Anda di halaman 1dari 14

Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.

674

Penerapan Metode Artikulasi Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa


Oleh: Feri Ferdian & Zaenal Arifin
PENERAPAN METODE ARTIKULASI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
PEMAHAMAN SISWA: Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X Ipa 2 MA
Al Mahrusiyah Lirboyo Kota Kediri

Feri Ferdian
Institut Agama Islam Tribakti Kediri
albanjarif7@gmail.com
Zaenal Arifin
Institut Agama Islam Tribakti Kediri
zae.may13@gmail.com

Abstact
This study is a classroom action research (CAR) about the application
of articulation methods in improving the understanding of class X IPA
2 students of MA Al Mahrusiyah Lirboyo Kota Kediri. This study
involved 34 students consisting of 34 women. In this study, the
meeting was held for 4 times, 2 meetings applied an active learning
strategy for the articulation model, one meeting held a pre-test and
once again held a post-test. Each meeting for each cycle is explored
with planning so that each research researcher prepares: 1. Learning
Implementation Plan (RPP) using articulation methods, 2. LKS, and 3.
Preparing learning methods. The results of the findings of the
research conducted increased learning outcomes from cycle I to cycle
II, this is also because the role of the teacher performs the learning
process with articulation learning models with power point learning
media.
Abstrak
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) tentang
penerapan metode artikulasi dalam meningkatkan pemahaman siswa
kelas X IPA 2 MA Al Mahrusiyah Lirboyo Kota Kediri. Penelitian ini
melibatkan 34 siswa yang terdiri atas 34 perempuan. Dalam
penelitian ini, pertemuan dilaksanakan selama 4 kali, 2 kali
pertemuan menerapkan strategi pembelajaran aktif model artikulasi,
satu kali pertemuan mengadakan pre test dan satu kali lagi
mengadakan post tes. Setiap pertemuan untuk setiap siklus ditahapi
dengan perencanan maka setiap penelitian peneliti menyiapkan : 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan
metode artikulasi, 2. LKS, dan 3. Menyiapkan metode pembelajaran.
Hasil dari temuan penelitian yang dilakukan, terjadi penigkatan hasil
belajar dari siklus I ke siklus II, hal ini juga karena peran guru

el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 17


Volume 1, Nomor 1, Maret 2019
Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.674

Penerapan Metode Artikulasi Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa


Oleh: Feri Ferdian & Zaenal Arifin
melakukan proses pembelajaran dengan model pembelajaran
artikulasi dengan media pembelajaran power point.

Kata Kunci : Metode artikulasi, Meningkatkan Pemahaman Siswa

Pendahuluan belajar mengajar guru tidak hanya


Salah satu masalah yang terpaku pada satu model
sering dihadapi dunia pendidikan pembelajaran saja, akan tetapi juga
adalah masalah lemahnya proses harus menggunakan model
pembelajaran, seperti metode guru pembelajaran yang lain dengan
mengajar yang kurang tepat, tujuan agar proses belajar mengajar
kurikulum, manajemen sekolah tidak membosankan tetapi menarik
yang tidak efektif dan kurangnya perhatian peserta didik.
motivasi siswa dalam belajar. Tidak semua model
Pendidikan merupakan kegiatan pembelajaran cocok digunakan
yang universal dalam kehidupann untuk mencapai semua tujuan
manusia, dengan pendidikan pembelajaran dan keadaan belajar
manusia berusaha mengem- mengajar berlangsung. Semua
bangkan potensi yang dimilikinya, metode pembelajaran memiliki
mengubah tingkah laku kearah yang karakteristik tersendiri dan relevan
lebih baik.1 Hal ini menunjukkan dengan tujuan pembelajaran
bahwa pendidikan sangat penting tertentu tetapi tidak cocok untuk
dan tidak dapat dipisahkan dari tujuan dan keadaan yang lain. Atau
kehidupan seseorang, baik dalam juga bisa disebut dengan, semua
keluarga, masyarakat maupun metode pembelajaran yang
bangsa. diterapkan memiliki kelebihan dan
Ketika dalam proses belajar kelemahannya masing-masing.3
mengajar, minat siswa kurang Model pembelajaran dapat
didorong untuk mengembangkan dijadikan pola pilihan, artinya para
kemampuan secara berfikir.2 Dalam guru boleh memilih model
proses belajar mengajar sangat pembelajaran yang sesuai untuk
dituntut keaktifan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
mencapai hasil belajar yang baik, Selain model pembelajaran,
jadi ketika dalam proses interaksi penetapan tujuan pembelajaran

1 Sakalus Wepe, Suratno, bevo Wahano, 2 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran

“Pengaruh Model pembelajaran Kooperatif (Jakarta : Prenadamedia Group, 2016), h. 1.


