Anda di halaman 1dari 210

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses belajar mengajar terjadi karena interaksi antara pendidik dan

peserta didik. Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu

yang terjadi melalui pengalaman. Mengajar pun pada hakikatnya merupakan

suatu proses mengatur lingkungan yang ada di sekitar siswa sehingga dapat

menumbuhkan dan mendorong serta memberikan bimbingan kepada siswa dalam

melakukan proses belajar.

Menurut Mujtahidin (2017:4) pembelajaran merupakan proses interaksi

yang dilakukan oleh guru dengan siswa dengan menggunakan berbagai sumber

belajar sebagai bahan kajian. Pembelajaran mengandung arti bahwa adanya

kegiatan belajar mengajar (KBM). Jadi, hakikat belajar mengajar merupakan

proses pengaturan yang dilakukan oleh pendidik. Pengaturan yang dimaksud ialah

mengatur peserta didik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sehingga

keberhasilan dalam pembelajaran dapat tercapai.

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari

keseluruhan sistem pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Upaya

yang dapat dilakukan dengan meningkatkan pemahaman pendidik terhadap

kegiatan pembelajaran yang menarik agar tercipta proses belajar mengajar yang

efektif. Perlu diketahui bahwa kemampuan antara peserta didik satu dengan

1
2

lainnya berbeda, sehingga hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan

pembelajaran adalah pendidik harus mengetahui karakter peserta didik yang akan

diajarnya. Terlebih ketika menyampaikan materi pelajaran yang membutuhkan

suatu pemahaman, pengamatan, dan praktek seperti materi dalam pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau yang disingkat IPA pada

jenjang pendidikan SD/MI merupakan dasar bagi pengembangan untuk mata

pelajaran IPA pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu,

berbagai konsep dan prinsip-prinsip IPA harus benar-benar dipahami oleh peserta

didik agar kualitas belajarnya dapat optimal. Menyadari pentingnya peranan IPA

dalam dunia pendidikan dibutuhkan peranan pendidik untuk memilih suatu model

serta media pembelajaran agar keterlibatan peserta didik secara optimal baik

dalam belajar secara mandiri maupun berkelompok sehingga dapat mendukung

peserta didik untuk memahami suatu konsep pembelajaran IPA secara mandiri

dan proses belajar mengajar pun dapat lebih bermakna. Dengan demikian,

peranan dan fungsi pendidik sebagai fasilitator memiliki pengaruh yang sangat

besar dalam upaya peningkatan hasil belajar peserta didik.

Hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa

melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar. Dengan menerangakan

tujuan utamanya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh

siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, hasil

belajar merupakan faktor yang sangat penting dalam proses belajar mengajar.
3

Berdasarkan hasil observasi, di SDK Wegoknatar menunjukan bahwa ada

beberapa permasalahan yang di hadapi selama proses belajar mengajar yaitu

sebagai berikut.

Pertama, keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPA belum optimal.

Siswa belum bisa untuk terlibat secara penuh dalam pembelajaran karena

penggunaan model pembelajaran yang kurang menantang aktivitas siswa,

misalnya aktivitas siswa dalam melakukan diskusi kelompok. Pembelajaran yang

dilakukan selama pengamatan cenderung menekankan pada aktivitas individual.

Kedua, penggunaan model pembelajaran dan media pembelajaran

kurang menarik perhatian siswa. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan

bersama guru disebutkan bahwa media merupakan salah satu hal yang paling

berpengaruh terhadap proses belajar siswa. Kurangnya media dalam pembelajaran

membuat siswa tidak tertarik dalam mengikuti pembelajaran.

Ketiga, kurangnya keberanian siswa untuk menyampaikan pendapat.

Kebanyanyakan peserta didik cenderung takut untuk menyampaikan pendapat di

depan umum. Peserta didik takut jawaban yang akan disampaikan salah sehingga

lebih memilih diam walaupun terkadang jawaban yang dipikirkan sudah benar,

hanya keberanian untuk menyampaikan pikiran tersebut belum terlatih. Akibat

dari permasalahan ini maka banyak siswa yang belum mencapai KKM yang telah

ditetapkan sekolah yaitu 75.

Hal ini terlihat dari nilai ulangan harian pada pelajaran IPA materi

bagian-bagian tumbuhan. Dari 21 siswa yang mengikuti ulangan harian, terdapat


4

7 orang yang tuntas dengan perolehan nilai rata-rata 33,33%, sementara itu

terdapat 14 orang yang tidak tuntas dengan nilai rata-rata 66,66%.Berdasarkan

permasalahan-permasalahan yang ada maka perlu dicarikan solusi yang tepat

guna memperbaiki hasil belajar siswa. Solusi yang dapat diterapkan adalah

dengan melakukan suatu penelitian tindakan kelas. Dengan adanya penelitian

tindakan kelas, permasalahan dalam kelas dapat dipecahkan dengan cermat dan

dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas diperlukan suatu model

pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan-permasalah diatas, untuk

diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Modelpembelajaran yang cocok

diterapkan dalam pembelajaran IPA adalah model pembelajaran Inquiri. Model

pembelajaran inquiry merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa

aktif dalam pembelajaran. Menurut Hamdayama (2017) menyatakan bahwa

model pembelajaran inquiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Kegiatan

pembelajaran dimana siswa didorong untuk belajar melalui keterlibatan aktif

mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong

siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang

memungkinkan siswa menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.

Hal ini di dukung oleh Fathurrohman (2017) menyatakan bahwa inquiry

berarti ikut serta atau terlibat dalam mengajukan pertanyaan, mencari informasi,
5

dan melakukan penyelidikan. Dengan demikian inquiry sebagai rangkaian

kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan

analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang

dipertanyakan. Menerapkan model pembelajaran inquiri dalam pembelajaran IPA

akan lebih menarik jika di bantu dengan media pembelajaran yang berunsur

estetik.

Media pembelajaran merupakan sesuatu yang digunakan untuk

menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga

dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar. Sri Anitah (2017:6),

mendefinisikan media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat, atau

peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pebelajar untuk

menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap. Lebih lanjut, Gagne dan Briggs

(1975) dalam Arsyad (2018:4) secara eksplisit mengatakan bahwa media

pembelajaran disebutkan sebagai komponen/alat fisik yang dapat merangsang

siswa untuk belajar. Media pembelajaran sangat beragam dibuat berdasarkan

materi dan tingkat pemahaman siswa.

Estetikanya suatu media akan menarik perhatian siswa untuk memahami

suatu materi. Salah satu media yang berunsur estetik adalah media pop up book.

Sebuah buku yang dirancang sedemikian rupa dengan beragam warna dan gambar

yang dapat bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi, serta memberikan

visualisasi menarik disetiap halamannya. Buku ini memiliki halaman dengan

bagian-bagian gambar yang tertumpuk kemudian jika dibuka, bagian-bagian


6

gambar yang tertumpuk akan terangkat seperti keluar dari halaman buku dan saat

buku ditutup, gambar-gambar yang terangkat, akan kembali terlipat dan mendatar

(Benjamin, et al., 2013 dalam Arifin dkk 2017:8).

Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukanlah penelitian tindakan kelas

dengan judul penelitian “Penerapan Model Pembelajaran Inquiri Berbantuan

Media Pop Up Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Materi

Bagian Bagian Tumbuhan Kelas IV SD Katolik Wegoknatar Tahun Ajaran

2021/2022”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

Penelitian Tindakan Kelas ini adalah :

Bagaimana penerapan model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book

dalam meningkatkan hasil belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan di Kelas

IV SD Katolik Wegoknatar ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pernyataan penelitian yang telah di rumuskan, maka tujuan

dari penelitian adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Inquiri

berbantuan media pop up book dalam meningkatkan hasil belajar IPA materi

bagian-bagian tumbuhan di Kelas IV SD Katolik Wegoknatar.


7

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun

praktiks. Manfaat ini antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan

keilmuan dalam bidang pendidikan khususnya bidang IPA denganmenerapkan

model pembelajaran Inquiri berbantuan media pop up book.

2. Manfaat Praktiss

a. Bagi Siswa

Peserta didik akan terbantu oleh tindakan yang di pilih dalam

meningkatkan hasil belajar IPA tentang bagian-bagian tumbuhan melalui

penerapan model pembelajaran Inquii berbantuan media pop up book.

b. Bagi Guru

Dapat dijadikan masukan untuk para guru di sekolah dasar, bahwa

Inquiri merupakan model pembelajaran yang cocok yang dapat di terapkan

pada proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan

minat siswa berkaitan dengan pembelajaran di sekolah.

c. Bagi Sekolah

Dapat memberikan wawasan baru tentang peningkatan hasil belajar

siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inquiriberbantuan media

audio visual.
8

d. Bagi Peneliti Lanjutan

1) Penelitian ini dapat dijadikan acuan referensi bagi peneliti lainnya untuk

melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model

pembelajaran Inquiri.

2) Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk

mengembangkan penelitian keterkaitan dengan model pembelajaran

Inquiri berbantuan media pop up book.


9

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Penelitian Relevan

Berikut penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian yang

akan dilakukan :

Pertama, Ruqoyyah, M. Aji Fatkhurrohman, Yuni Arfiani (2020)

dalam penelitian berjudul “Implementasi Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan

Pop-up book untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik”.

Hasil penelitian menunjukan bahwa, terdapat perbedaan dan pengaruh hasil

belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen pada pembelajaran yang

menggunakan model inkuiri terbimbing berbantuan pop-up book dilihat dari

hasil kemampuan awal dan kemampuan akhir peserta didik. Penelitian ini juga

mengukur keefektifan model ikuiri terbimbing berbantuan pop-up book untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Hasil analisis pada

kelas eksperimen menggunakan NGain memperoleh rata- rata nilai sebesar 56,24

lebih besar dari kelas kontrol yang memperoleh rata-rata sebesar 45,1. Hal ini

menunjukan bahwa pembelajaran IPA lebih efektif menggunakan model inkuiri

terbimbing berbantuan pop-up book daripada hanya menggunakan model inkuiri

terbimbing. Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-

sama meneliti tentang penerapan model pembelajaran inquiri dengan bantuan

9
10

media pop up book. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah

Ruqoyyah, M. Aji Fatkhurrohman, Yuni Arfiani (2020) meneliti penerapaan

model pembelajaran inquiri dengan bantuan media pop up book pada

pembelajaran IPA secara umum sedangkan penelitian yang akan dilakukan yaitu

meneliti tentang penerapan model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up

book pada pembelajaran IPA khususnya materi bagian-bagian tumbuhan kelas

IV SD.

Ke-dua, Muhammad Yusuf Arifin, dkk (2017) dalam penelitian

berjudul “Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan

Bernalar Siswa Kelas VI Berbantuan Media Buku Pop Up”. Hasil Hasil

penelitian menunjukkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus,

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kegiatan siswa (LKS), dan tes

kemampuan bernalar, layak untuk diterapkan berdasarkan tiga kriteria

kelayakan. Pertama, valid berdasarkan penilain pakar dengan rata-rata skor 4

pada skala 5. Kedua, praktis dengan keterlaksanaan pembelajaran sebesar 90%

terlaksana dan aktivitas siswa menunjukkan berlangsungnya kegiatan inkuiri

terbimbing dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan

terbukti dapat meningkatkan kemampuan bernalar siswa kelas VI SD.

Kemampuan bernalar dapat meningkat dari level prastruktural menjadi level

multistruktural dengan tingkat kenaikan yang sangat signifikan berdasarkan nilai

uji t (t hitung > t tabel). Hasil belajar siswa juga meningkat dengan derajat

perbedaan nilai pretes-postes pada kategori sedang berdasarkan analisis N-Gain


11

(N-Gain=0,63). Respon positif yang diberikan oleh siswa tentang pembelajaran

berbasis inkuiri terbimbing berbantuan buku ajar pop up bahwa sangat

memudahkan siswa untuk bernalar dan pembelajaran menjadi mudah serta

menarik. Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama

meneliti tentang pembelajaran inquiri dengan bantuan media pop up book.

Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah Ruqoyyah, M. Aji

Fatkhurrohman, Yuni Arfiani(2020) meneliti tentang pembelajaran inkuiri

terbimbing untuk meningkatkan kemampuan bernalar siswa kelas VI berbantuan

media buku pop up sedangkan penelitian yang akan dilakukan yaitu meneliti

tentang penerapan model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book

pada pembelajaran IPA khususnya materi bagian-bagian tumbuhan kelas IV SD.

Ke-tiga, Ni Wayan Juniati, I Wayan Widiana. (2017) dalam penelitian

berjudul ”Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Ipa”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran IPA dengan

menggunakan model pembelajaran Inquiri dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas IV di SD No. 5 Gulingan tahun pelajaran 2016/2017. Pada siklus I

rata-rata hasil belajar IPA siswa sebesar 72,75% pada kategori sedang dan

meningkat menjadi 80% pada siklus II yang berada pada kategori tinggi. Terjadi

peningkatan sebesar 7,25%. Jadi model pembelajaran Inkuiri dapat

meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV di SD No. 5 Gulingan tahun

pelajaran 2016/2017. Persamaan dengan penelitian yang akan di lakukan adalah

sama-sama menerapkan model inquri untuk meningkatkan hasil belajar IPA.


12

Perbedaan dengn penelitian yang akan dilakukan adalah Ni Wayan Juniati dan I

Wayan Widiana. (2017) meneliti penerapan model pembelajaran inquiri pada

pembelajaran IPA secara umum tanpa berbantuan media pop up book sedangkan

penelitian yang akan dilakukan yaitu penerapan model pembelajaran inquiri

berbantuan media pop up book pada pembelajaran IPA khususnya materi bagian-

bagian tumbuhan.

Ke-empat, Nurul Vebki Astuti (2020) dengan penelitian berjudul

“Pengaruh Penggunaan Model Inkuiri Dengan Menggunakan Media Pop-Up

Book Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV di SDN 07 Bengkulu Tengah”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas IVA yang

diajarkan menggunakan Model Inkuiri lebih baik dari pada tanpa Model Inkuiri

di SDN 07 Bengkulu Tengah. Dapat dibuktikan juga dengan hasil perhitungan

Uji t yaitu t hitung sebesar 6,14 dan nilai ttabel untuk df= 36 dengan taraf

signifkan 5% adalah 1,691. Dari analisis tersebut diperoleh bahwa thitung lebih

besar dari ttabel (6,14 >1,691), yang berarti hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian

ini diterima.Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-

sama meneliti tentang model pembelajaran inquri berbantuan media pop up book

untuk meningkatkan hasil belajar IPA . Perbedaan dengn penelitian yang akan

dilakukan adalah Nurul Vebki Astuti (2020) meneliti tentang model

pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book pada pembelajaran IPA

secara umum sedangkan penelitian yang akan dilakukan yaitu penerapan model
13

pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book pada pembelajaran IPA

khususnya materi bagian-bagian tumbuhan.

Ke-lima, Nuzul Niarti (2018) dalam penelitian berjudul Penerapan

Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA” Hasil

penelitian menunjukkan motivasi dan hasil belajar siswa mengalami

peningkatan. Peningkatan motivasi belajar siswa dari kondisi awal sebesar 30%

atau 6 siswa meningkat menjadi 12 siswa atau 60% dan mencapai angka 100%

dari 85% batasan minimal yang telah ditentukan pada kriteria keberhasilan

proses perbaikan pembelajaran pada siklus kedua, dan peningkatan hasil belajar

siswa dari rata-rata pada kondisi awal sebesar 56,00 meningkat menjadi 64,00

pada siklus I dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 76,50 serta ketuntasan

belajar pada kondisi awal sebanyak 4 siswa (20%), setelah dilaksanakan

perbaikan dengan penerapan metode inkuiri pada siklus I meningkat menjadi 10

siswa atau 50% dan pada siklus II meningkat kembali menjadi 18 siswa atau

90%. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri dapat meningkatkan proses,

motivasi dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 050756 Alur Dua Semester 2

Tahun Pelajaran 2016/2017 pada pembelajaran IPA dengan materi cahaya dan

sifat-sifatnya. Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-

sama meneliti tentang penerapan model pembelajaran inquiri dalam mata

pelajaran IPA. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah Nuzul

Niarti (2018) meneliti tentang penerapan model pembelajaran inkuiri dalam


14

meningkatkan hasil belajar IPA kelas V tanpa menggunakan media pop up book

sedangkan penelitian yang akan dilakukan yaitu meneliti tentang penerapan

penerapan model pembelajaran inquiri pada mata pelajaran IPA di kelas IV

menggunakan media pop up book.

Ke-enam, I. Iswatun, M. Mosik, Bambang Subali (2017) dalam

penelitian berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk

Meningkatkan KPS dan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII”. Pada penelitian

ini, aspek keterampilan proses sains yang memperoleh hasil optimal adalah

aspek observasi, mengukur, melakukan percobaan, dan komunikasi. Peningkatan

hasil belajar kognitif kelas eksperimen sebesar 0,53 sedangkan kelas kontrol

sebesar 0,38. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

peningkatan kelas eksperimen baik KPS maupun hasil belajar kognitif lebih

tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hasil uji korelasi pearson menunjukkan

bahwa KPS memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar kognitif siswa

dengan hasil output korelasi pearsonir (35)=0,554;. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan

KPS dan hasil belajar kognitif siswa serta memberikan pengaruh positif antara

KPS terhadap hasil belajar kognitif siswa. Persamaan dengan penelitian yang

akan dilakukan adalah sama-sama meneliti tentang penerapan model

pembelajaran inquiri dalam mata pelajaran IPA. Perbedaan dengan penelitian

yang akan dilakukan adalah I.Iswatun, M. Mosik, Bambang Subali (2017)

meneliti tentang penerapann model pembelajaran inquiri pada KPS di SMP


15

Kelas VIII sedangkan penelitian yang akan dilakukan yaitu meneliti tentang

penerapan penerapan model pembelajaran inquiri pada mata pelajaran IPA di

kelas IV menggunakan media pop up book.

Ke-tujuh, Wariyanti, dkk (2019) dalam penelitian berjudul “Pengaruh

Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil

Belajar Siswa Kelas IV SD Pada Subtema Keindahan Alam Negeriku”.Hasil

penelitian menyatakan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dan hasil hasil

belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.Jadi, ada

pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis dan

hasil belajar siswa. Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah

penerapan model pembelajaran inkuiri. Perbedaan dalam penelitian yang akan

dilakukan adalah Wariyanti, ddk (2019) meneliti tentang mengetahui pengaruh

model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar

siswa kelas IV SD sedangkan penelitian yang akan dilakukan aitu meneliti

tentang penerapan model pembelajaran inquiri pada pelajaran IPA dengan

bantuan media pop up book.

Ke-delapan, N. P. Sefnita Eka Sutarti1, I. M. Citra Wibawa (2018)

dalam penelitian berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Berbantuan

Media Konkret Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan Pelajaran

Matematika”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil

belajar Matematika siswa. Berdasarkan hasil observasi, nilai rata-rata kegiatan

guru sebesar 23 dengan kategori baik dan nilai rata-rata aktivitas siswa sebesar
16

51 dengan kategori cukup pada siklus I dan terjadi peningkatan pada siklus II

dengan nilai rata-rata kegiatan guru sebesar 27,5 dengan kategori sangat baik dan

nilai rata-rata aktivitas siswa sebesar 78,5 dengan kategori sangat baik. Selain

itu, berdasarkan analisis data persentase rata-rata hasil belajar Matematika siswa

pada siklus I diperoleh 66,67% (kategori sedang), meningkat menjadi 85%

(kategori tinggi) pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat

disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri berbantuan media

konkret dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas III SDN 4

Kaliuntu tahun pelajaran 2017/2018.persamaan dengan penelitian yang akan

dilakukan adalah sama-sama meneliti tentang penerapan model pembelajaran

inquiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Perbedaan dengan penelitian

yang akan di lakukan adalah N. P. Sefnita Eka Sutarti1, I. M. Citra Wibawa

(2018 )meneliti tentang penerapan inquiri dalam pelajaran matematika dengan

bantuan media konkret sedangkan penelitian yang akan dilakukan aitu meneliti

tentang penerapan model pembelajaran inquiri pada pelajaran IPA dengan

bantuan media pop up book.

Ke-sembilan Aningsih dan Irnawati Sapitri (2018) dalam penelitian

berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan

Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Benda Dan

Sifatnya Di Kelas III SD Negeri Padurenan 04 Bekasi”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pada siklus I presentase keaktifan sebesar 61,52%, pada

siklus II sebesar 70,78%, dan pada siklus III sebesar 84,78%. Sedangkan untuk
17

hasil belajar siswa yaitu pada siklus I ketuntasan belajar sebesar 60,46% dengan

nilai rata-rata 62,55, pada siklus II ketuntasan belajar mencapai sebesar 79,06%

dengan nilai rata-rata 70,69, dan pada siklus III ketuntasan belajar sebesar

88,37% dengan nilai rata-rata 80,23. Peningkatan terjadi disetiap siklusnya,

maka untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

IPA dapat dilakukan dengan cara menerapkan model pembelajaran inkuiri..

Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama meneliti

tentang penerapan model pembelajaran inquiri dalam mata pelajaran IPA.

Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah Aningsih dan Irnawati

Sapitri (2018) meneliti tentang penerapann model pembelajaran inquiri di kelas

III SD sedangkan penelitian yang akan dilakukan yaitu meneliti tentang

penerapan penerapan model pembelajaran inquiri pada mata pelajaran IPA di

kelas IV menggunakan media pop up book.

B. Kajian Teori

1. Model Pembelajaran Inquiri

a. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajarana adal suatu pedoman yang digunakan guru dalam

proses pembelajaran. Menurut Trianto (Lovisia, 2018:2) model pembelajaran

adalah su atu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman

dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.

Joyce dan Weil (dalam Fathurrohman, 2017:111) bahwa model pembelajaran


18

adalah suatu perencanaan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran

dan menentukan perangkat-perangkat pembelajaran. Sedangkan Menurut Trianto

(dalam Lovisia, 2018:2) model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau

suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran

di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.Artinya fungsi model pembelajaran

adalah sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar

dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran merupakan salah satu komponen penting sebagai pedoman yang

digunakan guru dalam sebuah kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran dapat

menentukan tingkat efektivitas pembelajaran, aktivitas belajar dan hasil belajar

siswa.

b. Pengertian Model Pembelajaran Inquiry

Model pembelajaran Inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran

yang menekankan para proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari

dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

Menurut Sani (Nursyifah, 2019:813) model pembelajaran inkuiri adalah

pembelajaran yang melibatkan siswa dalam merumuskan pertanyaan yang

mengarahkan untuk melakukan investigasi dalam upaya membangun

pengetahuan dan makna baru.

Abidin (Nursyifah, 2019:813) mengatakan bahwa model pembelajaran

inkuiri adalah suatu model pembelajaran yang dikembangkan agar siswa


19

menemukan dan menggunakan berbagai sumber informasi dan ide-ide untuk

meningkatkan pemahaman mereka tentang masalah, topik, atau isu tertentu.

Model ini menuntut siswa untuk melakukan serangkaian investigasi, eksplorasi,

pencarian, eksperimen, penelusuran, dan penelitian.Menurut Fathurrohman

dalam (Prasetiyo 2021:111) inquiry yang berarti ikut serta atau terlibat dalam

mengajukan pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan. Model

pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan

pada proses berfikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan

sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran inquiry adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa yang

melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk aktif dalam

pembelajaran dalam mengajukan pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan

penyelidikan dari suatu masalah yang dipertanyakan dengan percaya diri.

c. Tujuan Model Pembelajaran Inquiry

Menurut Suid, Yusuf, & Nurhayati dalam (Prasetiyo 2021:111), tujuan

dari inquiry adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam

proses pembelajaran sehingga dapat memberi peluang yang lebih besar terhadap

mereka untuk meningkatkan hasil belajar dengan mengarahkan siswa agar dapat

menemukan jawaban dari masalah yang telah dipelajari.

Tujuan model pembelajaran inquiry adalah cara bagi para peserta didik

untuk menumbuhkan intelektual yang ada pada diri mereka terkait dengan proses
20

berpikir reflektif, Fathurrohman dalam (Prasetiyo2021:112. Oleh karena itu, guru

di kelas hanya bersifat sebagai fasilitator dan sepenuhnya siswa yang mencari

dan menemukan jawaban yang mereka tanyakan. Guru tetap mengawasi dan

mendampingi proses belajar mengajar agar tetap kondusif. Pada prinsipnya

tujuan pengajaran inkuiri membantu siswa bagaimana merumuskan pertanyaan,

mencari jawaban atau pemecahan untuk memuaskan keingintahuannya dan

untuk membantu teori dan gagasannya tentang dunia. Lebih jauh lagi dikatakan

bahwa pembelajaran inkuiri bertujuan untuk mengembangkan tingkat berpikir

dan juga keterampilan berpikir kritis (Juniati, 2017:22).

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan model

pembelajaran inquiry adalah mengembangkan proses pembelajaran yang dapat

memberikan peluang lebih besar terhadap siswa untuk meningkatkan hasil

belajar dengan menumbuhkan intelektual yang ada pada diri mereka terkait

dengan proses berpikir reflektif.

d. Karakteristik Model Pembelajaran inquiry

Hal yang menjadi ciri utama model pembelajaran inquiry menurut

Sanjaya (Kholipah, 2020:61) :

1) Model inquiry menekankan pada aktivitas peserta didik secara maksimal

untuk mencari dan menemukan. Artinya model pembelajaran inquiry

menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar. Dalam proses

pembelajaran, peserta didik tidak hanya berperan sebagai penerima


21

pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan

untuk menemukan sendiri inti dari materi itu.

2) Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik diarahkan untuk mencari

dan menemukan jawaban dari sesuatu yang dipertanyakan sehingga

diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri. Dengan demikian,

model pembelajaran inquiry menempatkan guru bukan sebagai sumber

belajar, melainkan sebagai fasilitator dan motivator dalam belajar.

3) Tujuan dari penggunaan model pembelajaran inquiry adalah

mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis

atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses

mental. Dengan demikian, dalam model pembelajaran inquiry peserta didik

tidak hanya dituntut agar menguasai materi pembelajaran, tetapi bagaimana

mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

e. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inquiry

Pada dasarnya model pembelajaran inquiry dilakukan atau ditekankan

kepada proses mencari dan menemukan, dimana materi pelajaran tidak diberikan

secara langsung kepada siswa. Wina Sanjaya (Sapitri 2018:52) Langkah-langkah

model pembelajaran inquiry ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Orientasi

a) Mejelaskan topik, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai

oleh siswa.
22

b) Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa

untuk mencapai tujuan.

