahruddin, S. P.,


& Margunayasa, I. G. (2014). Pengaruh
Model Pembelajaran Discovery Learning
dan Minat Belajar terhadap Hasil
Belajar IPA Siswa .
MIMBAR PGSD Undiksha,
2(1).

Rumini, R., & Wardani, N. S. (2016).


Upaya Peningkatan Hasil Belajar
Tema Berbagai Pekerjaan melalui
Model Discovery Learning Siswa
Kelas 4
SDN Kutoharjo 01 Pati Kabupaten
Pati Semester 1 Tahun Ajaran 2014-2015.
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, 6(1), 19-40.

Sari, N. M. M. P., Parmiti, D. P., & Japa, I.G.

Indonesian Journal of Education and ISSN 2598-5116 (Print) ISSN 2598-5108


Learning
Penerapan Model Pembelajaran 2
Discovery…
Rini Siswanti

N. (2017). Pengaruh Model Kecamatan Kuta Utara Kabupaten


Pembelajaran Discovery Learning Badung T ahun P elajaran 2014/2015
Terhadap Hasil Belajar PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasa
Matematika Siswa Kelas V Di Sd Indonesia,
Gugus Ii Kecamatan Mendoyo Tahun
Pelajaran 2016/2017. MIMBAR
PGSD Undiksha, 5(2).

Sari, S. P. (2016). Pengaruh Model


Discovery Learning Dan
Kecerdasan Interpersonal
Terhadap
Hasil Belajar Ipa Siswa
Sd
Muhammadiyah 02 Medan (Doctoral
dissertation, UNIMED).

Sariasih, N. P., Putra, D. K. N. S.,


& Suadnyana, I. N.
(2016) Penerapan Pendekatan Saintifik
Berbantuan Model Discovery
Learning untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Pengetahuan IPA.
MIMBAR PGSD Undiksha, 4(1)

Sochibin, A., Dwijananti, P., & Marwoto,


P. (2009). Penerapan
model pembelajaran inkuiri terpimpin
untuk peningkatan pemahaman
dan keterampilan berpikir kritis
siswa SD. Jurnal Pendidikan Fisika
ndonesia,
5(2).

Supradnyana, K. W., Garminah, N. N.,


& Rati, N. W. (2016). Pengaruh Model
Pembelajaran Discovery
Learning Berbantuan Media Audio
Visual Terhadap Hasil Belajar IPA
Kelas IV. MIMBAR PGSD Undiksha,
4(1).

Taufiq, M., & Dasniati, D. (2018). Upaya


Meningkatan Keterampilan Proses
Siswa dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Discovery Learning pada
Materi Cahaya dan Sifat-
Sifatnya. Jurnal Pendidikan
Almuslim, 6(1).

Wardhani, N. K. S., Marhaeni, D. A. I. N.,Tika, D.


I. N., & Si, M. (2018). Pengaruh Model
Pembelajaran Guided Discovery
terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau
Indonesian Journal of Education and ISSN 2598-5116 (Print) ISSN 2598-5108
Learning
Penerapan Model Pembelajaran 2
Discovery…
Rini Siswanti
Dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
VI di SD No. 2 Tibubeneng

Indonesian Journal of Education and ISSN 2598-5116 (Print) ISSN 2598-5108


Learning

Anda mungkin juga menyukai