Tipe Artikulasi dengan Peta Konsep terhadap 3 Mohamad Syarif Sumantri, Stategi

Motivasi dan Hasil Belajar IPA-Biologi Siswa”, Pembelajaran (Jakarta : PT. Raja Gtafindo
Jurnal edukasi Unej, Vol. 3 No. 2 (2016) h. 1. Persada, 2015), h. 11.
18 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 1, Maret 2019
Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.674

Penerapan Metode Artikulasi Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa


Oleh: Feri Ferdian & Zaenal Arifin
merupakan syarat mutlak bagi guru tugas mewawancarai teman
untuk memilih model pembelajaran kelompoknya tentang materi yang
yang akan digunakan dalam baru dibahas.7 Dapat juga diartikan
penyajian materi pembelajaran.4 metode artikulasi itu ialah metode
Model pembelajaran model ucapan atau lisan.8
artikulasi merupakan model Model pembelajaran
pembelajaran yang menekankan artikulasi dapat merangsang
pada kemampuan siswa dalam keingintahuan siswa terhadap
berbicara, seperti menyebutkan materi yang diajarkan oleh seorang
kata dengan jelas dan guru dikelas dengan meningkatkan
mengulangnya kembali. Artikulasi
5 kepercayaan diri siswa untuk
adalah suatu model pembelajaran bertanya dengan mendorong siswa
yang prosesnya seperti pesan untuk melakukan wawancara atau
berantai. Model pembelajaran pesan berantai. Selain daripada itu,
artikulasi akan membantu siswa model pembelajaran artikulasi
untuk memahami materi dengan dapat meningkatkan kemampuan
baik dan melatih siswa untuk siswa antara lain :
mengungkapkan ide-ide mereka 1. Siswa dapat aktif bertanya kritis
secara kreatif dan ilmiah, serta tanpa malu didalam kelas.
melatih siswa untuk konsentrasi Terutama permasalahan-
pada materi yang diajarkan.6 permasalahan mengenai materi
Menurut Suprijono model yang diajarkan oleh guru dikelas.
pembelajaran arikulasi adalah Kecendrungan siswa yang sering
merupakan model pembelajaran malu bertanya atau menyatakan
yang menuntut siswa aktif dalam pendapat dikelas dapat
pembelajaran dimana siswa diminimalisir dengan salah satu
dibentuk menjadi kelompok kecil langkah model pembelajaran
yang masing-masing siswa dalam artikulasi yaitu pesan berantai
kelompok tersebut mempunyai dan wawancara kepada teman.

4 Nur Fitria, “Pengaruh Model Matematika”, Penerpapan Model Pembelajaran


Pembelajaran Artikulasi Terhadap Hasil Artikulasi Pada Pembelajaran Siswa Kelas X
Belajar Ekonomi Siswa”, Vol. 1 (2016), h. 3. SMA Negeri 5 Padang, 2016, h. 2.
5 Ni Putu Diah Agustini, dkk. “Pengaruh 7 Agus Suprijono, Cooperative Learning

Model Pembelajaran Artikulasi Terhadap (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009), h. 126.


Kemampuan Berbicara Anak Kelompok A 8 Tonaaro Gea,“Kemampuan Siswa

Gugus Kecamatan Buleleng”, E-jurnal Dalam Mengekspresikan Pikiran Dan Perasaan


Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 5 No. 2 (2017), Melalui Kegiatan Bercrita Dengan Metode
h. 4. Artikulasi”, Jurnal Penelitian Pendidikan
6 Hanif Jafri, “Penerapan Model Bahasa dan Sastra, Vol. 3 (April, 2018), h. 8.
Pembejajaran Artikulasi Pada Pembelajaran
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 19
Volume 1, Nomor 1, Maret 2019
Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.674

Penerapan Metode Artikulasi Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa


Oleh: Feri Ferdian & Zaenal Arifin
2. Siswa mudah menyerap materi metode tersebut. Begitu pula
karena dalam memberikan pesan dengan menggunakan model
siswa sudah menguasai materi. pembelajaran artikulasi.
Sehingga siswa dapat lebih Dalam hal ini, untuk
menguasai materi lebih lama meningkatkan pemahaman siswa
atau memahami materi diluar peneliti menggunakan model
kepala melalui pengalaman siswa pembelajaran artikulasi agar siswa
memberikan pesan berantai atau dapat lebih aktif dalam berfikir,
wawancarai. berpendapat dan menguasai materi
3. Siswa dituntut untuk pembelajaran dengan baik.
memperhatikan guru pada waktu
proses pembelajaran sehingga Metode Penelitian
afektif siswa meningkat. Hal ini Metode penelitian yang
digunakan siswa waktu model digunakan dalam penelitian ini
pembelajaran artikulasi karena yaitu Penelitian Tindakan Kelas
siswa dalam satu kelompok (PTK). Hakikat dari penelitian
dituntut menceritakan materi tindakan kelas merupakan ragam
yang diterima dari guru. Dari penelitian pembelajaran yang
peningkatan aktifitas siswi kelas berkonteks kelas yang dilaksanakan
X IPA 2 dengan menggunakan oleh guru untuk memecahkan
model pembelajaran artikulasi, masalah-masalah pembelajaran
diharapkan pemahaman siswi yang dihadapi oleh guru,
kelas X IPA 2 juga meningkat. memperbaiki mutu dan hasil
Pada setiap teori-teori yang pembelajaran dan mencoba hal-hal
diterapkan mengenai kegiatan baru pembelajaran demi
suatu pembelajaran, pasti memiliki peningkatan mutu dan hasil
tujuan-tujuan yang ingin dicapai belajar.9
sehingga muncul kelebihan- Penelitian ini dilakukan di
kelebihan dari metode MA Al Mahrusiyah Lirboyo yang
pembelajaran tersebut dari model terletak di Desa Lirboyo, Kecamatan
pembelajaran lainnya, yang pasti Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.
disamping terdapat kelebihan pada Secara geografis MA Al Mahrusiyah
suatu model pembelajaran akan ada Lirboyo Kediri terletak di lokasi
pula kelemahan yang terdapat pada paling timur dilingkungan Pondok

9 Samsu Sumadoyo, Penelitian


Tindakan Kelas (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2013)
h. 20.
20 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 1, Maret 2019
Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.674

Penerapan Metode Artikulasi Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa


Oleh: Feri Ferdian & Zaenal Arifin
Pesantren Lirboyo, kurang lebih 3 langsung oleh si pewawancara
Km sebelah barat Kota Kediri. MA Al kepada responden dan jawaban-
Mahrusiyah adalah lembaga jawaban responden dicatat atau
pendidikan yang berada dibawah direkam dengan alat perekam.10
naungan Yayasan Al Mahrusiyah 2. Observasi (Pengamatan)
yang didirikan pada tanggal 21 Juni Pengamatan adalah alat
1986 yang diprakarsai oleh alumni pengum-pulan data yang dilakukan
UIT yang sekarang berubah menjadi dengan cara mengamati dan
IAI Tribakti dan alumni Pondok mencatat secara sistematis gejala-
Pesantren lirboyo, lalu diresmikan gejala yang akan diamati. Secara
oleh KH. M. Anwar Mansur dengan luas, observasi atau pengamatan
SK Yayasan Pendidikan Islam berarti setiap kegiatan untuk
Tribakti (SK YPIT). Pada tahun melakukan pengukuran. Akan
ajaran 2004-2005, MA Al tetapi observasi atau pengamatan
Mahrusiyah yang semula bernama disini diartikan lebih semoit yaitu
MA HM Tribakti yang berada di pengamatan dengan menggunakan
bawah naungan YPIT berubah indra penglihatan yang berarti tidak
menjadi dibawah naungan Yayasan mengajukan pertanytaan-
HM Al Mahrusiyah. pertanyaan. 11

Sebagai subyek dalam 3. Tes


penelitian ini adalah siswi kelas X Tes umumnya bersifat
IPA 2 dengan jumlah 34 siswi mengukur, walaupun beberapa
perempuan. Adapun pengumpulan bentuk tes psikologis terutama tes
data yang dilakukan ialah kepribadian banyak yang bersifat
menggunakan wawan-cara, deskriptif, tetapi deskripsinya
observasi dan tes. mengarah kepada karakteristik
Dalam penelitian ini, penulis atau kualifikasi tertentu sehingga
menggunakan teknik pengumpulan mirip dengan interpretasi dari hasil
data sebagai berikut : pengukuran. Tes yang digunakan
1. Wawancara dalam pendidikan biasa dibedakan
Teknik wawancara antara tes hadil belajar dan tes
merupakan suatu cara untuk
mengumpulkan data dengan
mengajukan pertanyaan secara