2) Merumuskan masalah

Merumusakan masalah adalah langkah membawa siswa kepada persoalan

yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang

menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu.

3) Merumuskan hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang

dikaji.Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya.

4) Mengumpulkan data

Mengumpukan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan

untuk menguji hipotesis yang diajukan.

5) Menguji hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap

diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan

pengumpulan data.

6) Merumuskan kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang

diperoleh bedasarkan hasil pengujian hipotesis.


23

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Inquiry

Tahap Perilaku guru

Tahap 1 Guru menjelaskan topik, tujuan, dan hasil


Orientasi siswa kepada belajar yang diharapkan dapat dicapai siswa,
masalah menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa untuk mencapaitujuan
(langkah-langkah metode ilmiah), menjelaskan
pentingnya topik dan kegiatan belajar .

Tahap 2 Guru menyajikan suatu masalah yang sesuai


Merumuskan masalah dengan materi pelajaran dan membantu siswa
merumuskan masalah yang dipilihnya sendiri

Tahap 3 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang


Merumuskan hipotesis dapat mendorong siswa untuk berpikir sehingga
dapat merumuskan jawaban sementara atau
dapat merumuskan berbagai perkiraan
kemungkinan jawaban dari masalah yang dikaji
berdasarkan wawasan mereka

Tahap 4 Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan


Mengumpulkan data informasi yang sesuai dan data yang
dibutuhkan, merencanakan dan menyiapkan
karya yang sesuai seperti laporan, karya tulis,
video, dan model, serta membantu mereka
untuk berbagitugas dengan temannya.

Tahap 5 Guru membantu siswa melakukan diskusi


Menguji hipotesis kelompok (penelaahan data) dan observasi
terhadap masalah untuk meyakinkan suatu
jawaban sebagai solusi masalah, melaksanakan
eksperimen (jika diperlukan) dan penyelidikan
untuk mendapatkan penjelasan dan solusi
pemecahan masalah.

Tahap 6 Guru membantu siswa untuk melakukan


Merumuskan kesimpulan refleksi dan evaluasi terhadap penyelidikan
mereka dan proses-proses yang mereka
gunakan pada seluruh aktivitas belajar untuk
menyelesaikan masalah.

f. Keunggulan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Inquiry

1) Keunggulan
24

Ada beberapa keunggulan dari model pembelajaran inquiry menurut Wina

Sanjaya (Agesy, 2020:846) :

a. Model pembelajaran inquiry merupakan model pembelajaran yang

menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

secara seimbang sehingga pembelajaran melalui model ini dianggap lebih

bermakna.

b. Model pembelajaran inquiry dapat memberikan ruang kepada siswa untuk

belaar sesuai dengan gaya belajar mereka.

c. Model pembelajaran inquiry merupakan model pembelajaran yang dianggap

sesuai dengan perkembangan psikologi modern yang mengagap belajar adalah

proses pembelajaran tingkah laku berkat adanya pengalaman.

d. Dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus

tidak akan terlambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.

2) Kelemahan

Disamping memiliki keunggulan, model pembelajaran inquiry juga memiliki

kelemahan menurut Wina Sanjaya (Agesy, 2020:846):

a. Jika model pembeajaran inquiry diguunakan sebagai model pembelajaran,

maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

b. Model ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena itu terbentur

dengan kebiasaan siswa dalam belajar.


25

c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya memerlukan waktu yang

panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang

telah ditentukan.

d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa

menguasai materi pelajaran, maka model pembelajaran inquiry akan sulit

diimplementasikan oleh setiap guru.

Berdasarkan keunggulan dan kelemahan dari pelaksanaan model

pembelajaran inquiry, dapat disimpulkan kelebihan model pembelajaran inquiry

sangat membantu peserta didik dan guru untuk mengembangkan kesiapan dan

penguasaan keterampilan serta membangkitkan motivasi belajar peserta didik. Untuk

mengatasi kekurangan model pembelajaran inquiri maka diharapkan guru memahami

situasi dan menyesuaikan dengan materi pembelajaran sehingga model pembelajaran

inquiri dapat diterapkan dengan baik.

2. Media Pembelajaran Pop Up Book

a. Pengertian media pembelajaran

Sri Anitah (Fadli, 2017:53), mendefinisikan media pembelajaran

adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi

yang memungkinkan pebelajar untuk menerima pengetahuan, keterampilan dan

sikap. Dengan pengertian itu, maka guru atau dosen, buku ajar, serta lingkungan

adalah media. Media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau

wahana fisik yang mengandung materi instruksional yang dapat merangsang


26

peserta didik untuk belajar (Safri, dkk, 2017:108). Pembelajaran berbasis media

pembelajaran menempatkan peserta didik untuk berinteraksi langsung dengan

materi pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan minat peserta didik Azhar

Arsyad (Fadli, 2017:53).

Menurut Miftah (Trisiana 2020:32) media pembelajaran adalah segala

sesuatu (bisa berupa alat, bahan, atau keadaan) yang digunakan sebagai perantara

komunikasi dalam kegiatan pembelajaran. Adapun fungsi media pembelajaran

menurut Rohani (2019:9) antara lain menyampaikan informasi dalam kegiatan

belajar mengajar, mendorong motivasi belajar, menambah variasi dalam

penyajian materi, menambah pengertian nyata tentang suatu pengetahuan,

memungkinkan peserta didik memilih kegiatan belajar sesuai dengan

kemampuan serta bakat dan minatnya, mudah dicerna dan tahan lama dalam

menyerap pesan-pesan (informasinya sangat membekas dan tidak mudah lupa).

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran merupakan sebuah alat atau sarana fisik yang dapat membantu

guru dalam menyalurkan materi sehingga siswa dapat lebih mudah memahami

materi yang diajarkan dan tidak mudah lupa akan materi yang diajarkan.

b. Media Pembelajaran Pop Up Book

1) Pengertian media Pop Up Book

Pembelajaran akan berjalan kondusif apabila siswa antusias dan fokus

mengikuti pembelajaran.Salah satu media yang menarik yaitu dalam bentuk pop

pup.
27

Menurut Lizuka dkk; Mahadzir dan Li dalam (Safri, dkk 2017:108) Pop-

up adalah bentuk menarik dari seni kertas yang membentuk struktur tiga dimensi

saat dibuka dan struktur dua dimensi ketika ditutup. Media belajar pop-up book

dianggap mempunyai daya tarik tersendiri bagi peserta didik karena mampu

menyajikan visualisasi dengan bentuk-bentuk yang dibuat dengan melipat,

bergerak dan muncul sehingga memberikan kejutan dan kekaguman bagi peserta

didik ketika membuka setiap halamannya (Khoiraton dkk, dalam Safri, dkk

2017:108).

Menurut Sholikhah (dalam Karisma, dkk 2020:122) media pop-up book

merupakan sebuah buku yang bisa menampilkan halaman yang di dalamnya

terdapat lipatan gambar yang membentuk tiga dimensi dan dapat digerakkan

sehingga minat pembaca untuk mebaca menjadi lebih meningkat. Oktaviarini

dalam (Karisma, dkk 2020:122) juga mengatakan bahwa Pop-up book merupakan

buku yang dapat memperlihatkan bentuk tiga dimensi ketika halamannya dibuka

serta memiliki gerak yang dapat dikreasikan dengan menggunakan kertas sebagai

bahan lipatan, gulungan, bentuk, ataupun roda.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat dismpulkan bahwa media Pop up

book adalah sebuah buku yang menampilkan potensi untuk bergerak dan

interaksinya melalui penggunaan kertas sebagai bahan lipatan, gulungan, bentuk,

roda atauputarannya serta memilki tampilangambar yang memiliki unsur tiga

dimensi yang memberikan visualisasi yang unik, menarik dan bermakna, serta
28

dapat bergerak ketika halamannya dibuka, dan dapat menarik perhatian siswa

dalam proses pembelajaran.

2) Manfaat media pop up book

Setiap media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran memiliki

manfaat masing-masing. Menurut Dzuanda (Dewanti, dkk 2018:222) manfaat dari

media Pop-Up Book yaitu:

a) Mengajarkan anak untuk menghargai buku dan merawatnya dengan baik.

b) Mendekatkan anak dengan orang tua karena Pop-Up Book memberi

kesempatan orang tua mendampingi anak saat menggunakannya.

c) Mengembangkan kreatifitas anak .

d) Merangsang imajinasi anak.

e) Menambah pengetahuan serta memberi pengenalan bentuk pada benda.

f) Dapat digunakan sebagai media untuk menumbuhkan minat baca pada anak.

3) Kelebihan Dan Kekurangan Media Pop Up Book

Setiap jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran memiliki

kelebihan dan kelemahan begitu pula dengan media pop up book.

a. Kelebihan media Pop Up Book

Menurut Setyawan dkk, (Safri, 2017:108) kelebihan dari media pop-

up book adalah memberikan pengalaman khusus pada peserta didik karena

melibatkan peserta didik seperti menggeser, membuka, dan melipat bagian

pop-up book. Hal ini akan membuat kesan tersendiri kepada pembaca sehingga

akan lebih mudah paham ketika menggunakan media ini.


29

Menurut Setyawan dkk (Safri, 2017:108) kelebihan dari media pop-

up book adalah memberikan pengalaman khusus pada peserta didik karena

melibatkan peserta didik seperti menggeser, membuka, dan melipat bagian

pop-up book. Hal ini akan membuat kesan tersendiri kepada pembaca sehingga

akan lebih mudah masuk ke dalam ingatan ketika menggunakan media ini

(Setyawan dkk., 2014).

Beberapa keunggulan media pop-up book dibandingkan dengan

media lainnya menurut Masturah, dkk dalam (Karisma 2020:123) adalah :

a) Dapat menampilkan gambar menjadi lebih menarik

b) Dapat digunakan sebagai bahan ajar yang dalam pengguaannya bisa

dilakukan secara individu maupun kelompok

c) Penggunaanya sangat praktis dan dapat meningkatkan semangat belajar

siswa

d) Memiliki tampilan yang unik dan hal ini menjadi keunggulan media pop-

up book dibandingkan media lainnya

e) Memiliki dimensi gambar yang timbul saat halaman dibuka.

Berdasarkan pemaparan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa

pop up book memiliki kelebihan-kelebihan antara lain :

a) Mempermudah pemahaman siswa melalui gambar-gambar yang tersaji;

b) Menarik perhatian siswa karena terdapat warna-warna dan konstruksi

pop-up;

c) Dapat memvisualisasikan fakta-fakta yang abstrak;


30

d) Memperjelas sajian materi; dan

e) Memperkuat kesan yang ingin disampaikan.

b. Kelemahan media pop up book

Di sisi lain, selain media pop-up book memiliki kelebihan-kelebihan

diatas, pop up book juga memiliki kelemahan-kelemahan. Menurut Indryana

(Sidabutar, dkk 2019:57) antara lain membutuhkan keterampilan khsusus

dalam pembuatannya dan Penyajian pesannya berupa unsur visual saja. Dalam

membuat media pembelajaran ini, membutuhkan kesabaran dan kejelian

karena pembuatannya membutuhkan keterampilan khusus, sehingga

membutuhkan waktu pengerjaan yang lama.

Kelemahan media pop-up book menurut Dzuanda dalam (Umam, dkk

2019:5) anatara lain :

a) Waktu pengerjaannya cenderung lama;

b) Menuntut ketelitian;

c) Biaya yang dikeluarkan lebih mahal dibandingkan dengan buku

pada umumnya.

Dari pendapat diatas maka disimpulkan bahwa pop up book memiliki

kelemahan antara lain :

a) Biaya yang dikeluarkan lebih mahal dibandingkan dengan buku pada

umumnya
31

b) Resiko kerusakan media pop up juga tinggi setelah pemakaian yang berulang

kali.

Untuk dapat mengatasi kekurangan media pop up book diatas maka

solusi yang dapat diterapkan adalah guru dapat membuatnya seperlunya saja

tergantung materi, dan harus benar-benar dapat merawat dan menjaganya

dengan baik agar media pop up book dapat berguna dalam kurun waktu yang

cukup lama.

2. Hasil Belajar Siswa

a. Pengertian Belajar

Hamalik dalam (Fajar futtaqien 2017:30) menyatakan bahwa “belajar

adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang

dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku berkat pengetahuan dan latihan.

Disini guru harus mengantarkan siswanya untuk memperoleh dan menghasilkan

perubahan tingkah laku tersebut.

Menurut Wina Sanjaya dalam, (Ibnu Hasyim 2020:68) berpendapat

bahwa proses belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan mental yang tidak

dapat dilihat. Artinya, proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang

belajar tidak dapat kita saksikan.

Menurut Rusman (Teni Nurrita 2018:174) mengemukakan bahwa,

belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada

di sekitar individu.
32

Dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk memperoleh pengetahuan yang

membawa seseorang pada perubahan tingkah laku, sehingga adanya penambahan

ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai rangkaian kegiatan menuju

perkembangan pribadi manusia seutuhnya. Perolehan dari perubahan tingkah laku

tersebut biasa disebut denga hasil belajar.

b. Hasil Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan

Belajar juga merupakan kegiatan yang dilakukan oleh tiap individu dalam seluruh

proses pendidikan untuk memperolah perubahan tingkah laku dalam bentuk

pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

Djamarah & Zain (Hesti Yulianti 2018:204) hasil belajar adalah hasil

penilaian pendidikan tentang kemajuan setelah melakukan aktivitas belajar atau

merupakan akibat dari kegiatan belajar.

Oemar Hamalik (Teni Nurrita 2018:175) hasil belajar adalah bila

seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut.

Nana Sudjana (Ibnu hasyim 20120:69) berpendapat bahwa hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Hasil ini sering juga diistilahkan dengan prestasi.

Dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk memperoleh pengetahuan yang

membawa seseorang pada perubahan tingkah laku sehingga adanya penambahan


33

ilmu pengetahuan, ketrampilan, sikap sebagai rangkaian kegiatan menuju

perkembangan pribadi manusia seutuhnya. Perolehan dari perubahan tingkah laku

tersebut biasa disebut denga hasil belajar.

c. Teori-Teori Belajar

Belajar merupakan segenap rangkain kegiatanatau aktivitas yang di

lakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya

berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indra dan

pengalamannya.

Menurut Trianto dalam (Aprida Pane 2017:338) pembelajaran adalah

aspek kegiatan yang kompleks dan tidak dapat dijelaskan sepenuhnya. Secara

sederhana, pembelajaran dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjtan

antara pengembangan dan pengalaman hidup. Pada hakikatnya, Trianto

mengungkapkan bahwa pembelajaran merupakan usaha sadar dari seorang guru

untuk membelajarkan peserta didiknya (mengarahkan interaksi peserta didik

dengan sumber belajar lain) dengan maksud dapat tercapai agar tujuannya.

Menurut Ishana (2017:1) belajar merupakan akibat adanya interaksi

antara stimulus dan respon.seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat

menunjukan perilakunya. Oleh karena itu, belajar dapat disimpulkan sebagai

usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah lakunya baik

melalui latihan dan mengalami yang menyangkut aspek kognitif afektif dan

psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.


34

Menurut Slameto dalam (Pindo Hutauruk 2018:123) menyatakan bahwa,

belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan sesorang untuk perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan yang terjadi dalam diri

seseorang merupakan perubahan dalam belajar.

Berdasarkan penjelasan para ahli tentang belajar maka peneliti

menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha perubahan tingka laku

seseorang kea rah yang lebih baik melalui pengetahuannya sebagai hasil

pengamatannya sendiri dari interaksi dengan lingkungan sekitar. Seseoang

dikatakan belajar jika orang tersebut sudah menguasai berbagai aktivitas dalam

kehidupanya sehingga mengakibatkan perubahan tingka laku.

d. Pembelajaran Sebagai Proses Belajar Mengajar

Menurut Suardi (2018:7) mengatakan, bahwa pembelajaran adalah

proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik

agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran

dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan

kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat

belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang

manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun.

Menurut Hamalik dalam Lefudin (2017:13) menyatakan, bahwa

pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun antara unsur manusiawi,


35

material, fasilitas, dan rencana yang saling mempengaruhi untuk mencapai suatu

tujuan. Sedangkan menurut Gagne dan Briggs dalam Lefudin (2017:13)

instruction atau pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk

membantu proses belajar peserta didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang

dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung

terjadinya proses belajar peserta didik yang bersifat internal.

Berdasarkan pengertian menurut para ahli di atas, maka dapat dipahami

bahwa pembelajaran adalah proses usaha sadar dari pendidik untuk membuat

peserta didik belajar. Terjadinya perubahan perilaku pada diri peserta didik yang

belajar, dimana perubahan itu didapatkan dalam waktu tertentu dank arena adanya

usaha.

3. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

a. Pengertian Pembelajaran IPA

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sedangkan Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep, atau prinsip saja.

Pendidikan IPA dapat menjadikan wahana bagi peserta didik untuk mempelajari

diri sendiri, alam sekitar, dan pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya

dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia melalui pemecahan

masalah yang dapat diidentifikasikan.


36

Menurut Hutauruk dan Simbolon (2018:121) IPA merupakan mata

pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari di tingkat SD, sebab membahas

tentang peristiwaperistiwa yang terjadi di alam dan dekat dengan kehidupan

peserta didik tersebut. Pendidikan IPA di sekolah dasar juga diharapkan dapat

menjadi wahana peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,

serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di kehidupan

sehari-hari. Menurut Wahyana (Dahliana (2019:10) IPA adalah suatu kumpulan

pengetahuan tersusun secara sistematik dan dalam penggunaannya secara umum

terbatas pada gejala-gejala alam.

Menurut Dahliana (2019:11) IPA adalah suatu kumpulan teori yang

sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan

berkembang melalaui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta

menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya.

Dapat dipahami bahwa pembelajaran IPA merupakan pembelajaran berdasarkan

pada prinsip-prinsip, proses yang mana dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa

terhadap konsep-konsep pembelajaran IPA. Sementara itu Dewi (2018:123)

mengatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah dasar merupakan

tahap awal untuk menciptakan siswa yang untuk memiliki pengetahuan,

keterampilan dan sikap ilmiah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah

satu program pengajaran di jenjang sekolah dasar.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah ilmu

pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam yang ada di sekitar kita melalui
37

serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah dan membuat siswa untuk

menemukan sendiri pengetahuannya mengenai alam sekitar sehingga pelajaran

menjadi lebih bermakna bagi siswa.

b. Tujuan Pembelajaran IPA di SD

Konsep IPA di SD merupakan konsep yang masih terpadu, karena belum

dipisahkan secara tersendiri, seperti mata pelajaran kimia, biologi dan fisika.

Menurut Laksmi (dalam Anita 2017:1540) pendidikan IPA di sekolah memiliki

tujuan-tujuan tertentu, yaitu:

1) Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang dunia tempat hidup dan

bagaimana bersikap.

2) Menanamkan sikap hidup ilmiah.

3) Memberikan keterampilan untuk melakukan pengamatan.

4) Mendidik siswa untuk mengenal, mengetahui cara kerja serta menghargai

para ilmuan penemuannya.

5) Menggunakan dan menerapkan metode ilmiah dalam memecahkan

permasalahan.

Adapun menurut Maslichah (dalam Rozi 2019:306) tujuan pembelajaran

IPA di SD ialah bersangkut-paut pada tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif, dan

aspek psikomotor. Secara rinci tujuan pembelajaran IPA di SD, sebagai berikut:

1) Menumbuhkan perilaku positif dan rasa keingintahuan yang baik terhadap

perkembangan IPTEK dan kebudayaan masyarakat


38

2) Memberdayakan kemampuan tiap-tiap peserta didik untuk mampu

menyelidiki keadaan, menyelesaikan permasalahan, dan memutuskan

kebijakan

3) Menciptakan IPA sebagai bahan ajar kontekstual dan memiliki nilai

kebermanfaatan.

Sejalan dengan itu menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (dalam

Rozi, Citra Bahadur Hanum 2019:306) menyatakan bahwa, pembelajaran IPA di

SD bertujuan supaya peserta didik memenuhi kapabilitas sebagai berikut:

a) Memperkuat keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa bertolak pada

eksistensi, keindahan, dan sistematisnya keadaan alam.

b) Memahami dan menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari

c) Menyadari adanya hubungan timbal balik antara IPA, lingkungan, teknologi,

dan masyarakat.

d) Memberdayakan kemampuan untuk melakukan penyelidikan terhadap alam

sekitar, memecahkan permasalahan, dan memutuskan perkara.

e) Menumbuhkan rasa cinta terhadap alam sekitar dengan menjaga dan

melestarikan alam sekitar.

f) Menumbuhkan semangat untuk menghargai alam dan segala isinya

g) Menjadikan bekal yang baik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan

selanjutnya.

Berdasarkan tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA

di SD bertujuan agar siswa mampu menguasai konsep IPA dan keterkaitannya


39

serta mampu mengembangkan sikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah

yang dihadapinya sehingga lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan pencipta-

Nya dengan selalu menjaga dan melestarikannya.

c. Karakteristik Pembelajaran IPA

IPA juga memiliki karakteristik sebagai dasar untuk memahaminya.

1) Dalam proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara

maksimal, bukan hanya menuntut siswa untuk sekedar mendengar,

mencatatkan tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir.

2) Dalam pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab

terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan

kemampuan berpikir siswa, dengan kemampuan berpikir itu dapat

membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi

sendiri.

Karakteristik lain menurut Jacobson dan Bergman (dalam Ryanti, 2017:66),

meliputi:

a) IPA merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori.

b) Proses ilmiah bisa berupa fisik dan mental, serta mencermati fenomena

alam, termasuk juga penerapannya.

c) Sikap keteguhan hati, keingintahuan, dan ketekunan dalam menyingkap

rahasia alam.

d) IPA tidak dapat membuktikan semua akan tetapi hanya sebagian atau

beberapa saja.
40

e) Keberanian IPA bersifat subjektif dan bukan kebenaran bersifat objektif.

4. Materi Pembelajaran

Setiap tumbuhan memiliki bagian-bagian yang bermanfaat bagi

makhluk hidup lain. Di antara tumbuhan tersebut, ada yang memiliki

bunga. Bagian-bagian Tumbuhan :

1. Akar

Akar adalah bagian tumbuhan yang umumnya berada di dalam tanah. Akar

berfungsi antara lain sebagai bagian yang mengokohkan tumbuhan. Jika

tumbuhan tidak memiliki akar, tumbuhan akan mudah dicabut, mudah roboh

ketika diterpa angin, atau hanyut terbawa air ketika turun hujan. Zat-zat

mineral dan air yang dibutuhkan untuk membuat makanan diserap oleh akar

dari dalam tanah.

2. Batang

Bagian tumbuhan yang berada di atas tanah adalah batang yang berfungsi

sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Batang juga berfungsi

mengedarkan mineral dan air yang diserap akar, serta zat makanan hasil

fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

3. Daun

Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya

fotosintesis adalah daun. Daun banyak mengandung zat warna hijau yang

disebut klorofil. Daun terdiri atas tangkai daun dan helai daun.
41

4. Bunga

Bunga merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat

perkembangbiakan tumbuhan biji.

5. Buah

Buah merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi melindungi biji serta

cadangan makanan buat biji berkecambah. Contohnya buah mangga dan

buah apel. Buah terdiri atas daging buah dan biji. Bagian yang

kita makan biasanya daging buahnya.

6. Biji

Biji merupakan hasil dari pembuahan yang terjadi akibat penyerbukan

antara serbuk sari dan sel telur pada putik. Jika biji ditanam akan tumbuh

menjadi tumbuhan baru. Biji memiliki keping. Biji ada yang berkeping satu

dan ada yang berkeping dua. Biji berkeping satu disebut monokotil dan biji

berkeping dua disebut dikotill.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan landasan teori yang dikemukakan,maka kerangka berpikir

digambarkan sebagai berikut :


42

Kegiatan Awal Hasil Belajar Rendah

Tindakan Menerapkan Model


Inquiri

Kondisi Akhir
Hasil Belajar Meningkat

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Pada kondisi awal pemahaman dan keaktifan siswa sangat rendah dalam

merespon materi yang di sampaikan oleh guru.hal ini karena siswa kurang dilibatkan

dalam prosese pembelajaran sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah.dengan

melihat kondisi demikian, maka peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan

model inquiri.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “jika siswa kelas 1V SD Katolik

Wegoknatar diajarkan dengan model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up

book pada mata peajaran IPA materi Bagian-bagian Tumbuhan maka akan

meningkatkan kualitas pembelajaran IPA dan juga hasil belajar siswa”.


43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDK Wegoknatar, Kecamatan Hewokloang,

Kabupaten Sikka, Tahun Pelajaran 2021/2022.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2021.

Tabel 3.1 Waktu Penelitian


B. Pendekatan Penelitian

Bulan

Kegiatan Agust Sep Okt Nov Des


1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Observasi

Identifikasi
masalah

Penentuan
tindakan

Pengajuan
judul

Penelitian

Analisis data

Penyusunan
ptk
Ujian

43
44

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action

research) bermaksud untuk mengkaji secara mendalam tentang model pembelajaran

inquiri berbantuan media Pop Up Book untuk meningkatkan hasil belajar peserta

didik dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kelas IV SD Katolik

Wegoknatar dengan suatu tindakan kelas. Seorang peneliti harus mengetahui tujuan

penelitian yang akan dilaksanakan, dengan demikian peneliti dapat melaksanakan

penelitian sesuai dengan target yang diinginkan. Adapun tujuan utama dari penelitian

tindakan kelas yaitu untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran

serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di

sekolah.

Sehubungan dengan itu, peneliti merangkai kegiatan PTK ini dengan

mengacu pada pedoman PTK dari model Kurt Lewin, yakni sebagai berikut :

PERENCANAAN
45

SIKLUS I PELAKSANAAN

REFLEKSI
PENGAMATAN

PERENCANAAN

REFLEKSI PELAKSANAAN
SIKLUS II

PENGAMATAN

BERHASIL

Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto. 2007:9)

Dari gambar model PTK di atas peniliti telah merancang beberapa siklus

untuk dilaksanakan. Adapun uraian dari siklus-siklus tersebut akan dijelaskan di

bawah ini.

1. Siklus 1

Tahap- tahap pada siklus 1 dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan
46

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan tindakan ini adalah

menyusun perangkat pembelajaran seperti Silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS),kunci jawaban LKS, kisi-kisi

soal, lembar tes hasil belajar dan kunci jawabannya, memilih bahan ajar, lembar

observasi aktivitas guru dan siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan kegiatan penelitian pembelajaran siklus I dilaksanakan

setelah ada persiapan dan perencanaan yang matang dari guru. Tahap tindakan

dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan menerapkan model Inquri sesuai dengan

jadwal pelajaran sehari-hari dikelas IV. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian

pembelajaran siklus I peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan RPP dalam 3

tahap sebagai berikut:

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a) Pembiasaan ( sapa, salam, berdoa, mengecek kehadiran siswa )

b) Apersepsi terkait materi bagian bagian tumbuhan

c) Guru menyampaikan Kompetensi dasar, Indikator yang ingin dicapai

siswa, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Orientasi

a) Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar tumbuhan pada buku siswa

b) Guru mengajak siswa untuk menjelaskan

c) Guru menjelaskan materi kepada siswa


47

Merumuskan Masalah

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Merumuskan Hipotesis

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang

diajukan

a. Pengamatan/ Observasi

Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung juga dilakukan pengamatan

terhadap aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung,

serta observasi tentang tes hasil akhir siklus. Untuk observasi guru, dalam

hal ini peneliti melakukan kolaborator dengan guru matapelajaran IPA

kelas IV

b. Refleksi

Kegiatan refleksi penelitian siklus II diadakan setelah kegiatan penelitian

pembelajaran siklus II berlangsung. Hasil yang didapat dari tahap tindakan

dan observasi dikumpulkan dan dianalisis pada tahap ini sehingga dapat

disimpulkan dari tindakan yang dilakukan dari hasil tes siswa.

Mengumpulkan Data

Siswa dibagi dalam bentuk kelompok untuk menyelesaikan diskusi bersama

Menguji Hipotesis

a) Guru membimbing siswa membuktikan jawaban dari masalah tentang bagian-

bagian tumbuhan dan fungsinya

b) Guru membimbing siswa menganalisis dan membuktikan jawaban


48

Merumuskan Kesimpulan

Siswa melaporkan hasil diskusi kepada kelompok lain dengan penuh percaya diri.

3. Penutup (10 menit)

a) Siswa membuat kesimpulan dari hasil belajar yang sudah dipelajari.

b) Salam dan doa penutup

c. Pengamatan/ Observasi

Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung juga dilakukan pengamatan

terhadap aktivitas siswa dan guru, serta observasi tentang tes akhir siklus. Untuk

observasi guru, dalam hal ini peneliti bersama kolaborator dengan guru

matapelajaran IPA kelas IV sebagai observer

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data yang diperoleh yaitu dari

pelakasanaan tindakan dan observasi tersebut. Hasil tersebut kemudian dianalisa

dan disimpulkan untuk mengetahui keberhasilan tindakan yang sudah

dilaksanakan. Apabila tindakan yang dilaksanakan belum selesai maka dijadikan

sebuah refleksi dalam menyusun perencanaan ke siklus II.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Dalam kegiatan perencanaan peneliti mendesain kembali RPP dengan

menggunakan model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book,

sumber belajar berupa buku-buku dan media pembelajaran, LKS, soal evaluasi

serta lembaran observasi aktivitas guru dan siswa.


49

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan kegiatan penelitian pembelajaran siklus I dilaksanakan

setelah ada persiapan dan perencanaan yang matang dari guru. Tahap tindakan

dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan menerapkan model Inquri sesuai

dengan jadwal pelajaran sehari-hari dikelas IV. Dalam pelaksanaan kegiatan

penelitian pembelajaran siklus I peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan

RPP dalam 3 tahap sebagai berikut:

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a) Pembiasaan ( sapa, salam, berdoa, mengecek kehadiran siswa )

b) Apersepsi terkait materi bagian bagian tumbuhan

c) Guru menyampaikan Kompetensi dasar, Indikator yang ingin dicapai

siswa, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Orientasi

a. Guru mengajak siswa untuk mengamati pop up book yang di tampilkan

b. Guru mengajak siswa untuk menjelaskan

c. Guru menjelaskan materi kepada siswa

Merumuskan Masalah

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Merumuskan Hipotesis
50

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang

diajukan

Menguji Hipotesis

a) Pendidik membimbing siswa membuktikan jawaban dari masalah tentang bagian-

bagian tumbuhan dan fungsinya

b) Pendidik membimbing siswa menganalisis dan membuktikan jawaban

Merumuskan Kesimpulan

Siswa melaporkan hasil diskusi kepada kelompok lain dengan penuh percaya diri

3. Penutup (10 menit)

b) Siswa membuat kesimpulan dari hasil belajar yang sudah dipelajari.

c) Salam dan doa penutup

c. Pengamatan/ Observasi

Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung juga dilakukan

pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran

berlangsung, serta observasi tentang tes hasil akhir siklus. Untuk observasi guru,

dalam hal ini peneliti melakukan kolaborator dengan guru matapelajaran IPA

kelas I.

d. Refleksi

Kegiatan refleksi penelitian siklus II diadakan setelah kegiatan penelitian

pembelajaran siklus II berlangsung. Hasil yang didapat dari tahap tindakan dan

observasi dikumpulkan dan dianalisis pada tahap ini sehingga dapat disimpulkan

dari tindakan yang dilakukan dari hasil tes siswa.


51

C. Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Katolik wegoknatar Tahun

Ajaran 2020 /2021 dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas V sebanyak

21 peserta didik terdiri dari 12 peserta didik laki-laki dan 6 peserta didik

perempuan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang akurat akan bisa diperoleh ketika proses pengumpulan data

tersebut dipersiapkn dengan matang. Pada penelitian ini, agar peneliti memperoleh

hasil penelitian yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan, prosedur

pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam teknik.

Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa cara untuk mengumpulkan data

selama proses penelitian, yaitu:

1. Tes

Tes sebagai metode pengumpulan data adalah serentetan atau latihan

yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, sikap,

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok.

Persyaratan tes yang baik adalah validitas dan reliabilitas. Jenis tes

yang digunakan sebagai alat pengukuran dalam tindakan ini adalah tes tertulis,

yaitu berupa sejumlah pertanyaan yang diajukan secara tertulis tentang aspek-
52

aspek yang ingin diketahui keadaannya dari jawaban yang diberikan secara

tertulis. Tes ini berfungsi untuk mengukur baik keterampilan, pengetahuan

sikap, intelegensi, dan kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu.

Hasil pekerjaan peserta didik dalam tes digunakan untuk melihat

peningkatan pemahaman dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Dalam

penelitian ini, tes yang diberikan ada dua macam dilihat dari waktu

pemberiannya yakni:

a) Tes pada awal penelitian (pre test)

Tes ini diberikan sebelum dilakukannya suatu tindakan. Tes ini bertujuan

untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap materi yang akan

diajarkan. Pre test ini mempunyai banyak kegunaan dalam menjajaki

proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu, pre test

memegang peranan yang penting dalam proses pembelajaran.

b) Tes pada akhir tindakan (post test)

Tes ini diberikan disetiap akhir tindakan untuk mengetahui pemahaman

peserta didik dan ketuntasan belajar peserta didik pada masing-masing

pokok bahasan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman 80 peserta didik terhadap materi pembelajaran yang telah

disampaikan oleh guru.

2. Observasi

Observasi adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian dengan jalan

mengadakan pengamatan secara langsung.Pengertian lain obervasi adalah


53

metode atau cara-cara menganalis dan mengadakan pencatatan secara

sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu

atau kelompok secara langsung. Dalam penelitian tindakan kelas, observasi

dipusatkan pada proses maupun hasil tindakan beserta segala peristiwa yang

melingkupinya. Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan,

yakni pada saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.

Observasi dilakukan di dalam kelas tempat proses pembelajaran

berlangsung tanpa mempengaruhi aktivitas dalam proses pembelajaran.

Observasi dilakukan secara terus-menerus selama pelaksanaan tindakan.

Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang

keadaan subjek penelitian yang meliputi situasi dan aktifitas peserta didik dan

guru terhadap kegiatan pembelajaran selama berlangsungnya penelitian

tindakan. Data yang telah diperoleh dari hasil observasi kemudian dicatat

dalam lembar observasi yang selanjutnya digunakan sebagai data yang

menggambarkan berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini

observasi merupakan alat bantu yang digunakan peneliti ketika

mengumpulkan data melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap fenomena yang diselidiki.

3. Wawancara

Wawancara secara umum adalah cara menghimpun bahan-bahan

keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara

sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah
54

ditentukan.Menurut Hopkins dalam Wiraatmadja, wawancara adalah suatu

cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut

pandang orang lain.

Untuk memperoleh data dan informasi yang lebih rinci dan untuk

melengkapi data hasil observasi, peneliti dapat melakukan wawancara kepada

guru, peserta didik, kepala sekolah, teman sejawat, pegawai tata usaha

sekolah, orang tua peserta didik dan lain-lain.

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara memperoleh informasi dari bermacam-

macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat,

dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya.

Untuk memperkuat hasil penelitian ini, peneliti menggunakan

dokumentasi berupa foto-foto pada saat peserta didik melakukan proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inquiri berbantuan

Media Pop Up Book untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi bagian – bagaian

tumbuhan. Peneliti mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat laporan

yang sudah tersedia dan mengambil gambar foto peserta didik di dalam

melaksanaan metode dokumentasi ini.


55

E. Teknik Analisa Data

Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran yang digunakan dalam

proses pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan

deskripsi kualitatif, yaitu metode penelitian yang bersifaf menggambarkan

kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk

mengetahui keterampilan belajar siswa dan untuk memperoleh respon siswa

terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

Disamping itu digunakan juga data kuantitatif sebagai data pendukung pada

penelitian kulitatif untuk menganalisis tingkat keberhasilan siswa selama proses

pembelajaran. Disamping itu digunakan juga data kuantitatif sebagai data

pendukung pada penelitian kulitatif untuk menganalisis tingkat keberhasilan siswa

selama proses belajar mengajar. Setiap siklus dilakukan dengan cara memberikan

evaluasi berupa soal tes pilihan ganda pada setiap akhir pembelajaran. Analisis ini

dihitung dengan menggunakana statistik sederhana, yaitu:

1. Untuk hitung skor observasi :

jumla h skor
Skor = x100
skor maks

2. Untuk menilai tes formatif /ulangan :

jumla h skor pemerole h an siswa


Nilai = x100
skor maks

3. Untuk menghitung nilai rata-rata secara klasikal :

X=
∑ fi Xi x100
∑ fi
56

Keterangan :

X :Nilai rata-rata

∑ fi xi :Jumlah semua nilai siswa


∑ fi : Jumlah siswa

4. Untuk menghitung persentasi ketuntasan belajar semua siswa :

jumla h siswa yang tuntas


P= x100
jumla h siswa
57

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDK Wegoknatar,

Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka. Sekolah ini terdiri dari 6 ruang

belajar, 1 ruang kantor dan1 ruang perpustakaan. Kepala sekolah sekarang dijabat

oleh Yohanes Lidi, S.Pd. dengan jumlah guru sebanyak 10 orang, satu staf tata

usaha dan operator sekolah. Fasilitas yang dimiliki cukup lengkap, pembelajaran

di kelas menggunakan sistem guru kelas mulai kelas VI.

Proses pembelajaran IPA di sekolah awalnya berjalan monoton, yakni

guru yang mengajar terlalu sering menggunakan metode ceramah, tanya jawab

dan penugasan. Hal ini dikarenakan media pendidikan di sekolah kurang lengkap,

atau mungkin juga dikarenakan latar belakang pendidikan guru belum sesuai

sepenuhnya berkualifikasi dan kompetensi sesuai dengan mata pelajaran IPA.

Oleh sebab itu peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran Inquiri

berbantuan media pop up agar hasil belajar sesuai dengan harapan.

Alokasi waktu dan proses pengamatan pada penelitian tindakan kelas ini

adalah sebagai berikut:

57
58

1. Pengamatan langsung yang dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran inquiri berbantuan pop up book dalam

mengatasi kesulitan belajar IPA.

2. Pengamatan partisipatif yang dilakukan oleh guru kelas untuk mengamati

kegiatan pembelajaran sesuai dengan sistematika dan tahap-tahap

pembelajaran di kelas.

B. Hasil Penelitian

Penelitian pada mata pelajaran IPA materi jenis-jenis tumbuhan dengan

penerapan model pembelajaran Inquiri berbantuan media pop up book telah

dirancang peneliti melalui dua siklus. Adapun uraian dari masing-masing siklus

dapat di deskripsikan dibawah ini.

1. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus 1

Penelitian pada siklus 1 dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan

alokasi waktu pertemuan adalah 2 x 35 menit. Pembelajaran pada siklus 1

dilaksanakan pada tanggal 16 dan 18 Desember 2021 Pada aktivitas

pembelajaran siklus 1 peneliti menerapkan model pembelajaran Inquiri dengan

indikator pembelajarannya yaitu menjelaskan bagian-bagian tumbuhan dan

fungsinya. Adapun beberapa tahapan yang akan dijelaskan dibawah ini :


59

a. Siklus I pertemuan 1

1) Perencanaan

Pada tahap ini peneliti telah melakukan persiapan silabus pembelajaran,

RPP, bahan ajar, LKS, serta lembar observasi yang telah disusun dan dirancang

peneliti sebelum penelitian.

2) Pelaksanaan

Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan

penerapan model pembelajaran Inquiri yang didukung oleh metode tanya jawab

dan diskusi sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti. Untuk lebih

jelasnya dapat dijelaskan secara rinci dibawah ini.

a) Kegiatan awal

Pada kegiatan awal sebelum memulai pembelajaran guru menyapa

siswa, memberi salam, melakukan doa dan presensi. Selanjutnya pada awal

pembelajaran guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. Pada bagian apersepsi guru meminta anak-

anak untuk menyanyikan lagu menanam jagung dan guru memberikan

pertanyaan penuntut kepada siswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan

materi bagian-bagian tumbuhan yang bertujuan untuk mengantar siswa pada

materi yang akan diajarkan.

b) Kegiatan inti

Pada keiatan inti guru menerapkan model pembelajaran inquiri

dengan membagikan siswa kedalam kelompok-kelompok kemudian meminta


60

masing-masing kelompok untuk mengamati gambar bagian-bagian tumbuhan

dan melakukan tanya jawab sesuai dengan isi gambar. Setelah itu guru

memberikan LKS kepada siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya

masing-masing. Setelah mengerjakan LKS guru meminta perwakilan

masing-masing kelompok untuk melaporkan hasil diskusi, guru memberikan

penilaian.

c) Kegiatan penutup

Pada kegiatan akhir guru membagikan soal post test kepada masing-

masing siswa untuk dikerjakan dan ambil nilai pengetahuan. Setelah

mengerjakan soal post test guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan

materi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru memberikan

motivasi kepada siswa, guru mengajar siswa berdoa sebelum pulang.

3) Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan

dengan bantuan guru kelas sebagai observer yaitu dengan mengamati setiap

tindakan yang dilaksanakan meliputi aktivitas yang dilakukan guru dengan siswa

yaitu interaksi dengan guru dan siswa, interaksi antar siswa tentang kegiatan

yang sedang berlangsung. Observasi ini dilakukan untuk mengamati aktivitas

guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan

lembar observasi secara umum, kegiatan observasi ini dilaksanakan bersamaan

dengan pelaksanaan tindakan, guru wali kelas sebagai observer mengamati

aktivitas dan aktivitas siswa secara klasikal. Dari hasil pengamatan peneliti
61

menemukan sebagian besar siswa terlihat aktif dan antusias dengan penerapan

model pembelajaran Inquiri yang telah peneliti terapkan. Pada hasil hasil

observasi yang diamati guru wali kelas secara klasikal didapat persentasenya

82,89 % aktivitas guru yang tergolong dalam kategori baik dan 70,45 % aktivitas

siswa secara klasikal yang tergolong dalam kategori baik.

Adapun hasil observasi yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran

berlangsung adalah sebagai berikut:

a) Observasi guru

Observasi guru dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan secara keseluruhan, aktivitas

guru dalam proses pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan serta

fungsinya suda berjalan dengan baik.

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I

NO INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
1 Guru menyiapkan perangkat pembelajaran √
2 Memeriksa kesiapan siswa √
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1 Melakukan apersepsi/motivasi √
2 Menyampaikan kopetensi yang akan dicapai √
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1 Menguasai materi pembelajaran √
2 Mengaitkan materi den gan pembelajaran √
lain yang relevan
3 Melaksanakan pembelajaran sesuaidengan √
kompetensi yang dicapai
4 Menaitkan materi dengan realita kehidupan √
5 Guru membuat siswa memperhatikan √
penjelasan materi
62

IV PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN


1 Menunjukkan keterampilan dalam √
penggunaan model pembelajaran
2 Menggunakan model pembelajaran secara √
efektif dan efisien
3 Guru memberikan penguatan kepada siswa √
4 Guru memberikan evaluasi kepada siswa √
5 Guru membuat kesimpulan di akhir √
pertemuan
V PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1 Melakukan penilaian awal √
2 Memberikan tugas sesuai dengan √
kompetensi
3 Melakukan penilaian akhir sesui dengan √
kompetensi
VI PENUTUP
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan √
melibatkan siswa
2 Memberikan ksimpulan √
JUMLAH SKOR 59
Skor maksimal 80
Skor perolehan 73,75%
rata−rata= x 100
Skor Maksimum
KATEGORI Baik

Keterangan:

4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Dari hasil observasi pada aktivitas guru mencapai 73,75%. Hasil

observasi mengajar guru pada siklus I menjelaskan bahwa dalam kegiatan

mengajar guru sudah baik, guru terlihat baik dalam menjelaskan materi

pembelajaran yaitu tentang langka-langka model Inquiri, mempersiapkan dan


63

melempar masalah kepada siswa, mengkondisikan dan membentuk kelompo,

mengontrol hasil diskusi latihan dan membuat kesimpulan pada akhir

pembelajaran, tetapi perlu diperhatikan guru dalam mengontrol siswa,

kebanyakan siswa masih rebut dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.

Hasil pengamatan guru pada siklus I dapat dilihat pada diagram berikut ini.

hasil observasi guru siklus 1


80 73.75
70
60
50
40
30
20
10
0
hasil obsevasi

hasil observasi guru siklus 1

Gambar 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas

Hasil observasi terhadap aktivitas guru pada siklus I memperoleh nilai

73,75% maka siklus I aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan

menerapkan model inquiri adalah baik.Dari diagram diatas, maka aktivitas

guru dapat disimpulkan bahwa hasilnya dalam kategori baik dan perlu untuk

ditingkatkan pada siklus berikutnya.

b) Observasi Siswa
64

Pada proses pembelajaran berlangsung aktivitas siswa yang diamati

terdiri dari 11aspek yang diamati dengan masing-masing diberi skor 1-4.

Aspek yang di amati yakni 1. Siswa fokus mendengarkan penjelasan guru

tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, 2. Siswa aktif berdiskusi

dengan guru tentang materi bagian-bagian tumbuhan, 3. Siswa mendengarkan

penjelaskan guru mengenai penjelasan materi, 4. Siswa aktif bertanya kepada

guru tentang jawaban yang sesuai dengan pertanyaan, 5. Siswa dapat bekerja

sama dalam kelompoknya dengan baik, 6. Siswa dapat mengerjakan semua

tugas yang diberikan guru, 7. Siswa tertarik dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran, 8. Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik,

9. Siswa dapat memberikan apersepsi kepada teman yang menjawab

pertanyaan dengan benar, 10. Siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran, 11. Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru secara lisan

meengenai materi bagian-bagian tumbuhan.

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa siklus I

SKOR
NO ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4
1 Siswa fokus mendengarkan penjelasakan √
guru tentang kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan
2 Siswa aktif berdiskusi dengan guru √
tentang materi bagian-bagian tumbuhan
3 Siswa mendengarkan penjelaskan guru √
mengenai penjelasan materi
4 Siswa aktif bertanya kepada guru tentang √
jawaban yang sesuai dengan pertanyaan
5 Siswa dapat bekerja sama dalam √
kelompoknya dengan baik
65

6 Siswa dapat mengerjakan semua tugas √


yang diberikan guru
7 Siswa tertarik dalam mengikuti kegiatan √
pembelajaran
8 Siswa dapat mengikuti kegiatan √
pembelajaran dengan baik
9 Siswa dapat memberikan apersepsi kepada √
teman yang menjawab pertanyaan dengan
benar
10 Siswa merasa senang dalam mengikuti √
kegiatan pembelajaran
11 Siswa dapat menjawab pertanyaan dari √
guru secara lisan meengenai materi
bagian-bagian tumbuhan
JUMLAH SKOR 20
SKOR MAKSIMUM 28
Jumlah Skor Yang Diperoleh 71,42%
P= x 100
Skor Maksimal
KATEGORI Baik

Pada pertemuan ini masih ada bebrapa siswa yang belum mampu

mengidentifikasi bagian dan fungsi pada tumbuhan . hal yang sama pula pada

aspek kemauan siswa dalam memberikan tanggapan/pertanyaan pada hasil

yang diprsentasekan dan menyimpulkan hasil atau materi yang dipelajari.

Pada pertemuan ini sudah ada peningkatan pada aspek yang dinilai, sebagaian

siswa sudah memahami materi yang diajarkan dengan baik. Hasil pengamatan

aktivitas siswa pada siklus I dapat dilihat pada diagram berikut ini.
66

80 hasil observasi
71.42 siswa siklus 1
60
40
20
0
hasil observasi

hasil observasi siswa siklus 1

Gambar 4.2 hasil observasi siswa

Hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus I memberikan

gambaran bahwa tingkat keberhasilan aktivitas siswa pada pertemuan I

mencapai nilai 71,42%, maka pad siklus I aktivitas siswa dalam kegiatan

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran inquiri adalah dalam

kategori baik.

Dari grafik diatas, maka aktivitas siswa dapat disimpulkan bahwa

hasilnya dalam kategori baik dan perlu untuk ditingkatkan pada pertemuan

berikutnya.

4) Refleksi

Pada tahap ini peneliti menganalisis data yang diperoleh yaitu dari

pelaksanaan dan observasi. Dengan melihat hasil yang tercapai maka peneliti

bersama guru wali kelas mengadakan diskusi untuk membahas hasil kegiatan

proses pembelajaran. Adapun keberhasilan hasil dalam pertemuan ini adalah

siswa aktif, siswa telah mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan alur
67

pembelajaran dan antusias dengan penerapan model pembelajaran inquiri guru

melakukan pembelajaran sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran.

Adapun kelemahan yang muncul pada proses pembelajaran adalah guru tidak

bisa mengontrol pembelajaran pada saat tanya jawab dengan menggunakan

model yang dipakai guru karena sebagian besar siswa terlalu berantusias dengan

model pembelajaran yang dipakai guru sehingga terjadi keributan didalam kelas.

Untuk itu solusi yang ditempuh untuk memperbaiki kinerja guru adalah dengan

menunjuk langsung kepada siswa yang dipilih untuk menjawab.

b. Siklus I pertemuan 2

1) Perencanaan

Pada tahap ini peneliti telah melakukan persiapan silabus pembelajaran,

RPP, bahan ajar, LKS, serta lembar observasi yang telah disusun dan dirancang

peneliti sebelum penelitian.

2) Pelaksanaan

Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan

penerapan model pembelajaran Inquiri yang didukung oleh metode tanya jawab

dan diskusi sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti. Untuk lebih

jelasnya dapat dijelaskan secara rinci dibawah ini.

a) Kegiatan awal

Pada kegiatan awal sebelum memulai pembelajaran guru menyapa

siswa, memberi salam, melakukan doa dan presensi. Selanjutnya pada awal

pembelajaran guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran


68

yang akan dicapai. Pada bagian apersepsi guru memberikan pertanyaan

penuntut kepada siswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi bagian-

bagian tumbuhan yang bertujuan untuk mengantar siswa pada materi yang

akan diajarkan.

b) Kegiatan inti

Pada keiatan inti guru menerapkan model pembelajaran inquiri dengan

membagikan siswa kedalam kelompok-kelompok kemudian meminta masing-

masing kelompok untuk mengamati gambar bagian-bagian tumbuhan dan

melakukan tanya jawab sesuai dengan isi gambar. Setelah itu guru

memberikan LKS kepada siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya masing-

masing. Setelah mengerjakan LKS guru meminta perwakilan masing-masing

kelompok untuk melaporkan hasil diskusi, guru memberikan penilaian.

c) Kegiatan penutup

Pada kegiatan akhir guru membagikan soal post test kepada masing-

masing siswa untuk dikerjakan dan ambil nilai pengetahuan. Setelah

mengerjakan soal post test guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan

materi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru memberikan

motivasi kepada siswa, guru mengajar siswa berdoa sebelum pulang.

3) Observasi
69

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan

bantuan guru kelas sebagai observer yaitu dengan mengamati setiap tindakan

yang dilaksanakan meliputi aktivitas yang dilakukan guru dengan siswa yaitu

interaksi dengan guru dan siswa, interaksi antar siswa tentang kegiatan yang

sedang berlangsung. Observasi ini dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan

siswa pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar

observasi secara umum, kegiatan observasi ini dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan, guru wali kelas sebagai observer mengamati aktivitas dan

aktivitas siswa secara klasikal.

Dari hasil pengamatan peneliti menemukan sebagian besar siswa terlihat

aktif dan antusias dengan penerapan model pembelajaran Inquiri yang telah

peneliti terapkan. Pada hasil hasil observasi yang diamati guru wali kelas secara

klasikal didapat persentasenya 76,25% aktivitas guru yang tergolong dalam

kategori baik dan 75% aktivitas siswa secara klasikal yang tergolong dalam

kategori baik. Adapun hasil observasi yang diperoleh selama kegiatan

pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut:

a) Observasi guru

Observasi guru dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan secara keseluruhan, aktivitas

guru dalam proses pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan serta

fungsinya suda berjalan dengan baik.


70

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2

NO INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
1 Guru menyiapkan perangkat pembelajaran √
2 Memeriksa kesiapan siswa √
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1 Melakukan apersepsi/motivasi √
2 Menyampaikan kopetensi yang akan dicapai √
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1 Menguasai materi pembelajaran √
2 Mengaitkan materi dengan pembelajaran lain √
yang relevan
3 Melaksanakan pembelajaran sesuaidengan √
kompetensi yang dicapai
4 Menaitkan materi dengan realita kehidupan √
5 Guru membuat siswa memperhatikan √
penjelasan materi
IV PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan √
model pembelajaran
2 Menggunakan model pembelajaran secara √
efektif dan efisien
3 Guru memberikan penguatan kepada siswa √
4 Guru memberikan evaluasi kepada siswa √
5 Guru membuat kesimpulan di akhir pertemuan √
V PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1 Melakukan penilaian awal √
2 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi √
3 Melakukan penilaian akhir sesui dengan √
kompetensi
VI PENUTUP
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan √
melibatkan siswa
2 Memberikan ksimpulan √
JUMLAH SKOR 61
Skor maksimal 80
76,25%
Skor perolehan
rata−rata= x 100
Skor Maksimum

KATEGORI Sangat Baik


71

Keterangan:

4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Dari hasil observasi pada aktivitas guru mencapai 76,25%. Hasil observasi

mengajar guru pada siklus I pertemuan 2 menjelaskan bahwa dalam kegiatan

mengajar guru sudah baik, guru terlihat baik dalam menjelaskan materi

pembelajaran yaitu tentang langka-langka model Inquiri, mempersiapkan dan

melempar masalah kepada siswa, mengkondisikan dan membentuk kelompo,

mengontrol hasil diskusi latihan dan membuat kesimpulan pada akhir

pembelajaran, tetapi perlu diperhatikan guru dalam mengontrol siswa,

kebanyakan siswa masih rebut dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.