10 Irawan Soehartono, Metode Penelitian 11 Cholid narbuko, Abu Achmadi, Metode

Sosial (Bandung : PT. Remaja Rodaskarya, Penelitian (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h.
2008), h. 67-68. 70.
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 21
Volume 1, Nomor 1, Maret 2019
Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.674

Penerapan Metode Artikulasi Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa


Oleh: Feri Ferdian & Zaenal Arifin
psikologi.12 Dalam penelitian ini pembelajaran. Setelah selesai
penulis menggunakan tes hasil mendata absen dan
belajar untuk mengukur hasil memperkenalkan diri, guru betanya
belajar yang dicapai siswa. kepada siswa tentang materi yang
akan dibahas tentang konsep fiqh
Proses Pembelajaran Dengan dalam Islam, namun sebelum
Model Pembelajaran Artikulasi memulai materi pembelajaran guru
Siklus I bertanya tentang pemahaman
1. Rencana Tindakan Kelas Siklus siswa terhadap materi yang akan
I dibahas dengan petanyaan “apa
Penelitian tindakan kelas pengertian fiqh”?, ada sebagian
siklus I dilakukan pada hari Senin, siswa yang langsung menjawab
05 November 2018 membahas tidak tahu, dan ada pula sebagian
tentang Konsep Fiqh Dalam Islam yang menjawab “fiqh ialah ilmu
dengan Kompetensi Dasar yang membahas tentang hukum-
Memahami Konsep Fiqh Dalam hukum syariat agama” dan
Islam. Pada pertemuan pertama “mengenal hukum-hukum syariat
peneliti memberikan materi konsep amaliyah dengan dalil-dalil yang
fiqh dalam Islam dengan terperinci”.
menjelaskan secara terperinci Setelah tanya jawab untuk
dengan menugaskan siswa untuk mengawali pembelajaran, lalu guru
mencermati apa yang dijelaskan memulai menyampaikan materi
oleh peneliti lalu siswa pembelajaran konsep fiqh dalam
diperintahkan untuk bertanya Islam. Setelah materi selesai
kepada teman sebangkunya lalu dipaparkan oleh guru, siswa dipinta
yang ditanya menjelaskan kepada si untuk menyiapkan pertanyaan-
penanya apa yang telah pertanyaan terkait dengan materi
disampaikan, begitu pula yang telah disampaikan. Setelah
sebaliknya. semua pertanyaan-pertanyaan
sudah disiapkan, guru
2. Paparan Tindakan Kelas Siklus mempersilahkan untuk bertanya
I Pertemuan Pertama kepada teman sebangkunya dari
Guru menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang telah
kompetensi dasar dan tujuan disiapkan dan mencatat hasil

12 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode

Penelitian Pendidika, (Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya, 2012), h. 223.
22 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 1, Maret 2019
Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.674

Penerapan Metode Artikulasi Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa


Oleh: Feri Ferdian & Zaenal Arifin
pertanyaannya, lalu begitu pula yang disampaikan guru hingga
sebaliknya yang sebelumnya selesai. Setelah materi selesai
bertanya siap untuk menjawab disampaikan guru mempersilahkan
pertanyaan teman sebangkunya siswa kembali menyiapkan
dan yang sebelumnya menjawab pertanyan-pertanyaan yang akan
bersiap untuk bertanya kepada dijadikan bahan wawancara kepada
teman sebangkunya. teman sebangkunya.
Setelah siswa selesai Setelah proses wawancara
bertanya kepada teman selesai, siswa kembali dimintai
sebangkunya, guru untuk memaparkan hasil
mempersilahkan kepada beberapa wawancara sekaligus menugaskan
siswa untuk memaparkan hasil kepada yang ditanya untuk
wawancara atau tanya jawab siswa menjelaskan jawaban dari
kepada siswa lain. Lalu guru pertanyaan temannya. Salah satu
memberikan sedikit penjelasan dari beberapa hasil wawancara
tambahan terkait dari hasil yang tidak bisa dijawab oleh siswa
wawancara siswa. adalah : pertanyaan, fiqh ialah hasil
Adapun ekspresi atau dari ijtihad ulama’, lalu kenapa
tingkah laku siswa kelas X IPA 2 qiyas dan ijma’ termasuk sumber
sangat beranekaragam ketika hukum fiqh?”. jawaban, asal dasar
ditugaskan untuk mewawancarai hukum fiqh ialah al Quran dan
teman sebangkunya. Ada siswa Hadits, sesuai dengan
yang benar-benar serius mengikuti perkembangan dan perubahan
proses pembelajaran dengan model zaman ada beberapa kasus hukum
artikulasi, ada pula hanya yang tidak ditemukan didalam al
mendengarkan saja dan ada pula Quran dan Hadits, tetapi untuk
yang tidur didalam kelas. menentukan hukum dari sebuah
permasalahan tersebut ulama’
3. Paparan Tindakan Kelas Siklus mengambil sebuah permasalahan
I Perteman Kedua yang berbeda dan berdampak sama.
Guru bertanya kepada siswa Contohnya pada permasalahan
tentang materi yang telah dibahas Narkoba araupun Sabu-sabu, kasus
pada pertemuan sebelumnya, lalu ini sudah jelas diharamkan Negara
guru menyajikan materi dengan maupun agama, padahal
meneruskan materi pada permasalahan narkoba dan sabu-
pertemuan pertama dan siswa sabu tidak ditemukan didalam al
mendengarkan dan mencermati apa Quran maupun Hadits. Untuk bisa

el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 23


Volume 1, Nomor 1, Maret 2019
Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.674

Penerapan Metode Artikulasi Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa


Oleh: Feri Ferdian & Zaenal Arifin
menghukuminya ulama’ mengambil dengan media pembelajaran Power
dalil pada ayat al Quran dan Hadits Point. Pada pertemuan ini peneliti
tentang masalah khamar, karena memberikan materi dengan
dari segi dampak dan bahayanya terperinci dengan menugaskan
khamar bisa disamakan dengan siswa untuk mencermati, menulis
narkoba dan sabu-sabu, sama-sama hasil yang dicermati, lalu
bisa memabukkan dan merusak dihafalkan. Tugas akhir siswa ialah
fikiran. Inilah yang menjadikan mewawancarai teman sebangkunya
ijma’ dan qiyas bisa dijadikan dari hasil pembelajaran dari materi
sumber hukum fiqh, khususnya yang telah disampaikan.
Syafi’iyah.
Setelah selesai melaksanakan 2. Paparan Tindakan Kelas Siklus
proses pembelajaran dengan II Pertemuan Pertama
menggunakan model pembelajaran Sebelum memulai proses
artikulasi guru tidak lupa pembelajaran peneliti sebagai guru
memberikan tugas latihan evaluasi mendata absen hadir siswa, lalu
kepada siswa agar dikerjakan menyampaikan kompetensi dasar
didalam kelas dengan memberikan dan tujuan pembelajaran. Lalu
15 soal ganda, dan 5 soal essay bertanya kepada siswa tentang
dikerjakan di rumah. materi yang akan disampaikan
Pada pertemuan kedua kali tentang Hukum Islam Tentang
ini, siswa bersemangat untuk Pengurusan Jenazah. Pertanyaan
mengikuti proses pembelajaran pertama yang diajukan kepada
dikarenakan sebelum proses siswa “apa hukumnya mengurus
pembelajaran dimulai siswa jenazah”?, serentak siswa
diberikan motivasi belajar. menjawab fardhu kifayah.
Pertanyaan kedua yang diajukan
Proses Pembelajaran Dengan kepada siswa “ada berapa
Model Pembelajaran Artikulasi kewajiban yang harus dilakukan
Siklus II jika orang Islam meninggal dunia”?.
1. Rencana Tindakan Kelas Siklus sebagian siswa menjawab ada 4,
II memandikan, mengkafani,
Penelitian tindakan kelas mensholati dan menguburkan.
siklus II dilakukan pada hari Senin, Setelah selesai membuka
19 November 2019 yang membahas proses pembelajaran lalu guru
tentang Ketentuan Hukum Islam memulai untuk menyampaikan
Tentang Pengurusan Jenazah materi yang diajarkan dengan

24 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education


Volume 1, Nomor 1, Maret 2019
Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.674

Penerapan Metode Artikulasi Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa


Oleh: Feri Ferdian & Zaenal Arifin
media pembelajaran Power Point. kelompok terdiri 8 orang untuk
Dikarenakan keterbatasan ditugaskan mempraktekkan salah
proyektor untuk menampilkan hasil satu kewajiban kepada mayyit yaitu
Power Point yang akan dijadikan sholat jenazah. Siswa diperintahkan
sebagai media pembelajaran, guru untuk maju kedepan lalu menunjuk
memerintahkan kepada semua salah satu dari siswa untuk
siswa untuk maju kedepan dan memimpin atau mengimami proses
duduk didepan meja guru dilantai, sholat jenazah.
lalu menghadapkan laptop kepada Setelah semua siswa
siswa untuk proses pembelajaran ditugaskan untuk mempraktekkan
melalui Power Point. Pada saat sholat jenazah, lalu siswa kembali
proses pembelajaran seluruh siswa diberi tugas untuk menyiapkan
ikut serta dalam proses selembar kertas dan menulis
pembelajaran dikarenakan proses pertanyaan terkait materi yang
pembelajaran yang diterapkan telah disampaikan, lalu pertanyaan
dengan menggunkan Power Point tersebut ditanyakan kepada teman
belum pernah ditemui pada sebangku dan begitu pula
pembelajaran sebelumnya, sebaliknya. Setelah tugas
sehingga siswa antusias wawancara selesai beberapa siswa
mencermati materi yang diminta untuk membacakan hasil
disampaikan dengan media dari wawancara terkait materi
pembelajaran power point hingga pembelajaran dan menanyakan
selesai. apakah ada pertanyaan yang belum
terjawab.
3. Paparan Tindakan Kelas Siklus Untuk menutup pelajaran
II Pertemuan Kedua guru memberikan kesimpulan dari
Pada pertemuan kedua pada materi yang telah disampaikan, lalu
siklus kedua guru memulai menutup dan mengucapkan salam
pembelajaran dengan bertanya perpisahan kepada seluruh siswa
kepada siswa tentang materi yang dikarekan tugas peneliti sebagai
telah disampaikan pada minggu guru dikelas sudah selesai.
lalu. Setelah proses tanya jawab
selesai guru sedikit menjelaskan Pembahasan
materi yang telah disampaikan pada Variasi Teknik Model Artikulasi
minggu lalu. Setelah selesai dalam Kelas
menjelaskan siswa dibentuk Peneliti sebagai guru dikelas
beberapa kelompok, setiap menerapkan model pembelajaran

el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 25


Volume 1, Nomor 1, Maret 2019
Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.674

Penerapan Metode Artikulasi Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa


Oleh: Feri Ferdian & Zaenal Arifin
artikulasi dalam meningkatkan media pembelajaran sebagai bahan
kemampuan pemahaman siswa. dan sumber belajar.
Guru memanfaatkan berbagai

Metode Teknik dan Media Hasil

Power
Point
Pemahaman
Artikulasi Siswa
kertas

Pertama, pembelajaran selalu bisa mencermati dan


model artikulasi dengan mengikuti proses pembelajaraan.
menggunakan media pembelajaran Penggunaan media power
power point. Penetapan metode dan point dalam proses pembelajaran
penggunaan media pembelajaran memiliki banyak kegunaan,
yang tepat dalam proses belajar diantaranya :
mengajar mampu menciptakan a. Siswa akan lebih memperhatikan
suasana belajar yang efektif dan selama proses pembelajaran
menyenangkan, serta dapat karena model pembelajaran yang
mempermudah siswa dalam menarik.
menerima dan mengolah informasi b. Siswa akan lebih mudah
yang diterimanya. Disamping itu, mengingat materi yang diberikan
juga dapat memberi kesan pada diri guru
siswa, siswa akan berupaya untuk c. Guru lebih mudah dalam
merespon sehingga informasi menyampaikan materi karena
tersebut akan lebih mudah dicerna sudah diatur dengan slide-slide.
dan disimpan dalam ingatannya.13 d. Selama proses pembelajaran
Namun sebelum memulai proses tidak akan membosankan.14
pembelajaran dengan Kedua, pembelajaran
menggunakan media power point artikulasi dengan menggunakan
guru harus bisa mendesain power kertas. Kertas digunakan untuk
point dengan sebaik mungkin untuk mencatat pertanyaan-pertanyaan
bisa memberi daya tarik siswa agar yang akan diajukan dan hasil dari