Hasil pengamatan guru pada siklus I pertemuan 2 dapat dilihat pada diagram

berikut ini.

hasil penelitian guru siklus I

100
76.25
80
60
40
20
0
hasil penelitian

hasil penelitian guru I


72

Gambar 4.3 Hasil Observasi Aktivitas guru di Kelas

Hasil observasi terhadap aktivitas guru pada siklus I memperoleh nilai 76,25%

maka siklus I aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan

model inquiri adalah baik.Dari diagram diatas, maka aktivitas guru dapat

disimpulkan bahwa hasilnya dalam kategori baik dan perlu untuk ditingkatkan

pada siklus berikutnya.

b) Observasi Siswa

Pada proses pembelajaran berlangsung aktivitas siswa yang diamati

terdiri dari 11aspek yang diamati dengan masing-masing diberi skor 1-4. Aspek

yang di amati yakni 1. Siswa fokus mendengarkan penjelasakan guru tentang

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, 2. Siswa aktif berdiskusi dengan

guru tentang materi bagian-bagian tumbuhan, 3. Siswa mendengarkan

penjelaskan guru mengenai penjelasan materi, 4. Siswa aktif bertanya kepada

guru tentang jawaban yang sesuai dengan pertanyaan, 5. Siswa dapat bekerja

sama dalam kelompoknya dengan baik, 6. Siswa dapat mengerjakan semua tugas

yang diberikan guru, 7. Siswa tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, 8.

Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik, 9. Siswa dapat

memberikan apersepsi kepada teman yang menjawab pertanyaan dengan benar,

10. Siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, 11. Siswa

dapat menjawab pertanyaan dari guru secara lisan meengenai materi bagian-

bagian tumbuhan.
73

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa siklus I Pertemuan 2

SKOR
NO ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4
1 Siswa fokus mendengarkan penjelasakan guru √
tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
2 Siswa aktif berdiskusi dengan guru tentang materi √
bagian-bagian tumbuhan
3 Siswa mendengarkan penjelaskan guru mengenai √
penjelasan materi
4 Siswa aktif bertanya kepada guru tentang jawaban √
yang sesuai dengan pertanyaan
5 Siswa dapat bekerja sama dalam kelompoknya √
dengan baik
6 Siswa dapat mengerjakan semua tugas yang √
diberikan guru
7 Siswa tertarik dalam mengikuti kegiatan √
pembelajaran
8 Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran √
dengan baik
9 Siswa dapat memberikan apersepsi kepada teman √
yang menjawab pertanyaan dengan benar
10 Siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan √
pembelajaran
11 Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru secara √
lisan meengenai materi bagian-bagian tumbuhan
JUMLAH SKOR 21
SKOR MAKSIMUM 28
Ju mlah Skor Yang Diperoleh 75,00%
P= x 100
Skor Maksimal
KATEGORI Baik

Pada pertemuan ini masih ada bebrapa siswa yang belum fokus mendengarkan

penjelasan guru tentang materi yang akan di pelajari. hal yang sama pula pada

aspek kemauan siswa dalam memberikan tanggapan/pertanyaan pada hasil yang

diprsentasekan dan menyimpulkan hasil atau materi yang dipelajari. Pada

pertemuan ini sudah ada peningkatan pada aspek yang dinilai, sebagaian siswa
74

sudah memahami materi yang diajarkan dengan baik. Hasil pengamatan aktivitas

siswa pada siklus I dapat dilihat pada diagram berikut ini

siklus 1 pertemuan 2
80 75

60
40
20
0
hasil observasi siswa

siklus 1 pembelajaran 2

Gambar 4.4 Diagram Hasil Observasi Siswa

Hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus I memberikan

gambaran bahwa tingkat keberhasilan aktivitas siswa pada pertemuan 2 mencapai

nilai 75,00%, maka pad siklus I aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran

dengan menerapkan model pembelajaran inquiri adalah dalam kategori baik.

Dari grafik diatas, maka aktivitas siswa dapat disimpulkan bahwa hasilnya

dalam kategori baik dan perlu untuk ditingkatkan pada siklus berikutnya.

4) Refleksi

Pada tahap ini peneliti menganalisis data yang diperoleh yaitu dari

pelaksanaan dan observasi. Dengan melihat hasil yang tercapai maka peneliti

bersama guru wali kelas mengadakan diskusi untuk membahas hasil kegiatan

proses pembelajaran. Adapun keberhasilan hasil dalam pertemuan ini adalah

siswa aktif, siswa telah mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan alur
75

pembelajaran dan antusias dengan penerapan model pembelajaran inquiri. Siswa

mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan guru melakukan

pembeelajran sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajranmelakukan

pembelajaran sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran. Adapun

kelemahan yang muncul pada proses pembelajaran adalah siswa belum

sepenuhnya melaporkan hasil pekerjaan didepan kelas dengan penuh sungguh-

sungguh. Untuk itu solusi yang ditempuh untuk memperbaiki agar siswa lebih

serius adalah dengan memberikan pengertian dan aman kepada siswa untuk lebih

serius lagi melaporkan hasil diskusi di depan kelas. Disamping itu ada beberapa

siswa yang kurang perhatian karena pembelajaran tanpa menggunakan media

pembelajaran. Sehingga peneliti mengambil tindakan untuk menerapkan

pembelajaran dengan model inquiri berbantuan media pop up book siklus II

c. Deskripsi Hasil Belajar siklus I

Tabel 4.5 Daftar hasil belajar siswa siklus 1

Siklus I
No Nama siswa
Nilai Tidak Tuntas
pertemuan I tuntas

1 Alexandra Grostefania 50 √

2 Alfridus Nong Riko 50 √

3 Antonia L Paumina 75 √

4 Arfan A Saputra Katja 50 √

5 Bergita Nona Astin 75 √

6 Carolina Helena 50 √
76

7 Carolyn Jesica Natasya 50 √

8 Frebiana Elvina 75 √

9 Graciana Adventi 75 √

10 Hendrik Bala 70 √

11 Maria Agustina 75 √

12 Maria I Nona Morin 75 √

13 Maria Yufrianti 70 √

14 Marselinus Marlon 70 √

15 Novita Nanda Liwu 75 √

16 Sisilia Andita Safitri 75 √

17 Teresa Angelina D Grace 80 √

18 Tomasmus Fren Rildo 70 √

19 Wilburga Etivania 75 √

20 Yohanes Yanto 60 √

21 Yoseph Yanuarius 75 √

Total 1.550

Rata –rata 70,71

Presentase 38,09% 61,90%

Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa terdapat 13 (61,90%) siswa

yang tuntas, karena memiliki nilai diatas KKM (75), sedangkan 8 siswa (38,09%)

nilainya masih berada dibawah KKM. Berdasarkan penjelasan diatas dapat

dilihat pada diagram berikut ini:


77

nilai siklus I
80 61.91
60
38.09
40
20
0
tuntas tidak tuntas

nilai siklus I

Gambar 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus 1

Dari diagram belajar siklus I diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang

tuntas sebanyak 13 orang, sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 8 orang dengan

jumlah nilai pada siklus I adalah 1.550 dengan rata-rata nilainya 70,71 dengan

prsentase ketuntasannya 61,90%.

Dari hasil diatas menunjukan bahwa siklus I secara klasikal siswa masih

dikatakan belum tuntas. Perlu dilakukan penilitian pada siklus selanjutnya untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa maka peneliti mengambil tindak

dengan menerapkan model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book.

2. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus 2

Penelitian pada siklus 2 dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan

alokasi waktu pertemuan adalah 2 x 35 menit. Pembelajaran pada siklus 2

dilaksanakan pada tanggal 6 dan 8 Januari 2022 Pada aktivitas pembelajaran

siklus 2 peneliti menerapkan model pembelajaran Inquiri berantuan media pop

up bookdengan indikator pembelajarannya yaitu menjelaskan bagian-bagian


78

tumbuhan dan fungsinya. Adapun beberapa tahapan yang akan dijelaskan

dibawah ini:

a. Siklus II pertemuan 1

1) Perencanaan

Pada tahap ini peneliti telah melakukan persiapan silabus pembelajaran,

RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran pop up book serta lembar observasi

yang telah disusun dan dirancang peneliti sebelum penelitian.

2) Pelaksanaan

Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan

penerapan model pembelajaran Inquiri yang didukung oleh metode tanya jawab

dan diskusi sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti. Untuk lebih

jelasnya dapat dijelaskan secara rinci dibawah ini.

a) Kegiatan awal

Pada kegiatan awal sebelum memulai pembelajaran guru menyapa siswa,

memberi salam, melakukan doa dan presensi. Selanjutnya pada awal

pembelajaran guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai. Pada bagian apersepsi guru meminta anak-anak untuk

menyanyikan lagu menanam jagung dan guru memberikan pertanyaan

penuntut kepada siswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi bagian-

bagian tumbuhan yang bertujuan untuk mengantar siswa pada materi yang

akan diajarkan.
79

b) Kegiatan inti

Pada kegiatan inti guru menerapkan model pembelajaran inquiri

berbantuan media pop up book dengan membagikan siswa kedalam

kelompok-kelompok kemudian meminta masing-masing kelompok untuk

mengamati gambar bagian-bagian tumbuhan dan melakukan tanya jawab

sesuai dengan isi gambar pada pop up book. Setelah itu guru memberikan

LKS kepada siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing.

Setelah mengerjakan LKS guru meminta perwakilan masing-masing

kelompok untuk melaporkan hasil diskusi, guru memberikan penilaian.

c) Kegiatan penutup

Pada kegiatan akhir guru membagikan soal post test kepada masing-

masing siswa untuk dikerjakan dan ambil nilai pengetahuan. Setelah

mengerjakan soal post test guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan

materi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru memberikan

motivasi kepada siswa, guru mengajar siswa berdoa sebelum pulang.

3) Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan

bantuan guru kelas sebagai observer yaitu dengan mengamati setiap tindakan

yang dilaksanakan meliputi aktivitas yang dilakukan guru dengan siswa yaitu

interaksi dengan guru dan siswa, interaksi antar siswa tentang kegiatan yang
80

sedang berlangsung. Observasi ini dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan

siswa pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar

observasi secara umum, kegiatan observasi ini dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan, guru wali kelas sebagai observer mengamati aktivitas dan

aktivitas siswa secara klasikal. Dari hasil pengamatan peneliti menemukan

sebagian besar siswa terlihat aktif dan antusias dengan penerapan model

pembelajaran Inquiri berbantuan media pop up book yang telah peneliti terapkan.

Pada hasil hasil observasi yang diamati guru wali kelas secara klasikal didapat

persentasenya 86,25 % aktivitas guru yang tergolong dalam kategori baik dan

85,71 % aktivitas siswa secara klasikal yang tergolong dalam kategori baik.

Adapun hasil observasi yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran

berlangsung adalah sebagai berikut :

1) Observasi guru

Observasi guru dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan secara keseluruhan, aktivitas

guru dalam proses pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan serta

fungsinya sudah berjalan dengan baik.

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas guru siklus II pertemuan 1

NO INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
1 Guru menyiapkan perangkat pembelajaran √
2 Memeriksa kesiapan siswa √
II MEMBUKAPEMBELAJARAN
81

1 Melakukan apersepsi/motivasi √
2 Menyampaikan kopetensi yng akan dicapai √
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1 Menguasai materi pembelajaran √
2 Mengaitkan materi dengan pembelajaran √
lain yang relevan
3 Melaksanakan pembelajaran sesuaidengan √
kompetensi yang dicapai
4 Menaitkan materi dengan realita kehidupan √
5 Guru membuat siswa memperhatikan √
penjelasan materi
IV PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN
1 Menunjukkan keterampilan dalam √
penggunaan model pembelajaran
2 Menggunakan model pembelajaran secara √
efektif dan efisien
3 Guru memberikan penguatan kepada siswa √
4 Guru memberikan evaluasi kepada siswa √
5 Guru membuat kesimpulan di akhir √
pertemuan
V PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1 Melakukan penilaian awal √
2 Memberikan tugas sesuai dengan √
kompetensi
3 Melakukan penilaian akhir seui dengan √
kompetensi
VI PENUTUP
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan √
melibatkan siswa
2 Memberikan ksimpulan √
JUMLAH SKOR 69
Skor maksimal 80
Skor perolehan 86,25%
rata−rata= x 100
Skor Maksimum
KATEGORI Sangat Baik

Keterangan:

4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang
82

Dari hasil observasi pada aktivitas guru mencapai 86,25%. Hasil observasi

mengajar guru pada siklus II menjelaskan bahwa dalam kegiatan mengajar guru

sangat baik, guru terlihat sangat baik dalam menjelaskan materi pembelajaran

yaitu tentang langka-langka model Inquiri berbantau medi pop up book,

mempersiapkan dan melempar masalah kepada siswa, mengkondisikan dan

membentuk kelompok, mengontrol hasil diskusi latihan dan membuat

kesimpulan pada akhir pembelajaran. Hasil pengamatan aktivitas siswa pada

siklus I dapat dilihat pada diagram berikut ini.

hasil observasi guru siklus II

100 86.25
80
60
40
20
0
hasil observasi pertuman 1

hasil observasi guru siklus II

Gambar 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus II pertemuan 1 memberikan

gambaran bahwa tingkat keberhasilan aktivitas guru mencapai nilai 86,25%,

maka pada siklus II aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan

menerapakan model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book,

kategori sangat baik.

2) Observasi Siswa
83

Pada proses pembelajaran berlangsung aktivitas siswa yang diamati

terdiri dari 11aspek yang diamati dengan masing-masing diberi skor 1-4. Aspek

yang di amati yakni 1.Siswa fokus mendengarkan penjelasakan guru tentang

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, 2. Siswa aktif berdiskusi dengan

guru tentang materi bagian-bagian tumbuhan, 3. Siswa mendengarkan

penjelaskan guru mengenai penjelasan materi, 4. Siswa aktif bertanya kepada

guru tentang jawaban yang sesuai dengan pertanyaan, 5. Siswa dapat bekerja

sama dalam kelompoknya dengan baik, 6. Siswa dapat mengerjakan semua tugas

yang diberikan guru, 7. Siswa tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, 8.

Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik, 9. Siswa dapat

memberikan apersepsi kepada teman yang menjawab pertanyaan dengan benar,

10. Siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, 11. Siswa

dapat menjawab pertanyaan dari guru secara lisan meengenai materi bagian-

bagian tumbuhan.

Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

SKOR
NO ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4
1 Siswa fokus mendengarkan penjelasakan guru tentang √
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
2 Siswa aktif berdiskusi dengan guru tentang materi bagian- √
bagian tumbuhan
3 Siswa mendengarkan penjelaskan guru mengenai √
penjelasan materi
4 Siswa aktif bertanya kepada guru tentang jawaban yang √
sesuai dengan pertanyaan
5 Siswa dapat bekerja sama dalam kelompoknya dengan √
baik
84

6 Siswa dapat mengerjakan semua tugas yang diberikan guru √


7 Siswa tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran √
8 Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik √
9 Siswa dapat memberikan apersepsi kepada teman yang √
menjawab pertanyaan dengan benar
10 Siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan √
pembelajaran
11 Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru secara lisan √
meengenai materi bagian-bagian tumbuhan
JUMLAH SKOR 24
SKOR MAKSIMUM 28
Skor perolehan 85,71%
rata−rata= x 100
Skor Maksimum
KATEGORI Sangat Baik

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan pada siklus II

menyimpulkan bahwa siswa sudah sangat baik dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, siswa sudah mampu

mengidentifikasi bagian-bagian tumbuhan dan berani mengeluarkan

pendapatnya. Siswa juga sudah aktiv dalam mengikuti proses pembelajran

hasil observasi siswa siklus II


90 85.71
80
70
60
50
40
30
20
10
0
hasil observasi
hasil observasi siswa siklus II

Gambar 4.7 hasil observasi aktivitas siswa siklus II


85

Hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus II memberikan gambaran

bahwa tingkat keberhasilan aktivitas siswa mencapai nilai 85,75%, maka pada

siklus II aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapakan

model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book, kategori sangat baik

Dari grafik diatas, maka aktivitas siswa dapat disimpulkan bahwa hasilnya dalam

kategori sangat baik namun perlu ditindak lanjut penelitian ini.

3) Refleksi

Pada tahap ini peneliti menganalisis data yang diperoleh yaitu dari

pelaksanaan dan observasi. Dengan melihat hasil yang tercapai maka peneliti

bersama guru wali kelas mengadakan diskusi untuk membahas hasil kegiatan

proses pembelajaran. Adapun keberhasilan hasil dalam pertemuan ini adalah

siswa aktif, siswa telah mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan alur

pembelajaran dan antusias dengan penerapan model pembelajaran Inquiri

berbantuan media pop up book, siswa telah serius dalam menjawab pertanyaan

guru melakukan pembelajaran sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran,

guru telah memberikan arahan, pengawasan dan bimbingan langsung dengan

baik dalam mengerjan LKS kepada siswa agar lebih aktif.

Adapun kelemahan adalah dalalm proses mempresentasekan hasil kelompoknya

tiap siswa masih belum beraturan dalam membacakan hasil kelompoknya. Untuk

itui perlu adanya perbaikan pada pertemuan berikutnya.

b. Siklus II Pertemuan II
86

1) Perencanaan

Pada tahap ini peneliti telah melakukan persiapan silabus pembelajaran,

RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran pop up book serta lembar observasi

yang telah disusun dan dirancang peneliti sebelum penelitian.

2) Pelaksanaan

Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan

penerapan model pembelajaran Inquiri yang didukung oleh metode tanya jawab

dan diskusi sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti. Untuk lebih

jelasnya dapat dijelaskan secara rinci dibawah ini.

a) Kegiatan awal

Pada kegiatan awal sebelum memulai pembelajaran guru menyapa

siswa, memberi salam, melakukan doa dan presensi. Selanjutnya pada awal

pembelajaran guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. Pada bagian apersepsi guru meminta anak-

anak untuk menyanyikan lagu menanam jagung dan guru memberikan

pertanyaan penuntut kepada siswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan

materi bagian-bagian tumbuhan yang bertujuan untuk mengantar siswa pada

materi yang akan diajarkan.

b) Kegiatan inti

Pada kegiatan inti guru menerapkan model pembelajaran inquiri

berbantuan media pop up book dengan membagikan siswa kedalam

kelompok-kelompok kemudian meminta masing-masing kelompok untuk


87

mengamati gambar bagian-bagian tumbuhan dan melakukan tanya jawab

sesuai dengan isi gambar pada pop up book. Setelah itu guru memberikan

LKS kepada siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing.

Setelah mengerjakan LKS guru meminta perwakilan masing-masing

kelompok untuk melaporkan hasil diskusi, guru memberikan penilaian.

c) Kegiatan penutup

Pada kegiatan akhir guru membagikan soal post test kepada masing-

masing siswa untuk dikerjakan dan ambil nilai pengetahuan. Setelah

mengerjakan soal post test guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan

materi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru memberikan

motivasi kepada siswa, guru mengajar siswa berdoa sebelum pulang.

3) Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan

dengan bantuan guru kelas sebagai observer yaitu dengan mengamati setiap

tindakan yang dilaksanakan meliputi aktivitas yang dilakukan guru dengan siswa

yaitu interaksi dengan guru dan siswa, interaksi antar siswa tentang kegiatan

yang sedang berlangsung. Observasi ini dilakukan untuk mengamati aktivitas

guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan

lembar observasi secara umum, kegiatan observasi ini dilaksanakan bersamaan

dengan pelaksanaan tindakan, guru wali kelas sebagai observer mengamati


88

aktivitas dan aktivitas siswa secara klasikal. Dari hasil pengamatan peneliti

menemukan sebagian besar siswa terlihat aktif dan antusias dengan penerapan

model pembelajaran Inquiri berbantuan media pop up book yang telah peneliti

terapkan. Pada hasil hasil observasi yang diamati guru wali kelas secara klasikal

didapat persentasenya 87,75 % aktivitas guru yang tergolong dalam kategori baik

dan 92,85 % aktivitas siswa secara klasikal yang tergolong dalam kategori sangat

baik.

Adapun hasil observasi yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran

berlangsung adalah sebagai berikut

1) Observasi guru

Observasi guru dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan secara keseluruhan,

aktivitas guru dalam proses pembelajaran IPA materi bagian-bagian

tumbuhan serta fungsinya sudah berjalan dengan baik.

Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas guru siklus II pertemuan 1

NO INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
1 Guru menyiapkan perangkat pembelajaran √
2 Memeriksa kesiapan siswa √
II MEMBUKAPEMBELAJARAN
1 Melakukan apersepsi/motivasi √
2 Menyampaikan kopetensi yng akan dicapai √
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1 Menguasai materi pembelajaran √
2 Mengaitkan materi dengan pembelajaran √
lain yang relevan
89

3 Melaksanakan pembelajaran sesuaidengan √


kompetensi yang dicapai
4 Menaitkan materi dengan realita kehidupan √
5 Guru membuat siswa memperhatikan √
penjelasan materi
IV PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN
1 Menunjukkan keterampilan dalam √
penggunaan model pembelajaran
2 Menggunakan model pembelajaran secara √
efektif dan efisien
3 Guru memberikan penguatan kepada siswa √
4 Guru memberikan evaluasi kepada siswa √
5 Guru membuat kesimpulan di akhir √
pertemuan
V PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1 Melakukan penilaian awal √
2 Memberikan tugas sesuai dengan √
kompetensi
3 Melakukan penilaian akhir seui dengan √
kompetensi
VI PENUTUP
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan √
melibatkan siswa
2 Memberikan ksimpulan √
JUMLAH SKOR 71
Skor maksimal 80
Skor perolehan 88,75%
rata−rata= x 100
Skor Maksimum
KATEGORI Sangat Baik
Keterangan:

4=Sangat baik

3 =Baik

2 =Cukup

1 =Kurang

Dari hasil observasi pada aktivitas guru mencapai 88,75%. Hasil observasi

mengajar guru pada siklus II menjelaskan bahwa dalam kegiatan mengajar guru

sangat baik, guru terlihat sangat baik dalam menjelaskan materi pembelajaran
90

yaitu tentang langka-langka model Inquiri berbantau medi popup book,

mempersiapkan dan melempar masalah kepada siswa, mengkondisikan dan

membentuk kelompok, mengontrol hasil diskusi latihan dan membuat

kesimpulan pada akhir pembelajaran.

Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus II pertemuan 2 dapat dilihat pada

diagram berikut ini.

hasil observasi guru siklus II


100
90 86.75
80
70
60
50
40
30
20
10
0
hasil observasi

hasil observasi guru siklus II

Gambar 4.8 Hasil Observasi Aktivitas guru Siklus II Pertemuan II

Hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus II pertemuan 1 memberikan

gambaran bahwa tingkat keberhasilan aktivitas guru mencapai nilai 86,75%,

maka pada siklus II aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan

menerapakan model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book,

kategori sangat baik

2) Observasi Siswa
91

Pada proses pembelajaran berlangsung aktivitas siswa yang diamati

terdiri dari 11aspek yang diamati dengan masing-masing diberi skor 1-4.

Aspek yang di amati yakni 1.Siswa fokus mendengarkan penjelasakan guru

tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, 2. Siswa aktif berdiskusi

dengan guru tentang materi bagian-bagian tumbuhan, 3. Siswa mendengarkan

penjelaskan guru mengenai penjelasan materi, 4. Siswa aktif bertanya kepada

guru tentang jawaban yang sesuai dengan pertanyaan, 5. Siswa dapat bekerja

sama dalam kelompoknya dengan baik, 6. Siswa dapat mengerjakan semua

tugas yang diberikan guru, 7. Siswa tertarik dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran, 8. Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik,

9. Siswa dapat memberikan apersepsi kepada teman yang menjawab

pertanyaan dengan benar, 10. Siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran, 11. Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru secara lisan

meengenai materi bagian-bagian tumbuhan.

Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

NO SKOR
ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4
1 Siswa fokus mendengarkan penjelasakan guru √
tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
2 Siswa aktif berdiskusi dengan guru tentang materi √
bagian-bagian tumbuhan
3 Siswa mendengarkan penjelaskan guru mengenai √
penjelasan materi
4 Siswa aktif bertanya kepada guru tentang jawaban √
yang sesuai dengan pertanyaan
5 Siswa dapat bekerja sama dalam kelompoknya √
dengan baik
92

6 Siswa dapat mengerjakan semua tugas yang √


diberikan guru
7 Siswa tertarik dalam mengikuti kegiatan √
pembelajaran
8 Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan √
baik
9 Siswa dapat memberikan apersepsi kepada teman √
yang menjawab pertanyaan dengan benar
10 Siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan √
pembelajaran
11 Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru secara √
lisan meengenai materi bagian-bagian tumbuhan
JUMLAH SKOR 26
SKOR MAKSIMUM 28
Skor perolehan 92,85%
rata−rata= x 100
Skor Maksimum
KATEGORI Sangat Baik

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan pada siklus II

menyimpulkan bahwa siswa sudah sangat baik dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, siswa sudah mampu

mengidentifikasi bagian-bagian tumbuhan dan berani mengeluarkan

pendapatnya. Siswa juga sudah aktiv dalam mengikuti proses pembelajran.

hasil belajar siswa siklus II pembe-


lajaran 2

100 92.85
80
60
40
20
0
hasil observasi siswa

hasil belajar siswa siklus II pembelajaran 2

Gambar 4.9 hasil observasi aktivitas siswa siklus II


93

Hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus II memberikan

gambaran bahwa tingkat keberhasilan aktivitas siswa mencapai nilai 92,85%,

maka pada siklus II aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan

menerapakan model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book,

kategori sangat baik.

Dari grafik diatas, maka aktivitas siswa dapat disimpulkan bahwa

hasilnya dalam kategori sangat baik tidak perlu ditindak lanjut penelitian ini

3) Refleksi

Pada tahap ini peneliti menganalisis data yang diperoleh yaitu dari

pelaksanaan dan observasi. Dengan melihat hasil yang tercapai maka peneliti

bersama guru wali kelas mengadakan diskusi untuk membahas hasil kegiatan

proses pembelajaran. Adapun keberhasilan hasil dalam pertemuan ini adalah

siswa aktif, siswa telah mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan alur

pembelajaran dan antusias dengan penerapan model pembelajaran Inquiri

berbantuan media pop up book, siswa telah serius dalam menjawab pertanyaan

guru melakukan pembelajaran sesuai dengan indikator dan tujuan

pembelajaran, maka penelitian ini dnyatakan telah berhasil dan tidak perlu di

tindak lanjut.

c. Deskripsi Hasil Belajar Siklus I

Tabel 4.10 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II


94

No Siklus II
Nama siswa
Nilai Tidak Tuntas
tuntas

1 Alexandra Grostefania 80 √

2 Alfridus Nong Riko 75 √

3 Antonia L Paumina 80 √

4 Arfan A Saputra Katja 85 √

5 Bergita Nona Astin 85 √

6 Carolina Helena 75 √

7 Carolyn Jesica Natasya 80 √

8 Frebiana Elvina 75 √

9 Graciana Adventi 80 √

10 Hendrik Bala 90 √

11 Maria Agustina 80 √

12 Maria I Nona Morin 85 √

13 Maria Yufrianti 75 √

14 Marselinus Marlon 80 √

15 Novita Nanda Liwu 80 √

16 Sisilia Andita Safitri 90 √

17 Teresa Angelina D Grace 90 √

18 Tomasmus Fren Rildo 80 √

19 Wilburga Etivania 85 √

20 Yohanes Yanto 75 √

21 Yoseph Yanuarius 85 √

Total 1.830

Rata –rata 80,71


95

Presentase 0% 100%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada siklus II jumlah siswa tuntas atau

mencapai KKM yaitu 21 siswa (100%). Dilihat dari siklus II semua siswa sudah

mencapai KKM (100%) dengan rata-rata nilai mencapai 75, 80, 85,dan 90. Dari hasil

tersebut menunjukan bahwa siklus II secara klasikal siswa dikatakan tuntas. Tidak

perluh dilakukan penelitian pada siklus selanjutnya, karena pada siklus II telah

berhasil meningkatkan belajar siswa menggunakan model pembelajran inquiri

berbantuan media pop up book. Daftar hasil nilai dapat dilihat pada diagram berikut

ini :

siklus II pertemuan 1
120
100
100
80
60
40
20
0
0
tuntas tidak tuntas

nilai siswa siklus II

Gambar 4.10 Hasil Belajar Siswa Siklus II

Dari diagram hasil belajar siklus II diatas dapat disimpulkan bahwa secara

keseluruhan sudah tuntasdan telah memenuhi KKM. Hasil belajar siklus II

dengan menerapkan model pembelajran inquiri berbantuan media pop up book

sangat baik yang telah dilihat dari hasil analisisis nilai post test yang
96

diberikanpeneliti pada ahkir pembelajaran menunjukan bahwa sebanyak 21

siswa yang nilainya tuntas sesuai dengan KKm yang telah ditetapkan. Jumlah

skor rata-rata nilainya 85,71% dengan ketuntasan sangat baik,dan untuk siklus II

ini siswa sudah dinyatakan berhasil dan tidak perlu dilakukan penelitian pada

siklus berikutnya.

3. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus

Pada penelitian ini peneliti telah mengumpulkan data dari hasil tindakan

untuk dianalisis sehingga dapat mengetahui perbandingan hasil tindakan dari

masing-masing siklus. Data yang telah dikumpulkan dan dianalisis oleh peneliti

dari massing-masing siklus yaitu data observasi, data yang diperoleh adalah data

dariaktivitas guru dan siswa secara klasikal. Sedangkan data hasil belajar atau

nilai kognitif siswa. Dibawa ini akan di jelaskan data dari setiap tindakan yang

telah dianalisis untuk melihat perbandingan hasil tindakan dari masing-masing

siklus.

a. Data Analisis Observasi Aktivitas guru

Data aktivitas guru diperoleh dari hail pengamatan guru wali kelas 1V

terhadap penelitian selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Adapun

uraian data observasi aktivitas guru dalam siklus 1 dan II yang telah dianalisis

peneliti dari hasil pengamatan di bawah ini :

Tabel 4.11 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas

Tindakan
97

Konversi nilai Siklus 1 Siklus 2

Pertemuan Pertemuan

I II I II

Skor maksimal 80 80 80 80

Jumlah skor yang diperoleh 59 61 69 71

Persentase nilai rata-rata 73,75% 76,25% 86,26% 88,75%

Kategori Baik Baik Sangat baik Sangat baik

Data pada tabel diatas dikonversi dengan rumus dibawah ini.

jumlah skor yang diperoleh


p= x 100
skor maksimal

Dari hasil aktivitas guru pada tabel di atas maka dibuat diagram untuk melihat

perbandingan tingkatan pada setiap siklus.

Data Observasi Guru


90% 88%
85%
80%
75%
75%
70%
65%
siklus I siklus II

Series 1

Gambar 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas

Dari tabel dan diagram di atas peneliti membuat kesimpulan dari hasil

peneliti pada pengamatan aktivitas penelitian sebagai guru kelas bahwa

terjadinya peningkatan pada aktivitas guru pada proses pembelajaran dikelas


98

yang menunjukan bahwa aktivitas guru dalam pembelajran siklus 1 dengan

menerapkan model pembelajaran inquiri tergolong dalam kategori baik yaitu

dengan presentase rata-ratanya adalah 75%. Dari hasil yang diperoleh dari siklus

satu,guru berusaaha mempertahankan dalam meningkatkan aktivitas guru dalam

pembelajaran pada siklus II dan memperoleh hasil yang tergolong dalam kategori

sangat baik yaitu dengan prsentase rata-ratanya adalah 88%. Maka peneliti

menyimpulkan bahwa aktivitas guru pada proses pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book dikelas

meningkat.

b. Data Analisis Obsevasi aktivitas siswa

Data obsevasi aktivitas siswa secara klasikal diperoleh dari hasil

pengamatan selama kegiatan belajar mengajar berrlangsung. Adapun uraian data

observasi aktivitas siswa dalam siklus I dansiklus II yang telah dianalisis peneliti

dari hasil pengamatan dapat dilihat dibawah ini.

Tabel 4.12 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas

Konversi nilai Tindakan

Siklus 1 Siklus 2

Pertemuan pertemuan

I II I II

Skor maksimal 28 28 28 28

Jumlah skor yang diperoleh 20 21 24 26


99

Persentase nilai rata-rata 71,42 % 75,00 85,71%% 92,85%


%

Kategori Baik Baik Sangat Sangat


baik baik

Data pada tabel diatas dikonversi dengan rumus dibawah ini.

jumlah skor yang diperoleh


p= x 100
skor maksimal

Dari hasil observasi aktivitas siswa pada tabel di atas maka dibuat diagram untuk

melihat perbandingan tingkatan pada setiap siklus.

DATA OBSERVASI SISWA


100.00% 89.28%
80.00% 73.21%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
siklus I Siklus II

Gambar 4.12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas

Dari tabel dan diagram di atas peneliti membuat kesimpulan dari hasil

peneliti pada pengamatan aktivitas siswa bahwa terjadinya peningkatan pada

aktivitas siswa pada proses pembelajaran dikelas yang menunjukan bahwa

aktivitas siswa dalam pembelajran siklus 1 dengan menerapkan model

pembelajaran inquiri tergolong dalam kategori baik yaitu dengan presentase

rata-ratanya adalah 73%. Dari hasil yang diperoleh dari siklus satu,guru
100

berusaaha mempertahankan dalam meningkatkan aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada siklus II dan memperoleh hasil yang tergolong dalam kategori

sangat baik yaitu dengan prsentase rata-ratanya adalah 89%. Maka peneliti

menyimpulkan bahwa aktivitas guru pada proses pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book dikelas

meningkat.

Tabel 4.13 Perbandingan Hasil Observasi Siswa Aspek Sikap


Siklus I dan II
No Kegiatan Jumlah Rata-rata Kategori
skor

1 Siklus I pertemuan I 1.296 61,71 Baik

2 Siklus I pertemuan II 1.336 79,47 baik

3 Siklus II pertemuan I 1.694 80,66 Sangat baik

4 Siklus II pertemuan II 1.712 81,52% Sangat baik

jumlah skor yang diperoleh


p= x 100
skor maksimal
101

Dari tabel perbandingan hasil observasi siswa dalam pembelajaran IPA bagian-

bagian tumbuhan dan fungsinya dapat digambarkan dalam diagram batang

sebagai berikut :

1694
1600
1296 1336
1200

800

400
61.71 79.47 80.66
0
siklus 1 pertemuan siklus I pertemuan siklus II pertemuan
1 II I

jumlah skor rata-rata

Gambar 4.13 Perbandingan Hasil Observasi Siswa

Aspek Sikap Siklus I dan II

Tabel 4.14 Perbandingan Hasil Observasi Siswa Aspek Keterampilan


Siklus I dan II
No Kegiatan Jumlah skor Rata-rata Kategori

1 Siklus I pertemuan I 1.225 58,33 Baik

2 Siklus I pertemuan II 1.475 70,23 Bik

3 Siklus II pertemuan I 1.800 85,71 Sangat baik

4 Siklus II pertemuan II 1.850 88,09 Sangat baik

jumlah skor yang diperoleh


p= x 100
skor maksimal
102

Dari tabel perbandingan hasil observasi siswa dalam pembelajaran IPA materi

bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dapat digambarkan dalam diagram

batang sebagai berikut :

2000 1850
1475
1500

1000

500

0
siklus I siklus II

Diagram 4.14 Perbandingan Hasil Observasi Siswa Aspek Keterampilan

Siklus I dan II

c. Analisis Data Hasil Belajar Siswa

1) Penelitian Tes Hasil Belajar Siswa

Dalam penelitian ini, guru memperoleh hasil belajar siswa dari tes yang

diberikan guru yang tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan siswa dari

materi kegiatan jenis-jenis pekerjaan yang telah diberikan guru. KKM yang

ditentukan dari pembelajaran ini adalah 75, sedangkan ketuntasan belajar secara

klasikal yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini adalah 80 %. Hasil

pemerolehan nilai dari setiap siswa dikonversikan berdasarkan penskoran unutk

mengetahui seberapa banyak siswa yang mencapai KKM. Dari hasil setiap siswa
103

tersebut, dapat diketahui persentase ketuntasan klasikal dari banyaknya siswa

yang tuntas. Kemudian hasil perolehan seluruh siswa dirata-ratakan dan

dijumlahkan yang didapat hasil rata-ratanya dibawah ini.

Tabel 4.15 Data Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

Konversi nilai Tindakan

Siklus I Siklus II

Jumlah seluruh siswa 21 21

Jumlah nilai siswa 1485 1695

Persentase nilai rata-rata 70,71 80,71

Jumlah siswa yang tuntas 13 21

Jumlah siswa yang tidak tuntas 8 0

Presentase ketuntasan siswa secara 61,90% 100%


klasikal

Kategori Baik Sangat baik

Data pada tabel di atas dikonversi dari masing-masing aspek dengan

menggunakan rumus di bawah ini :

jumlah skor yang diperoleh


p= x 100
skor maksimal

Dari tes hasil belajar siswa pada tabel diatas maka dibuat diagram untuk melihat

perbandingan tingkatan dari setiap siklus.


104

100
100 80.71
70.71
80 61.9

60
40
20
0
siklus I siklus II

rata-rata presentase ketuntasan

Gambar 4.15 Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II

Dari tabel dan grafik diatas peneliti membuat kesimpulan dari hasil

penelitian tes hasil belajar siswa di kelas bahwa terjadinya peningkatan pada tes

hasil belajar siswa dalam pembelajaran di kelas yang menunjukan bahwa tes

hasil belajar siswa dalam pembelajaran pada siklus 1 tergolong dalam kategori

baik yang dapat dibuktikan dengan rata-rata nilai siswa yaitu 70,71 dan siswa

yang tuntas adalah 13 orang dengan persentase ketuntasan belajarnya adalah

61,90 % . Dari nilai tes hasil belajar siswa dalam menguasai bagian-bagian

tumbuhan dan fungsinya dengan menerapkan model pembelajaan Inquiri pada

siklus 1 tersebut, maka pada siklus II dalam pembelajaran menerapkan model

pembelajaran dengan bantuan media pop up book dan diperoleh hasil belajar

siklus II yang dapat dipertahankan dan tergolong dalam kategori sanagt baik

yaitu mendapatkan nilai rata-rata 80,71 dan siswa yang tuntas adalah 21 orang

dengan persentase ketuntasan belajarnya adalah 100 %dari hasil tersebut maka

peneliti menyimpulkan bahwa penilaian hasil belajat siswa dalam proses


105

pembelajaran setelah guru menerapkan model pembelajaran Inquiri berbantuan

media pop up book pada pemebelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan

mengalami peningkatan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti pada pembelajaran siklus I

dan II, maka peneliti telah merangkum hasil belajar siswa secara keseluruhan ke

dalam ringkasan tabel dan grafik hasil belajar siswa yang didalamnya terdapat

ranah pengetahuan pada masing-masing siklusnya. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini.

Tabel 4.16 Nama dan Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I dan siklus II

No Nama Siswa Nilai Ket Nilai Ket


Siklus I Sikus II

1. Alexandra Grostefania 75 T 80 T

2. Alfridus Nong Riko 60 BT 75 T

3. Antonia L Paumina 75 T 80 T

4. Arfan A Saputra Katja 80 T 85 T

5. Bergita Nona Astin 80 T 85 T

6. Carolina Helena 60 BT 75 T

7. Carolyn Jesica Natasya 75 T 80 T

8. Frebiana Elvina 70 BT 75 T

9. Graciana Adventi 75 T 80 T

10. Hendrik Bala 70 BT 90 T

11. Maria Agustina 75 T 80 T

12. Maria I Nona Morin 75 T 85 T


106

13. Maria Yufrianti 70 BT 75 T

14. Marselinus Marlon 70 BT 80 T

15. Novita Nanda Liwu 75 T 80 T

16. Sisilia Andita Safitri 75 T 90 T

17. Teresa Angelina D 80 T 90 T


Grace

18. Tomasmus Fren Rildo 70 BT 80 T

19. Wilburga Etivania 75 T 85 T

20. Yohanes Yanto 60 BT 75 T

21. Yoseph Yanuarius 75 T 85 T

Jumlah 1.550 1.830

Rata –rata 70,71 80,71

Presentase 61,90% 100%

Keterangan:

BT : Belum tuntas

T : Tuntas

jumlah skor yang diperoleh


Nilai= x 100
skor maksimal
107

120
100
100
80
61.9
60
40
20
0
siklus I siklus II

presntase ketuntasan beajar

Gambar 4.16 Presentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II

Berdasarkan diagram diatas, maka dilihat perbandingan ketuntasan klasikal

siklus I sebesar 61,90% dan siklus II sebesar 100%. Terajdi peningkatan

ketuntasan belajar. Pencapaian ketuntasan hasil belajar pada siklus II telah

memenuhi indicator keberhasilan ketuntasan klasikal yang telah ditentukan

sebesar 80%

C. Pembahasan

Penelitian melalui penerapan model pembelajaran inquiri berbantuan

media pop up book pada pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan di

kelas IV SDK Wegoknatar diperoleh dari data tes hasil belajar dan hasil

pengamatan selama proses pembelajaran setiap siklusnya. Berdasarkan data yang

diperoleh pada penelitian ini menunjukan adanya peningkatan aktivitas guru,

aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran IPA materi

bagian-bagian tumbuhan. Untuk lebih jelasnya dibawah ini akan dibahas

mengenai hasil penelitian dari masing-masing siklus.


108

1. Hasil penelitian aktivitas guru

Hasil observasi pada aktivitas guru selama pembelajaran menunjukan

bahwa terjadi peningkatan kemampuan pada aktivitas guru di kelas pada setiap

siklusnya. Hal ini dapat dilihat pada aktifitas guru setelah siklus 1 dalam

pembelajaran dalam menerapkan model pembelajaran inquiri yang tergolong

kategori baik yaitu 75%. Dari hasil siklus 1 tersebut guru berusaha

mempertahankan dan meningkatkan aktivitas guru dalam pembelajaran siklus II

dengan menerapkan model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book

agar memperoleh hasil yang kebih baik lagi yaitu memperoleh hasil yang

tergolong dalam kategori baik yaitu 80 %. Dari hasil aktifitas guru yang telah di

capai menunjukan bahwa adanya peningkatan, ini dikarenakan guru menerapkan

model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book dalam proses belajar

mengajar di kelas. Maka dari hasil belajar tersebut, peniliti menyimpulkan bahwa

kemampuan aktifitas guru dalam proses belajar mengajar di kelas meningkat

karena adanya rancangan strategi pembelajaran yang baik yaitu penerapan model

pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book.

2. Hasil penelitian aktivitas siswa aspek sikap


109

Observasi aktivitas siswa aspek sikap mengalami peningkatan yaitu dari

siklus I rata-rata 79,49 dengan kategori baik. Sedangkan pada siklus II mencapai

rata-rata 80,66 dengan kategori sangat baik.

Pada siklus I, siswa mengikuti pembelajaran IPA msateri bagian-bagaian

tumbuhan ada 21 siswa dan siswa dinilai berdasarkan kategori dari 3 aspek yang

diamati. Pada siklus I ini siswa kurang teliti dalam menyelesaikan soal,rasa

bertanggung atas tugas yang diberikan guru masih sangat kurang, kurang adanya

kerja sama antar kelompok untuk menyelesaikan soal-soal pada diskusi

kelompok berlangsung. Hal ini disebabkan karena siswa kurang perhatian pada

saat proses pembelajaran berlangsung untuk itu guru memberikan motivasi

kepada siswa.

3. Hasil penelitian aktivitas siswa aspek keterampilan

Observasi aktivitas siswa aspek keterampilan mengalami peningkatan

yaitu dari siklus I rata-rata 70,23 dengan kategori baik. Sedangkan pada siklus II

mencapai rata-rata 85,71 dengan kategori sangat baik.Pada siklus I, sebagian

siswa kurang berani untuk melaporkan hasil diskusi. Hal ini disebabkan mungkin

ada perasaan takut pada diri siswa. Dari permasaalhan diatas guru mencoba

mendampingki siwsa dalam kegiatan diskusi. Pada siklus II seluruh siswa begitu

antosias untuk melaporkan hasiln diskusinya. Hal ini disebabkaan karena adanya

perhatian siswa dalam pembelajaran dan berdiskusi dengan baik dan serius.

4. Hasil Penelitian Hasil Belajar Siswa


110

Hasil belajar siswa diperoleh dari proses belajar mengajar dikelas

melalui penilaian rana sikap, keterampilan,dan penilaian rana pengetahuan. Dari

hasil penelitin yang telah dilakukan peneliti dengan menggunakn model

pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book pada mata pelaajran IPA

materi bagian-bagian tumbuhan pada siswa kelas IV SDK Wegoknatar

menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada 3 ranah di setiap

siklusnya. Setelah peneliti melaksanakan penelitian didapatkan hasil belajar pada

siklus I dengan menggunakan model pembelajaran inquiri terdapat 13 siswa yang

mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75 dengan presentase rata-rata

61,90% dan sisiwa yang belum mencapi KKM sebanyak 8 orang dengan

presentase rata-rata 38,09%. Nilai tertinggi yang diperoleh pada siklus 80 dan

nilai terendah 60. Siwa yang memperoleh nilai 80 sebanyak 4 orang, 75 sebanyak

9 orang, 70 sebanyak 4 orang, 60 sebanyak 4 orang. Hasil belajar yang diperoleh

siswa pada siklus I sangat berbeda pada siklus II yaitu dengan nilai rata-rata

80,71 dan presentase ketuntasan belajar siswa adalah 100%. Nilai tertinggi yang

diperoleh pada siklus II 90 dan nilai terendah 75. Siswa yang memperoleh nilai

90 sebanyak 3 orang , 85 sebanyak 5 orang, 80 sebanyak 8 orang , 75 sebanyak 5

orang . hasil yang diperoleh pad siklus II telah menunjukan bahwa penggunaan

model pembelajaran inquiri berbantuan media pop up book dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

BAB V
111

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDK Wegoknatar

untuk mata peljaaran Ilmu Pengetahuan Alam materi bagian-bagian tumbuhan

yang telah peneliti laksanakan dalam 2 siklus, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa berdasarkan hasil belajar siswa di kelas IV SDK wegoknatardalam

menyelesaikan soal IPA materi bagian-bagian tumbuhan setelah menggunakan

model inquiri berbantuan media pop up book mengalami peningkatan. Hal ini

dilihat dari peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklusnya,yaitu

siklus I sebesar 70,71 dan siklus II sebesar 80,71.

Berdasarkan hasil analisis data,aktivitas guru semakin meningkat ketika

penggunaan model Inquiri berbantuan media pop up book dilaksanakan dalam

pembelajaran, sehingga terjadi perubahan aktivitas sebelum dan sesuda

menggunakan model Inquiri berbantuan media pop up book, dengan model ini

juga terlihat guru menguasai materi pembelajaran dan menggunakan c sesuai

denggan model pembelajaran.

Selain aktivitas guru dan siswa, penggunaan model pembelajaran Inquiri

berbantuan media pop up book juga membawa hasil peningkatan yang signifikan

terhadapp hasil belajar siswa. Terlihat ketika pembelajaran dengan menggunakan

metode konvensional, guru dan sisa hanya menggunakan bahan ajar sebagai satu-

satunya sumber belajara dan hasil belajar sisa tidak meningkat, bahakan sebagian

besar siswa tidak tuntas. Pengaruh dari tidak adanya penggunakn media dalam

110
112

pembelajaran mengakibatkan hasil yang dicapai kurang maksimal . sedangkan

ketika pembelajaran telah menggunakan model Inquiri berbantuan media pop up

book nilai sisa mengalami peningkatan. Faktor penentu keberhasilan disisni yaitu

penggunaan model dan teknik yang tepat sesuai dengan materi dan karakteristik

siswa. Maka hasil belajar siswa mengalami perubahan ke arah yang lebih baik

setelah diterapkan model Inquiri berbantuan media pop up book maatri bagian-

bagian tumbuhan. Hasil belajar siswa sangat meningkat karena antusias dan

berpartisipasi aktiv dengan penerapan model pembelajaran Inquiri berbantuan

media pop up book.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang disampaikan di atas maka

saran dapat disimpulkan adalah :

1. Bagi siswa

a. Siswa harus lebih berani dan percaya diri dalam mengajukan pertanyaan

dan menjawab pertanyaan yang sesuai dengan materi pelajaran.

b. Hendaknya siswa leebih ikut berperan aktiv dalamproses pembelajaran,

selalu mengikuti pembelajaran dengan menjaga suasana kelas agar tetap

konddusif sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang diharapkan.

2. Bagi guru
113

a. Model inquiri ini digunakan sebagai alternatif pembelajaran IPA bagi

sekolah dasar, karena lebih banyak mengaktifkan siswa dalam proses

belajar, siswa lebih mempunya rasa tanggung jawab dan percaya diri serta

meningkatkan kerja sama dan inteaksi social

b. Penelitiaan model Inquiri berbantuan media pop up book diharapkan dapat

dikembangkanlebih lanjut oleh guru sebagai tenaga pendidik sehingga

dalam proses pembelajaran di kelas semakin menarik sehingga dapat

menumbuhkan minat belajar siswa, dan tujuan pembelajaran semakin

efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA
114

Abdullah, Sani Ridwan. 2019. Strategi Belajar Mengajar. Depok: Rajawali Pers.
Aningsih, Irnawati Sapitri (2018), “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk
Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA
Materi Benda Dan Sifatnya Di Kelas Iii Sd Negeri Padurenan 04 Bekasi”.
Pedagogik Vol.Vi, No. 1
Anitah W., Sri, Dkk (2017): Strategi Pembelajaran Di Sd, Banten: Universitas
Terbuka.
Ari Wariyanti1 , Rusijono2 , Nasution (2019 “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa Kelas Iv Sd
Pada Subtema Keindahan Alam Negeriku” Jurnal Review Pendidikan
Dasar: Vol 5, No 2
Arsyad, A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Benjamin, O., Zhbanova, K. S., Alkouri, H. P. Z., & Rule, A. C. 2013. Pop-Up
Constructions Motivate And Reinforce Science Learning For Upper
Elementary Students. Journal Of Science Activities, 50:119-133
Endang Lovisia (2018) Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap
Hasil Belajar, Spej (Science And Phsics Education Journal), Volume 2,
Nomor 1
Fathurrohman, M. (2017). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
Gagne, R.M. (1975). Essentials Of Learning For Instruction. New York Expanded
Edition, Holt, Rinehart And Winston, Briggs, Leslie. ( 1978). Priru.:Iples
Instructional Design. New York Holt, Rinehart And Winston.
Hamdayama, Jumanta. (2017). Metodologi Pengajaran. Jakarta: Pt Bumi Ksara.
I. Iswatun, M. Mosik, Bambang Subali (2017, “Penerapan Model Pembelajaran
Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Kps Dan Hasil Belajar Siswa Smp
Kelas VIII”. Jurnal Inovasi Pendidikan Ipa, 3 (2), 2017, 150-160
Joyce, Bruce & Marsha Weil. (1992). Models Of Teaching. Usa: Allyn And Bacon.
Muhammad Yusuf Arifin1 , Tjandra Kirana2 , Wahono Widodo (2017)
“Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan
Bernalar Siswa Kelas VI Berbantuan Media Buku Pop Up” Jurnal
Penelitian Pendidikan IPA, Jppipa, Vol.2 No.1
Mujtahidin.(2017). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Surabaya: Pena Salsabila.
115

N. P. Sefnita Eka Sutarti1, I. M. Citra Wibawa (2018), “Penerapan Model


Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Konkret Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Muatan Pelajaran Matematika” Journal Of Education Action
Research, P-Issn: 2580-4790 E-Issn: 2549-3272
Ni Wayan Juniati 1,, I Wayan Widiana (2017) “Penerapan Model Pembelajaran
Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa”, . Jurnal Ilmiah Sekolah
Dasar. Vol.1 (1) Pp. 20-29.
Nurul Vebki Astuti (2020) “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri
Dengan Menggunakan Media Pop-Up Book Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas Iv Di Sdn 07 Bengkulu Tengah” Skripsi Program Studi Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah Dan Tadris Institut Agama
Islam Negeri (Iain) Bengkulu
Nuzul Niarti (2018), “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Ipa”, Jurnal Global Edukasi Vol. I, No. 4, Hlm. 465 – 474 Issn
2614-5588
Nuzul Niarti (2018), “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Ipa” Jurnal Global Edukasi Issn 2597-873x(Cetak)Vol. I,No. 4
Ruqoyyah, M. Aji Fatkhurrohman, Yuni Arfiani (2020), “Implementasi Model
Inkuiri Terbimbing Berbantuan Pop-Up Book Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik”. Jems (Jurnal Edukasi
Matematika Dan Sains), 8(1), 2020, 42-48 Doi: 10.25273/Jems.V8i1.6166
Trianto. 2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya.
Kencana Prenada Media Group
Abidin. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013.
Bandung: Refika Aditama
Eva Nursyifah (2019) Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Membangun
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar, Seminar Nasional
Pendidikan, FKIP UNMA
Prasetyo, T., & Fitri, A. M. (2018). Pengaruh Pendekatan Ilmiah Memadukan Pembelajaran
Penemuan Terbimbing Terhadap Rasa Ingin Tahu Siswa. Didaktika Tauhidi: Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(1), 15–28.
Prasetiyo, M. B (2021) “Model Pembelajaran Inkuiri Sebagai Strategi
Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa” Jurnal Pendidikan
Administrasi Perkantoran (JPAP),Volume 9, Nomor 1
116

Suid., Yusuf, M. N., & Nurhayati. (2017).Pengaruh Metode Pembelajaran


Inkuiri pada Subtema Gerak dan Gaya terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas IVSDN16 Banda Aceh. Jurnal Pesona Dasar, 3(4), 73-83.
Juniati, N. W., & Widiana, I. W. (2017). Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk
meningkatkan hasil belajar IPA. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 1(1), 20–29.
Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group. 2010a.
Agesy, Widodo Budhi, Retno Utaminingsih (2020). “Pengaruh Model Pembelajaran
Inkuiri Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri
Rejowinangun I Yogyakarta”. Rihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 6,
Nomor 2
Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka
117

LAMPIRAN 1

SIKLUS I

PERTEMUAN I
118

Lampiran 1.1
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK

Nama Sekolah : SD Katolik Wegoknatar


Kelas/Semester : IV /1
Tema : 3 ( Peduli Terhadap Makluk Hidup)
Sub Tema : 1 (Hewan Dan Tumbuhan Di Lingkungan Ku)
Pembelajaran :5

Kompetensi Inti :
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman,
guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya
berdasarkan rasa
119

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah,
dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia.