13 Azhar Arsyad, Media Pengajaran http://andriyalina.blogspot.com/2013/07/pe


(Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada, 1997), h. 8. manfaatan-powerpoint-dalam-
14 Lina Andriyani, “Pemanfaatan pemberian.html?=1, 08 Juli 2013, diiakses
Powerpoint dalam Pemberian Layanan tanggal17 desember 2018.
Pembelajaran”,
26 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 1, Maret 2019
Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.674

Penerapan Metode Artikulasi Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa


Oleh: Feri Ferdian & Zaenal Arifin
pertanyaaan agar siswa tidak hanya pada saar proses pembelajaran
mengingat dengan ingatan, akan berlangsung.
tetapi juga mempunyai catatan b. Siswa yang pandai lebih dominan
sebagai hasil dari pembelajaran. dalam kegiatan pembelajaran.
Menerapkan model pembelajaran c. Seluruh siswa masih belum
dengan menggunakan kertas juga terlibat aktif dalam proses
membuat proses pembelajaran pembelajaran, hal ini dibuktikan
lebih efektif, sehingga siswa mampu masih adanya siswa yang tidak
terlebih dahulu untuk menyusun mencermati dan tidur pada saat
dengan mencatat pertanyaan- proses pembelajaran.
pertanyaan yang akan diajukan. d. Ketika siswa menerapkan model
pembelajaran artikulasi masih
Hasil Perbaikan dan Kemampuan banyak yang kaku dan canggung
penerapan Metode Artikulasi untuk mempraktekkan,
Siswa dikarekan belum terbiasa dengan
Berdasarkan hasil hal model pembelajaran
pengamatan terhadap hasil artikulasi.
pembelajaran siswa melalui model Aktif Tidak Aktif
pembelajara artikulasi 26 8
sebagaimana yang telah Tabel 1.
dipaparkan, dapat dikemukakan Hasil pembelajaran materi
hal-hal sebagai berikut : fiqh yang aktif pada model
pembelajaran artikulasi
1. Proses dan kemampuan berdasarkan tabel diatas ialah
penerapan metode artikulasi masih terdapat 8 siswa dari 34
pada siklus I siswa yang belum ikut aktif didalam
Berdasarkan data hasil model pembelajaran artikulasi.
pengamatan pembelajaran siklus I, Renta
N Juml Presenta
dapat disimpulkan hal-hal sebagai ng
o ah se
beikut : Nilai
a. Siswa menunjukkan ekspresi 1 0-74 23 75%
atau tingkah laku yang beraneka 75-
ragam pada saat proses 2 11 25%
100
pembelajaran, ada siswa yang Tabel 2.
benar-benar mencermati dan Dan terdapat 23 siswa yang
tangap, adapula yang tidak memiliki skor nilai dibawah 75 dan
mendengarkan dan bahkan tidur 11 siswa yang memiliki skor nilai 75
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 27
Volume 1, Nomor 1, Maret 2019
Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.674

Penerapan Metode Artikulasi Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa


Oleh: Feri Ferdian & Zaenal Arifin
keatas. Berikut adalah hasil belajar media pembelajaran power
setelah diberikan tindakan kelas point, hal ini dibuktikan
siklus I secara lengkap dapat berdasarkan tidak adanya lagi
penulis paparkan pada tabel 2. siswa yang tidur dan
Berdasarkan hal tersebut, sebagainya.
peneliti harus bisa memberikan Hasil pembelajaran dengan
daya tarik dan senang kepada siswa model artikulasi ditunjukkan
untuk bisa mengikuti proses dengan hasil tes akhir siklus II,
pembelajaran dan mendapatkan terdapat 2 siswa yang memiliki nilai
hasil belajar yang baik. skor dibawah 75. Berikut hasil dari
tes akhir siswa pada siklus II.
2. Proses dan kemampuan Renta
N Juml Present
penerapan metode artikulasi ng
o ah ase
pada siklus II Nilai
Berdasarkan data hasil 1 0-74 2 2,1%
pengamatan dan tindakan 75-
2 32 97,9%
pembelajaran pada siklus II, dapat 100
disimpulkan hal-hal sebagai berikut Tabel 3
: Dari analisis data yang telah
a. Siswa merespon pertanyaaan dipaparkann, sudah tergambar
yang diberikan guru tidak adanya peningkatan pemahaman
sungkan ataupun canggung lagi siswa terhadap materi yang telah
untuk menjawab diberikan. Hal ini dibuktikan
b. Siswa mulai antusias dalam dengan meningkatnya hasil belajar
mengikuti proses belajar siswa sehingga terjadi perubahan
mengajar karena guru dari siklus I ke siklus II.
menggunakan media Berdasarkan hasil observasi
pembelajaran power point diatas, maka peneliti memutuskan
c. Semua siswa terlibat dalam untuk berhenti melanjutkan pada
proses pembelajaran model siklus II karena sudah dianggap
artikulasi hingga tidak ada lagi berhasil dan Kriteria Ketuntasan
yang tidak memperhatikan guru Minimum (KKM) yang ditetapkan
d. Siswa sangat memahami dan 75,00 sudah tercapai.
menguasai materi yang
disampaikan oleh guru Kesimpulan
e. Siswa lebih menyukai model Berdasarkan pembahasan di
pembelajaran artikulasi dengan atas, penulis menarik kesimpulan