Pendidika
Materi n
Mata Kompetensi Kegiatan Sumber
Indikator Pembelajar Penguata Penilaian AW
Pelajaran dasar Pembelajaran Belajar
an n
karakter
Ilmu 3.1 Memahami 3.1.1  Bagian- • Mengamati  Religius  Sikap: 2 JP  Buku
Pengetahua hubungan Memaha bagian teks/gambar  Nasional  Jujur x 35 Guru
n Alam antara mi tumbuha tumbuhan di is  Disipli meni  Buku
bentuk dan bagian- n dan lingkungan  Mandiri n t Siswa
fungsi bagian fungsiny sekitar  Gotong  Tanggu  Interne
bagian- tumbuhan a. • Mengamati Royong ng t
bagian 3.1.2 dan  Integrita Jawab  Lingku
hewan dan Menyebu mengidentifi s  Santun ngan
tumbuhan tkan kasi bagian-  Peduli
bagian- bagian
 Percay
bagian tumbuhan
a diri
tumbuhan dan
120

fungsinya  Kerja
3.1.3 (tumbuhan Sama
Menulisk yang ada di
an sekitar) Pengetahu
bagian- • Mengindenti an
bagian fikasi Tes tertulis
tumbuhan bagian-  Mengg
bagian ali
3.1.4 tumbuhan inform
Menemu yang asi
kan berfungsi tentang
bagian- untuk bagian-
bagian mempertaha bagian
tumbuha nkan tumbuh
4.1 Menyajikan n yang kelestarian an dan
laporan berfungsi hidupnya fungsin
hasil untuk • Melaporkan ya
pengamatan mempert hasil
tentang ahankan pengamatan Keterampi
bentuk dan kelestaria tentang lan
fungsi n bagian-  Melaku
bagian- hidupnya. bagian kan
bagian tumbuhan identifi
hewan dan 4.1.1 Membuat dan kasi
tumbuhan laporan fungsinya. bagian-
pengamat • Menanam bagian
an satu jenis tumbuh
tentang tanaman dan an dan
bagian- merawatnya fungsin
bagian ya
tumbuhan (tumbu
dan han
121

fungsinya yang
ada di
4.1.2 sekitar)
Menyajik  Membu
an at
laporan laporan
hasil laporan
pengamat tertulis
an bagian-
tentang bagian
bagian tumbuh
tumbuhan an dan
fungsin
ya.

Mengetahui
Guru Pamong Mahasiswa PPL

Lentisia Lodan, S. Pd Servanus Raja Wuli


NIP:197107172006042025 NIM 081180064

Kepala SDK Wegoknatar

Yohanes Lidi, S. Pd
NIP: 97109251997031006
122
123

Lampiran 1.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Siklus I Pertemuan I

Satuan Pendidikan : SD Katolik Wegoknatar


Kelas/Semester : IV/I
Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema : 1. Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Pembelajaran ke- 3
Muatan Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya
Alokasi waktu : 2 JP x 35 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian tumbuh tumbuhan dan
fungsinya.
2. Setelah mengamati, siswa menulis laporan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dengan
benar.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa, menanyakan kabar dan 15 menit


mengecek kehadiran siswa.
2. Guru mengajak siswa berdoa bersama.
3. Guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
4. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan
pengalaman siswa kegiatan yang disukai
disekolah
5. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
Inti Model Pembelajaran Inquiry 75 menit
Orientasi
6. Guru mengajak siswa untuk mengamati
gambar tumbuhan pada buku siswa
7. Guru mengajak siswa untuk menjelaskan
8. Guru menjelaskan materi kepada siswa
Merumuskan Masalah
9. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
124

untuk bertanya
Merumuskan Hipotesis
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
Mengumpulkan Data
11. Siswa dibagi dalam bentuk kelompok untuk
menyelesaikan diskusi bersama
Menguji Hipotesis
12. Pendidik membimbing siswa membuktikan
jawaban dari masalah tentang bagian-bagian
tumbuhan dan fungsinya
13. Pendidik membimbing siswa menganalisis
dan membuktikan jawaban
Merumuskan Kesimpulan
14. Siswa melaporkan hasil diskusi kepada
kelompok lain dengan penuh percaya diri.
Penutup 1. Siswa membuat kesimpulan dari hasil belajar 15 menit
yang sudah dipelajari.
2. Guru dan siswa membuat rangkuman hasil
belajar.
3. Salam dan doa penutup

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Sikap : Pengamatan
2. Pengetahuan : Latihan soal mandiri (Penugasan)
3. Ketrampilan : Laporan mengidentifikasi bagian tumbuhan dan
fungsinya (Instumen penilaian terlampir)

Mengetahui
Guru pamong Mahasiswa PPL

Lentisia Lodang, S.Pd Servanus Raja Wuli


NIP:197107172006042025 NIM : 081180064

Kepala SD Katolik Wegoknatar

Yohanes Lidi, S.Pd


NIP: 9710925 199703 1006
125

Lampiran 1.3
BAHAN AJAR

Setiap tumbuhan memiliki bagian-bagian yang

bermanfaat bagi makhluk hidup lain. Di antara

tumbuhan tersebut, ada yang memiliki

bunga.

Akar adalah bagian tumbuhan yang umumnya berada di dalam tanah. Akar
berfungsi antara lain sebagai bagian yang mengokohkan tumbuhan. Jika
tumbuhan tidak memiliki akar, tumbuhan akan mudah dicabut, mudah
roboh ketika diterpa angin, atau hanyut terbawa air ketika turun hujan. Zat-
zat mineral dan air yang dibutuhkan untuk membuat makanan diserap oleh
akar dari dalam tanah.

Bagian tumbuhan yang berada di atas tanah adalah batang yang berfungsi
sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Batang juga berfungsi
mengedarkan mineral dan air yang diserap akar, serta zat makanan hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan

Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya


fotosintesis adalah daun. Daun banyak mengandung zat warna hijau yang
disebut klorofil. Daun terdiri atas tangkai daun dan helai daun.
126

Bunga merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat

perkembangbiakan tumbuhan biji.

Buah merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi melindungi biji serta

cadangan makanan buat biji berkecambah. Contohnya buah mangga dan

buah apel. Buah terdiri atas daging buah dan biji. Bagian yang

kita makan biasanya daging buahnya.

Biji merupakan hasil dari pembuahan yang terjadi akibat penyerbukan

antara serbuk sari dan sel telur pada putik. Jika biji ditanam akan tumbuh

menjadi tumbuhan baru. Biji memiliki keping. Biji ada yang berkeping satu

dan ada yang berkeping dua. Biji berkeping satu disebut monokotil dan biji

berkeping dua disebut dikotil


127

Lampiran 1.4
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus I Pertemuan I

LEMBAR KERJA SISWA


TEMA:

Hari :

Tanggal :
Kelompok:
Kelas: IV
Nama:
1.

2.

3.

4.

Kompetensi Dasar :

3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan fungsi bagian-bagian hewan dan tumbuhan

Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.1.3 Menuliskan bagian-bagian tumbuhan

3.1.4 Menemukan bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi untuk mempertahankan kelestarian


hidupnya.

Tujuan Pembelajaran : siswa dapat menuliskan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dengan
benar

Petunjuk penggunaan LKS : Amatilah gambar bagian-bagian tumbuhan berikut! Dan jelaskan
masing-masing fungsi bagian tumbuhan!
128

5…………………

4…………………

3…………………

2…………………

1…………………

1. ………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………

2. ………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………….

3. ………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………….

4. ………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………….

5. ………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………….
129

Lampiran 1.5
Kisi-Kisi Soal

Nama sekolah : SD Katolik Wegoknatar


Kelas/semester : 1V /1
Tema : 3 (Peduli terhadap makluk hidup)
Sub tema :1 (Hewan dan tumbuhan di lingkungan ku)
Pembelajaran :5
Kompetensi Indikator Indikator Bentuk Level No. Butir Soal KJ Skor
Dasar Soal Soal Kogniti Soal
f
3.1 3.1.1 Memahami 1. Disajikan Pilihan C2 1 D 1
Memaham bagian- gambar
ganda
i hubungan bagian Siswa
antara tumbuhan mampu 1.
bentuk dan menentukan Perhatikan gambar
fungsi 3.1.2 bagian- diatas.
bagian- Menyebut bagian Hasil dari pembuahan
bagian kan tumbuhan yang terjadi akibat
hewan dan bagian-
penyerbukan antara
tumbuhan bagian
tumbuhan serbuk sari dan sel telur
dan pada putik disebut.....
fungsinya a. Bunga
b. Buah
3.1.3 c. Daun
Menuliska d. Biji
n bagian-
bagian 2. Siswa Pilihan C1 2 2. Bagian tumbuhan yang A 1
130

tumbuhan mampu ganda memiliki klorofil


dan menyebutka adalah.....
fungsinya n bagian- a. Daun
bagian b. Bunga
3.1.4 tumbuhan c. Batang
Menemuk d. Akar
an bagian- Isian C1 1 1. Bagian tumbuhan yang Akar 1
bagian terletak didalam tanah
tumbuhan adalah.....
yang 2. Biji berkeping satu di Dikotil 1
berfungsi sebut....
untuk Isian C1 2 3. Cabang kecil-kecil dari Ranting 1
memperta batang disebut.....
hankan 1. Siswa Pilihan C1 3 3. Bagian tumbuhan yang C 1
kelestarian mampu berfungsi untuk tempat
hidupnya. ganda
menyebutka menguapkan air
n fungsi adalah ...
dari bagian- a. Batang
bagian b. Akar
tumbuhan c. Daun
d. Bunga
Pilihan C1 4 4. Warna – warni pada B 1
mahkota bunga
ganda
bertujuan untuk  menarik
perhatian ...
a.Manusia
b.Serangga
c.Burung
d.Lebah
2. Siswa Uraian C2 1 1. Tumbuhan tidak dapat Karena tumbuhan 3
mampu mudah tumbang walau
memiliki akar yang
menjelaska diterpa angin dan dapat
n fungsi berdiri kokoh.. jelaskan melekat langsung pada
dari bagian- mengapa demikian!
tanah.
bagian
tumbuhan C2 2 2. Mengapa proses Karena klorofil pada 3
131

fotosintesis hanya dapat tumbuhan hanya ada pada


terjadi pada daun?
daun
Jelaskan!
C2 3 3. Jelaskan fungsi dari sebagai tempat 3
batang !
munculnya daun, bunga,
dan buah. Batang juga
berfungsi mengedarkan
mineral dan air yang
diserap akar, serta zat
makanan hasil
fotosintesis ke seluruh
bagian tubuh tumbuhan
5. Siswa Uraian C2 4 4. Sebut dan jelaskanlah Bagian yang berfungsi un 5
mampu bagian tumbuhan yang tuk menjaga kelestarian
menjelaska berfungsi untuk tumbuhan adalah bunga,
n bagian- mempertahankan karena
bagian kelestariannya! bunga berfungsi sebagai
tumbuhan alat reproduksi yang
yang nantinya akan
berfungsi menghasilkan tanaman
untuk baru dan
mempertaha mampu mempertahankan
nkankelesta kelestarian spesiesnya
riannya.

Guru pamong Mahasiswa PPL


132

Lentisia Lodang, S.Pd Servanus Raja Wuli


NIP:197107172006042025 NIM : 081180064

Kepala SD Katolik Wegoknatar

Yohanes Lidi, S.Pd


NIP: 9710925 199703 1006
133

Lampiran 1.6

Soal Tes Hasil Belajar Siswa


(Siklus I Pertemuan I)

1.
Perhatikan gambar diatas.
Hasil dari pembuahan yang terjadi akibat penyerbukan antara serbuk sari dan sel telur pada
putik disebut.....
a. Bunga
b. Buah
c. Daun
d. Biji
2. Bagian tumbuhan yang memiliki klorofil adalah.....
a. Daun
b. Bunga
c. Batang
d. Akar
3. Yang berguna sebagai penopang dan penyimpan cadangan makanan pada tumbuhan adalah ...
a. Akar
b. Batang
c. Daun
d. Buah
4. Bagian tumbuhan yang berfungsi untuk tempat menguapkan air adalah ...
a. Batang
b. Akar
c. Daun
d. Bunga

5. Warna – warni pada mahkota bunga bertujuan untuk  menarik perhatian ...
a Manusia
b Serangga
c Burung
d Lebah
6. Sebutkan bagian-bagian tumbuhan secara berurut
7. Bagian tumbuhan yang biasanya paling keras adalah ….
8. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan manusia untuk bahan bangunan adalah ….
9. Jelaskan fungsi dari batang
134

10.Sebut dan jelaskanlah bagian tumbuhan yang berfungsi untuk mempertahankan


kelestariannya!

Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siswa

1. D
2. A
3. B
4. C
5. D
6. Akar, batang, daun, bunga, buah, biji
7. Batang
8. Batang
9. Sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Batang juga berfungsi mengedarkan
mineral dan air yang diserap akar, serta zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian
tubuh tumbuhan
10. Bagian yang berfungsi untuk menjaga kelestarian tumbuhan adalah bunga, karena
bunga berfungsi sebagai alat reproduksi yang nantinya akan menghasilkan tanaman baru
dan mampu mempertahankan kelestarian spesiesnya
135

Lampiran 1.7
Kisi-Kisi Penilaian Ranah Sikap
Siklus I Pertemuan I
Mata pelajaran : IPA
Kelas/Semester : III/I
KD : 3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan fungsi bagian-bagian hewan
dan tumbuhan

IPK : 3.1.3 Menuliskan bagian-bagian tumbuhan


3.1.4 Menemukan bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi untuk
mempertahankan kelestarian hidupnya.

Karakter : Perhatian dan Tanggung jawab

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

NO Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor


1 Perhatian 4 Sangat perhatian
3 Perhatian
2 Kurang perhatian
1 Tidak perhatian
2 Tanggung jawab 4 Sangat Tanggung jawab
3 Tanggung jawab
2 Kurang Tanggung jawab
1 Tidak Tanggung jawab
Total Skor perolehan
Skor Maksimal
136

Lampiran 1.8
Kisi-Kisi Penilaian Psikomotorik
Siklus I Pertemuan I

Mata pelajaran : IPA


Kelas/Semester : III/I

KD : 3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan fungsi bagian-


bagian hewan dan tumbuhan
IPK : 3.1.3 Menuliskan bagian-bagian tumbuhan
3.1.4 Menemukan bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi
untuk mempertahankan kelestarian hidupnya.
Aspek yang diamati : cepat dan tepat dalam menjawab kuis/pertanyaan

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN

NO NAMA SISWA Aspek yang diamati Skor Nilai


Cepat dan tepat dalam menjawab perolehan akhir
kuis/pertanyaan
1 4 3 2 1
2
3
4
5 Dst
137

Lampiran 1.9
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Siklus I Pertemuan I
No Nama Siswa Ketelitian Kerja sama Tanggung jawab Nilai
Skor akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Alexandra Grostefania √ √ √ 6 50

2 Alfridus Nong Riko √ √ √ 10 83

3 Antonia L Paumina √ √ √ 10 83

4 Arfan A Saputra Katja √ √ √ 6 50

5 Bergita Nona Astin √ √ √ 10 83

6 Carolina Helena √ √ √ 6 50

7 Carolyn Jesica Natasya √ √ √ 6 50

8 Frebiana Elvina √ √ √ 10 83

9 Graciana Adventi √ √ √ 7 58

10 Hendrik Bala √ √ √ 6 50

11 Maria Agustina √ √ √ 10 83

12 Maria I Nona Morin √ √ √ 10 50

13 Maria Yufrianti √ √ √ 9 75

14 Marselinus Marlon √ √ √ 9 75

15 Novita Nanda Liwu √ √ √ 9 75

16 Sisilia Andita Safitri √ √ √ 6 50

17 Teresa Angelina D Grace √ √ √ 6 83

18 Tomasmus Fren Rildo √ √ √ 6 50

19 Wilburga Etivania √ √ √ 6 50

20 Yohanes Yanto √ √ √ 6 50
138

21 Yoseph Yanuarius √ √ √ 8 67

Jumlah 0 24 24 0 0 28 21 0 0 12 12 24 158 1.296


Rata-rata 61,71%
Kategori Cukup

Keterangan
Aspek penilaian 1 : ketelitian dalam mengerjakan soal
Aspek Penilaian 2 :kerja sama dalam kelompok
Aspek penilaian sikap : melakukan diskusi dengan penuh tanggung jawab
Skor:
1. Skor 40-55 = kurang
2. Skor 56-65 = cukup
3. Skor 66-79 = baik
4. Skor 80-100 = sangat baik

KETERANGAN:
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik

Skor perolehan
Nilai ¿ x 100
21

Wegoknatar, 06 Desember 2021


Peneliti

Servanus Raja Wuli


Nim :081180064
139

Lampiran 1.10
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Siklus I Pertemuan I
NO NAMA SISWA Aspek yang diamati Skor Nilai
Cepat dan tepat dalam menjawab akhir
kuis/pertanyaan
1 2 3 4
1 Alexandra Grostefania √ 2 50
2 Alfridus Nong Riko √ 2 50
3 Antonia L Paumina √ 3 75
4 Arfan A Saputra Katja √ 2 50
5 Bergita Nona Astin √ 3 75
6 Carolina Helena √ 2 50
7 Carolyn Jesica Natasya √ 2 50
8 Frebiana Elvina √ 3 75
9 Graciana Adventi √ 3 75
10 Hendrik Bala √ 2 50
11 Maria Agustina √ 3 50
12 Maria I Nona Morin √ 3 75
13 Maria Yufrianti √ 2 50
14 Marselinus Marlon √ 2 50
15 Novita Nanda Liwu √ 2 50
16 Sisilia Andita Safitri √ 2 50
17 Teresa Angelina D Grace √ 2 75
18 Tomasmus Fren Rildo √ 2 50
19 Wilburga Etivania √ 2 50
20 Yohanes Yanto √ 2 50
21 Yoseph Yanuarius √ √ 3 50
Jumlah 0 14 7 0 49 1.225
Rata –rata 58,33
kategori Baik

Keterangan
4 : siswa melakukan dengan sangat tepat
3 : siswa melakukan dengan tepat
2 : siswa melakukan kiurang tepat
1 : siswa melakukan tidak tepat
140

Skor:
1. Skor 40-55 = kurang
2. Skor 56-65 = cukup
3. Skor 66-79 = baik
4. Skor 80-100 = sangat baik

Keterangan:
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik

Skor perolehan
Nilai ¿ x 100
21
Wegoknatar, 06 Desember 2021
Peneliti

Servanus Raja Wuli


Nim :081180064
141

Lampiran 1.11
LEMBAR OBSERVASI GURU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN PADA SISWA
KELAS IV SEKOLAH DASAR KATOLIK WEGOKNATAR KECAMATAN
KEWAPANTE KABUPATEN SIKKA
(Siklus I Pertemuan I)

Nama Guru/Peneliti : Servanus Raja Wuli


Siklus :I
Tujuan : untuk mengetahui kualitas mengajar guru/peneliti dalam menerapkan
Model pembelajaran Inquiri pada materi bagian-bagian tumbuhan
Hari/Tanggal : kamis, 06 desember 2021
Waktu : 2 x 35 menit

Petunjuk
Isilah salah satu kolom 1,2,3 dan 4 pada tabel dibawah ini
N INDIKATOR SKOR
O 1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
1 Guru menyiapkan perangkat pembelajaran √
2 Memeriksa kesiapan siswa √
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1 Melakukan apersepsi/motivasi √
2 Menyampaikan kopetensi yang akan dicapai √
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1 Menguasai materi pembelajaran √
2 Mengaitkan materi dengan pembelajaran lain yang relevan √
3 Melaksanakan pembelajaran sesuaidengan kompetensi √
yang dicapai
4 Menaitkan materi dengan realita kehidupan √
5 Guru membuat siswa memperhatikan penjelasan materi √
IV PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan model √
pembelajaran
142

2 Menggunakan model pembelajaran secara efektif dan √


efisien
3 Guru memberikan penguatan kepada siswa √
4 Guru memberikan evaluasi kepada siswa √
5 Guru membuat kesimpulan di akhir pertemuan √
V PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1 Melakukan penilaian awal √
2 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi √
3 Melakukan penilaian akhir seui dengan kompetensi √
VI PENUTUP
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan √
siswa
2 Memberikan ksimpulan √
JUMLAH SKOR 59
Skor maksimal 80
Skor perolehan 73,75%
rata−rata= x 100
Skor Maksimum

KATEGORI Baik

Maumere, Desember 2021


Mengetahui
Wali Kelas IV

Lentisia Lodan,S.Pd
NIP:197107172006042025
143

Lampiran 1.12

LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA KELAS IV SDK WEGOKNATAR KECAMATAN
KEWAPANTE KABUPATEN SIKKA
(Siklus I Pertemuan I
Nama Guru/Peneliti : Servanus Raja Wuli
Siklus :I
Materi : Bagian-bagian tumbuhan
Hari/Tanggal : kamis, 06 Desember 2021
Waktu : 2 x 35 menit
Petunjuk
Isilah salah satu kolom 1,2,3,dan 4 pada tabel dibawah ini
N SKOR
O ASPEK YANG DIAMATI 1 2 3 4
1 Siswa focus mendengarkan penjelasakan guru tentang kegiatan √
pembelajaran yang akan dilakukan
2 Siswa aktif berdiskusi dengan guru tentang materi bagian-bagian √
tumbuhan
3 Siswa mendengarkan penjelaskan guru mengenai penjelasan √
materi
4 Siswa aktif bertanya kepada guru tentang jawaban yang sesuai √
dengan pertanyaan
5 Siswa dapat bekerja sama dalam kelompoknya dengan baik √
6 Siswa dapat mengerjakan semua tugas yang diberikan guru √
7 Siswa tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran √
8 Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik √
9 Siswa dapat memberikan apersepsi kepada teman yang √
menjawab pertanyaan dengan benar
10 Siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran √
11 Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru secara lisan √
meengenai materi bagian-bagian tumbuhan
JUMLAH SKOR 20
SKOR MAKSIMUM 28
144

Jumlah Skor Yang Diperoleh 70,42%


P= x 100
Skor Maksimal

KATEGORI Baik

Maumere, Januari 2022


Peneliti

Servanus Raja Wuli


081180064
145

LAMPIRAN II

SIKLUS I

PERTEMUAN II
146

Lampiran 2.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Siklus I Pertemuan II

Satuan Pendidikan : SD Katolik Wegoknatar


Kelas/Semester : IV/I
Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema : 1. Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Pembelajaran ke- 3
Muatan Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya
Alokasi waktu : 2 JP x 35 menit

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3. Setelah mengamati, siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian tumbuh tumbuhan dan
fungsinya.
4. Setelah mengamati, siswa menulis laporan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dengan
benar.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu

Pendahuluan 15. Guru menyapa siswa, menanyakan kabar dan 15 menit


mengecek kehadiran siswa.
16. Guru mengajak siswa berdoa bersama.
17. Guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
18. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan
pengalaman siswa kegiatan yang disukai
disekolah
19. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
Inti Model Pembelajaran Inquiry 75 menit
147

Orientasi
20. Guru mengajak siswa untuk mengamati
gambar tumbuhan pada buku siswa
21. Guru mengajak siswa untuk menjelaskan
22. Guru menjelaskan materi kepada siswa
Merumuskan Masalah
23. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya
Merumuskan Hipotesis
24. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
Mengumpulkan Data
25. Siswa dibagi dalam bentuk kelompok untuk
menyelesaikan diskusi bersama
Menguji Hipotesis
26. Pendidik membimbing siswa membuktikan
jawaban dari masalah tentang bagian-bagian
tumbuhan dan fungsinya
27. Pendidik membimbing siswa menganalisis
dan membuktikan jawaban
Merumuskan Kesimpulan
28. Siswa melaporkan hasil diskusi kepada
kelompok lain dengan penuh percaya diri.
Penutup 4. Siswa membuat kesimpulan dari hasil belajar 15 menit
yang sudah dipelajari.
5. Guru dan siswa membuat rangkuman hasil
belajar.
6. Salam dan doa penutup

F. PENILAIAN PEMBELAJARAN
4. Sikap : Pengamatan
5. Pengetahuan : Latihan soal mandiri (Penugasan)
6. Ketrampilan : Laporan mengidentifikasi bagian tumbuhan dan
fungsinya (Instumen penilaian terlampir)

Mengetahui
Guru pamong Mahasiswa PPL

Lentisia Lodang, S.Pd Servanus Raja Wuli


NIP:197107172006042025 NIM : 081180064

Kepala SD Katolik Wegoknatar

Yohanes Lidi, S.Pd


NIP: 9710925 199703 1006
148

Lampiran 2.2
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus I Pertemuan II

LEMBAR KERJA SISWA


TEMA:

Hari :

Tanggal :
Kelompok:
Kelas: IV
Nama:
5.