28 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education


Volume 1, Nomor 1, Maret 2019
Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.674

Penerapan Metode Artikulasi Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa


Oleh: Feri Ferdian & Zaenal Arifin
yang didasarkan pada fokus studi
pada penelitian ini, kesimpulan
tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Guru memberikan materi dengan
model pembelajaran artikulasi
dengan media pembelajaran
power point agar siswa dapat
mencermati proses pembe-
lajaran dengan baik.
2. Kemampuan pemahaman siswa
meningkat. Hal ini dapat dilihat
dari adanya peningkatan Kriteria
Ketuntasan minimum (KKM)
pada siklus I jumlah presentase
kelulusan siswa mencapai 25%
ke siklus II mencapai 97,9%

el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 29


Volume 1, Nomor 1, Maret 2019
Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.674

Penerapan Metode Artikulasi Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa


Oleh: Feri Ferdian & Zaenal Arifin
Daftar Pustaka Pembelajaran Siswa Kelas X
SMA Negeri 5 Padang, 2016.
Agustini, Ni Putu Diah. dkk.
“Pengaruh Model Narbuko, Cholid. dan Abu Achmadi,
Pembelajaran Artikulasi Metode Penelitian Jakarta: PT.
Terhadap Kemampuan Bumi Aksara, 2010.
Berbicara Anak Kelompok A
Gugus Kecamatan Buleleng”, Sanjaya, Wina. Strategi
E-jurnal Pendidikan Anak Usia Pembelajaran Jakarta :
Dini, Vol. 5 No. 2, 2017. Prenadamedia Group, 2016.

Andriyani, Lina. “Pemanfaatan Sumantri, Mohamad Syarif. Stategi


Powerpoint dalam Pemberian Pembelajaran Jakarta : PT. Raja
Layanan Pembelajaran”, Gtafindo Persada, 2015.
http://andriyalina.blogspot.co
Suprijono, Agus. Cooperative
m/2013/07/pemanfaatan- Learning Yogyakarta, Pustaka
powerpoint-dalam- Pelajar, 2009.
pemberian.html?=1, 08 Juli
2013, diiakses tanggal17 Sumadoyo, Samsu. Penelitian
desember 2018. Tindakan Kelas Yogyakarta,
Graha Ilmu, 2013.
Arsyad,Azhar. Media Pengajaran
Jakarta :PT. Raja Grafindo Soehartono, Irawan. Metode
Persada, 1997. Penelitian Sosial Bandung : PT.
Remaja Rodaskarya, 2008.
Fitria, Nur. “Pengaruh Model
Pembelajaran Artikulasi Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode
Terhadap Hasil Belajar Penelitian Pendidikan
Ekonomi Siswa”, Vol. 1, 2016. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2012.
Gea, Tonaaro. “Kemampuan Siswa
Dalam Mengekspresikan Wepe, Sakalus. dkk. “Pengaruh
Pikiran Dan Perasaan Melalui Model pembelajaran
Kegiatan Bercrita Dengan Kooperatif Tipe Artikulasi
Metode Artikulasi”, Jurnal dengan Peta Konsep terhadap
Penelitian Pendidikan Bahasa Motivasi dan Hasil Belajar IPA-
dan Sastra, Vol. 3, April, 2018. Biologi Siswa”, Jurnal edukasi
Unej, Vol. 3 No. 2 2016.
Jafri,Hanif. “Penerapan Model
Pembejajaran Artikulasi Pada
Pembelajaran Matematika”,
Penerpapan Model
Pembelajaran Artikulasi Pada

30 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education


Volume 1, Nomor 1, Maret 2019

Anda mungkin juga menyukai