6.

7.

8.

Kompetensi Dasar :

3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan fungsi bagian-bagian hewan dan tumbuhan

Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.1.3 Menuliskan bagian-bagian tumbuhan

3.1.4 Menemukan bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi untuk mempertahankan kelestarian


hidupnya.
149

Tujuan Pembelajaran : siswa dapat menuliskan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dengan
benar

Petunjuk penggunaan LKS : Amatilah gambar bagian-bagian tumbuhan berikut! Dan jelaskan
masing-masing fungsi bagian tumbuhan!

5…………………

4…………………

3…………………

2…………………

6. ………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………
1…………………
7. ………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
8. ………………………………………………………………………………………………………………….
6. ………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
9. …………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
7. ………………………………………………………………………………………………………………….
10. ………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….

8. ………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………….

9. ………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………….

10. ………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….

150
151

Lampiran 2.3
Kisi-Kisi Soal

Nama sekolah : SD Katolik Wegoknatar


Kelas/semester : 1V /1
Tema : 3 (Peduli terhadap makluk hidup)
Sub tema :1 (Hewan dan tumbuhan di lingkungan ku)
Pembelajaran :5
Kompetensi Indikator Indikator Bentu Level No. Butir Soal KJ Skor
Dasar Soal k Kognitif Soal
Soal
3.1 3.1.1 Memahami 3. Disajikan Pilihan C2 1 D 1
Memaham bagian- gambar
ganda
i hubungan bagian Siswa
antara tumbuhan mampu 1.
bentuk dan menentukan Perhatikan gambar
fungsi 3.1.2 bagian- diatas.
bagian- Menyebut bagian Hasil dari pembuahan
bagian kan tumbuhan yang terjadi akibat
hewan dan bagian-
penyerbukan antara
tumbuhan bagian
tumbuhan serbuk sari dan sel telur
dan pada putik disebut.....
fungsinya e. Bunga
f. Buah
3.1.3 g. Daun
Menuliska h. Biji
152

n bagian-
bagian 4. Siswa Pilihan C1 2 2. Bagian tumbuhan yang A 1
tumbuhan mampu memiliki klorofil
ganda
dan menyebutka adalah.....
fungsinya n bagian- e. Daun
bagian f. Bunga
3.1.4 tumbuhan g. Batang
Menemuk h. Akar
an bagian- Isian C1 1 4. Bagian tumbuhan yang Akar 1
bagian terletak didalam tanah
tumbuhan adalah.....
yang 5. Biji berkeping satu di Dikotil 1
berfungsi sebut....
untuk Isian C1 2 6. Cabang kecil-kecil dari Ranting 1
memperta batang disebut.....
hankan 6. Siswa Pilihan C1 3 3. Bagian tumbuhan yang C 1
kelestarian mampu berfungsi untuk tempat
hidupnya. ganda
menyebutka menguapkan air
n fungsi adalah ...
dari bagian- a. Batang
bagian e. Akar
tumbuhan f. Daun
g. Bunga
Pilihan C1 4 4. Warna – warni pada B 1
mahkota bunga
ganda
bertujuan untuk  menarik
perhatian ...
a.Manusia
b.Serangga
c.Burung
d.Lebah
7. Siswa Uraian C2 1 5. Tumbuhan tidak dapat Karena tumbuhan 3
153

mampu mudah tumbang walau memiliki akar yang


menjelaska diterpa angin dan dapat
melekat langsung pada
n fungsi berdiri kokoh.. jelaskan
dari bagian- mengapa demikian! tanah.
bagian
C2 2 6. Mengapa proses Karena klorofil pada 3
tumbuhan
fotosintesis hanya dapat
tumbuhan hanya ada pada
terjadi pada daun?
Jelaskan! daun
C2 3 7. Jelaskan fungsi dari sebagai tempat 3
batang !
munculnya daun, bunga,
dan buah. Batang juga
berfungsi mengedarkan
mineral dan air yang
diserap akar, serta zat
makanan hasil
fotosintesis ke seluruh
bagian tubuh tumbuhan
10.Siswa Uraian C2 4 8. Sebut dan jelaskanlah Bagian yang berfungsi un 5
mampu bagian tumbuhan yang tuk menjaga kelestarian
menjelaska berfungsi untuk tumbuhan adalah bunga,
n bagian- mempertahankan karena
bagian kelestariannya! bunga berfungsi sebagai
tumbuhan alat reproduksi yang
yang nantinya akan
berfungsi menghasilkan tanaman
untuk baru dan
mempertaha mampu mempertahankan
154

nkankelesta kelestarian spesiesnya
riannya.

Mengetahui Heopuat,………………….
Kepala SDI Tadat Guru pamong

Yohanes Lidi, S.Pd.SD ,Lentisa Lodan S.Pd


NIP: 9710925 199703 1006 NIP:19710717 200604 2 025

Peneliti

Servanus Raja Wuli

081180064
155

Lampiran 2.4
Soal Tes Hasil Belajar Siswa
(Siklus I Pertemuan II)

1.
Perhatikan gambar diatas.
Hasil dari pembuahan yang terjadi akibat penyerbukan antara serbuk sari dan sel
telur pada putik disebut.....
e. Bunga
f. Buah
g. Daun
h. Biji
2. Bagian tumbuhan yang memiliki klorofil adalah.....
a. Daun
b. Bunga
c. Batang
d. Akar
3. Yang berguna sebagai penopang dan penyimpan cadangan makanan pada
tumbuhan adalah ...
a. Akar
b. Batang
c. Daun
d. Buah
4. Bagian tumbuhan yang berfungsi untuk tempat menguapkan air adalah ...
a. Batang
e. Akar
f. Daun
g. Bunga

5. Warna – warni pada mahkota bunga bertujuan untuk  menarik perhatian ...
a Manusia
b Serangga
c Burung
d Lebah
156

6. Sebutkan bagian-bagian tumbuhan secara berurut


7. Bagian tumbuhan yang biasanya paling keras adalah ….
8. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan manusia untuk bahan bangunan adalah ….
9. Jelaskan fungsi dari batang
10.Sebut dan jelaskanlah bagian tumbuhan yang berfungsi untuk mempertahankan
kelestariannya!

Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siswa

11. D
12. A
13. B
14. C
15. D
16. Akar, batang, daun, bunga, buah, biji
17. Batang
18. Batang
19. Sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Batang juga berfungsi
mengedarkan mineral dan air yang diserap akar, serta zat makanan hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan
20. Bagian yang berfungsi untuk menjaga kelestarian tumbuhan adalah bunga,
karena bunga berfungsi sebagai alat reproduksi yang nantinya akan
menghasilkan tanaman baru dan mampu mempertahankan
kelestarian spesiesnya
157

Lampiran 2.5
Kisi-Kisi Penilaian Ranah Sikap
Siklus I Pertemua II
Mata pelajaran : IPA
Kelas/Semester : III/I
KD : 3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan fungsi bagian-
bagian hewan dan tumbuhan

IPK : 3.1.3 Menuliskan bagian-bagian tumbuhan


3.1.4 Menemukan bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi
untuk mempertahankan kelestarian hidupnya.

Karakter : Perhatian dan Tanggung jawab

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

NO Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor


1 Perhatian 4 Sangat perhatian
3 Perhatian
2 Kurang perhatian
1 Tidak perhatian
2 Tanggung jawab 4 Sangat Tanggung jawab
3 Tanggung jawab
2 Kurang Tanggung jawab
1 Tidak Tanggung jawab
Total Skor perolehan
Skor Maksimal
158

Lampiran 2.6
Kisi-Kisi Penilaian Psikomotorik
Siklus I Pertemuan I

Mata pelajaran : IPA


Kelas/Semester : III/I

KD : 3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan fungsi


bagian-bagian hewan dan tumbuhan
IPK : 3.1.3 Menuliskan bagian-bagian tumbuhan
3.1.4 Menemukan bagian-bagian tumbuhan yang
berfungsi untuk mempertahankan kelestarian
hidupnya.
Aspek yang diamati : cepat dan tepat dalam menjawab kuis/pertanyaan

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN

NO NAMA SISWA Aspek yang diamati Skor Nilai


Cepat dan tepat dalam menjawab perolehan akhir
kuis/pertanyaan
1 4 3 2 1
2
3
4
5 Dst
159

Lampiran 2.7
Kisi-Kisi Penilaian Psikomotorik
Siklus I Pertemuan II

Mata pelajaran : IPA


Kelas/Semester : III/I

KD : 3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan fungsi


bagian-bagian hewan dan tumbuhan
IPK : 3.1.3 Menuliskan bagian-bagian tumbuhan
3.1.4 Menemukan bagian-bagian tumbuhan yang
berfungsi untuk mempertahankan kelestarian
hidupnya.
Aspek yang diamati : cepat dan tepat dalam menjawab kuis/pertanyaan

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN

NO NAMA SISWA Aspek yang diamati Skor Nilai


Cepat dan tepat dalam menjawab perolehan akhir
kuis/pertanyaan
1 4 3 2 1
2
3
4
5 Dst
160

Lampiran 2.8
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Siklus I Pertemuan II
N Nama Siswa Ketelitian Kerja sama Tanggung jawab Nilai
o Skor akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Alexandra Grostefania √ √ √ 8 67

2 Alfridus Nong Riko √ √ √ 6 50

3 Antonia L Paumina √ √ √ 12 100

4 Arfan A Saputra Katja √ √ √ 9 75

5 Bergita Nona Astin √ √ √ 12 100

6 Carolina Helena √ √ √ 8 67

7 Carolyn Jesica Natasya √ √ √ 8 67

8 Frebiana Elvina √ √ √ 12 100

9 Graciana Adventi √ √ √ 8 67

10 Hendrik Bala √ √ √ 12 100

11 Maria Agustina √ √ √ 6 50

12 Maria I Nona Morin √ √ √ 8 67

13 Maria Yufrianti √ √ √ 8 67

14 Marselinus Marlon √ √ √ 8 67

15 Novita Nanda Liwu √ √ √ 9 75

16 Sisilia Andita Safitri √ √ √ 8 67

17 Teresa Angelina D Grace √ √ √ 12 100

18 Tomasmus Fren Rildo √ √ √ 6 50


161

19 Wilburga Etivania √ √ √ 8 75

20 Yohanes Yanto √ √ √ 8 67

21 Yoseph Yanuarius √ √ √ 8 67

Jumlah 0 0 33 28 0 0 33 28 0 12 30 20 185 1.336


Rata-rata 79,47%
Kategori Baik

Keterangan
Aspek penilaian 1 : ketelitian dalam mengerjakan soal
Aspek Penilaian 2 :kerja sama dalam kelompok
Aspek penilaian sikap : melakukan diskusi dengan penuh tanggung jawab
Skor:
5. Skor 40-55 = kurang
6. Skor 56-65 = cukup
7. Skor 66-79 = baik
8. Skor 80-100 = sangat baik

KETERANGAN:
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik

Skor perolehan
Nilai ¿ x 100
21

Wegoknatar, 06 Desembe 2021


Peneliti

Servanus Raja Wuli


162

Nim :081180064

Lampiran 2.9
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Siklus I Pertemuan II
NO NAMA SISWA Aspek yang diamati Skor Nilai
Cepat dan tepat dalam menjawab akhir
kuis/pertanyaan
1 2 3 4
1 Alexandra Grostefania √ 2 50
2 Alfridus Nong Riko √ 3 75
3 Antonia L Paumina √ 4 100
4 Arfan A Saputra Katja √ 2 50
5 Bergita Nona Astin √ 3 75
6 Carolina Helena √ 2 50
7 Carolyn Jesica Natasya √ 2 50
8 Frebiana Elvina √ 3 75
9 Graciana Adventi √ 3 75
10 Hendrik Bala √ 4 100
11 Maria Agustina √ 2 50
12 Maria I Nona Morin √ 4 100
13 Maria Yufrianti √ 2 50
14 Marselinus Marlon √ 2 50
15 Novita Nanda Liwu √ 3 75
16 Sisilia Andita Safitri √ 3 75
17 Teresa Angelina D Grace √ 4 100
18 Tomasmus Fren Rildo √ 2 50
19 Wilburga Etivania √ 4 100
20 Yohanes Yanto √ 2 50
21 Yoseph Yanuarius √ 2 50
Jumlah 0 9 7 5 59 1.475
0 18 21 20 59
Rata –rata 70,23%
kategori Baik
163

Keterangan
4 : siswa melakukan dengan sangat tepat
3 : siswa melakukan dengan tepat
2 : siswa melakukan kiurang tepat
1 : siswa melakukan tidak tepat
Skor:
5. Skor 40-55 = kurang
6. Skor 56-65 = cukup
7. Skor 66-79 = baik
8. Skor 80-100 = sangat baik

Keterangan:
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik

Skor perolehan
Nilai ¿ x 100
21
Wegoknatar, 06 Desember 2021
Peneliti

Servanus Raja Wuli


Nim :081180064
164

Lampiran 2.10
LEMBAR OBSERVASI GURU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN
TUMBUHAN PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR KATOLIK
WEGOKNATAR KECAMATAN KEWAPANTE KABUPATEN SIKKA
(Siklus I Pertemuan II)

Nama Guru/Peneliti : Servanus Raja Wuli


Siklus :I
Tujuan : untuk mengetahui kualitas mengajar guru/peneliti dalam
menerapkan Model pembelajaran Inquiri pada materi bagian-bagian tumbuhan
Hari/Tanggal : kamis, 06 desember 2021
Waktu : 2 x 35 menit

Petunjuk
Isilah salah satu kolom 1,2,3 dan 4 pada tabel dibawah ini
NO INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
1 Guru menyiapkan perangkat pembelajaran √
2 Memeriksa kesiapan siswa √
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1 Melakukan apersepsi/motivasi √
2 Menyampaikan kopetensi yang akan dicapai √
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1 Menguasai materi pembelajaran √
2 Mengaitkan materi dengan pembelajaran lain yang √
relevan
3 Melaksanakan pembelajaran sesuaidengan √
165

kompetensi yang dicapai


4 Menaitkan materi dengan realita kehidupan √
5 Guru membuat siswa memperhatikan penjelasan √
materi
IV PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan √
model pembelajaran
2 Menggunakan model pembelajaran secara efektif dan √
efisien
3 Guru memberikan penguatan kepada siswa √
4 Guru memberikan evaluasi kepada siswa √
5 Guru membuat kesimpulan di akhir pertemuan √
V PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1 Melakukan penilaian awal √
2 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi √
3 Melakukan penilaian akhir seui dengan kompetensi √
VI PENUTUP
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan √
siswa
2 Memberikan ksimpulan √
JUMLAH SKOR 59
Skor maksimal 80
Skor perolehan 73,75%
rata−rata= x 100
Skor Maksimum

KATEGORI Baik

Maumere, Desember 2021


Mengetahui
Wali Kelas IV

Lentisia Lodan,S.Pd
NIP:197107172006042025
166

Lampiran 2.11

LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA KELAS IV SDK WEGOKNATAR KECAMATAN
KEWAPANTE KABUPATEN SIKKA
(Siklus I Pertemuan II)

Nama Guru/Peneliti : Servanus Raja Wuli


Siklus :I
Materi : Bagian-bagian tumbuhan
Hari/Tanggal : kamis, 06 Desember 2021
Waktu : 2 x 35 menit
Petunjuk
Isilah salah satu kolom 1,2,3,dan 4 pada tabel dibawah ini
NO SKOR
ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4
1 Siswa focus mendengarkan penjelasakan guru tentang √
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
2 Siswa aktif berdiskusi dengan guru tentang materi bagian- √
bagian tumbuhan
3 Siswa mendengarkan penjelaskan guru mengenai √
penjelasan materi
4 Siswa aktif bertanya kepada guru tentang jawaban yang √
sesuai dengan pertanyaan
5 Siswa dapat bekerja sama dalam kelompoknya dengan baik √
6 Siswa dapat mengerjakan semua tugas yang diberikan guru √
7 Siswa tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran √
8 Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik √
9 Siswa dapat memberikan apersepsi kepada teman yang √
167

menjawab pertanyaan dengan benar


10 Siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan √
pembelajaran
11 Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru secara lisan √
meengenai materi bagian-bagian tumbuhan
JUMLAH SKOR 20
SKOR MAKSIMUM 28
Jumlah Skor Yang Diperoleh 70,42%
P= x 100
Skor Maksimal

KATEGORI Baik

Maumere, Januari 2022


Peneliti

Servanus Raja Wuli


Nim :081180064
168

LAMPIRAN III

SIKLUS II
PERTEMUAN 1
169

Lampiran 3.1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SD Katolik Wegoknatar


Kelas/Semester : IV/I
Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema : 1. Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Pembelajaran ke- 3
Muatan Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya
Alokasi waktu : 2 JP x 35 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian tumbuh tumbuhan
dan fungsinya.
2. Setelah mengamati, siswa menulis laporan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
dengan benar.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu

Pendahulua 1) Guru menyapa siswa, menanyakan kabar dan 15 menit


n mengecek kehadiran siswa.
2) Guru mengajak siswa berdoa bersama.
3) Guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
4) Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan
pengalaman siswa kegiatan yang disukai disekolah
5) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Inti Model Pembelajaran Inquiry 75 menit
Orientasi
6) Guru mengajak siswa untuk mengamati pop up book
yang di tampilkan
7) Guru mengajak siswa untuk menjelaskan
8) Guru menjelaskan materi kepada siswa
Merumuskan Masalah
9) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya
Merumuskan Hipotesis
10) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
170

menjawab pertanyaan yang diajukan


Mengumpulkan Data
11) Siswa dibagi dalam bentuk kelompok untuk
menyelesaikan diskusi bersama
Menguji Hipotesis
12) Pendidik membimbing siswa membuktikan jawaban
dari masalah tentang bagian-bagian tumbuhan dan
fungsinya
13) Pendidik membimbing siswa menganalisis dan
membuktikan jawaban
Merumuskan Kesimpulan
14) Siswa melaporkan hasil diskusi kepada kelompok
lain dengan penuh percaya diri.
Penutup 15) Siswa membuat kesimpulan dari hasil belajar yang 15 menit
sudah dipelajari.
16) Guru dan siswa membuat rangkuman hasil belajar.
17) Salam dan doa penutup
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN
• Sikap : Pengamatan
• Pengetahuan : Latihan soal mandiri (Penugasan)
• Ketrampilan : Laporan mengidentifikasi bagian tumbuhan dan fungsinya (Instumen
penilaian terlampir)

Mengetahui
Guru pamong Mahasiswa PPL

Lentisia Lodang, S.Pd Servanus Raja Wuli


NIP:197107172006042025 NIM : 081180064

Kepala SD Katolik Wegoknatar

Yohanes Lidi, S.Pd


NIP: 97109251997031006
171

Lampiran 3.2
LEMBAR KERJA SISWA

LEMBAR KERJA SISWA


TEMA:

Hari :

Kelompok: Tanggal :

Kelas: IV
Nama:
1.

2.

3.

4.

Kompetensi Dasar :

3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan fungsi bagian-bagian hewan dan tumbuhan

Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.1.3 Menuliskan bagian-bagian tumbuhan

3.1.4 Menemukan bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi untuk mempertahankan kelestarian


hidupnya.

Tujuan Pembelajaran : siswa dapat menuliskan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dengan
benar

Petunjuk penggunaan LKS : Amatilah gambar bagian-bagian tumbuhan berikut! Jelaskan masing-
masing fungsi bagian tumbuhan dan temukanlah bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi untuk
memeprtahankan kelestariannya!
172

5…………………

6…………………

3…………………

2…………………

1…………………

Fungsi bagian-bagian tumbuhan

1. ………………………………………………………………………………………………………………….……………………
2. ……………………………………………………………………………………………………………….……………………
3. ………………………………………………………………………………………………………………….……………………
4. ……………………………………………………………………………………………………………….……………………
5. ………………………………………………………………………………………………………………….……………………

Bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi untuk mempertahankan kelestariannya

………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………..
173

Lampiran 3.3
Kisi-Kisi Soal

Nama sekolah : SD Katolik Wegoknatar


Kelas/semester : 1V /1
Tema : 3 (Peduli terhadap makluk hidup)
Sub tema :1 (Hewan dan tumbuhan di lingkungan ku)
Pembelajaran :5
Kompetensi Indikator Indikator Bentuk Level No. Butir Soal KJ Skor
Dasar Soal Soal Kognitif Soal
3.1 3.1.1 Memahami 5. Disajikan Pilihan C 2 1 D 1
Memaham bagian- gambar
ganda
i hubungan bagian Siswa
antara tumbuhan mampu 5.
bentuk dan menentukan Perhatikan gambar diatas.
fungsi 3.1.2 bagian- Hasil dari pembuahan yang
bagian- Menyebut bagian terjadi akibat penyerbukan
bagian kan tumbuhan antara serbuk sari dan sel telur
hewan dan bagian-
pada putik disebut.....
tumbuhan bagian
tumbuhan i. Bunga
dan j. Buah
fungsinya k. Daun
l. Biji
3.1.3
Menuliska 6. Siswa Pilihan C1 2 6. Bagian tumbuhan yang A 1
n bagian- mampu memiliki klorofil adalah.....
bagian ganda
menyebutka i. Daun
tumbuhan n bagian- j. Bunga
dan bagian k. Batang
fungsinya tumbuhan l. Akar
174

Isian C1 1 7. Bagian tumbuhan yang terletak Akar 1


3.1.4 didalam tanah adalah.....
Menemuk
an bagian- 8. Biji berkeping satu di sebut.... Dikotil 1
bagian Isian C1 2 9. Cabang kecil-kecil dari Ranting 1
tumbuhan batang disebut.....
yang 11.Siswa Pilihan C1 3 7. Bagian tumbuhan yang C 1
berfungsi mampu berfungsi untuk tempat
untuk ganda
menyebutka menguapkan air adalah ...
memperta n fungsi a. Batang
hankan dari bagian- h. Akar
kelestarian bagian i. Daun
hidupnya. tumbuhan j. Bunga
Pilihan C1 4 8. Warna – warni pada mahkota B 1
bunga bertujuan untuk 
ganda
menarik perhatian ...
a.Manusia
b.Serangga
c.Burung
d.Lebah
12.Siswa Uraian C2 1 9. Tumbuhan tidak dapat mudah Karena 3
mampu tumbang walau diterpa angin
tumbuhan
menjelaska dan dapat berdiri kokoh..
n fungsi jelaskan mengapa demikian! memiliki akar
dari bagian-
yang melekat
bagian
tumbuhan langsung pada
tanah.
C2 2 10.Mengapa proses fotosintesis Karena 3
hanya dapat terjadi pada daun?
klorofil pada
Jelaskan!
tumbuhan
hanya ada
175

pada daun
C2 3 11.Jelaskan fungsi dari batang ! sebagai tempat 3
munculnya
daun, bunga,
dan buah.
Batang juga
berfungsi
mengedarkan
mineral dan
air yang
diserap akar,
serta zat
makanan hasil
fotosintesis ke
seluruh bagian
tubuh
tumbuhan
15.Siswa Uraian C2 4 12.Sebut dan jelaskanlah bagian Bagian yang b 5
mampu tumbuhan yang berfungsi erfungsi untuk
menjelaska untuk mempertahankan menjaga kelest
n bagian- kelestariannya! arian
bagian tumbuhan adal
tumbuhan ah bunga,
yang karena
berfungsi bunga berfung
untuk si sebagai alat
mempertah reproduksi
ankankelest yang nantinya
176

ariannya. akan
menghasilkan
tanaman baru
dan
mampu memp
ertahankan
kelestarian spe
siesnya

Mengetahui Heopuat,………………….
Kepala SDI Tadat Guru pamong

Yohanes Lidi, S.Pd.SD


NIP: 9710925 199703 1006 ,Lentisa Lodan S.Pd
NIP:19710717 200604 2 025

Peneliti

Servanus Raja Wuli


NIM: 081180064
177

Lampiran 3.4
Soal Tes Hasil Belajar Siswa

1.
Perhatikan gambar diatas.
Hasil dari pembuahan yang terjadi akibat penyerbukan antara serbuk sari dan sel telur pada
putik disebut.....
a. Bunga
b. Buah
c. Daun
d. Biji
2. Bagian tumbuhan yang memiliki klorofil adalah.....
a. Daun
b. Bunga
c. Batang
d. Akar
3. Yang berguna sebagai penopang dan penyimpan cadangan makanan pada tumbuhan adalah ...
a. Akar
b. Batang
c. Daun
d. Buah
4. Bagian tumbuhan yang berfungsi untuk tempat menguapkan air adalah …
a. Batang
b. Akar
c. Daun
d. Bunga

5. Warna – warni pada mahkota bunga bertujuan untuk  menarik perhatian ...
a Manusia
b Serangga
c Burung
d Lebah
6. Sebutkan bagian-bagian tumbuhan secara berurut
7. Bagian tumbuhan yang biasanya paling keras adalah ….
8. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan manusia untuk bahan bangunan adalah ….
9. Jelaskan fungsi dari batang
10.Sebut dan jelaskanlah bagian tumbuhan yang berfungsi untuk mempertahankan
kelestariannya.
178

Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siswa

1. D
2. A
3. B
4. C
5. D
6. Akar, batang, daun, bunga, buah, biji
7. Batang
8. Batang
9. Sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Batang juga berfungsi mengedarkan
mineral dan air yang diserap akar, serta zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian
tubuh tumbuhan
10. Bagian yang berfungsi untuk menjaga kelestarian tumbuhan adalah bunga, karena
bunga berfungsi sebagai alat reproduksi yang nantinya akan menghasilkan tanaman baru
dan mampu mempertahankan kelestarian spesiesnya

Lampiran 3.5
Kisi-kisi Penilaian Ranah Sikap
Mata pelajaran : IPA
Kelas/Semester : III/I
KD : 3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan fungsi bagian-bagian hewan
dan tumbuhan

IPK : 3.1.3 Menuliskan bagian-bagian tumbuhan


179

3.1.4 Menemukan bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi untuk


mempertahankan kelestarian hidupnya.

Karakter : Perhatian dan Tanggung jawab

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

NO Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor


1 Perhatian 4 Sangat perhatian
3 Perhatian
2 Kurang perhatian
1 Tidak perhatian
2 Tanggung jawab 4 Sangat Tanggung jawab
3 Tanggung jawab
2 Kurang Tanggung jawab
1 Tidak Tanggung jawab
Total Skor perolehan
Skor Maksimal

Lampiran 3.6
Kisi-Kisi Penilaian Psikomotorik

Mata pelajaran : IPA


Kelas/Semester : III/I

KD : 3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan fungsi bagian-


bagian hewan dan tumbuhan
IPK : 3.1.3 Menuliskan bagian-bagian tumbuhan
180

3.1.4 Menemukan bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi


untuk mempertahankan kelestarian hidupnya.
Aspek yang diamati : cepat dan tepat dalam menjawab kuis/pertanyaan

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN

NO NAMA SISWA Aspek yang diamati Skor Nilai


Cepat dan tepat dalam menjawab perolehan akhir
kuis/pertanyaan
1 4 3 2 1
2
3
4
5 Dst

Lampiran 3.7
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
No Nama Siswa Ketelitian Kerja sama Tanggung jawab Nilai
Skor akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Alexandra Grostefania √ √ √ 9 75

2 Alfridus Nong Riko √ √ √ 12 100

3 Antonia L Paumina √ √ √ 12 100

4 Arfan A Saputra Katja √ √ √ 11 92

5 Bergita Nona Astin √ √ √ 12 100

6 Carolina Helena √ √ √ 10 83
181

7 Carolyn Jesica Natasya √ √ √ 9 75

8 Frebiana Elvina √ √ √ 12 100

9 Graciana Adventi √ √ √ 9 75

10 Hendrik Bala √ √ √ 9 75

11 Maria Agustina √ √ √ 8 67

12 Maria I Nona Morin √ √ √ 12 100

13 Maria Yufrianti √ √ √ 8 67

14 Marselinus Marlon √ √ √ 8 67

15 Novita Nanda Liwu √ √ √ 9 75

16 Sisilia Andita Safitri √ √ √ 8 67

17 Teresa Angelina D √ √ √ 12 100


Grace

18 Tomasmus Fren Rildo √ √ √ 8 67

19 Wilburga Etivania √ √ √ 9 67

20 Yohanes Yanto √ √ √ 8 75

21 Yoseph Yanuarius √ √ √ 8 67

Jumlah 0 0 3 28 0 0 33 28 0 12 27 24 193 1. 694


3
Rata-rata 80,66
Kategori Sangat
Baik

Keterangan
Aspek penilaian 1 : ketelitian dalam mengerjakan soal
Aspek Penilaian 2 :kerja sama dalam kelompok
Aspek penilaian sikap : melakukan diskusi dengan penuh tanggung jawab
Skor:
Skor 40-55 = kurang
182

Skor 56-65 = cukup


Skor 66-79 = baik
Skor 80-100 = sangat baik

Keterangan:
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik

Skor perolehan
Nilai ¿ x 100
21
Wegoknatar, 06 Desembe 2021
Peneliti

Servanus Raja Wuli


NIM :081180064
Lampiran 3.8
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
NO NAMA SISWA Aspek yang diamati Skor Nilai
Cepat dan tepat dalam menjawab akhir
kuis/pertanyaan
1 2 3 4
1 Alexandra Grostefania √ 3 50

2 Alfridus Nong Riko √ 3 75

3 Antonia L Paumina √ 4 100

4 Arfan A Saputra Katja √ 3 75

5 Bergita Nona Astin √ 4 100

6 Carolina Helena √ 2 50

7 Carolyn Jesica Natasya √ 2 50

8 Frebiana Elvina √ 4 100

9 Graciana Adventi √ 3 75
183

10 Hendrik Bala √ 4 100

11 Maria Agustina √ 2 75

12 Maria I Nona Morin √ 4 100

13 Maria Yufrianti √ 3 75

14 Marselinus Marlon √ 3 75

15 Novita Nanda Liwu √ 3 75

16 Sisilia Andita Safitri √ 4 100

17 Teresa Angelina D Grace √ 4 100

18 Tomasmus Fren Rildo √ 75

19 Wilburga Etivania √ 4 100

20 Yohanes Yanto √ 3 75

21 Yoseph Yanuarius √ 4 100

Jumlah 0 3 9 9 78 1.800
0 6 27 45 78
Rata –rata 85,71%
Kategori sangat
Baik
Keterangan
4 : siswa melakukan dengan sangat tepat
3 : siswa melakukan dengan tepat
2 : siswa melakukan kiurang tepat
1 : siswa melakukan tidak tepat
Skor:
Skor 40-55 = kurang
Skor 56-65 = cukup
Skor 66-79 = baik
Skor 80-100 = sangat baik

Keterangan:
184

1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik

Skor perolehan
Nilai ¿ x 100
21
Wegoknatar, 06 Desember 2021
Peneliti

Servanus Raja Wuli


Nim :081180064

Lampiran 3.9

LEMBAR OBSERVASI GURU


PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN PADA SISWA
KELAS IV SEKOLAH DASAR KATOLIK WEGOKNATAR KECAMATAN
KEWAPANTE KABUPATEN SIKKA

Nama Guru/Peneliti : Servanus Raja Wuli


Siklus : II
Tujuan : untuk mengetahui kualitas mengajar guru/peneliti dalam menerapkan
model pembelajaran Inquiri berbantuan media pop up book pada materi bagian-bagian
tumbuhan
Hari/Tanggal : kamis, 16 Januari 2022
Waktu : 2 x 35 menit

Petunjuk
Isilah salah satu kolom 1,2,3 dan 4 pada tabel dibawah ini
N INDIKATOR SKOR
O 1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
1 Guru menyiapkan perangkat pembelajaran √
185

2 Memeriksa kesiapan siswa √


II MEMBUKAPEMBELAJARAN
1 Melakukan apersepsi/motivasi √
2 Menyampaikan kopetensi yng akan dicapai √
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1 Menguasai materi pembelajaran √
2 Mengaitkan materi dengan pembelajaran lain yang relevan √
3 Melaksanakan pembelajaran sesuaidengan kompetensi √
yang dicapai
4 Menaitkan materi dengan realita kehidupan √
5 Guru membuat siswa memperhatikan penjelasan materi √
IV PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan model √
pembelajaran
2 Menggunakan model pembelajaran secara efektif dan √
efisien
3 Guru memberikan penguatan kepada siswa √
4 Guru memberikan evaluasi kepada siswa √
5 Guru membuat kesimpulan di akhir pertemuan √
V PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1 Melakukan penilaian awal √
2 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi √
3 Melakukan penilaian akhir seui dengan kompetensi √
VI PENUTUP
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan √
siswa
2 Memberikan ksimpulan √
JUMLAH SKOR 71
Skor maksimal 80
Skor perolehan 88,75%
rata−rata= x 100
Skor Maksimum

KATEGORI Sangat Baik

Maumere, Januari 2022


Mengetahui
Wali Kelas IV

Lentisia Lodan,S.Pd
NIP:197107172006042025
186

Lampiran 3.10

LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA KELAS IV SDK WEGOKNATAR KECAMATAN
KEWAPANTE KABUPATEN SIKKA

Nama Guru/Peneliti : Servanus Raja Wuli


Siklus : II
Materi : Bagian-bagian tumbuhan
Hari/Tanggal : kamis, 16 januari 2022
Waktu : 2 x 35 menit
Petunjuk
Isilah salah satu kolom 1,2,3,dan 4 pada tabel dibawah ini
N SKOR
O ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4
1 Siswa focus mendengarkan penjelasakan guru tentang kegiatan √
pembelajaran yang akan dilakukan
2 Siswa aktif berdiskusi dengan guru tentang materi bagian-bagian √
tumbuhan
3 Siswa mendengarkan penjelaskan guru mengenai penjelasan √
materi
4 Siswa aktif bertanya kepada guru tentang jawaban yang sesuai √
dengan pertanyaan
5 Siswa dapat bekerja sama dalam kelompoknya dengan baik √
6 Siswa dapat mengerjakan semua tugas yang diberikan guru √
7 Siswa tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran √
8 Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik √
9 Siswa dapat memberikan apersepsi kepada teman yang √
menjawab pertanyaan dengan benar
10 Siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran √
187

11 Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru secara lisan √


meengenai materi bagian-bagian tumbuhan
JUMLAH SKOR 24
SKOR MAKSIMUM 28
Jumlah Skor Yang Diperoleh 85,71%
P= x 10
Skor Maksimal

KATEGORI Sangat Baik

Maumere, Januari 2022


Peneliti

Servanus Raja Wuli


Nim :081180064
188

LAMPIRAN IV

SIKLUS II
PERTEMUAN II
189

Lampiran 4.1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SD Katolik Wegoknatar


Kelas/Semester : IV/I
Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema : 1. Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Pembelajaran ke- 3
Muatan Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya
Alokasi waktu : 2 JP x 35 menit

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3. Setelah mengamati, siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian tumbuh tumbuhan
dan fungsinya.
4. Setelah mengamati, siswa menulis laporan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
dengan benar.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu

Pendahulua 18) Guru menyapa siswa, menanyakan kabar dan 15 menit


n mengecek kehadiran siswa.
19) Guru mengajak siswa berdoa bersama.
20) Guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
21) Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan
pengalaman siswa kegiatan yang disukai disekolah
22) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Inti Model Pembelajaran Inquiry 75 menit
Orientasi
23) Guru mengajak siswa untuk mengamati pop up book
yang di tampilkan
24) Guru mengajak siswa untuk menjelaskan
190

25) Guru menjelaskan materi kepada siswa


Merumuskan Masalah
26) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya
Merumuskan Hipotesis
27) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan
Mengumpulkan Data
28) Siswa dibagi dalam bentuk kelompok untuk
menyelesaikan diskusi bersama
Menguji Hipotesis
29) Pendidik membimbing siswa membuktikan jawaban
dari masalah tentang bagian-bagian tumbuhan dan
fungsinya
30) Pendidik membimbing siswa menganalisis dan
membuktikan jawaban
Merumuskan Kesimpulan
31) Siswa melaporkan hasil diskusi kepada kelompok
lain dengan penuh percaya diri.
Penutup 32) Siswa membuat kesimpulan dari hasil belajar yang 15 menit
sudah dipelajari.
33) Guru dan siswa membuat rangkuman hasil belajar.
34) Salam dan doa penutup
F. PENILAIAN PEMBELAJARAN
• Sikap : Pengamatan
• Pengetahuan : Latihan soal mandiri (Penugasan)
• Ketrampilan : Laporan mengidentifikasi bagian tumbuhan dan fungsinya (Instumen
penilaian terlampir)

Mengetahui
Guru pamong Mahasiswa PPL

Lentisia Lodang, S.Pd Servanus Raja Wuli


NIP:197107172006042025 NIM : 081180064

Kepala SD Katolik Wegoknatar

Yohanes Lidi, S.Pd


NIP: 97109251997031006
191

Lampiran 4.2
LEMBAR KERJA SISWA

LEMBAR KERJA SISWA


TEMA:

Hari :
Kelompok:
Tanggal :
Kelas: IV
Nama:
2.

2.

3.

4.

Kompetensi Dasar :

3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan fungsi bagian-bagian hewan dan tumbuhan

Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.1.3 Menuliskan bagian-bagian tumbuhan

3.1.4 Menemukan bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi untuk mempertahankan kelestarian


hidupnya.

Tujuan Pembelajaran : siswa dapat menuliskan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dengan
benar

Petunjuk penggunaan LKS : Amatilah gambar bagian-bagian tumbuhan berikut! Jelaskan masing-
masing fungsi bagian tumbuhan dan temukanlah bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi untuk
memeprtahankan kelestariannya!
192

5…………………

6…………………

3…………………

2…………………

1…………………

Fungsi bagian-bagian tumbuhan

6. ………………………………………………………………………………………………………………….……………………
7. ……………………………………………………………………………………………………………….……………………
8. ………………………………………………………………………………………………………………….……………………
9. ……………………………………………………………………………………………………………….……………………
10. ………………………………………………………………………………………………………………….……………………

Bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi untuk mempertahankan kelestariannya

………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………..
193

Lampiran 4.3
Kisi-Kisi Soal

Nama sekolah : SD Katolik Wegoknatar


Kelas/semester : 1V /1
Tema : 3 (Peduli terhadap makluk hidup)
Sub tema :1 (Hewan dan tumbuhan di lingkungan ku)
Pembelajaran :5
Kompetensi Indikator Indikator Bentuk Level No. Butir Soal KJ Skor
Dasar Soal Soal Kognitif Soal
3.1 3.1.1 Memahami 7. Disajikan Pilihan C2 1 D 1
Memaham bagian- gambar
ganda
i hubungan bagian Siswa
antara tumbuhan mampu 9.
bentuk dan menentuka Perhatikan gambar diatas.
fungsi 3.1.2 n bagian- Hasil dari pembuahan yang
bagian- Menyebut bagian terjadi akibat penyerbukan
bagian kan tumbuhan antara serbuk sari dan sel telur
hewan dan bagian-
pada putik disebut.....
tumbuhan bagian
tumbuhan m. Bunga
dan n. Buah
fungsinya o. Daun
p. Biji
3.1.3
Menuliska 8. Siswa Pilihan C1 2 10. Bagian tumbuhan yang A 1
n bagian- mampu memiliki klorofil adalah.....
bagian ganda
menyebutk m. Daun
tumbuhan an bagian- n. Bunga
dan bagian o. Batang
fungsinya tumbuhan p. Akar
194

Isian C1 1 10.Bagian tumbuhan yang terletak Akar 1


3.1.4 didalam tanah adalah.....
Menemuk
an bagian- 11.Biji berkeping satu di sebut.... Dikotil 1
bagian Isian C1 2 12. Cabang kecil-kecil dari Ranting 1
tumbuhan batang disebut.....
yang 16.Siswa Pilihan C1 3 11. Bagian tumbuhan yang C 1
berfungsi mampu berfungsi untuk tempat
untuk ganda
menyebutk menguapkan air adalah ...
memperta an fungsi a. Batang
hankan dari k. Akar
kelestarian bagian- l. Daun
hidupnya. bagian m. Bunga
tumbuhan Pilihan C1 4 12. Warna – warni pada mahkota B 1
bunga bertujuan untuk 
ganda
menarik perhatian ...
a.Manusia
b.Serangga
c.Burung
d.Lebah
17.Siswa Uraian C2 1 13.Tumbuhan tidak dapat mudah Karena 3
mampu tumbang walau diterpa angin
tumbuhan
menjelaska dan dapat berdiri kokoh..
n fungsi jelaskan mengapa demikian! memiliki akar
dari
yang melekat
bagian-
bagian langsung pada
tumbuhan
tanah.
C2 2 14.Mengapa proses fotosintesis Karena 3
hanya dapat terjadi pada daun?
klorofil pada
Jelaskan!
tumbuhan
hanya ada
195

pada daun
C2 3 15.Jelaskan fungsi dari batang ! sebagai tempat 3
munculnya
daun, bunga,
dan buah.
Batang juga
berfungsi
mengedarkan
mineral dan
air yang
diserap akar,
serta zat
makanan hasil
fotosintesis ke
seluruh bagian
tubuh
tumbuhan
20.Siswa Uraian C2 4 16.Sebut dan jelaskanlah bagian Bagian yang b 5
mampu tumbuhan yang berfungsi erfungsi untuk
menjelaska untuk mempertahankan menjaga kelest
n bagian- kelestariannya! arian
bagian tumbuhan adal
tumbuhan ah bunga,
yang karena
berfungsi bunga berfung
untuk si sebagai alat
mempertah reproduksi
ankankeles yang nantinya
196

tariannya. akan
menghasilkan
tanaman baru
dan
mampu memp
ertahankan
kelestarian spe
siesnya

Mengetahui Heopuat,………………….
Kepala SDI Tadat Guru pamong

Yohanes Lidi, S.Pd.SD


NIP: 9710925 199703 1006 ,Lentisa Lodan S.Pd
NIP:19710717 200604 2 025

Peneliti

Servanus Raja Wuli


NIM : 081180064
197

Lampiran 4.4
Soal Tes Hasil Belajar Siswa

1.
Perhatikan gambar diatas.
Hasil dari pembuahan yang terjadi akibat penyerbukan antara serbuk sari dan sel
telur pada putik disebut.....
a. Bunga
b. Buah
c. Daun
d. Biji
2. Bagian tumbuhan yang memiliki klorofil adalah.....
a. Daun
b. Bunga
c. Batang
d. Akar
3. Yang berguna sebagai penopang dan penyimpan cadangan makanan pada
tumbuhan adalah ...
a. Akar
b. Batang
c. Daun
d. Buah
4. Bagian tumbuhan yang berfungsi untuk tempat menguapkan air adalah ...
a. Batang
b. Akar
c. Daun
d. Bunga

5. Warna – warni pada mahkota bunga bertujuan untuk  menarik perhatian ..


a. Manusia
b. Serangga
c. Burung
d. Lebah
6. Sebutkan bagian-bagian tumbuhan secara berurut
198

7. Bagian tumbuhan yang biasanya paling keras adalah ….


8. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan manusia untuk bahan bangunan adalah ….
9. Jelaskan fungsi dari batang
10.Sebut dan jelaskanlah bagian tumbuhan yang berfungsi untuk mempertahankan
kelestariann.

Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siswa

21. D
22. A
23. B
24. C
25. D
26. Akar, batang, daun, bunga, buah, biji
27. Batang
28. Batang
29. Sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Batang juga berfungsi
mengedarkan mineral dan air yang diserap akar, serta zat makanan hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan
30. Bagian yang berfungsi untuk menjaga kelestarian tumbuhan adalah bunga,
karena bunga berfungsi sebagai alat reproduksi yang nantinya akan
menghasilkan tanaman baru dan mampu mempertahankan
kelestarian spesiesnya
199

Lampiran 4.5
Kisi-kisi Penilaian Ranah Sikap
Mata pelajaran : IPA
Kelas/Semester : III/I
KD : 3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan fungsi bagian-
bagian hewan dan tumbuhan

IPK : 3.1.3 Menuliskan bagian-bagian tumbuhan


3.1.4 Menemukan bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi
untuk mempertahankan kelestarian hidupnya.

Karakter : Perhatian dan Tanggung jawab

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

NO Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor


1 Perhatian 4 Sangat perhatian
3 Perhatian
2 Kurang perhatian
1 Tidak perhatian
2 Tanggung jawab 4 Sangat Tanggung jawab
3 Tanggung jawab
2 Kurang Tanggung jawab
1 Tidak Tanggung jawab
Total Skor perolehan
Skor Maksimal
200

Lampiran 4.6
Kisi-Kisi Penilaian Psikomotorik

Mata pelajaran : IPA


Kelas/Semester : III/I

KD : 3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan fungsi


bagian-bagian hewan dan tumbuhan
IPK : 3.1.3 Menuliskan bagian-bagian tumbuhan
3.1.4 Menemukan bagian-bagian tumbuhan yang
berfungsi untuk mempertahankan kelestarian
hidupnya.
Aspek yang diamati : cepat dan tepat dalam menjawab kuis/pertanyaan

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN

NO NAMA SISWA Aspek yang diamati Skor Nilai


Cepat dan tepat dalam menjawab perolehan akhir
kuis/pertanyaan
1 4 3 2 1
2
3
4
5 Dst
201

Lampiran 4.7
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
N Nama Siswa Ketelitian Kerja sama Tanggung jawab Nilai
o Skor akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Alexandra Grostefania √ √ √ 11 92

2 Alfridus Nong Riko √ √ √ 9 75

3 Antonia L Paumina √ √ √ 12 100

4 Arfan A Saputra Katja √ √ √ 12 92

5 Bergita Nona Astin √ √ √ 12 100

6 Carolina Helena √ √ √ 11 92

7 Carolyn Jesica Natasya √ √ √ 11 92

8 Frebiana Elvina √ √ √ 12 100

9 Graciana Adventi √ √ √ 9 75

10 Hendrik Bala √ √ √ 12 100

11 Maria Agustina √ √ √ 12 100

12 Maria I Nona Morin √ √ √ 8 67

13 Maria Yufrianti √ √ √ 8 67

14 Marselinus Marlon √ √ √ 8 67

15 Novita Nanda Liwu √ √ √ 9 75

16 Sisilia Andita Safitri √ √ √ 8 67

17 Teresa Angelina D √ √ √ 12 100


Grace

18 Tomasmus Fren Rildo √ √ √ 8 67


202

19 Wilburga Etivania √ √ √ 9 75

20 Yohanes Yanto √ √ √ 8 67

21 Yoseph Yanuarius √ √ √ 8 67

Jumlah 0 0 33 28 0 0 33 28 0 12 27 24 193 1.712


Rata-rata 81,52%
Kategori Sangat
Baik

Keterangan
Aspek penilaian 1 : ketelitian dalam mengerjakan soal
Aspek Penilaian 2 :kerja sama dalam kelompok
Aspek penilaian sikap : melakukan diskusi dengan penuh tanggung jawab
Skor:
9. Skor 40-55 = kurang
10. Skor 56-65 = cukup
11. Skor 66-79 = baik
12. Skor 80-100 = sangat baik

Keterangan:
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik

Skor perolehan
Nilai ¿ x 100
21
Wegoknatar, 06 Desembe 2021
Peneliti

Servanus Raja Wuli


203

NIM :081180064
Lampiran 4.8
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
NO NAMA SISWA Aspek yang diamati Skor Nilai akhir
Cepat dan tepat dalam menjawab
kuis/pertanyaan
1 2 3 4
1 Alexandra Grostefania √ 2 50

2 Alfridus Nong Riko √ 75

3 Antonia L Paumina √ 4 100

4 Arfan A Saputra Katja √ 3 75

5 Bergita Nona Astin √ 4 100

6 Carolina Helena √ 2 50

7 Carolyn Jesica Natasya √ 2 50

8 Frebiana Elvina √ 4 100

9 Graciana Adventi √ 3 75

10 Hendrik Bala √ 4 100

11 Maria Agustina √ 2 75

12 Maria I Nona Morin √ 4 100

13 Maria Yufrianti √ 3 75

14 Marselinus Marlon √ 3 75

15 Novita Nanda Liwu √ 3 75

16 Sisilia Andita Safitri √ 4 100

17 Teresa Angelina D Grace √ 4 100


204

18 Tomasmus Fren Rildo √ 75

19 Wilburga Etivania √ 4 100

20 Yohanes Yanto √ 3 75

21 Yoseph Yanuarius √ 4 100

Jumlah 0 3 9 9 78 1.850
0 6 27 45 78
Rata –rata 88,09%
Kategori sangat Baik
Keterangan
4 : siswa melakukan dengan sangat tepat
3 : siswa melakukan dengan tepat
2 : siswa melakukan kiurang tepat
1 : siswa melakukan tidak tepaT
Skor:
Skor 40-55 = kurang
Skor 56-65 = cukup
Skor 66-79 = baik
Skor 80-100 = sangat baik

Keterangan:
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik

Skor perolehan
Nilai ¿ x 100
21
Wegoknatar, 06 Desember 2021
Peneliti
205

Servanus Raja Wuli


Nim :0811800064
Lampiran 4.9

LEMBAR OBSERVASI GURU


PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN
TUMBUHAN PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR KATOLIK
WEGOKNATAR KECAMATAN KEWAPANTE KABUPATEN SIKKA

Nama Guru/Peneliti : Servanus Raja Wuli


Siklus : II
Tujuan : untuk mengetahui kualitas mengajar guru/peneliti dalam
menerapkan model pembelajaran Inquiri berbantuan media pop up book pada materi
bagian-bagian tumbuhan
Hari/Tanggal : kamis, 16 Januari 2022
Waktu : 2 x 35 menit

Petunjuk
Isilah salah satu kolom 1,2,3 dan 4 pada tabel dibawah ini
NO INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
1 Guru menyiapkan perangkat pembelajaran √
2 Memeriksa kesiapan siswa √
II MEMBUKAPEMBELAJARAN
1 Melakukan apersepsi/motivasi √
2 Menyampaikan kopetensi yng akan dicapai √
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1 Menguasai materi pembelajaran √
2 Mengaitkan materi dengan pembelajaran lain yang √
relevan
3 Melaksanakan pembelajaran sesuaidengan √
206

kompetensi yang dicapai


4 Menaitkan materi dengan realita kehidupan √
5 Guru membuat siswa memperhatikan penjelasan √
materi
IV PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan √
model pembelajaran
2 Menggunakan model pembelajaran secara efektif dan √
efisien
3 Guru memberikan penguatan kepada siswa √
4 Guru memberikan evaluasi kepada siswa √
5 Guru membuat kesimpulan di akhir pertemuan √
V PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1 Melakukan penilaian awal √
2 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi √
3 Melakukan penilaian akhir seui dengan kompetensi √
VI PENUTUP
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan √
siswa
2 Memberikan ksimpulan √
JUMLAH SKOR 71
Skor maksimal 80
Skor perolehan 88,75%
rata−rata= x 100
Skor Maksimum

KATEGORI Sangat Baik

Maumere, Januari 2022


Mengetahui
Wali Kelas IV

Lentisia Lodan,S.Pd
NIP:197107172006042025
207

Lampiran 4.10

LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA KELAS IV SDK WEGOKNATAR KECAMATAN
KEWAPANTE KABUPATEN SIKKA

Nama Guru/Peneliti : Servanus Raja Wuli


Siklus : II
Materi : Bagian-bagian tumbuhan
Hari/Tanggal : kamis, 16 januari 2022
Waktu : 2 x 35 menit
Petunjuk
Isilah salah satu kolom 1,2,3,dan 4 pada tabel dibawah ini
NO SKOR
ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4
1 Siswa focus mendengarkan penjelasakan guru tentang √
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
2 Siswa aktif berdiskusi dengan guru tentang materi bagian- √
bagian tumbuhan
3 Siswa mendengarkan penjelaskan guru mengenai √
penjelasan materi
4 Siswa aktif bertanya kepada guru tentang jawaban yang √
sesuai dengan pertanyaan
5 Siswa dapat bekerja sama dalam kelompoknya dengan √
baik
6 Siswa dapat mengerjakan semua tugas yang diberikan guru √
7 Siswa tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran √
8 Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik √
208

9 Siswa dapat memberikan apersepsi kepada teman yang √


menjawab pertanyaan dengan benar
10 Siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan √
pembelajaran
11 Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru secara lisan √
meengenai materi bagian-bagian tumbuhan
JUMLAH SKOR 24
SKOR MAKSIMUM 28
Jumlah Skor Yang Diperoleh 85,71%
P= x 10
Skor Maksimal

KATEGORI Sangat Baik

Maumere, Januari 2022


Peneliti

Servanus Raja Wuli


209
210

Anda mungkin juga menyukai